Dokumen ini membahas usulan perubahan standar honorarium/imbalan jasa arsitek di DKI Jakarta berdasarkan pertemuan Pengurus Daerah IAI Jakarta. Usulan tersebut mengacu pada peningkatan ekonomi dan konstruksi, serta standar kebutuhan hidup layak. Beberapa poin utama adalah menetapkan honorarium minimum 200 ribu per meter persegi untuk rumah tinggal dan 60% dari standar untuk proyek lain, serta persyaratan uang muka minimum
1. Salam Sejawat,
Menindaklanjuti pertemuan pada Kamis, 17 April 2012 di Bimasena - Hotel
Dharmawangsa Jakarta dan Selasa, 11 September 2012 di Jakarta Design Center.
Pengurus Daerah IAI Jakarta telah mendapatkan masukan dan mencapai kesepahaman
untuk mengusulkan sebagai berikut :
Perubahan Standar Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek untuk wilayah DKI Jakarta.
Memperhatikan :
1. Bahwa meningkatnya volume Jasa Konstruksi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia
khususnya bidang properti yang meningkat pesat pada periode tahun 2011-2012.
2. Bahwa kompetisi antara pelaku jasa konstruksi menjadi semakin ketat dan berimbas
adanya persaingan honorarium/ imbalan jasa yang mengarah kepada kondisi yang tidak
sehat.
3. Bahwa Ikatan Arsitek Indonesia sebagai asosiasi profesi arsitek di Indonesia telah
memiliki Standar besaran Imbalan Jasa/Honorarium Arsitek yang diatur pada Pedoman
Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Penguna Jasa tahun 2007.
4. Bahwa dalam pertemuan hari Kamis, 17 April 2012 di Bimasena - Hotel
Dharmawangsa Jakarta dan Selasa 11 September 2012 di Jakarta Design Center, para
pimpinan/prinsipal biro Arsitek telah memberikan pandangan dan masukan terkait
situasi terkini perkembangan konstruksi di Jakarta.
5. Bahwa untuk menetapkan standar besaran Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek, antara
lain memperhatikan UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan
Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan Pentahapan Pencapaian
Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
6. Bahwa Standar KHL terdiri dari beberapa komponen yaitu : Makanan & Minuman,
sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi dan rekreasi & tabungan.
Mengusulkan :
1. Bahwa Standar Besaran Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek setiap daerah di Indonesia
memiliki perhitungan khusus berdasarkan komponen utama Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) didaerah tersebut.
2. Bahwa pekerjaan rumah tinggal dikategorikan sebagai pekerjaan dengan tingkat
kompleksitas tinggi, maka nilai Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek dihitung minimum
sebesar 200 ribu per meter persegi atau 7% dari nilai fisik bangunan/konstruksi.
3. Bahwa pekerjaan
Konservasi/Renovasi/Rekonstruksi/Restorasi/Rehabilitasi/Revitalisasi digunakan metode
biaya langsung personil/remunerasi dan atau jasa layanan tambahan/khusus.
4. Bahwa besaran Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek untuk pekerjaan bukan rumah
tinggal merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 45
tahun 2007. Nilai Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek minimum sebesar 60% dari nilai
yang tercantum dalam tabel tersebut.
5. Bahwa dalam setiap kontrak kerja Jasa Arsitek mensyaratkan adanya pembayaran
Uang Muka.
6. Bahwa besaran uang muka untuk pekerjaan dengan Honorarium/Imbalan Jasa
Arsitek sebesar s/d Rp 1 milyar, maka ditetapkan minimum sebesar 20% dari
Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek yang disepakati.
7. Bahwa besaran uang muka untuk pekerjaan dengan Honorarium/Imbalan Jasa
Arsitek sebesar diatas Rp 1 milyar, maka ditetapkan maksimum sebesar 20% dari
Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek yang disepakati.
2. 8. Bahwa diperlukan sosialisasi usulan perubahan besaran Honorarium/Imbalan Jasa
Arsitek kepada seluruh anggota IAI Jakarta untuk ditetapkan dalam rapat Anggota IAI
Jakarta.
9. Bahwa setelah ditetapkan pada Rapat Anggota IAI Jakarta maka selanjutnya
disosialisasikan melalui media cetak maupun media elektronil serta pertemuan yang
mengundang para stakes holder (Pemerintah, Developer, Swasta dan masyarakat)
Demikian usulan standar Honorarium/Imbalan Jasa Arsitek yang kami disusun.
Selanjutnya dibawah ini kami melampirkan formulir isian untuk saran/masukan untuk
dikirimkan selambat-lambatnya Jumat 28 September 2012 pukul 12.00 WIB, melalui
email program@iai-jakarta.org
Atas perhatian yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta 26 September 2012
Pengurus Daerah IAI Jakarta
Djohan Pahlawan
Ketua Program Pengembangan Biro Arsitek
HerPramtama,IAI
Ketua