SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1
PENYUSUNAN DAN IMPLEMENTASI VISI, MISI, LEMBAGA
DALAM MENERAPKAN TEORI-TEORI MANAJEMEN
UNTUK MERAIH KINERJA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Semester
Matakuliah Manajemen Stategik
Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu Matakuliah:
Prof. Dr. H. Hafzi Ali
Dr. Hj. Armida, M.Pd
Disusun Oleh:
Junianto Sitorus
DMP : 17186
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang
strategis bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan yang telah
dirumuskan. Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945 pada alinia ke empat adalah "mencerdaskan
kehidupan bangsa". Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan usaha
yang terencana dan terprogram dengan jelas dalam agenda pemerintahan
yang berupa penyelenggaraan pendidikan.
Untuk mewujudkan pendidikan yang efektif dan bermutu
dibutuhkan lembaga pendidikan (sekolah) islam, yang bertujuan
mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki peserta didik agar
mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik
secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan harus
mampu melakukan proses pematangan kualitas peserta didik yang
dikembangkan dengan cara membebaskan peserta didik dari
ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, dan
dari buruknya akhlak dan keimanan.1
Tujuan pendidikan Negara Indonesia yang tertuang dalam Undang-
undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan diriya, masyarakat, bangsa dan
negara.2 Agar kegiatan pendidikan tersebut terencana dengan baik maka
dibutuhkan kurikulum pendidikan.
1 Mulyasana. D, Pendidikan Bermutu dan Berdaya saing, (Yogyakarta, Pustaka Ifada
:2013) hal. 120
2 Undang-undang SISDIKNAS . Cet.VI (Jakarta, Sinar Grafika : 2014), hal. 7.
3
Lembaga pendidikan islam sebagai salah satu lembaga pendidikan
yang diberikan tugas untuk mewujdkan tujuan pendidikan nasional harus
menjalankan perannya dengan baik. Dalam menjalankan peran sebagai
lembaga pendidikan ini, lembaga pendidikan islam harus dikelola
dengan baik agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang telah
dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan lembaga pendidikan islam yang
tidak profesional dapat menghambat proses pendidikan yang sedang
berlangsung dan dapat menghambat langkah lembaga pendidikan islam
dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidian formal.
Agar pengelolaan lembaga pendidikan islam tersebut dapat berjalan
dengan baik, dibutuhkan renccana strategis sebagai suatu upaya/cara
untuk mengendalikan organisasi (lembaga pendidikan islam) secara
efektif dan efisien, sampai kepada kepada implementasi garis terdepan,
sedemikian rupa sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Perencanaan
strategis merupakan landasan bagi lembaga pendidikan islam dalam
menjalankan proses pendidikan. Komponen dalam perencanaan strategis
paling tidak terdiri dari visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara
mencapai tujuan dan sasaran). Perumusan terhadap visi, misi, tujuan,
sasaran dan strategi tersebut harus dilakukan pengelola lembaga
pendidikan islam, agar lembaga pendidikan islam memiliki arah kebijakan
yang dapat menunjang tercapainya efektivitas kinerja lembaga pendidikan
islam.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk menulis
makalah tentang "Penyusunan dan Implementasi Visi, Misi, Lembaga
Dalam Menerapkan Teori-teori Manajemen Untuk Meraih Kinerja
Lembaga Pendidikan Islam"
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan
berparadigma Kualitatif, Lexy J Moleong dalam buku karangannya
mengutip pendapat Bogdan dan Taylor yang mendefinisikan tentang
Metodologi Kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan
individu tersebut secara holistic.”3 Jadi, dalam dalam penelitian yang
dilakukan ini tidak boleh mengisolasikan salah satu individu atau
organisasi ke dalam variable atau hipotesis, akan tetapi perlu
memandangnya sebagai suatu bagian dari suatu keutuhan.
Deskriptif Kualitatif adalah penelitian yang data-datannya berupa
kata-kata, maksud dari kalimat ini adalah bahwa data yang didapatkan
atau dikumpulkan nantinya bukanlah data-data yang berbentuk angka-
angka. Biasanya dalam penelitian kualitatif data-data diperoleh dan
berasal dari hasil wawancara, catatan atau laporan, dokumen,
pengamatan, atau penelitian yang di dalamnya lebih mengutamakan untuk
pendiskripsian secara analisis suatu peristiwa nyata dan atau proses
sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami bukan lingkungan
yang direkayasa atau diciptakan, untuk dapat memperoleh makna yang
mendalam dari hakekat proses penelitian yang dilakukan tersebut.
3 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Radja Rosda Karya, 1994),
h. 6
5
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Penyusunan dan Implementasi Visi Misi Tujuan dan Program
Lembaga Pendidikan Islam
Kata visi berasal dari kata inggris vision, yang mengandung arti
penglihatan atau daya lihat, pandangan, impian atau bayangan. Dalam
bahasa arab, kata visi dapat diwakili oleh kata nadz, jamaknya indazr,
yang berarti penglihatan.
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang
realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah
pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses
manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang.4 Hax dan
Majluf dalam Akdon menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang
merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan
dan tugas pokok.
2. Memperlihatkan frame work hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen,
pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan
dan perkembangan.5
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan
dengan baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi
acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi
(lembaga pendidikan islam). Bagi lembaga pendidikan islam visi adalah
imajinasi moral yang menggambarkan profil lembaga pendidikan islam
yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu
4
Akdon, Wahyudi, Manajemen Konflik dalam Organisasi, (Bandung: Alfabeta, 2006),
hal. 94.
5
Ibid, hal. 95
6
diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa
datang. Dalam menentukan visi tersebut, lembaga pendidikan islam harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Bagi suatu
organisasi visi memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah
kebijakan dan karakteristik organisasi tersebut. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam merumuskan sebuah visi menurut
Bryson antara lain:
a) Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi.
b) Visi harus desebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)
c) Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan
tindakan organisasi yang penting.6
Menurut Akdon, terdapat beberapa kriteri dalam merumuskan
visi, antara lain:
a) Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan
yang ingin diwujudkan.
b) Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang baik.
c) Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
d) Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
e) Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang
menarik.
f) Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.7
Rumusan visi madrasah dalam mewujudkan efektifitas kinerja
madrasah seharusnya memberikan isyarat:
a) Visi madrasah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu
