SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PEDOMAN STANDAR MINIMAL INKINDO
(BUKU BIRU INKINDO)
PEDOMAN STANDAR MINIMAL REMUNERASI /BIAYA PERSONEL (BILLING RATE)
DAN BIAYA LANGSUNG (DIRECT COST) UNTUK JASA KONSULTANSI TAHUN 2023
Sosialisasi Pedoman Standar Minimal Biaya Personil dan Non Personil
DPN INKINDO
J A K A R TA , 2 4 F e b r u a r i 2 0 2 3
Komponen Biaya Dalam
Kontrak Jasa Konsultansi
1. Biaya Remunerasi (PM X BR)
2. Biaya Langsung Non Personil (Qty x HS)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
BILLING RATE ?
1. Billing rate
the rate billed by the provider for providing the
services. The rate may be based on a day, partial day,
hour, or fraction of an hour of service.
(lawinsider.com/dictionary)
Jumlah beban biaya yang ditagihkan oleh perusahaan
penyedia untuk penyediaan layanan jasa pada satuan
waktu tertentu. (tidak dijumpai di kamus besar
Bahasa Indonesia)
bukan terminologi baku dalam peraturan
perundangan di Indonesia – digunakan kata serapan
remuneration – menjadi remunerasi
PENGERTIAN REMUNERASI
2. Remuneration (REMUNERASI)
Remuneration is payment or compensation received for services
or employment. This includes a base salary and any bonuses or
other economic benefits that an employee or executive receives
during employment (Investopedia.com)
Remunerasi adalah pembayaran atau kompensasi yang diterima
untuk layanan jasa atau penugasan yang meliputi gaji dasar,
bonus dan manfaat ekonomi lain yang diterima pekerja atau
eksekutif selama penugasan
KBBI : remunerasi adalah pemberian hadiah (penghargaan atas
jasa dan sebagainya), imbalan atau penghargaan atas pekerjaan
Remunerasi adalah imbalan yang diberikan sebagai balas jasa
untuk pekerjaan yang dilakukan (Permen PUPR
No. 19/PRT/M/2017) .(tidak ditegaskan diberikan ke tenaga
pelaksana atau badan usaha pelaksana)
REGULASI TERKAIT REMUNERASI JASA KONSULTANSI
• Undang- Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. (Psl.5 ayat 4, Psl. 43 ayat 2,
Psl.43.ayat 4, Psl.93
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2020 yang diperbarui di PP No 14 Tahun 2021
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Pasal 46,
Psl.64, Psl 128., Psl 160 .
• Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2018 yang diperbarui di No. 12 tahun 2021 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.Psl.26 ayat 1 Psl 26.ayat 5
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 19/PRT/M/2017
Tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan
Jasa Konsultansi Konstruksi.
• Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 524/PJTS/M/2022
menggantikan No. 897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
• Lampiran I: menetapkan Besaran Remunerasi Minimal Tahun 2022
• Lampiran II: menetapkan Indeks Standar Remunerasi Minimal Per Provinsi Tahun 2022
• Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM 197 Tahun 2020 Tentang Besaran Minimal
Biaya Langsung Personil Untuk Kegiatan Jasa Konsultansi Selain Konstruksi Di Lingkungan Kementerian
Perhubungan yang digantikan dengan Kepmen No. KM 6 Tahun 2023
• Lampiran Tabel I: menetapkan Besaran Minimal Biaya Langsung Personil.
• Lampiran Tabel 2 : menetapkan indeks Biaya Langsung Personil Per Provinsi.
• Perlem LKPP No. 12 Tahun 2021 menggantikan No. 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
RANGKUMAN PASAL UU TERKAIT REMUNERASI
Undang- Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
• Pasal 5 Kewenangan Pemerintah Pusat ayat (4)
• huruf (e): Menetapkan standar remunerasi minimal bagi tenaga kerja konstruksi
• Huruf (f): Menyelenggarakan pengawasan sistem sertifikasi, pelatihan dan standar
remunerasi minimal bagi tenaga kerja konstruksi
• Pasal 43 ayat (2): Dalam hal pemilihan penyedia layanan jasa Konsultansi Konstruksi yang
menggunakan tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli, Pengguna Jasa harus
memperhatikan Standar Remunerasi Minimal.
• Pasal 43 ayat (3): Standar remunerasi minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Menteri.
• Pasal 93: Setiap Pengguna Jasa yang menggunakan layanan profesional tenaga kerja
konstruksi pada kualifikasi jenjang jabatan ahli yang tidak memperhatikan standar
remunerasi minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) dikenai sanksi
administratif berupa:
• a. Peringatan tertulis; dan/atau
• b. denda administratif.
KRONOLOGI REGULASI
TENTANG REMUNERASI
di INDONESIA
1. Keputusan Bappenas No. KEP 021/KET/4/1985, No. KEP 004/KET/2/1991,
No. KEP 122/KET/7/1994 Tentang Biaya Pekerjaan Jasa Konsultansi
Konsultan Indonesia.
2. SE Bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan No. 4834/D.VI/9/1994 &
SE-130/A/31/0994, No. 901/D.VI/2/1996 & SE-16/A/21/0296, No.
6041/D.V1/1021/1998 & SE-351/A/121/0298 Tentang Biaya Langsung
Personil dan Biaya Langsung Non Personil Untuk menyusun RAB dan HPS.
3. SE Bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan No. 1203/D.II/03/2000
& SE-38/A/2000 Tentang Petunjuk Penyusunan RAB untuk Jasa Konsultansi
(Biaya Langsung Personil / Remuneration dan Biaya Langsung Non Personil
/ Direct Reimbursable Cost), yang mengacu kepada Harga Pasar (tanpa
Harga Satuan).
4. Tahun 2000 – 2007 tidak ada standar harga satuan Remunerasi Jasa
Konsultansi dengan berbagai dampak negatif.
5. SE Menteri PU No. 22/SE/M/2007 Tentang Pedoman Besaran Biaya
Personil dalam Penyusunan HPS/RAB Paket Pekerjaan Konsultansi di
Lingkungan Dept. PU.
6. SE Menteri PU No. 03/SE/M/2013 Tentang Pedoman Besaran Biaya
Langsung Personil/Remunerasi dalam Perhitungan HPS Jasa Konsultansi di
Lingkungan Kementerian PU.
1985
1991
1994
1998
2000
2007
2013
2005 Edisi 1 Buku BR Inkindo
TUJUAN INKINDO
MENERBITKAN
BUKU STANDAR
REMUNERASI
MINIMAL
• Tahun 2000 – 2006 tidak terdapat rujukan formal Standar Remunerasi
(dilepas ke Harga Pasar)
• Bentuk pelayanan , pembinaan dan perlindungan anggota
• Pedoman penyusunan penawaran harga oleh badan usaha
• Acuan dalam penyusunan HPS oleh Pengguna Jasa
• Pasal 13 ayat 1 b. Kepres 80/2003 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa,
bahwa data penyusunan HPS antara lain dapat bersumber dari
informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi antara lain
oleh Asosiasi terkait .
• Pasal 26 ayat (1) Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 “ HPS
dihitung secara keahlian dan menggunakan data yang dapat
dipertanggungjawabkan” dan Pasal 26 ayat (5) huruf a Peraturan
Presiden RI No. 16 Tahun 2018 “HPS digunakan sebagai alat untuk
menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga
seatuan”
• Perlem LKPP No. 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia Lampiran Bab II, butir 2.2.2.
(proses penyusunan HPS) butir c. Informasi biaya/harga satuan yang
dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi.
Menarik
SDM
Unggulan
Referensi
Penerapan
Regulasi
Referensi
HPS / OE
SEJARAH SINGKAT BUKU STANDAR MINIMAL
REMUNERASI INKINDO
• Disusun melalui riset oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM UI) pada tahun 2004
• Diterbitkan pertama tahun 2005 , 21 Maret 2005, dan diupdate setiap tahun, kecuali 2022
• Secara bertahap mulai banyak dijadikan rujukan oleh Lembaga / instansi , OJK,LPS, BI
Pemprov (Kaltim), Pertamina, Kementerian Pertahanan (KKIP) .
• Diadaptasi oleh Kepmen PUPR No. 897/KPTS/M/2017 dan Kepmen 524/KPTS/M/2022 :
tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
• Diadaptasi oleh Kepmen Perhubungan No. 197 Tahun 2020 tentang Besaran Minimal Biaya
Langsung Personil Untuk Kegiatan Jasa Konsultansi Selain Konstruksi di Lingkungan
Kementerian Perhubungan , yang diperbarui dalam Kepmen No. 6 Tahun 2023
KOMPONEN PEMBENTUK BILLING RATE
Billing Rate = GD + BBU + BBS + Margin
Beban
Biaya
Umum
Gaji
Profit
Beban
Biaya
Sosial
Gaji Dasar Beban Biaya Umum Perusahaan *) Beban Biaya Sosial Perusahaan *)
THP Sewa Kantor Cuti Sakit
Pph Operasional Kantor Libur nasional
Non Billable Staff & Support Asuransi Kesehatan
Peralatan Kantor THR
Perijinan
*) Ilustrasi , rincian , komposisi biaya dan komponen tergantung
laporan pembukuan perusahaan di tahun buku berejalan
PERUMUSAN REMUNERASI DALAM BUKU
INKINDO
• Studi Awal Oleh Lembaga Independen (LPM UI)
• Pengumpulan data > 1000 kontrak dari anggota INKINDO Tahun 2004
• Berdasar karakteristik data, variable yang besar serta sample yang
sangat acak (variasi kontrak sample lebar), akhirnya dipilih metoda
pemodelan Monte Carlo
• Berdasarkan analisis dengan metoda monte carlo diperoleh variable
utama pemodelan untuk remunerasi NCB berikut :
• Diformulasikan untuk tiap jenjang strata Pendidikan S1, S2 dan S3
• Remunerasi = C1 + (C2 x GDP) + (C3 x P) + (C4 x TPP)
• Variabel utama pembentuk Remunerasi, Jumlah Penduduk (P), GDP
dan Tahun Pengalaman Personil (TPP)
• Koefisien formulasi (C) diperbarui melalui studi pemodelan ulang
setiap 5 tahun
• GDP, Indeks Biaya Remunerasi Per Provinsi dan Indeks Biaya Langsung
Per Provinsi direview setiap tahun (estimasi dibuat di bulan Oktober
untuk Rumusan Remunerasi tahun berikutnya)
Y7 = { 349,24 + 8,79 GDP + 32,69 P + 1.540.423,27 TPP }
Y8 = { 3.987.418,48 + 9,79 GDP + 79,64 P + 1.895.990,79 TPP }
Y9 = { 3.268.733,97 + 14,38 GDP + 4,60 P + 1.995.774,36 TPP }
MENGAPA DIPERBARUI SETIAP TAHUN
• Variable penentu pada model / formula billing rate yaitu GDP dan
Jumlah Penduduk berubah tiap tahun; sementara koefisien
variable pada model / formula diperbarui tiap 5 tahun.
• Ada Indeks Biaya Remunerasi dan Indeks Biaya Langsung Provinsi
yang dianalisis tiap tahun dari prediksi beberapa variable ekonomi
• Dilakukan dengan berdasarkan proyeksi (karena dibuat untuk
tahun N-1, missal tahun 2023 sudah diterbitkan di akhir 2022,
sehingga GDP dan Jumlah penduduk bersifat proyeksi / estimasi
pada tahun 2023)
• Analisis proyeksi / estimasi GDP, dan Indeks Biaya provinsi tetap
dilakukan oleh lembaga independen, menghindarkan konflik
kepentingan , menjaga obyektivitas serta akuntabilitas
• Untuk mengakomodasi dan penyesuaian rujukan peraturan
perundangan yang terbaru
TAMBAHAN / PERUBAHAN DALAM BUKU 2023
1. Tambahan peraturan baru :
a) PP No. 14 tahun 2021 (Peraturan Pemerintah Tentang
Perubahan Atas PP No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi)
b) Keputusan Menteri PUPR No. K524/KPTS/M/2022 Tentang
Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi
2. Pembaruan Indeks Standar Remunerasi Provinsi dan Indeks
Biaya Langsung Provinsi
3. Pemisahan table remunerasi untuk tenaga ber SKK / SKA dan
tanpa SKK / SKA
4. Penambahan jenis alat survey
5. Tambahan ragam keahlian dengan remunerasi khusus
6. Tambahan lembaga pengguna Buku Pedoman
STRUKTUR ISI BUKU (TAHUN 2023) #1
1. Pengantar (tujuan & rangkuman rujukan regulasi terbaru)
2. Surat Keputusan DPN tentang Pedoman Standar Minimal 2023
3. Ketentuan Penggunaan Pedoman (Definisi dan Pengertian Dasar)
4. Tabel – Tabel Biaya Personel
• Tabel 1 . Remunerasi / Biaya Personil untuk Lelang / Seleksi ICB
• Tabel 2. Remunerasi / Biaya personil dengan SKK / SKA untuk Lelang/ Seleksi NCB
• Tabel 3. Remunerasi / Biaya Personil tanpa SKK / SKA untuk lelang / seleksi NCB
• Tabel 4. Remunerasi / Biaya Personel Tenaga Sub Profesional
• Tabel 5. Remunerasi / Biaya Personel Tenaga Pendukung / Supporting staff
• Tabel 6. Indeks Standar Remunerasi Per Provinsi
• Tabel 7. A – B Biaya Langsung Dengan Cara Pembayaran Reimbursable At Cost
• Tabel 7.C Biaya Langsung Dengan Cara Pembayaran Fixed Rate
• Tabel 7.D. Biaya Langsung Dengan Cara Pembayaran Lumpsum
• Tabel 8 . Indeks Biaya Langsung Per Provinsi
STRUKTUR ISI BUKU (TAHUN 2023) #2
7. Tabel – Tabel Biaya Non Personel
• Tabel 7. A. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Reimbursable At
Cost
• Tabel.7.B. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Reimbursable At
Cost
• Tabel 7 C. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Fixed Rate
• Tabel 7.D. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Lumsum
• Tabel 8. Indeks Biaya Langsung Per Provinsi
8. Lampiran Penjelasan
I. Kualifikasi Dan Klasifikasi Tenaga Ahli
II. Besaran Remunerasi Pada Berbagai Jenis Penyedia
III. Imbal Jasa Keahlian / Honor / Gaji Yang Diterima Tenaga Ahli
IV. Pengalaman Professional Riil yang Setara
V. Perhitungan Remunerasi / Biaya Personel (Billing Rate)
VI. Pedoman Penggunaan Indeks Remunerasi Dan Biaya Langsung
VII. Pedoman Standar Minimal , Sanksi dan Denda
VIII. Provinsi Baru
IX. Institusi Yang Sudah Menggunakan Billing Rate INKINDO
PEDOMAN STANDAR MINIMAL INKINDO
• Berlaku untuk jasa konsultan konstruksi maupun
non konstruksi
• Mengatur standar minimal remunerasi / biaya
personil untuk lelang ICB maupun NCB
• Mengatur standar minimal biaya langsung (Direct
Cost)
• Tidak berlaku / tidak mengikat untuk konsultan
asing
• Dihitung dengan patokan harga Provinsi DKI
Jakarta dengan menyediakan update data indeks
harga provinsi untuk remunerasi dan untuk biaya
langsung
• Bisa diakses / di download pada website DPN
INKINDO : http://www.inkindo.org
• Tidak ada pembagian berdasarkan kualifikasi kompetensi
(SKA)
• Tidak berlaku indeks harga provinsi (berlaku sama di semua
provinsi lokasi proyek)
• ICB adalah undangan seleksi yang dilakukan di wilayah RI dan
terbuka untuk diikuti oleh Perusahaan Jasa Konsultan
Internasional
• variable utama pemodelan untuk remunerasi TA nasional
dalam undangan ICB berikut:
• Y4, Y5, Y6 Remunerasi / Biaya Personil(BillingRate) untu k
pendidikan S1,S2 dan S3 dalam rupiah
• f = 0.35 , rasio input jasa di Indonesia dengan input jasa
negara OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development)
TABEL 1-23. REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
UNTUK SELEKSI ICB
Y4 = fxY1xKurs = f x { 20,306 + 0,0025 GDP + 0,023 P + 1178,922 TPP } xKurs
Y5 = fxY2xKurs = f x { 1,738 + 0,0048 GDP + 0,019 P + 1182,205 TPP } x Kurs
