SlideShare a Scribd company logo
1 of 89
Download to read offline
juris mahendra
SOLO, 9 FEBRUARI 2016
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
ILMU SIPIL
KONSTRUKSI TRANSPORTASI HIDRO
BANGUNAN AIR TEKNIK SUNGAIPWS, DLLSUMBER DAYA AIR
MK, LINGKUNGAN, DLL
BENDUNGAN PELABUHAN,
DERMAGA
NAVIGASI, DLL
PENGERUKAN
P T M
REKLAMASI
NORMALISASI
BEACH NOURISHMENTMITIGASI MINING, DLL
COASTAL ENGENEERING
OCEANOGRAPHY MEKANIKA TANAH
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
PENGERUKAN
Pengerukan merupakan bagian dari ilmu Sipil, yang memiliki pengertian
pemindahan material dari dasar bawah air dengan menggunakan peralatan
keruk atau setiap kegiatan yang merubah konfigurasi dasar atau kedalaman
perairan seperti laut, sungai, danau, pantai ataupun daratan sehingga mencapai
elevasi tertentu dengan menggunakan peralatan kapal keruk.
Secara teknis, pengerukan itu adalah merelokasi sedimen bawah air untuk
pembangunnan dan pemeliharaan saluran air, tanggul dan prasarana
transportasi laut, serta untuk perbaikan tanah atau reklamasi. Jadi pada
gilirannya nanti, pengerukan itu juga menopang pembangunan dan
pengembangan sosial, ekonomi dan restorasi lingkungan. Pekerjaan pengerukan
itu sendiri untuk pembangunan yang berkelanjutan, seperti proyek-proyek
infrastruktur yang menggunakan pendekatan holistik, artinya pekerjaan
tersebut tidak dapat dipisahkan dengan pekerjaan lainnya dan merupakan satu-
kesatuan yang utuh serta saling keterkaitan.
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
1. Pemanfaatan Material Yang Dikeruk
Material hasil kerukan, dimanfaatkan sebagai hasil Tambang, seperti pasir Timah,
Emas, Batubara dan lain-lain. Material hasil kerukan, dimanfaatkan sebagai bahan
baku untuk reklamasi/timbunan daerah basah, sehingga menjadi daerah yang siap
dibangun. Seperti pembangunan lahan kawasan industri, perumahan dan perbaikan
pantai.
2. Pemanfaatan Lokasi Yang Dikeruk
Untuk lalu-lintas air, suplai air, pengendalian banjir ataupun untuk mendirikan
konstruksi pada tanah yang kurang baik daya dukungnya. Pemanfaatan ini dapat
dibagi atas 2 jenis pekerjaan, yaitu :
• Capital dredging (Pengerukan Baru)
Mengeruk pada daerah yang belum pernah dikeruk, dan biasanya kondisi
materialnya solid.
• Maintenance Dredging
Pengerukan jenis ini dilaksanakan secara rutin atau berkala, sesuai dengan
kebutuhan penggunaan area tersebut. Biasanya material yang dikeruk merupakan
material hasil sedimentasi.
PEMANFAATAN PENGERUKAN
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
PROSES PENGERUKAN
1. Memotong material
2. Mengambil material yang dipotong
3. Mengangkut Material
4. Membuang Material
Mengangkut Material melalui :
1. Kapal Keruk
2. Alat bantu
Membuang material :
1. Ke Laut
2. Ke Pantai
Proses di atas :
1. Hidrolika (erosi, discharge, dll)
2. Mekanikal (Clamshell, conveyor belt, dll)
3. Kombinasi (Hidrolika & Makanikal)
Proses tersebut tergantung dari Jenis Kapal keruk
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
KAPAL KERUK
• Hydraulical/mechanical dredgers (CSD)
• Hydraulical dredgers (TSHD)
• Backhoe Dredger
• Clamshell Dredger
• Bucket Ladder Dredger
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
NEGARA KEPULAUAN
Sumber Kemenhub RI
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis
pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508 pulau dan luas laut sekitar 3,1
juta km2.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya.
Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak
sejak abad ke-7
Transportasi Laut menjadi alternatif untuk memindahkan Manusia dan barang
dengan kapasitas besar.
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Sebagai negara kepulauan, transportasi laut merupakan urat nadi
perekonomian negara, dan perkembangan moda transportasi laut
juga harus mengikuti perkembangan ekonomi, termasuk juga
pengembangan pelabuhan laut.
Jumlah Pelabuhan Laut yang diusahakan : 111 unit
Jumlah Pelabuhan Laut yang tidak diusahakan : 534 unit
Sumber : kemenhub-2009
Posisi/letak pelabuhan laut ini yang membuat Pemerintah harus
selalu menjaga kedalaman alur masuk ke pelabuhan secara rutin.
Berbeda dengan pelabuhan di wilayah Barat, pelabuhan di wilayah
Timur Indonesia sebagian besar merupakan pelabuhan alam dan
letaknya bukan dipedalaman/sungai
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
10 Pelabuhan Terbesar di Dunia Tahun 2011
Berikut ini adalah pelabuhan terbesar di dunia berdasarkan kapasitas penanganan pelabuhan diukur
dalam hal TEU (Twenty-foot Equivalent Unit).
1. Shanghai (Cina), produksi sekitar 29 juta TEUs.
2. Ningbo-Zhoushan (Cina): melayani untuk tiga sungai – Sungai Yangtze, Yong dan Qaintang.