yang lama.
6
Bryson Joanna. Intelligence by design: principles of modularity and coordination for
engineering complex adaptive agents. 2001 PhD Thesis. Massachusetts Institute of
Technology.hal. 213
7
Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. (Bandung: Alfabeta, 2006)
hal.96
7
b) Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik,
sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
c) Visi madrasah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-
cita
yang ingin dicapai.
d) Visi madasah/sekolah harus mencerminkan dorongan yang
kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi
stakeholder.
e) Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan
dan pengembangan madrasah ke arah yang lebih baik.
f) Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan madrasah.
g) Dalam merumuskan visi harus disertai indikator pencapaian visi.
Dari Penjelasan diatas menurut padangan Al-Qur’an bahwa visi
sebuah lembaga itu adalah hasil dari perencanaan dan analisis yang
matang untuk masa depan Lembaga. Oleh sebab itu jangkauan dari visi
haruslah jauh kedepan dengan mempertimbangkan kebaikan dunia dan
kebaikan akhirat, visi Lembaga yang baik adalah visi yang mendatangkan
kebaikan untuk masa yang akan datang dalam rangka menggapai ridho
allah sebagai mana firman allah Dalam surah al-Hasyr ayat 18.8
‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َ‫غ‬ِ‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ َّ‫َّلل‬َ َّ‫اَّلل‬
‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ma qaddamat ligad yang artinya memperhatikan apa yang telah dilakukan
ataupun yang direncanakan untuk hari esok pada firman Allah tersebut dapat kita
8 Surah al-Hasyr ayat 18
8
tafsirkan dan kita buktikan bahwa Alquran telah memperkenalkan teori
perencanaan baik berkaitan dengan perencanaan dalam kehidupan di dunia
maupun untuk kehidupan di akhirat. Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelas kan bahwa
intropeksilah diri kalian sebelum kalian diintropeksi dan lihatlahlah amalan apa
yang telah kalian simpan untuk bekal hari akhir.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai
organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang.
Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau
pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
a. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang
bersangkutan.
b. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan
untuk mencapainya.
c. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap
perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.9
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi
misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban,
dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi.
Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan
yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Ada beberapa
kriteria dalam pembuatan misi, antara lain:
a) Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang
sangat diperlukan oleh masyarakat.
b) Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
c) Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing
yang meyakinkan masyarakat.
d) Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang
9 Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. (Bandung: Alfabeta, 2006) hal.
97-98
9
juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk
dan pelayanan yang tersedia.10
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi
madrasah antara lain:
a. Pernyataan misi madrasah harus menunjukkan secara jelas
mengenai apa yang hendak dicapai oleh madrasah.
b. Rumusan misi madrasah selalu dalam bentuk kalimat
yang menunjukkan "tindakan" dan bukan kalimat yang menunjukkan
"keadaan" sebagaimana pada rumusan visi.
c. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan
misi.
Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan
atau terdapat benang merahnya secara jelas.
d. Misi madrasah menggambarkan tentang produk atau pelayanan
yang akan diberikan pada masyarakat (siswa)
e. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya
saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi madrasah.
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-
faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapaidi masa mendatang.11
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu
tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan
indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai
10
Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. (Bandung: Alfabeta, 2006)
hal.
99
11 Ibid, hal,143
10
kinerja sebuah organisasi. Beberapa kriteria tujuan antara lain:
a) Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai
organisasi.
b) Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi
memenuhi misi, program dan sub program organisasi.
c) Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi
pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang
diinginkan.
d) Tujuan biasanya secara rea’tif berjangka panjang
e) Tujuan menggambarkan hasil program
f) Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi.
g) Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai.
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi madrasah.
Perumusan tujuan akan strategi perlakuan, arah kebijakan dan program
suatu madrasah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan
ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam merumuskan tujuan madrasah, antara lain:
a) Tujuan madrasah harus memberikan ukuran yang spesifik
dan akuntabel (dapat diukur)
b) Tujuan madrasah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena
itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi.
c) Tujuan madrasah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan
diselesaikan dan kapan diselesaikannya
Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan.
Program yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah
program
operasional. Program operasional didefinisikan sebagai kumpulan
kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama secara sendiri-
sndiri atau bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran.12
12 Ibid, hal. 135.
11
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih ataupun
dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan
partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Wujud nyata sebuah organisasi adalah adanya
program operasional yang akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan.
Beberapa
ciri-ciri program operasional adalah:
a) Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi,
tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan.
b) Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk
implementasi strategi organisasi.
c) Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan
jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu
rencana.
d) Program operasional merupakan penjabaran ril tentang langkah-
langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan.
e) Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah,
atau bersifat tahunan.
f) Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Perumusan program kerja madrasah berdasarkan atas perumusan
visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Dalam merumuskan program kerja madrasah, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan:
a) Program kerja madrasah merupakan implemantasi dari tujuan dan
strategi madrasah, jadi dalam merumuskannya harus seirama dengan
tujuan dan strategi yang telah ditetapkan.
