2. Merupakan gambar denah dengan tambahan informasi detail khusus seperti
pondasi, sanitasi, drainase, titik lampu dan furniture
3. Rencana pondasi merupakan gambar penempatan
pondasi (pondasi pelat setempat atau pancang) dan
pondasi lajur, dimana titik, lebar dan jarak antar pondasi
ditentukan ukurannya.
4. Merupakan gambar penempatan titik lampu dan jenis lampu yang digunakan
serta saklar dan stop kontak yang diperlukan sehingga dapat menghitung
kebutuhan bahan untuk keperluan penerangan.
5. a. Instalasi/jaringan air bersih
Sumber-sumber air bersih
-Perusahaan Air Minum (PAM)
-Sumber setempat (sumur / mata air artesis)
Persyaratan air bersih untuk Air minum, Mandi, Cuci
-Jernih
-Tidak berwarna
-Tidak berbau
-Kadar bakteri rendah
Persyaratan untuk sistem jaringan
-Tidak mengganggu sistem struktur bangunan
-Tidak mengurangi estetika
-Terlindung
-Peralatan saniter memenuhi standar
Skema jaringan air bersih dari PAM
PAM
Reservoar
Saluran
Primer
Saluran
Sekunder
Saluran
Tersier
Box Meter Konsumen
Kran
Kebakaran
6. Skema jaringan air bersih lokal
Distribusi
Pompa
Pipa Hisap
Pipa Tekan
Bak Penampung / Tandon
Pipa Distribusi
Air minum
Mandi
Cuci
Dimensi pipa pada jaringan
-di halaman : 1½” s.d. 2”
-menempel dinding bangunan: 1”
-menembus bangunan : ½” atau ¾”
-ukuran kran : ⅜” , ¾” dan ½”
Perlengkapan pada Bak Penampung / Tandon
dari pompa ¾”
Peluap ¾”
Distribusi
¾” atau ½”
penguras
kran
saluran udara
Keuntungan penggunaan tandon adalah dapat menyimpan air/
terdapat persediaan air pada waktu listrik padam/aliran PAM mati.
Yang perlu diperhatikan adalah perawatan / pemeliharaan bak tandon
secara perodik.
lubang kontrol
Sumur Artesis
7. b. Alat-alat Saniter
- Bath tub
untuk mandi, dilengkapi kran air dingin dan kran air panas
- Shower
untuk pancuran air mandi
- Closet
untuk buang air besar/kecil, dengan model jongkok/duduk
- Urinoir
untuk buang air kecil khusus pria
- Bidet
untuk buang air kecil khusus wanita
- Washtafel/Lavatory
untuk cuci tangan
- Zink
untuk cuci piring/dapur
Contoh penempatan peralatan pada kamar mandi
Bidet
Floor Drain Closet duduk
Washtafel
Bath Tub
Shower
Pipa PVC
Trap
9. T
L
Pelat beton
Pipa hawa 2”
dari WC
ke Peresapan
proses penghancuran disposal
Contoh penentuan dimensi ruang penghancur :
Kebutuhan air/orang/hari = 25 liter
Kotoran hancur dalam waktu = 3 hari
Tinggi air dalam septic tank (T) = 150 cm =1,5 m
Volume air (V) = 15 x 25 x 3 = 1125 liter = 1,125 m³
Misal direncanakan panjang ruang (P) = 1 m
maka lebar ruang (L) = _V_ = 1,125 = 0,75 m
T.P 1,5.1
Kapasitas
Tampung
Dimensi dalam cm
T P L
15 orang
25 orang
50 orang
100 orang
150 orang
200 orang
150
150
150
150
150
150
100
150
250
250
300
400
75
100
120
120
150
150
P
L
Septic Tank
Berfungsi sebagai tempat proses pengahancuran disposal
padat secara biologis / dibantu bakteri pembusuk
10. Peresapan Air Kotor
Berfungsi sebagai filter aliran air dari septictank sebelum
meresap ke dalam tanah
Terdapat 2 model peresapan, yaitu:
-model memanjang
dipergunakan bila halaman cukup luas / tanah merupakan
lapisan pasir
-model sumuran
dipergunakan pada halaman yang sempit / lapisan tanah
bagian atas tidak mudah meresap air
Peresapan model memanjang
Tanah urug
Ijuk
Kerikil halus
Kerikil
kasar
Pipa PVC 4”, pada sepanjang pipa
diberi lubang-lubang kecil
Kapasitas
Tampung
Panjang
Peresapan
15 orang
25 orang
50 orang
100 orang
5 m
7 m
10 m
12 m
Peresapan model sumuran
dari Septic Tank
4”
dari Septic Tank
4”
Batu pecah
Kerikil
Pasir
Ijuk
11. Bak Kontrol Air Kotor
Berfungsi untuk pemeliharaan jaringan secara periodik
Penempatan bak kontrol, yaitu:
-dibuat pada setiap jarak panjang 6 m
-pada jaringan pipa yang membelok
-pada pertemuan pipa jaringan
Bak kontrol dari aliran WC
Bak kontrol dari limbah cuci
12. c. Contoh Desain Sistem Sanitasi dan Drainase
Denah Instalasi Air Bersih
14. Lay Out Furniture :
Gambar tampak atas yang memperlihatkan letak
furniture di dalam ruang.
Banyak hal yang harus diperhitungkan dalam
membuat Lay Out Furniture :
- ukuran ruang,
- fungsi ruang,
- akitifitas yang akan terjadi di dalam ruangan,
- kebiasaan keluarga,
- koleksi keluarga
- dan sebagainya.
Dilakukan pendataan furniture dari
setiap ruangan baik furniture lepas
(loose furniture), maupun fixed
furniture (built in furniture). Proses
ini sering disebut Room
Programming.
Berupa tabel yang berisi :
- Nama ruang
- Aktivitas
- Kebutuhan Furniture, lengkap
dengan ukurannya
- Kebutuhan luasan setiap ruang
15.
16. Penggambaran detail teknis elemen interior pada umumnya
digambarkan dengan skala besar yaitu 1: 25, 1: 20, 1:10, 1:5
Gambar detail eksterior biasanya menunjukkan Sambungan
teknis antara material yang satu dengan material lainnya Desain
ornamen dekoratif, untuk dibuat sesuai dengan permintaan
desainer
17. DE
T A
3/2
POTONGAN KM.MANDI
SKALA 1:20
Keterangan :
Notasi detail di atas
Menginformasikan
Bahwa detail
sambungan keramik
Merupakan detail 3
halaman 2.
18.
19.
20. Gambar disamping ini
menunjukkan detail interior
yang perlu dibuat
perencanaan dalam bentuk
gambar kerja yang
menerangkan sambungan
antara kayu satu dengan
kayu lainnya.