SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED)
PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA.
KOTA MADIUN
TAHUN ANGGARAN 2012
1. LATAR BELAKANG :
Kawasan Stadion Willis dan Gelanggang Olah Raga Kota Madiun serta
lingkungannya merupakan satu kesatuan kawasan yang tidak dapat
dipisahkan yang menurut fungsi dan manfaatnya adalah untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang Olah Raga, yang
mengarah dan membentuk manusia menjadi sehat baik jasmani
maupun dan rohani.
Dilihat dari lingkungan kawasan Stadion dan GOR dengan kondisi
yang ada saat ini perlu adanya penataan kawasan sehingga dapat
tertata dengan baik, dengan menambah/membangun sarana dan
prasana yang dapat menjadikan lingkungan yang sehat, nyaman,
aman, kondusif.
Oleh karena itu upaya-upaya menciptakan hal di atas, dalam
penataannya diperlukan Perencanaan Teknis (DED) pada kawasan
GOR di Kota Madiun menyesuaikan dengan anggaran yang ada pada
alokasi tahun 2012.
2. MAKSUD DAN TUJUAN :
Maksudnya agar kawasan Stadion dan GOR serta lingkungannya
tertata dengan baik dengan fasilitas tempat Olah Raga disamping
Sepak Bola dan fasilitas olah raga yang lain serta ada tempat belanja
disekitarnya. Dengan mendasar kerangka acuan ini Konsultan
Perencana membuat suatu dokumen perencanaan teknis yang
lengkap sehingga ada satu dokumen Kegiatan Perencanaan Teknis
(DED) Penataan Kawasan GOR dan sekitarnya.
Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh
efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal.
3. SASARAN KEGIATAN
Sasaran Perencanaan Teknis (DED) Penatan Kawasan GOR dan
sekitarnya adalah terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif
baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek
ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan
Ruko dan bisa menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis
yang yang berlaku.
4. LOKASI KEGIATAN
Lingkungan Kawasan GOR Jl. Setiaki Kota Madiun.
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan anggaran dengan pagu
dana Rp.195.000.000,00. yang dibiayai dari APBD Tahun Anggaran
2012.
6. NAMA DAN PROYEK /SATUAN KERJA PENGGUNA ANGGARAN.
Nama PA. : PURWANTO AR, ST.
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun
Nama Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Nama Pekerjaan : Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan
Kawasan GOR dan Sekitarnya..
Tahun anggaran : 2012.
Sumber Anggaran : APBD Kota Madiun .
7. DATA PENUNJANG :
DATA DASAR
Untuk penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED)Penataan
Kawasan GOR dan sekitarnya di Jl. Setiaki Kota Madiun adalah
dilokasi tersebut diperlukan data tentang batas-batas tanahnya yang
syah serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang berlaku pada
bangunan sipil maupun arsitektur antara lain :
 Persyaratan peruntukan dan intensitas :
 Persyaratan arsitektur dan lingkungan
 Persayaratan struktur bangunan
 Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran
 Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem
peringatan bahaya
 Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan komunikasi
 Persyaratan sanitasi dalam banguna
 Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
 Persyaratan pencahayaan
 Persyaratan kebisingan dan getaran.
 Persyaratan keamdalan bangunan gedung.
 Persyaratan kemudahan/aksebilitas.
 Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung.
DATA TEKNIS :
Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan
Kawasan GOR dan sekitarnya di Jl. Setiaki tersebut mengacu pada
standar teknis antara lain :
 Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03.
 Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
 Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 (
SKB-1.2.53.1987 )
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995
 Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5
 Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984
 Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
 Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8
 Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10
 Peraturan plumbing Indonesia
 Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;
 Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin Mendirikan
Bangunan Gedung ;
 Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan ;
 Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan/Gedung ;Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung
;
 Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan
Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan ;
 Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991
 Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-
1991
 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat
yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan
 Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan
pekerjaan bangunan yang direncanakan ;
8. STUDI TERDAHULU :
Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan
berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam
mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan
karya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis profesional ;
9. REFERENSI HUKUM :
Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada
referensi hukum :
Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standart yang digunakan
dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia
secara umum dan khusus ;
10. RUANG LINGKUP :
LINGKUP KEGIATAN.
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain
adalah :
 Perencanaan arsitektur ;
 Perencanaan kios pada bawah tribun Stadio ;
 Perencanaan lapangan bulu tangkis ;
 Prencanaan lapangan tenis ;
 Perencanaan lapangan lompat jauh ;
 Perencanaan mekankal elektrikal ;
 Perencanaan tempat parkir dan landscape ;
 Perencanaan joging tracke.dan lain-lain yang terkait dengan penataan
kawasan GOR dsn sekirtarnya ;
11. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Lingkup data yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain
adalah :
 Analisa data lapangan;
 Desain,gambar dan penysunan RAB dan jenis-jenis pekerjaan yang
merupakan rangkaian penataan kawasan tersebut ) ;
 Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi
 Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi
dengan dinas instansi terkait bilamana diperlukan;
12. KELUARAN :
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah
Bahan, Analisa Harga Satuan swejumlah 5 (Lima) buku, 1 (satu) asli,
4 (empat ) copy ;
2. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :
 Instruksi kepada peserta lelang ;
 Syarat-syatrat umum dan syarat-syarat khusus kontrak ;
 Spesifikasi teknis ;
 Gambar rencana teknis;
 Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ) ;
Ukuran kertas F4 dan untuk gambar A3 hasil karya perencanaan
dimasukkan ke dalam Cakram Padat (CD) ;
13. PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI
PENGGUNA ANGGARAN
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
1. Laporan dan data ;
2. Staf pendamping perencanaan ;
3. Konsultasi unsur teknis .