Y6 = fxY3xKurs = f x { 31,138 + 0,0036 GDP + 0,301 P + 1252,555 TPP } x Kurs
TAHUN
PENGALAMAN
TENAGA AHLI
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
1 **) 65,450,000 67,950,000
2 **) 71,900,000 74,750,000
3 50,850,000 78,300,000 81,550,000
4 57,200,000 84,700,000 88,350,000
5 63,600,000 91,100,000 95,150,000
6 70,000,000 97,550,000 101,950,000
7 76,400,000 103,950,000 108,750,000
8 82,800,000 110,350,000 115,550,000
9 89,200,000 116,800,000 122,350,000
10 95,600,000 123,200,000 129,100,000
11 102,000,000 129,600,000 135,900,000
12 108,400,000 136,000,000 142,700,000
13 114,800,000 142,450,000 149,500,000
14 121,200,000 148,850,000 156,300,000
15 127,550,000 155,250,000 163,100,000
16 133,950,000 161,650,000 169,900,000
17 140,350,000 168,100,000 176,700,000
18 146,750,000 174,500,000 183,500,000
19 153,150,000 180,900,000 190,300,000
20 159,550,000 187,350,000 197,050,000
21 165,950,000 193,750,000 203,850,000
22 172,350,000 200,150,000 210,650,000
23 178,750,000 206,550,000 217,450,000
24 185,150,000 213,000,000 224,250,000
25 191,550,000 219,400,000 231,050,000
TAHUN PENGALAMAN
TENAGA AHLI
REMUNERASI / BIAYA PERSONIL
(USD PER BULAN)
S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara
1 **) 11.152 11.857
2 **) 12.305 13.105
3 8.905 13.505 14.352
4 10.105 14.705 15.600
5 11.257 15.857 16.857
6 12.457 17.057 18.105
7 13.600 18.257 19.352
8 14.800 19.400 20.600
9 15.952 20.600 21.857
10 17.152 21.800 23.105
ILUSTRASI REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
INTERNASIONAL UNTUK SELEKSI ICB
• Berdasarkan analisis dengan metoda monte carlo diperoleh
variable utama pemodelan untuk remunerasi TA Internasional ICB
berikut :
• Y = Remunerasi untuk Pendidikan S1 (USD) untuk TA Asing
• Variabel utama pembentuk Remunerasi, Jumlah Penduduk (P),
GDP dan Tahun Pengalaman Personil (TPP)
• Koefisien formulasi (C) diperbarui melalui studi pemodelan ulang
setiap 5 tahun
Y1 = { 20,306 + 0,0025 GDP + 0,023 P + 1178,922 TPP }
Y2 = { 1,738 + 0,0048 GDP + 0,019 P + 1182,205 TPP }
Y3 = { 31,138 + 0,0036 GDP + 0,301 P + 1252,555 TPP }
• Benchmark DKI = 1, berlaku indeks biaya langsung
personel per provinsi
• Bagi TA disyaratkan SKA pengalaman dihitung
berdasarkan akumulasi pengalaman profesi setara
(comparable experience), bukan sejak kepemilikan
SKA
• Contoh Penggunaan :
• TA S1 ber SKK / SKA muda pengalaman 5 tahun
Remunerasi Rp. 30.700.000
• TA S1 ber SKK / SKA madya pengalaman 5 tahun
Remunerasi Rp.33.800.000
• TA S3 ber SKK / SKA utama pengalaman 7 tahun
Remunerasi Rp. 63.250.000
TABEL 2-23. REMUNERASI / BIAYA PERSONIL BER
SKK / SKA UNTUK SELEKSI NASIONAL
Y7 = { 349,24 + 8,79 GDP + 32,69 P + 1540423,27 TPP }
Y8 = { 3987418,48 + 9,79 GDP + 79,64 P + 1895990,79 TPP }
Y9 = { 3268733,87 + 14,38 GDP + 4,60 P + 1995774,36 TPP }
KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK/SKA
DAN TAHUN PENGALAMAN
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
AHLI MUDA ►
1 24,550,000 32,350,000 41,300,000
2 26,100,000 34,250,000 43,300,000
AHLI MADYA ►
1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000
2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000
3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000
AHLI UTAMA ►
1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000
2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000
3 6 8 35,350,000 45,600,000 55,300,000
4 7 9 36,850,000 47,500,000 57,300,000
5 8 10 38,400,000 49,400,000 59,300,000
6 9 11 39,950,000 51,300,000 61,250,000
7 10 12 41,500,000 53,200,000 63,250,000
8 11 13 43,050,000 55,100,000 65,250,000
9 12 14 44,550,000 57,000,000 67,250,000
10 13 15 46,100,000 58,850,000 69,250,000
11 14 16 47,650,000 60,750,000 71,250,000
12 15 17 49,200,000 62,650,000 73,250,000
13 16 18 50,750,000 64,550,000 75,250,000
14 17 19 52,300,000 66,450,000 77,250,000
15 18 20 53,800,000 68,350,000 79,250,000
16 19 21 55,350,000 70,250,000 81,250,000
17 20 22 56,900,000 72,150,000 83,200,000
18 21 23 58,450,000 74,050,000 85,200,000
19 22 24 60,000,000 75,950,000 87,200,000
20 23 25 61,500,000 77,850,000 89,200,000
TABEL 3-23. REMUNERASI / BIAYA PERSONIL
TANPA SKK / SKA UNTUK SELEKSI NASIONAL
• Benchmark DKI = 1, berlaku indeks biaya
langsung personel per provinsi
• Bagi TA tanpa syarat SKK / SKA
pengalaman dihitung berdasarkan
akumulasi pengalaman profesi setara
(comparable experience), sejak tamat
Pendidikan S1
• Remunerasi di Provinsi lain (di luar DKI
Jakarta) dikalikan dengan indeks standar
remunerasi per provinsi (Tabl 6-23)
TENAGA AHLI TANPA
SKK/SKA
DAN TAHUN
PENGALAMAN
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
1 **) 28,550,000 37,300,000
2 **) 30,450,000 39,300,000
3 24,550,000 32,350,000 41,300,000
4 26,100,000 34,250,000 43,300,000
5 27,650,000 36,100,000 45,300,000
6 29,150,000 38,000,000 47,300,000
7 30,700,000 39,900,000 49,300,000
8 32,250,000 41,800,000 51,300,000
9 33,800,000 43,700,000 53,300,000
10 35,350,000 45,600,000 55,300,000
11 36,850,000 47,500,000 57,300,000
12 38,400,000 49,400,000 59,300,000
13 39,950,000 51,300,000 61,250,000
14 41,500,000 53,200,000 63,250,000
15 43,050,000 55,100,000 65,250,000
16 44,550,000 57,000,000 67,250,000
17 46,100,000 58,850,000 69,250,000
18 47,650,000 60,750,000 71,250,000
19 49,200,000 62,650,000 73,250,000
20 50,750,000 64,550,000 75,250,000
21 52,300,000 66,450,000 77,250,000
22 53,800,000 68,350,000 79,250,000
23 55,350,000 70,250,000 81,250,000
24 56,900,000 72,150,000 83,200,000
25 58,450,000 74,050,000 85,200,000
PENERAPAN TABEL 1-23. REMUNERASI / BIAYA PERSONIL UNTUK SELEKSI
NASIONAL PADA BERBAGAI KATEGORI PENYEDIA JASA & KONDISI KHUSUS
1. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat mencari keuntungan (profit making organization), Biaya
Langsung Personilnya diperhitungkan 100%.
2. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat nir-laba (non profit making organization) seperti
Lembaga Pemerintah (Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit) serta lembaga sosial
lainnya, Biaya Langsung Personilnya diperhitungkan 70%.
3. Untuk Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan, Biaya Langsung Personilnya diperhitungkan 55%.
4. Untuk Team Leader dan Co-Team Leader, dapat diperhitungkan Biaya Langsung Personil
tambahan sebesar 3% - 6%.
5. Untuk Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu, dapat diperhitungkan Biaya Langsung Personil
tambahan yang bersifat khusus (Spesialisasi tertentu / super specialist atau kelangkaan SDM) .
(Permen PUPR No. 19/PRT/M/2017) Psl. 9
KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN
SKK / SKA
DAN TAHUN PENGALAMAN
REMUNERASI / BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara
AHLI MUDA ►
1 24,550,000 32,350,000 41,300,000
2 26,100,000 34,250,000 43,300,000
AHLI MADYA ►
1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000
2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000
3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000
AHLI
UTAMA ►
1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000
2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000
3 6 8 32,750,000 43,650,000 52,450,000
4 7 9 34,300,000 45,550,000 54,450,000
5 8 10 35,850,000 47,450,000 56,450,000
6 9 11 37,350,000 49,350,000 58,450,000
7 10 12 38,900,000 51,250,000 60,450,000
8 11 13 40,450,000 53,150,000 62,450,000
9 12 14 42,000,000 55,050,000 64,400,000
10 13 15 43,550,000 56,950,000 66,400,000
11 14 16 45,050,000 58,850,000 68,400,000
12 15 17 46,600,000 60,750,000 70,400,000
13 16 18 48,150,000 62,650,000 72,400,000
14 17 19 49,700,000 64,550,000 74,400,000
15 18 20 51,250,000 66,450,000 76,400,000
16 19 21 52,750,000 68,300,000 78,400,000
CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA LANGSUNG
PERSONEL PROVINSI #1
1. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat
(Tabel 6-23) = 0,902
• Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (Tabel 2-23)
= Rp. 30.700.000,-
• (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB)
Maka:
• Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat = 0,902
x Rp. 30.700.000-
• (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) =
Rp. 27.691.400,-
• Dibulatkan = Rp. 27.799.000,-
Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan /
proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat, dan
Tenaga Ahli juga berasal dari Provinsi Sumatera Barat.
NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.102
2 Sumatera Utara 0.950
3 Sumatera Barat 0.902
4 Riau 0.975
5 Kepulauan Riau 1.006
6 Jambi 0.886
7 Sumatera Selatan 0.921
8 Kepulauan Bangka Belitung 0.926
9 Bengkulu 0.852
10 Lampung 0.866
11 Banten 0.895
Tabel 6-23
Tabel 2-23
CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA
LANGSUNG PERSONEL PROVINSI #2
2. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat
(Tabel 6-23) = 0,902
• Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Utara
(Tabel 6-23) = 0,950
• Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (Tabel 2-23)
= Rp. 30.700.000
• (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB)
Maka:
• Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Utara = 0.950
x Rp. 30.700.000,-
• (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) =
Rp. 29.165.000,-
• Dibulatkan = Rp. 29.200.000,-
• Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek
yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,dan Tenaga Ahli
berasal dari Provinsi Sumatera Utara (dipakai Indeks Standar
Remunerasi Sumatera Utara yang lebih tinggi).
KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN
SKK / SKA
DAN TAHUN PENGALAMAN
REMUNERASI / BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara
AHLI MUDA ►
1 24,550,000 32,350,000 41,300,000
2 26,100,000 34,250,000 43,300,000
AHLI MADYA ►
1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000
2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000
3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000
AHLI
UTAMA ►
1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000
2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000
3 6 8 32,750,000 43,650,000 52,450,000
4 7 9 34,300,000 45,550,000 54,450,000
5 8 10 35,850,000 47,450,000 56,450,000
6 9 11 37,350,000 49,350,000 58,450,000
7 10 12 38,900,000 51,250,000 60,450,000
8 11 13 40,450,000 53,150,000 62,450,000
9 12 14 42,000,000 55,050,000 64,400,000
10 13 15 43,550,000 56,950,000 66,400,000
11 14 16 45,050,000 58,850,000 68,400,000
12 15 17 46,600,000 60,750,000 70,400,000
13 16 18 48,150,000 62,650,000 72,400,000
14 17 19 49,700,000 64,550,000 74,400,000
15 18 20 51,250,000 66,450,000 76,400,000
16 19 21 52,750,000 68,300,000 78,400,000
NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.102
2 Sumatera Utara 0.950
3 Sumatera Barat 0.902
4 Riau 0.975
5 Kepulauan Riau 1.006
6 Jambi 0.886
7 Sumatera Selatan 0.921
8 Kepulauan Bangka Belitung 0.926
9 Bengkulu 0.852
10 Lampung 0.866
Tabel 6-23
Tabel 2-23
TENAGA AHLI
TANPA SKK / SKA
DAN TAHUN
PENGALAMAN
REMUNERASI / BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN)
S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara
1 **) 28,550,000 37,300,000
2 **) 30,450,000 39,300,000
3 24,550,000 32,350,000 41,300,000
4 26,100,000 34,250,000 43,300,000
5 27,650,000 36,100,000 45,300,000
6 29,150,000 38,000,000 47,300,000
7 30,700,000 39,900,000 49,300,000
8 32,250,000 41,800,000 51,300,000
9 33,800,000 43,700,000 53,300,000
10 35,350,000 45,600,000 55,300,000
11 36,850,000 47,500,000 57,300,000
12 35,850,000 47,450,000 56,450,000
13 37,350,000 49,350,000 58,450,000
14 38,900,000 51,250,000 60,450,000
15 40,450,000 53,150,000 62,450,000
16 42,000,000 55,050,000 64,400,000
17 43,550,000 56,950,000 66,400,000
18 45,050,000 58,850,000 68,400,000
19 46,600,000 60,750,000 70,400,000
20 48,150,000 62,650,000 72,400,000
21 49,700,000 64,550,000 74,400,000
22 51,250,000 66,450,000 76,400,000
23 52,750,000 68,300,000 78,400,000
24 54,300,000 70,200,000 80,400,000
25 55,850,000 72,100,000 82,400,000
CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA
LANGSUNG PERSONEL PROVINSI #3
3. Indeks Standar Remunerasi Provinsi Sumatera Barat
(Tabel 6-23) = 0,902
• Indeks Standar Remunerasi Provinsi Jawa Barat
(Tabel 6-23) = 0,837
• Remunerasi / Biaya Personil Provinsi DKI Jakarta (Tabel
3-23) = Rp. 27.650.000,-
• (Tidak ber SKK/SKA, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan
NCB)
Maka:
• Remunerasi / Biaya Personil Provinsi Sumatera Barat =
0,902 x Rp. 27.650.000,-
• (Tidak ber SKK/SKA, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan
NCB) = Rp. 24.940.300,-
• Dibulatkan = Rp. 22.950.000,-
• Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek
yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,dan Tenaga
Ahli berasal dari Provinsi Jawa Barat (dipakai Indeks Standar
Remunerasi Sumatera Barat yang lebih tinggi).
NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.102
2 Sumatera Utara 0.950
3 Sumatera Barat 0.902
4 Riau 0.975
………………………………………………………...
11 Banten 0.895
12 DKI Jakarta (Benchmarking) 1.000
13 Jawa Barat 0.837
14 Jawa Tengah 0.826
15 DI Yogyakarta 0.830
Tabel 6-23
Tabel 3-23
CONTOH PENGGUNAAN INDEKS
BIAYA LANGSUNG NON PERSONEL
PROVINSI
4. Indeks Biaya Langsung Per Provinsi Sumatera
Barat (Tabel 8-23) = 0,888
• Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi
DKI Jakarta (Tidak termasuk O&M, Driver
= Rp. 10.300.000,-
• (Tabel 7B-23)
Maka:
• Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi
Sumatera Barat (Tidak termasuk O&M,
Driver) = 0,888 x Rp. 10.300.000,-
• = Rp. 9.146.400,-
• Dibulatkan = Rp. 9.150.000,-
Tabel 8-23
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
1 Sewa Kendaraan dan
O&M (8-21)
 Roda-4
 Roda-4
 Roda-2
 Roda-2
 Kendaraan Air
 O&M Roda-4
 O&M Roda-2
O&M = Operation &
Maintenance
Bulan
Hari
Bulan
Hari
Hari
Bulan
Bulan
10.300.000
825.000
1.800.000
300.000
***)
5.200.000
900.000
