Kista ovarium dan massa ovarium umum terjadi selama kehamilan. Ultrasonografi dan MRI aman digunakan untuk diagnosis. Kista fungsional biasanya diamati, sedangkan massa dengan fitur ganas perlu evaluasi lanjut dan tindakan sesuai stadium tumor dan usia kehamilan.
Tumor mammae dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak mencakup fibro adenoma mammae, kistosarcom filoides, dan papiloma intraduktal yang berasal dari jaringan periduktus dan lobulus payudara. Tumor ganas merupakan tumor yang berpotensi invasif dan metastatik.
Kista ovarium dan massa ovarium umum terjadi selama kehamilan. Ultrasonografi dan MRI aman digunakan untuk diagnosis. Kista fungsional biasanya diamati, sedangkan massa dengan fitur ganas perlu evaluasi lanjut dan tindakan sesuai stadium tumor dan usia kehamilan.
Tumor mammae dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak mencakup fibro adenoma mammae, kistosarcom filoides, dan papiloma intraduktal yang berasal dari jaringan periduktus dan lobulus payudara. Tumor ganas merupakan tumor yang berpotensi invasif dan metastatik.
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara yang umumnya diderita wanita. Ia disebabkan oleh perubahan genetik sel yang menyebabkan sel menjadi ganas dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Pengobatan meliputi pembedahan dan kemoterapi untuk mencegah metastasis atau penyebaran sel kanker.
Tumor ganas primer di tuba fallopii sangat jarang terjadi. Tumor ini umumnya dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan tingkat keganasannya, yaitu jenis papiler, papilo-alveolar, dan alveo-meduler. Penyebarannya biasanya terjadi secara langsung ke organ vital sekitarnya maupun melalui pembuluh getah bening. Diagnosa dan tingkat keganasannya mengacu pada kriteria FIGO.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Kanker payudara menduduki peringkat kedua penyakit kanker yang sering ditemukan di Indonesia. Beberapa faktor resiko kanker payudara adalah usia, riwayat keluarga, hormon, dan gaya hidup. Ada beberapa jenis kanker payudara seperti kanker payudara in situ dan invasif. Gejala awalnya seringkali tidak kentara, namun lama kel
Makalah ini membahas tentang karsinoma mammae (kanker payudara) mulai dari definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasinya. Kanker payudara merupakan kanker pada wanita yang paling sering terjadi akibat faktor genetik, hormonal, dan lingkungan. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, mammografi, biopsi, dan penanda tumor. Pengobatan melip
Ringkasan dokumen tersebut adalah faktor-faktor risiko yang diperkirakan berpengaruh terhadap terjadinya kanker payudara seperti faktor reproduksi, penggunaan hormon, obesitas, konsumsi lemak, radiasi, riwayat keluarga dan genetik, serta usia yang berpengaruh besar dimana sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun dan resiko terbesar pada usia 75 tahun. Faktor genetik juga berperan, k
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kanker ginekologi seperti kanker vulva, vagina, serviks, endometrium, tuba falopii, ovarium, dan penyakit trofoblas ganas. Jenis-jenis kanker ini dibedakan berdasarkan lokasi tumornya, epidemiologi, faktor risiko, gejala, diagnosis, skrining, dan kriteria FIGO. Kanker-kanker tertentu dapat dicegah melalui skrining Pap smear
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcVina Habibah
Dokumen tersebut membahas tentang kanker payudara, termasuk penjelasan apa itu kanker payudara, ciri-ciri kanker payudara, bagaimana kanker payudara tumbuh, dan diagnosis kanker payudara."
Kanker payudara adalah penyakit neoplasma ganas yang berasal dari jaringan payudara dan dapat disebabkan oleh faktor genetik, usia, gaya hidup, dan lingkungan. Gejalanya berupa benjolan atau perubahan pada kulit payudara, dan dapat dikategorikan menjadi kanker payudara invasif atau noninvasif melalui pemeriksaan mammogram.
Karsinoma payudara merupakan penyakit yang umum di Indonesia. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, mammografi, USG, dan biopsi. Pengobatan tergantung stadiumnya, mulai dari mastektomi untuk stadium awal hingga kemoterapi dan radioterapi untuk stadium lanjut. Prognosis bergantung pada stadium saat diagnosis.
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara yang umumnya diderita wanita. Ia disebabkan oleh perubahan genetik sel yang menyebabkan sel menjadi ganas dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Pengobatan meliputi pembedahan dan kemoterapi untuk mencegah metastasis atau penyebaran sel kanker.
