SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
A. KONSEP KELUARGA
1.Pengertian Keluarga
2.Tahap Perkembangan
Keluarga
3.Fungsi Dan Disfungsi
Keluarga
 Kelompok sosial terkecil yang terdiri dari seorang
laki-laki dan perempuan beserta keturunannya
 Kelompok yang terdiri dari dua individu atau
lebih yang tinggal dalam satu rumah tangga
yang dihubungkan oleh darah, perkawinan atau
adopsi.
 Sistem sosial yang terdiri dari dua individu atau
lebih yang hidup bersama dalam konteks saling
mengasihi, tanggung jawab bersama, dalam
kurun waktu tertentu.
 Keluarga adalah sistem yang selalu berkembang.
Menurut teori Duvall, perkembangan keluarga terbagi
dalam 8 tahapan dimana pada setiap tahap memiliki
tugas-tugas yang spesifik yang harus dicapai.
 Bagaimana pun juga tugas perkembangan individu
tidak selalu sejalan dengan tugas perkembangan
keluarga, ada kalanya bisa menimbulkan masalah
dalam hubungan interpersonal, masalah dalam
perkembangan emosi, atau krisis keluarga.
 Pemahaman perawat dalam setiap tahap
perkembangan keluarga akan membantu dalam
penetapan intervensi ketika muncul masalah.
Menurut Duvall (1977) dalam Shives (1998) ada 8 tahap
perkembangan keluarga, meliputi:
1. Keluarga baru (belum memiliki anak; komitmen satu
sama lainnya)
Deskripsi tugas keluarga:
 kepuasan perkawinan, belajar hidup bersama dan memenuhi
kebutuhan masing-masing anggota.
 hubungan harmonis antara ketiga keluarga
 perencanaan keluarga: terkait dengan rencana memiliki anak.
 mengembangkan kepuasaan secara seksual dan peran terkait
dengan perkawinan.
2. Menanti kelahiran anak (dimulai dengan adanya
kelahiran anak pertama dan dilanjutkan sampai bayi
usia 30 bulan).
Deskripsi tugas keluarga:
 peran menjadi orang tua
 rekonsiliasi terhadap adanya konflik
 berbagi fasilitas terkait dengan perkembangan
pemenuhan kebutuhan anggota keluarga
 menerima keberadaan anak secara personal.
3. Keluarga dengan anak pra sekolah (anak pertama berusia 2,5
tahun dilanjutkan sampai usia 5 tahun).
Deskripsi tugas keluarga:
 mengeksplorasikan anak pada lingkungan.
 menetapkan suatu privacy, adanya rumah, dan jarak yang
adekuat.
 suami berperan menjadi ayah mempertahakan tanggung
jawab dalam rumah tangga
 anak prasekolah perannya berkembang lebih matur dan
bertanggung jawab untuk perawatan diri sendiri
 mensosialisasikan anak di sekolah, tempat ibadah dan olah
raga
 Integrasikan anak dengan anggota keluarga baru
4. Keluarga dengan anak sekolah (anak pertama berusia
6 sampai 23 tahun).
Deskripsi tugas keluarga:
 meningkatkan penerimaan anak pada sekolah
 mempertahankan kepuasan hubungan perkawinan
sebab pada periode ini mulai berkurang
 meningkatkan komunikasi yang secara terbuka
dengan keluarga.
5. Keluarga dengan remaja
Deskripsi tugas keluarga:
 memberi kebebasan dan tanggung jawab yang
seimbang
 mempertahankan komunikasi secara terbuka antar
generasi
 mempertahankan etika keluarga dan standar moral
terkait dengan orang tua dengan remaja yang mencari
keyakinan dan nilai-nilai mereka sendiri
 membiarkan anak untuk mencoba kemandirian.
6. Memulai keluarga inti (dimana anak pertama dan anak
terakhir telah meninggalkan rumah).
Deskripsi tugas keluarga:
 berkembangnya keluarga baru dari perkawinan
 menerima pasangan baru dengan gaya hidup dan nilai-nilai
mereka sendiri
 menghabiskan waktu dengan aktivitas lainnya dan hubungan
dengan orang tua
 menetapkan kembali peran istri dan suami seperti peran anak
yang mencapai kemandirian
 membantu proses penuaan dan orang tua sebagai suami dan
istri.
7. Keluarga pertengahan (tidak ada anak, periode
melewati masa kesendirian).
Deskripsi tugas keluarga:
 mempertahankan perasaan sejahtera
 mencapai dan menyenangi karirnya atau aktivitas
lainnya
 mendukung kepuasan dan hubungan yang bermakna
dengan orang tua dan anak-anak
 menguatkan hubungan perkawinan.
8. Keluarga dalam kesendirian dan lansia (mulai dengan
kesendirian pada salah satu atau kedua pasangan
