1. Etika dan Hukum Kesehatan
Mata Kuliah : Etika profesi dan hukum kesehatan
Kode Mata Kuliah : Bd. 402
Topik/Sub Topik : Etika dan Kode Etik dalam Pelayanan Kebidanan
Pengertian
Tujuan Kode Etik.
Fungsi Kode Etik
Prinsip etika dalam pelayanan kebidanan
Waktu : 30 menit
Dosen : Junita Elvira Ratela
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kode etik dalam pelayanan
kebidanan.
• K.Bertens, Etika, Seri Filsafat Atma Jaya: 15,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,2004.hal 7
• Mustika Sofyan, dkk, Bidan Menyongsong Masa Depan, Pengurus Pusat IBI edisi VII, Jakarta,
2006. Hal. 72-77
• Pengurus Pusat IBI, Etika dan Kode Etik Kebidanan, 2003.Hal 1-7
• Heni Puji Wahyuningsih, 2005, Etika profesi kebidanan, Fitramaya edisi I, hal 9-17.
1. Multi Media
2. Papan Tulis
3. Flipchart
4. OHT
5. Hand Out
By : Junita Elvira Ratela 1
Objektif Dari
Silabus
Objektif Dari
Silabus
ReferensiReferensi
Bahan dan SumberBahan dan Sumber
2. Etika dan Hukum Kesehatan
Waktu Isi
Metode dan
Media
5‘
1. Membuka perkuliahan dengan mengucapkan salam,
menanyakan kesiapan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan
dan perkenalan
2. Mereview pelajaran yang terdahulu yang berhubungan dengan
materi yang akan disampaikan
3. Menjelaskan objektif atau kompetensi mahasiswa yang harus
dicapai setelah mengikuti perkuliahan
4. Menjelaskan tentang struktur pembelajaran yang akan ditempuh
mahasiswa dalam pertemuan kali ini untuk mencapai tujuan
akhir pembelajaran
5. Menekankan pentingnya/manfaat mahasiswa mempelajari
mengenai kode etik dalam pelayanan kebidanan.
Metode :
Ceramah
Media :
- OHP /OHT
- Multimedia
- Flipchart
Ceramah ilustratif
Tanya jawab
Setelah mengikuti topik ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian etika dan kode etik dengan benar sesuai referensi
2. Menyebutkan Tujuan Kode Etik dengan tepat sesuai referensi.
3. Menjelaskan Fungsi Kode Etik dengan benar sesuai handout
4. Menjelaskan prinsip etika dalam pelayanan kebidanan dengan tepat sesuai handout
15’ PENGERTIAN
Explanation :
Istilah etik yang digunakan sehari-hari berkaitan dengan falsafah moral,
yaitu mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam
kurun waktu tertentu sesuai dengan perubahan/perkembangan
norma/nilai. Dikatakan kurun waktu tertentu karena etik dan moral bisa
berubah dengan lewatnya waktu.
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”, yang berarti kebiasaan-
Metode :
Ceramah
Tanya jawab
Media :
Multi Media
White board
OHT
By : Junita Elvira Ratela 2
PENDAHULUANPENDAHULUAN
METODEMETODE
OPSOPS
URAIAN
MATERI
URAIAN
MATERI
3. Etika dan Hukum Kesehatan
kebiasaan atau tingkah laku manusia. Dalam bahasa Inggris, etika
disebut “ethis” yang berarti ukuran tingkah laku atau perilaku manusia
yang baik, yaitu tindakan tepat yang harus dilaksanakan oleh manusia
sesuai dengan moral pada umumnya.
Beberapa pengertian :
• Etika : Cabang filsafat moral yang membicarakan baik buruk atau
benar tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus
menyoroti kewajiban manusia atau nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
• Kode Etik : Norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap
anggota profesi yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas profesi
dan dalam hidupnya di masyarakat.
• Moral : Nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
• Hukum : Himpunan petunjuk atas kaidah/norma yang mengatur
tata tertib di dalam suatu masyarakat, oleh karena itu harus ditaati
oleh masyarakat yang bersangkutan.
