SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
TIM BK FKIP UAD
Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd.
Ariadi Nugraha, S.Pd.
2011
 Jones (1963) memberikan pengertain tentang

bimbingan sebagai berikut:
 “Guidance is the assistance given to individuals in
making intelligent choices and adjustments in their
lives. The ability is not innate it must be developed. The
fundamental purpose of guidance is to develop in each
individual up to the limit of his capacity, the ability to
solve his own problems and to make his own
adjusments...”
 Secara lebih sederhana, Shertzen dan Stone (1981)

menyatakan “Guidance is the process of helping
individuals to understand themselves and their world.”
 Menurut definisi tersebut, bimbingan diartikan
sebagai proses membantu orang-perorangan untuk
memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya.
Perumusan bimbingan yang dikemukakan dalam
definisi tersebut mengandung sejumlah kata kunci,
yaitu proses, membantu, orang-perorangan,
memahami diri dan lingkungan hidup.

 “Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan

kepada individu yang dilakukan secara terus menerus
supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat
bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat serta
kehidupan pada umumnya.”
 Hamrin and Erikson dan dikutip oleh Lakshmi (2003)

bahwa bimbingan sebagai salah satu aspek program
pendidikan, diarahkan terutama pada membantu para
peserta didik agar dapat menyesuaiakan diri dengan
situasi yang dihadapinya saat ini dan dapat
merencanakan masa depannya sesuai dengan minat,
kemampuan dan kebutuhan sosialnya.
 Bimbingan merupakan proses, artinya membantu tiap

individu agar dapat membantu dirinya sendiri, mengenal
dan menggunakan kekuatan dalam diri, merumuskan
tujuan, membuat rencana dan memecahkan masalah yang
dihadapi dalam perkembangannya.
 Bimbingan merupakan proses yang berkelanjutan, artinya
berlangsung dan diperlukan sejak masa kanak-kanak
sampai dewasa.
 Pemilihan dan penentuan masalah merupakan fokus
utama dari bimbingan, sebab keunikan persepsi dari
kehidupan individu saling terkait dengan faktor-faktor
eksternal di dalam kehidupannya.
 Bimbingan merupakan bantuan terhadap individu dalam proses

perkembangannya dan bukan sekedar mengarahkan
perkembangannya, artinya tujuan bimbingan adalah
mengembangkan kemapuan untuk mengarahkan diri,
membimbing diri sendiri dan menyempurnakan diri melalui
peningkatan pemahaman tentang masalah, kekuatan dan
keterbatasan dalam memecahkan masalahnya.
 Bimbingan merupakan layanan untuk semua, artinya layanan
bimbingan disediakan bagi semua peserta didik pada setiap
tahapan usia, pendidikan, bukan hanya untuk yang terbelakang
dan yang memiliki kelainan.
 Bimbingan merupakan layanan yang bersifat umum karena
semua tenaga kependidikan seperti guru, tutor, penasihat,
kepala sekolah, maupun orang tua turut terlibat dalam
pelaksanaan program bimbingan di sekolah. Bimbingan
merupakan layanan khusus, sebab para spesialis kependidikan
seperti konselor, psikiatris, bekerjasama dalam membantu
individu memecahkan masalah yang dihadapi.
 Istilah konseling merupakan terjemahan dari kata

counseling.
 Menurut arti katanya, counseling, yang berasal dari
kata counsel mempunyai arti nasihat, anjuran,
pembicaraan. Seperti halnya dengan pengertian
bimbingan (guidance), pengertian konseling juga
didefinisikan secara beragam oleh para ahli.
 “Counseling is taking over a problem with some one.

