2. MATERI :
1 Regulasi tentang Usaha Kecil
2. Definisi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar.
3. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar.
4. Ciri-Ciri Umum Usaha Kecil.
5. Tujuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
3. 1. REGULASI USAHA KECIL
Secara Yuridis, Usaha Kecil telah memiliki landasan
hukum yang jelas, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. (Sebelumnya, diatur dalam Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 1995).
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98
Tahun 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro
dan Kecil.
4. 2. Definisi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah:
Yang dimaksud ”Usaha Mikro” adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
5. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah:
Yang dimaksud ”Usaha Kecil” adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian , baik langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil, sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini.
6. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
Yang dimaksud ”Usaha Menengah” adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian, baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.
7. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah:
Yang dimaksud ”Usaha Besar” adalah usaha ekonomi
produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi
usaha nasional miliki negara atau swasta, usaha
patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan
ekonomi di Indonesia.
8. 3. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, kriteria Usaha Mikro adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 Juta,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp. 300 Juta.
9. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, kriteria Usaha Kecil adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50 Juta
sampai dengan paling banyak Rp. 500 Juta, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300
Juta sampai dengan paling banyak Rp.
2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta)
10. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, kriteria Usaha Menengah adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500 Juta
sampai dengan paling banyak Rp. 10 Milyar, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.
2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta) sampai
dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000 (lima
puluh milyar rupiah).
11. 4. CIRI-CIRI UMUM USAHA KECIL
Secara umum, ada beberapa ciri-ciri dari suatu Usaha Kecil,
yaitu:
a. Manajemen oleh pemilik. Artinya, pemilik usaha sekaligus
berperan sebagai manajer. Pemilik harus serba bisa dalam
mengelola usaha. Selain itu, Manajemen/pengelolaan
tergantung pemilik.
b. Area/daerah kegiatan bersifat lokal.
c. Permodalannya sangat tergantung pada sumber dari dalam
usaha. Artinya, siklus perputaran modal berasal dari
keuntungan, dan Modal banyak berasal dari pemilik.
d. Skala usaha dan jumlah modal relatif kecil.
12. Lanjutan ….CIRI-CIRI UMUM USAHA KECIL
e. Struktur organisasi sederhana, dan antara pemilik dengan
karyawan memiliki hubungan emosional yang sangat dekat.
f. Sumber daya manusia yang terlibat terbatas.
g. Mayoritas karyawan/pekerja berasal dari kalangan yang tidak
mampu secara ekonomi.
h. Produk yang ditawarkan, biasanya berhubungan dengan
kebutuhan kehidupan sehari-hari.
i. Usaha berdiri sendiri dan berbentuk usaha perorangan, badan
usaha, atau koperasi.
13. 5. Tujuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan
mengembangkan usahanya dalam rangka membangun
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang
berkeadilan.