 Untuk lokasi proyek terpencil / terisolir di
suatu Provinsi, harga dapat 1,5 s/d 2,5 kali
lebih besar
 Tidak termasuk Driver untuk kendaraan
Roda-4
 Disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan
yang dipersyaratkan oleh Pengguna Jasa
► Tidak termasuk O&M, Driver, 1500 CC Minibus
► Termasuk O&M
► Tidak Termasuk O&M
► Termasuk O&M
► Termasuk O&M
Tabel 7B-23
NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 0.948
2 Sumatera Utara 0.905
3 Sumatera Barat 0.888
4 Riau 0.878
5 Kepulauan Riau 0.977
6 Jambi 0.862
7 Sumatera Selatan 0.859
8 Kepulauan Bangka Belitung 0.927
9 Bengkulu 0.844
10 Lampung 0.844
PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PUPR 524/KPTS/M/2022 (27 Mei 2022) #1 –SELEKSI NASIONAL
KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK/SKA
DAN TAHUN PENGALAMAN
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
AHLI MUDA ►
1 24,550,000 32,350,000 41,300,000
2 26,100,000 34,250,000 43,300,000
AHLI MADYA ►
1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000
2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000
3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000
AHLI UTAMA ►
1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000
2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000
3 6 8 35,350,000 45,600,000 55,300,000
4 7 9 36,850,000 47,500,000 57,300,000
5 8 10 38,400,000 49,400,000 59,300,000
6 9 11 39,950,000 51,300,000 61,250,000
7 10 12 41,500,000 53,200,000 63,250,000
8 11 13 43,050,000 55,100,000 65,250,000
9 12 14 44,550,000 57,000,000 67,250,000
10 13 15 46,100,000 58,850,000 69,250,000
11 14 16 47,650,000 60,750,000 71,250,000
12 15 17 49,200,000 62,650,000 73,250,000
13 16 18 50,750,000 64,550,000 75,250,000
14 17 19 52,300,000 66,450,000 77,250,000
15 18 20 53,800,000 68,350,000 79,250,000
16 19 21 55,350,000 70,250,000 81,250,000
17 20 22 56,900,000 72,150,000 83,200,000
18 21 23 58,450,000 74,050,000 85,200,000
19 22 24 60,000,000 75,950,000 87,200,000
20 23 25 61,500,000 77,850,000 89,200,000
PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PUPR 524/KPTS/M/2022 (27 Mei 2022) #2 - SELEKSI INTERNASIONAL
TAHUN
PENGALAMAN
TENAGA AHLI
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
1 **) 65,450,000 67,950,000
2 **) 71,900,000 74,750,000
3 50,850,000 78,300,000 81,550,000
4 57,200,000 84,700,000 88,350,000
5 63,600,000 91,100,000 95,150,000
6 70,000,000 97,550,000 101,950,000
7 76,400,000 103,950,000 108,750,000
8 82,800,000 110,350,000 115,550,000
9 89,200,000 116,800,000 122,350,000
10 95,600,000 123,200,000 129,100,000
11 102,000,000 129,600,000 135,900,000
12 108,400,000 136,000,000 142,700,000
13 114,800,000 142,450,000 149,500,000
14 121,200,000 148,850,000 156,300,000
15 127,550,000 155,250,000 163,100,000
16 133,950,000 161,650,000 169,900,000
17 140,350,000 168,100,000 176,700,000
18 146,750,000 174,500,000 183,500,000
19 153,150,000 180,900,000 190,300,000
20 159,550,000 187,350,000 197,050,000
21 165,950,000 193,750,000 203,850,000
22 172,350,000 200,150,000 210,650,000
23 178,750,000 206,550,000 217,450,000
24 185,150,000 213,000,000 224,250,000
25 191,550,000 219,400,000 231,050,000
Pemberian THP Kepmen PUPR 524/2022 Pedoman Minimal INKINDO
TA Tetap 30 % Remunerasi Minimal 25 % Remunerasi Minimal
TA Tidak Tetap 50 % Remunerasi Minimal 40 % Remunerasi Minimal
PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PUPR 524/KPTS/M/2022 (27 Mei 2022)
PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PERHUBUNGAN 197 TAHUN 2020 (10 Juli 2020)
PERBANDINGAN STANDAR MINIMAL 2021 DAN 2003LCB
TAHUN
PENGALAMAN
TENAGA AHLI
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
1 **) 65,450,000 67,950,000
2 **) 71,900,000 74,750,000
3 50,850,000 78,300,000 81,550,000
4 57,200,000 84,700,000 88,350,000
5 63,600,000 91,100,000 95,150,000
6 70,000,000 97,550,000 101,950,000
7 76,400,000 103,950,000 108,750,000
8 82,800,000 110,350,000 115,550,000
9 89,200,000 116,800,000 122,350,000
10 95,600,000 123,200,000 129,100,000
11 102,000,000 129,600,000 135,900,000
12 108,400,000 136,000,000 142,700,000
13 114,800,000 142,450,000 149,500,000
14 121,200,000 148,850,000 156,300,000
15 127,550,000 155,250,000 163,100,000
16 133,950,000 161,650,000 169,900,000
17 140,350,000 168,100,000 176,700,000
18 146,750,000 174,500,000 183,500,000
19 153,150,000 180,900,000 190,300,000
20 159,550,000 187,350,000 197,050,000
21 165,950,000 193,750,000 203,850,000
22 172,350,000 200,150,000 210,650,000
23 178,750,000 206,550,000 217,450,000
24 185,150,000 213,000,000 224,250,000
25 191,550,000 219,400,000 231,050,000
PERBANDINGAN STANDAR MINIMAL 2021 DAN 2003ICB
KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK/SKA
DAN TAHUN PENGALAMAN
REMUNERASI/BIAYA PERSONIL
(RUPIAH PER BULAN)
S1/Setara S2/Setara S3/Setara
AHLI MUDA ►
1 24,550,000 32,350,000 41,300,000
2 26,100,000 34,250,000 43,300,000
AHLI MADYA ►
1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000
2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000
3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000
AHLI UTAMA ►
1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000
2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000
3 6 8 35,350,000 45,600,000 55,300,000
4 7 9 36,850,000 47,500,000 57,300,000
5 8 10 38,400,000 49,400,000 59,300,000
6 9 11 39,950,000 51,300,000 61,250,000
7 10 12 41,500,000 53,200,000 63,250,000
8 11 13 43,050,000 55,100,000 65,250,000
9 12 14 44,550,000 57,000,000 67,250,000
10 13 15 46,100,000 58,850,000 69,250,000
11 14 16 47,650,000 60,750,000 71,250,000
12 15 17 49,200,000 62,650,000 73,250,000
13 16 18 50,750,000 64,550,000 75,250,000
14 17 19 52,300,000 66,450,000 77,250,000
15 18 20 53,800,000 68,350,000 79,250,000
16 19 21 55,350,000 70,250,000 81,250,000
17 20 22 56,900,000 72,150,000 83,200,000
18 21 23 58,450,000 74,050,000 85,200,000
19 22 24 60,000,000 75,950,000 87,200,000
20 23 25 61,500,000 77,850,000 89,200,000
PERAN STRATEGIS HPS REMUNERASI
• HPS merupakan hulu standar remunerasi konsultan pada
proyek pemerintah
• Dampak pada capaian sasaran pekerjaan (kesesuaian
kompleksitas pekerjaan – syarat kualifikasi tenaga ahli)
• Dampak pada pada prinsip value for money (keseimbangan
syarat kualifikasi dan kompleksitas pekerjaan)
• Memberi ruang kompetisi berdasarkan Pasal 64 ayat (2) PP
No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.
2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi “ ….. Pengguna Jasa
dalam perencanaan pembiayaan, penghitungan besaran
remunerasi tenaga ahli harus lebih tinggi dari standar
remunerasi minimal” (Dalam buku Pedoman Standar
Minimal 2021, INKINDO mengusulkan 20 % di atas standar
remunerasi minimal)
PERMASALAHAN YANG UMUM TERJADI
• PADA REMUNERASI:
a) Permintaan bukti pembayaran pajak penghasilan untuk
remunerasi < HPS pada waktu negosiasi
b) Penafsiran yang keliru atas audited pay roll (daftar gaji
teraudit) (perlakuan sama tenaga ahli tetap dan tak tetap)
c) Penafsiran Keliru Atas Audit Payroll (Dipersamakan untuk
semua Badan Usaha)
d) Billing rate diartikan sebagai take home pay oleh auditor –
diminta bukti kwitansi senilai billing rate
• PADA BIAYA LANGSUNG:
a) Pengajuan tagihan selalu senilai harga satuan dalam kontrak
untuk reimbursable at cost
b) Permintaan bukti penggunaan biaya riil senilai fixed unit cost
REMUNERASI TENAGA TETAP DAN TIDAK TETAP DALAM NEGOSIASI
Perlem LKPP No. 9 Tahun 2018
Negosiasi terhadap remunerasi tenaga ahli dilakukan
berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan / atau bukti
setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan
Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar Dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia : (Bagian
Lampiran Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi)
Butir 3.5. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
35.5.b. Apabila biaya tenaga ahli lebih rendah dari standar
remunerasi minimal berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang terkait standar remunerasi tenaga ahli maka:
1) dilakukan negosiasi sehingga remunerasi tenaga ahli tersebut
sama dengan remunerasi minimal;
2) negosiasi tersebut tanpa menambah nilai penawaran.
REMUNERASI TENAGA TETAP DAN TIDAK TETAP DALAM NEGOSIASI
35.5.c. Apabila biaya tenaga ahli lebih tinggi dari standar remunerasi minimal berdasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan standar remunerasi tenaga ahli maka harus
dapat dibuktikan dengan:
1) daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan Tenaga Ahli
konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan: biaya satuan dari biaya langsung
personel, maksimum 4,0 (empat koma nol) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga
ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima
oleh Tenaga Ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit
dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;
2) indeks/koefisien pengali tenaga kerja terhadap Upah Minimum Provinsi atau Upah
Minimum Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Gubernur; atau
3) kontrak pekerjaan sejenis yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
Referensi Lain :
1. Menteri Bappenas dalam SK No. 122/KET/7/1994 Tanggal 13 April 1994, penghasilan Tenaga
Ahli sekurangnya 35% dari Biaya Personil dalam Kontrak
2. World Bank, secara normatif menetapkan Imbalan untuk Tenaga Ahli di kisaran 40 % dari
Billing Rate dalam kontrak
3. Ditjen Pajak, sesuai Perdirjen No. PER-16/PJ/2016 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara
Pemotongan , Penyetoran dan Pelaporan Pajak , untuk Tenaga Ahli yang melakukan pekerjaan
professional freelance sebesar 50 % dari Penghasilan Bruto
4. Kepmen PUPR No. 524/KPTS/M/2022 upah pokok 30 % untuk TA tetap dan 50 % untuk TA Tak
Tetap
RESIKO SANKSI ATAS PELANGGARAN REMUNERASI MINIMAL
BAGI PENYEDIA BAGI PENGGUNA
Permen PUPR 19/PRT/2017 Pasal 12 ayat (2) :
"Setiap Penyedia Jasa yang memberikan layanan
profesional Tenaga Kerja Konstruksi pada
kualifikasi Jenjang Jabatan Ahli yang tidak
mematuhi standar Remunerasi Minimal dikenai
sanksi administratif yang diatur oleh masing-
masing Asosiasi Perusahaan atau Asosiasi Profesi
untuk dilaporkan kepada Menteri"
UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Pasal 93 :
“Setiap Pengguna Jasa yang menggunakan layanan profesional tenaga
kerja konstruksi pada kualifikasi jenjang jabatan ahli yang tidak
memperhatikan standar remunerasi minimal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 43 ayat (2) dikenai sanksi administratif berupa peringatan
tertulis dan/atau denda administrative”
Permen PUPR No 14 /2020 Pasal 92 ayat (3) :
Biaya remunerasi personel inti tenaga ahli pada
rincian biaya langsung personel sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) yang bernilai di bawah
standar remunerasi minimal tenaga ahli yang
ditetapkan Menteri dinyatakan tidak wajar dan
nilai penawaran biaya peserta diberi nilai 0 (nol).
PP No. 22 Tahun 20 Tentang Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2
tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 160 Pasal 1 dan 2
1) Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi peringatan
tertulis dan/atau denda administratif bagi Pengguna Jasa yang
menggunakan layanan professional tenaga kerja Konstruksi pada
Kualifikasi jenjang jabatan ahli yang tidak memperhatikan remunerasi
minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (l).
2) Pengenaan sanksi denda administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan kepada Pengguna Jasa yang tidak memperhatikan
remunerasi minimal dengan besaran denda sebesar selisih dari
standar nilai remunerasi minimal.
TERIMA KASIH
SEKRETARIAT DPN INKINDO
JL. BENDUNGAN HILIR RAYA NO. 29
JAKARTA 10210 – INDONESIA
HOTLINE : +62 813-1528-9207
https://www.inkindo.org inkindo@inkindo.org @inkindo.org @benhil29 @benhil29
Fair and transparent procurement for professional competitiveness
environment
and sustainable Consulting industry
TINJUAN KONSEP BILLING RATE DAN UNSUR KOMPETITIF
Kalau Billing Rate di tetapkan , dimana ruang kompetisi biaya di proses seleksi ? :
• Gaji Dasar termasuk pph 21 – ini yang sebenarnya relevan untuk diatur nilai minimalnya : peraturan
harus tegas menetapkan jumlah minimum yang harus diterima oleh tenaga konstruksi jenjang jabatan
ahli – akan mengkondisikan perusahaan mempekerjakan lebih banyak tenaga tetap (karena bisa
dibayar dengan GD lebih kecil)
• Komponen Beban biaya sosial dan Beban Biaya Umum mencerminkan efisiensi pengelolaan
perusahaan (bisa menjadi unsur yang dikompetisikan) (bisa menstimulasi penggunaan beban biaya
umum untuk keperluan capacity building TA)
• Keuntungan (menjadi unsur yang dikompetisikan )
ILUSTRASI AUDITED PAY ROLL
ILUSTRASI AUDITED PAY ROLL
• Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) didirikan pada 20 Juni
1979 di Jakarta, sebagai fusi dari Ikatan Konsultan Indonesia (IKINDO)
yang didirikan pada tanggal 10 Februari 1970 dan Persatuan Konsultan
Teknik Pembangunan Indonesia (PKTPI).
• INKINDO memiliki 6.664 ( enam ribu enam ratus enam puluh empat)
anggota perusahaan Jasa Konsultan Nasional dan 110 (seratus sepuluh)
perusahaan Afiliasi/Asing yang tersebar di 34 Provinsi.
• 4 % Kelas Besar, 11 % Kelas Menengah , 85 % Kelas Kecil
• Anggota INKINDO menyediakan layanan konsultansi pada jasa konstruksi
pada jasa konstruksi dan jasa non konstruksi.
• INKINDO Mempunyai Roadmap Menuju INKINDO Emas 2030 sebagai
upaya INKINDO dalam menghadapi tantangan di usia 50 tahun INKINDO
pada tahun 2029.
• Roadmap INKINDO Emas 2030 ini merupakan blueprint dan grand
design yang mendefinisikan kondisi ideal yang dituju dalam prespektif
waktu merepresentasikan rencana masa depan INKINDO dalam
menjawab tantangan jaman.
INKINDO
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

