Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bimbingan konseling keluarga, pengertian keluarga, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan bimbingan konseling keluarga di Indonesia. Beberapa kendala yang disebutkan adalah keluarga cenderung malu mengungkapkan masalah keluarga kepada pihak lain dan orang tua yang merasa urusan anak adalah tanggung jawabnya sehingga enggan menerima bantuan konselor.
3. 4. Sumber penyebab masalah yang muncul pada
seseorang / individu, cenderung berasal dari keluarga.
5. Sakitnya seorang anggota keluarga (secara psikis),
cenderung bukanlah disebabkan oleh dirinya sendiri,
namun karena interaksi dengan anggota2 keluarga
lainnya sebagai sistem keluarga yang telah terganggu.
6. Terjadinya maladjusted pada seseorang dalam
keluarga, akan berpengaruh terhadap anggota
keluarga lainnya.
maladjusted: ketidakpampuan seseorang dlm
menerima dan menesuaiakan diri dgn org lain
4. Hubungan diantara kedua orang tua, sangat
mempengaruhi terhadap hubungan antara anggota
keluarga sebagai sistem.
4. PERKEMBANGAN DAN KENDALA
KONSELING KELUARGA DI INDONESIA
1. Dalam seting sekolah : kecenderungan guru
pembimbing tidak secara khusus menangani
masalah keluarga, karena lebih berorientasi
kpd masalah kesulitan belajar, penyesuaian
sosial, dan pribadi siswa.
2. Di luar seting sekolah : beranggapan bahwa
konseling keluarga adalah bimbingan yang
hanya diberikan kpd calon pasangan yang
akan memasuki hidup berkeluarga.
5. 3.Cenderung merasa malu dan tabu
mengungkapkan masalah keluarga kepada
pihak lain.
4.Orang tua cenderung merasa bahwa urusan
dan masalah anak adalah urusan orang tua.
Merasa gengsi keluarga akan turun jika
konselor turut menangani urusan keluarga
6.
7. Definisi BK Keluarga
• Proses upaya bantuan yang diberikan kepada
individu sebagai anggota keuarga, baik dalam
mengaktualisasikan potensinya maupun dalam
mengantisipasi serta mengatasi masalah yang
dihadapinya yang dilakukan dengan pendekatan
sistem
• Suatu Proses interaktif untuk membantu keluarga
dalam mencapai keseimbangan,dimana setiap
anggota keluarga memperoleh pencapaian
kebahagiaan secara utuh
8. TUJUAN BK KEUARGA
1. Membantu individu–individu sebagai anggota
keluarga untuk belajar dan menghargai secara
ikatan emosional tentang adanya dinamika
keuarga yang saling berkesinambungan
2. Membantu untuk saling memahami dan
menyadari diantara anggora keluarga tentang
munculnya permasalahan pada salah satu
individu akan saling berpengaruh pada indiviidu-
indiviu lainnya.
9. 3. Membantu untuk meningkatkan toleransi dan
motivasi terhadap setiap individu sevagai
anggota keompok yang sedang menghadapi
masalah yang terjadi baik karena fakktor
sistem keuarga natau diluas sistem keluarga
4. Membantu untuk saling memberikan dan
menjaga keseimbangan dalam berbagai
persepsi,ekspektasi,serta berinteraksi diantara
para anggota keluarga.
10. Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri
dari ayah, ibu dan anak
HUbungan Sosial antara kel relatif tetap dan didasarkan pada
ikatan darah, perkawinan atau adopsi
HUbungan keluarga di tandai oleh suasana dan rasa tangung
jawab
Fungsi keluarga ialah memelihara, merawat dan melindungi anak
dalam sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diridan
berjiwa sosial ( St. Vembriarto, 1982)
11.
12. Pengertian keluarga menurut para pakar
• Ki Hajar Dewantara berpendapat keluarga adalah kumpulan
beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu
mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang
hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-
masing anggotanya
• Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya
perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga
merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga
landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.
13. Macam keluarga
• Keluarga psikologis :
Adalah :Sekumpulan orang yang hidup bersama
dalam tempat tinggal bersama dan
masing-masing anggota merasakan
adanya pertautan batin sehingga terjadi
adanya saling perhatian dan saling
mempegaruhi satu sama lainnya. (
Soeleman 2004 : 10 )
14. Keluarga pedagogis
• Suatu persekutan hidup yang dijalin oleh kasih
sayang antara laki2 dan perempuan yang
dikukuhkan dalam ikatan pernikahan sehingga
saling melengkapi . ( Soeleman 2004: 10)
15. Keuarga Seimbang
• Adalah :keluarga yang dalam kesehariannyaditandai
olehadanya kaharmonisan hubungan antara ayah &
Ibu, Ayah & Anak , Anak Ibu dengan anak.
(ditandai dgn adanya tanggung jawab dari orangtua ,
anak merasa ama, masalah diselesaikan bersama-
sama
16. • Keluarga Kuasa: keluarga yang mementingkan
kekuasaan dari pada relasi.Orang tua
mempunyai peraturan yang harus dilakukan
oleh anak-anaknya )
• Keluarga Protektif :Keluarga yang menekankan
pada tugas dan rasa saling menghargai satu
sama lain. Orang tua bersikap sebagai
pengayom atau suport kepada anggota
keluarganya.
17. • Keluarga Kacau : Keluarga yang
kurang teratur mendua . Dalam
keluarga selalu timbul konflik atau
masalah dankurang peka dalam
memenuhi kebutuhan anak serta
tidak rukun antara satu sama
lainnya
18. Keluarga simbiotis “ Keluarga yang kuat dan
selalu memusatkan mementingkan kebutuhan
anak-anaknya .An
19. Unsur2 dalam keluarga
• Keluarga merupakan perserikatan hidup
antara manusia yang paling dasar / kecil
• Perserikatan itu paling sedikit 2 orang dewasa
yang jenis kelamin berbeda .
• Perserikatan itu berdasarkan ikatan darah,
perkawinan atau adopsi
21. 1.Cenderung merasa malu dan tabu
mengungkapkan masalah keluarga kepada
pihak lain.
2.Orang tua cenderung merasa bahwa urusan
dan masalah anak adalah urusan orang tua.
Merasa gengsi keluarga akan turun jika
konselor turut menangani urusan keluarga