3. KURIKULUM KESETARAAN
Kurikulum yang menjadikan lulusan pendidikan
kesetaraan memiliki:
Kesetaraan: kualitas setara lulusan pendidikan
formal,
Keberdayaan: mengatasi masalah,
menjawab tantangan hidup, dan
Keterampilan: memasuki dunia kerja,
menumbuhkan kreativitas, dan
4. MUATAN KHUSUS PADA STRUKTUR KURIKULUM 2013 PENDIDIIKAN KESETARAAN
Struktur
kurikulum
kesetaraan
Kelompok
umum
-Dikembangkan
oleh pusat
-Wajib diberikan
kepada peserta
didik
Kelompok
khusus
( Paket
A,B,C)
-Dikembangkan
daerah/satuan
pendidikan
mengacu pada
pedoman yang
disusun pusat
Pemberdayaan Keterampilan
Keterampilan
wajib
- Senbud
-POR
-Prakarya
Keterampilan
pilihan
-Tersertifikasi
-Non
sertifikasi
Kelompok
peminatan
(khusus
Paket C)
-Dikembangkan
oleh pusat
-Wajib diberikan
sesuai
peminatan
peserta didik
Peminatan
Kelompok
matematika dan
ilmu alam:
4 mata pelajaran
Peminatan
Kelompok ilmu
ilmu sosial:
4 mata pelajaran
Peminatan
Kelompok ilmu
bahasa dan
budaya:
4 mata pelajaran
-Paket A: 6 mapel
-Paket B: 7 mapel
-Paket C: 6 mapel
-Program Penngembangan
diri
-Program Pemberdayaan
6. PEMBERDAYAA
N
KETERAMPILAN
Wajib:
1. Pend Orkes
2. Seni Budaya
3. Prakarya
Pilihan:
1. Uji
kompetensi
2. Tidak ujikom
Penguatan
kapasitas
Pengembangan
diri
Masyarakat
dan dunia
kerja
30%
Pelaksanaan Pembelajaran:
1. Terjadwal reguler (mingguan)
2. Blok waktu
Soft skills
Hard skills
8. KONDISI RIIL DI
MASYARAKAT
Tenaga kerja Indonesia lemah di keterampilan, terutama
dalam berbahasa Inggris, kepemimpinan, kreativitas,
dan solusi pemecahan masalah
Etos kerja lemah, kedisiplinan rendah, ketelitian kurang,
kejujuran rendah, dan malas-malasan
Koherensi antara dunia kerja dan pendidikan timpang
9. Kecakapan Abad 21
- Kritis
- Kreatif
- Komunikatif
- Kolaboratif
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan :
Berorientasi ekonomi kreatif untuk warga
dengan memberi ruang kreatif dan apresiasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan
Di Desain untuk mengatasi persoalan
11. Dirancang secara khusus untuk
meningkatkan akses dan
meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia.
Layanan yang setara dengan
pendidikan formal.
Diorientasikan untuk mengatasi
masalah.
Menciptakan tenaga kerja terampil
dengan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, inovatif, kreatif,
dan siap memasuki dunia kerja
dan atau mampu menumbuhkan
ekonomi kreatif di masyarakat.
RASIONAL
12. Pemberdayaan berarti memiliki
daya atau kuasa untuk bertindak.
Maksudnya:
Memiliki kapasitas untuk
bertindak dalam berhubungan
dengan orang lain, menjalankan
kelembagaan dan atau
bekerjasama untuk mencapai
sesuatu tujuan.
KONSEP PEMBERDAYAAN
13. Keberdayaan Individual
Mampu mengembangkan diri sesuai tingkat
perkembangan dan kemajuan jaman di masyarakat
Keberdayaan Relasional
Mampu membangun hubungan sosial, sehingga
dapat berkontribusi nyata pada masyarakat dan
lingkungan kerja.
Keberdayaan Kolektif
Mampu membentuk keduanya sekaligus secara
bersinergi dalam lingkungan kerja dan
masyarakat, yakni mampu mengembangkan diri
secara terstruktur proses emansipasi
BENTUK KEBERDAYAAN
14. Memiliki keberdayaan untuk mengatasi masalah
Peserta didik memiliki kemandirian dalam pengembangan diri
untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi dalam
kehidupannya.
Memiliki keberdayaan untuk pengembangan kreativitas
Peserta didik mampu menumbuhkan keberdayaan kreativitas
dalam mencipta solusi yang mendorong kemajuan masyarakat.
