SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LAPORAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL<br />INTONASI PEMARKAH KETAKSAAN UJARAN<br />Tugas Mata Kuliah Fonetik<br />Pengajar: Dr. F.X. Rahyono<br />Oleh<br />Juniato Sidauruk<br />NPM: 0906655282<br />Pascasarjana Ilmu Linguistik<br />FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA<br />UNIVERSITAS INDONESIA<br />MEI 2010<br />INTONASI PEMARKAH KETAKSAAN UJARAN<br />,[object Object]
 Latar Belakang
Unsur segmental dan suprasegmental atau prosodi berperan dalam membentuk ujaran. Satuan-satuan struktural konstituen tuturan merupakan ciri unsur segmental sedangkan unsur nonsegmental yang menyertai realisasi pengujaran unsur-unsur segmental itu sendiri merupakan karakteristik unsur suprasegmental. Eksistensi dari kedua unsur dimaksud berperan secara bersama-sama dalam membentuk makna sebuah tuturan.
Salah satu objek penelitian yang menarik adalah penelitian seputar ciri prosodi sebuah bahasa. Yang dimaksudkan dengan prosodi di sini semisal variasi nada. Variasi nada mampu menimbulkan ketaksaan suatu tuturan atau ujaran hanya jika tidak didapati keteraturan nada sepanjang ujaran dimaksud sebagaimana dihayati oleh para penutur ujaran tersebut. Persepsi makna ujaran atau sering dipahami sebagai ciri ketaksaan sangat mungkin terjadi oleh akibat adanya kekeliruan dalam penerapan variasi prosodi yang berterima atau lazim pada suatu bahasa. Tentu, pengetahuan tentang ciri-ciri prosodi oleh setiap orang (pengguna bahasa) akan mampu meminimalisir ketaksaan atas apa yang diujar.
Suatu ujaran ketika diperdengarkan kepada pengguna bahasa tentu akan mendapatkan respons yang mungkin sama bahkan berbeda. Perbedaan ini tentu dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, sehingga diyakini telah tercipta ketaksaan. Ketaksaan yang mencakup makna ujaran, pesan, dan respons yang dapat jelas mendukung atau menolak suatu makna asal dari ujaran tersebut. Atas hal inilah penulis berpedoman bahwa sangat menarik untuk meneliti (mencari tahu) pada saat mana intonasi suatu ujaran ketika dilakukan eksperimen akan menimbulkan respons yang beragam.
 Tujuan Penelitian
Beberapa hal ingin diungkap lewat penelitian ini terkait dengan ketaksaan atas ujaran tertentu. Maka dari itu, tujuan penelitian ini dapat dikategorikan atas:
1. Bagaimana ketaksaan suatu ujaran terjadi?
2. Apa saja pesan atau ekspresi yang tercipta atas ketaksaan dimaksud sesuai respons penutur bahasa (responden) pada umumnya.
 Landasan Teori
Intonasi sebagai salah satu aspek yang menimbulkan ketaksaan, lebih jauh lagi pesan. Pesan yang dimaksudkan di sini merupakan tingkat keberterimaan para penutur bahasa tersebut. Sikap pembicara dalam berujar, intonasi yang bergradasi barangkali sangat tinggi, tinggi, sedang, kurang tinggi, dan datar berperan dalam menciptakan ketaksaan dan perbedaan pesan dimaksud.