3. Singapura (Singapura): Pelabuhan Singapura terhubung ke lebih dari 600 pelabuhan yang
tersebar di lebih dari 100 negara.
4. Rotterdam (Belanda): Menjadi pelabuhan terbesar di dunia untuk 42-tahun antara tahun 1962
dan 2004.
5. Tianjin (Cina): Terletak di Sungai Haihe, pelabuhan Tianjin terhubung ke lebih dari 400
pelabuhan di hampir 200 negara di dunia.
6. Guangzhou (Cina): Port terbesar di Cina Selatan, pelabuhan Guangzhou menikmati konektivitas
dengan lebih dari 300 pelabuhan di hampir 100 negara.
7. Qingdao (Cina): Pelabuhan Qingdao adalah pelabuhan alami dan memiliki konektivitas dengan
lebih dari 450 pelabuhan di 130 negara.
8. Qinhuangdao Port (Cina): Menyumbang hampir 50% dari transportasi batubara di negara itu
antara Utara dan Selatan.
9. Hong Kong (Cina): Produksi 23,7 juta TEUs
10. Busan (Korea Selatan): Terletak di Sungai Naktong dan membentuk liburan komersial utama di
antara Samudra Pasifik dan negara-negara milik Eurasia.
(Sumber: http://www.marineinsight.com/marine/top-10-biggest-ports-in-the-world-in-2011)
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
6 Pelabuhan Nasional Menuju 4 Top Dunia
Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, & Sorong
Medan menjadi satu-kesatuan dengan lima pelabuhan lain seperti Batam , Jakarta,
Surabaya, Makassar, dan Sorong, yang terbentang dari Barat ke Timur
Pelabuhan Belawan yang sebelumnya berkapasitas 1,2 juta TEUs dikembangkan menjadi
2 juta TEUs, Pelabuhan Tanjungsauh (Batam) ditargetkan 4 juta TEUs, Pelabuhan
Tanjungpriok (Jakarta) berkapasitas 3,4 juta TEUs menjadi 6 juta TEUs, Tanjungperak
(Surabaya) 1,3 juta TEUs, Pelabuhan Makassar 550 ribu TEUS menjadi 1,1 juta TEUs , dan
Sorong yang ditarget 700 ribu TEUs. Dengan kata lain, dari enam pelabuhan itu akan
dicapai kapasitas 15,1 juta TEUs.
Jika pembangunan dan perluasan ke-6 pelabuhan nasional ini selesai, yang ditargetkan
selesai 2014, maka ke-6 pelabuhan nasional ini akan menggeser posisi pelabuhan
Rotterdam (Belanda), yang saat ini menjadi pelabuhan terbesar di seluruh Eropa.
Menariknya, ini belum termasuk Pelabuhan Kualatanjung (Sumut) yang ditargetkan
berkapasitas 22 juta TEUs.
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Pelabuhan yang setiap tahunnya masih membutuhkan
pemeliharaan pada alur pelayarannya :
Belawan, Palembang, Bengkulu, Tanjung Priok, Semarang,
Tanjung Perak, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan
dan beberapa pelabuhan kecil. Kesemuanya merupakan
pelabuhan utama dan merupakan pintu gerbang ekonomi.
Volume maintenance dredging untuk menjaga kedalaman
seluruh Pelabuhan di Indonesia ± 12.000.000 M3/tahun
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
MEMERLUKAN
TRANSPORTASI LAUT
PELABUHAN
ALUR PELAYARAN & KOLAM PELABUHAN
Tidak
Terjangkau
Moda
Transportasi
Waktu
Delevery
Lama
Beban jalan
Raya berat
Truck Besar
PANTURA
Biaya
Produksi
Tinggi
MEMERLUKAN
TRANSPORTASI
LAUT
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
MENJANGKAU SELURUH WILAYAH----BIAYA RENDAH----DAERAH LEBIH CEPAT BERKEMBANG
WAKTU LEBIH CEPAT----PELAYANAN BAIK ---- PERAWATAN JALAN RAYA BERKURANG
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Karakteristik Umum :
Panjang : 458,45 METER
Lebar : 68,8 METER
Tinggi : 25,61 METER
Kapasitas : : 564.763 DWT
Kecepatan : 16 KNOT
Panjang : 395 METER
Lebar : 59 METER
Draft : 16 METER
Kapasitas : 19.100 TEU
(Twenty-Foot Equivalent Unit)
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
LAHAN
LUAS
TRANSPOR
TASI
MUDAH
LINGKUNGAN
YAMAN
LAHAN
TEPI
PANTAI
REKLAMASI
EXPANSI KE ARAH LAUT
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
AREA REKLAMASI TELUK JAKARTA (TANPA GIANT SEAWALL)
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
PERLUASAN PELABUHAN SURABAYA
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
The BIG FIVE in The World Dredging Company
No NAMA
KAPASITAS
(±M3/Tahun)
1 Jan De Nul 200,000,000.00
Belgia
2 Van Oord 200,000,000.00
Belanda
3 Boskalis 150,000,000.00
Belanda
4 CHEC/CCCC 150,000,000.00
China
5 Dredging International 100,000,000.00
Belgia
Jan De
Nul/BELGIA
Van
Oord/BELANDA
Boskalis/BELAND
A
CHEC/CCCC
CHINA
Dredging
International
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
TSHD
Clamshell
Cutter Suction dredger
Sand Pump
Back Hoe
TSHD
Clamshell
Cutter Suction dredger
Sand Pump
Back Hoe
KAPASITAS ALAT
YANG TERSEDIA
2015
PERMINTAAN ALAT
2015
TSHD 17,962,560
Clamshell 3,888,000
Cutter Suction dredger 19,016,000
Sand Pump 1,440,000
Back Hoe -
TSHD 25,200,000
Clamshell 800,000
Cutter Suction dredger 5,000,000
Sand Pump -
Back Hoe -
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
TECHNOLOGY