Activity :
Meminta mahasiswa menyebutkan pengertian etika dan kode etik
Summary :
Etika adalah ilmu tentang baik buruknya tingkah laku dan tindakan manusia ;
Kode etik adalah norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi dalam
menjalankan tugas profesi dan dalam hidupnya di masyarakat.
TUJUAN KODE ETIK
Explanation :
Pada dasarnya, tujuan suatu profesi menciptakan atau merumuskan
kode etik suatu profesi adalah untuk kepentingan anggota dan
organisasi. Kode etik disusun oleh profesi berdasarkan keyakinan dan
kesadaran profesional serta tanggung jawab yang berakar pada kekuatan
moral dan kemampuan manusia.
Secara umum, tujuan penyusunan kode etik adalah :
1. Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.
Dalam hal ini yang dijaga adalah “image” dari pihak luar atau
By : Junita Elvira Ratela 3
4. Etika dan Hukum Kesehatan
masyarakat, mencegah orang luar memandang “remeh” suatu
profesi. Oleh karena itu setiap kode etik suatu profesi akan
melarang berbagai bentuk tindak-tanduk atau kelakuan anggota
profesi yang dapat mencemarkan nama baik profesi di dunia luar.
Dari segi ini kode etik juga disebut “kode kehormatan”
2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
Yang dimaksud kesejahteraan di sini ialah kesejahteraan materil dan
spiritual atau mental. Dalam hal kesejahteraan materil anggota
profesi, kode etik umum menetapkan larangan-larangan bagi
anggotanya untuk melakukan perbuatan yang merugikan
kesejahteraan. Kode etik juga menciptakan peraturan-peraturan
yang ditujukan kepada pembatasan tingkah laku yang tidak pantas
atau tidak jujur para anggota profesi dalam interaksinya dengan
sesama anggota profesi.
3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi, sehingga para
anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan
tanggung jawab pengabdian profesinya. Oleh karena itu kode etik
merumuskan ketentuan-ketentuan yang perlu dilakukan oleh para
anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.
4. Meningkatkan mutu profesi.
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran agar
para anggota profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu
profesi sesuai dengan bidang pengabdiannya. Selain itu kode etik
juga mengatur bagaimana cara memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi profesi.
Activity :
Meminta mahasiswa menyebutkan tujuan penyusunan kode etik
Summary :
Tujuan suatu profesi menyusun kode etik adalah :
Menjunjung tinggi martabat profesi,
Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota,
Meningkatkan pengabdian anggota, dan
Meningkatkan mutu profesi serta meningkatkan mutu organisasi profesi.
By : Junita Elvira Ratela 4
5. Etika dan Hukum Kesehatan
FUNGSI KODE ETIK
Explanation :
1. PANDUAN
Kode etik memberikan bantuan dalam memberikan panduan
dengan fasilitas dalam menjalankan pekerjaan profesional.
2. PERATURAN
Kode etik menentukan beberapa peraturan dalam suatu kelompok
profesi seperti : Tanggung jawab moral, tindakan yang standar.
3. DISIPLIN
Kode etik mengatur tingkah laku yang melanggar hukum dengan
mengidentifikasi dan menentukan jenis tindakan serta membuat
instrumen yang menjadi peraturan tetap dimana profesi berada.
4. PELINDUNG
Melindungi masyarakat termasuk anggota masyarakat yang
menerima jasa profesi.
5. INFORMASI
Kode etik memberikan informasi kepada masyarakatdi luar profesi
(klien, kolega, pekerja, masyarakat) tentang standar sehingga profesi
mendapatkan kepercayaan.
6. PERNYATAAN
Menyatakan eksistensi dengan mengumumkan aspirasi kelompok
tentang status profesi dengan kehormatan moral dan otonomi
7. NEGOSIASI
Kode etik menyediakan alat dalam negosiasi dan perdebatan antara
profesi, colega, pekerja, pemerintah, dll dengan memberikan
penjelaan tentang kebenaran sikap termasuk tindakan.
