SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Perkembangan berbagai bidang kehidupan yang cepat telah mempengaruhi semua
aspek kehidupan manusia sehari-hari dan merubah kehidupan masyarakat termasuk
merubah cara berfikir masyarakat bagaimana dan dimana orang ingin bekerja,
bagaimana belajar dan bergaya hidup.
Dengan demikian masyarakat perlu memperoleh pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan serta nilai-nilai yang berhubungan dengan perubahan agar dapat
mengikuti perkembangan masa kini dan masa depan.
Seperti kita lihat Tata Kecantikan Kulit berkembang dengan pesat dan selalu
mengikuti trend-trend mode mutakhir dari luar atau Internasional yang masuk ke
Indonesia dengan pesat dan hal ini akan membuat masyarakat mengikuti perkembangan
mode tersebut sehingga para ahli kecantikan harus belajar dan menggali ilmu terus
menerus agar tidak ketinggalan.
Kursus Tata Kecantikan Kulit merupakan program pendidikan dan pelatihan yang
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tata Kecantikan Kulit yang didesain
berdasarkan tuntutan perubahan terhadap sistem Pendidikan Non Formal yaitu
perlunya suatu sistem yang dapat melatih dan mendidik peserta didik agar memiliki
keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan oleh industri kecantikan.
Orientasi dari kursus Tata Kecantikan Kulit adalah agar peserta didik memiliki sikap,
pengetahuan dan keterampilan Tata Kecantikan Kulit yang diharapkan dapat beradaptasi
dan menerapkan berbagai disiplin ilmu serta merespon secara kritis menghadapi
perubahan yang sangat cepat pada teknologi, sosial, ekonomi, dan lingkungan budaya
baik secara nasional maupun internasional.
B. TUJUAN
Tujuan yang sangat penting dalam program ini adalah memperoleh keahlian, baik
secara teori maupun praktek dalam aspek-aspek Tata Kecantikan Kulit adalah bisnis yang
sangat cepat berkembang dengan proses langsung (tunai) dan keuntungan yang
memadai. Dengan tambahnya salon secara cepat dari kota besar sampai ke pelosok
maka permintaan tenaga kecantikan yang terampil terus meningkat dengan berbagai
ragam kualifikasi yang ada di bidang kecantikan ini.
Tujuan Umum :
Dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mengerti dan menguasai
prinsip-prinsip dasar dari Tata Kecantikan Kulit dan mengaplikasikan secara profesional
dalam rangka memenuhi tuntutan tenaga ahli kecantikan kulit di industri.
Tujuan Khusus :
Setelah selesai mengikuti program Tata Kecantikan Kulit ini, peserta didik diharapkan
dapat :
1. Dapat menerapkan perawatan-wajah yang tidak bermasalah sampai yang
bermasalah secara manual.
2. Dapat menerapkan perawatan-wajah yang bermasalah dengan teknologi alat listrik
2
3. Dapat menerapkan perawatan tangan dan kaki
4. Dapat menerapkan rias-wajah sehari-hari, rias wajah panggung, rias wajah sikatri,
rias-wajah geriatri, rias-wajah karakter, fantasi, foto hitam putih/berwarna
5. Dapat menerapkan perawatan depilasi
6. Dapat menerapkan perawatan badan secara tradisional dan modern dengan
teknologi / alat-listrik
7. Dapat menerapkan penambahan bulu mata
8. Memilih kosmetika perawatan sesuai jenis kulit pelanggan
9. Mendemonstrasikan pengetahuan dan prinsip-prinsip disain tata kecantikan kulit
dan mempraktekkannya
10. Mendemonstrasikan kemampuan melayani pelanggan sehingga pelanggan merasa
terlayani dengan baik
11. Mengatur keamanan dan keselamatan kerja selama bekerja di ruang kerja (P3K).
C. HAKIKAT TATA KECANTIKAN KULIT
Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk kursus Tata Kecantikan Kulit
didasarkan pada landasan Yuridis, landasan Filosofis dan landasan Konseptual. Ketiga
landasan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. LANDASAN YURIDIS
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 26 tentang Pendidikan Non Formal
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Bab V pasal 25 tentang Standar Kompetensi Lulusan
c. Isu Strategis Pendidikan Nasional yang dituangkan dalam rencana strategis
Pendidikan Nasional jangka panjang 2006 – 2015 adalah :
1) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing
2) Pemerataan dan perluasan akses
3) Tata kelola, akuntanbilitas dan pencitraan publik
2. LANDASAN FILOSOFI
Pendidikan yang bermutu adalah investasi masa depan bangsa yang
menghasilkan warga negara seutuhnya yang terdidik dan cerdas serta merupakan
aset yang turut menentukan eksistensi dan kemajuan bangsa dalam berbagai
dimensi kehidupan masa kini dan dimasa mendatang. Pendidikan yang bermutu
dilandasi oleh filsafat yang mencakup sekurang-kurangnya 6 hakikat yaitu :
a. Hakikat kehidupan manusia yang baik, yaitu adanya interaksi antar manusia baik
secara individu maupun kelompok, sebagai makhluk yang paling sempurna
ciptaan Tuhan
b. Hakikat masyarakat Indonesia yang bermartabat adalah kelompok individu yang
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan masyarakat madani
dengan ciri penghargaan terhadap hak asasi manusia, kesatuan bangsa dalam
Bhineka Tunggal Ika, pelestarian lingkungan hidup dan kesetaraan gender
c. Hakikat peserta didik yang memerlukan bantuan, adalah individu yang
mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang melalui proses pendidikan
d. Hakikat instruktur yang profesional adalah agen pembelajaran dan pembaharuan
untuk membudayakan manusia dalam mewujudkan tujuan pendidikan
3
e. Hakikat proses pendidikan yang bermutu, adalah bantuan pendidik kepada
peserta didik dalam bentuk bimbingan, arahan, pembelajaran dan pelatihan
keterampilan yang dilakukan secara sadar dan terencana
f. Hakikat kebenaran yang hakiki, adalah realitas yang didasarkan pada rasio,
pengalaman, manfaat dan pilihan nilai
Sejalan dengan keenam hakikat tersebut, proses pengembangan manusia yang
terdidik dan cerdas memerlukan daya dukung yang mampu mengembangkan
potensi peserta didik melalui olah qolbu, olah cipta/pikir, olah karsa, olah karya, olah
rasa dan olah raga. Semua ini diperlukan guna meningkatkan kesadaran dan
wawasan akan peran hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. LANDASAN KONSEPTUAL
Kurikulum Berbasis Kompetensi Tata Kecantikan Kulit berisi Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dimiliki peserta didik yang dapat
memenuhi syarat-syarat sebagai tenaga profesional yang menguasai keterampilan
tata kecantikan kulit untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan dan
mendapat pengakuan atas kompetensi profesional yang dimiliki oleh masyarakat dan
yang membutuhkan.
Ada beberapa ciri dari Kompetensi Profesional, antara lain :
a. Pendidikan persiapan yang relatif panjang untuk memenuhi kinerja yang sesuai
dengan Standar Kompetensi yang dituntut
b. Penguasaan dan penerapan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi dalam
memberikan layanan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
c. Praktik kependidikan yang intensif dan komprehensif
d. Pengakuan dari masyarakat tentang keprofesionalannya
e. Jaminan imbalan yang layak atas jasa layanan yang diberikan
Pendidikan merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan upaya
