Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling. Beberapa prinsip kunci yang disebutkan adalah bahwa bimbingan merupakan bagian integral dari pendidikan, bimbingan bertujuan untuk mengembangkan potensi individu, dan program bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
4. PENGERTIAN PRINSIP
Prinsip berarti pokok, penting,
permulaan, fundamen, aturan
pokok. Berdasrkan hal tersebut
maka prinsip dapat dimaknai
sebagai sesuatu yang bersifat
pokok, penting dan menjadi hal
yang mendasar.
5. • Memahami prinsip Bimbingan
konseling berarti memahamai hal
yang bersifat mendasar dan pokok
dalam melakukan layanan
Bimbingan Konseling. Prinsip
digunakan sebagai pedoman dari
sesuatu yang dimaksudkan. Dalam
hal ini prinsip layanan Bimbingan
Konseling digunakan berdasarkan
pedoman yang telah dipadukan
dari teori serta pengalaman
lapangan.
6. • Sumber dari prinsip-prinsip yang
digunakan dalam layanan
Bimbingan Konseling adalah kajian
filosofis, hasil penelitian, tujuan,
fungsi, pengertian, proses
penyelenggaraan serta kehidupan
dan perkembangan manusia.
7. Syamsu Yusuf LN: 2008
a. bimbingan merupakan bagian integral dari
pendidikan
b. Guidance for all
c. Berorientasi pada pengembagan potensi
individu
d. Guidance as Team work process
e. Bimbingan sepanjang hayat
f. Bimbingan sejagat hayat
8. Prayitno
a. Berkenaan dengan sasaran pelayanan
(konseli)
b. Berkenaan dengan masalah individu
c. Berkenaan dengan program layanan
d. Berkenaan dengan pelaksanaan layanan
(proses) atau ada yang menambahkan
dengan tujuan
9. BERKENAAN DENGAN SASARAN PELAYANAN
(KONSELI)
1). Bimbingan Konseling melayani semua
individu
2). Bimbingan Konseling terkait dengan sikap
dan tingkah laku individu yang terbentuk dari
berbagai aspek kepribadian yang kompleks.
3). Terdapat perbedaan individu yang harus
dipahami serta dipertimbangkan dalam
melakukan layanan.
10. BERKENAAN DENGAN MASALAH INDIVIDU
1).Bahwa penanganan maslah pada Bimbingan
Konseling terbatas. Tidak semua masalah
dapat diselesaikan melalui Bimbingan
Konseling (kita BUKAN “Dewa”)
2).Permasalahan yang menjadi layanan dapat
dipahamai melalui bidang bimbingan.
11. BERKENAAN DENGAN PROGRAM LAYANAN
1). Bimbingan Konseling merupakan bagian
terintegral dari proses pendidikan.
2). Program Bimbingan Konseling harus fleksibel
3) Program Bimbingan Konseling harus
dilaksanakan secara berkesinambungan
4). Program layanan Bimbingan Konsleing harus
diadakan penilaian yang terintegral (sejauh
mana keberhasilan program, kesesuaian
program dengan pelaksanaannya).
12. BERKENAAN DENGAN PELAKSANAAN LAYANAN
(PROSES) ATAU ADA YANG MENAMBAHKAN DENGAN
TUJUAN
1). Tujuan akhir Bimbingan Konseling adalah kemandirian
individu
2). Keputusan yang dimabil oleh konseli harus berasal dari diri
sendiri
3).Penanganan masalah individu harus dilakukan oleh orang
yang berwewenang.
4).Bimbingan Konseling merupakan pekerjaan profesional
5).Guru dan konselor harus saling melengkapi.
6).Organisasi layanan Bimbingan Konseling harus fleksibel.
7).Guru dan orang tua memiliki tanggung jawab yang berkaitan
dengan Bimbingan Konseling.