More Related Content

Similar to Diskusi BR dengan Mudji Santoso Februari 2023.pptx

Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBismaJZ
 
Permen PUPR 19 2017
Permen PUPR 19 2017Permen PUPR 19 2017
Permen PUPR 19 2017antokb41
 
6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx
6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx
6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptxssusercffeb2
 
Spesifikasi Teknis Masamba.pdf
Spesifikasi Teknis Masamba.pdfSpesifikasi Teknis Masamba.pdf
Spesifikasi Teknis Masamba.pdfcendanapermai
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxsoesyarosuka
 
5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf
5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf
5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdfSeno56
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfBudiHarsono24
 
262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1feri hadiansyah
 
PCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGPCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGRIONOASNAN3
 
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...AminDoMasAlasWono
 
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdfPERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdfIwanNovario1
 
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdfGunturYanP
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxindrapermana38936
 
Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015SHINTA LILIANA
 
Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015T S
 
A. standar dokumen kualifikasi
A. standar dokumen kualifikasiA. standar dokumen kualifikasi
A. standar dokumen kualifikasiBachtiarOlii1
 
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptxKebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptxmaudyolshop
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxssuser58c7a6
 

Similar to Diskusi BR dengan Mudji Santoso Februari 2023.pptx (20)

Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
 
Permen PUPR 19 2017
Permen PUPR 19 2017Permen PUPR 19 2017
Permen PUPR 19 2017
 
6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx
6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx
6515a_Modul_3_Pemahaman_Umum_Estimasi_Biaya_K.pptx
 
Spesifikasi Teknis Masamba.pdf
Spesifikasi Teknis Masamba.pdfSpesifikasi Teknis Masamba.pdf
Spesifikasi Teknis Masamba.pdf
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
 
5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf
5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf
5.2. Pokja 1 Dok Seleksi Perencanaan Jalan OTSUS (LS).pdf
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
 
262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1
 
PCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGPCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNG
 
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
 
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdfPERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
 
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
 
Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015
 
Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015
 
A. standar dokumen kualifikasi
A. standar dokumen kualifikasiA. standar dokumen kualifikasi
A. standar dokumen kualifikasi
 
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptxKebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
Kebijakan P BarangJasa-PJB-2017.pptx
 
Kebijakan PBJ.pptx
Kebijakan PBJ.pptxKebijakan PBJ.pptx
Kebijakan PBJ.pptx
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
 