Tumor ganas primer di tuba fallopii sangat jarang terjadi. Tumor ini umumnya dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan tingkat keganasannya, yaitu jenis papiler, papilo-alveolar, dan alveo-meduler. Penyebarannya biasanya terjadi secara langsung ke organ vital sekitarnya maupun melalui pembuluh getah bening. Diagnosa dan tingkat keganasannya mengacu pada kriteria FIGO.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Kanker payudara menduduki peringkat kedua penyakit kanker yang sering ditemukan di Indonesia. Beberapa faktor resiko kanker payudara adalah usia, riwayat keluarga, hormon, dan gaya hidup. Ada beberapa jenis kanker payudara seperti kanker payudara in situ dan invasif. Gejala awalnya seringkali tidak kentara, namun lama kel
Makalah ini membahas tentang karsinoma mammae (kanker payudara) mulai dari definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasinya. Kanker payudara merupakan kanker pada wanita yang paling sering terjadi akibat faktor genetik, hormonal, dan lingkungan. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, mammografi, biopsi, dan penanda tumor. Pengobatan melip
Ringkasan dokumen tersebut adalah faktor-faktor risiko yang diperkirakan berpengaruh terhadap terjadinya kanker payudara seperti faktor reproduksi, penggunaan hormon, obesitas, konsumsi lemak, radiasi, riwayat keluarga dan genetik, serta usia yang berpengaruh besar dimana sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun dan resiko terbesar pada usia 75 tahun. Faktor genetik juga berperan, k
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kanker ginekologi seperti kanker vulva, vagina, serviks, endometrium, tuba falopii, ovarium, dan penyakit trofoblas ganas. Jenis-jenis kanker ini dibedakan berdasarkan lokasi tumornya, epidemiologi, faktor risiko, gejala, diagnosis, skrining, dan kriteria FIGO. Kanker-kanker tertentu dapat dicegah melalui skrining Pap smear
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcVina Habibah
Dokumen tersebut membahas tentang kanker payudara, termasuk penjelasan apa itu kanker payudara, ciri-ciri kanker payudara, bagaimana kanker payudara tumbuh, dan diagnosis kanker payudara."
Kanker payudara adalah penyakit neoplasma ganas yang berasal dari jaringan payudara dan dapat disebabkan oleh faktor genetik, usia, gaya hidup, dan lingkungan. Gejalanya berupa benjolan atau perubahan pada kulit payudara, dan dapat dikategorikan menjadi kanker payudara invasif atau noninvasif melalui pemeriksaan mammogram.
Karsinoma payudara merupakan penyakit yang umum di Indonesia. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, mammografi, USG, dan biopsi. Pengobatan tergantung stadiumnya, mulai dari mastektomi untuk stadium awal hingga kemoterapi dan radioterapi untuk stadium lanjut. Prognosis bergantung pada stadium saat diagnosis.
Dokumen tersebut merangkum tentang ilmu bedah khususnya karsinoma mammae (kanker payudara). Mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, stadium, tipe-tipe, komplikasi, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan kanker payudara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ca mammae adalah sel kanker pada payudara yang tumbuh secara abnormal dan menyebar
2. Faktor risiko termasuk usia, riwayat keluarga, mutasi genetik, gaya hidup, dan hormon
3. Gejala awal berupa benjolan payudara, gejala lanjut bisa paru-paru dan tulang
Dokumen tersebut membahas tentang situs web untuk bantuan tugas sekolah dan kuliah, serta laporan kasus tentang kanker payudara jenis Ductal Carcinoma Infiltratif.
Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian wanita akibat kanker di dunia. Setiap tahun terdapat 490.000 kasus baru dan menewaskan 240.000 orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 41 kasus baru per hari dan menewaskan 20 orang per hari, sehingga kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor satu untuk wanita di Indonesia. Tingginya angka kasus disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat a
Dokumen tersebut membahas tentang kista ovarium, termasuk definisi, penyebab, klasifikasi, dan jenis-jenis kista. Kista ovarium adalah benjolan yang berada di ovarium yang dapat menyebabkan pembesaran abdomen dan gejala lain. Kista dapat disebabkan gangguan hormon dan diklasifikasikan menjadi kista normal, kista abnormal jinak seperti kistadenoma dan dermoid, serta kista abnormal berbahaya seperti endometriosis.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, definisi, faktor risiko, patofisiologi, gejala klinis, stadium, jalur penyebaran, dan penatalaksanaan kanker payudara. Topik utama yang dibahas meliputi anatomi dan fisiologi normal payudara, definisi dan insidensi kanker payudara, serta faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya kanker payudara.