b) Dalam merumuskan program madrasah harus ditentukan siapa yang
akan menjadi penanggungjawab masing-masing program kerja
madrasah dan kapan langkah tersebut selesai.
12
B. Efektivitas Kinerja Lembaga Pendidikan Islam
Nanang Fattah menyatakan bahwa Manajemen Berbasis
Madrasah (MBS) secara konsepsional akan membawa dampak
terhadap peningkatan kinerja madrasah dalam hal mutu, efisiensi
manajemen keuangan, pemerataan kesempatan dan pencapaian tujuan.
13
MBS memberi peluang bagi kepala madrasah, guru dan peserta
didik untuk melakukan inovasi dan improvisasi di madrasah yang
berkaitan dengan kurikulum, pembelajaran, manajerial dan sebagainya
yang tumbuh dari aktivitas, kreativitas dan profesionalisme. Kinerja
madrasah diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumber daya yang
ada,kelenturan dalam mengelola madrasah, peningkatan profesionalisme
guru, adanya hadiah dan hukuman sebagaikontrol, serta hal lain yang
dapat menumbuhkembangkan suasana yang kondusif.
Nanang Fatah mengutip pendapat Edward B. Fiske menyatakan
bahwa konsep paradigma MBS adalah salah satu yang strategi untuk
meningkatkan kinerja madrasah, konsep paradigma strategi MBS
sebagai
berikut:
Gambar: Paradigma Konsep MBS Edwar B. Fiske.14
13 Nanang Fatah. Landasan Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Remadja
Rosdakarya, 2003). hal. 19
14 Ibid, hal. 20.
13
Berdasarkan gambar tersebut, maka secara konsepsional MBS
akan membawa dampak terhadap peningkatan kinerja madrasah dalam
hal mutu, efisiensi manajemen keuangan, pemerataan kesempatan dan
pencapaian tujuan politik (iklim demokrasi) suatu bangsa lewat perubahan
kebijakan desentralisasi di berbagai aspek seperti politik, edukatif
administratif dan anggaran pendidikan. Masih menurut mereka yang
merujuk penelitian Hanson dan Ulrich terungkap bahwa keberhasilan
MBS di Sepanyol telah menciptakan kualitas manajemen dan pendidikan
sebagai strategi untuk memperbaiki kinerja madrasah.
Menurut Hoy dan Miskel outcome kinerja menunjukan kepada
kuantitas produk dan jasa dari madrasah kepada para peserta didik, para
pendidik, dan pihak-pihak lainnya, termasuk di dalamnya mutu output
(hasil). Indikator dari outcome ini adalah prestasi akademik, kepuasan
kerja, sikap peserta didik dan pendidiknya, angka putus
madrasah, kehadiran guru, perhatian staf madrasah dan tanggapan
masyarakat terhadap efektivitas madrasah.15
Kriteria proses merujuk pada jumlah dan mutu dan merupakan
harmoni antara proses dan struktur internal yang mengubah input menjadi
outeome. Kriteria proses merajuk pada iklim hubungan antar personal
yang sehat, tingkat motivasi guru dan siswa yang tinggi,
kepemimpinan kepala madrasah dan guru yang baik, prosedur
pengawasan yang bermutu, mutu pengajaran penggunaan teknologi
pengajaran, dan evaluasi personil. Kesemuanya ini berhubungan dengan
kinerja outcome.
Kriteria input merupakan potensi dan kapasitas awal madrasah
untuk mencapai kineja efektif. Hal mencakup kendala seperti standar dan
kebijakan pendidikan, ciri-ciri madrasah, atau karakterisitik dari partisipan
untuk memahami pengaruh madrasah yang efektif. Contoh dari kriteria
15 Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration: Theory, Research and
Practice. (New York: McGraw-Hill, 2001). hal. 295
14
input ini adalah tingkat kesehatan madrasah, kemampuan siswa,
kecakapan personil di madrasah, dukungan orang tua, jumlah dan
perpustakaan, jumlah dan mutu teknologi pengajaran dan kondisi fisik
fasilitas madrasah.
Gambar: Keterpaduan Kinerja Madrasah
Selanjutnya Ronald Edmond dalam Hoy dan Miskel menyebutkan
lima kunci madrasah efektif seperti berikut: 1) Kepemimpinan yang kuat
dari kepala madrasah terutama dalam pembelajaran, 2) Keinginan dari
para guru untuk meningkatkan prestasi siswa, 3) Lebih menekankan
kepada kemampuan dasar (basic skills), 4) Lingkungan yang teratur,
dan 5) Penilaian yang sistematik dan berkala bagi siswa.16
Pengukuran kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuat dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi lembaga
pemerintah. Pengukuran ini meliputi penetapan indikator kinevja dan
penetapan capaian indikator kinerja.
Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Indikator kinerja bedaknya (1) spesifik dan jelas; (2) dapat diukur secara
16 Ibid, hal 300.
15
objektif baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, (3) dapat dicapai,
penting dan harus berguna untuk mencapai keluaran hasil, manfaat dan
dampak; (4) harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan; dan
(5) efektif.
C. Penyusunan dan implementasi Visi Misi tujuan dan
Program
Dalam mencapai efektivitas Kinerja Lembaga Pendididikan
Dalam menghasilkan mutu layanan pendidikan yang bermutu
diawali dengan perumusan visi misi madrasah yang kemudian di
implementasikan pada program madrasah. Madrasah sebagai sebuah
sistem terbuka merupakan lembaga yang memberikan layanan
pendidikan belajar-mengajar. Madrasah menjadi tempat belajar bagi
siswanya dan menjadi lembaga pembelajaran bagi semua pihak di
madrasah. Hoy dan Miskel merumuskan bahwa Madrasah merupakan
organisasi pendidikan yang seharusnya mempunyai visi dan misi untuk
aktivitas pembelajaran.
Tujuan utama madrasah adalah merangsang siswa belajar.
Maka dari itu program-program yang disusun madrasah harus
merangsang siswa untuk belajar. Madrasah seharusnya menjadi
organisasi pembelajaran. Berdasarkan rumusan ini, tolak ukur kinerja
madrasah adalah terciptanya budaya belajar pada siswa sebagai
pelanggan madrasah.17
Akdon menyatakan bahwa, lengkah langkah untuk mencapai efektivitas
kinerja madrasah adalah dengan melakuka perencanaan strategis
terdiri dari:
a) Perumusan visi, misi dan nilai-nilai
b) Telaah lingkungan strategik, yang terdiri dari analisis
lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal.
c) Analisis strategik dan kunci keberhasilan.
d) Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan,
17 Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration…, hal. 32.
16
sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiata suatu organisasi.18
Adapun Langkah-langkah strategis menyusun visi misi dalam
pencapaian efektivitas kinerja madrasah dapat dilihat dalam bagan
berikut:
Gambar: Bagan Kerangka Perencanaan Strategi
Berdasarkan bagan diatas, dapat kita ketahui peran visi, misi,
tujuan dan program dalam merumuskan perencanaan strategis,
antara lain:
a) Visi dan misi merupakan landasan awal dalam
merumuskan perencanaan strategis. Visi memberikan merupakan
imajinasi/gambaran masa depan suatu organisasi, dia berperan
sebagai pemberi arahan dan motivasi anggota organisasi. Misi
adalah penjabaran dari visi yang memberikan produk/pelayanan
kepada publik. Misi berperan untuk mengenalkan para anggota
organisasi terhadap peran dan fungsi mereka.
b) Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan
18 Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik…, hal. 32.
17
adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu yang telah ditentukan. Dalam perencanaan strategis,
rumusan tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi,
program dan kegiatan dalam merealisasikan misi.
c) Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis
dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih
ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang
merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Dalam perencanaan strategis,
program berfungsi untuk menjalankan kebijakan strategis yang
