Keluarga memiliki berbagai fungsi penting seperti biologis, pemeliharaan, ekonomi, keagamaan, dan sosial. Fungsi-fungsi tersebut berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga, mendidik nilai-nilai budaya, dan mempertahankan kelangsungan keturunan untuk masyarakat. Keluarga juga hadir dalam berbagai bentuk tradisional maupun non-tradisional.
2. Menurut Sigmund Freud keluarga terbentuk
karena adanya perkawinan pria dan wanita
yang berdasarkan pada libido seksualis.
keluarga merupakan manifestasi daripada
dorongan seksual sehingga landasan
keluarga adalah kehidupan seksual suami
isteri.
Ki Hajar Dewantara keluarga adalah
kumpulan beberapa orang yang karena
terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai satu gabungan yang
hakiki, esensial, enak dan berkehendak
bersama-sama memperteguh gabungan itu
untuk memuliakan masing-masing
anggotanya.
3. Pengertian Keluarga:
(Duvall & Logan, 1986) Sekumpulan orang
dengan ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, sosial dari tiap anggota.
(Bailon & Maglaya, 1978) Dua atau lebih
individu bergabung karena hubungan
darah, perkawinan adan adopsi yang hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu
sama lain dalam perannya dan menciptakan
dan mempertahankan suatu budaya.
4. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-
pekerjaan atau tugas yang harus
dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Macam-macam Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
2. Fungsi Pemeliharaan
3. Fungsi Ekonomi
4. Fungsi Keagamaan
5. Fungsi Sosial
5. Dengan fungsi ini diharapkan keluarga dapat
menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi
anaknya sehingga akan terjadi proses
kelangsungan keturunan. Setiap manusia pada
hakikatnya ada tuntutan biologis bagi
kelangsungan hidup keturunannya.
Persiapan perkawinan dapat berbentuk
pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami
isteri, tugas dan kewajiban bagi suami,
memelihara pendidikan bagi anak-anak dll.
Sehingga tepat pada waktunya anak sudah
matang berumahtangga.
Dengan persiapan yang cukup matang ini dapat
mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah
tangga yang baik dan harmonis. Kebaikan rumah
tangga ini dapat membawa pengaruh yang baik
pula bagi kehidupan bermasyarakat.
6. Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap
anggotanya dapat terlindung dari gangguan-
gangguan sebagai berikut:
gangguan udara berusaha menyediakan rumah
gangguan penyakit berusaha menyediakan obat
gangguan bahaya berusaha menyediakan senjata,
pagar tembok, dll
Bila fungsi ini dijalankan dengan baik tentu akan
membantu terpeliharanya keamanan dalam
masyarakat. Sehingga terwujud suatu masyarakat
yang terlepas/terhindar dari segala gangguan apapun
yang terjadi.
7. Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan
manusia yang pokok yaitu:
Kebutuhan makan dan minum, Kebutuhan
pakaian, Kebutuhan tempat tinggal
orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar
setiap anggota dapat cukup makan, minum,
pakaian dan tempat tinggal.
Anggota keluarga harus mendapat perlengkapan
hidup jasmaniah baik yang umum maupun
individual. Yang umum misalnya meja kursi,
tempat tidur, lampu dan lain-lain. Sedangkan
yang bersifat individual misalnya alat-alat
sekolah, pakaian, perhiasan dii.
Juga termasuk ke dalam perlengkapan jasmani
adalah permainan anak.
8. Di Indonesia keluarga diwajibkan untuk
menjalani dan mendalami serta
mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam
pelakunya sebagai manusia yang taqwa
kepada Allah Yang Maha Esa.
9. Dengan fungsi ini keluarga memperkenalkan nilai
dan sikap yang dianut oleh masyarakat serta
mempelajari peranan yang diharapkan akan
mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
Dengan demikian terjadi pewarisan nilai
kebudayaan. Kebudayaan yang diwariskan itu
adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh
generasi tua yaitu ayah dan ibu, diwariskan
kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain
sopan santun, bahasa, cara tingkah laku, ukuran
tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain.
Dengan melalui nasihat dan larangan, orang tua
menyampaikan norma-norma hidup tertentu
dalam bertingkah laku.
10. 1.Fungsi Afektif
Merupakan fungsi internal keluarga. berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial anggota
mengembangkan konsep diri yang positif (saling mengasuh,
cinta kasih, menerima dan mendukung dan saling
menghargai)
2.Fungsi Sosial.
adalah proses perkembangan dan perubahan individu untuk
berinteraksi secara sosial dan belajar berperan di lingkungan
sosial.
3.Fungsi Reproduksi
adalah kemampuan keluarga untuk kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia.
4.Fungsi Ekonomi
adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, baik sandang, pangan dan papan serta untuk
mendapatkan sumber-sumber dalam meningkatkan status
kesehatan keluarga.
5.Fungsi Perawatan Kesehatan
Adalah fungsi keluarga untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan keluarga serta kemampuan keluarga dalam
penggunaan sumber daya di masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan keluarga.
11. Bentuk-bentuk Keluarga
A. Tradisional
Keluarga inti : suami-isteri-anak
Keluarga “dyad” : suami-isteri-anak
Single-parent : satu orang tua dengan anak
Single-adult : orang dewasa hidup sendiri
Keluarga besar : 1, 2, 3, generasi dalam satu
rumah tangga
Keluarga lansia : suami, isteri, lansia, anak sudah
pisah.
B. Non Tradisional:
“Commune family” : lebih dari 1 keluarga hidup
serumah
Keluarga dengan orang tua yang tidak kawin
dengan anak
Keluarga hidup bersama
Homo seksual.