Intonasi dapat mengubah makna sebuah kalimat dari bentuk pernyataan ke bentuk pertanyaan tanpa mengubah susunan kata (Ladefoged 1982: 14). Dalam bentuk tulisan dapat kita sebut kalimat. Sama halnya dengan bentuk ujaran. Dengan mengubah intonasi berarti juga dapat mengubah makna atau dalam skala lebih luas menimbulkan ketaksaan. Maka perlu dibauat hipotesa terlebih dahulu. Hipotesis mengacu pada ide yang menjelaskan tentang data (Roca dan Johnson, 1999:33). Data di sini adalah intonasi ujaran. Intonasi menempatkan nada sebagai unsur utama dalam intonasi. Adanya variasi nada membentuk suatu melodi (ritme) ujaran; dan lalu alir nada tercipta pada segmen-segmen struktur ujaran, yang tentu akan membentuk kontur nada pada ujaran dimaksud secara menyeluruh (‘t Hart, et.al., 1990).
Lehiste berpostulat bahwa intonasi sebagai ciri tonal (tonal features) dan ada pada tingkat kalimat. Ciri tonal pada kalimat tertentu juga mengandung makna nonlinguistis. Pembicara dalam bersikap dan syarat pesan yang ingin disampaikan melalui ujaran (dalam kalimat) itu menjadi ciri tonal.
‘t Hart et.al. (1990) mengemukakan bahwa satuan terkecil analisis perseptual adalah alir nada; lalu membentuk kontur nada sebagai satuan yang lebih besar dan merupakan satuan terbesar dalam hal analisis intonasi. Dalam pelaksanaan analisis dimaksud dapat dilakukan dalam wujud klausa atau kalimat; tetapi dapat juga dianalisis per bagiannya yang sering disebut dengan silabe bunyi (proses segmentasi). Kontur nada tersebut memiliki pola yang mana setiap pola menghasilkan sejumlah varian yang lalu membentuk seperangkat kontur yang serupa sesuai keadaan semula.
Pada suatu ujaran, ada kecenderungan nada pada akhir kalimat adalah menurun dan penurunan ini dikenal dengan deklinasi. Ide ini dirujuk oleh peneliti pada pendapat ‘t Hart et.al. (1990) bahwa frekuensi fundamental ujaran dalam bahasa cenderung berangsur-angsur menurun dari permulaan hingga akhir dari ujaran dimaksud. Frekuensi diukur dengan Hertz (Gussenhoven dan Jacobs, 1998:5).
 Aplikasi Ancangan IPO
Ancangan IPO (Instituut voor Perceptie Onderzoek) yang bertolak pada signal akustik sampai analisis parameter akustik ujaran (‘t Hart et.al.:1990) merupakan skema yang akan diterapkan dalam penelitian ini. Pemilihan skema ini karena berfokus pada analisis akustik suatu ujaran hingga pada persepsi (keberterimaan). Ancangan (skema) ini diaplikasikan pada saat suatu ujaran tercipta, lalu dilakukan proses uji persepsi. Skema IPO mencakup tiga kegiatan inti yaitu ujaran, pengolahan data dengan analisis akustik, serta uji persepsi (Rahyono, 2003).
Manipulasi salin-serupa atas frekuensi dasar sebagai serangkaian deskripsi intonasi dan menjadi sintesis perkiraan rangkaian nada alami. Lalu, hasil sintesis itu dijadikan dasar untuk melakukan eksperimen dengan memodifikasi kontur intonasi. Selanjutnya, hasil modifikasi intonasi diujipersepsikan kepada penutur untuk menentukan keberterimaan ujaran sebagai tuturan yang bermakna (Rahyono, 2003).
MetodologiPenelitian ini dirancang melalui beberapa metodologi, yakni tahapan/ prosedur, informan, responden, serta teknik penjaringan data dan materi ujaran yang diuraikan seperti di bawah  ini.<br />2.1 Tahapan / Prosedur<br />,[object Object]
Produksi Ujaran