Materi PTM
Materi PTMMateri PTM
Materi PTM
 

Recently uploaded

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 

Diskusi BR dengan Mudji Santoso Februari 2023.pptx

  • 1. PEDOMAN STANDAR MINIMAL INKINDO (BUKU BIRU INKINDO) PEDOMAN STANDAR MINIMAL REMUNERASI /BIAYA PERSONEL (BILLING RATE) DAN BIAYA LANGSUNG (DIRECT COST) UNTUK JASA KONSULTANSI TAHUN 2023 Sosialisasi Pedoman Standar Minimal Biaya Personil dan Non Personil DPN INKINDO J A K A R TA , 2 4 F e b r u a r i 2 0 2 3
  • 2. Komponen Biaya Dalam Kontrak Jasa Konsultansi 1. Biaya Remunerasi (PM X BR) 2. Biaya Langsung Non Personil (Qty x HS)
  • 3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN BILLING RATE ? 1. Billing rate the rate billed by the provider for providing the services. The rate may be based on a day, partial day, hour, or fraction of an hour of service. (lawinsider.com/dictionary) Jumlah beban biaya yang ditagihkan oleh perusahaan penyedia untuk penyediaan layanan jasa pada satuan waktu tertentu. (tidak dijumpai di kamus besar Bahasa Indonesia) bukan terminologi baku dalam peraturan perundangan di Indonesia – digunakan kata serapan remuneration – menjadi remunerasi
  • 4. PENGERTIAN REMUNERASI 2. Remuneration (REMUNERASI) Remuneration is payment or compensation received for services or employment. This includes a base salary and any bonuses or other economic benefits that an employee or executive receives during employment (Investopedia.com) Remunerasi adalah pembayaran atau kompensasi yang diterima untuk layanan jasa atau penugasan yang meliputi gaji dasar, bonus dan manfaat ekonomi lain yang diterima pekerja atau eksekutif selama penugasan KBBI : remunerasi adalah pemberian hadiah (penghargaan atas jasa dan sebagainya), imbalan atau penghargaan atas pekerjaan Remunerasi adalah imbalan yang diberikan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan (Permen PUPR No. 19/PRT/M/2017) .(tidak ditegaskan diberikan ke tenaga pelaksana atau badan usaha pelaksana)
  • 5. REGULASI TERKAIT REMUNERASI JASA KONSULTANSI • Undang- Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. (Psl.5 ayat 4, Psl. 43 ayat 2, Psl.43.ayat 4, Psl.93 • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2020 yang diperbarui di PP No 14 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Pasal 46, Psl.64, Psl 128., Psl 160 . • Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2018 yang diperbarui di No. 12 tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.Psl.26 ayat 1 Psl 26.ayat 5 • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 19/PRT/M/2017 Tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi. • Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 524/PJTS/M/2022 menggantikan No. 897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi. • Lampiran I: menetapkan Besaran Remunerasi Minimal Tahun 2022 • Lampiran II: menetapkan Indeks Standar Remunerasi Minimal Per Provinsi Tahun 2022 • Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM 197 Tahun 2020 Tentang Besaran Minimal Biaya Langsung Personil Untuk Kegiatan Jasa Konsultansi Selain Konstruksi Di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang digantikan dengan Kepmen No. KM 6 Tahun 2023 • Lampiran Tabel I: menetapkan Besaran Minimal Biaya Langsung Personil. • Lampiran Tabel 2 : menetapkan indeks Biaya Langsung Personil Per Provinsi. • Perlem LKPP No. 12 Tahun 2021 menggantikan No. 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
  • 6. RANGKUMAN PASAL UU TERKAIT REMUNERASI Undang- Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. • Pasal 5 Kewenangan Pemerintah Pusat ayat (4) • huruf (e): Menetapkan standar remunerasi minimal bagi tenaga kerja konstruksi • Huruf (f): Menyelenggarakan pengawasan sistem sertifikasi, pelatihan dan standar remunerasi minimal bagi tenaga kerja konstruksi • Pasal 43 ayat (2): Dalam hal pemilihan penyedia layanan jasa Konsultansi Konstruksi yang menggunakan tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli, Pengguna Jasa harus memperhatikan Standar Remunerasi Minimal. • Pasal 43 ayat (3): Standar remunerasi minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri. • Pasal 93: Setiap Pengguna Jasa yang menggunakan layanan profesional tenaga kerja konstruksi pada kualifikasi jenjang jabatan ahli yang tidak memperhatikan standar remunerasi minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) dikenai sanksi administratif berupa: • a. Peringatan tertulis; dan/atau • b. denda administratif.
  • 7. KRONOLOGI REGULASI TENTANG REMUNERASI di INDONESIA 1. Keputusan Bappenas No. KEP 021/KET/4/1985, No. KEP 004/KET/2/1991, No. KEP 122/KET/7/1994 Tentang Biaya Pekerjaan Jasa Konsultansi Konsultan Indonesia. 2. SE Bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan No. 4834/D.VI/9/1994 & SE-130/A/31/0994, No. 901/D.VI/2/1996 & SE-16/A/21/0296, No. 6041/D.V1/1021/1998 & SE-351/A/121/0298 Tentang Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil Untuk menyusun RAB dan HPS. 3. SE Bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan No. 1203/D.II/03/2000 & SE-38/A/2000 Tentang Petunjuk Penyusunan RAB untuk Jasa Konsultansi (Biaya Langsung Personil / Remuneration dan Biaya Langsung Non Personil / Direct Reimbursable Cost), yang mengacu kepada Harga Pasar (tanpa Harga Satuan). 4. Tahun 2000 – 2007 tidak ada standar harga satuan Remunerasi Jasa Konsultansi dengan berbagai dampak negatif. 5. SE Menteri PU No. 22/SE/M/2007 Tentang Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan HPS/RAB Paket Pekerjaan Konsultansi di Lingkungan Dept. PU. 6. SE Menteri PU No. 03/SE/M/2013 Tentang Pedoman Besaran Biaya Langsung Personil/Remunerasi dalam Perhitungan HPS Jasa Konsultansi di Lingkungan Kementerian PU. 1985 1991 1994 1998 2000 2007 2013 2005 Edisi 1 Buku BR Inkindo
  • 8. TUJUAN INKINDO MENERBITKAN BUKU STANDAR REMUNERASI MINIMAL • Tahun 2000 – 2006 tidak terdapat rujukan formal Standar Remunerasi (dilepas ke Harga Pasar) • Bentuk pelayanan , pembinaan dan perlindungan anggota • Pedoman penyusunan penawaran harga oleh badan usaha • Acuan dalam penyusunan HPS oleh Pengguna Jasa • Pasal 13 ayat 1 b. Kepres 80/2003 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa, bahwa data penyusunan HPS antara lain dapat bersumber dari informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi antara lain oleh Asosiasi terkait . • Pasal 26 ayat (1) Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 “ HPS dihitung secara keahlian dan menggunakan data yang dapat dipertanggungjawabkan” dan Pasal 26 ayat (5) huruf a Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 “HPS digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga seatuan” • Perlem LKPP No. 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia Lampiran Bab II, butir 2.2.2. (proses penyusunan HPS) butir c. Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi. Menarik SDM Unggulan Referensi Penerapan Regulasi Referensi HPS / OE
  • 9. SEJARAH SINGKAT BUKU STANDAR MINIMAL REMUNERASI INKINDO • Disusun melalui riset oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM UI) pada tahun 2004 • Diterbitkan pertama tahun 2005 , 21 Maret 2005, dan diupdate setiap tahun, kecuali 2022 • Secara bertahap mulai banyak dijadikan rujukan oleh Lembaga / instansi , OJK,LPS, BI Pemprov (Kaltim), Pertamina, Kementerian Pertahanan (KKIP) . • Diadaptasi oleh Kepmen PUPR No. 897/KPTS/M/2017 dan Kepmen 524/KPTS/M/2022 : tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi • Diadaptasi oleh Kepmen Perhubungan No. 197 Tahun 2020 tentang Besaran Minimal Biaya Langsung Personil Untuk Kegiatan Jasa Konsultansi Selain Konstruksi di Lingkungan Kementerian Perhubungan , yang diperbarui dalam Kepmen No. 6 Tahun 2023
  • 10. KOMPONEN PEMBENTUK BILLING RATE Billing Rate = GD + BBU + BBS + Margin Beban Biaya Umum Gaji Profit Beban Biaya Sosial Gaji Dasar Beban Biaya Umum Perusahaan *) Beban Biaya Sosial Perusahaan *) THP Sewa Kantor Cuti Sakit Pph Operasional Kantor Libur nasional Non Billable Staff & Support Asuransi Kesehatan Peralatan Kantor THR Perijinan *) Ilustrasi , rincian , komposisi biaya dan komponen tergantung laporan pembukuan perusahaan di tahun buku berejalan
  • 11. PERUMUSAN REMUNERASI DALAM BUKU INKINDO • Studi Awal Oleh Lembaga Independen (LPM UI) • Pengumpulan data > 1000 kontrak dari anggota INKINDO Tahun 2004 • Berdasar karakteristik data, variable yang besar serta sample yang sangat acak (variasi kontrak sample lebar), akhirnya dipilih metoda pemodelan Monte Carlo • Berdasarkan analisis dengan metoda monte carlo diperoleh variable utama pemodelan untuk remunerasi NCB berikut : • Diformulasikan untuk tiap jenjang strata Pendidikan S1, S2 dan S3 • Remunerasi = C1 + (C2 x GDP) + (C3 x P) + (C4 x TPP) • Variabel utama pembentuk Remunerasi, Jumlah Penduduk (P), GDP dan Tahun Pengalaman Personil (TPP) • Koefisien formulasi (C) diperbarui melalui studi pemodelan ulang setiap 5 tahun • GDP, Indeks Biaya Remunerasi Per Provinsi dan Indeks Biaya Langsung Per Provinsi direview setiap tahun (estimasi dibuat di bulan Oktober untuk Rumusan Remunerasi tahun berikutnya) Y7 = { 349,24 + 8,79 GDP + 32,69 P + 1.540.423,27 TPP } Y8 = { 3.987.418,48 + 9,79 GDP + 79,64 P + 1.895.990,79 TPP } Y9 = { 3.268.733,97 + 14,38 GDP + 4,60 P + 1.995.774,36 TPP }
  • 12. MENGAPA DIPERBARUI SETIAP TAHUN • Variable penentu pada model / formula billing rate yaitu GDP dan Jumlah Penduduk berubah tiap tahun; sementara koefisien variable pada model / formula diperbarui tiap 5 tahun. • Ada Indeks Biaya Remunerasi dan Indeks Biaya Langsung Provinsi yang dianalisis tiap tahun dari prediksi beberapa variable ekonomi • Dilakukan dengan berdasarkan proyeksi (karena dibuat untuk tahun N-1, missal tahun 2023 sudah diterbitkan di akhir 2022, sehingga GDP dan Jumlah penduduk bersifat proyeksi / estimasi pada tahun 2023) • Analisis proyeksi / estimasi GDP, dan Indeks Biaya provinsi tetap dilakukan oleh lembaga independen, menghindarkan konflik kepentingan , menjaga obyektivitas serta akuntabilitas • Untuk mengakomodasi dan penyesuaian rujukan peraturan perundangan yang terbaru
  • 13. TAMBAHAN / PERUBAHAN DALAM BUKU 2023 1. Tambahan peraturan baru : a) PP No. 14 tahun 2021 (Peraturan Pemerintah Tentang Perubahan Atas PP No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi) b) Keputusan Menteri PUPR No. K524/KPTS/M/2022 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi 2. Pembaruan Indeks Standar Remunerasi Provinsi dan Indeks Biaya Langsung Provinsi 3. Pemisahan table remunerasi untuk tenaga ber SKK / SKA dan tanpa SKK / SKA 4. Penambahan jenis alat survey 5. Tambahan ragam keahlian dengan remunerasi khusus 6. Tambahan lembaga pengguna Buku Pedoman
  • 14. STRUKTUR ISI BUKU (TAHUN 2023) #1 1. Pengantar (tujuan & rangkuman rujukan regulasi terbaru) 2. Surat Keputusan DPN tentang Pedoman Standar Minimal 2023 3. Ketentuan Penggunaan Pedoman (Definisi dan Pengertian Dasar) 4. Tabel – Tabel Biaya Personel • Tabel 1 . Remunerasi / Biaya Personil untuk Lelang / Seleksi ICB • Tabel 2. Remunerasi / Biaya personil dengan SKK / SKA untuk Lelang/ Seleksi NCB • Tabel 3. Remunerasi / Biaya Personil tanpa SKK / SKA untuk lelang / seleksi NCB • Tabel 4. Remunerasi / Biaya Personel Tenaga Sub Profesional • Tabel 5. Remunerasi / Biaya Personel Tenaga Pendukung / Supporting staff • Tabel 6. Indeks Standar Remunerasi Per Provinsi • Tabel 7. A – B Biaya Langsung Dengan Cara Pembayaran Reimbursable At Cost • Tabel 7.C Biaya Langsung Dengan Cara Pembayaran Fixed Rate • Tabel 7.D. Biaya Langsung Dengan Cara Pembayaran Lumpsum • Tabel 8 . Indeks Biaya Langsung Per Provinsi
  • 15. STRUKTUR ISI BUKU (TAHUN 2023) #2 7. Tabel – Tabel Biaya Non Personel • Tabel 7. A. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Reimbursable At Cost • Tabel.7.B. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Reimbursable At Cost • Tabel 7 C. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Fixed Rate • Tabel 7.D. Biaya Langsung Dengan Pembayaran Lumsum • Tabel 8. Indeks Biaya Langsung Per Provinsi 8. Lampiran Penjelasan I. Kualifikasi Dan Klasifikasi Tenaga Ahli II. Besaran Remunerasi Pada Berbagai Jenis Penyedia III. Imbal Jasa Keahlian / Honor / Gaji Yang Diterima Tenaga Ahli IV. Pengalaman Professional Riil yang Setara V. Perhitungan Remunerasi / Biaya Personel (Billing Rate) VI. Pedoman Penggunaan Indeks Remunerasi Dan Biaya Langsung VII. Pedoman Standar Minimal , Sanksi dan Denda VIII. Provinsi Baru IX. Institusi Yang Sudah Menggunakan Billing Rate INKINDO
  • 16. PEDOMAN STANDAR MINIMAL INKINDO • Berlaku untuk jasa konsultan konstruksi maupun non konstruksi • Mengatur standar minimal remunerasi / biaya personil untuk lelang ICB maupun NCB • Mengatur standar minimal biaya langsung (Direct Cost) • Tidak berlaku / tidak mengikat untuk konsultan asing • Dihitung dengan patokan harga Provinsi DKI Jakarta dengan menyediakan update data indeks harga provinsi untuk remunerasi dan untuk biaya langsung • Bisa diakses / di download pada website DPN INKINDO : http://www.inkindo.org