mengembangkan potensi peserta secara optimal.
D. RUANG LINGKUP
Kursus Tata Kecantikan Kulit menumbuh kembangkan kemampuan dalam lingkup
pekerjaan tata kecantikan kulit yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut :
1. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsipprinsip
dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ahli
kecantikan (Beautician dan Senior Beautician)
2. Kemampuan-kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan Tata
Kecantikan Kulit
3. Nilai-nilai, sikap dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi agar menjadi ahli
kecantikan yang profesional
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Pendekatan pembelajaran yang digunakan pada program Tata Kecantikan Kulit
adalah :
1. Peserta didik belajar melalui proses yang dikerjakan sendiri dan dilakukan ditempat
kursus
2. Belajar sambil bekerja, dan belajar menimbulkan rasa senang
Peserta didik akan diberikan semangat untuk mengembangkan kemampuan belajar
4
mandiri demi memenuhi tujuan program ini. Banyak peserta didik diharapkan untuk
mencapai kompetensi bidang kecantikan kulit meskipun mereka tidak mempunyai
prestasi akademik yang tinggi, maka kelas-kelas tetap dijaga pada situasi yang minimal.
Presentasi audio visual digunakan untuk melengkapi proses belajar, dan diskusi interaktif
pun dianjurkan di dalam kelas.
Berbagai macam cara pengajaran akan digunakan, seperti latihan praktik,
demonstrasi, kerja kelompok, penggunaan video, kritik antara peserta didik, kritik dari
pengajar, dan kondisi situasi kerja. Peserta didik akan diikut sertakan terutama dalam
latihan praktik, dimana pengetahuan secara teori juga diuji.
Contoh : Peserta didik membuat Rias Wajah Malam pada model dan hasil rias ini akan
menjadi bahan kritik dari siswa itu sendiri, dari para siswa lain, dan juga kritik dari
pengajar. Kritik ini akan membuat peserta didik tersebut, siap dalam menghadapi
lingkup komersial dengan menyediakan adanya pengetahuan melalui kritik kualitas dan
integritas rias-wajah yang dibuat.
Penilaian-penilaian juga memberikan kesempatan untuk belajar. Peserta didik akan
dinilai apakah ia cukup mampu dan berpotensi secara lisan dan praktek. Proses belajar
secara teori akan diadakan dalam latihan-latihan formal dan informal, melalui pekerjaan
rumah, laporan kerja, dan lain-lain. Pekerjaan rumah akan menjadi bukti proses belajar
peserta didik selama kursus / pelatihan, dan menunjukkan kemampuan peserta didik
untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan dari perpustakaan atau
sumber-sumber informasi lainnya.
Penilaian yang dilakukan lebih menekankan pada proses dan hasil.
Penilaian ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran program sertifikasi dan akan
menilai kapasitas para peserta didik secara adil dan dapat dipercaya, dan penilaian ini
akan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Kecantikan, melalui Uji-
Kompetensi kemampuan yang telah dicapai oleh peserta didik berdasarkan cara
pengerjaannya sesuai Standar Kompetensi yang selanjutnya dinyatakan Kompeten atau
Belum Kompeten menjadi suatu keharusan untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi.
F.PROFIL LULUSAN
Para lulusan program Tata Kecantikan Kulit sesuai Level yang dilaksanakan melalui
Uji Kompetensi oleh LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) Kecantikan dapat langsung
bekerja pada industri kosmetik atau Salon atau bagi mereka yang belum bersedia
bekerja dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti
kursus kembali ( Multi Exit Multi Entry )
STANDAR KUALIFIKASI DAN JABATAN TATA KECANTIKAN KULIT
Kualifikasi Jabatan Standar Kompetensn
5
Level II Yunior
Beautician
A. UMUM :
1. Menerapkan lingkungan kerja bersih dan aman
sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
2. Melakukan persiapan kerja
3. Melakukan komunikasi dengan pelanggan
4. Melakukan komunikasi dengan teman sejawat
5. Menerapkan pengetahuan Gizi pada perawatan
kecantikan kulit
6. Mengaplikasikan pengetahuan anatomi dan
fisiologi untuk perawatan kecantikan
7. Mengaplikasikan pengetahuan fisika dasar
8. Mengaplikasikan pengetahuan kimia dasar
9. Mengaplikasikan pengetahuan alat-alat
kecantikan
10. Mengaplikasikan pengetahuan kosmetika
11. Menerapkan bimbingan konsumen
B. INTI
1. Merawat kulit wajah tidak bermasalah
2. Merias wajah serhari-hari (pagi dan malam hari)
3. Merawat tangan dan mewarnai kuku (manicure)
4. Merawat kaki dan mewarnai kuku (pedicure)
C. KHUSUS :
1. Menjual produk dan jasa kecantikan
Level III Beautician
Level III Beautician
A. UMUM :
1 Menerapkan lingkungan kerja bersih dan aman
sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
2 Melakukan persiapan kerja
3 Melakukan komunikasi dengan pelanggan
4 Melakukan komunikasi dengan teman sejawat
5 Melakukan komunikasi dengan pimpinan dan staf
6 Menerapkan pengetahuan Gizi pada perawatan
kecantikan kulit
7 Mengaplikasikan pengetahuan anatomi dan
fisiologi untuk perawatan
8 Mengaplikasikan pengetahuan fisika (listrik,
panas, sinar)
9 Mengaplikasikan pengetahuan kimia
Kualifikasi Jabatan Standar Kompetensi
10 Mengaplikasikan pengetahuan kosmetika
11 Mengaplikasikan pengetahuan alat-alt kecantikan
12 Mengaplikasikan pengetahuan perempahan jamu
dan perawatan tradisional
6
13 Mengaplikasikan pengetahuan morfologi wajah
14 Melakukan komunikasi dengan bahasa Inggris
Sederhana
B. INTI :
1 Merawat kulit wajah berproblem tanpa alat
listrik/manual untuk kulit berjerawat / komedo
2 Merawat kulit wajah berproblem tanpa alat
listrik/manual untuk kulit berpigment
3 Merawat kulit wajah berproblem tanpa alat
listrik/manual untuk kulit dehidrasi (kering,
keriput)
4 Merias wajah panggung (fashion make up)
5 Merias wajah Sikatri
6 Merias wajah Geriatri
7 Melakukan Depilasi dengan cold/warm wax
8 Melakukan penambahan bulu mata
C. KHUSUS :
1 Menjual produk dan jasa kecantikan
2 Membangun dan mengelola hubungan kerja
3 Mengelola bisnis
4 Mengelola keuangan
G. HUBUNGANNYA DENGAN PROGRAM LAIN
Sertifikat Kompetensi yang didapat setelah lulus Uji Kompetensi dapat meneruskan
kejenjang yang lebih tinggi atau diatasnya misalnya peserta didik yang sudah memiliki
Sertifikat Level II maka peserta didik dapat melanjutkan kursus untuk Level III kemudian
ke Level IV dan seterusnya atau bisa juga peserta didik berhenti kursus untuk bekerja
lebih dulu dan dapat masuk kursus lagi saat dia membutuhkan.
Untuk menunjang dan melengkapi keterampilan yang telah dimiliki maka peserta
didik dapat mengikuti pelatihan atau kursus tata kecantikan rambut, Spa atau tata rias
pengantin agar peserta didik dapat memiliki keterampilan yang lengkap sehingga dapat
menambah penghasilan dan lebih mandiri.
7
BAB II STRUKTUR KURIKULUM
Program kegiatan belajar untuk Tata Kecantikan Kulit dikemas dalam Level II, Level III
dan Level IV. Dan untuk setiap level dibagi dalam Umum, Inti dan Khusus
Level II : Yunior Beautician
No Kode Unit Standar Kompetensi Waktu
1 KEC.TK.01.001.01 Menerapkan lingkungan kerja bersih dan
aman
sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan
kerja