More Related Content

What's hot

Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Oktari Aneliya
 
Linguistik Terapan
Linguistik TerapanLinguistik Terapan
Linguistik TerapanGhani Shahid
 
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek TongoMorfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek TongoRakatajasa
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikUchy Fahrel
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikShelaOktavia
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistikfitri norlida
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametFaldzata Ruhiy
 
Model analisis wacana
Model analisis wacanaModel analisis wacana
Model analisis wacanasyifa atiqah
 
Retorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingRetorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingMusdalifah yusuf
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)Watak Bulat
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistikImam Suwandi
 
kajian pasangan berdampingan dalam ILK
kajian pasangan berdampingan dalam ILKkajian pasangan berdampingan dalam ILK
kajian pasangan berdampingan dalam ILKSophy Ae
 

What's hot (20)

Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
 
Linguistik Terapan
Linguistik TerapanLinguistik Terapan
Linguistik Terapan
 
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek TongoMorfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistik
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slamet
 
Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3
 
Model analisis wacana
Model analisis wacanaModel analisis wacana
Model analisis wacana
 
Retorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingRetorika dan publik speaking
Retorika dan publik speaking
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Makalah wacana
Makalah wacanaMakalah wacana
Makalah wacana
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Linguistik bahasa
Linguistik bahasa Linguistik bahasa
Linguistik bahasa
 
Karakteristik bahasa ilmiah (2)
Karakteristik bahasa ilmiah (2)Karakteristik bahasa ilmiah (2)
Karakteristik bahasa ilmiah (2)
 
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
Definisi bahasa dan linguistik (atikah md noor)
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistik
 
kajian pasangan berdampingan dalam ILK
kajian pasangan berdampingan dalam ILKkajian pasangan berdampingan dalam ILK
kajian pasangan berdampingan dalam ILK
 

Similar to Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010

Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang duaCover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang duaShinta Villa
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadijatmikanurhadi
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfSalisAstutiN
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power pointMakarina
 
BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx
BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptxBAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx
BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptxKuswoyoGumilang
 
Perbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologiPerbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologifitri norlida
 
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos finalSistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos finaljuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi0027065801
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasalinguistikid
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuElyn Eveline
 

Similar to Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010 (20)

Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang duaCover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang dua
 
Latihan11
Latihan11Latihan11
Latihan11
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
 
Linguistik
LinguistikLinguistik
Linguistik
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 
BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx
BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptxBAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx
BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx
 
Perbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologiPerbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologi
 
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos finalSistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
 
Pragmatik dan Terjemahan
Pragmatik dan TerjemahanPragmatik dan Terjemahan
Pragmatik dan Terjemahan
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
Makna semantik
Makna semantikMakna semantik
Makna semantik
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 

More from juniato

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang tajuniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukjuniato
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondajuniato
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatijuniato
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugasjuniato
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugasjuniato
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasijuniato
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasijuniato
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainjuniato
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedjuniato
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitojuniato
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkejuniato
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokojuniato
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol methodjuniato
 

More from juniato (20)

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang ta
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margonda
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawati
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugas
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugas
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasi
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brain
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okke
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol method
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010