Teks tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk pengertian, penyebab, gejala, cara diagnosis, dan pengelompokan stadium kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim dan disebabkan oleh infeksi HPV. Gejalanya seringkali tidak terlihat pada stadium awal. Diagnosis dilakukan dengan tes Pap Smear dan pemeriksaan panggul secara teratur. Kanker serviks dikelompokkan ke d
Makalah ini membahas tentang kanker serviks yang merupakan penyakit kanker yang menyerang wanita pada daerah genitalia dan disebabkan oleh virus Human Papillomavirus. Makalah ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, stadium, pencegahan, dan pengobatan kanker serviks. Tujuan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui tentang kanker serviks sehingga dapat mencegah dan mengobati penyakit
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
Squamous cell carcinoma (SCC) is a cancer arising from dysplastic keratinocytes that have invaded the dermis. It can develop de novo or from preexisting lesions like actinic keratosis or Bowen's disease. SCC presents as rapidly growing, painful, hyperkeratotic plaques or nodules that are often ulcerated. Risk factors include sun exposure, fair skin, older age, radiation exposure, and immunosuppression. Diagnosis is made through biopsy and treatment involves surgical excision with margins or other options like radiation for advanced cases. Actinic keratosis is a precancerous scaling plaque caused by dysplastic keratinocytes due to sun exposure.
Squamous cell carcinoma is a malignant tumor that affects the middle layer of the skin. It is caused by overexposure to sunlight and other risk factors like older age and genetic predisposition. Symptoms include a skin lesion or growth that may be red, firm, and scaly or crusted, usually located on sun-exposed areas. Diagnosis is made via biopsy and examination. Treatment depends on tumor size and spread, and may include surgical removal, Mohs surgery, skin grafting, radiation, or chemotherapy. Prevention involves minimizing sun exposure and regularly examining the skin.
This document summarizes the pathology of the breast, including normal anatomy, physiological changes, developmental abnormalities, inflammatory conditions, benign and malignant tumors, and pathology specific to the male breast. Key topics covered include normal breast anatomy, fibrocystic changes, benign tumors like fibroadenomas, pre-invasive conditions like ductal carcinoma in situ, invasive breast cancers (ductal and lobular), and gynecomastia in men. The document provides detailed information on the histological and clinical presentation of many common breast diseases.
Tumor Phylloides adalah neoplasma jarang pada payudara yang umumnya muncul pada wanita dewasa. Tumor ini memiliki bentuk mirip daun dan dapat tumbuh besar. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, mamografi, biopsi jarum halus, dan biopsi terbuka. Penatalaksanaannya meliputi eksisi luas tumor untuk mencegah residiv dan metastasis. Tumor Phylloides ganas dapat menyebar lewat sistem peredaran darah
Extrahepatic biliary and vascular injuries are rare, accounting for 0.07-0.21% of trauma admissions. However, they carry a high mortality rate of around 50% due to the difficulty of detection and management. Injuries often involve multiple structures like the liver, porta, vena cava, pancreas, and surrounding viscera. Key structures discussed include the gallbladder, portal vein, hepatic artery, common bile duct, and pancreas. Management requires rapid diagnosis and treatment, with techniques like cholecystectomy, ligation, primary repair, and reconstruction discussed for different injury patterns and structures. More extensive injuries may require procedures like portal vein shunting, hepaticojejunostomy
Emerg 3.9.17 damage control resus bandy presntn revisd 3.7Elvira Cesarena
The document discusses damage control resuscitation (DCR) principles for patients with severe hemorrhage. It outlines that traditional resuscitation can cause complications, while DCR utilizes permissive hypotension, early use of blood products over crystalloids, and rapid hemorrhage control to minimize blood loss. The literature review demonstrates improved outcomes with DCR compared to conventional resuscitation, with lower transfusion requirements and coagulopathy. DCR aims to reverse the "lethal triad" of hypothermia, acidosis, and coagulopathy.
Este documento describe la cirugía de control de daño como un método quirúrgico valioso para el tratamiento de pacientes politraumatizados graves. Explica que involucra medidas temporales para controlar la hemorragia y contaminación en la primera intervención, seguido de tratamiento en UCI y posibles reintervenciones para reparaciones definitivas. También provee ejemplos de lesiones que indican este enfoque y describe procedimientos como empaquetamientos hepáticos y uso de sondas de Foley para controlar daños.