  • 17. • Tidak ada pembagian berdasarkan kualifikasi kompetensi (SKA) • Tidak berlaku indeks harga provinsi (berlaku sama di semua provinsi lokasi proyek) • ICB adalah undangan seleksi yang dilakukan di wilayah RI dan terbuka untuk diikuti oleh Perusahaan Jasa Konsultan Internasional • variable utama pemodelan untuk remunerasi TA nasional dalam undangan ICB berikut: • Y4, Y5, Y6 Remunerasi / Biaya Personil(BillingRate) untu k pendidikan S1,S2 dan S3 dalam rupiah • f = 0.35 , rasio input jasa di Indonesia dengan input jasa negara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) TABEL 1-23. REMUNERASI/BIAYA PERSONIL UNTUK SELEKSI ICB Y4 = fxY1xKurs = f x { 20,306 + 0,0025 GDP + 0,023 P + 1178,922 TPP } xKurs Y5 = fxY2xKurs = f x { 1,738 + 0,0048 GDP + 0,019 P + 1182,205 TPP } x Kurs Y6 = fxY3xKurs = f x { 31,138 + 0,0036 GDP + 0,301 P + 1252,555 TPP } x Kurs TAHUN PENGALAMAN TENAGA AHLI REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara 1 **) 65,450,000 67,950,000 2 **) 71,900,000 74,750,000 3 50,850,000 78,300,000 81,550,000 4 57,200,000 84,700,000 88,350,000 5 63,600,000 91,100,000 95,150,000 6 70,000,000 97,550,000 101,950,000 7 76,400,000 103,950,000 108,750,000 8 82,800,000 110,350,000 115,550,000 9 89,200,000 116,800,000 122,350,000 10 95,600,000 123,200,000 129,100,000 11 102,000,000 129,600,000 135,900,000 12 108,400,000 136,000,000 142,700,000 13 114,800,000 142,450,000 149,500,000 14 121,200,000 148,850,000 156,300,000 15 127,550,000 155,250,000 163,100,000 16 133,950,000 161,650,000 169,900,000 17 140,350,000 168,100,000 176,700,000 18 146,750,000 174,500,000 183,500,000 19 153,150,000 180,900,000 190,300,000 20 159,550,000 187,350,000 197,050,000 21 165,950,000 193,750,000 203,850,000 22 172,350,000 200,150,000 210,650,000 23 178,750,000 206,550,000 217,450,000 24 185,150,000 213,000,000 224,250,000 25 191,550,000 219,400,000 231,050,000
  • 18. TAHUN PENGALAMAN TENAGA AHLI REMUNERASI / BIAYA PERSONIL (USD PER BULAN) S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara 1 **) 11.152 11.857 2 **) 12.305 13.105 3 8.905 13.505 14.352 4 10.105 14.705 15.600 5 11.257 15.857 16.857 6 12.457 17.057 18.105 7 13.600 18.257 19.352 8 14.800 19.400 20.600 9 15.952 20.600 21.857 10 17.152 21.800 23.105 ILUSTRASI REMUNERASI/BIAYA PERSONIL INTERNASIONAL UNTUK SELEKSI ICB • Berdasarkan analisis dengan metoda monte carlo diperoleh variable utama pemodelan untuk remunerasi TA Internasional ICB berikut : • Y = Remunerasi untuk Pendidikan S1 (USD) untuk TA Asing • Variabel utama pembentuk Remunerasi, Jumlah Penduduk (P), GDP dan Tahun Pengalaman Personil (TPP) • Koefisien formulasi (C) diperbarui melalui studi pemodelan ulang setiap 5 tahun Y1 = { 20,306 + 0,0025 GDP + 0,023 P + 1178,922 TPP } Y2 = { 1,738 + 0,0048 GDP + 0,019 P + 1182,205 TPP } Y3 = { 31,138 + 0,0036 GDP + 0,301 P + 1252,555 TPP }
  • 19. • Benchmark DKI = 1, berlaku indeks biaya langsung personel per provinsi • Bagi TA disyaratkan SKA pengalaman dihitung berdasarkan akumulasi pengalaman profesi setara (comparable experience), bukan sejak kepemilikan SKA • Contoh Penggunaan : • TA S1 ber SKK / SKA muda pengalaman 5 tahun Remunerasi Rp. 30.700.000 • TA S1 ber SKK / SKA madya pengalaman 5 tahun Remunerasi Rp.33.800.000 • TA S3 ber SKK / SKA utama pengalaman 7 tahun Remunerasi Rp. 63.250.000 TABEL 2-23. REMUNERASI / BIAYA PERSONIL BER SKK / SKA UNTUK SELEKSI NASIONAL Y7 = { 349,24 + 8,79 GDP + 32,69 P + 1540423,27 TPP } Y8 = { 3987418,48 + 9,79 GDP + 79,64 P + 1895990,79 TPP } Y9 = { 3268733,87 + 14,38 GDP + 4,60 P + 1995774,36 TPP } KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK/SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara AHLI MUDA ► 1 24,550,000 32,350,000 41,300,000 2 26,100,000 34,250,000 43,300,000 AHLI MADYA ► 1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000 2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000 3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000 AHLI UTAMA ► 1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000 2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000 3 6 8 35,350,000 45,600,000 55,300,000 4 7 9 36,850,000 47,500,000 57,300,000 5 8 10 38,400,000 49,400,000 59,300,000 6 9 11 39,950,000 51,300,000 61,250,000 7 10 12 41,500,000 53,200,000 63,250,000 8 11 13 43,050,000 55,100,000 65,250,000 9 12 14 44,550,000 57,000,000 67,250,000 10 13 15 46,100,000 58,850,000 69,250,000 11 14 16 47,650,000 60,750,000 71,250,000 12 15 17 49,200,000 62,650,000 73,250,000 13 16 18 50,750,000 64,550,000 75,250,000 14 17 19 52,300,000 66,450,000 77,250,000 15 18 20 53,800,000 68,350,000 79,250,000 16 19 21 55,350,000 70,250,000 81,250,000 17 20 22 56,900,000 72,150,000 83,200,000 18 21 23 58,450,000 74,050,000 85,200,000 19 22 24 60,000,000 75,950,000 87,200,000 20 23 25 61,500,000 77,850,000 89,200,000
  • 20. TABEL 3-23. REMUNERASI / BIAYA PERSONIL TANPA SKK / SKA UNTUK SELEKSI NASIONAL • Benchmark DKI = 1, berlaku indeks biaya langsung personel per provinsi • Bagi TA tanpa syarat SKK / SKA pengalaman dihitung berdasarkan akumulasi pengalaman profesi setara (comparable experience), sejak tamat Pendidikan S1 • Remunerasi di Provinsi lain (di luar DKI Jakarta) dikalikan dengan indeks standar remunerasi per provinsi (Tabl 6-23) TENAGA AHLI TANPA SKK/SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara 1 **) 28,550,000 37,300,000 2 **) 30,450,000 39,300,000 3 24,550,000 32,350,000 41,300,000 4 26,100,000 34,250,000 43,300,000 5 27,650,000 36,100,000 45,300,000 6 29,150,000 38,000,000 47,300,000 7 30,700,000 39,900,000 49,300,000 8 32,250,000 41,800,000 51,300,000 9 33,800,000 43,700,000 53,300,000 10 35,350,000 45,600,000 55,300,000 11 36,850,000 47,500,000 57,300,000 12 38,400,000 49,400,000 59,300,000 13 39,950,000 51,300,000 61,250,000 14 41,500,000 53,200,000 63,250,000 15 43,050,000 55,100,000 65,250,000 16 44,550,000 57,000,000 67,250,000 17 46,100,000 58,850,000 69,250,000 18 47,650,000 60,750,000 71,250,000 19 49,200,000 62,650,000 73,250,000 20 50,750,000 64,550,000 75,250,000 21 52,300,000 66,450,000 77,250,000 22 53,800,000 68,350,000 79,250,000 23 55,350,000 70,250,000 81,250,000 24 56,900,000 72,150,000 83,200,000 25 58,450,000 74,050,000 85,200,000
  • 21. PENERAPAN TABEL 1-23. REMUNERASI / BIAYA PERSONIL UNTUK SELEKSI NASIONAL PADA BERBAGAI KATEGORI PENYEDIA JASA & KONDISI KHUSUS 1. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat mencari keuntungan (profit making organization), Biaya Langsung Personilnya diperhitungkan 100%. 2. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat nir-laba (non profit making organization) seperti Lembaga Pemerintah (Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit) serta lembaga sosial lainnya, Biaya Langsung Personilnya diperhitungkan 70%. 3. Untuk Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan, Biaya Langsung Personilnya diperhitungkan 55%. 4. Untuk Team Leader dan Co-Team Leader, dapat diperhitungkan Biaya Langsung Personil tambahan sebesar 3% - 6%. 5. Untuk Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu, dapat diperhitungkan Biaya Langsung Personil tambahan yang bersifat khusus (Spesialisasi tertentu / super specialist atau kelangkaan SDM) . (Permen PUPR No. 19/PRT/M/2017) Psl. 9
  • 22. KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK / SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI / BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara AHLI MUDA ► 1 24,550,000 32,350,000 41,300,000 2 26,100,000 34,250,000 43,300,000 AHLI MADYA ► 1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000 2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000 3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000 AHLI UTAMA ► 1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000 2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000 3 6 8 32,750,000 43,650,000 52,450,000 4 7 9 34,300,000 45,550,000 54,450,000 5 8 10 35,850,000 47,450,000 56,450,000 6 9 11 37,350,000 49,350,000 58,450,000 7 10 12 38,900,000 51,250,000 60,450,000 8 11 13 40,450,000 53,150,000 62,450,000 9 12 14 42,000,000 55,050,000 64,400,000 10 13 15 43,550,000 56,950,000 66,400,000 11 14 16 45,050,000 58,850,000 68,400,000 12 15 17 46,600,000 60,750,000 70,400,000 13 16 18 48,150,000 62,650,000 72,400,000 14 17 19 49,700,000 64,550,000 74,400,000 15 18 20 51,250,000 66,450,000 76,400,000 16 19 21 52,750,000 68,300,000 78,400,000 CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA LANGSUNG PERSONEL PROVINSI #1 1. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 6-23) = 0,902 • Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (Tabel 2-23) = Rp. 30.700.000,- • (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) Maka: • Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat = 0,902 x Rp. 30.700.000- • (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) = Rp. 27.691.400,- • Dibulatkan = Rp. 27.799.000,- Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat, dan Tenaga Ahli juga berasal dari Provinsi Sumatera Barat. NO PROVINSI INDEKS 1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.102 2 Sumatera Utara 0.950 3 Sumatera Barat 0.902 4 Riau 0.975 5 Kepulauan Riau 1.006 6 Jambi 0.886 7 Sumatera Selatan 0.921 8 Kepulauan Bangka Belitung 0.926 9 Bengkulu 0.852 10 Lampung 0.866 11 Banten 0.895 Tabel 6-23 Tabel 2-23
  • 23. CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA LANGSUNG PERSONEL PROVINSI #2 2. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 6-23) = 0,902 • Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Utara (Tabel 6-23) = 0,950 • Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (Tabel 2-23) = Rp. 30.700.000 • (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) Maka: • Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Utara = 0.950 x Rp. 30.700.000,- • (Ahli Muda, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) = Rp. 29.165.000,- • Dibulatkan = Rp. 29.200.000,- • Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,dan Tenaga Ahli berasal dari Provinsi Sumatera Utara (dipakai Indeks Standar Remunerasi Sumatera Utara yang lebih tinggi). KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK / SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI / BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara AHLI MUDA ► 1 24,550,000 32,350,000 41,300,000 2 26,100,000 34,250,000 43,300,000 AHLI MADYA ► 1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000 2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000 3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000 AHLI UTAMA ► 1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000 2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000 3 6 8 32,750,000 43,650,000 52,450,000 4 7 9 34,300,000 45,550,000 54,450,000 5 8 10 35,850,000 47,450,000 56,450,000 6 9 11 37,350,000 49,350,000 58,450,000 7 10 12 38,900,000 51,250,000 60,450,000 8 11 13 40,450,000 53,150,000 62,450,000 9 12 14 42,000,000 55,050,000 64,400,000 10 13 15 43,550,000 56,950,000 66,400,000 11 14 16 45,050,000 58,850,000 68,400,000 12 15 17 46,600,000 60,750,000 70,400,000 13 16 18 48,150,000 62,650,000 72,400,000 14 17 19 49,700,000 64,550,000 74,400,000 15 18 20 51,250,000 66,450,000 76,400,000 16 19 21 52,750,000 68,300,000 78,400,000 NO PROVINSI INDEKS 1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.102 2 Sumatera Utara 0.950 3 Sumatera Barat 0.902 4 Riau 0.975 5 Kepulauan Riau 1.006 6 Jambi 0.886 7 Sumatera Selatan 0.921 8 Kepulauan Bangka Belitung 0.926 9 Bengkulu 0.852 10 Lampung 0.866 Tabel 6-23 Tabel 2-23
  • 24. TENAGA AHLI TANPA SKK / SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI / BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1 / Setara S2 / Setara S3 / Setara 1 **) 28,550,000 37,300,000 2 **) 30,450,000 39,300,000 3 24,550,000 32,350,000 41,300,000 4 26,100,000 34,250,000 43,300,000 5 27,650,000 36,100,000 45,300,000 6 29,150,000 38,000,000 47,300,000 7 30,700,000 39,900,000 49,300,000 8 32,250,000 41,800,000 51,300,000 9 33,800,000 43,700,000 53,300,000 10 35,350,000 45,600,000 55,300,000 11 36,850,000 47,500,000 57,300,000 12 35,850,000 47,450,000 56,450,000 13 37,350,000 49,350,000 58,450,000 14 38,900,000 51,250,000 60,450,000 15 40,450,000 53,150,000 62,450,000 16 42,000,000 55,050,000 64,400,000 17 43,550,000 56,950,000 66,400,000 18 45,050,000 58,850,000 68,400,000 19 46,600,000 60,750,000 70,400,000 20 48,150,000 62,650,000 72,400,000 21 49,700,000 64,550,000 74,400,000 22 51,250,000 66,450,000 76,400,000 23 52,750,000 68,300,000 78,400,000 24 54,300,000 70,200,000 80,400,000 25 55,850,000 72,100,000 82,400,000 CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA LANGSUNG PERSONEL PROVINSI #3 3. Indeks Standar Remunerasi Provinsi Sumatera Barat (Tabel 6-23) = 0,902 • Indeks Standar Remunerasi Provinsi Jawa Barat (Tabel 6-23) = 0,837 • Remunerasi / Biaya Personil Provinsi DKI Jakarta (Tabel 3-23) = Rp. 27.650.000,- • (Tidak ber SKK/SKA, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) Maka: • Remunerasi / Biaya Personil Provinsi Sumatera Barat = 0,902 x Rp. 27.650.000,- • (Tidak ber SKK/SKA, S1, Pengalaman 5 tahun, Undangan NCB) = Rp. 24.940.300,- • Dibulatkan = Rp. 22.950.000,- • Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,dan Tenaga Ahli berasal dari Provinsi Jawa Barat (dipakai Indeks Standar Remunerasi Sumatera Barat yang lebih tinggi). NO PROVINSI INDEKS 1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.102 2 Sumatera Utara 0.950 3 Sumatera Barat 0.902 4 Riau 0.975 ………………………………………………………... 11 Banten 0.895 12 DKI Jakarta (Benchmarking) 1.000 13 Jawa Barat 0.837 14 Jawa Tengah 0.826 15 DI Yogyakarta 0.830 Tabel 6-23 Tabel 3-23