dilanjutkan sampai kehilangan salah satu pasangan dan
diakhiri dengan kematian pasangan lainnya).
Deskripsi tugas keluarga:
 mempertahankan kepuasan dalam tatanan kehidupan
 mempertahankan hubungan perkawinan
 menyesuaikan diri dengan income yang menurun atau
berkurang
 menyesuaikan diri dengan kehilangan pasangan.
 Memenuhi semua tugas perkembangan
 Memiliki kemampuan untuk menghadapi konflik dan
beradaptasi dengan kenyataan yang kurang baik tanpa
mengalami gangguan atau disintegrasi dalam jangka
waktu yang lama
 Kontak emosional dipertahankan pada setiap generasi
dan antar anggota tanpa mengabaikan wibawa
 Menghindari/lari dari masalah tidak digunakan untuk
menyelesaikan masalah
 Dua orang yang mengalami konflik harus menyelesaikan
masalah yang timbul antara mereka
 Perbedaan diantara anggota merupakan pendorong dalam
meningkatkan perkembangan dan kreativitas individu
 Anak diharapkan mengambil alih tanggung jawab yang
sesuai dengan usianya dan menikmati hak istimewa yang
sepadan dengan usianya, yang terlebih dahulu
dinegosiasikan dengan orang tua
 Menjaga iklim emosional yang positif lebih baik dari pada
melakukan apa yang “harus” dilakukan atau apa yang “benar”
 Setiap orang dewasa harus memiliki keseimbangan antara
ekspresi afektif, pemikiran rasional, fokus hubungan, dan
“care taking”
 Komunikasi terbuka dan adanya interaksi antara anggota
keluarga
 Ibu yang overprotektif atau ayah yang “jauh”
(bekerja, alkohol, gangguan fisik)
 Ayah atau ibu yang “super”, atau pasif, tergantung,
pasangan yang selalu mengalah
 Perkawinan yang tidak harmonis
 Anak yang menunjukkan perilaku akibat hubungan
kelompok yang tidak baik di sekolah, sibling
 Beban berat antara 3 generasi, kakek-nenek,
orang tua, cucu
 Keluarga dengan salah satu anggota merupakan
pengguna obat terlarang
 Kekerasan fisik, emosional atau seksual oleh
salah satu anggota keluarga
 Anak merupakan korban dari konflik perkawinan
1. PENGERTIAN
2. PRINSIP
3. TUJUAN
4. INDIKASI
5. JENIS PENDEKATAN
6. TAHAP TERAPI KELUARGA
 Suatu metode terapi dimana anggota keluarga
memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya,
mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan
fungsi dari setiap individu dalam keluarga.
 Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi
yang mana anggota keluarga dibantu untuk
mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif,
menjadi lebih sehat.
 Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada
keluarga secara keseluruhan.
Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip:
 Konsep keluarga sebagai sistem perilaku dengan
sifat yang unik dengan keseluruhan karakteristik
individu dari semua anggota
 Diasumsikan bahwa hubungan dekat tercipta
karena cara keluarga berfungsi sebagai kelompok
dan adaptasi emosional dari anggotanya
1. meningkatkan keterampilan interpersonal dan
perilaku
2. mengembangkan komunikasi secara terbuka
3. meningkatkan fungsi keluarga secara optimal
4. memfasilitasi perubahan positif dalam
keluarga.
 Masalah yang muncul seperti konflik perkawinan,
konflik sibling, konflik antar generasi
 Berbagai tipe kesulitan dan konflik muncul di antara
individu dan anggota keluarga
 Keluarga mengalami masa transisi, misalnya
keluarga baru menikah, kelahiran anak pertama,
remaja
 Terapi individu yang perlu melibatkan anggota
keluarga yang lain
 Tidak ada perkembangan yang muncul dengan
psikoterapi individu yang adekuat
 Individu dalam terapi tidak mampu menggunakan
terapi individu untuk menyelesaikan masalah
Banyak teori-teori yang digunakan dalam
pendekatan terhadap terapi keluarga. Pendekatan
atau kerangka kerja ini meliputi : Cognitive
behavioral, Family system, Experimental,
Humanistic, Integrative, Brief therapy, systemic,
narratif, psychodinamic, psychoanalytical,
psychoeducational, solution-focused, strategic,
structural, transgenerational, development, gender,
organozational, cultural, functional, conflict, dan
ecological.
