Dokumen ini membahas tentang pengertian kesehatan masyarakat menurut Winslow dan pengertian terkait lainnya seperti kesehatan dan masyarakat menurut UU dan Linton. Juga membahas prinsip-prinsip kesehatan masyarakat yaitu lebih mengutamakan pencegahan daripada pengobatan, menggunakan cara yang ringan biaya dan berhasil, menitikberatkan pada masyarakat sebagai pelaku dan sasaran, serta
2. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
A. PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut Winslow yang di maksud ilmu kesehatan masyarakat
adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan
jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi, dengan jalan
usaha masyarakat yang terorganisir untuk menyehatkan
lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap
orang dalam prinsip – prinsip kesehatan perorangan, mengatur
usaha pengobatan dan perawatan guna diagnosa dini dan
pengobatan pencegahan dari penyakit-penyakit dan
mengembangkan badan-badan kemasyarakatan yang akan
memberikan jaminan bagi setiap individu masyarakat suatu derajat
hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatannya.
3. Dalam mempelajari kesehatan masyarakat kita perlu memenuhi
tentang pengertian yang terkait , yaitu :
a. Kesehatan menurut UU no 23 thn 1992 pasal 1 ayat 1 adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
b. Masyarakat menurut Linton adalah setiap kelompok manusia yang
telah lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat
mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai
suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu .
Jadi kesehatan masyarakat adalah sutu usaha kelompok masyarakat
untuk selalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa dan
sosial serta hidup produktif di lihat dari segi sosial dan ekonomis.
4. B. Prinsip – prinsip kesehatan masyarakat
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan
baik ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi yaitu
1. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan tindakan
pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).
2. Dalam melaksanakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang
ringan biaya dan berhasil baik.
3. Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan pada
masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) atau
dengan kata lain “suatu usaha dari, oleh, dan untuk masyarakat”.
4 .Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang di
utamakan adalah masyarakat yang terorganisir.