  • 25. CONTOH PENGGUNAAN INDEKS BIAYA LANGSUNG NON PERSONEL PROVINSI 4. Indeks Biaya Langsung Per Provinsi Sumatera Barat (Tabel 8-23) = 0,888 • Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi DKI Jakarta (Tidak termasuk O&M, Driver = Rp. 10.300.000,- • (Tabel 7B-23) Maka: • Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi Sumatera Barat (Tidak termasuk O&M, Driver) = 0,888 x Rp. 10.300.000,- • = Rp. 9.146.400,- • Dibulatkan = Rp. 9.150.000,- Tabel 8-23 NO JENIS PENGELUARAN SATUAN HARGA (RP) KETERANGAN 1 Sewa Kendaraan dan O&M (8-21)  Roda-4  Roda-4  Roda-2  Roda-2  Kendaraan Air  O&M Roda-4  O&M Roda-2 O&M = Operation & Maintenance Bulan Hari Bulan Hari Hari Bulan Bulan 10.300.000 825.000 1.800.000 300.000 ***) 5.200.000 900.000  Untuk lokasi proyek terpencil / terisolir di suatu Provinsi, harga dapat 1,5 s/d 2,5 kali lebih besar  Tidak termasuk Driver untuk kendaraan Roda-4  Disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan yang dipersyaratkan oleh Pengguna Jasa ► Tidak termasuk O&M, Driver, 1500 CC Minibus ► Termasuk O&M ► Tidak Termasuk O&M ► Termasuk O&M ► Termasuk O&M Tabel 7B-23 NO PROVINSI INDEKS 1 Nanggroe Aceh Darussalam 0.948 2 Sumatera Utara 0.905 3 Sumatera Barat 0.888 4 Riau 0.878 5 Kepulauan Riau 0.977 6 Jambi 0.862 7 Sumatera Selatan 0.859 8 Kepulauan Bangka Belitung 0.927 9 Bengkulu 0.844 10 Lampung 0.844
  • 26. PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PUPR 524/KPTS/M/2022 (27 Mei 2022) #1 –SELEKSI NASIONAL KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK/SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara AHLI MUDA ► 1 24,550,000 32,350,000 41,300,000 2 26,100,000 34,250,000 43,300,000 AHLI MADYA ► 1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000 2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000 3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000 AHLI UTAMA ► 1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000 2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000 3 6 8 35,350,000 45,600,000 55,300,000 4 7 9 36,850,000 47,500,000 57,300,000 5 8 10 38,400,000 49,400,000 59,300,000 6 9 11 39,950,000 51,300,000 61,250,000 7 10 12 41,500,000 53,200,000 63,250,000 8 11 13 43,050,000 55,100,000 65,250,000 9 12 14 44,550,000 57,000,000 67,250,000 10 13 15 46,100,000 58,850,000 69,250,000 11 14 16 47,650,000 60,750,000 71,250,000 12 15 17 49,200,000 62,650,000 73,250,000 13 16 18 50,750,000 64,550,000 75,250,000 14 17 19 52,300,000 66,450,000 77,250,000 15 18 20 53,800,000 68,350,000 79,250,000 16 19 21 55,350,000 70,250,000 81,250,000 17 20 22 56,900,000 72,150,000 83,200,000 18 21 23 58,450,000 74,050,000 85,200,000 19 22 24 60,000,000 75,950,000 87,200,000 20 23 25 61,500,000 77,850,000 89,200,000
  • 27. PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PUPR 524/KPTS/M/2022 (27 Mei 2022) #2 - SELEKSI INTERNASIONAL TAHUN PENGALAMAN TENAGA AHLI REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara 1 **) 65,450,000 67,950,000 2 **) 71,900,000 74,750,000 3 50,850,000 78,300,000 81,550,000 4 57,200,000 84,700,000 88,350,000 5 63,600,000 91,100,000 95,150,000 6 70,000,000 97,550,000 101,950,000 7 76,400,000 103,950,000 108,750,000 8 82,800,000 110,350,000 115,550,000 9 89,200,000 116,800,000 122,350,000 10 95,600,000 123,200,000 129,100,000 11 102,000,000 129,600,000 135,900,000 12 108,400,000 136,000,000 142,700,000 13 114,800,000 142,450,000 149,500,000 14 121,200,000 148,850,000 156,300,000 15 127,550,000 155,250,000 163,100,000 16 133,950,000 161,650,000 169,900,000 17 140,350,000 168,100,000 176,700,000 18 146,750,000 174,500,000 183,500,000 19 153,150,000 180,900,000 190,300,000 20 159,550,000 187,350,000 197,050,000 21 165,950,000 193,750,000 203,850,000 22 172,350,000 200,150,000 210,650,000 23 178,750,000 206,550,000 217,450,000 24 185,150,000 213,000,000 224,250,000 25 191,550,000 219,400,000 231,050,000
  • 28. Pemberian THP Kepmen PUPR 524/2022 Pedoman Minimal INKINDO TA Tetap 30 % Remunerasi Minimal 25 % Remunerasi Minimal TA Tidak Tetap 50 % Remunerasi Minimal 40 % Remunerasi Minimal PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PUPR 524/KPTS/M/2022 (27 Mei 2022)
  • 29. PERBANDINGAN DENGAN KEPMEN PERHUBUNGAN 197 TAHUN 2020 (10 Juli 2020)
  • 30. PERBANDINGAN STANDAR MINIMAL 2021 DAN 2003LCB TAHUN PENGALAMAN TENAGA AHLI REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara 1 **) 65,450,000 67,950,000 2 **) 71,900,000 74,750,000 3 50,850,000 78,300,000 81,550,000 4 57,200,000 84,700,000 88,350,000 5 63,600,000 91,100,000 95,150,000 6 70,000,000 97,550,000 101,950,000 7 76,400,000 103,950,000 108,750,000 8 82,800,000 110,350,000 115,550,000 9 89,200,000 116,800,000 122,350,000 10 95,600,000 123,200,000 129,100,000 11 102,000,000 129,600,000 135,900,000 12 108,400,000 136,000,000 142,700,000 13 114,800,000 142,450,000 149,500,000 14 121,200,000 148,850,000 156,300,000 15 127,550,000 155,250,000 163,100,000 16 133,950,000 161,650,000 169,900,000 17 140,350,000 168,100,000 176,700,000 18 146,750,000 174,500,000 183,500,000 19 153,150,000 180,900,000 190,300,000 20 159,550,000 187,350,000 197,050,000 21 165,950,000 193,750,000 203,850,000 22 172,350,000 200,150,000 210,650,000 23 178,750,000 206,550,000 217,450,000 24 185,150,000 213,000,000 224,250,000 25 191,550,000 219,400,000 231,050,000
  • 31. PERBANDINGAN STANDAR MINIMAL 2021 DAN 2003ICB KUALIFIKASI TENAGA AHLI DENGAN SKK/SKA DAN TAHUN PENGALAMAN REMUNERASI/BIAYA PERSONIL (RUPIAH PER BULAN) S1/Setara S2/Setara S3/Setara AHLI MUDA ► 1 24,550,000 32,350,000 41,300,000 2 26,100,000 34,250,000 43,300,000 AHLI MADYA ► 1 3 27,650,000 36,100,000 45,300,000 2 4 29,150,000 38,000,000 47,300,000 3 5 30,700,000 39,900,000 49,300,000 AHLI UTAMA ► 1 4 6 32,250,000 41,800,000 51,300,000 2 5 7 33,800,000 43,700,000 53,300,000 3 6 8 35,350,000 45,600,000 55,300,000 4 7 9 36,850,000 47,500,000 57,300,000 5 8 10 38,400,000 49,400,000 59,300,000 6 9 11 39,950,000 51,300,000 61,250,000 7 10 12 41,500,000 53,200,000 63,250,000 8 11 13 43,050,000 55,100,000 65,250,000 9 12 14 44,550,000 57,000,000 67,250,000 10 13 15 46,100,000 58,850,000 69,250,000 11 14 16 47,650,000 60,750,000 71,250,000 12 15 17 49,200,000 62,650,000 73,250,000 13 16 18 50,750,000 64,550,000 75,250,000 14 17 19 52,300,000 66,450,000 77,250,000 15 18 20 53,800,000 68,350,000 79,250,000 16 19 21 55,350,000 70,250,000 81,250,000 17 20 22 56,900,000 72,150,000 83,200,000 18 21 23 58,450,000 74,050,000 85,200,000 19 22 24 60,000,000 75,950,000 87,200,000 20 23 25 61,500,000 77,850,000 89,200,000
  • 32. PERAN STRATEGIS HPS REMUNERASI • HPS merupakan hulu standar remunerasi konsultan pada proyek pemerintah • Dampak pada capaian sasaran pekerjaan (kesesuaian kompleksitas pekerjaan – syarat kualifikasi tenaga ahli) • Dampak pada pada prinsip value for money (keseimbangan syarat kualifikasi dan kompleksitas pekerjaan) • Memberi ruang kompetisi berdasarkan Pasal 64 ayat (2) PP No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi “ ….. Pengguna Jasa dalam perencanaan pembiayaan, penghitungan besaran remunerasi tenaga ahli harus lebih tinggi dari standar remunerasi minimal” (Dalam buku Pedoman Standar Minimal 2021, INKINDO mengusulkan 20 % di atas standar remunerasi minimal)
  • 33. PERMASALAHAN YANG UMUM TERJADI • PADA REMUNERASI: a) Permintaan bukti pembayaran pajak penghasilan untuk remunerasi < HPS pada waktu negosiasi b) Penafsiran yang keliru atas audited pay roll (daftar gaji teraudit) (perlakuan sama tenaga ahli tetap dan tak tetap) c) Penafsiran Keliru Atas Audit Payroll (Dipersamakan untuk semua Badan Usaha) d) Billing rate diartikan sebagai take home pay oleh auditor – diminta bukti kwitansi senilai billing rate • PADA BIAYA LANGSUNG: a) Pengajuan tagihan selalu senilai harga satuan dalam kontrak untuk reimbursable at cost b) Permintaan bukti penggunaan biaya riil senilai fixed unit cost
  • 34. REMUNERASI TENAGA TETAP DAN TIDAK TETAP DALAM NEGOSIASI Perlem LKPP No. 9 Tahun 2018 Negosiasi terhadap remunerasi tenaga ahli dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan / atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia : (Bagian Lampiran Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi) Butir 3.5. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya 35.5.b. Apabila biaya tenaga ahli lebih rendah dari standar remunerasi minimal berdasarkan pada peraturan perundang- undangan yang terkait standar remunerasi tenaga ahli maka: 1) dilakukan negosiasi sehingga remunerasi tenaga ahli tersebut sama dengan remunerasi minimal; 2) negosiasi tersebut tanpa menambah nilai penawaran.
  • 35. REMUNERASI TENAGA TETAP DAN TIDAK TETAP DALAM NEGOSIASI 35.5.c. Apabila biaya tenaga ahli lebih tinggi dari standar remunerasi minimal berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang terkait dengan standar remunerasi tenaga ahli maka harus dapat dibuktikan dengan: 1) daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan Tenaga Ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan: biaya satuan dari biaya langsung personel, maksimum 4,0 (empat koma nol) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh Tenaga Ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan; 2) indeks/koefisien pengali tenaga kerja terhadap Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Gubernur; atau 3) kontrak pekerjaan sejenis yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Referensi Lain : 1. Menteri Bappenas dalam SK No. 122/KET/7/1994 Tanggal 13 April 1994, penghasilan Tenaga Ahli sekurangnya 35% dari Biaya Personil dalam Kontrak 2. World Bank, secara normatif menetapkan Imbalan untuk Tenaga Ahli di kisaran 40 % dari Billing Rate dalam kontrak 3. Ditjen Pajak, sesuai Perdirjen No. PER-16/PJ/2016 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan , Penyetoran dan Pelaporan Pajak , untuk Tenaga Ahli yang melakukan pekerjaan professional freelance sebesar 50 % dari Penghasilan Bruto 4. Kepmen PUPR No. 524/KPTS/M/2022 upah pokok 30 % untuk TA tetap dan 50 % untuk TA Tak Tetap
  • 36. RESIKO SANKSI ATAS PELANGGARAN REMUNERASI MINIMAL BAGI PENYEDIA BAGI PENGGUNA Permen PUPR 19/PRT/2017 Pasal 12 ayat (2) : "Setiap Penyedia Jasa yang memberikan layanan profesional Tenaga Kerja Konstruksi pada kualifikasi Jenjang Jabatan Ahli yang tidak mematuhi standar Remunerasi Minimal dikenai sanksi administratif yang diatur oleh masing- masing Asosiasi Perusahaan atau Asosiasi Profesi untuk dilaporkan kepada Menteri" UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Pasal 93 : “Setiap Pengguna Jasa yang menggunakan layanan profesional tenaga kerja konstruksi pada kualifikasi jenjang jabatan ahli yang tidak memperhatikan standar remunerasi minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis dan/atau denda administrative” Permen PUPR No 14 /2020 Pasal 92 ayat (3) : Biaya remunerasi personel inti tenaga ahli pada rincian biaya langsung personel sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang bernilai di bawah standar remunerasi minimal tenaga ahli yang ditetapkan Menteri dinyatakan tidak wajar dan nilai penawaran biaya peserta diberi nilai 0 (nol). PP No. 22 Tahun 20 Tentang Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 160 Pasal 1 dan 2 1) Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi peringatan tertulis dan/atau denda administratif bagi Pengguna Jasa yang menggunakan layanan professional tenaga kerja Konstruksi pada Kualifikasi jenjang jabatan ahli yang tidak memperhatikan remunerasi minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (l). 2) Pengenaan sanksi denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Pengguna Jasa yang tidak memperhatikan remunerasi minimal dengan besaran denda sebesar selisih dari standar nilai remunerasi minimal.
  • 37. TERIMA KASIH SEKRETARIAT DPN INKINDO JL. BENDUNGAN HILIR RAYA NO. 29 JAKARTA 10210 – INDONESIA HOTLINE : +62 813-1528-9207 https://www.inkindo.org inkindo@inkindo.org @inkindo.org @benhil29 @benhil29 Fair and transparent procurement for professional competitiveness environment and sustainable Consulting industry
  • 38. TINJUAN KONSEP BILLING RATE DAN UNSUR KOMPETITIF Kalau Billing Rate di tetapkan , dimana ruang kompetisi biaya di proses seleksi ? : • Gaji Dasar termasuk pph 21 – ini yang sebenarnya relevan untuk diatur nilai minimalnya : peraturan harus tegas menetapkan jumlah minimum yang harus diterima oleh tenaga konstruksi jenjang jabatan ahli – akan mengkondisikan perusahaan mempekerjakan lebih banyak tenaga tetap (karena bisa dibayar dengan GD lebih kecil) • Komponen Beban biaya sosial dan Beban Biaya Umum mencerminkan efisiensi pengelolaan perusahaan (bisa menjadi unsur yang dikompetisikan) (bisa menstimulasi penggunaan beban biaya umum untuk keperluan capacity building TA) • Keuntungan (menjadi unsur yang dikompetisikan )
  • 41. • Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) didirikan pada 20 Juni 1979 di Jakarta, sebagai fusi dari Ikatan Konsultan Indonesia (IKINDO) yang didirikan pada tanggal 10 Februari 1970 dan Persatuan Konsultan Teknik Pembangunan Indonesia (PKTPI). • INKINDO memiliki 6.664 ( enam ribu enam ratus enam puluh empat) anggota perusahaan Jasa Konsultan Nasional dan 110 (seratus sepuluh) perusahaan Afiliasi/Asing yang tersebar di 34 Provinsi. • 4 % Kelas Besar, 11 % Kelas Menengah , 85 % Kelas Kecil • Anggota INKINDO menyediakan layanan konsultansi pada jasa konstruksi pada jasa konstruksi dan jasa non konstruksi. • INKINDO Mempunyai Roadmap Menuju INKINDO Emas 2030 sebagai upaya INKINDO dalam menghadapi tantangan di usia 50 tahun INKINDO pada tahun 2029. • Roadmap INKINDO Emas 2030 ini merupakan blueprint dan grand design yang mendefinisikan kondisi ideal yang dituju dalam prespektif waktu merepresentasikan rencana masa depan INKINDO dalam menjawab tantangan jaman. INKINDO Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