5 Jam
@ 45 ’
2 KEC.TK.01.002.01 Melakukan persiapan kerja 6 Jam
3 KEC.TK.01.004.01 Melakukan komunikasi dengan pelanggan 6 Jam
4 KEC.TK.01.005.01 Melakukan komunikasi dengan teman
sejawat
6 Jam
5 KEC.TK.02.029.01 Menerapkan pengetahuan gizi pada
perawatan kecantikan kulit
6 Jam
6 KEC.TK.02.030.01 Mengaplikasikan pengetahuan anatomi dan
fisiologi untuk perawatan kecantikan
6 Jam
7 - Mengaplikasikan pengetahuan fisika dasar 6 Jam
8 - Mengaplikasikan pengetahuan kimia dasar 6 Jam
9 - Mengaplikasikan pengetahuan alat - alat
kecantikan
6 Jam
10 - Mengaplikasikan pengetahuan kosmetika 6 jam
11 - Menerapkan bimbingan konsumen 6 Jam
Jumlah : 65 Jam
2. Inti
No Kode Unit Standar Kompetensi Waktu
1 KEC.TK.02.001.01 Merawat kulit wajah tidak bermasalah 50 Jam
2 KEC.TK.02.002.01 Merias wajah sehari-hari ( Pagi dan
Malam ) 50
8
Jam
3 KEC.TK.02.003.01 3Merawat tangan dan mewarnai kuku
(Menicure)
40 Jam
4 KEC.TK.02.004.01 Merawat kaki dan mewarnai kuku
(Pedicure)
40 Jam
Jumlah : 180 jam
3. Khusus
No Kode Unit Standar Kompetensi Waktu
1 KEC.TK.03.001.01 Menjual produk dan jasa kecantikan 5 Jam
9
BAB III
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Level : II
Jabatan : Yunior Beautician
1. Kode Unit : KEC.TK.02.001.01
2. Standar Kompetensi : Merawat Kulit Wajah Tidak Bermasalah
3. Waktu : 50 jam @ 45 menit
4. Deskripsi Unit : Merupakan dasar kemampuan merawat kulit wajah tidak
bermasalah
berdasarkan hasil analisa & keinginan pelanggan dengan
memperhatikan
sterilisasi & hygiene dan menggunakan alat perawatan wajah
dengan teknik
dan prosedur yang benar.
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI POKOK
1. Melakukan
persiapan kerja
1.1. Menyiapkan area kerja
sesuai dengan jenis pelayanan
dan memenuhi prinsip sanitasi
dan hygiene
Sanitasi dan hygiene
(penerangan cukup,
sirkulasi udara baik,
kebersihan ruangan
terjamin)
1.2. Menyiapkan diri pribadi
sesuai dengan peraturan
kesehatan dan keselamatan
kerja serta mengacu pada
etika profesional
Etika Jabatan (berbusana
dan berpenampilan rapi
sesuai seorang ahli
kecantikan)
1.3. Menyiapkan perabot yang
memenuhi prinsip efisiensi
dan kepraktisan kerja, yaitu :
facial bed, trolley, sterilizer
box, towel steam atau
penggantinya.
10
2. Melakukan
konsultasi dan
persiapan
pelanggan
Pengetahuan tentang alat
untuk merawat kulit
wajah tidak bermasalah
1.4. Menyiapkan alat, yaitu
spatula, pinset, sendok una,
kuas
masker, waskom dan lenna,
yaitu alas facial bed,
selimut, pakaian perawatan,
handuk kecil, penutup
kepala, sesuai kebutuhan dan
memenuhi keamanan
penggunaan dilakukan secara
profesional.
1.5. Menyiapkan bahan, yaitu
tissu, kapas, antiseptik, air
dingin/panas, sabun cair, cotton
bud dan kosmetik, yaitu
pembersih, penyegar,
moisterizing, massage cream,
bubuk masker, bleaching, acne
lotion sesuai kebutuhan
dan dala keadaan bersih serta
aman digunakan.
Pengetahuan tentang
bahan dan kosmetika
untuk merawat wajah
tidak bermasalah
2.1. Mempersilahkan duduk
pelanggan di tempat yang telah
disediakan
2.2. Melakukan konsultasi
dengan
pelanggan secara sopan,
ramah, jelas untuk mendapat
persetujuan atas saran dan
layanan jasa yang diinginkan
2.3. Mempersilahkan pelanggan
untuk mengganti pakaian
Perawatan
2.4. Mempersiapkan pelanggan
untuk mendapatkan
perawatan kulit wajah dengan
11
3. Melakukan
analisa kulit
4. Melaksanakan
perawatan
kulit wajah
cara kepala ditutup
dengan penutup kepala, badan
ditutup dengan selimut
dan bagian atas dada ditutup
dengan handuk
Persiapan pelanggan
3.1. Membersihkan rias mata
menggunakan kosmetik eye
make up remover, rias bibir
menggunakan lip make up
remover dan kulit wajah
menggunakan kosmetik
pembersih sesuai jenis kulit
dengan gerakan rotasi dan
Diagnosa kulit wajah
(jenis kulit, kelainan kulit
dan rencana perawatan)
15
3.2. Menganalisa kulit wajah,
kelainannya dengan cara
konsultasi, pengamatan dan
perabaan dan hasil dicatat
dalam kartu analisa yang
sekaligus sebagai kartu
pelanggan.
3.3. Menginformasikan rencana
perawatan untuk mendapat
kesepakatan dan mencatat.
4.1. Menyempurnakan bentuk
alis sesuai bentuk wajah dan
keinginan pelanggan dengan
teknik epilasi,
menggunakan pinset, secara
profesional dan menjamin
keamanan pelanggan
4.2. Membersihkan wajah
dengan kosmetik yang sesuai
yang
memenuhi prosedur dan teknik
yang benar sesuai
dengan jenis kulitnya
4.3. Memassage / mepijat kulit
wajah sesuai prosedur dan
teknik yang benar dengan
12
memenuhi keamanan dan
kenyamanan pelanggan.
Gerakan massage meliputi :
effleurage, petrisage, tapotage
friction dan vibrasi.
4.4. Merawat komedo /
pigmentasi (bila ada) dengan
cara dikeluarkan menggunakan
sendok una steril, acne
diobati dengan acne lotion ,
sedangkan pigmentasi
dioles dengan krim pemutih
sesuai prosedur dan teknik
yang benar serta memenuhi
keamanan pelanggan
4.5. Mengoleskan masker yang
sesuai dengan jenis kulit
pelanggan dengan memenuhi
prosedur yang benar (rata
mengikuti garis langerhans
kulit) dan memperhatikan
keamanan pelanggan.
Kemudian setelah kering,
diangkat
menggunakan handuk lembab
hangat hingga bersih.
4.6. Mengaplikasikan kosmetik
penyegar yang sesuai pada
wajah dan leher pelanggan
hingga merata dengan
menggunakan kapas.
4.7. Mengaplikasikan kosmetik
pelembab yang sesuai dengan
jenis kulit pelanggan hingga
merata
Teknik perawatan wajah
Pengurutan wajah
dengan 5 gerakan dasar
Perawatan komedo /
pigmen
Meramu masker sesuai
jenis kulit, mengolesan
dan membersihkan
masker.
Penyegaran
Pelembab
13
5. Memberikan
saran dan
nasihat pasca
perawatan
6. Membereskan
area kerja,
bahan dan
kosmetika
5.1. Menanyakan dan dicatat
kepuasan pelanggan
5.2. Mengkomunikasikan pada
pelanggan saran dan nasihat
serta ditawarkan produk dan
layanan jasa selanjutnya
Memberikan saran pasca
Perawatan
6.1. Membersihkan dan ditata
kembali area kerja untuk siap
Digunakan
6.2. Membersihkan dan
disterilkan alat untuk disimpan
di
tempat yang disiapkan
6.3. Merapikan dan dibersihkan
bahan dan kosmetika untuk
disimpan kembali
[p[
6.4. Menempatkan lenna yang
sudah dipakai di tempat yang
telah disiapkan untuk dicuci
Mengemas dan
merapikan kembali area
kerja
alat, bahan dan
kosmetika.
16
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum memiliki peranan yang sangat penting di dalam dunia pendidikan,
karena kurikulum berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada
akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Kurikulum
juga menentukan sukses atau tidaknya penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum tentunya memiliki dasar-dasar dalam pengembangannya. Diantaranya
adalah struktur kurikulum dan kompetensi dasar dan indikator .
3.2 Kritik dan Saran
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan
manfaat kepada pembaca. Kritik yang membangun tentu sangat kami harapkan guna
memperbaiki dan menyempurnakan kembali isi makalah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. (2007), Dasar Pengembangan Kurikulum, Jakarta : Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (1997), Pengembangan Kurikulum, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.