Memulihkan integritas kepribadian, mengembangkan identitas
kewargaan dan kewarganegaraan, dan menumbuhkan
nasionalisme sebagai warga negara Indonesia
TUJUAN PEMBERDAYAAN
15. Implementasinya diarahkan pada 3 area pemberdayaan
Pengembangan diri dan kolektif untuk mengatasi
masalah
Diarahkan pada kemampuan mengenali diri,
lingkungan alam dan sosial sekitar
Pengembangan diri dan kolektif untuk apresiasi
Diarahkan dalam bentuk menghargai kearifan dan
modalitas sosial dengan segala kemanfaatan yang ada
bagi kehidupan publik
Pengembangan diri dan kolektif untuk mengisi ruang
dan peluang publik
Diarahkan pada suatu tindakan yang memberikan arti
pada kehidupan publik
ARAH IMPLEMENTASI
PEMBERDAYAAN
16. ACUAN PENYUSUNAN MAPEL
PEMBERDAYAAN
• Mata pelajaran pemberdayaan adalah bersifat penguatan kapasitas dan
pengembangan diri agar peserta didik mampu menyesuaikan dalam
kehidupan di masyarakat (SOFT SKILLS).
• Lakukan analisis kebutuhan belajar peserta didik dengan
mempertimbangkan permasalahan yang dihadapi di masyarakat.
• Perhatikan karakter peserta didik (usia, kondisi psikologis, minat
belajar dll).
• Susun program pemberdayaan untuk setiap paket kompetensi dengan
merumuskan kegiatan dan materi pemberdayaan.
• Perhatikan jumlah beban belajar setelah dikonversi ke dalam jam
pelajaran.
• Pelaksanaan pembelajaran dapat blok waktu atau mingguan.
17. • Penilaian langsung
Menggunakan instrumen
kuesioner atau
wawancara dan diskusi
kelompok terfokus
• Penilaian tidak langsung
Menggunakan instrumen
observasi dan unjuk
karya atau unjuk
kebolehan dalam aspek
performa
METODE PENILAIAN
18. Partisipatif dengan pelibatan semua pihak
penyelenggara maupun peserta didik.
Bukan bersifat menghakimi, tapi
mengapresiasi proses perubahan yang
dicapai.
Melihat secara komprehensif unsur
perubahan yang mengombinasikan,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Menekankan pada kontekstual atau
kondisi nyata dan pengalaman peserta
didik dan membangun cara pikir dan
tindakan yang baru.
PRINSIP PENILAIAN PADA
PEMBERDAYAAN
20. PENGERTIAN
Merupakan suatu
kemampuan dan kapasitas
yang diperoleh melalui usaha
yang disengaja, sistematis
dan berkelanjutan untuk
secara lancar dan adaptif
melaksanakan aktivitas-
aktivitas yang melibatkan
ide-ide (keterampilan
kognitif), keterampilan
teknikal, keterampilan
interpersonal.
21. KOMPETENSI DAN MUATAN KETERAMPILAN
(SECARA UMUM)
PROGRAM KOMPETENSI MUATAN/
RUANG LINGKUP MATERI
PAKET A Mampu mengembangkan keterampilan pada
dirinya sesuai dengan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Materi-materi yang diberikan
berupa jenis - jenis
keterampilan yang sesuai
potensi dan karakteristik lokal.
PAKET B Mampu mengembangkan keterampilan pada
dirinya sesuai dengan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan
tuntutan dunia kerja.
PAKET C Mampu mengembangkan keterampilan pada
dirinya sesuai dengan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
tuntutan dunia kerja dan berwirausaha.
22. MAPEL MUATAN KHUSUS
Kelompok Khusus Mata Pelajaran
1 Pemberdayaan
a. Program Penngembangan diri
b. Program Pemberdayaan
2 Keterampilan
a. Keterampilan wajib: Seni budaya, POR,
Prakarya
b. Keterampilan pilihan: Keterampilan
Tersertifikasi, Non sertifikasi
26. TUJUAN
KETERAMPILAN WAJIB :
Mengembangkan keterampilan umum (generic skills)
dan membentuk karakter peserta didik memiliki rasa
seni dan budaya, sehat jasmani dan rohani, sportif,
serta memiliki kecakapan vokasional untuk memenuhi
kebutuhan dan kemandirian, serta untuk mengatasi
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
KETERAMPILAN PILIHAN/PEMINATAN :
Pendalaman kompetensi yang menuntut kemampuan
intelektual dan keahlian (generic skills dan vokasional)
dengan persyaratan prosedur, standar dan kriteria
tertentu atau spesifik dalam melaksanakan suatu
tugas, pekerjaan, atau profesi dalam kehidupan sehari-
hari maupun sebagai modal dasar memasuki dunia
usaha dan dunia industri. Dikembangkan berdasarkan
minat dan bakat peserta didik serta potensi satuan
pendidikan
27. STRATEGI DAN PROSEDUR
IMPLEMENTASI
(KETERAMPILAN WAJIB)
Melalui belajar, bakat dan talenta yang
didukung dengan teori-teori sehingga
menemukan sistem untuk
mengembangkan metoda dan cara
menciptakan suatu produk
Melalui pendidikan habitus (pembiasaan)
dengan proses ing ngarsa sung tuladha,
ing madya mangun karsa, dan tut wuri
handayani. (Ki Hajar Dewantoro)
28. KETERAMPILAN PILIHAN
1. Sertifikasi : menyediakan tahapan uji
kompetensi bagi peserta didik oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi
(LSK)
2. Non sertifikasi : keterampilan yang
diberikan dalam mendukung
kemandirian hidup peserta didik
sehari-hari yang bersifat okupasional
dan tidak diperlukan tahapan uji
kompetensi.