1. Initial interview
 Terapis membuat kontrak pertemuan dengan
keluarga dan mengumpulkan data.
 Selama tahap ini terapis memfasilitasi proses
penentuan masalah yang diidentifikasi oleh
keluarga.
 Proses ini meliputi :
a. Engagement stage : pertemuan keluarga dan
menjelaskan apa yang mereka inginkan
b. Assessment stage : identifikasi masalah yang
menjadi perhatian keluarga
c. Exploration stage : terapis dan keluarga
mengeksplorasi masalah lain yang berkaitan
dengan masalah utama
d. Goal-setting stage : terapis mensistesis semua
informasi, dan anggota keluarga menetapkan
apa yang ingin mereka ubah
e. Termination stage : akhir fase initial review,
menetapkan kontrak untuk pertemuan
berikutnya dan siapa saja anggota keluarga
yang harus hadir dalam pertemuan tersebut.
2. Fase Kerja
 Tujuan dari fase ini adalah untuk membantu
keluarga menerima dan menyesuaikan diri
dengan perubahan.
 Selama fase ini terapis mengidentifikasi
kekuatan dan permasalahan keluarga.
Kekuatan keluarga berguna dalam membantu
keluarga untuk tetap stabil
 Biasanya setiap sesi dilakukan 1xseminggu
dengan waktu lebih kurang 1 jam.
12 kekuatan yang dimiliki oleh keluarga, yaitu;
1. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, dan
spiritual dari setiap anggota keluarga
2. Kemampuan untuk menjadi sensitif terhadap kebutuhan anggota
keluarga
3. Kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaan, emosi,
keyakinan, dan nilai-nilai yang efektif
4. Kemampuan untuk memberikan dukungan, keamanan, dan
dorongan untuk meningkatkan kreatifitas serta kemandirian
5. Kemampuan untuk memulai dan mempertahankan pertumbuhan
hubungan yang produktif dengan dan tanpa sistem keluarga
6. Kapasitas untuk mempertahankan dan menciptakan komunitas
hubungan yang konstruktif dan penuh tanggung jawab dengan
tetangga, sekolah, kota dan pemerintahan lokal atau pusat.
7. Kemampuan untuk tumbuh dengan dan melalui anak
8. Kemampuan untuk membantu diri sendiri dan kemampuan
untuk menerima bantuan yang sesuai
9. Kemampuan untuk menampilkan peran keluarga yang
fleksibel
10. Kemampuan untuk memperlihatkan rasa hormat yang
menguntungkan untuk individual dan kemandirian bagi
setiap anggota keluarga
11. Kemampuan untuk menggunakan sebuah krisis sebagai
makna untuk berubah
12. Kemampuan untuk memiliki perhatian pada unit keluarga
dan setia, serta untuk kerjasama antar anggota keluarga.
3. Fase Terminasi
 Kadang terminasi dapat terjadi sebelum waktunya.
Hal ini biasanya terjadi jika keluarga merasa
perubahan yang terjadi mengancam fungsi
keluarga yang sudah ada.
 Pada keadaan ini terapis harus melakukan review
masalah yang telah teridentifikasi dengan keluarga
dan menegoisasikan kembali kontrak dan jumlah
sesi-sesi keluarga.
 Jika keluarga sudah mencapai tujuan dan masalah
sudah terselesaikan, maka terminasi harus
dilakukan
 Anderson, E.T. (2000). Community as partner: theory and practice in nursing. (3rd ed).
Philadelphia: Lippincott
 Fawcett, Jacqueline. (2005). Contemporary nursing knowledge: analysis and evaluation of
nursing models and theories. (2nd ed). Phialdelphia: F.A. Davis Company
 Fitzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing: analysis and application. (2nd
ed). California: Appleton & Lange
 Hamid, A.Y.S. (2003). Asuhan keperawatan jiwa pada korban tindak kekerasan dalam keluarga
dan komunitas : bahan pengajaran mata ajaran keperawatan jiwa II. Tidak dipublikasikan
 Nies, M.A & McEwen, Melanie. (2001). Community health nursing: promoting the health of
population. (3rd ed). Philadelphia: W.B. Saunders Company
 Shives, L.R. (1998). Basic concept psychiatric – mental health nursing. (4th ed). Philadelphia:
Lippincolt.
 Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. (7th edition).
St.Louis : Mosby
 Townsend, M.C. (2005). Essentials of psychiatric mental health nursing. (3rd ed.) Philadelphia:
F.A.Davis Company
 Tomey, A. M. (1998). Nursing theories and their work. (4th ed). St.Louis: Mosby