akan dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata .
Untuk mewujudkan efektivitas kinerja madrasah, madrasah harus
mampu memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu bagi
pelanggannnya. Tokoh-tokoh gerakan Total Quality
Management/Manajemen Mutu Terpadu seperti W. Edward Denming
(1986), Joseph M Juran (1989), Kaoru Ishikawa (1985), J. Richard
Hackman dan Ruth Wagmen (1995) meyakini bahwa tujuan utama
organisasi adalah bisa hidup (survive). Maka dengan hidupnya
organisasi
dapat terus menguntungkan masyarakat, dan menghasilkan produk dan
jasa bagi klien dan pelanggan. Menurut Hoy dan Miskel ada tiga prinsip
dan menjadi filosofi dalam manajemen mutu, yaitu: 1) berorientasi
pada pelanggan (customer or client focus) 2) perbaikan berkelanjutan
(continuons improvement), dan 3) adanya kerjasama kelompok
(teamwork).19 Berdasarkan prinsip inilah perumusan visi misi madrasah
harus dapat berorientasi pada pengguna jasa layanan pendidikan yaitu
siswa, orang tua, dan pengguna jasa pendidikan lainnya seperti dunia
industry dan masyarakat umum lainnya.
19 Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration: Theory, Research and
Practice. (New York: McGraw-Hill, 2001). hal. 309
18
Dalam implementasi visi misi ke dalam program-program
madrasah, madrasah harus melakukan perbaikan pembelajaran
berkelanjutan. Guru yang setiap hari mengajar tentunya menemui
berbagai macam perangai siswa dan kemampuan siswa. Tidak mungkin
dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang efektif
hanya menggunakan strategi dan metode yang monoton. Maka dari itu
aktivitas pembelajaran harus menggunakan strategi dan metode yang
bervariasi. Pada waktu sama, guru melakukan analisa tentang
kebutuhan dan siswa dalam pembelajaran yang efektif. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui potensi peserta didik untuk dapat dikembangkan.
Efektivitas kinerja madrasah tidak dapat hanya dilakukan oleh guru
saja. Efektivitas kinerja madrasah juga membutuhkan dukungan baik dari
internal organisasi maupun eksternal organisasi. Kepala madrasah
sebagai leader dalam organisasi seharusnya membentuk team work
dalam mencapai efektivitas kinerja madrasah. Team work inilah yang
akhirnya bekerja dalam operasional program-program madrasah baik
program pembelajaran dikelas maupun program pembelajaran di luar
kelas. Disamping itu, guru juga perlu dukungan dari tenaga kependidikan
dalam
merealisasikan aktivitas-aktivitas yang dapat merangsang siswa belajar.
Kerjasama tim merupakan kolaborasi di antara kepala sekolah dan
guru-guru, di antara sekolah dengan dinas pendidikan, dan di antara
siswa dengan staf sekolah dengan menggunakan teknik seperti metode
pengembangan organisasi dan latihan pembentukan kelompok. Pada
prakteknya kepala sekolah dan guru menyusun program kegiatan yang
menguntungkan semua pihak dan membentuk kelompok-kelompok kerja
yang prinsipnya sama-sama menguntungkan.
Sekolah sebagai sistem memiliki komponen-komponen seperti
input, proses dan outputloutcome. Sekolah sebagai sistem dapat
dikatakan efektif apabila mampu untuk mengambil manfaat dari
lingkungannya dan mampu mengelola sumber-sumber yang bernilai dan
19
langka. Efektivitas sekolah terbagi dalam dua kelompok yaitu efektivitas
internal dan eksternal. Efektivitas internal merujuk pada keluaran
pendidikan yang tidak diukur dengan moneter, seperti prestasi belajar dan
jumlah lulusan. Sedangkan efektivitas eksternal merujuk pada keluaran
yang bersifat moneter, seperti tingkat penghasilan lulusan.
Dalam kaitan implementasi visi dan misi pada Lembaga pendidikan
tidak terlepas dari pengoorganiasian yang jelas dan terarah agar dapat
dilaksanakan dengan baik sebagai mana firman allah dalam surah
Pengorganisasian adalah wadah tentang fungsi setiap orang,
hubungan kerja baik baik secara vertikal maupun horizontal. Dalam surah
Ali Imran ayat 103, Allah SWT berfirman:
َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ۟‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ٱ‬َ‫و‬ ۟‫وا‬ُ‫ق‬ َّ‫َر‬‫ف‬َ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ َِّ‫ٱَّلل‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ۟‫وا‬ُ‫م‬ ِ‫َص‬‫ت‬ْ‫ع‬‫ٱ‬َ‫و‬َِّ‫ٱَّلل‬ َ‫ت‬
َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ف‬َّ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ً‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬
ٍ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ح‬ ‫َا‬‫ف‬َ‫ش‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ َّ‫ٱَّلل‬ ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ق‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ن‬‫ُو‬‫د‬َ‫ت‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬
“Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah
kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,
maka Allah mepersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat
Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikian
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.”
Ayat diatas menerngkangkan bahwa organisasi merupakan kumpulan
orang-orang yang bisa diorganisir dengan baik. Maka hendaklah bersatu-
padulah dalam bekerja dan memegang komitmen untuk mencapai cita-cita
dalam satu payung organisasi yang dimaksud.
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam mewujudkan sekolah yang memiliki kualitas yang baik perlu
direncanakan dan dilakukan rekayasa. Dalam hal ini sekolah perlu
merumuskan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang terintegrasi
dalam perencanaan strategis sekolah. Dalam merumuskan visi, misi,
tujuan dan program tersebut harus menjawab tentang pertanyaan: 1)
Bagaimana gambaran sekolah yang ingin diwujudkan di masa yang akan
datang? 2) Produk/layanan apa yang akan diberikan dalam rangka
mewujudkan misi? 3) Bagaimana kondisi yang akan diwujudkan
sekolah di masa yang akan datang? 4) Langkah-langkah apa saja
yang akan dilakukan dalam mewujudkan kondisi sekolah di masa yang
akan datang
Perencanaan strategis merupakan panduan bagi sekolah dalam
menjalankan proses pendidikan dalam tingkat satuan pendidikan masing-
masing. Perumusan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang
berkualitas akan menentukan gambaran masa depan sekolah yang
di inginkan, karena visi, misi, tujuan dan program yang terintegrasi dalam
perencanaan strategis inilah yang akan menjadi acuan sekolah
dalam melakukan aktivitasnya sebagai lembaga pendidikan.
B. Saran
Untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas, harus diawali dengan
perencanaan strategis yang berkualitas. Rumusan visi, misi, tujuan dan
program yang merupakan bagian dari perencanaan strategis harus
berkualitas. Oleh karena itu perumusan ini hendaknya diketahui dan
dipahami oleh segenap stakeholder sekolah, agar mereka dapat
mengetahui fungsi, peran dan tugas yang harus dilakukan
21
DAFTAR PUSTAKA
Akdon, Wahyudi, Manajemen Konflik dalam Organisasi, (Bandung:
Alfabeta, 2006)
Bryson Joanna. Intelligence by design: principles of modularity and
coordination for engineering complex adaptive agents. 2001 PhD
Thesis. Massachusetts Institute of Technology.
Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration: Theory,
Research and Practice. (New York: McGraw-Hill, 2001)
Mulyasana. D, Pendidikan Bermutu dan Berdaya saing, (Yogyakarta, Pustaka
Ifada :2013)
Nanang Fatah. Landasan Manajemen Sumber Daya Manusia.
(Bandung: Remadja Rosdakarya, 2003)
Undang-undang SISDIKNAS . Cet.VI (Jakarta, Sinar Grafika : 2014)