Activity :
Meminta mahasiswa menyebutkan fungsi kode etik
Summary :
Fungsi kode etik adalah :
• Panduan
• Peraturan
• Disiplin
• Pelindung
• Informasi
• Pernyataan
By : Junita Elvira Ratela 5
6. Etika dan Hukum Kesehatan
• Negosiasi
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PELAYANAN KEBIDANAN
Explanation :
1. Menghargai otonomi (Autonomy)
• Otonomi berarti kemampuan untuk menentukan / mengatur
diri sendiri; bidan harus menghargai klien yang mempunyai
harga diri dan martabat.
• Bidan sebagai tenaga medis memiliki “otonomi klinis” dan
wajib bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan klinis
yang mempengaruhi kesehatan kliennya.
• Kalau persetujuan pasien diperlukan (untuk tindakan medis
yang berisiko), bidan berkewajiban untuk menghormati
pendapat klien sebab klien mempunyai “otonomi moral” yang
tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.
• Contoh tindakan yang memperhatikan otonomi klien:
- Pemberian informed consent setelah klien diberikan informasi
lengkap menegenai tindakan medik yang akan dilakukan.
- Meningkatkan kemampuan klien untuk mengambil
keputusan
- Mendukung keputusan klien yang tepat
• Contoh tindakan yang tidak memperhatikan otonomi klien :
- Melakukan tindakan terhadap klien tanpa memberitahukan
sebelumnya atau tidak memberikan informasi yang jelas
- Memberikan informasi yang tidak benar kepada klien
2. Melakukan tindakan tanpa bahaya (Non Malleficence)
• Dalam prinsip ini bidan diharapakan dapat melakukan tindakan
yang tidak menimbulkan bahaya/cidera baik fisik dan mental.
• Contoh : melakukan pencegahan infeksi dengan benar dan
menolong persalinan sesuai standar
3. Berperilaku baik (Beneficence)
• Melindungi & mempertahankan hak-hak klien.
• Mencegah timbulnya kerugian bagi klien dan keluarga
• Menolong klien dari ketidakmampuan/ ketidakberdayaan
By : Junita Elvira Ratela 6
7. Etika dan Hukum Kesehatan
• Menyelamatkan klien dari keadaan bahaya
4. Adil (Justice)
• Adil merupakan prinsip moral untuk berlaku adil bagi semua
klien artinya setiap klien mendapat pelayanan yang sama sesuai
dengan kebutuhan dan kegunaannya.
• Contoh : memberikan tindakan kebidanan pada setiap klien
dengan tidak membedakan agama/ kepercayaan/keyakinan
klien.
5. Jujur (Veracity)
• Kewajiban bidan untuk mengatakan yang sebenarnya
berlandaskan padapenghargaan pada otonomi
• Hubungan antara bidan dan klien diharapkan dapat dijalin
berdasarkan hubungan saling percaya
6. Menepati janji (Fidelity)
Kewajiban bidan untuk tetap setia terhadap komitmen, loyal,
menepati janji, jujur dalam menjalankan tugas khususnya dalam
memberikan asuhan kebidanan kepada klien, keluarga maupun
masyarakat secara optimal.
7. Menjaga kerahasiaan
Apabila bidan menemukan masalah dalam diri klien, baik melalui
informasi langsung dari klien maupun berdasarkan hasil
pemeriksaan maka bidan harus tetap menghormati kepercayaan
yang diberikan oleh klien dan memegang teguh kerahasiaan
tersebut. Terkecuali, apabila ada persoalan hukum dan bidan
diminta sebagai saksi, rahasia tersebut perlu dibuka pada
persidangan karena diperlukan oleh hakim.
Activity :
Meminta mahasiswa menjelaskan mengenai prinsip-prinsip kode etik kebidanan
Summary :
1. Menghargai otonomi (Autonomy)
Bidan memiliki “otonomi klinis” dan klien memiliki “otonomi
moral” sehingga bidan harus menghargai klien sebagai manusia
yang mempunyai harga diri dan martabat.