Usually but not always, one of the two has facts or
experiences or abilities not possesed to the same degree
by the other. The process of counseling involves a
clearing up of the problem by discussion.” (Jones, 1963:
291)

 “Counseling is an interaction process that facilitates

meaningful understanding of self and environment and
results in the establishment and/or clarification of
goals and values for future behavior.” (Shertzen dan
Stone, 1981: 19)
 “Counseling is personal and dynamic relationship

between two people who approach a mutually defined
problem with mutual consideration for each other to
the end that the younger, or less mature, or more
troubled of the two is aided to a self determined
resolution of his problem” (Wrenn, 1951: 60)
 Konseling tidak sama dengan pemberian nasihat (advicement)







sebab dalam pemberian nasihat proses berpikir dilakukan dan
diberikan oleh penasihat, sedangkan dalam konseling proses
berpikir dan pemecahan masalah ditemukan dan dilakukan oleh
konseli.
Konseling mengusahakan perubahan-perubahan yang bersifat
fundamental yang berkenaan dengan pola-pola hidup.
Konseling lebih menyangkut sikap dari pada perbuatan atau
tindakan.
Konseling lebih berkenaan dengan penghayatan emosional dari
pada pemecahan intelektual.
Konseling menyangkut juga hubungan konseli dengan orang
lain.
 Konseling berkenaan dengan pemberian pengaruh dalam









pengubahan perilaku secara suka rela.
Tujuan dari konseling adalah menyediakan situasi yang
mendorong terjadinya perubahan secara suka rela pada konseli
Sebagaimana hubungan pada umumnya, konseling diarahkan
bagi kepentingan konseli
Kondisi yang mendorong perubahan perilaku tercipta melalui
wawancara
Mendengarkan terdapat dalam konseling, tetapi tidak semua
konseling adalah mendengarkan
Konselor berusaha memahami konseli
Konseling berlangsung dalam situasi yang bersifat pribadi dan
dalam diskusi dijaga kerahasiaan data konseli.
 Proses konseling pada dasarnya dilakukan secara

individual, yaitu antara konseli dan konselor,
walaupun dalam perkembangan kemudian ada
konseling kelompok. Pemecahan masalah dalam
proses konseling itu dijalankan dengan wawancara
atau diskusi antara konseli dengan konselor, yang
dilakukan secara face to face.
 Konseling lebih bersifat kuratif atau korektif, yaitu
memecahkan masalah yang dialami oleh konseli.
Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada
individu dalam memecahkan masalah kehidupannya
melalui wawancara dengan cara-cara yang sesuai
dengan keadaan individu dalam mencapai
kesejahteraan hidupnya.
 Sasaran utama konseling adalah perubahan sikap dan

tingkah laku.
 Suatu sikap dimanifestasikan dalam tingkah lakutingkah laku tertentu.
 Konseling diarahkan pada mengubah sikap negatif
kepada sikap yang positif atau konstruktif yang akan
mendasari perbuatan dan kegiatan-kegiatan yang
membawa kemajuan dalam perkembangan anak.
 Perubahan tingkah laku yang terjadi karena adanya
perubahan sikap akan lebih permanen karena
perubahan sikap tersebut terjadi atas penemuan,
pemahaman dan keyakinan diri.
 Jones (1963) memandang konseling sebagai salah satu

teknik dari bimbingan. Dengan demikian, menurut
Jones bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas
dibandingkan dengan pengertian konseling atau
dengan kata lain, konseling merupakan bagian dari
bimbingan.
 Blum dan Balinsky (1973) cenderung menyamakan
pengertian bimbingan dan pengertian konseling.
Menurut pandangan ini, bimbingan (guidance)
merupakan pengertian yang sudah usang
dibandingkan pengertian konseling (counseling).
 Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan,

sehingga bimbingan lebih luas dari pengertian konseling.
Karena itu konseling merupakan bimbingan tapi tidak
semua bentuk bimbingan merupakan konseling.
 Pada konseling sudah ada masalah tertentu, yaitu masalah
yang dihadapi konseli. Bimbingan lebih bersifat preventif
atau pencegahan sedangkan konseling lebih bersifat
kuratif atau korektif. Bimbingan dapat diberikan sekalipun
tidak ada masalah.
 Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual
melalui tatap muka (face to face), sedangkan bimbingan
pada umumnya dijalankan secara kelompok.