Perkembangan Kapal kerukPertama di Indonesia Kapal keruk jenis Bucket
dredger, untuk Pertambangan Timah.
Berkembang Technology dan Ukuran kapal
Ukuran Kapal
Technology :
- Kapal Keruk jenis baru, hasil pengembangan kapal keruk TSHD, CSD, Clamshell
- Positioning
- Otomasi
Hopper capacity: 46.000 m3
Length o.a.: 223,0 m
Breadth: 41,0 m
Draught: 15,2 m
Speed: 18,0 kn
Dredging depth: 155,0 m
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
TRAILING SUCTION HOPPER DREDGER
UKURAN berdasarkan kapasitas Hopper
Mega : >30.000 M3
Jumbo : 15.000 – 30.000 M3
Large : 8.000 – 15.000 M3
Mid-Size : 4.000 – 8.000 M3
Small : <4.000 M3
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Main characteristics
• Berlayar sendiri
• Self-propelled
• Mengeruk pada saat berlayar
• Membuang sendiri tanpa alat bantu, -discharging
• Dapat berlayar di laut dan sungai
• Selain batu bisa dikeruk
• Pengaruh ombak relatif kecil
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
TSHD PARTS
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
BAGIAN TERPENTING TSHD
Draghead Dredge Pump
Hopper, Loading &
Unloading
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Dredging cycle
• Loading at the dredging- or borrow area
• Sailing (loaded) to the unloading area
• Unloading (bottom opening or pumping)
• Sailing (empty) to the dredging area
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
DRAGHEAD
SAND DRAGHEAD
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
HAMBATAN YANG MENGURANGI PRODUKSI PADA DRAGHEAD
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TSHD
• Karekteristik tanah dan kondisi hidrolika
• Daya mesin induk
• Ukuran dan berat Drag head
• Keel clearance saat muatan penuh
• Dredging depth
• Jarak Pumping (pump- and pump drive characteristics)
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
CUTTER SUCTION DREDGER
Ukuran Kapal berdasarkan Total Install Power
Ukuran
Mega : >23.000 Kw
Heavy Duty : 13.000-23.000 Kw
Large : 9.000 – 13.000 Kw
Mid Size : 3.000 – 9.000 Kw
Small : <3.000 Kw
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
CUTTER POWER
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
KARAKTERISTIK CSD
Hampir semua jenis material dapat dikeruk, dari yang
lunak sampai yang keras
Kapal Yang Station, sehingga pergerakan terbatas dan
sensitif terhadap Gelombang
Beberapa ukuran CSD Self Propelled, sehingga
mempermudah untuk Mobilisasi
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
CSD - PARTS
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
CUTTER DAN CUTTER DRIVE
DREDGING PUMP WHINCH
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
PRINSIP KERJA CSD
Cutter memotong material, dimana Cutter berputar untuk
memotong
Material dihisap dengan pompa, dan dialirkan melalui Pipa
sampai ke lokasi yang dituju
Pergerakan Kapal :
• Kapal untuk maju menggunakan Spud, 1 buah Spud untuk
kerja/swing
• Untuk Swing menggunakan Whinch
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Cutter Suction Dredger : Cycle Works
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
CUTTERHEAD
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
• Karakteristik Tanah
• Daya/Power pada Cutter
• Daya Winches (max. power and velocity)
• Ketebalam material yang dikeruk
• Kedalaman Dredging (ladder angle, spuds, cavitation)
• Jarak pumping (pump- and pump drive characteristics)
Material Stiff Clay di Cutterhead
Material Lengket dan menutupi
Cutterhead
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
MAIN CHARACTERISTIC
• Dapat dioperasikan untuk pekerjaan Konstruksi
• Crane diatas Pontoon
• Pontoon dilengkapi dengan Spud atau Whinch jangkar
• Untuk bergerak cukup sulit jikatanpa bantuan Tug Boat
• Jangkarnya memerlukan lokasi kerja yang luas
•Kapal ukuran kecil bisa beroperasi pada area yang sulit )dengan Spud)
Karakterisitik mengeruk :
• Mengeruk sampai kedalaman sesuai kemampuan Sling
• Bisa terjadi highspot
• Dredged material diisikan kedalam Hopper Barge
• Material yang dikeruk selain Batu
• Cocok untuk mengeruk sampah dan pepohonan
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Typical parts
• Different types and sizes to be fitted:
• Grabs
• Booms
• Positioning with spuds or anchors
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Dredging cycle
• Menurunkan grab
• Menutup grab
• Mengangkat grab
• Memutar crane untuk ke Barge
• Memutar Crane dengan muatan kosong
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
• Material keras
• Big boulders, blasted rock
• Mengeruk sampah dan pepohonan
• Dredging depth
• Ombak
• Kapal bergerak dengan bantuan
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
JENIS KAPAL KERUK LAINNYA
Backhoe Dredger