  • 1.
  • 3. Unsur segmental dan suprasegmental atau prosodi berperan dalam membentuk ujaran. Satuan-satuan struktural konstituen tuturan merupakan ciri unsur segmental sedangkan unsur nonsegmental yang menyertai realisasi pengujaran unsur-unsur segmental itu sendiri merupakan karakteristik unsur suprasegmental. Eksistensi dari kedua unsur dimaksud berperan secara bersama-sama dalam membentuk makna sebuah tuturan.
  • 4. Salah satu objek penelitian yang menarik adalah penelitian seputar ciri prosodi sebuah bahasa. Yang dimaksudkan dengan prosodi di sini semisal variasi nada. Variasi nada mampu menimbulkan ketaksaan suatu tuturan atau ujaran hanya jika tidak didapati keteraturan nada sepanjang ujaran dimaksud sebagaimana dihayati oleh para penutur ujaran tersebut. Persepsi makna ujaran atau sering dipahami sebagai ciri ketaksaan sangat mungkin terjadi oleh akibat adanya kekeliruan dalam penerapan variasi prosodi yang berterima atau lazim pada suatu bahasa. Tentu, pengetahuan tentang ciri-ciri prosodi oleh setiap orang (pengguna bahasa) akan mampu meminimalisir ketaksaan atas apa yang diujar.
  • 5. Suatu ujaran ketika diperdengarkan kepada pengguna bahasa tentu akan mendapatkan respons yang mungkin sama bahkan berbeda. Perbedaan ini tentu dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, sehingga diyakini telah tercipta ketaksaan. Ketaksaan yang mencakup makna ujaran, pesan, dan respons yang dapat jelas mendukung atau menolak suatu makna asal dari ujaran tersebut. Atas hal inilah penulis berpedoman bahwa sangat menarik untuk meneliti (mencari tahu) pada saat mana intonasi suatu ujaran ketika dilakukan eksperimen akan menimbulkan respons yang beragam.
  • 7. Beberapa hal ingin diungkap lewat penelitian ini terkait dengan ketaksaan atas ujaran tertentu. Maka dari itu, tujuan penelitian ini dapat dikategorikan atas:
  • 8. 1. Bagaimana ketaksaan suatu ujaran terjadi?
  • 9. 2. Apa saja pesan atau ekspresi yang tercipta atas ketaksaan dimaksud sesuai respons penutur bahasa (responden) pada umumnya.
  • 11. Intonasi sebagai salah satu aspek yang menimbulkan ketaksaan, lebih jauh lagi pesan. Pesan yang dimaksudkan di sini merupakan tingkat keberterimaan para penutur bahasa tersebut. Sikap pembicara dalam berujar, intonasi yang bergradasi barangkali sangat tinggi, tinggi, sedang, kurang tinggi, dan datar berperan dalam menciptakan ketaksaan dan perbedaan pesan dimaksud.
  • 12. Intonasi dapat mengubah makna sebuah kalimat dari bentuk pernyataan ke bentuk pertanyaan tanpa mengubah susunan kata (Ladefoged 1982: 14). Dalam bentuk tulisan dapat kita sebut kalimat. Sama halnya dengan bentuk ujaran. Dengan mengubah intonasi berarti juga dapat mengubah makna atau dalam skala lebih luas menimbulkan ketaksaan. Maka perlu dibauat hipotesa terlebih dahulu. Hipotesis mengacu pada ide yang menjelaskan tentang data (Roca dan Johnson, 1999:33). Data di sini adalah intonasi ujaran. Intonasi menempatkan nada sebagai unsur utama dalam intonasi. Adanya variasi nada membentuk suatu melodi (ritme) ujaran; dan lalu alir nada tercipta pada segmen-segmen struktur ujaran, yang tentu akan membentuk kontur nada pada ujaran dimaksud secara menyeluruh (‘t Hart, et.al., 1990).
  • 13. Lehiste berpostulat bahwa intonasi sebagai ciri tonal (tonal features) dan ada pada tingkat kalimat. Ciri tonal pada kalimat tertentu juga mengandung makna nonlinguistis. Pembicara dalam bersikap dan syarat pesan yang ingin disampaikan melalui ujaran (dalam kalimat) itu menjadi ciri tonal.