More Related Content

Similar to Terapi Keluarga pada Keperawatan Keluarga.ppt

Askep keluarga tahap perkembangan 2.pptx
Askep keluarga tahap perkembangan 2.pptxAskep keluarga tahap perkembangan 2.pptx
Askep keluarga tahap perkembangan 2.pptxIksanKhoironi
 
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPersonal
 
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptxASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptxAliefresahElFazri
 
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi KelHerdianBhiyog
 
komunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptxkomunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptxmhrnzputri
 
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Novianita Novianita
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Lembaga keluarga ppt sosio
Lembaga keluarga ppt sosioLembaga keluarga ppt sosio
Lembaga keluarga ppt sosioGwynnegultom
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Warnet Raha
 
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptxasuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptxwindikartika6
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Casini Mu'thi
 
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptKonsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptLalu Amri Yasir
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat pjj_kemenkes
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokfelixia
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganameliaresti
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangandonawidiya
 

Similar to Terapi Keluarga pada Keperawatan Keluarga.ppt (20)

Askep keluarga tahap perkembangan 2.pptx
Askep keluarga tahap perkembangan 2.pptxAskep keluarga tahap perkembangan 2.pptx
Askep keluarga tahap perkembangan 2.pptx
 
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
 
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptxASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
 
Proses kep klg
Proses kep klgProses kep klg
Proses kep klg
 
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
5.KONS.KELUARGA & PERNIKAHAN Psikologi Kel
 
komunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptxkomunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptx
 
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Lembaga keluarga ppt sosio
Lembaga keluarga ppt sosioLembaga keluarga ppt sosio
Lembaga keluarga ppt sosio
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
 
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6
 
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptxasuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
 
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptKonsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (12)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

