Tumor jinak rahim (myoma) adalah tumor yang umum pada wanita usia reproduksi. Gejala myoma bervariasi mulai dari tanpa gejala hingga menimbulkan perdarahan dan gangguan fertilitas. Terapi myoma meliputi pengawasan, pengobatan, hingga operasi seperti myomektomi dan histerektomi yang dapat dilakukan dengan pendekatan laparoskopi atau histeroskopi untuk jenis tumor tertentu.
1. Tumor jinak rahim
(Myoma) : Haruskah
dioperasi?
JIMMY YANUAR ANNAS
RS IBU & ANAK KENDANGSARI
SURABAYA
2. Apa myoma itu ?
Myoma uteri adalah tumor jinak yang
berasal dari jaringan otot polos pada
dinding rahim. Leiomyoma uteri,
fibroid
Angka kejadian (simptomatis) 12-25%
pada usia reproduksi
terutama usia 30-40 tahun
wanita menopause 7.6%
spesimen rahim (histerektomi)80%
3. Apakah Anda mempunyai
risiko tinggi penyakit myoma?
-Suku Bangsa
- Kulit Hitam Gejala simptomatis >, 50% pada usia 50 tahun didapatkan
tumor myoma
- Paritas & Siklus menstruasi
- Paparan hormon estrogen Menstruasi lebih awal (<10 tahun)
- Punya anak mengurangi risiko
- Kontrasepsi Jenis progestin mengurangi resiko
-Obesitas
-Pola hidup Kafein, Alkohol & merokok meningkatkan risiko
-Faktor keturunan
-Adanya penyakit lain : endometriosis, hipertensi
5. Problem pada tumor myoma
Gejala yang dapat timbul pada myoma :
- Asimptomatis Tanpa gejala/ secara kebetulan ditemukan saat
operasi karena penyakit lain atau saat pemeriksaan kehamilan.
- Perdarahan uterus abnomal
- Gangguan fertilitas (10%)
- Gangguan kehamilan Abortus berulang (70-80%)
- Rasa tidak nyaman pada perut
- Gangguan fungsi organ sekitar akibat desakan tumor
6. Problem pada myoma uteri
Timbulnya masalah klinis pada tumor myoma
Lokasi tumor
Tumor yang menyebabkan distorsi rongga rahim
Perdarahan uterus abnormal
Gangguan Fertilitas
Gangguan saat hamil
7. Dampak Tumor myoma pada
saat hamil
Keguguran Berulang
Prematuritas ( OR 1,9) Gangguan
distensi rahim
Perdarahan antepartum Solusio
plasenta ( OR 3.2)
Kelainan letak janin (OR 2.9)
Gangguan proses persalinan
Perdarahan Pasca salin Gangguan
involusi rahim (OR 1.8)
Lokasi & Ukuran tumor
Tumor yang menyebabkan distorsi
rongga rahim
9. Perjalanan penyakit myoma
Ukuran tumor
◦ Semakin membesar
◦ Menetap
◦ Regresi
Bentuk jaringan tumor
- Degenerasi Hyalin (60%)
- Degenerasi kistik (4%)
- Degenerasi merah (8%)
Sifat tumor
- Berubah menjadi ganas (< 1%)
10. Prinsip terapi tumor myoma
Konservatif Observasi rutin
Pengobatan medikamentosa
- Hormonal (Pil KB Kombinasi, LNG-IUS, GnRH agonist)
- Embolisasi pembuluh darah rahim
Operatif
- Konservatif Myomektomi
- Radikal Angkat Kandungan (Histerektomi)
Rute operasi
- Laparotomi
- Minimal access Surgery (MAS) / Operasi sayatan kecil
- Laparoskopi
- Histeroskopi
11. Prinsip Terapi tumor myoma
Pemilihan terapi myoma ?
Gejala penyakit
Usia Wanita
Lokasi Ukuran Tumor myoma
Ukuran tumor myoma
Rencana penatalaksanaan Terkait
infertilitas
Individual
12. Kapan myoma harus dioperasi ?
Pertimbangan terapi operatif pada
tumor myoma ?
