Similar to kadek intan p.s Asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem integumen psoriasis dengan intervensi pengolesan aloevera atau lidahbuaya diera covid 19 kadek intanpurnamasari
Similar to kadek intan p.s Asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem integumen psoriasis dengan intervensi pengolesan aloevera atau lidahbuaya diera covid 19 kadek intanpurnamasari (20)
kadek intan p.s Asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem integumen psoriasis dengan intervensi pengolesan aloevera atau lidahbuaya diera covid 19 kadek intanpurnamasari
1. ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN “ PSORIASI” DENGAN INTERVENSI
PENGOLESAN ALOEVERA/ LIDAH BUAYA DI ERA
PANDEMI COVID-19
Persented By:
kadek Intan Purnama Sari
1935015
Dosen pembimbing:
Ns. Lilik Pranata., S.Kep. M. Kes
2. Pendahuluan
2
Pengertian lansia
Lansia merupakan sekelompok orang yang sedang
mengalami proses perubahan baik anatomi, fisiologi,
biokimia jangka waktu tertentu pada jaringan atau
organ, Setiap lansia pasti mengalami proses penuaan.
Pengertian psoriasis : penyakit kulit dengan penyebab autoimun, bersifat kronis
residif, yang ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas
dengan skuama kasar, berlapis-lapis, dan transparan.
Prevalensi tahun 2017, psoriasis
bekisar antara 0,1% sampai 11,8%
dengan estimasi kejadian 60
kasus per 100,000 per tahun
diseluruh dunia
4. Konsep dasar lansia
4
Lansia merupakan ilmu yang
mempelajari suatu proses menua
dan masalah yang dialami semua
orang yang dalam proses menua
juga konsekuensi akibat proses
menua untuk kehidupan lansia dan
konsekuensi akibat proses menua
untuk kehidupan lansia sendiri
ataupun sekelompok masyarakat
(Sofia Rhosma Dewi, 2014, pp. 1-
2).
Proses Penuaan
Proses penuaan akan menyebabkan
tubuh tidak tahan terhadap infeksi dan
kerusakan yang ada. Proses penuaan
tersebut akan mempengaruhi fungsi
dan kemampuan tubuh lansia. Lansia
kronologis dan biologis
9. Pengkajian
• Identitas Klien
• Keluhan Utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit keluarga
• Pemeriksaan fisik
9
11. Intervensi Dp I
Gangguan rasa nyaman b/d proses penyakit
Ds: pasien mengatakan terganggu dengan rasa gatal yang dirasakan
Do: pasien tampak menggaruk kulit kepala
- Kulit kepala tampak memerah
- Tampak ada lesi di kepala
Noc :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Status kenyamanan
membaik dengan kriteria hasil:
• Kontrol terhadap gejala
• Dukungan sosial dari keluarga
• Perawatan sesuai kebutuhan
• Suhu ruangan
11
12. Lanjutan
Nic :
Pemberian obat: kulit
• Ikuti prinsip 5 benar pemberian obat
• Tentukan kondisi kulit pasien diatas area dimana obat akan
diberikan
• Ukur banyaknya obat tropikal sesuai anjuran
• Berikan agen tropikal sesuai yang diresepkan
• Sebarkan obat diatas kulit, sesuai kebutuhan
• Monitor adanya efek samping lokal dan sistemik dari
pengobatan
• Anjurkan dan monitor teknik pemberian mandiri, sesuai
kebutuhan
12
13. Intervensi Dp II
Kerusakan integritas kulit b.d gangguan turgor kulit
Ds :pasien mengatakan gatal dan juga perih pada kulit kepala
Do: tampak pasien menggaruk kulit kepala, tampak kemerahan pada kulit kepala
pasien
NOC :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan pemulihan luka membaik dengan kriteria
hasil:
• Perfusi area jaringan luka sedang 3 menjadi tidak ada 1
• Persentase luka yang sembuh terbatas 2 menjadi tidak ada 1
• Stabilitas suhu terbatas 2 menjadi tidak ada 1
• Keseimbangan cairan 2 menjadi 1
• Kemampuan perawatan diri 2 menjadi 1
• Nyeri sedang 3 menjadi tidak ada 5
• Infeksi 4 menjadi 5
13
14. NIC :
Pengecekan kulit
• Periksa kulit dengan adanya kemerahan, kehangatan ekstremitas, edema atau
drainase
• Amati warna kehangatan, bengkak, pulsasi, tekstur, edema dan ulserasi pada
ekstremitas
• Monitor warna dan suhu kulit
• Monitor kulit untuk adanya kekeringan yang berlebihan dan kelembaban
• Monitor sumber tekanan darah dan gesekan
• Monitor infeksi, terutama dari daerah edema
• Lakukan langkah-langkah untuk mencegah kerusakan
• Ajarkan anggota keluarga/ pemberian asuhan mengenai tanda kerusakan kulit
14