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Sand Carrier
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Bucket Chain Dredger
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Water Injection Dredger
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Bucket Wheel Suction Dredger
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Sand Pump Dredger
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
ESTIMASI
PROYEK
ESTIMASI
BIAYA
(berapa Rp.)
ESTIMASI
PRODUKSI
(berapa lama?)
PROYEK
(berapa harga?)
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
LINGKUP PEKERJAAN
SPESIFIKASI DREDGING
VOLUME PEKERJAAN dan DIMENSI
WAKTU PELAKSANAAN
MILESTONE DATE
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Analisys
 Site Visit
 Preparation, Mobilization, Installation
 Executions : dredging cost (Ciria)
 Survey
 Quality Assurance, Health & Safety
 Enviroments dan Analisa
 Subcontractors
 Staff
 Clearence site, demobilization
 Other Cost
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Mengapa perlu Manajemen Resiko ?
1. Tiap tempat kerja memiliki sumber bahaya (bahan, proses, alat dan
lingkungan) yang sulit dihilangkan
2. Sebagai alat bantu dalam menentukan tindakan pengendalian resiko
sesuai dengan sumber bahaya yang ada
3. Menilai apakah tindakan pengendalian resiko sudah sesuai
Resiko adalah sesuatu yang berpotensi menimbulkan
cidera/kerugian atau merupakan kombinasi da kemungkinan /
peluang dan akibat.
Setiap proyek akan memiliki daftar karakteristik sendiri. Pengalaman dari
masing-masing anggota tim menjadi penting dalam mengidentifikasi risiko
yang realistis. Sebuah pemberitahuan di bidang manajemen risiko akan
belajar dari para anggota senior yang berpengalaman. Kejelasan penyebab
pengalaman masa lalu, yang baik dan buruk, akan memberikan kontribusi
untuk mitigasi mereka.
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
DREDGING RISK
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
TERMINOLOGI RESIKO
Probability (P) Severity (S)
VH Very High VH Very High
Sering terjadi Kematian/Lingkungan yang parah atau
Kerugian yang besar (Rp. 10milyar)
H High H High
Terjadi beberapa kali pada masa proyek Cedera parah/kerusakan lingkungan atau
Kerugian Keuangan (Rp. 5milyar)
M Medium M Medium
Terjadi sekali pada masa proyek Cedera ringan atau kerusakan sistem (Rp.
1milyar)
L Low L Low
Tidak mungkin terjadi, tetapi dapat terjadi
sekalai pada masa proyek
Cedera ringan atau kerusakan sistem (Rp.
0,5milyar)
VL Very Low VL Very Low
Tidak terjadi sama sekali
Tidak cedera/kecelakaan/tidak ada gangguan
lingkungan atau kerugian keuangan (Rp.0,1
milyar)
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
RISK MITIGATION
RISK RESIDUAL RISK
NO IDENTIFIED RISK S P MITIGATED RISK S P
1 Proyek Delay H M 1.Koordinasi dengan Owner/Otoritas Proyek H L
2.Evaluasi Metode Kerja
3. Evaluasi Jenis Material
4.Persediaan Sparepart
2 Kerusakan Utilitas M VH 1.Koordinasi dengan Owner/Otoritas Proyek L L
2.Cek Posisi Utilias dan lokasi kerja
3.Pasang alat monitoring
4.Pasang alat pengaman
3 Kecelakaan Kerja H M 1.Inspeksi K3 H L
2.Diksui setiap memulai kerja yang baru
3.Alat Pelindung Diri lengkap
4 Design VH M 1.Pre design, sesuai Pengalaman H L
2.Diskusi sebelum memulai kerja dilokasi baru
3.Review Program/Action Plan
4.Check design oleh Expert
5 Polusi Perairan VH H 1.Memasang Silt Protector L H
2.Cek dan monitoring kadar air sekitar
3.Check ulang metode kerja
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
1. MENGURANGI KEMUNGKINAN KERUGIAN FINANSIAL, KECELAKAAN
KERJA DAN LINGKUNGAN;
2. MEMBANTU PERUSAHAAN DALAM PENGEMBANGAN BISNIS DAN
INOVASI, KARENA PENINGKATAN REPUTASI DAN NILAI
PERUSAHAAN/BRAND VALUE;
3. MENCEGAH PERUSAHAAN “MEMBABI BUTA /BLINDLY” MENGAMBIL
RESIKO NON TARGET DAN RESIKO BERLEBIHAN PADA MARKET DAN
OPERASIONAL  NILAI PERUSAHAAN AKAN MENURUN.
GOAL & PRINCIPLE OF
RISK MANAGEMENT
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
GOSIP TERHANGAT
REKLAMASI KEPULAUAN SPRATLY
Pulang sengketa 5 Negara : Cina, Philipina, Vietnam. Malaysia dan
Brunei. Salau satu pulau tersebut merupakan Pulau Karang dan di-
Reklamasi oleh China.
Indonesia pernah melaksanakan tahun 2006, yaitu Konservasi Pulau
Karang Nipa Batam, perbatasan dengan Singapore.
Pulau terluar yang terancam diakui oleh Negara Tetangga
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
PENGEMBANGAN PULAU
TERLUAR DALAM RANGKA
MENJAGA KEDAULATAN NEGARA
Prasasti Bhineka Tunggal Ika
Tak satu titik pun hilang dari peta bumiku, tak satu pulau pun
hilang dari negeriku, akan kujaga kebhinekaan bangsaku:
INDONESIA
Seminar on Dredging & Reclamation Technology
Thank you