More Related Content

What's hot

Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaKewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaChaing Saing
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalNURUL NATASHA
 
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi Al-Mahfudzi
 
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...Alex King
 
Artikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetArtikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetSiti Hany
 
16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser
16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser
16 prinsip pendidikan vokasional dari prosserMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...Mohamed Nazul Ismail
 
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRPERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRroyzamy
 
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...FazHani Faz
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRFazHani Faz
 
Naskah akademik program pjj d1 (draft) atie & dina
Naskah akademik program pjj d1  (draft) atie & dinaNaskah akademik program pjj d1  (draft) atie & dina
Naskah akademik program pjj d1 (draft) atie & dinaPVB Jatim
 
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVNota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVSherly Jewinly
 
Tugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mys
Tugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mysTugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mys
Tugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mysMitha Ye Es
 
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billetKajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billetM Agung Prabowo
 

What's hot (20)

Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaKewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & Vokasional
 
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
 
Teknik & vokasional
Teknik & vokasionalTeknik & vokasional
Teknik & vokasional
 
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasiPendidikan vokasi
Pendidikan vokasi
 
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
 
Artikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetArtikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvet
 
16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser
16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser
16 prinsip pendidikan vokasional dari prosser
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
 
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRPERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
 
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruanPendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan
 
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
 
Naskah akademik program pjj d1 (draft) atie & dina
Naskah akademik program pjj d1  (draft) atie & dinaNaskah akademik program pjj d1  (draft) atie & dina
Naskah akademik program pjj d1 (draft) atie & dina
 
Maklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasionalMaklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasional
 
Tvet di msia
Tvet di msiaTvet di msia
Tvet di msia
 
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVNota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
 
0341 - 553240, Manajemen Informasi Bisnis dan Multimedia, Vokasi Universitas ...
0341 - 553240, Manajemen Informasi Bisnis dan Multimedia, Vokasi Universitas ...0341 - 553240, Manajemen Informasi Bisnis dan Multimedia, Vokasi Universitas ...
0341 - 553240, Manajemen Informasi Bisnis dan Multimedia, Vokasi Universitas ...
 
Tugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mys
Tugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mysTugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mys
Tugas ilmu pendidikan(vokasi nonformal)-mys
 
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billetKajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
 

Similar to DDKA

Nota Tajuk 3 falsafah & dasar ptv
Nota Tajuk 3 falsafah & dasar ptvNota Tajuk 3 falsafah & dasar ptv
Nota Tajuk 3 falsafah & dasar ptvSherly Jewinly
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxEllianiElliani
 
Dsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pkDsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pkAzliza Mohamed
 
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvTajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvNur Imana Agnes
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
 
Program kerja pkl
Program kerja pklProgram kerja pkl
Program kerja pklAgusgunadi6
 
Hsp kh f3a
Hsp kh f3aHsp kh f3a
Hsp kh f3aeddy8082
 
Ciri-ciri profesi kependidikan.pptx
Ciri-ciri profesi kependidikan.pptxCiri-ciri profesi kependidikan.pptx
Ciri-ciri profesi kependidikan.pptxMutiaraBilqis5
 
Dsk pend seni visual thn 4 pk
Dsk pend seni visual thn 4 pkDsk pend seni visual thn 4 pk
Dsk pend seni visual thn 4 pkAzliza Mohamed
 
Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1masdhofar
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)Dewi_Sejarah
 
Penyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptx
Penyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptxPenyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptx
Penyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptxlimaagutus21
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdfPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdfZukét Printing
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docxPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docxZukét Printing
 
MODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docxRezkyNovadepita1
 

Similar to DDKA (20)

Nota Tajuk 3 falsafah & dasar ptv
Nota Tajuk 3 falsafah & dasar ptvNota Tajuk 3 falsafah & dasar ptv
Nota Tajuk 3 falsafah & dasar ptv
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
Dsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pkDsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pk
 
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvTajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
 
Program kerja pkl
Program kerja pklProgram kerja pkl
Program kerja pkl
 
Hsp kh f3
Hsp kh f3Hsp kh f3
Hsp kh f3
 
Hsp kh f3
Hsp kh f3Hsp kh f3
Hsp kh f3
 
Hsp kh f3a
Hsp kh f3aHsp kh f3a
Hsp kh f3a
 
Hsp kh f3a
Hsp kh f3aHsp kh f3a
Hsp kh f3a
 
Hsp kh f3
Hsp kh f3Hsp kh f3
Hsp kh f3
 
Huraian sukatan-khb-t2
Huraian sukatan-khb-t2Huraian sukatan-khb-t2
Huraian sukatan-khb-t2
 
Ciri-ciri profesi kependidikan.pptx
Ciri-ciri profesi kependidikan.pptxCiri-ciri profesi kependidikan.pptx
Ciri-ciri profesi kependidikan.pptx
 
Dsk pend seni visual thn 4 pk
Dsk pend seni visual thn 4 pkDsk pend seni visual thn 4 pk
Dsk pend seni visual thn 4 pk
 
Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
 
Penyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptx
Penyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptxPenyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptx
Penyusunan Program Pemberdayaan dan Ketrampilan.pptx
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdfPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docxPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
 
MODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK_TEMA KEBEKERJAAN_KENALI DUNIA KERJA.docx
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