14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA
Peralatan yang disediakan penyedia jasa anatara lain :
1. Kendaraan survey milik sendiri/sewa ;
2. Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa ;
3. Kantor milik sendiri/sewa ;
4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ;
5. Materi dan penggadaan laporan ;
6. Biaya-biaya rapat ;
7. Biaya perjalanan ;
8. Jasa dan overhead perencanaan ;
9. Pajak-pajak ;
15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :
 Membuat suatu design perencanaan yang sesuai dengan standart
nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk
pengembangan sumber daya manusia ;
 Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ;
 Mendapatkan suatu kontrak yang jelas sesuai dedengan aturan
konsultansi Indonesia ;
16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Pekerjaan perencanaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling
lama 60 (enam puluh ) hari kalender terhitung sejak dilakukankannya
SPMK dikeluarkan ;
17. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:
a. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik sipil / arsitektur lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut
di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
Memiliki sertifikat keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan
kompetensi madya Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah:
- Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja/ tenaga perencana dalam pelaksanaan pekerjaan selama
waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.
- Memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas
yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, atau koordinasi
lapangan.
- Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu
konstruksi.
- Menyelaraskan desain arsitektural dengan perhitungan struktur
- Memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal
b. Tenaga Ahli Struktur
Tenaga Ahli Struktur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di
atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
Memiliki sertifikat keahlian perencanaan struktur dengan kompetensi
madya. Sebagai Tenaga Ahli Struktur, tugas utamanya adalah:
- Merencanakan seluruh pekerjaan struktur beton dan struktur
baja berdasarkan standart dan acuan yang berlaku.
- Merekomendasikan metode pekerjaan pembetonan dan
pembesian serta struktur baja yang telah lolos uji kepada team
leader.
- Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan struktur
c. Tenaga Ahli Arsitektur
Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas,
sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 2 (dua) orang. Memiliki
sertifikat keahlian perencanaan arsitektur dengan kompetensi muda.
Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, tugas utamanya adalah :
- Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan arsitektural
berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan.
- Merekomendasikan metode pekerjaan arsitektural dan
landscape yang telah lolos uji kepada team leader.
- Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan arsitektur
d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal
Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik elektro/ Sipil lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang
pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun
sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan
Mekanikal Elektrikal dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga
Mekanikal Elektrikal, tugas utamanya adalah :
- Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan mekanikal dan
elektrikal pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan.
- Merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal dan elektrikal
yang telah lolos uji kepada team leader.
- Merekomendasikan model lampu dan bahan pekerjaan
mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader.
- Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan Mekanikal
Elektrikal
e. Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal STM Teknik Sipil lulusan
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang
konstruksi bangunan gedung sebanyak 3 (tiga) orang. Adapun tugas
dari Tenaga Ahli Perencanaan adalah mengawasi, mengarahkan serta
membantu dalam pengendalian kualitas, kuantitas, waktu serta
administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu
– Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah
18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu standar nasional
Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil yang terdiri :
a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis :
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,
jumlah dan kwalitas tim perencana, metode pelaksnaan, dan
tanggung jawab waktu perencanaan ;
2. Laporan data dan informasi lapangan ;
3. Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi ;
4. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat .
b. Tahap pengembangan rencana teknis :
1. Uaraian konsep rencana teknis ;
2. Draft rencana anggaran biaya ;
3. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;
c. Tahap Rencana Detail :
1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap ;
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
3. Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ;
4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ;
5. Laporan Perencanaan ;
d. Tahap Pelelangan :
1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ;
2. Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu pelelangan .
19. LAPORAN :
LAPORAN PENDAHULUAN :
Laporan pendahuluan minimal memuat antara lain :
1. Pendahuluan ;
2. Maksud dan tujuan ;
3. Gambaran umum ;
4. Draft/Konsep Rencana sesuai dengan study yang ada ;
5. Permasalahan-permasalahan lapangan ;
6. Lain-lain;
7. Penutup.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh )
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan,
dengan surat pengantar kepada Dinas PU Kota Madiun.
19. LAPORAN DRAFT FINAL :
1. Kondisi Eksisting dan analisa ;
2. Draft final dipresentasikan ;
20. LAPORAN AKHIR :
Laporan akhir minimal memuat :
1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya ;
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
3. Rencana kerja dan volume pekerjaan 9 BQ) ;
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
5. Jenis konstruksi masing-masing bangunan ;
6. Penentuan jenis bangunan penunjang ;
7. Biaya konstruksi fisik + PPn ;
8. Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100% ;
9. Tahapan pelakssanaan ;
10. Kesimpulan ;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh ) buku laporan.
21. PRODUKSI DALAM NEGERI
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarakan KAK ini harus dilakukan di
wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditetapkan lain dalam KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri, hal ini
dilakukan sebagai pemberdayaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Selaku Pengguna Anggaran
Kota Madiun
Ir. PURWANTO AR. ST.
Pembina Tk. I
NIP. 19570906 198203 1 014