Terapi Keluarga pada Keperawatan Keluarga.ppt

  • 1.
  • 2. A. KONSEP KELUARGA 1.Pengertian Keluarga 2.Tahap Perkembangan Keluarga 3.Fungsi Dan Disfungsi Keluarga
  • 3.  Kelompok sosial terkecil yang terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan beserta keturunannya  Kelompok yang terdiri dari dua individu atau lebih yang tinggal dalam satu rumah tangga yang dihubungkan oleh darah, perkawinan atau adopsi.  Sistem sosial yang terdiri dari dua individu atau lebih yang hidup bersama dalam konteks saling mengasihi, tanggung jawab bersama, dalam kurun waktu tertentu.
  • 4.  Keluarga adalah sistem yang selalu berkembang. Menurut teori Duvall, perkembangan keluarga terbagi dalam 8 tahapan dimana pada setiap tahap memiliki tugas-tugas yang spesifik yang harus dicapai.  Bagaimana pun juga tugas perkembangan individu tidak selalu sejalan dengan tugas perkembangan keluarga, ada kalanya bisa menimbulkan masalah dalam hubungan interpersonal, masalah dalam perkembangan emosi, atau krisis keluarga.  Pemahaman perawat dalam setiap tahap perkembangan keluarga akan membantu dalam penetapan intervensi ketika muncul masalah.
  • 5. Menurut Duvall (1977) dalam Shives (1998) ada 8 tahap perkembangan keluarga, meliputi: 1. Keluarga baru (belum memiliki anak; komitmen satu sama lainnya) Deskripsi tugas keluarga:  kepuasan perkawinan, belajar hidup bersama dan memenuhi kebutuhan masing-masing anggota.  hubungan harmonis antara ketiga keluarga  perencanaan keluarga: terkait dengan rencana memiliki anak.  mengembangkan kepuasaan secara seksual dan peran terkait dengan perkawinan.
  • 6. 2. Menanti kelahiran anak (dimulai dengan adanya kelahiran anak pertama dan dilanjutkan sampai bayi usia 30 bulan). Deskripsi tugas keluarga:  peran menjadi orang tua  rekonsiliasi terhadap adanya konflik  berbagi fasilitas terkait dengan perkembangan pemenuhan kebutuhan anggota keluarga  menerima keberadaan anak secara personal.
  • 7. 3. Keluarga dengan anak pra sekolah (anak pertama berusia 2,5 tahun dilanjutkan sampai usia 5 tahun). Deskripsi tugas keluarga:  mengeksplorasikan anak pada lingkungan.  menetapkan suatu privacy, adanya rumah, dan jarak yang adekuat.  suami berperan menjadi ayah mempertahakan tanggung jawab dalam rumah tangga  anak prasekolah perannya berkembang lebih matur dan bertanggung jawab untuk perawatan diri sendiri  mensosialisasikan anak di sekolah, tempat ibadah dan olah raga  Integrasikan anak dengan anggota keluarga baru
  • 8. 4. Keluarga dengan anak sekolah (anak pertama berusia 6 sampai 23 tahun). Deskripsi tugas keluarga:  meningkatkan penerimaan anak pada sekolah  mempertahankan kepuasan hubungan perkawinan sebab pada periode ini mulai berkurang  meningkatkan komunikasi yang secara terbuka dengan keluarga.
  • 9. 5. Keluarga dengan remaja Deskripsi tugas keluarga:  memberi kebebasan dan tanggung jawab yang seimbang  mempertahankan komunikasi secara terbuka antar generasi  mempertahankan etika keluarga dan standar moral terkait dengan orang tua dengan remaja yang mencari keyakinan dan nilai-nilai mereka sendiri  membiarkan anak untuk mencoba kemandirian.
  • 10. 6. Memulai keluarga inti (dimana anak pertama dan anak terakhir telah meninggalkan rumah). Deskripsi tugas keluarga:  berkembangnya keluarga baru dari perkawinan  menerima pasangan baru dengan gaya hidup dan nilai-nilai mereka sendiri  menghabiskan waktu dengan aktivitas lainnya dan hubungan dengan orang tua  menetapkan kembali peran istri dan suami seperti peran anak yang mencapai kemandirian  membantu proses penuaan dan orang tua sebagai suami dan istri.
  • 11. 7. Keluarga pertengahan (tidak ada anak, periode melewati masa kesendirian). Deskripsi tugas keluarga:  mempertahankan perasaan sejahtera  mencapai dan menyenangi karirnya atau aktivitas lainnya  mendukung kepuasan dan hubungan yang bermakna dengan orang tua dan anak-anak  menguatkan hubungan perkawinan.