DDKA

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. RASIONAL Perkembangan berbagai bidang kehidupan yang cepat telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia sehari-hari dan merubah kehidupan masyarakat termasuk merubah cara berfikir masyarakat bagaimana dan dimana orang ingin bekerja, bagaimana belajar dan bergaya hidup. Dengan demikian masyarakat perlu memperoleh pengetahuan, pemahaman dan keterampilan serta nilai-nilai yang berhubungan dengan perubahan agar dapat mengikuti perkembangan masa kini dan masa depan. Seperti kita lihat Tata Kecantikan Kulit berkembang dengan pesat dan selalu mengikuti trend-trend mode mutakhir dari luar atau Internasional yang masuk ke Indonesia dengan pesat dan hal ini akan membuat masyarakat mengikuti perkembangan mode tersebut sehingga para ahli kecantikan harus belajar dan menggali ilmu terus menerus agar tidak ketinggalan. Kursus Tata Kecantikan Kulit merupakan program pendidikan dan pelatihan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tata Kecantikan Kulit yang didesain berdasarkan tuntutan perubahan terhadap sistem Pendidikan Non Formal yaitu perlunya suatu sistem yang dapat melatih dan mendidik peserta didik agar memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan oleh industri kecantikan. Orientasi dari kursus Tata Kecantikan Kulit adalah agar peserta didik memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan Tata Kecantikan Kulit yang diharapkan dapat beradaptasi dan menerapkan berbagai disiplin ilmu serta merespon secara kritis menghadapi perubahan yang sangat cepat pada teknologi, sosial, ekonomi, dan lingkungan budaya baik secara nasional maupun internasional. B. TUJUAN Tujuan yang sangat penting dalam program ini adalah memperoleh keahlian, baik secara teori maupun praktek dalam aspek-aspek Tata Kecantikan Kulit adalah bisnis yang sangat cepat berkembang dengan proses langsung (tunai) dan keuntungan yang memadai. Dengan tambahnya salon secara cepat dari kota besar sampai ke pelosok maka permintaan tenaga kecantikan yang terampil terus meningkat dengan berbagai ragam kualifikasi yang ada di bidang kecantikan ini. Tujuan Umum : Dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mengerti dan menguasai prinsip-prinsip dasar dari Tata Kecantikan Kulit dan mengaplikasikan secara profesional dalam rangka memenuhi tuntutan tenaga ahli kecantikan kulit di industri. Tujuan Khusus : Setelah selesai mengikuti program Tata Kecantikan Kulit ini, peserta didik diharapkan dapat : 1. Dapat menerapkan perawatan-wajah yang tidak bermasalah sampai yang bermasalah secara manual. 2. Dapat menerapkan perawatan-wajah yang bermasalah dengan teknologi alat listrik
  • 2. 2 3. Dapat menerapkan perawatan tangan dan kaki 4. Dapat menerapkan rias-wajah sehari-hari, rias wajah panggung, rias wajah sikatri, rias-wajah geriatri, rias-wajah karakter, fantasi, foto hitam putih/berwarna 5. Dapat menerapkan perawatan depilasi 6. Dapat menerapkan perawatan badan secara tradisional dan modern dengan teknologi / alat-listrik 7. Dapat menerapkan penambahan bulu mata 8. Memilih kosmetika perawatan sesuai jenis kulit pelanggan 9. Mendemonstrasikan pengetahuan dan prinsip-prinsip disain tata kecantikan kulit dan mempraktekkannya 10. Mendemonstrasikan kemampuan melayani pelanggan sehingga pelanggan merasa terlayani dengan baik 11. Mengatur keamanan dan keselamatan kerja selama bekerja di ruang kerja (P3K). C. HAKIKAT TATA KECANTIKAN KULIT Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk kursus Tata Kecantikan Kulit didasarkan pada landasan Yuridis, landasan Filosofis dan landasan Konseptual. Ketiga landasan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. LANDASAN YURIDIS a. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 tentang Pendidikan Non Formal b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab V pasal 25 tentang Standar Kompetensi Lulusan c. Isu Strategis Pendidikan Nasional yang dituangkan dalam rencana strategis Pendidikan Nasional jangka panjang 2006 – 2015 adalah : 1) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing 2) Pemerataan dan perluasan akses 3) Tata kelola, akuntanbilitas dan pencitraan publik 2. LANDASAN FILOSOFI Pendidikan yang bermutu adalah investasi masa depan bangsa yang menghasilkan warga negara seutuhnya yang terdidik dan cerdas serta merupakan aset yang turut menentukan eksistensi dan kemajuan bangsa dalam berbagai dimensi kehidupan masa kini dan dimasa mendatang. Pendidikan yang bermutu dilandasi oleh filsafat yang mencakup sekurang-kurangnya 6 hakikat yaitu : a. Hakikat kehidupan manusia yang baik, yaitu adanya interaksi antar manusia baik secara individu maupun kelompok, sebagai makhluk yang paling sempurna ciptaan Tuhan b. Hakikat masyarakat Indonesia yang bermartabat adalah kelompok individu yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan masyarakat madani dengan ciri penghargaan terhadap hak asasi manusia, kesatuan bangsa dalam Bhineka Tunggal Ika, pelestarian lingkungan hidup dan kesetaraan gender c. Hakikat peserta didik yang memerlukan bantuan, adalah individu yang mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang melalui proses pendidikan d. Hakikat instruktur yang profesional adalah agen pembelajaran dan pembaharuan untuk membudayakan manusia dalam mewujudkan tujuan pendidikan
  • 3. 3 e. Hakikat proses pendidikan yang bermutu, adalah bantuan pendidik kepada peserta didik dalam bentuk bimbingan, arahan, pembelajaran dan pelatihan keterampilan yang dilakukan secara sadar dan terencana f. Hakikat kebenaran yang hakiki, adalah realitas yang didasarkan pada rasio, pengalaman, manfaat dan pilihan nilai Sejalan dengan keenam hakikat tersebut, proses pengembangan manusia yang terdidik dan cerdas memerlukan daya dukung yang mampu mengembangkan potensi peserta didik melalui olah qolbu, olah cipta/pikir, olah karsa, olah karya, olah rasa dan olah raga. Semua ini diperlukan guna meningkatkan kesadaran dan wawasan akan peran hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. LANDASAN KONSEPTUAL Kurikulum Berbasis Kompetensi Tata Kecantikan Kulit berisi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dimiliki peserta didik yang dapat memenuhi syarat-syarat sebagai tenaga profesional yang menguasai keterampilan tata kecantikan kulit untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan dan mendapat pengakuan atas kompetensi profesional yang dimiliki oleh masyarakat dan yang membutuhkan. Ada beberapa ciri dari Kompetensi Profesional, antara lain : a. Pendidikan persiapan yang relatif panjang untuk memenuhi kinerja yang sesuai dengan Standar Kompetensi yang dituntut b. Penguasaan dan penerapan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi dalam memberikan layanan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman c. Praktik kependidikan yang intensif dan komprehensif d. Pengakuan dari masyarakat tentang keprofesionalannya e. Jaminan imbalan yang layak atas jasa layanan yang diberikan Pendidikan merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan upaya mengembangkan potensi peserta secara optimal. D. RUANG LINGKUP Kursus Tata Kecantikan Kulit menumbuh kembangkan kemampuan dalam lingkup pekerjaan tata kecantikan kulit yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut : 1. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsipprinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ahli kecantikan (Beautician dan Senior Beautician) 2. Kemampuan-kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan Tata Kecantikan Kulit 3. Nilai-nilai, sikap dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi agar menjadi ahli kecantikan yang profesional E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN Pendekatan pembelajaran yang digunakan pada program Tata Kecantikan Kulit adalah : 1. Peserta didik belajar melalui proses yang dikerjakan sendiri dan dilakukan ditempat kursus 2. Belajar sambil bekerja, dan belajar menimbulkan rasa senang Peserta didik akan diberikan semangat untuk mengembangkan kemampuan belajar