More Related Content

What's hot

Contoh presentasi
Contoh presentasiContoh presentasi
Contoh presentasijasmithaMP
 
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganSni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganVermona Lumban Gaol
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPenataan Ruang
 
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganSyarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganLeks&Co
 
Pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedung
Pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedungPedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedung
Pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedunginfosanitasi
 
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdfOperator Warnet Vast Raha
 
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiPedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiinfosanitasi
 
Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013ironsand2009
 
Sni 02 1733-2004
Sni 02 1733-2004Sni 02 1733-2004
Sni 02 1733-2004Eunike
 
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaPLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaSulthan Isa
 
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kakHarry
 
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNGPERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNGinideedee
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedunginfosanitasi
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Penataan Ruang
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014KHRISTIAN MAUKO
 

What's hot (19)

KAK PERENCANAAN
KAK PERENCANAANKAK PERENCANAAN
KAK PERENCANAAN
 
Contoh presentasi
Contoh presentasiContoh presentasi
Contoh presentasi
 
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganSni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
 
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganSyarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
 
Pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedung
Pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedungPedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedung
Pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedung
 
Renstra BPBD
Renstra BPBDRenstra BPBD
Renstra BPBD
 
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
136980210 pembangunan-bangunan-gedung-negara-perpres-no-73-2011-pdf
 