- Perdarahan Uterus Abnormal
- Gangguan fungsi reproduksi
Tumor myoma Submukosa, Intramural
Degenerasi Merah
- Ukuran tumor besar
- Ukuran besar
- Mengganggu
fungsi organ lain
- Mengganggu pada
saat hamil
13. Minimal access Surgery (MAS)
Minimal access surgery/
minimal invasive surgery/
keyhole surgery/ operasi
sayatan kecil
Rute operasi untuk mengakses
suatu rongga tubuh, dengan
bantuan teleskop, kamera &
monitor tindakan operatif/
diagnostik
Laparoskopi
Satu atau lebih Sayatan
kecil (5-10mm) pada
dinding perut
Rongga perut/
panggul
Histeroskopi
Melalui “lubang
alami”
Liang Vagina &
Rongga rahim
15. Minimal access Surgery (MAS)
Minimal access surgery/
minimal invasive surgery/
keyhole surgery/ operasi
sayatan kecil
Rute operasi untuk mengakses
suatu rongga tubuh, dengan
bantuan teleskop, kamera &
monitor tindakan operatif/
diagnostik
Laparoskopi
Satu atau lebih Sayatan
kecil (5-10mm) pada
dinding perut
Rongga perut/
panggul
Histeroskopi
Melalui “lubang
alami”
Liang Vagina &
Rongga rahim
17. MAS dibanding laparotomi
Manfaat Kekurangan
Kenyamanan
- Nyeri lebih rendah
- Mobilisasi lebih cepat segera
kembali beraktivitas normal
Patologi tertentu “Belum bisa” MAS
- Adenomyosis
- Kanker ovarium
Teknik operasi
- Visualisasi patologi lebih jelas
- Perdarahan relatif lebih sedikit
- Kerusakan jaringan diminimalisir
- Dapat menjangkau daerah yang sulit
Teknik Operasi
- Durasi lebih lama
- Instrument dependent
- Tumor myoma Dimorselasi
terlebih dahulu
Kosmetik
- Luka operasi minimal Tidak
tampak
Fertilitas
- Perlekatan pasca operasi ?
19. Laparoskopi pada tumor
myoma
- Merupakan salah satu tindakan laparoskopi tingkat lanjut
Durasi, komplikasi & risiko konversi ke laparotomi
- Indikasi Laparoskopi pada tumor myoma
◦ Ukuran tumor dianjurkan <8-10 cm
◦ Jumlah tumor dianjurkan 2-3 tumor
◦ Lokasi tumor
◦ Subserosa, intramural
◦ Submukosa laparoskopi vs histeroskopi
21. Histeroskopi myomektomi
pada myoma submukosa
Tindakan reseksi tumor di
rongga rahim dengan bantuan
teleskop yang dimasukkan
melalui vagina – mulut rahim
23. Komplikasi pasca tindakan
operasi tumor myoma
- Adesi organ genitalia dengan lemak dan atau saluran cerna
- Robekan otot rahim pada kehamilan pasca operasi myoma
◦ Risiko tinggi
◦ Myoma intramural
◦ Myoma submukosa
◦ Prevensi
◦ Tunda kehamilan pasca operasi myoma uteri yang beresiko tinggi
◦ Rute operasi melalui abdominal vs histeroskopi
25. Pesan pulang
Tumor Myoma adalah tumor jinak rahim
Merupakan penyakit ginekologi yang paling umum
Gejalanya sebagian besar adalah asimptomatis, namun beberapa jenis
tumor dapat menimbulkan perdarahan & Gangguan fertilitas
Tidak semua tumor myoma memerlukan terapi bahkan operasi
Penentuan jenis terapi Individual Perlu komunikasi dokter-pasien yang baik
Tumor myoma yang konservatif kontrol rutin
Operasi pada tumor myoma Myomektomi & Histerektomi
Tumor Myoma jenis tertentu dapat dilakukan dengan MAS
Ukuran, Jumlah & Lokasi tumor
Tumor myoma submukosa dengan kompleksitas rendah-sedang histeroskopi