29. STRATEGI DAN PROSEDUR
IMPLEMENTASI
(KETERAMPILAN
PILIHAN/PEMINATAN)
Analisis konteks untuk
mengidentifikasi potensi,
kebutuhan dan kapasitas
peserta didik dan
penyelenggara
Penelaahan berbagai konteks
yang ada pada suatu
lembaga dalam rangka
memperoleh pemahaman
kondisi dan profil lembaga
secara objektif (sumberdaya
spt pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik,
kurikulum, sarana prasarana,
proses pembelajaran dan
30. Standar pendidikan adalah Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) s.d
level III (untuk standar akademik) dan
standar VI (untuk standar profesional)
Satuan Pendidikan Kesetaraan
bermitra/bekerjasama dengan LPK
bersifat konsultatif, pengembangan,
penyerahan wewenang keterampilan
profesional
LPK menyelenggarakan dengan model
Diklat (worker student)
Lulusan mendapat ijasah kelulusan dan
untuk sertifikasi perlu ikut uji sertifikasi
oleh LSI
BERMITRA
31. POLA KERJASAMA KEMITRAAN SATUAN PENYELENGGARA PAKET A, B DAN C
DENGAN LEMBAGA KURSUS (LKP) DAN MITRA SEJENIS
SATUAN PNF
PENYELENGGARA PROGRAM
PAKET A, B, DAN C
1. Peserta didik
2. Fasilitas
3. Tutor
4. Dana
5. Potensi lokal
LPK (SATUAN KURSUS DAN
PELATIHAN) DAN MITRA
SEJENIS
1. Nara sumber teknis
2. Konsultan/Asistensi
3. Fasiltias
4. Managemen dan
Teknologi Pendidikan
5. TUK
6. Supervisi
7. Sertifikasi
KESEPAKATAN KERJSAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM
KETERAMPILAN BAGI PESERTA DIDIK PAKET A, B DAN C
PELAKSANAAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
32. ACUAN PENYUSUNAN MAPEL
KETERAMPILAN PILIHAN
• Mata pelajaran keterampilan pilihan bersifat vokasi (terutama
Paket C) atau keterampilan yang dapat menunjang
kehidupannya. (HARD SKILLS)
• Lakukan analisis konteks sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia kerja serta kemampuan satuan pendidikan.
• Susun program keterampilan pilihan untuk setiap paket
kompetensi dengan merumuskan materi. Dapat menggunakan
standar kompetensi lulusan kursus.
• Perhatikan jumlah beban belajar setelah dikonversi ke dalam
jam pelajaran.
• Pelaksanaan pembelajaran dapat blok waktu atau mingguan.
33. Ujian Teori (mengerjakan soal
secara tertulis)
Ujian Praktek (mempraktekkan
keterampilan tertentu sesuai
dengan instruksi tenaga
pendidik)
Presentasi (mempaparkan hasil
kerjanya secara lisan)
Penilaian magang
STRATEGI
PENILAIAN
34. Pementasan seni
pertunjukan (musik, tari,
teater)
Pameran karya senirupa
Pameran produk hasil
prakarya
Peragaan busana
Gelar karya kuliner
Pertunjukan jenis
keterampilan yang lain
AKTUALISASI DI RUANG
PUBLIK
35. TUGAS MAPEL
PEMBERDAYAAN
Petunjuk.
•Tugas dikerjakan secara berkelompok oleh utusan setiap
satuan pendidikan.
•Lakukan analisis kebutuhan belajar dan karakter peserta
didik. Diskusikan dan rumuskan program mata pelajaran
Pemberdayaan yang dituangkan dalam format contoh.
•Identifikasi jenis program pemberdayaan yang dapat
dilakukan.
