Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan konseling di Indonesia dan dunia, mulai dari tokoh-tokoh pendirinya seperti Frank Parson hingga perkembangannya di Indonesia sejak tahun 1950-an dan peraturan-peraturan yang mendukung perkembangan bimbingan konseling di Indonesia.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
sejarah bimbingan dan konseling
1. TIM BK FKIP UAD 2011
Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd.
Ariadi Nugraha, S.Pd.
2. 1.
2.
3.
Bimbingan Konseling dikenal sejak abad XX. tepatnya pada tahun 1908.
para pemrakarsa dalam layanan Bimbingan dan Konseling Jesse B.
diantaranya adalah Frank Parson, Davis, Eli Wever, John Brewer.
Pada abad XX Frank Parson memperkenalkan istilah vocational
guidance diperkenalkan pertama kali di Boston.
Latar Belakang munculnya Bimbingan karir yang diperkenalkan oleh
Frank Parson di amerika adalah sebagai berikut:
a.
Terjadinya perang dunia ke dua yang menyebabkan banyak anak
muda yang merupakan eks Wamil pulang kampung sehingga
menyebabkan terjadinya penumpukan
pengangguran.Munculnya kepedulian masyarakat di AS untuk
melakukan gerakan sosial
b.
Munculnya gerakan yang dikenal dengan Guidance Movement yang
dipelopori Frank Parson (1854-1908). Gerakan ini disertai dengan
pendirian Biro ketenagakerjaan (vocational bereau) pada tahun
1908.
c.
Frank Parson sendiri dikenal sebagai seseorang yang memiliki
banyak ilmu. F.P memulai pendidikan di usia 15 tahun di Cornell
University dalam bidang matematika, engineering, ekonomi,
politik dan hukum.
d.
Inilah yang dianggap sebgai tonggak sejarah profesionalisasi
Bimbingan Konseling di Amerika Serikat dan dunia.
3. Jesse B. Davis
Sebagai konselor sekolah di Central High School di
Detroit, juga turut melakukan gerakan dalam bidang
bimbingan dan konseling.
Davis memberikan kuliah mengenai bimbingan dan
konseling pada tahun 1910-1916. Kegiatan tersebut juga
dilakukan oleh Eli Wever di New York dan John Brewer
di Universitas Harvard
4. SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEPSI BIMBINGAN
KONSELING
a. Periode pertama
Diprakarsai oleh Frank Parson
Disebut sebagai periode parsonian
Lebih banyak mencakup bimbingan jabatan
(karir)
b.Periode kedua
Lebih banyak memberikan penekanan pada
bidang pendidikan
Rumusa tentang konselng masih belum
muncul
5. c. Periode ketiga
Rumusan konseling sudah muncul
Tidak hanya mencakup bimbingan jabatan dan pendidikan
Peranan penting konseling diantara keseluruhan bentuk
layanan Bimbingan Konseling
d. Periode keempat
Melihat pentingnya proses perkembangan individu
Potensi serta kemampuan dalam mencapai kematangan
kedewasaan
e. Periode kelima
Terjadi pembagaian dua arah yang berbeda dengan
kecenderungan melakukan rekonstruksi sosial
Nampak terjadi tumpang tindih dalam mengartikan
bimbingan dan Konseling.
6. Sejarah perkembangan Bimbingan
Konseling di Indonesia
a.
b.
c.
d.
e.
Secara informal dilakukan dan diperkenalkan oleh Drs.
Tohari Musnamar tahun 1958 (saat itu beliau
melaksanakan layanan BK di SMA Teladan saat ini SMA N
1 Yogyakarta)
Tahun 1960 (tepatnya tanggal 20-24 Agustus 1960) di
Malang diadakan Konferensi FKIP seluruh Indonesia. Saat
itu BK dimasukkan dalam kurikulum di seluruh FKIP.
Tahun 1964 pendirian jurusan BP di Beberapa IKIP antara
lain IKP Jakarta dan Bandung
Tahun 1980 pendirian program studi BP di Pascasarjana
IKP jakarta dan Bandung
Tahun 1984 jurusan BP menjelma menjadi jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
7. BEBERAPA TONGGAK SEJARAH
PERKEMBANGAN BIMBINGAN KONSELING DI
INDONESIA:
tahun 1971
proyek perintis sekolah pembangunan pada beberapa IKIP yaitu:
Padang, Malang, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta
melalui proyek tersebut BK dikembangkan
tahun 1975
konvensi Nasional I Bimbingan di malang
terbentuk IPBI
tahun 1977
konvensi II dan Konggres I IPBI di Malang
tahun 1978
munculnya program PGSLP dan PGSLA khusus BK yang mendorong
munculnya konselor atau pembimbing sekolah
8.
tahun 1987
tahun 1989
lahirnya surat Men PAN No. 026 ttg angka kredit jabatan
guru termasuk guru BK
tahun 1991 s.d 1993
lahir UU No. 2 Tahun 1987 tentang SISDIKNAS
PP No. 28 tentang penyelenggaraan pendidikan dasar
PP No. 29 tentang penyelenggaraan layanan Bk di sekolah
menengah
dibentuknya divisi dalam IPBI
UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat 6
PP No. 28/1989, Pasal 25
PERMENDIKNAS NO 27 TAHUN 2008
9. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan
Umum, Pasa 1 Ayat 6:
“Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan”
PP No. 28/1989, Pasal 25:
1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenai lingkungan dan merencanakan masa depan
2. Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing.
• Layanan bimbingan perlu dilaksanakan secara terprogram dan ditangani oleh orang
yang memiliki kemampuan membimbing.
MEDIA TRANSPARANSI / BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR / 2004