More Related Content

What's hot

Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di SekolahKonsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolahyayuzuliantini25
 
Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLanggeng Prayogo
 
Konsep dasar bimbingan belajar
Konsep dasar bimbingan belajarKonsep dasar bimbingan belajar
Konsep dasar bimbingan belajarfeni oetari
 
Ppt makalah bk_kelompok_6
Ppt makalah bk_kelompok_6Ppt makalah bk_kelompok_6
Ppt makalah bk_kelompok_6HikmatunNazila
 
pengenalan bimbingan kaunseling
pengenalan bimbingan  kaunselingpengenalan bimbingan  kaunseling
pengenalan bimbingan kaunselingzakwan azhar
 
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Richard Anderson
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
 
Pp bimbingan konseling
Pp bimbingan konselingPp bimbingan konseling
Pp bimbingan konselingM Agus Kusuma
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)Herney Aqilah Kay
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunselingHerney Aqilah Kay
 
Pengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanPengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanAnwar Arif
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpPENJAGA HATI
 

What's hot (19)

Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
 
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di SekolahKonsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
 
Makalah bk sosial
Makalah bk sosialMakalah bk sosial
Makalah bk sosial
 
Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok
 
Konsep dasar bimbingan belajar
Konsep dasar bimbingan belajarKonsep dasar bimbingan belajar
Konsep dasar bimbingan belajar
 
Ppt makalah bk_kelompok_6
Ppt makalah bk_kelompok_6Ppt makalah bk_kelompok_6
Ppt makalah bk_kelompok_6
 
bimbingan belajar
bimbingan belajarbimbingan belajar
bimbingan belajar
 
BIMBINGAN KAUNSELING
BIMBINGAN KAUNSELINGBIMBINGAN KAUNSELING
BIMBINGAN KAUNSELING
 
makalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anakmakalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anak
 
pengenalan bimbingan kaunseling
pengenalan bimbingan  kaunselingpengenalan bimbingan  kaunseling
pengenalan bimbingan kaunseling
 
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
 
Bk
BkBk
Bk
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
 
Pp bimbingan konseling
Pp bimbingan konselingPp bimbingan konseling
Pp bimbingan konseling
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
Implementasi Bimbingan Kelompok
Implementasi Bimbingan KelompokImplementasi Bimbingan Kelompok
Implementasi Bimbingan Kelompok
 
Pengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanPengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatan
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkp
 

Similar to 3. pengertian bk

Definisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islamDefinisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islamUmmi Ain
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahNurul Khotimah
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajayaAdymaz
 
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikanmakna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikanNgadiyono Ngadiyono
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingiskawia
 
Konsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunselingKonsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunseling廷武 邹
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKAna Onana
 
BK (SMA 28 novembro)
BK (SMA 28 novembro)BK (SMA 28 novembro)
BK (SMA 28 novembro)Subekti Bano
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
 
Konseling agama pak agus
Konseling agama pak agusKonseling agama pak agus
Konseling agama pak agusFarida Thauza
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxYopiSugara2
 

Similar to 3. pengertian bk (20)

Bimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptxBimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptx
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Eseimen kaunseling
Eseimen kaunselingEseimen kaunseling
Eseimen kaunseling
 
Definisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islamDefinisi kaunseling islam
Definisi kaunseling islam
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikanmakna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Konsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunselingKonsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunseling
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
 
BK (SMA 28 novembro)
BK (SMA 28 novembro)BK (SMA 28 novembro)
BK (SMA 28 novembro)
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Hakikat BK
Hakikat BKHakikat BK
Hakikat BK
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Konseling agama pak agus
Konseling agama pak agusKonseling agama pak agus
Konseling agama pak agus
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
 
Bimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunselingBimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunseling
 

More from komisariatimmbpp

Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikakomisariatimmbpp
 
14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counseling14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counselingkomisariatimmbpp
 
13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh
13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh
13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuhkomisariatimmbpp
 
12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensifkomisariatimmbpp
 
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiaterkomisariatimmbpp
 
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolahkomisariatimmbpp
 
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bkkomisariatimmbpp
 
5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling
5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling
5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
4. prinsip bimbingan dan konseling
4. prinsip bimbingan dan konseling4. prinsip bimbingan dan konseling
4. prinsip bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konselingkomisariatimmbpp
 
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembanganProgram bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 

More from komisariatimmbpp (20)

Al hadis uad
Al hadis uadAl hadis uad
Al hadis uad
 
Pola layanan komprehensif
Pola layanan komprehensifPola layanan komprehensif
Pola layanan komprehensif
 