More Related Content

What's hot

perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
 
Trailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper DredgerTrailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper DredgerYuris Mahendra
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Aswar Amiruddin
 
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANAlBer MEt
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan TeknologiWawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan TeknologiIda Bagus Anom Sanjaya
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhanArya Dewantara
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailAmril Taufik Gobel
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)TriskaSombokanan
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalotto bakapana
 
Ukuran utama makalah
Ukuran utama makalahUkuran utama makalah
Ukuran utama makalahSurya Wardana
 

What's hot (20)

Inovasi Kemaritiman
Inovasi KemaritimanInovasi Kemaritiman
Inovasi Kemaritiman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 
Trailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper DredgerTrailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper Dredger
 
Echosounder
EchosounderEchosounder
Echosounder
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
 
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan TeknologiWawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
 
Arus lautan
Arus lautanArus lautan
Arus lautan
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_final
 
Pengembangan sumber daya air
Pengembangan sumber daya airPengembangan sumber daya air
Pengembangan sumber daya air
 
Ukuran utama makalah
Ukuran utama makalahUkuran utama makalah
Ukuran utama makalah
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
drainase kota tugas
drainase kota tugasdrainase kota tugas
drainase kota tugas
 

Viewers also liked

Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukRio Anggara
 
CUTTER SUCTION DREDGER VESSEL
CUTTER SUCTION DREDGER VESSELCUTTER SUCTION DREDGER VESSEL
CUTTER SUCTION DREDGER VESSELJohn Xiang
 
FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES
FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES
FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES William Wetta
 
Dredging and Marine Works (EN) V2015-3
Dredging and Marine Works (EN)  V2015-3Dredging and Marine Works (EN)  V2015-3
Dredging and Marine Works (EN) V2015-3Séamus Day
 
Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...
Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...
Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...Jishnu Saji
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK Dadang DjokoKaryanto
 
Sop overhead crane
Sop overhead craneSop overhead crane
Sop overhead craneWina Indah
 
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal gianbisa
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]ルクマン 福島
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271supri yatna
 
Dredging equipment
Dredging equipmentDredging equipment
Dredging equipmentSwarna Rajan
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower craneBung HaFied
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALBeny Jackson Maliota
 

Viewers also liked (20)

Bsp
BspBsp
Bsp
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal keruk
 
CUTTER SUCTION DREDGER VESSEL
CUTTER SUCTION DREDGER VESSELCUTTER SUCTION DREDGER VESSEL
CUTTER SUCTION DREDGER VESSEL
 
FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES
FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES
FACTORS USED IN ESTIMATING THROUGHPUT FOR CUTTER SUCTION DREDGES
 
Dredging and Marine Works (EN) V2015-3
Dredging and Marine Works (EN)  V2015-3Dredging and Marine Works (EN)  V2015-3
Dredging and Marine Works (EN) V2015-3
 
Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...
Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...
Requirement of volume of dredging and capacity enhancement of dredgers in ind...
 
Design
DesignDesign
Design
 
Dredgers
DredgersDredgers
Dredgers
 
DREDGING
DREDGINGDREDGING
DREDGING
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
 
Sop overhead crane
Sop overhead craneSop overhead crane
Sop overhead crane
 
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
Tugas dan Tanggung jawab di Kapal
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
 
Introduction to dredging
Introduction to dredgingIntroduction to dredging
Introduction to dredging
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
 
Dredging equipment
Dredging equipmentDredging equipment
Dredging equipment
 
Dredging
DredgingDredging
Dredging
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
 
Keselamatan crane
Keselamatan crane Keselamatan crane
Keselamatan crane
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 

Similar to Dredging and Reclamation Technology Seminar Document

Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
 
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATTUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATAndreanJerrico
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhanYuniKartika34
 
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxPelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxSabrina348148
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxAndreaManalu
 
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxRollynCivil1
 
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWT
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWTPemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWT
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWTEkaprana Daniswara
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxTitis Efrindu Bawono
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umumYogga Haw
 
Mengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi Laut
Mengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi LautMengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi Laut
Mengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi LautNaning Yuliana
 