  • 12. 8. Keluarga dalam kesendirian dan lansia (mulai dengan kesendirian pada salah satu atau kedua pasangan dilanjutkan sampai kehilangan salah satu pasangan dan diakhiri dengan kematian pasangan lainnya). Deskripsi tugas keluarga:  mempertahankan kepuasan dalam tatanan kehidupan  mempertahankan hubungan perkawinan  menyesuaikan diri dengan income yang menurun atau berkurang  menyesuaikan diri dengan kehilangan pasangan.
  • 13.  Memenuhi semua tugas perkembangan  Memiliki kemampuan untuk menghadapi konflik dan beradaptasi dengan kenyataan yang kurang baik tanpa mengalami gangguan atau disintegrasi dalam jangka waktu yang lama  Kontak emosional dipertahankan pada setiap generasi dan antar anggota tanpa mengabaikan wibawa  Menghindari/lari dari masalah tidak digunakan untuk menyelesaikan masalah  Dua orang yang mengalami konflik harus menyelesaikan masalah yang timbul antara mereka
  • 14.  Perbedaan diantara anggota merupakan pendorong dalam meningkatkan perkembangan dan kreativitas individu  Anak diharapkan mengambil alih tanggung jawab yang sesuai dengan usianya dan menikmati hak istimewa yang sepadan dengan usianya, yang terlebih dahulu dinegosiasikan dengan orang tua  Menjaga iklim emosional yang positif lebih baik dari pada melakukan apa yang “harus” dilakukan atau apa yang “benar”  Setiap orang dewasa harus memiliki keseimbangan antara ekspresi afektif, pemikiran rasional, fokus hubungan, dan “care taking”  Komunikasi terbuka dan adanya interaksi antara anggota keluarga
  • 15.  Ibu yang overprotektif atau ayah yang “jauh” (bekerja, alkohol, gangguan fisik)  Ayah atau ibu yang “super”, atau pasif, tergantung, pasangan yang selalu mengalah  Perkawinan yang tidak harmonis  Anak yang menunjukkan perilaku akibat hubungan kelompok yang tidak baik di sekolah, sibling
  • 16.  Beban berat antara 3 generasi, kakek-nenek, orang tua, cucu  Keluarga dengan salah satu anggota merupakan pengguna obat terlarang  Kekerasan fisik, emosional atau seksual oleh salah satu anggota keluarga  Anak merupakan korban dari konflik perkawinan
  • 17. 1. PENGERTIAN 2. PRINSIP 3. TUJUAN 4. INDIKASI 5. JENIS PENDEKATAN 6. TAHAP TERAPI KELUARGA
  • 18.  Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya, mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam keluarga.  Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif, menjadi lebih sehat.  Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada keluarga secara keseluruhan.
  • 19. Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip:  Konsep keluarga sebagai sistem perilaku dengan sifat yang unik dengan keseluruhan karakteristik individu dari semua anggota  Diasumsikan bahwa hubungan dekat tercipta karena cara keluarga berfungsi sebagai kelompok dan adaptasi emosional dari anggotanya
  • 20. 1. meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku 2. mengembangkan komunikasi secara terbuka 3. meningkatkan fungsi keluarga secara optimal 4. memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.
  • 21.  Masalah yang muncul seperti konflik perkawinan, konflik sibling, konflik antar generasi  Berbagai tipe kesulitan dan konflik muncul di antara individu dan anggota keluarga  Keluarga mengalami masa transisi, misalnya keluarga baru menikah, kelahiran anak pertama, remaja  Terapi individu yang perlu melibatkan anggota keluarga yang lain  Tidak ada perkembangan yang muncul dengan psikoterapi individu yang adekuat  Individu dalam terapi tidak mampu menggunakan terapi individu untuk menyelesaikan masalah
  • 22. Banyak teori-teori yang digunakan dalam pendekatan terhadap terapi keluarga. Pendekatan atau kerangka kerja ini meliputi : Cognitive behavioral, Family system, Experimental, Humanistic, Integrative, Brief therapy, systemic, narratif, psychodinamic, psychoanalytical, psychoeducational, solution-focused, strategic, structural, transgenerational, development, gender, organozational, cultural, functional, conflict, dan ecological.