1. Acute mediastinitis is a rare and serious condition caused by infection or perforation spreading to the mediastinum. It commonly arises from infection of the esophagus, trachea, or other structures directly above or below the mediastinum.
2. Descending necrotizing mediastinitis occurs when an oropharyngeal infection, such as a dental infection, spreads downward through neck spaces into the mediastinum. Mediastinitis can also develop after cardiac surgery when infection spreads from the sternum.
3. Symptoms include chest pain, fever, and difficulty breathing. Diagnosis is suggested by chest x-ray or CT scan showing air or fluid in the
This document provides an overview of benign breast problems. It discusses the anatomy and structure of the breast and provides a classification system for benign breast lesions based on histology and clinical features. Common breast problems addressed include pain, masses, cysts, and nipple discharge. Evaluation involves history, exam, and sometimes imaging or biopsy. Management depends on the specific problem but may include lifestyle changes, medications, aspiration, or surgery. The goal is to alleviate symptoms while ruling out cancer.
Squamous cell carcinoma affects squamous epithelial tissue that covers areas like the lungs, mouth, and esophagus. It often presents as an ulcer or reddish plaque with hard raised edges and thickened skin around it. Squamous cell carcinoma tends to arise in areas of chronic inflammation or pre-malignant conditions and is associated with sun exposure, immunosuppression, tobacco, and HPV. Treatment options include surgical excision for tumors less than 4cm or other local therapies like photodynamic therapy, topical chemotherapy, or radiotherapy.
Phylloides tumor adalah tumor payudara jinak atau ganas yang berasal dari jaringan konektif. Diagnosanya didasarkan pada hasil biopsi dan pemeriksaan histologis. Penanganannya berupa eksisi luas tumor untuk mencegah rekurensi lokal atau metastasis. Prognosanya bergantung pada tingkat keganasan tumor, di mana tumor ganas memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat metastasis.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker payudara, termasuk gejala, faktor risiko, deteksi dini, dan upaya pencegahan. Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan peluang penyembuhan dan dapat dilakukan dengan pemeriksaan sendiri payudara secara berkala dan pemeriksaan oleh tenaga medis.
Transcatheter aortic valve replacement (TAVR) is a minimally invasive procedure for patients with severe aortic stenosis who are at high risk for surgical valve replacement. A study compared TAVR to surgical aortic valve replacement (SAVR) in intermediate-risk patients and found that TAVR was noninferior to SAVR in all-cause mortality at 2 years, with fewer vascular complications and shorter hospital stays in the TAVR group. TAVR is now a reasonable alternative to SAVR for intermediate-risk patients with severe aortic stenosis.
The document describes the anatomy of the female breast. It discusses the shape and position of the breast as conical and extending from the 2nd to 6th ribs laterally. It describes the structure of the mammary gland as consisting of 15-20 lobes and lobules embedded in fatty tissue and separated by ligaments of Cooper. The blood supply comes from perforating branches of the internal thoracic artery and mammary branches of the lateral thoracic and intercostal arteries. Lymphatic drainage is primarily to the axillary lymph nodes, with the central and lateral parts draining to the pectoral nodes and upper parts to the apical nodes.
The female breast is conical in shape and lies in the superficial fascia of the chest. It has a base, apex, and tail. The nipple lies in the 4th intercostal space and has 15-20 pores for lactiferous ducts. The mammary gland consists of 15-20 lobes made up of lobules embedded in fatty tissue and separated by fibrous ligaments. The breast receives its blood supply from perforating branches of the internal thoracic artery and mammary branches of the lateral thoracic and intercostal arteries. Lymphatic drainage is primarily to the axillary lymph nodes, with some drainage to internal thoracic and subdiaphragmatic nodes. Breast cancer most commonly occurs in the
The lymphatic system maintains fluid balance and immunity. It is made up of lymph vessels, lymph nodes, the spleen, thymus, tonsils, and other lymphatic tissues. Lymph vessels collect excess fluid from tissues and return it to the bloodstream. The lymph passes through lymph nodes where the lymphatic system filters out pathogens and other harmful particles. Disorders of the lymphatic system can cause lymphedema, an accumulation of fluid in tissues due to impaired lymph drainage. Primary lymphedema is present from birth while secondary lymphedema is acquired after damage to the lymphatic system from surgery, radiation, infection or trauma.