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiPedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
 
Pentingnya perda bg
Pentingnya perda bgPentingnya perda bg
Pentingnya perda bg
 
Pedoman umum rtbl
Pedoman umum rtblPedoman umum rtbl
Pedoman umum rtbl
 
Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013
 
Sni 02 1733-2004
Sni 02 1733-2004Sni 02 1733-2004
Sni 02 1733-2004
 
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaPLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
 
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
219348525 kerangka-acuan-kerja-pemetaan-irigasi-kak
 
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNGPERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
 

Similar to PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN GOR

KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfKAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfirsanto2
 
USTEK GG. DENU.pdf
USTEK GG. DENU.pdfUSTEK GG. DENU.pdf
USTEK GG. DENU.pdfAriRizal4
 
LAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptx
LAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptxLAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptx
LAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptxssuser904ed0
 
KAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdf
KAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdfKAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdf
KAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdfIrfanKurniawan86
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdfBUATDONLOTAJA
 
Ppt laporan akhir baruas
Ppt laporan akhir   baruasPpt laporan akhir   baruas
Ppt laporan akhir baruasBoykePSirait
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Karba Diecast
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalanssuser85bf14
 
2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx
2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx
2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docxErwinAbdulRazak
 
Bab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakBab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakmitrakawasa
 
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdfBahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdffisika putra
 
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...AminDoMasAlasWono
 
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdfPERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdfIwanNovario1
 
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptxJessi742957
 
Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1dhoan Evridho
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakDALVY DALVY
 
3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gongBoleden Boleden
 
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxd3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxkunwidiatmono82
 

Similar to PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN GOR (20)

KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfKAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
 
USTEK GG. DENU.pdf
USTEK GG. DENU.pdfUSTEK GG. DENU.pdf
USTEK GG. DENU.pdf
 
LAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptx
LAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptxLAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptx
LAPDAL DED SMPN 6 Blitar.pptx
 
KAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdf
KAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdfKAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdf
KAK-SD. MANGUNJAYA KALIPUCANG.pdf
 
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
 
Ppt laporan akhir baruas
Ppt laporan akhir   baruasPpt laporan akhir   baruas
Ppt laporan akhir baruas
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx
2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx
2. LAPORAN ANTARAysrgsshsfhsthsgsttg.docx
 
Bab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakBab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kak
 
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdfBahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
 
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM...
 
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdfPERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
PERMEN PUPR NO.01 THUN 2022 AHSP.pdf
 
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
 
Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
 
3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong
 
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxd3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
 