  • 14. ‘t Hart et.al. (1990) mengemukakan bahwa satuan terkecil analisis perseptual adalah alir nada; lalu membentuk kontur nada sebagai satuan yang lebih besar dan merupakan satuan terbesar dalam hal analisis intonasi. Dalam pelaksanaan analisis dimaksud dapat dilakukan dalam wujud klausa atau kalimat; tetapi dapat juga dianalisis per bagiannya yang sering disebut dengan silabe bunyi (proses segmentasi). Kontur nada tersebut memiliki pola yang mana setiap pola menghasilkan sejumlah varian yang lalu membentuk seperangkat kontur yang serupa sesuai keadaan semula.
  • 15. Pada suatu ujaran, ada kecenderungan nada pada akhir kalimat adalah menurun dan penurunan ini dikenal dengan deklinasi. Ide ini dirujuk oleh peneliti pada pendapat ‘t Hart et.al. (1990) bahwa frekuensi fundamental ujaran dalam bahasa cenderung berangsur-angsur menurun dari permulaan hingga akhir dari ujaran dimaksud. Frekuensi diukur dengan Hertz (Gussenhoven dan Jacobs, 1998:5).
  • 17. Ancangan IPO (Instituut voor Perceptie Onderzoek) yang bertolak pada signal akustik sampai analisis parameter akustik ujaran (‘t Hart et.al.:1990) merupakan skema yang akan diterapkan dalam penelitian ini. Pemilihan skema ini karena berfokus pada analisis akustik suatu ujaran hingga pada persepsi (keberterimaan). Ancangan (skema) ini diaplikasikan pada saat suatu ujaran tercipta, lalu dilakukan proses uji persepsi. Skema IPO mencakup tiga kegiatan inti yaitu ujaran, pengolahan data dengan analisis akustik, serta uji persepsi (Rahyono, 2003).
  • 18. Manipulasi salin-serupa atas frekuensi dasar sebagai serangkaian deskripsi intonasi dan menjadi sintesis perkiraan rangkaian nada alami. Lalu, hasil sintesis itu dijadikan dasar untuk melakukan eksperimen dengan memodifikasi kontur intonasi. Selanjutnya, hasil modifikasi intonasi diujipersepsikan kepada penutur untuk menentukan keberterimaan ujaran sebagai tuturan yang bermakna (Rahyono, 2003).
  • 19.
  • 21. Pada tahapan ini peneliti melakukan perekaman secara alami. Maksudnya penutur ujaran tidak mengetahui ada proses perekaman. Tetapi penutur tetap diberitahu setelah terjadi proses rekaman untuk menjelaskan tujuan perekaman dan meminta ijin atas ujaran tersebut untuk dianalisis.
  • 23. Peneliti menggunakan program Praat.exe untuk melakukan proses editing atas ujaran, lalu melakukan segementasi hingga stilisasi salin-serupa dan memanipulasi data untuk mendapatkan stimuli.
  • 25.
  • 27. Ujaran hasil rekaman ditransfer oleh peneliti ke komputer guna digitalisasi sehingga memungkinkan untuk dilakukan proses pengeditan. Selanjutnya, bunyi tutur yang diedit tersebut disimpan ke dalam format .wav
  • 29. Ujaran hasil proses pengeditan tersebut dianalisis dengan melakukan segmentasi per silabe. Segmentasi ini dilakukan dengan penempatan pitchtier atas tiap silabe dengan sangat teliti. Lalu, ditampilkan dalam gambar di bawah ini dalam bentuk pola nada atau sinyal suara.
  • 30. Gambar 1. Segmentasi pola nada ujaran “Waduh bagus banget”
  • 31.
  • 32. Stilisasi salin-serupa bertujuan untuk membuat salin serupa kontur dengan tuturan aslinya. Ujaran tersebut distilisasi dan dilakukan manipulasi yang bertujuan untuk menaikkan titik pitch (nada) sehingga mengalami kenaikan dan penurunan frekuensi secara teratur sebesar 20Hz. Manipulasi dengan menaikkan serta menurunkan pitch ini dilakukan untuk memperoleh ketaksaan dari ujaran itu sendiri yang nantinya akan diujipersepsikan kepada penutur bahasa.
