Dokumen tersebut membahas periode Orde Lama di bawah kepemimpinan Soekarno, mulai dari pembentukan sistem demokrasi terpimpin dan MPRS, konfrontasi dengan Malaysia dan keluarnya dari PBB, hingga upaya pembebasan Irian Barat melalui perjuangan diplomasi multilateral. Dokumen ini juga menyinggung masalah ekonomi dan politik yang dihadapi pada masa Orde Lama.

1. XII IPS

2.  21 feb 1957
 Isi :
Demokrasi terpimpin.
Kabinet gotong royong.
Pembentukan dewan nasional.
Ditolak oleh partai-paratai besar di Indonesia.

3.  Pembubaran konstituante.
 Pemebentukan MPRS dan DPRS
 Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak
berlakunya lagi UUDS.

4. Melengkapi masalah sandang dan pangan.
Memantapkan keamanan dalam negeri.
Membebaskan Irian Barat.

5.  Bayak anggota-anggota lembaga tinggi negara
yang diangkat oleh preisden.
 Penggabungan TNI dan polri , presiden
sebagai panglima KOTI nya.
 Penganggaktan prsiden seumur hidup.

6.  Condong ke blok komunis
 Konfrontasi dengan malaysia
 Keluar dari PBB
 Politik mercusuar

7.  Laju inflasi 650 %
 Pemotongan nilai rupiah.
 Deklarasi ekonomi dekon gagal karena
masalah ekonomi dipecahkan dengan cara-cara
politik.

8.  Landasan hukum
 Perjuangan diplomasi
 Konfrontasi ekonomi
 Konftrontasi poitik
 Konfrontasi total

9.  KMB yang menyangkut masalah irian Barat,
adalah :
1. Belanda mengakui RI sbagai negara yang
merdeka dan berdaulat.
2. Masalah Irian Barat akan diselesaikan dalam
waktu satu tahun sesudah pengakuan
kedaulatan.

10.  Upaya perjuangan membebaskan Irian Barat
sudah dilaksanakan sejak tahun 1950. Pada
masa RI menganut kabinet perlemanter, sudah
menjadi program setiap kabinet untuk
membebaskan Irian Barat.
 Bahkan pada tahun 1952 secara sepihak
kerajaan Belanda memasukkan Irian barat
menjadi bagian wilayahnya.

11. Usaha penyelesaian Irian Barat secara bilateral
antara belanda dan RI tidak berhasil. Akhirnya di
tempuh cara-cara sbb :
1. Melalui forum PBB.
2. Melalui forum KAA.

12.  Tahun 1956 pembatalan