Trasportasi laut slide
Trasportasi laut slideTrasportasi laut slide
Trasportasi laut slideDevi Nalendro
 

Similar to Dredging and Reclamation Technology Seminar Document (20)

pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
 
Day 1 development scenarios bahasa final
Day 1 development scenarios   bahasa finalDay 1 development scenarios   bahasa final
Day 1 development scenarios bahasa final
 
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATTUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
 
Pelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizkiPelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizki
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
 
BENTNG LEBAR
BENTNG LEBARBENTNG LEBAR
BENTNG LEBAR
 
15507056 bangun fiqri-utami_l.
15507056 bangun fiqri-utami_l.15507056 bangun fiqri-utami_l.
15507056 bangun fiqri-utami_l.
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
 
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxPelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
 
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
 
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWT
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWTPemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWT
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWT
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
 
Mengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi Laut
Mengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi LautMengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi Laut
Mengapa Memilih Depaertemen Teknik Transportasi Laut
 
Trasportasi laut slide
Trasportasi laut slideTrasportasi laut slide
Trasportasi laut slide
 
AKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdfAKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdf
 
Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2
 

Dredging and Reclamation Technology Seminar Document

  • 1. juris mahendra SOLO, 9 FEBRUARI 2016
  • 2. Seminar on Dredging & Reclamation Technology ILMU SIPIL KONSTRUKSI TRANSPORTASI HIDRO BANGUNAN AIR TEKNIK SUNGAIPWS, DLLSUMBER DAYA AIR MK, LINGKUNGAN, DLL BENDUNGAN PELABUHAN, DERMAGA NAVIGASI, DLL PENGERUKAN P T M REKLAMASI NORMALISASI BEACH NOURISHMENTMITIGASI MINING, DLL COASTAL ENGENEERING OCEANOGRAPHY MEKANIKA TANAH
  • 3. Seminar on Dredging & Reclamation Technology PENGERUKAN Pengerukan merupakan bagian dari ilmu Sipil, yang memiliki pengertian pemindahan material dari dasar bawah air dengan menggunakan peralatan keruk atau setiap kegiatan yang merubah konfigurasi dasar atau kedalaman perairan seperti laut, sungai, danau, pantai ataupun daratan sehingga mencapai elevasi tertentu dengan menggunakan peralatan kapal keruk. Secara teknis, pengerukan itu adalah merelokasi sedimen bawah air untuk pembangunnan dan pemeliharaan saluran air, tanggul dan prasarana transportasi laut, serta untuk perbaikan tanah atau reklamasi. Jadi pada gilirannya nanti, pengerukan itu juga menopang pembangunan dan pengembangan sosial, ekonomi dan restorasi lingkungan. Pekerjaan pengerukan itu sendiri untuk pembangunan yang berkelanjutan, seperti proyek-proyek infrastruktur yang menggunakan pendekatan holistik, artinya pekerjaan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan pekerjaan lainnya dan merupakan satu- kesatuan yang utuh serta saling keterkaitan.
  • 4. Seminar on Dredging & Reclamation Technology 1. Pemanfaatan Material Yang Dikeruk Material hasil kerukan, dimanfaatkan sebagai hasil Tambang, seperti pasir Timah, Emas, Batubara dan lain-lain. Material hasil kerukan, dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk reklamasi/timbunan daerah basah, sehingga menjadi daerah yang siap dibangun. Seperti pembangunan lahan kawasan industri, perumahan dan perbaikan pantai. 2. Pemanfaatan Lokasi Yang Dikeruk Untuk lalu-lintas air, suplai air, pengendalian banjir ataupun untuk mendirikan konstruksi pada tanah yang kurang baik daya dukungnya. Pemanfaatan ini dapat dibagi atas 2 jenis pekerjaan, yaitu : • Capital dredging (Pengerukan Baru) Mengeruk pada daerah yang belum pernah dikeruk, dan biasanya kondisi materialnya solid. • Maintenance Dredging Pengerukan jenis ini dilaksanakan secara rutin atau berkala, sesuai dengan kebutuhan penggunaan area tersebut. Biasanya material yang dikeruk merupakan material hasil sedimentasi. PEMANFAATAN PENGERUKAN
  • 5. Seminar on Dredging & Reclamation Technology PROSES PENGERUKAN 1. Memotong material 2. Mengambil material yang dipotong 3. Mengangkut Material 4. Membuang Material Mengangkut Material melalui : 1. Kapal Keruk 2. Alat bantu Membuang material : 1. Ke Laut 2. Ke Pantai Proses di atas : 1. Hidrolika (erosi, discharge, dll) 2. Mekanikal (Clamshell, conveyor belt, dll) 3. Kombinasi (Hidrolika & Makanikal) Proses tersebut tergantung dari Jenis Kapal keruk