The document discusses normal breast anatomy and various benign and malignant breast lesions. It begins by describing the normal structure of the breast including major ductal systems and terminal duct lobular units. It then discusses common benign breast conditions such as fibrocystic changes, proliferative breast disease without atypia, and proliferative disease with atypia. Malignant conditions covered include ductal carcinoma in situ (DCIS) and lobular carcinoma in situ (LCIS). Risk factors for breast cancer are also summarized.
This document provides an overview of breast disorders and their management. It discusses breast self-examination techniques and diagnostic tools for assessing breast disorders such as mammography. Common benign breast conditions like fibrocystic changes, mastalgia, and fibroadenomas are explained as well as infections. The document also has a significant focus on breast cancer, covering etiology, types, clinical manifestations, diagnostic testing, surgical and nonsurgical treatment options, nursing management, and cultural considerations. Post-mastectomy breast reconstruction techniques including implants, tissue expanders, and flaps are outlined.
This document discusses benign breast disease (BBD). It describes breast development and the effects of menarche, reproductive cycles, pregnancy, and lactation. BBD is a spectrum of non-malignant variations in breast anatomy and includes congenital anomalies, infections, adenosis, and non-breast diseases. While usually benign, 30% of lumps may have malignancy or malignant potential. BBD is classified histologically into non-proliferative, proliferative without atypia, and proliferative with atypia lesions. Management involves reassurance for most cases and some require pharmacologic treatment.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. REFERAT
Ca Mammae
Disusun oleh :
Monica Ariestha
Malla Nova Layuk
Rony Falty Sibagariang
Octaviany Gultom
Shinta Lestari
Pembimbing :
dr. Danny G.S ., Sp.B
Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha
Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih
7. Definisi
• Tumor ganas mammae adalah tumor ganas
yang tumbuh di dalam jaringan mammae.
• Tumor ganas ini bisa mulai tumbuh di dalam
kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat pada mammae.
8. Epidemiologi
Kanker payudara merupakan kanker yang sering
terjadi pada negara berkembang, yaitu sekitar
18% dari seluruh kelompok kanker.
Kanker payudara merupakan kanker terbanyak
kedua sesudah kanker leher rahim di Indonesia.
Kejadian kanker payudara di Indonesia sebesar
11% dari seluruh kejadian kanker
9. Insidensi
Kurva insidensi Ca mammae menurut usia terus meningkat sejak
usia 30 tahun. Ca mammae jarang sekali ditemukan pada usia
kurang dari 20 tahun.
15. 1. Carcinoma in situ
Lobular Carcinoma In Situ
• berasal dari ductus lobular
terminal
• dikarakteristik dengan
distensi dan distorsi ductus
lobular terminal oleh sel
kanker
• dimana membesar namun
dengan ratio nucleus dan
sitoplasma yang normal.
Ductal Carcinoma Insitu
• dikarakteristik sebagai
proliferasi epitel,
menghasilkan pertumbuhan
papilla dari ductus lumina
• Sel-sel mempunyai sifat
mikroskopik keganasan,
tetapi tidak menginvasi
membrane basalis epitel
duktus
16. 2. Carcinoma Mammae Invasive
I. Paget’s disease of te nipple
II. Invasive ductal carcinoma
• Adenocarcinoma with productive fibrosis (scirrhous,
simplex, NST)
• Medullary carcinoma 4%
• Mucinous (colloid) carcinoma 2%
• Papillary carcinoma 2%
• Tubular carcinoma (and ICC) 2%
III. Invasive lobular carcinoma
IV. Rare cancer (adenoid cystic, squamous cell,
apocrine)
17.
18. Diagnosis
Ahli bedah akan melakukan inspeksi pada
payudara wanita. Simetri, ukuran dan bentuk
payudara dinilai, adanya edema (peau
d’orange), retraksi papilla mammae, eritema
(Schwartz’s, 2006).
21. Pemeriksaan Lab
• Kadar CEA (Carcino Embryonic Antigen)
• MCA (Mucinoid-like Carcino Antigen)
• CA 15-3 (Carbohydrat Antigen), Antigen dari globulus
lemak susu
• BRCA1 pada kromosom 17q (tahun 1990 oleh Mary
Claire King- didukung ole The Breast Cancer Linkage
Consortium) dari BRCA2 dari kromosom 13 (tahun
1994 oleh Michael Stratton dan college-Sutton,
dipetakan secara lengkap tahun 1996)
• Gen AM (ataxia-telangiectasia) : ditemukan gen ini
pada pasien bias sebagai predisposisi timbulnya Ca
mammae