•Periksa file contoh format penyusunan progam mata
pelajaran Pemberdayaan:
• Hitung jumlah jam pelajaran yang tersedia dengan memperhatikan SKK dan
minggu efektif dalam satu paket kompetensi.
• Dalam satu paket kompetensi bisa terdiri dari satu atau lebih jenis kegiatan
bergantung pada kebutuhan.
• Setiap paket kompetensi harus diisi minimal satu jenis kegiatan pemberdayaan.
•Isi format dan tetapkan jadwal pembelajaran (blok waktu
atau mingguan/reguler).
•Hasil dipresentasikan!
36. NO ASPEK POTENSI / KEMAMPUAN ASPEK
1 Warga belajar/
Peserta didik
1. Usia
2. Gender
3. Motivasi
4. Kemampuan/Berjiwa entrepreneur
2 Tutor 1. Kualifikasi
2. Kompetensi
3. Kreatifitas
4. Totalitas/loyalitas
3 Lingkungan alam 1. Sumberdaya alam / bahan baku
2. Keadaan geografis
3. Aksesibilitas
4 Sosial Budaya 1. Respon dari masyarakat sekitar
2. Tradisi/budaya
3. Dukungan pemerintah/pihak lain
ANALISIS
KEBUTUHAN
39. ACUAN PENYUSUNAN MAPEL
KETERAMPILAN WAJIB
• Mata pelajaran keterampilan wajib terdiri dari muatan (1)
pendidikan olah raga dan kesehatan; (2) seni budaya; dan (3)
prakarya.
• Lakukan analisis situasi dan konteks sesuai dengan kondisi
masyarakat setempat.
• Salah satu muatan dapat dominan, namun muatan lainnya harus
tetap disajikan.
• Susun program keterampilan wajib untuk setiap paket kompetensi
dengan merumuskan materi pada setiap jenis muatan.
• Perhatikan jumlah beban belajar setelah dikonversi ke dalam jam
pelajaran.
• Pelaksanaan pembelajaran dapat blok waktu atau mingguan.
• Hindari pembelajaran bersifat teori, namun lebih berorientasi pada
karya. Misalnya (1) Seni budaya, melaksanakan pentas yang
didahului dengan latihan; (2) Olah raga dan kesehatan:
40. TUGAS MAPEL
KETERAMPILAN WAJIB
Petunjuk.
• Tugas dikerjakan secara berkelompok oleh utusan setiap satuan
pendidikan.
• Lakukan analisis situasi dan konteks sesuai dengan kondisi
masyarakat setempat.
• Diskusikan dan rumuskan program mata pelajaran Keterampilan
Wajib yang dituangkan dalam format contoh.
• Pertimbangkan: muatan berimbang atau ada fokus salah satu
muatan (sesuai dengan hasil analisis).
• Periksa file contoh format penyusunan progam mata pelajaran
Keterampilan Wajib:
• Hitung jumlah jam pelajaran yang tersedia dengan memperhatikan SKK dan minggu
efektif dalam satu paket kompetensi.
• Pada setiap paket kompetensi semua muatan harus disajikan walau tidak berimbang.
• Isi format dan tetapkan jadwal pembelajaran (blok waktu atau
mingguan/reguler).
• Hasil dipresentasikan!
41. RENCANA PROGRAM MATA PELAJARAN
KETERAMPILAN WAJIB
NO MAPEL
KETERAMPILAN
WAJIB
SKK RENCANA KEGIATAN
1
2
43. TUGAS MAPEL
KETERAMPILAN PILIHAN
Petunjuk.
• Tugas dikerjakan secara berkelompok oleh utusan setiap satuan
pendidikan.
• Lakukan analisis konteks sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan
dunia kerja serta kemampuan satuan pendidikan.
• Diskusikan dan rumuskan program mata pelajaran Keterampilan
Pilihan yang dituangkan dalam format contoh.
• Cermati standar kompetensi kursus (jika ada). Jika tidak ada,
susunlah rumusan standar kompetensi yang ingin dicapai sebagai
dasar dalam mengembangkan materi.
• Periksa file contoh format penyusunan progam mata pelajaran
Keterampilan Wajib:
• Hitung jumlah jam pelajaran yang tersedia dengan memperhatikan SKK dan minggu
efektif dalam satu paket kompetensi.
• Setiap paket kompetensi minimal satu jenis keterampilan pilihan.
• Isi format dan tetapkan jadwal pembelajaran (blok waktu atau
Mingguan/reguler).
44. RENCANA PROGRAM MATA PELAJARAN
KETERAMPILAN PILIHAN
NO MAPEL
KETERAMPILAN
PILIHAN
SKK RENCANA KEGIATAN
1
2