More Related Content

What's hot

Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiRidha Sari HR
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasiMuhammad Kurniawan
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam m10ehebat
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4padlah1984
 
Memperoleh Modal
Memperoleh ModalMemperoleh Modal
Memperoleh Modalhattaalwi
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahryanz ozuro
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Pajeg Lempung
 
Konsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori OrganisasiKonsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamRomza Baher
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3dandypl
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
 
I. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataI. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataFX Setiyo Wibowo
 

What's hot (20)

Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku Organisasi
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasi
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
Memperoleh Modal
Memperoleh ModalMemperoleh Modal
Memperoleh Modal
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 
Konsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori OrganisasiKonsep Dasar Teori Organisasi
Konsep Dasar Teori Organisasi
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
I. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataI. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisata
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
Epistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan IslamEpistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan Islam
 

Similar to Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi

Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanLiseu Taqillah
 
Visi Misi SDN Mekarwangi
Visi Misi SDN MekarwangiVisi Misi SDN Mekarwangi
Visi Misi SDN MekarwangiSDN MEKARWANGI
 
visi-misi-dan-tujuan2 (1).pptx
visi-misi-dan-tujuan2 (1).pptxvisi-misi-dan-tujuan2 (1).pptx
visi-misi-dan-tujuan2 (1).pptxrizqi62
 
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Syarifatul Marwiyah
 
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...Theofilus Pirri
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikOsman Hj Mohamed
 
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxKuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxSaidHamzali2
 
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018DodiHarianto2
 
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...Linda Rosita
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
 
Kampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuangKampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuangDwi Budiwiwaramulja
 
Kampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuangKampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuangGulmah Sugiharti
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahmahmudi moedy
 
visi-misi-dan-tujuan.ppt
visi-misi-dan-tujuan.pptvisi-misi-dan-tujuan.ppt
visi-misi-dan-tujuan.pptssuser8d78d3
 

Similar to Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi (20)

Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihan
 
Visi Misi SDN Mekarwangi
Visi Misi SDN MekarwangiVisi Misi SDN Mekarwangi
Visi Misi SDN Mekarwangi
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Kapita selekta ok
Kapita selekta okKapita selekta ok
Kapita selekta ok
 
Makalah manajemen susi
Makalah manajemen susiMakalah manajemen susi
Makalah manajemen susi
 
Abah abdilah
Abah abdilahAbah abdilah
Abah abdilah
 
visi-misi-dan-tujuan2 (1).pptx
visi-misi-dan-tujuan2 (1).pptxvisi-misi-dan-tujuan2 (1).pptx
visi-misi-dan-tujuan2 (1).pptx
 
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
 
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategik
 
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxKuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
 
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
 
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
 
Kampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuangKampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuang
 
Kampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuangKampusku sayang tempatku berjuang
Kampusku sayang tempatku berjuang
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
 
visi-misi-dan-tujuan.ppt
visi-misi-dan-tujuan.pptvisi-misi-dan-tujuan.ppt
visi-misi-dan-tujuan.ppt
 
manajemen peserta didik
manajemen peserta didikmanajemen peserta didik
manajemen peserta didik
 
Makalah buat uas
Makalah buat uasMakalah buat uas
Makalah buat uas
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi

  • 1. 1 PENYUSUNAN DAN IMPLEMENTASI VISI, MISI, LEMBAGA DALAM MENERAPKAN TEORI-TEORI MANAJEMEN UNTUK MERAIH KINERJA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Semester Matakuliah Manajemen Stategik Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Dosen Pengampu Matakuliah: Prof. Dr. H. Hafzi Ali Dr. Hj. Armida, M.Pd Disusun Oleh: Junianto Sitorus DMP : 17186 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang strategis bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinia ke empat adalah "mencerdaskan kehidupan bangsa". Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan usaha yang terencana dan terprogram dengan jelas dalam agenda pemerintahan yang berupa penyelenggaraan pendidikan. Untuk mewujudkan pendidikan yang efektif dan bermutu dibutuhkan lembaga pendidikan (sekolah) islam, yang bertujuan mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki peserta didik agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan harus mampu melakukan proses pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan cara membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, dan dari buruknya akhlak dan keimanan.1 Tujuan pendidikan Negara Indonesia yang tertuang dalam Undang- undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan diriya, masyarakat, bangsa dan negara.2 Agar kegiatan pendidikan tersebut terencana dengan baik maka dibutuhkan kurikulum pendidikan. 1 Mulyasana. D, Pendidikan Bermutu dan Berdaya saing, (Yogyakarta, Pustaka Ifada :2013) hal. 120 2 Undang-undang SISDIKNAS . Cet.VI (Jakarta, Sinar Grafika : 2014), hal. 7.
  • 3. 3 Lembaga pendidikan islam sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas untuk mewujdkan tujuan pendidikan nasional harus menjalankan perannya dengan baik. Dalam menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan ini, lembaga pendidikan islam harus dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan lembaga pendidikan islam yang tidak profesional dapat menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung dan dapat menghambat langkah lembaga pendidikan islam dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidian formal. Agar pengelolaan lembaga pendidikan islam tersebut dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan renccana strategis sebagai suatu upaya/cara untuk mengendalikan organisasi (lembaga pendidikan islam) secara efektif dan efisien, sampai kepada kepada implementasi garis terdepan, sedemikian rupa sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Perencanaan strategis merupakan landasan bagi lembaga pendidikan islam dalam menjalankan proses pendidikan. Komponen dalam perencanaan strategis paling tidak terdiri dari visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran). Perumusan terhadap visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi tersebut harus dilakukan pengelola lembaga pendidikan islam, agar lembaga pendidikan islam memiliki arah kebijakan yang dapat menunjang tercapainya efektivitas kinerja lembaga pendidikan islam. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk menulis makalah tentang "Penyusunan dan Implementasi Visi, Misi, Lembaga Dalam Menerapkan Teori-teori Manajemen Untuk Meraih Kinerja Lembaga Pendidikan Islam"
  • 4. 4 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan berparadigma Kualitatif, Lexy J Moleong dalam buku karangannya mengutip pendapat Bogdan dan Taylor yang mendefinisikan tentang Metodologi Kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic.”3 Jadi, dalam dalam penelitian yang dilakukan ini tidak boleh mengisolasikan salah satu individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, akan tetapi perlu memandangnya sebagai suatu bagian dari suatu keutuhan. Deskriptif Kualitatif adalah penelitian yang data-datannya berupa kata-kata, maksud dari kalimat ini adalah bahwa data yang didapatkan atau dikumpulkan nantinya bukanlah data-data yang berbentuk angka- angka. Biasanya dalam penelitian kualitatif data-data diperoleh dan berasal dari hasil wawancara, catatan atau laporan, dokumen, pengamatan, atau penelitian yang di dalamnya lebih mengutamakan untuk pendiskripsian secara analisis suatu peristiwa nyata dan atau proses sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami bukan lingkungan yang direkayasa atau diciptakan, untuk dapat memperoleh makna yang mendalam dari hakekat proses penelitian yang dilakukan tersebut. 3 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Radja Rosda Karya, 1994), h. 6
  • 5. 5 BAB IV PEMBAHASAN A. Penyusunan dan Implementasi Visi Misi Tujuan dan Program Lembaga Pendidikan Islam Kata visi berasal dari kata inggris vision, yang mengandung arti penglihatan atau daya lihat, pandangan, impian atau bayangan. Dalam bahasa arab, kata visi dapat diwakili oleh kata nadz, jamaknya indazr, yang berarti penglihatan. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang.4 Hax dan Majluf dalam Akdon menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk: 1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok. 2. Memperlihatkan frame work hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait). 3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.5 Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi (lembaga pendidikan islam). Bagi lembaga pendidikan islam visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil lembaga pendidikan islam yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu 4 Akdon, Wahyudi, Manajemen Konflik dalam Organisasi, (Bandung: Alfabeta, 2006), hal. 94. 5 Ibid, hal. 95
  • 6. 6 diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang. Dalam menentukan visi tersebut, lembaga pendidikan islam harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Bagi suatu organisasi visi memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah kebijakan dan karakteristik organisasi tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan sebuah visi menurut Bryson antara lain: a) Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi. b) Visi harus desebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder) c) Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan organisasi yang penting.6 Menurut Akdon, terdapat beberapa kriteri dalam merumuskan visi, antara lain: a) Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan. b) Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik. c) Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan d) Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang. e) Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik. f) Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.7 Rumusan visi madrasah dalam mewujudkan efektifitas kinerja madrasah seharusnya memberikan isyarat: a) Visi madrasah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama. 6 Bryson Joanna. Intelligence by design: principles of modularity and coordination for engineering complex adaptive agents. 2001 PhD Thesis. Massachusetts Institute of Technology.hal. 213 7 Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. (Bandung: Alfabeta, 2006) hal.96
  • 7. 7 b) Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. c) Visi madrasah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita- cita yang ingin dicapai. d) Visi madasah/sekolah harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi stakeholder. e) Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan madrasah ke arah yang lebih baik. f) Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan madrasah. g) Dalam merumuskan visi harus disertai indikator pencapaian visi. Dari Penjelasan diatas menurut padangan Al-Qur’an bahwa visi sebuah lembaga itu adalah hasil dari perencanaan dan analisis yang matang untuk masa depan Lembaga. Oleh sebab itu jangkauan dari visi haruslah jauh kedepan dengan mempertimbangkan kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, visi Lembaga yang baik adalah visi yang mendatangkan kebaikan untuk masa yang akan datang dalam rangka menggapai ridho allah sebagai mana firman allah Dalam surah al-Hasyr ayat 18.8 ‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َ‫غ‬ِ‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ َّ‫َّلل‬َ َّ‫اَّلل‬ ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ma qaddamat ligad yang artinya memperhatikan apa yang telah dilakukan ataupun yang direncanakan untuk hari esok pada firman Allah tersebut dapat kita 8 Surah al-Hasyr ayat 18
  • 8. 8 tafsirkan dan kita buktikan bahwa Alquran telah memperkenalkan teori perencanaan baik berkaitan dengan perencanaan dalam kehidupan di dunia maupun untuk kehidupan di akhirat. Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelas kan bahwa intropeksilah diri kalian sebelum kalian diintropeksi dan lihatlahlah amalan apa yang telah kalian simpan untuk bekal hari akhir. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus: a. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan. b. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. c. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.9 Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Ada beberapa kriteria dalam pembuatan misi, antara lain: a) Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. b) Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani. c) Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat. d) Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang 9 Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. (Bandung: Alfabeta, 2006) hal. 97-98