2. Melakukan tindakan tanpa bahaya (Non Malleficance)
By : Junita Elvira Ratela 7
8. Etika dan Hukum Kesehatan
Bidan dapat melakukan tindakan yang tidak menimbulkan
bahaya/cidera baik fisik dan mental terhadap klien
3. Berperilaku baik (Beneficance)
Bidan harus melindungi dan mempertahankan hak-hak klien serta
mencegah timbulnya kerugian bagi klien
4. Adil (Justice)
Setiap klien mendapatkan pelayanan yang sama untuk kasus yang
sama tanpa membeda-bedakan suku, agama dan kepercayaan
5. Jujur (Veracity)
Bidan berkewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya kepada
klien
6. Menepati janji (Fidelity)
Kewajiban bidan untuk tetap setia terhadap komitmen, loyal,
menepati janji, jujur dalam menjalankan tugas.
7. Menjaga kerahasiaan
Bidan harus tetap menghormati kepercayaan yang diberikan oleh
klien dan memegang teguh kerahasiaan tersebut. Terkecuali,
apabila ada persoalan hukum dan bidan diminta sebagai saksi,
5’
SOAL ESSAY
1. Sebutkan pengertian etika dan kode etik !
2. Sebutkan tujuan suatu profesi menyusun kode etik !
3. Jelaskan fungsi-fungsi kode etik !
4. Jelaskan prinsip-prinsip etika dalam pelayanan kebidanan !
SOAL OBYEKTIF
1. Norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang
bersangkutan dalam menjalankan profesinya adalah pengertian ...
a. Moral
b. Etika
c. Hukum
d. Nilai
e. Kode etik
2. Tindakan yang sesuai dengan prinsip “perilaku yang baik
(beneficence)” adalah, kecuali ...
a. Melindungi dan mempertahankan hak-hak klien
b. Melaksanakan tugas sesuai dengan komitmen
c. Menghilangkan keadaan-keadaan yang merugikan klien
d. Menyelamatkan klien dari keadaan bahaya
By : Junita Elvira Ratela 8
EVALUASIEVALUASI
9. Etika dan Hukum Kesehatan
e. Mencegah timbulnya kerugian bagi klien
3. Kode etik mengatur tingkah laku yang melanggar hukum dengan
mengidentifikasi dan menentukan jenis tindakan serta membuat
instrumen yang menjadi peraturan tetap dimana profesi berada
adalah salah satu fungsi kode etik, yaitu ....
a. Disiplin
b. Peraturan
c. Pelindung
d. Pernyataan
e. Negosiasi
4. Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi adalah ...
a. Hakekat kode etik
b. Fungsi kode etik
c. Prinsip kode etik
d. Tujuan kode etik
e. Nilai kode etik
5. Salah satu contoh tindakan Non Malleficance adalah ...
a. Menghilangkan keadaan yang merugikan klien
b. Menyelamatkan klien dari keadaan bahaya
c. Melakukan tindakan berdasarkan standar
d. Memberikan informasi yang benar
e. Mendukung hak klien
3‘
Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan
oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan di dalam melaksanakan
tugas profesinya dan dalam hidupnya bermasyarakat.
Tujuan Kode Etik
a. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Metode :
Ceramah
By : Junita Elvira Ratela 9
KESIMPULA
N
KESIMPULA
N
10. Etika dan Hukum Kesehatan
d. Untuk meningkatkan mutu profesi
Fungsi Kode Etik :
1. Panduan
2. Peraturan
3. Disiplin
4. Pelindung
5. Informasi
6. Pernyataan
7. Negosiasi
8. Hak dan Kewajiban Bidan
Prinsip-prinsip etika dalam pelayanan kebidanan :
1. Menghargai otonomi
2. Melakukan tindakan tanpa bahaya
3. Berperilaku baik
4. Adil
5. Jujur
6. Menepati ajnji
7. Menjaga kerahasiaan
2 ‘
1. Menekankan pentingnya materi ini kepada mahasiswa
2. Menyampaikan bahwa OPS telah tercapai
3. Dosen memberitahukan kepada mahasiswa topik apa yang akan
dipelajari di pertemuan selanjutnya.
4. Dosen mengucapkan terima kasih atas perhatian mahasiswa.
5. Dosen menutup perkuliahan dengan mengucapkan salam.
Metode :
Ceramah
By : Junita Elvira Ratela 10
PENUTUPPENUTUP