  • 33. Dipilih naik – turun pitch 20Hz untuk mempertajam uji persepsi ketika diperdengarkan kepada penutur sehingga dapat diperbandingkan antara ujaran suara asli (sebelum dimanipulasi) dan ujaran hasil manipulasi. Warna merah pada kontur nada digunakan untuk menegaskan kontur nada asli. Berarti nada dengan warna berbeda baik di atas maupun di bawah kontur nada asli (warna merah) mengalami manipulasi pitch sebesar 20Hz.
  • 34. Gambar 3. Stilisasi Ujaran “Waduh bagus banget”
  • 35. Keterangan warna kontur nada pada Gambar 3:
  • 36. Merah = sebagai patokan kontur nada (base-line slope)
  • 37. Hijau = modifikasi kontur ‘Merah’+20Hz
  • 38. Biru = modifikasi kontur ‘Hijau’+20Hz
  • 39. Ungu= modifikasi kontur ‘Merah’-20Hz
  • 40. Merah muda = modifikasi kontur ‘Ungu’-20Hz
  • 41. Biru tua= modifikasi kontur ‘Merahmuda’-20Hz
  • 42. Merah maron= modifikasi kontur ‘Biru tua’-20Hz
  • 43. Abu-abu= modifikasi kontur ‘Merah maron’-20Hz
  • 44. Hijau muda= modifikasi kontur ‘Abu-abu’-20Hz
  • 45. Merah muda (paling bawah) = modifikasi kontur ‘Hijau muda’-20Hz
  • 46. Tanda + berarti modifikasi naik 20Hz
  • 47. Tanda - berarti modifikasi turun 20Hz
  • 49.
  • 50. Berikut ini peneliti akan menunjukkan hasil uji persepsi secara random (acak). Hal ini dilakukan agar responden diharapkan dapat merespon secara spontan atas tiap modifikasi ujaran yang diperdengarkan (Tabel 1). Lalu, hasil uji persepsi secara random tersebut akan disusun kembali secara berurutan (Tabel 2). Warna pada tabel dipertahankan peneliti untuk mempermudah rujukan seperti pada gambar 3 stilisasi salin serupa.
  • 51. Uji persepsi dilakukan dengan instrumen laptop merek Compaq Presario CQ40 dan speaker active merek Advante 9000 PMPO.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61. Persentase terendah 0% pada persepsi Sangat Senang dan Luar Biasa Senang dengan Skor 0 dan tidak ada responden yang memilih.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68. Gambar 10. Stimulus 5 Gambar 11. Stimulus 7
  • 69.
  • 70. Dari uraian di atas dapat dibuktikan bahwa persepsi atas ujaran dapat mengalami ketaksaan pada beberapa stimuli dengan berpatokan pada base-line slope.
  • 71.
  • 72. Kegiatan ini sama sekali bukan kegiatan uji kemampuan berbahasa.
  • 73.
  • 74. Kolom Keberterimaan Ujaran mohon dicentang salah satu pada Tidak Senang, Senang Biasa, Senang, Sangat Senang, dan Luar Biasa Senang.
  • 75. Kolom Keberterimaan Tidak Jelas (Skor 1), Jelas (Skor 2) , dan Sangat Jelas (Skor 3) sudilah kiranya untuk mencentang salah satu.
  • 76. Nomor : Setiap ujaran hanya akan diperdengarkan 3 kali dan terlebih dahulu diperdengarkan ujaran asli dengan situasi saat ujaran tersebut dituturkan oleh informan.UJI PERSEPSI<br />Nomor UjaranKeberterimaan UjaranKeberterimaanTidak SenangSenang BiasaSenangSangat SenangLuar Biasa SenangTidak JelasJelasSangat Jelas12345123123456789<br />Responden: Pekerjaan:<br />DAFTAR PUSTAKA<br />Gussenhoven, C. & Haike Jacobs. (1998). Understanding Phonology. Arnold Publisher: Bristol.<br />Hart, J. ’t, R. Collier & A. Cohen (1990) A Perceptual Study of Intonation: An Experimental-Phonetic Approach to Speech Melody. Cambridge: Cambridge University Press. <br />Ladefoged, P. (1982) A Course In Phonetics. New York: Harcourt Brace Jovanovich.<br />Rahyono, F.X. (2003) Representamen Kebudayaan Jawa: Teknik Komparatif Referensial Pada Teks Wedhatama (Representing Javanese Culture: Referential Comparative Techniques in the Text of Wedhatama). Wacana: Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya IV. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.<br />Roca, Iggy & Wyn Johnson (1999). A Course in Phonology. Blackwell Publishers Ltd.: UK.<br />Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.<br />