  • 4. 4 mandiri demi memenuhi tujuan program ini. Banyak peserta didik diharapkan untuk mencapai kompetensi bidang kecantikan kulit meskipun mereka tidak mempunyai prestasi akademik yang tinggi, maka kelas-kelas tetap dijaga pada situasi yang minimal. Presentasi audio visual digunakan untuk melengkapi proses belajar, dan diskusi interaktif pun dianjurkan di dalam kelas. Berbagai macam cara pengajaran akan digunakan, seperti latihan praktik, demonstrasi, kerja kelompok, penggunaan video, kritik antara peserta didik, kritik dari pengajar, dan kondisi situasi kerja. Peserta didik akan diikut sertakan terutama dalam latihan praktik, dimana pengetahuan secara teori juga diuji. Contoh : Peserta didik membuat Rias Wajah Malam pada model dan hasil rias ini akan menjadi bahan kritik dari siswa itu sendiri, dari para siswa lain, dan juga kritik dari pengajar. Kritik ini akan membuat peserta didik tersebut, siap dalam menghadapi lingkup komersial dengan menyediakan adanya pengetahuan melalui kritik kualitas dan integritas rias-wajah yang dibuat. Penilaian-penilaian juga memberikan kesempatan untuk belajar. Peserta didik akan dinilai apakah ia cukup mampu dan berpotensi secara lisan dan praktek. Proses belajar secara teori akan diadakan dalam latihan-latihan formal dan informal, melalui pekerjaan rumah, laporan kerja, dan lain-lain. Pekerjaan rumah akan menjadi bukti proses belajar peserta didik selama kursus / pelatihan, dan menunjukkan kemampuan peserta didik untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan dari perpustakaan atau sumber-sumber informasi lainnya. Penilaian yang dilakukan lebih menekankan pada proses dan hasil. Penilaian ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran program sertifikasi dan akan menilai kapasitas para peserta didik secara adil dan dapat dipercaya, dan penilaian ini akan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Kecantikan, melalui Uji- Kompetensi kemampuan yang telah dicapai oleh peserta didik berdasarkan cara pengerjaannya sesuai Standar Kompetensi yang selanjutnya dinyatakan Kompeten atau Belum Kompeten menjadi suatu keharusan untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi. F.PROFIL LULUSAN Para lulusan program Tata Kecantikan Kulit sesuai Level yang dilaksanakan melalui Uji Kompetensi oleh LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) Kecantikan dapat langsung bekerja pada industri kosmetik atau Salon atau bagi mereka yang belum bersedia bekerja dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti kursus kembali ( Multi Exit Multi Entry ) STANDAR KUALIFIKASI DAN JABATAN TATA KECANTIKAN KULIT Kualifikasi Jabatan Standar Kompetensn
  • 5. 5 Level II Yunior Beautician A. UMUM : 1. Menerapkan lingkungan kerja bersih dan aman sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja 2. Melakukan persiapan kerja 3. Melakukan komunikasi dengan pelanggan 4. Melakukan komunikasi dengan teman sejawat 5. Menerapkan pengetahuan Gizi pada perawatan kecantikan kulit 6. Mengaplikasikan pengetahuan anatomi dan fisiologi untuk perawatan kecantikan 7. Mengaplikasikan pengetahuan fisika dasar 8. Mengaplikasikan pengetahuan kimia dasar 9. Mengaplikasikan pengetahuan alat-alat kecantikan 10. Mengaplikasikan pengetahuan kosmetika 11. Menerapkan bimbingan konsumen B. INTI 1. Merawat kulit wajah tidak bermasalah 2. Merias wajah serhari-hari (pagi dan malam hari) 3. Merawat tangan dan mewarnai kuku (manicure) 4. Merawat kaki dan mewarnai kuku (pedicure) C. KHUSUS : 1. Menjual produk dan jasa kecantikan Level III Beautician Level III Beautician A. UMUM : 1 Menerapkan lingkungan kerja bersih dan aman sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja 2 Melakukan persiapan kerja 3 Melakukan komunikasi dengan pelanggan 4 Melakukan komunikasi dengan teman sejawat 5 Melakukan komunikasi dengan pimpinan dan staf 6 Menerapkan pengetahuan Gizi pada perawatan kecantikan kulit 7 Mengaplikasikan pengetahuan anatomi dan fisiologi untuk perawatan 8 Mengaplikasikan pengetahuan fisika (listrik, panas, sinar) 9 Mengaplikasikan pengetahuan kimia Kualifikasi Jabatan Standar Kompetensi 10 Mengaplikasikan pengetahuan kosmetika 11 Mengaplikasikan pengetahuan alat-alt kecantikan 12 Mengaplikasikan pengetahuan perempahan jamu dan perawatan tradisional
  • 6. 6 13 Mengaplikasikan pengetahuan morfologi wajah 14 Melakukan komunikasi dengan bahasa Inggris Sederhana B. INTI : 1 Merawat kulit wajah berproblem tanpa alat listrik/manual untuk kulit berjerawat / komedo 2 Merawat kulit wajah berproblem tanpa alat listrik/manual untuk kulit berpigment 3 Merawat kulit wajah berproblem tanpa alat listrik/manual untuk kulit dehidrasi (kering, keriput) 4 Merias wajah panggung (fashion make up) 5 Merias wajah Sikatri 6 Merias wajah Geriatri 7 Melakukan Depilasi dengan cold/warm wax 8 Melakukan penambahan bulu mata C. KHUSUS : 1 Menjual produk dan jasa kecantikan 2 Membangun dan mengelola hubungan kerja 3 Mengelola bisnis 4 Mengelola keuangan G. HUBUNGANNYA DENGAN PROGRAM LAIN Sertifikat Kompetensi yang didapat setelah lulus Uji Kompetensi dapat meneruskan kejenjang yang lebih tinggi atau diatasnya misalnya peserta didik yang sudah memiliki Sertifikat Level II maka peserta didik dapat melanjutkan kursus untuk Level III kemudian ke Level IV dan seterusnya atau bisa juga peserta didik berhenti kursus untuk bekerja lebih dulu dan dapat masuk kursus lagi saat dia membutuhkan. Untuk menunjang dan melengkapi keterampilan yang telah dimiliki maka peserta didik dapat mengikuti pelatihan atau kursus tata kecantikan rambut, Spa atau tata rias pengantin agar peserta didik dapat memiliki keterampilan yang lengkap sehingga dapat menambah penghasilan dan lebih mandiri.