  • 23. 1. Initial interview  Terapis membuat kontrak pertemuan dengan keluarga dan mengumpulkan data.  Selama tahap ini terapis memfasilitasi proses penentuan masalah yang diidentifikasi oleh keluarga.  Proses ini meliputi : a. Engagement stage : pertemuan keluarga dan menjelaskan apa yang mereka inginkan b. Assessment stage : identifikasi masalah yang menjadi perhatian keluarga
  • 24. c. Exploration stage : terapis dan keluarga mengeksplorasi masalah lain yang berkaitan dengan masalah utama d. Goal-setting stage : terapis mensistesis semua informasi, dan anggota keluarga menetapkan apa yang ingin mereka ubah e. Termination stage : akhir fase initial review, menetapkan kontrak untuk pertemuan berikutnya dan siapa saja anggota keluarga yang harus hadir dalam pertemuan tersebut.
  • 25. 2. Fase Kerja  Tujuan dari fase ini adalah untuk membantu keluarga menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan.  Selama fase ini terapis mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan keluarga. Kekuatan keluarga berguna dalam membantu keluarga untuk tetap stabil  Biasanya setiap sesi dilakukan 1xseminggu dengan waktu lebih kurang 1 jam.
  • 26. 12 kekuatan yang dimiliki oleh keluarga, yaitu; 1. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, dan spiritual dari setiap anggota keluarga 2. Kemampuan untuk menjadi sensitif terhadap kebutuhan anggota keluarga 3. Kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaan, emosi, keyakinan, dan nilai-nilai yang efektif 4. Kemampuan untuk memberikan dukungan, keamanan, dan dorongan untuk meningkatkan kreatifitas serta kemandirian 5. Kemampuan untuk memulai dan mempertahankan pertumbuhan hubungan yang produktif dengan dan tanpa sistem keluarga 6. Kapasitas untuk mempertahankan dan menciptakan komunitas hubungan yang konstruktif dan penuh tanggung jawab dengan tetangga, sekolah, kota dan pemerintahan lokal atau pusat.
  • 27. 7. Kemampuan untuk tumbuh dengan dan melalui anak 8. Kemampuan untuk membantu diri sendiri dan kemampuan untuk menerima bantuan yang sesuai 9. Kemampuan untuk menampilkan peran keluarga yang fleksibel 10. Kemampuan untuk memperlihatkan rasa hormat yang menguntungkan untuk individual dan kemandirian bagi setiap anggota keluarga 11. Kemampuan untuk menggunakan sebuah krisis sebagai makna untuk berubah 12. Kemampuan untuk memiliki perhatian pada unit keluarga dan setia, serta untuk kerjasama antar anggota keluarga.
  • 28. 3. Fase Terminasi  Kadang terminasi dapat terjadi sebelum waktunya. Hal ini biasanya terjadi jika keluarga merasa perubahan yang terjadi mengancam fungsi keluarga yang sudah ada.  Pada keadaan ini terapis harus melakukan review masalah yang telah teridentifikasi dengan keluarga dan menegoisasikan kembali kontrak dan jumlah sesi-sesi keluarga.  Jika keluarga sudah mencapai tujuan dan masalah sudah terselesaikan, maka terminasi harus dilakukan
  • 29.  Anderson, E.T. (2000). Community as partner: theory and practice in nursing. (3rd ed). Philadelphia: Lippincott  Fawcett, Jacqueline. (2005). Contemporary nursing knowledge: analysis and evaluation of nursing models and theories. (2nd ed). Phialdelphia: F.A. Davis Company  Fitzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing: analysis and application. (2nd ed). California: Appleton & Lange  Hamid, A.Y.S. (2003). Asuhan keperawatan jiwa pada korban tindak kekerasan dalam keluarga dan komunitas : bahan pengajaran mata ajaran keperawatan jiwa II. Tidak dipublikasikan  Nies, M.A & McEwen, Melanie. (2001). Community health nursing: promoting the health of population. (3rd ed). Philadelphia: W.B. Saunders Company  Shives, L.R. (1998). Basic concept psychiatric – mental health nursing. (4th ed). Philadelphia: Lippincolt.  Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. (7th edition). St.Louis : Mosby  Townsend, M.C. (2005). Essentials of psychiatric mental health nursing. (3rd ed.) Philadelphia: F.A.Davis Company  Tomey, A. M. (1998). Nursing theories and their work. (4th ed). St.Louis: Mosby