  • 6. Seminar on Dredging & Reclamation Technology KAPAL KERUK • Hydraulical/mechanical dredgers (CSD) • Hydraulical dredgers (TSHD) • Backhoe Dredger • Clamshell Dredger • Bucket Ladder Dredger
  • 7. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 8. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 9. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 10. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 11. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 12. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 13. Seminar on Dredging & Reclamation Technology NEGARA KEPULAUAN Sumber Kemenhub RI
  • 14. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508 pulau dan luas laut sekitar 3,1 juta km2. Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak sejak abad ke-7 Transportasi Laut menjadi alternatif untuk memindahkan Manusia dan barang dengan kapasitas besar.
  • 15. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 16. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Sebagai negara kepulauan, transportasi laut merupakan urat nadi perekonomian negara, dan perkembangan moda transportasi laut juga harus mengikuti perkembangan ekonomi, termasuk juga pengembangan pelabuhan laut. Jumlah Pelabuhan Laut yang diusahakan : 111 unit Jumlah Pelabuhan Laut yang tidak diusahakan : 534 unit Sumber : kemenhub-2009 Posisi/letak pelabuhan laut ini yang membuat Pemerintah harus selalu menjaga kedalaman alur masuk ke pelabuhan secara rutin. Berbeda dengan pelabuhan di wilayah Barat, pelabuhan di wilayah Timur Indonesia sebagian besar merupakan pelabuhan alam dan letaknya bukan dipedalaman/sungai
  • 17. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 18. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 19. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 20. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 21. Seminar on Dredging & Reclamation Technology 10 Pelabuhan Terbesar di Dunia Tahun 2011 Berikut ini adalah pelabuhan terbesar di dunia berdasarkan kapasitas penanganan pelabuhan diukur dalam hal TEU (Twenty-foot Equivalent Unit). 1. Shanghai (Cina), produksi sekitar 29 juta TEUs. 2. Ningbo-Zhoushan (Cina): melayani untuk tiga sungai – Sungai Yangtze, Yong dan Qaintang. 3. Singapura (Singapura): Pelabuhan Singapura terhubung ke lebih dari 600 pelabuhan yang tersebar di lebih dari 100 negara. 4. Rotterdam (Belanda): Menjadi pelabuhan terbesar di dunia untuk 42-tahun antara tahun 1962 dan 2004. 5. Tianjin (Cina): Terletak di Sungai Haihe, pelabuhan Tianjin terhubung ke lebih dari 400 pelabuhan di hampir 200 negara di dunia. 6. Guangzhou (Cina): Port terbesar di Cina Selatan, pelabuhan Guangzhou menikmati konektivitas dengan lebih dari 300 pelabuhan di hampir 100 negara. 7. Qingdao (Cina): Pelabuhan Qingdao adalah pelabuhan alami dan memiliki konektivitas dengan lebih dari 450 pelabuhan di 130 negara. 8. Qinhuangdao Port (Cina): Menyumbang hampir 50% dari transportasi batubara di negara itu antara Utara dan Selatan. 9. Hong Kong (Cina): Produksi 23,7 juta TEUs 10. Busan (Korea Selatan): Terletak di Sungai Naktong dan membentuk liburan komersial utama di antara Samudra Pasifik dan negara-negara milik Eurasia. (Sumber: http://www.marineinsight.com/marine/top-10-biggest-ports-in-the-world-in-2011)
  • 22. Seminar on Dredging & Reclamation Technology 6 Pelabuhan Nasional Menuju 4 Top Dunia Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, & Sorong Medan menjadi satu-kesatuan dengan lima pelabuhan lain seperti Batam , Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong, yang terbentang dari Barat ke Timur Pelabuhan Belawan yang sebelumnya berkapasitas 1,2 juta TEUs dikembangkan menjadi 2 juta TEUs, Pelabuhan Tanjungsauh (Batam) ditargetkan 4 juta TEUs, Pelabuhan Tanjungpriok (Jakarta) berkapasitas 3,4 juta TEUs menjadi 6 juta TEUs, Tanjungperak (Surabaya) 1,3 juta TEUs, Pelabuhan Makassar 550 ribu TEUS menjadi 1,1 juta TEUs , dan Sorong yang ditarget 700 ribu TEUs. Dengan kata lain, dari enam pelabuhan itu akan dicapai kapasitas 15,1 juta TEUs. Jika pembangunan dan perluasan ke-6 pelabuhan nasional ini selesai, yang ditargetkan selesai 2014, maka ke-6 pelabuhan nasional ini akan menggeser posisi pelabuhan Rotterdam (Belanda), yang saat ini menjadi pelabuhan terbesar di seluruh Eropa. Menariknya, ini belum termasuk Pelabuhan Kualatanjung (Sumut) yang ditargetkan berkapasitas 22 juta TEUs.
  • 23. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 24. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Pelabuhan yang setiap tahunnya masih membutuhkan pemeliharaan pada alur pelayarannya : Belawan, Palembang, Bengkulu, Tanjung Priok, Semarang, Tanjung Perak, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan dan beberapa pelabuhan kecil. Kesemuanya merupakan pelabuhan utama dan merupakan pintu gerbang ekonomi. Volume maintenance dredging untuk menjaga kedalaman seluruh Pelabuhan di Indonesia ± 12.000.000 M3/tahun