Rks imigrasi 2011
Rks imigrasi 2011Rks imigrasi 2011
Rks imigrasi 2011
 
2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN GOR

  • 1. KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Kawasan Stadion Willis dan Gelanggang Olah Raga Kota Madiun serta lingkungannya merupakan satu kesatuan kawasan yang tidak dapat dipisahkan yang menurut fungsi dan manfaatnya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang Olah Raga, yang mengarah dan membentuk manusia menjadi sehat baik jasmani maupun dan rohani. Dilihat dari lingkungan kawasan Stadion dan GOR dengan kondisi yang ada saat ini perlu adanya penataan kawasan sehingga dapat tertata dengan baik, dengan menambah/membangun sarana dan prasana yang dapat menjadikan lingkungan yang sehat, nyaman, aman, kondusif. Oleh karena itu upaya-upaya menciptakan hal di atas, dalam penataannya diperlukan Perencanaan Teknis (DED) pada kawasan GOR di Kota Madiun menyesuaikan dengan anggaran yang ada pada alokasi tahun 2012. 2. MAKSUD DAN TUJUAN : Maksudnya agar kawasan Stadion dan GOR serta lingkungannya tertata dengan baik dengan fasilitas tempat Olah Raga disamping Sepak Bola dan fasilitas olah raga yang lain serta ada tempat belanja disekitarnya. Dengan mendasar kerangka acuan ini Konsultan Perencana membuat suatu dokumen perencanaan teknis yang lengkap sehingga ada satu dokumen Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan GOR dan sekitarnya. Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal. 3. SASARAN KEGIATAN Sasaran Perencanaan Teknis (DED) Penatan Kawasan GOR dan sekitarnya adalah terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan Ruko dan bisa menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis yang yang berlaku. 4. LOKASI KEGIATAN Lingkungan Kawasan GOR Jl. Setiaki Kota Madiun.
  • 2. 5. SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan anggaran dengan pagu dana Rp.195.000.000,00. yang dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2012. 6. NAMA DAN PROYEK /SATUAN KERJA PENGGUNA ANGGARAN. Nama PA. : PURWANTO AR, ST. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Nama Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Nama Pekerjaan : Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan GOR dan Sekitarnya.. Tahun anggaran : 2012. Sumber Anggaran : APBD Kota Madiun . 7. DATA PENUNJANG : DATA DASAR Untuk penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED)Penataan Kawasan GOR dan sekitarnya di Jl. Setiaki Kota Madiun adalah dilokasi tersebut diperlukan data tentang batas-batas tanahnya yang syah serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang berlaku pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain :  Persyaratan peruntukan dan intensitas :  Persyaratan arsitektur dan lingkungan  Persayaratan struktur bangunan  Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran  Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem peringatan bahaya  Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan komunikasi  Persyaratan sanitasi dalam banguna  Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara  Persyaratan pencahayaan  Persyaratan kebisingan dan getaran.  Persyaratan keamdalan bangunan gedung.  Persyaratan kemudahan/aksebilitas.  Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung. DATA TEKNIS : Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Penataan Kawasan GOR dan sekitarnya di Jl. Setiaki tersebut mengacu pada standar teknis antara lain :  Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03.  Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995  Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 ( SKB-1.2.53.1987 )
  • 3.  Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995  Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5  Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984  Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987  Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8  Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10  Peraturan plumbing Indonesia  Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;  Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ;  Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ;  Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan/Gedung ;Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ;  Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan ;  Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991  Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410- 1991
  • 4.  Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan  Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan bangunan yang direncanakan ; 8. STUDI TERDAHULU : Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis profesional ; 9. REFERENSI HUKUM : Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi hukum : Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standart yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus ; 10. RUANG LINGKUP : LINGKUP KEGIATAN. Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah :  Perencanaan arsitektur ;  Perencanaan kios pada bawah tribun Stadio ;  Perencanaan lapangan bulu tangkis ;  Prencanaan lapangan tenis ;  Perencanaan lapangan lompat jauh ;  Perencanaan mekankal elektrikal ;  Perencanaan tempat parkir dan landscape ;  Perencanaan joging tracke.dan lain-lain yang terkait dengan penataan kawasan GOR dsn sekirtarnya ; 11. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN Lingkup data yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah :  Analisa data lapangan;  Desain,gambar dan penysunan RAB dan jenis-jenis pekerjaan yang merupakan rangkaian penataan kawasan tersebut ) ;  Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi  Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan dinas instansi terkait bilamana diperlukan; 12. KELUARAN : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah Bahan, Analisa Harga Satuan swejumlah 5 (Lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat ) copy ; 2. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :  Instruksi kepada peserta lelang ;