Pola 17+ layanan bk
Pola 17+ layanan bkPola 17+ layanan bk
Pola 17+ layanan bk
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
 
14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counseling14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counseling
 
13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh
13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh
13. memaknai bimbingan dan konseling secara utuh
 
12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif
 
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
 
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
 
7. prinsip bk
7. prinsip bk7. prinsip bk
7. prinsip bk
 
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
 
5. asas bk
5. asas bk5. asas bk
5. asas bk
 
5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling
5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling
5 dan 6. pendekatan, jenis dan asas bimbingan dan konseling
 
4. prinsip bimbingan dan konseling
4. prinsip bimbingan dan konseling4. prinsip bimbingan dan konseling
4. prinsip bimbingan dan konseling
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
 
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembanganProgram bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling
 
3. pengertian bk
3. pengertian bk3. pengertian bk
3. pengertian bk
 

3. pengertian bk

  • 1. TIM BK FKIP UAD Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd. Ariadi Nugraha, S.Pd. 2011
  • 2.  Jones (1963) memberikan pengertain tentang bimbingan sebagai berikut:  “Guidance is the assistance given to individuals in making intelligent choices and adjustments in their lives. The ability is not innate it must be developed. The fundamental purpose of guidance is to develop in each individual up to the limit of his capacity, the ability to solve his own problems and to make his own adjusments...”
  • 3.  Secara lebih sederhana, Shertzen dan Stone (1981) menyatakan “Guidance is the process of helping individuals to understand themselves and their world.”  Menurut definisi tersebut, bimbingan diartikan sebagai proses membantu orang-perorangan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya. Perumusan bimbingan yang dikemukakan dalam definisi tersebut mengandung sejumlah kata kunci, yaitu proses, membantu, orang-perorangan, memahami diri dan lingkungan hidup. 
  • 4.  “Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat serta kehidupan pada umumnya.”
  • 5.  Hamrin and Erikson dan dikutip oleh Lakshmi (2003) bahwa bimbingan sebagai salah satu aspek program pendidikan, diarahkan terutama pada membantu para peserta didik agar dapat menyesuaiakan diri dengan situasi yang dihadapinya saat ini dan dapat merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan sosialnya.
  • 6.  Bimbingan merupakan proses, artinya membantu tiap individu agar dapat membantu dirinya sendiri, mengenal dan menggunakan kekuatan dalam diri, merumuskan tujuan, membuat rencana dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam perkembangannya.  Bimbingan merupakan proses yang berkelanjutan, artinya berlangsung dan diperlukan sejak masa kanak-kanak sampai dewasa.  Pemilihan dan penentuan masalah merupakan fokus utama dari bimbingan, sebab keunikan persepsi dari kehidupan individu saling terkait dengan faktor-faktor eksternal di dalam kehidupannya.
  • 7.  Bimbingan merupakan bantuan terhadap individu dalam proses perkembangannya dan bukan sekedar mengarahkan perkembangannya, artinya tujuan bimbingan adalah mengembangkan kemapuan untuk mengarahkan diri, membimbing diri sendiri dan menyempurnakan diri melalui peningkatan pemahaman tentang masalah, kekuatan dan keterbatasan dalam memecahkan masalahnya.  Bimbingan merupakan layanan untuk semua, artinya layanan bimbingan disediakan bagi semua peserta didik pada setiap tahapan usia, pendidikan, bukan hanya untuk yang terbelakang dan yang memiliki kelainan.  Bimbingan merupakan layanan yang bersifat umum karena semua tenaga kependidikan seperti guru, tutor, penasihat, kepala sekolah, maupun orang tua turut terlibat dalam pelaksanaan program bimbingan di sekolah. Bimbingan merupakan layanan khusus, sebab para spesialis kependidikan seperti konselor, psikiatris, bekerjasama dalam membantu individu memecahkan masalah yang dihadapi.