  • 7. 7 BAB II STRUKTUR KURIKULUM Program kegiatan belajar untuk Tata Kecantikan Kulit dikemas dalam Level II, Level III dan Level IV. Dan untuk setiap level dibagi dalam Umum, Inti dan Khusus Level II : Yunior Beautician No Kode Unit Standar Kompetensi Waktu 1 KEC.TK.01.001.01 Menerapkan lingkungan kerja bersih dan aman sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja 5 Jam @ 45 ’ 2 KEC.TK.01.002.01 Melakukan persiapan kerja 6 Jam 3 KEC.TK.01.004.01 Melakukan komunikasi dengan pelanggan 6 Jam 4 KEC.TK.01.005.01 Melakukan komunikasi dengan teman sejawat 6 Jam 5 KEC.TK.02.029.01 Menerapkan pengetahuan gizi pada perawatan kecantikan kulit 6 Jam 6 KEC.TK.02.030.01 Mengaplikasikan pengetahuan anatomi dan fisiologi untuk perawatan kecantikan 6 Jam 7 - Mengaplikasikan pengetahuan fisika dasar 6 Jam 8 - Mengaplikasikan pengetahuan kimia dasar 6 Jam 9 - Mengaplikasikan pengetahuan alat - alat kecantikan 6 Jam 10 - Mengaplikasikan pengetahuan kosmetika 6 jam 11 - Menerapkan bimbingan konsumen 6 Jam Jumlah : 65 Jam 2. Inti No Kode Unit Standar Kompetensi Waktu 1 KEC.TK.02.001.01 Merawat kulit wajah tidak bermasalah 50 Jam 2 KEC.TK.02.002.01 Merias wajah sehari-hari ( Pagi dan Malam ) 50
  • 8. 8 Jam 3 KEC.TK.02.003.01 3Merawat tangan dan mewarnai kuku (Menicure) 40 Jam 4 KEC.TK.02.004.01 Merawat kaki dan mewarnai kuku (Pedicure) 40 Jam Jumlah : 180 jam 3. Khusus No Kode Unit Standar Kompetensi Waktu 1 KEC.TK.03.001.01 Menjual produk dan jasa kecantikan 5 Jam
  • 9. 9 BAB III KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Level : II Jabatan : Yunior Beautician 1. Kode Unit : KEC.TK.02.001.01 2. Standar Kompetensi : Merawat Kulit Wajah Tidak Bermasalah 3. Waktu : 50 jam @ 45 menit 4. Deskripsi Unit : Merupakan dasar kemampuan merawat kulit wajah tidak bermasalah berdasarkan hasil analisa & keinginan pelanggan dengan memperhatikan sterilisasi & hygiene dan menggunakan alat perawatan wajah dengan teknik dan prosedur yang benar. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Melakukan persiapan kerja 1.1. Menyiapkan area kerja sesuai dengan jenis pelayanan dan memenuhi prinsip sanitasi dan hygiene Sanitasi dan hygiene (penerangan cukup, sirkulasi udara baik, kebersihan ruangan terjamin) 1.2. Menyiapkan diri pribadi sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja serta mengacu pada etika profesional Etika Jabatan (berbusana dan berpenampilan rapi sesuai seorang ahli kecantikan) 1.3. Menyiapkan perabot yang memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja, yaitu : facial bed, trolley, sterilizer box, towel steam atau penggantinya.
  • 10. 10 2. Melakukan konsultasi dan persiapan pelanggan Pengetahuan tentang alat untuk merawat kulit wajah tidak bermasalah 1.4. Menyiapkan alat, yaitu spatula, pinset, sendok una, kuas masker, waskom dan lenna, yaitu alas facial bed, selimut, pakaian perawatan, handuk kecil, penutup kepala, sesuai kebutuhan dan memenuhi keamanan penggunaan dilakukan secara profesional. 1.5. Menyiapkan bahan, yaitu tissu, kapas, antiseptik, air dingin/panas, sabun cair, cotton bud dan kosmetik, yaitu pembersih, penyegar, moisterizing, massage cream, bubuk masker, bleaching, acne lotion sesuai kebutuhan dan dala keadaan bersih serta aman digunakan. Pengetahuan tentang bahan dan kosmetika untuk merawat wajah tidak bermasalah 2.1. Mempersilahkan duduk pelanggan di tempat yang telah disediakan 2.2. Melakukan konsultasi dengan pelanggan secara sopan, ramah, jelas untuk mendapat persetujuan atas saran dan layanan jasa yang diinginkan 2.3. Mempersilahkan pelanggan untuk mengganti pakaian Perawatan 2.4. Mempersiapkan pelanggan untuk mendapatkan perawatan kulit wajah dengan
  • 11. 11 3. Melakukan analisa kulit 4. Melaksanakan perawatan kulit wajah cara kepala ditutup dengan penutup kepala, badan ditutup dengan selimut dan bagian atas dada ditutup dengan handuk Persiapan pelanggan 3.1. Membersihkan rias mata menggunakan kosmetik eye make up remover, rias bibir menggunakan lip make up remover dan kulit wajah menggunakan kosmetik pembersih sesuai jenis kulit dengan gerakan rotasi dan Diagnosa kulit wajah (jenis kulit, kelainan kulit dan rencana perawatan) 15 3.2. Menganalisa kulit wajah, kelainannya dengan cara konsultasi, pengamatan dan perabaan dan hasil dicatat dalam kartu analisa yang sekaligus sebagai kartu pelanggan. 3.3. Menginformasikan rencana perawatan untuk mendapat kesepakatan dan mencatat. 4.1. Menyempurnakan bentuk alis sesuai bentuk wajah dan keinginan pelanggan dengan teknik epilasi, menggunakan pinset, secara profesional dan menjamin keamanan pelanggan 4.2. Membersihkan wajah dengan kosmetik yang sesuai yang memenuhi prosedur dan teknik yang benar sesuai dengan jenis kulitnya 4.3. Memassage / mepijat kulit wajah sesuai prosedur dan teknik yang benar dengan
  • 12. 12 memenuhi keamanan dan kenyamanan pelanggan. Gerakan massage meliputi : effleurage, petrisage, tapotage friction dan vibrasi. 4.4. Merawat komedo / pigmentasi (bila ada) dengan cara dikeluarkan menggunakan sendok una steril, acne diobati dengan acne lotion , sedangkan pigmentasi dioles dengan krim pemutih sesuai prosedur dan teknik yang benar serta memenuhi keamanan pelanggan 4.5. Mengoleskan masker yang sesuai dengan jenis kulit pelanggan dengan memenuhi prosedur yang benar (rata mengikuti garis langerhans kulit) dan memperhatikan keamanan pelanggan. Kemudian setelah kering, diangkat menggunakan handuk lembab hangat hingga bersih. 4.6. Mengaplikasikan kosmetik penyegar yang sesuai pada wajah dan leher pelanggan hingga merata dengan menggunakan kapas. 4.7. Mengaplikasikan kosmetik pelembab yang sesuai dengan jenis kulit pelanggan hingga merata Teknik perawatan wajah Pengurutan wajah dengan 5 gerakan dasar Perawatan komedo / pigmen Meramu masker sesuai jenis kulit, mengolesan dan membersihkan masker. Penyegaran Pelembab
  • 13. 13 5. Memberikan saran dan nasihat pasca perawatan 6. Membereskan area kerja, bahan dan kosmetika 5.1. Menanyakan dan dicatat kepuasan pelanggan 5.2. Mengkomunikasikan pada pelanggan saran dan nasihat serta ditawarkan produk dan layanan jasa selanjutnya Memberikan saran pasca Perawatan 6.1. Membersihkan dan ditata kembali area kerja untuk siap Digunakan 6.2. Membersihkan dan disterilkan alat untuk disimpan di tempat yang disiapkan 6.3. Merapikan dan dibersihkan bahan dan kosmetika untuk disimpan kembali [p[ 6.4. Menempatkan lenna yang sudah dipakai di tempat yang telah disiapkan untuk dicuci Mengemas dan merapikan kembali area kerja alat, bahan dan kosmetika. 16
  • 14. 14 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kurikulum memiliki peranan yang sangat penting di dalam dunia pendidikan, karena kurikulum berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Kurikulum juga menentukan sukses atau tidaknya penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Kurikulum tentunya memiliki dasar-dasar dalam pengembangannya. Diantaranya adalah struktur kurikulum dan kompetensi dasar dan indikator . 3.2 Kritik dan Saran Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan manfaat kepada pembaca. Kritik yang membangun tentu sangat kami harapkan guna memperbaiki dan menyempurnakan kembali isi makalah.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. (2007), Dasar Pengembangan Kurikulum, Jakarta : Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Sukmadinata, Nana Syaodih. (1997), Pengembangan Kurikulum, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.