  • 9. 9 juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.10 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi madrasah antara lain: a. Pernyataan misi madrasah harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh madrasah. b. Rumusan misi madrasah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan "tindakan" dan bukan kalimat yang menunjukkan "keadaan" sebagaimana pada rumusan visi. c. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. d. Misi madrasah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat (siswa) e. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi madrasah. Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor- faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapaidi masa mendatang.11 Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai 10 Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. (Bandung: Alfabeta, 2006) hal. 99 11 Ibid, hal,143
  • 10. 10 kinerja sebuah organisasi. Beberapa kriteria tujuan antara lain: a) Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai organisasi. b) Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub program organisasi. c) Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan. d) Tujuan biasanya secara rea’tif berjangka panjang e) Tujuan menggambarkan hasil program f) Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi. g) Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai. Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi madrasah. Perumusan tujuan akan strategi perlakuan, arah kebijakan dan program suatu madrasah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan madrasah, antara lain: a) Tujuan madrasah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur) b) Tujuan madrasah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi. c) Tujuan madrasah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah program operasional. Program operasional didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama secara sendiri- sndiri atau bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran.12 12 Ibid, hal. 135.
  • 11. 11 Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Wujud nyata sebuah organisasi adalah adanya program operasional yang akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan. Beberapa ciri-ciri program operasional adalah: a) Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. b) Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. c) Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu rencana. d) Program operasional merupakan penjabaran ril tentang langkah- langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. e) Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah, atau bersifat tahunan. f) Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusan program kerja madrasah berdasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam merumuskan program kerja madrasah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: a) Program kerja madrasah merupakan implemantasi dari tujuan dan strategi madrasah, jadi dalam merumuskannya harus seirama dengan tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. b) Dalam merumuskan program madrasah harus ditentukan siapa yang akan menjadi penanggungjawab masing-masing program kerja madrasah dan kapan langkah tersebut selesai.
  • 12. 12 B. Efektivitas Kinerja Lembaga Pendidikan Islam Nanang Fattah menyatakan bahwa Manajemen Berbasis Madrasah (MBS) secara konsepsional akan membawa dampak terhadap peningkatan kinerja madrasah dalam hal mutu, efisiensi manajemen keuangan, pemerataan kesempatan dan pencapaian tujuan. 13 MBS memberi peluang bagi kepala madrasah, guru dan peserta didik untuk melakukan inovasi dan improvisasi di madrasah yang berkaitan dengan kurikulum, pembelajaran, manajerial dan sebagainya yang tumbuh dari aktivitas, kreativitas dan profesionalisme. Kinerja madrasah diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumber daya yang ada,kelenturan dalam mengelola madrasah, peningkatan profesionalisme guru, adanya hadiah dan hukuman sebagaikontrol, serta hal lain yang dapat menumbuhkembangkan suasana yang kondusif. Nanang Fatah mengutip pendapat Edward B. Fiske menyatakan bahwa konsep paradigma MBS adalah salah satu yang strategi untuk meningkatkan kinerja madrasah, konsep paradigma strategi MBS sebagai berikut: Gambar: Paradigma Konsep MBS Edwar B. Fiske.14 13 Nanang Fatah. Landasan Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Remadja Rosdakarya, 2003). hal. 19 14 Ibid, hal. 20.
  • 13. 13 Berdasarkan gambar tersebut, maka secara konsepsional MBS akan membawa dampak terhadap peningkatan kinerja madrasah dalam hal mutu, efisiensi manajemen keuangan, pemerataan kesempatan dan pencapaian tujuan politik (iklim demokrasi) suatu bangsa lewat perubahan kebijakan desentralisasi di berbagai aspek seperti politik, edukatif administratif dan anggaran pendidikan. Masih menurut mereka yang merujuk penelitian Hanson dan Ulrich terungkap bahwa keberhasilan MBS di Sepanyol telah menciptakan kualitas manajemen dan pendidikan sebagai strategi untuk memperbaiki kinerja madrasah. Menurut Hoy dan Miskel outcome kinerja menunjukan kepada kuantitas produk dan jasa dari madrasah kepada para peserta didik, para pendidik, dan pihak-pihak lainnya, termasuk di dalamnya mutu output (hasil). Indikator dari outcome ini adalah prestasi akademik, kepuasan kerja, sikap peserta didik dan pendidiknya, angka putus madrasah, kehadiran guru, perhatian staf madrasah dan tanggapan masyarakat terhadap efektivitas madrasah.15 Kriteria proses merujuk pada jumlah dan mutu dan merupakan harmoni antara proses dan struktur internal yang mengubah input menjadi outeome. Kriteria proses merajuk pada iklim hubungan antar personal yang sehat, tingkat motivasi guru dan siswa yang tinggi, kepemimpinan kepala madrasah dan guru yang baik, prosedur pengawasan yang bermutu, mutu pengajaran penggunaan teknologi pengajaran, dan evaluasi personil. Kesemuanya ini berhubungan dengan kinerja outcome. Kriteria input merupakan potensi dan kapasitas awal madrasah untuk mencapai kineja efektif. Hal mencakup kendala seperti standar dan kebijakan pendidikan, ciri-ciri madrasah, atau karakterisitik dari partisipan untuk memahami pengaruh madrasah yang efektif. Contoh dari kriteria 15 Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration: Theory, Research and Practice. (New York: McGraw-Hill, 2001). hal. 295
  • 14. 14 input ini adalah tingkat kesehatan madrasah, kemampuan siswa, kecakapan personil di madrasah, dukungan orang tua, jumlah dan perpustakaan, jumlah dan mutu teknologi pengajaran dan kondisi fisik fasilitas madrasah. Gambar: Keterpaduan Kinerja Madrasah Selanjutnya Ronald Edmond dalam Hoy dan Miskel menyebutkan lima kunci madrasah efektif seperti berikut: 1) Kepemimpinan yang kuat dari kepala madrasah terutama dalam pembelajaran, 2) Keinginan dari para guru untuk meningkatkan prestasi siswa, 3) Lebih menekankan kepada kemampuan dasar (basic skills), 4) Lingkungan yang teratur, dan 5) Penilaian yang sistematik dan berkala bagi siswa.16 Pengukuran kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuat dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi lembaga pemerintah. Pengukuran ini meliputi penetapan indikator kinevja dan penetapan capaian indikator kinerja. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Indikator kinerja bedaknya (1) spesifik dan jelas; (2) dapat diukur secara 16 Ibid, hal 300.
  • 15. 15 objektif baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, (3) dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk mencapai keluaran hasil, manfaat dan dampak; (4) harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan; dan (5) efektif. C. Penyusunan dan implementasi Visi Misi tujuan dan Program Dalam mencapai efektivitas Kinerja Lembaga Pendididikan Dalam menghasilkan mutu layanan pendidikan yang bermutu diawali dengan perumusan visi misi madrasah yang kemudian di implementasikan pada program madrasah. Madrasah sebagai sebuah sistem terbuka merupakan lembaga yang memberikan layanan pendidikan belajar-mengajar. Madrasah menjadi tempat belajar bagi siswanya dan menjadi lembaga pembelajaran bagi semua pihak di madrasah. Hoy dan Miskel merumuskan bahwa Madrasah merupakan organisasi pendidikan yang seharusnya mempunyai visi dan misi untuk aktivitas pembelajaran. Tujuan utama madrasah adalah merangsang siswa belajar. Maka dari itu program-program yang disusun madrasah harus merangsang siswa untuk belajar. Madrasah seharusnya menjadi organisasi pembelajaran. Berdasarkan rumusan ini, tolak ukur kinerja madrasah adalah terciptanya budaya belajar pada siswa sebagai pelanggan madrasah.17 Akdon menyatakan bahwa, lengkah langkah untuk mencapai efektivitas kinerja madrasah adalah dengan melakuka perencanaan strategis terdiri dari: a) Perumusan visi, misi dan nilai-nilai b) Telaah lingkungan strategik, yang terdiri dari analisis lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal. c) Analisis strategik dan kunci keberhasilan. d) Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan, 17 Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration…, hal. 32.