Editor's Notes

  1. ada berbagai definisi , di Meriam webster, oxford dictionary tetapi ini yang paling mudah dipahami dan mendekati makna billing rate
  2. Billing rate ke pihak pengguna – remuneration - ke pelaksana jasa ( melalui badan usaha – tidak langsung ke pelaksana) , di permen PUPR tidak dirinci lebih jauh balas jasa ke penyedia badan usaha atau ke konsultan individu
  3. Remunerasi minimal diatur dalam UU merefleksikan adanya kesadaran arti penting kontribusi konsultan dalam capaian kuatas dan standar output pembangunan , sehingga perlu dijamin standar minimalnya untuk memungkinkan profesi dan sector konsultan tetap bisa menarik talenta unggul di berbagai bidang keahlian di bidang konstruksi – perlu di perluas ke bidang di luar konstruksi dalam lingkup konsultansi – sedang diperjuangkan melalui UU Jasa Konsultan
  4. Pasal pasal dalam UU ini di detailkan dalam PP No. 22 tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan rincian keterkaitan antara kualifikasi – sertifikasi – remunerasi minimal dan sanksi atas pelanggaran penerapan nya
  5. Masa sulit dari 1998 – 2007 , tidak ada acuan harga , dampak negative pada masalah audit , stagnansi dan brain drain TA konsultan , kualitas kerja yang menurun, sector kehilangan daya Tarik , dampak jangka panjang masih dirasakan sampai sekarang , standar 2017 mungkin baru akan dirasa dampaknya sekitar 6 tahun ke depan setelah new entry menjadi level tenaga ahli madya
  6. Memberikan acuan ke anggota, dalam konteks pembinaan dan perlindungan dari persaingan harga yang mengancam sustainability sector konsultan , menyediakan acuan atas kevakuman refernsi dalam penyusunan HPS yang diperlukan dalam pengusulan penganggaran program pemerintah . Rincian definisi asosiasi oleh perlem LKPP memerlukan advokasi, karena harga satuan dimaksud adalah dalam pengertian Billing Rate , bukan gaji , karena asosiasi profesi adalah asosiasi tenaga ahli , dimana tenaga ahli bekerja pada badan usaha . Ada lompatan satu tahap dari billing rate ke gaji , kecuali jika berlaku untuk konsultan individu
  7. melalui proses seleksi yang diikuti oleh LPPM , BPPT dan LPM UI, terpilih LPM , terbitan awal sangat tebal belum menggunakan system indeks harga provinsi , diterbitkan rutin tiap tahun dan disosialisasi serta diadvokasi secara persisten ke berbagai instansi dan lembaga , dengan hasil terbesar di tahun 2017 saat penerbitan Kempen PUPR 897 yang mengakomodasi struktur dan angka dalam buku pedoman standar minimal INKINDO di sector konstruksi , dan tahun 2020 oleh kementerian perhubungan untuk sector non konstruksi , diharapkan diperluas di instansi lain
  8. Unsur penentu standar remunerasi minimal sesuai dengan PP 22 tahun 2020 , yaitu kualifikasi (jika ber SKA) , pengalaman professional dan tingkat pendidikan
  9. Unsur penentu standar remunerasi minimal sesuai dengan PP 22 tahun 2020 , yaitu kualifikasi (jika ber SKA) , pengalaman professional dan tingkat pendidikan
  10. Standar remunerasi ini hanya berfungsi efektif jika ada keselarasan antara kompleksitas pekerjaan – syarat kualifikasi tenaga ahli dan HPS yang diberlakukan pada tenaga ahli , jika tidak maka ada resiko resiko dampak pada capaian sasaran maupun dampak pada prinsip value for money . Ada pertanyaan kalau Rem Minimal sudah di tetapkan akan berkompetisi dimana – diharapkan berkompetisi di teknis , tetapi pada PP 22 tahun 2020 memberikan peluang bagai panitia pengadaan untuk memberikan ruang kompetisi melalui pasal 64.ayat 2 teresbut
  11. Kasus d sangat sering terjadi dan bisa beresiko fraud kalau kwitansi tidak di tanda tangan asli tenaga ahli , sementara tanda tangan asli tenaga ahli di kwitansi senilai BR tidak logis dan melangggar konsep billing rate –remunerasi –gaji . Hal yang sama pada b . Permintaan bukti penggunaan biaya rill senilai fixed unit cost – ada resko fraud di dalam nya
  12. Permen PUPR No. 14 tahun 2020 memberikan solusi untuk pelaksanaan negosiasi dalam hal remunerasi di bawah standar minimal dan di atas standar minimal , perlu perhatian perlakuan yang berbeda untuk tenaga ahli tetap dan tidak tetap
  13. Perbandingan gaji dasar dan billing rate untuk tenaga ahli tetap bisa sampai koefisien 4 artinya billing rate bisa sampai 4 kali gaji dasar yang diterima, dalam pengertian lain tenaga ahli tetap bisa menerima sekurangnya 25 % dari billing rate yang diterima perusahaan, sementara untuk tenaga ahli tidak tetap koefisien ini adalah 2.5 , atau dalam konteks imbal jasa yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap sekurang nya 40 % dari biling rate yang diterima penyedia dari pengguna jasa
  14. Fusi IKINDO dan PKTPI menandai penyatuan bidang konstruksi dan non konstruksi dalam asosiasi