  • 5.  Syarat-syatrat umum dan syarat-syarat khusus kontrak ;  Spesifikasi teknis ;  Gambar rencana teknis;  Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ) ; Ukuran kertas F4 dan untuk gambar A3 hasil karya perencanaan dimasukkan ke dalam Cakram Padat (CD) ; 13. PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENGGUNA ANGGARAN Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa : 1. Laporan dan data ; 2. Staf pendamping perencanaan ; 3. Konsultasi unsur teknis . 14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA Peralatan yang disediakan penyedia jasa anatara lain : 1. Kendaraan survey milik sendiri/sewa ; 2. Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa ; 3. Kantor milik sendiri/sewa ; 4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ; 5. Materi dan penggadaan laporan ; 6. Biaya-biaya rapat ; 7. Biaya perjalanan ; 8. Jasa dan overhead perencanaan ; 9. Pajak-pajak ; 15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :  Membuat suatu design perencanaan yang sesuai dengan standart nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia ;  Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ;  Mendapatkan suatu kontrak yang jelas sesuai dedengan aturan konsultansi Indonesia ; 16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN Pekerjaan perencanaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 60 (enam puluh ) hari kalender terhitung sejak dilakukankannya SPMK dikeluarkan ;
  • 6. 17. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah: a. Ketua Tim (Team Leader) Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik sipil / arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan kompetensi madya Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah: - Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja/ tenaga perencana dalam pelaksanaan pekerjaan selama waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. - Memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, atau koordinasi lapangan. - Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi. - Menyelaraskan desain arsitektural dengan perhitungan struktur - Memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal b. Tenaga Ahli Struktur Tenaga Ahli Struktur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan struktur dengan kompetensi madya. Sebagai Tenaga Ahli Struktur, tugas utamanya adalah: - Merencanakan seluruh pekerjaan struktur beton dan struktur baja berdasarkan standart dan acuan yang berlaku. - Merekomendasikan metode pekerjaan pembetonan dan pembesian serta struktur baja yang telah lolos uji kepada team leader. - Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan struktur
  • 7. c. Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 2 (dua) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan arsitektur dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, tugas utamanya adalah : - Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan arsitektural berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan. - Merekomendasikan metode pekerjaan arsitektural dan landscape yang telah lolos uji kepada team leader. - Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan arsitektur d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik elektro/ Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan Mekanikal Elektrikal dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Mekanikal Elektrikal, tugas utamanya adalah : - Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan mekanikal dan elektrikal pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan. - Merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader. - Merekomendasikan model lampu dan bahan pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader. - Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektrikal
  • 8. e. Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung Tenaga yang disyaratkan adalah minimal STM Teknik Sipil lulusan negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 3 (tiga) orang. Adapun tugas dari Tenaga Ahli Perencanaan adalah mengawasi, mengarahkan serta membantu dalam pengendalian kualitas, kuantitas, waktu serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah 18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu standar nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil yang terdiri : a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis : 1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kwalitas tim perencana, metode pelaksnaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan ; 2. Laporan data dan informasi lapangan ; 3. Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi ; 4. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat . b. Tahap pengembangan rencana teknis : 1. Uaraian konsep rencana teknis ; 2. Draft rencana anggaran biaya ; 3. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ; c. Tahap Rencana Detail : 1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap ; 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ; 3. Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ; 4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ; 5. Laporan Perencanaan ; d. Tahap Pelelangan : 1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ; 2. Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu pelelangan . 19. LAPORAN : LAPORAN PENDAHULUAN : Laporan pendahuluan minimal memuat antara lain : 1. Pendahuluan ; 2. Maksud dan tujuan ;
  • 9. 3. Gambaran umum ; 4. Draft/Konsep Rencana sesuai dengan study yang ada ; 5. Permasalahan-permasalahan lapangan ; 6. Lain-lain; 7. Penutup. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh ) kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan, dengan surat pengantar kepada Dinas PU Kota Madiun. 19. LAPORAN DRAFT FINAL : 1. Kondisi Eksisting dan analisa ; 2. Draft final dipresentasikan ; 20. LAPORAN AKHIR : Laporan akhir minimal memuat : 1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya ; 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ; 3. Rencana kerja dan volume pekerjaan 9 BQ) ; 4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ; 5. Jenis konstruksi masing-masing bangunan ; 6. Penentuan jenis bangunan penunjang ; 7. Biaya konstruksi fisik + PPn ; 8. Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100% ; 9. Tahapan pelakssanaan ; 10. Kesimpulan ; Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh ) buku laporan. 21. PRODUKSI DALAM NEGERI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarakan KAK ini harus dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri, hal ini dilakukan sebagai pemberdayaan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Selaku Pengguna Anggaran Kota Madiun Ir. PURWANTO AR. ST. Pembina Tk. I NIP. 19570906 198203 1 014