  • 8.  Istilah konseling merupakan terjemahan dari kata counseling.  Menurut arti katanya, counseling, yang berasal dari kata counsel mempunyai arti nasihat, anjuran, pembicaraan. Seperti halnya dengan pengertian bimbingan (guidance), pengertian konseling juga didefinisikan secara beragam oleh para ahli.
  • 9.  “Counseling is taking over a problem with some one. Usually but not always, one of the two has facts or experiences or abilities not possesed to the same degree by the other. The process of counseling involves a clearing up of the problem by discussion.” (Jones, 1963: 291) 
  • 10.  “Counseling is an interaction process that facilitates meaningful understanding of self and environment and results in the establishment and/or clarification of goals and values for future behavior.” (Shertzen dan Stone, 1981: 19)
  • 11.  “Counseling is personal and dynamic relationship between two people who approach a mutually defined problem with mutual consideration for each other to the end that the younger, or less mature, or more troubled of the two is aided to a self determined resolution of his problem” (Wrenn, 1951: 60)
  • 12.  Konseling tidak sama dengan pemberian nasihat (advicement)     sebab dalam pemberian nasihat proses berpikir dilakukan dan diberikan oleh penasihat, sedangkan dalam konseling proses berpikir dan pemecahan masalah ditemukan dan dilakukan oleh konseli. Konseling mengusahakan perubahan-perubahan yang bersifat fundamental yang berkenaan dengan pola-pola hidup. Konseling lebih menyangkut sikap dari pada perbuatan atau tindakan. Konseling lebih berkenaan dengan penghayatan emosional dari pada pemecahan intelektual. Konseling menyangkut juga hubungan konseli dengan orang lain.
  • 13.  Konseling berkenaan dengan pemberian pengaruh dalam       pengubahan perilaku secara suka rela. Tujuan dari konseling adalah menyediakan situasi yang mendorong terjadinya perubahan secara suka rela pada konseli Sebagaimana hubungan pada umumnya, konseling diarahkan bagi kepentingan konseli Kondisi yang mendorong perubahan perilaku tercipta melalui wawancara Mendengarkan terdapat dalam konseling, tetapi tidak semua konseling adalah mendengarkan Konselor berusaha memahami konseli Konseling berlangsung dalam situasi yang bersifat pribadi dan dalam diskusi dijaga kerahasiaan data konseli.
  • 14.  Proses konseling pada dasarnya dilakukan secara individual, yaitu antara konseli dan konselor, walaupun dalam perkembangan kemudian ada konseling kelompok. Pemecahan masalah dalam proses konseling itu dijalankan dengan wawancara atau diskusi antara konseli dengan konselor, yang dilakukan secara face to face.  Konseling lebih bersifat kuratif atau korektif, yaitu memecahkan masalah yang dialami oleh konseli. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya melalui wawancara dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu dalam mencapai kesejahteraan hidupnya.
  • 15.  Sasaran utama konseling adalah perubahan sikap dan tingkah laku.  Suatu sikap dimanifestasikan dalam tingkah lakutingkah laku tertentu.  Konseling diarahkan pada mengubah sikap negatif kepada sikap yang positif atau konstruktif yang akan mendasari perbuatan dan kegiatan-kegiatan yang membawa kemajuan dalam perkembangan anak.  Perubahan tingkah laku yang terjadi karena adanya perubahan sikap akan lebih permanen karena perubahan sikap tersebut terjadi atas penemuan, pemahaman dan keyakinan diri.
  • 16.  Jones (1963) memandang konseling sebagai salah satu teknik dari bimbingan. Dengan demikian, menurut Jones bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan pengertian konseling atau dengan kata lain, konseling merupakan bagian dari bimbingan.  Blum dan Balinsky (1973) cenderung menyamakan pengertian bimbingan dan pengertian konseling. Menurut pandangan ini, bimbingan (guidance) merupakan pengertian yang sudah usang dibandingkan pengertian konseling (counseling).
  • 17.  Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan, sehingga bimbingan lebih luas dari pengertian konseling. Karena itu konseling merupakan bimbingan tapi tidak semua bentuk bimbingan merupakan konseling.  Pada konseling sudah ada masalah tertentu, yaitu masalah yang dihadapi konseli. Bimbingan lebih bersifat preventif atau pencegahan sedangkan konseling lebih bersifat kuratif atau korektif. Bimbingan dapat diberikan sekalipun tidak ada masalah.  Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual melalui tatap muka (face to face), sedangkan bimbingan pada umumnya dijalankan secara kelompok.