  • 16. 16 sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiata suatu organisasi.18 Adapun Langkah-langkah strategis menyusun visi misi dalam pencapaian efektivitas kinerja madrasah dapat dilihat dalam bagan berikut: Gambar: Bagan Kerangka Perencanaan Strategi Berdasarkan bagan diatas, dapat kita ketahui peran visi, misi, tujuan dan program dalam merumuskan perencanaan strategis, antara lain: a) Visi dan misi merupakan landasan awal dalam merumuskan perencanaan strategis. Visi memberikan merupakan imajinasi/gambaran masa depan suatu organisasi, dia berperan sebagai pemberi arahan dan motivasi anggota organisasi. Misi adalah penjabaran dari visi yang memberikan produk/pelayanan kepada publik. Misi berperan untuk mengenalkan para anggota organisasi terhadap peran dan fungsi mereka. b) Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan 18 Akdon, Wahyudi. Manajemen Konflik…, hal. 32.
  • 17. 17 adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam perencanaan strategis, rumusan tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, program dan kegiatan dalam merealisasikan misi. c) Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam perencanaan strategis, program berfungsi untuk menjalankan kebijakan strategis yang akan dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata . Untuk mewujudkan efektivitas kinerja madrasah, madrasah harus mampu memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu bagi pelanggannnya. Tokoh-tokoh gerakan Total Quality Management/Manajemen Mutu Terpadu seperti W. Edward Denming (1986), Joseph M Juran (1989), Kaoru Ishikawa (1985), J. Richard Hackman dan Ruth Wagmen (1995) meyakini bahwa tujuan utama organisasi adalah bisa hidup (survive). Maka dengan hidupnya organisasi dapat terus menguntungkan masyarakat, dan menghasilkan produk dan jasa bagi klien dan pelanggan. Menurut Hoy dan Miskel ada tiga prinsip dan menjadi filosofi dalam manajemen mutu, yaitu: 1) berorientasi pada pelanggan (customer or client focus) 2) perbaikan berkelanjutan (continuons improvement), dan 3) adanya kerjasama kelompok (teamwork).19 Berdasarkan prinsip inilah perumusan visi misi madrasah harus dapat berorientasi pada pengguna jasa layanan pendidikan yaitu siswa, orang tua, dan pengguna jasa pendidikan lainnya seperti dunia industry dan masyarakat umum lainnya. 19 Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration: Theory, Research and Practice. (New York: McGraw-Hill, 2001). hal. 309
  • 18. 18 Dalam implementasi visi misi ke dalam program-program madrasah, madrasah harus melakukan perbaikan pembelajaran berkelanjutan. Guru yang setiap hari mengajar tentunya menemui berbagai macam perangai siswa dan kemampuan siswa. Tidak mungkin dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang efektif hanya menggunakan strategi dan metode yang monoton. Maka dari itu aktivitas pembelajaran harus menggunakan strategi dan metode yang bervariasi. Pada waktu sama, guru melakukan analisa tentang kebutuhan dan siswa dalam pembelajaran yang efektif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi peserta didik untuk dapat dikembangkan. Efektivitas kinerja madrasah tidak dapat hanya dilakukan oleh guru saja. Efektivitas kinerja madrasah juga membutuhkan dukungan baik dari internal organisasi maupun eksternal organisasi. Kepala madrasah sebagai leader dalam organisasi seharusnya membentuk team work dalam mencapai efektivitas kinerja madrasah. Team work inilah yang akhirnya bekerja dalam operasional program-program madrasah baik program pembelajaran dikelas maupun program pembelajaran di luar kelas. Disamping itu, guru juga perlu dukungan dari tenaga kependidikan dalam merealisasikan aktivitas-aktivitas yang dapat merangsang siswa belajar. Kerjasama tim merupakan kolaborasi di antara kepala sekolah dan guru-guru, di antara sekolah dengan dinas pendidikan, dan di antara siswa dengan staf sekolah dengan menggunakan teknik seperti metode pengembangan organisasi dan latihan pembentukan kelompok. Pada prakteknya kepala sekolah dan guru menyusun program kegiatan yang menguntungkan semua pihak dan membentuk kelompok-kelompok kerja yang prinsipnya sama-sama menguntungkan. Sekolah sebagai sistem memiliki komponen-komponen seperti input, proses dan outputloutcome. Sekolah sebagai sistem dapat dikatakan efektif apabila mampu untuk mengambil manfaat dari lingkungannya dan mampu mengelola sumber-sumber yang bernilai dan
  • 19. 19 langka. Efektivitas sekolah terbagi dalam dua kelompok yaitu efektivitas internal dan eksternal. Efektivitas internal merujuk pada keluaran pendidikan yang tidak diukur dengan moneter, seperti prestasi belajar dan jumlah lulusan. Sedangkan efektivitas eksternal merujuk pada keluaran yang bersifat moneter, seperti tingkat penghasilan lulusan. Dalam kaitan implementasi visi dan misi pada Lembaga pendidikan tidak terlepas dari pengoorganiasian yang jelas dan terarah agar dapat dilaksanakan dengan baik sebagai mana firman allah dalam surah Pengorganisasian adalah wadah tentang fungsi setiap orang, hubungan kerja baik baik secara vertikal maupun horizontal. Dalam surah Ali Imran ayat 103, Allah SWT berfirman: َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ۟‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ٱ‬َ‫و‬ ۟‫وا‬ُ‫ق‬ َّ‫َر‬‫ف‬َ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ َِّ‫ٱَّلل‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ۟‫وا‬ُ‫م‬ ِ‫َص‬‫ت‬ْ‫ع‬‫ٱ‬َ‫و‬َِّ‫ٱَّلل‬ َ‫ت‬ َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ف‬َّ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ً‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ح‬ ‫َا‬‫ف‬َ‫ش‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ َّ‫ٱَّلل‬ ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ق‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ن‬‫ُو‬‫د‬َ‫ت‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ “Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mepersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” Ayat diatas menerngkangkan bahwa organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bisa diorganisir dengan baik. Maka hendaklah bersatu- padulah dalam bekerja dan memegang komitmen untuk mencapai cita-cita dalam satu payung organisasi yang dimaksud.
  • 20. 20 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam mewujudkan sekolah yang memiliki kualitas yang baik perlu direncanakan dan dilakukan rekayasa. Dalam hal ini sekolah perlu merumuskan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang terintegrasi dalam perencanaan strategis sekolah. Dalam merumuskan visi, misi, tujuan dan program tersebut harus menjawab tentang pertanyaan: 1) Bagaimana gambaran sekolah yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang? 2) Produk/layanan apa yang akan diberikan dalam rangka mewujudkan misi? 3) Bagaimana kondisi yang akan diwujudkan sekolah di masa yang akan datang? 4) Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam mewujudkan kondisi sekolah di masa yang akan datang Perencanaan strategis merupakan panduan bagi sekolah dalam menjalankan proses pendidikan dalam tingkat satuan pendidikan masing- masing. Perumusan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang berkualitas akan menentukan gambaran masa depan sekolah yang di inginkan, karena visi, misi, tujuan dan program yang terintegrasi dalam perencanaan strategis inilah yang akan menjadi acuan sekolah dalam melakukan aktivitasnya sebagai lembaga pendidikan. B. Saran Untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas, harus diawali dengan perencanaan strategis yang berkualitas. Rumusan visi, misi, tujuan dan program yang merupakan bagian dari perencanaan strategis harus berkualitas. Oleh karena itu perumusan ini hendaknya diketahui dan dipahami oleh segenap stakeholder sekolah, agar mereka dapat mengetahui fungsi, peran dan tugas yang harus dilakukan
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA Akdon, Wahyudi, Manajemen Konflik dalam Organisasi, (Bandung: Alfabeta, 2006) Bryson Joanna. Intelligence by design: principles of modularity and coordination for engineering complex adaptive agents. 2001 PhD Thesis. Massachusetts Institute of Technology. Miskel, Cecil G & Hoy, Wayne K. Educational administration: Theory, Research and Practice. (New York: McGraw-Hill, 2001) Mulyasana. D, Pendidikan Bermutu dan Berdaya saing, (Yogyakarta, Pustaka Ifada :2013) Nanang Fatah. Landasan Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Remadja Rosdakarya, 2003) Undang-undang SISDIKNAS . Cet.VI (Jakarta, Sinar Grafika : 2014)