  • 25. Seminar on Dredging & Reclamation Technology MEMERLUKAN TRANSPORTASI LAUT PELABUHAN ALUR PELAYARAN & KOLAM PELABUHAN Tidak Terjangkau Moda Transportasi Waktu Delevery Lama Beban jalan Raya berat Truck Besar PANTURA Biaya Produksi Tinggi MEMERLUKAN TRANSPORTASI LAUT
  • 26. Seminar on Dredging & Reclamation Technology MENJANGKAU SELURUH WILAYAH----BIAYA RENDAH----DAERAH LEBIH CEPAT BERKEMBANG WAKTU LEBIH CEPAT----PELAYANAN BAIK ---- PERAWATAN JALAN RAYA BERKURANG
  • 27. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Karakteristik Umum : Panjang : 458,45 METER Lebar : 68,8 METER Tinggi : 25,61 METER Kapasitas : : 564.763 DWT Kecepatan : 16 KNOT Panjang : 395 METER Lebar : 59 METER Draft : 16 METER Kapasitas : 19.100 TEU (Twenty-Foot Equivalent Unit)
  • 28. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 29. Seminar on Dredging & Reclamation Technology LAHAN LUAS TRANSPOR TASI MUDAH LINGKUNGAN YAMAN LAHAN TEPI PANTAI REKLAMASI EXPANSI KE ARAH LAUT
  • 30. Seminar on Dredging & Reclamation Technology AREA REKLAMASI TELUK JAKARTA (TANPA GIANT SEAWALL)
  • 31. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 32. Seminar on Dredging & Reclamation Technology PERLUASAN PELABUHAN SURABAYA
  • 33. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 34. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 35. Seminar on Dredging & Reclamation Technology The BIG FIVE in The World Dredging Company No NAMA KAPASITAS (±M3/Tahun) 1 Jan De Nul 200,000,000.00 Belgia 2 Van Oord 200,000,000.00 Belanda 3 Boskalis 150,000,000.00 Belanda 4 CHEC/CCCC 150,000,000.00 China 5 Dredging International 100,000,000.00 Belgia Jan De Nul/BELGIA Van Oord/BELANDA Boskalis/BELAND A CHEC/CCCC CHINA Dredging International
  • 36. Seminar on Dredging & Reclamation Technology TSHD Clamshell Cutter Suction dredger Sand Pump Back Hoe TSHD Clamshell Cutter Suction dredger Sand Pump Back Hoe KAPASITAS ALAT YANG TERSEDIA 2015 PERMINTAAN ALAT 2015 TSHD 17,962,560 Clamshell 3,888,000 Cutter Suction dredger 19,016,000 Sand Pump 1,440,000 Back Hoe - TSHD 25,200,000 Clamshell 800,000 Cutter Suction dredger 5,000,000 Sand Pump - Back Hoe -
  • 37. Seminar on Dredging & Reclamation Technology TECHNOLOGY Perkembangan Kapal kerukPertama di Indonesia Kapal keruk jenis Bucket dredger, untuk Pertambangan Timah. Berkembang Technology dan Ukuran kapal Ukuran Kapal Technology : - Kapal Keruk jenis baru, hasil pengembangan kapal keruk TSHD, CSD, Clamshell - Positioning - Otomasi Hopper capacity: 46.000 m3 Length o.a.: 223,0 m Breadth: 41,0 m Draught: 15,2 m Speed: 18,0 kn Dredging depth: 155,0 m
  • 38. Seminar on Dredging & Reclamation Technology TRAILING SUCTION HOPPER DREDGER UKURAN berdasarkan kapasitas Hopper Mega : >30.000 M3 Jumbo : 15.000 – 30.000 M3 Large : 8.000 – 15.000 M3 Mid-Size : 4.000 – 8.000 M3 Small : <4.000 M3
  • 39. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 40. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Main characteristics • Berlayar sendiri • Self-propelled • Mengeruk pada saat berlayar • Membuang sendiri tanpa alat bantu, -discharging • Dapat berlayar di laut dan sungai • Selain batu bisa dikeruk • Pengaruh ombak relatif kecil
  • 41. Seminar on Dredging & Reclamation Technology TSHD PARTS
  • 42. Seminar on Dredging & Reclamation Technology BAGIAN TERPENTING TSHD Draghead Dredge Pump Hopper, Loading & Unloading
  • 43. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Dredging cycle • Loading at the dredging- or borrow area • Sailing (loaded) to the unloading area • Unloading (bottom opening or pumping) • Sailing (empty) to the dredging area
  • 44. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 45. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 46. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 47. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 48. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 49. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 50. Seminar on Dredging & Reclamation Technology DRAGHEAD SAND DRAGHEAD
  • 51. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 52. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 53. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 54. Seminar on Dredging & Reclamation Technology HAMBATAN YANG MENGURANGI PRODUKSI PADA DRAGHEAD
  • 55. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 56. Seminar on Dredging & Reclamation Technology FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TSHD • Karekteristik tanah dan kondisi hidrolika • Daya mesin induk • Ukuran dan berat Drag head • Keel clearance saat muatan penuh • Dredging depth • Jarak Pumping (pump- and pump drive characteristics)
  • 57. Seminar on Dredging & Reclamation Technology CUTTER SUCTION DREDGER Ukuran Kapal berdasarkan Total Install Power Ukuran Mega : >23.000 Kw Heavy Duty : 13.000-23.000 Kw Large : 9.000 – 13.000 Kw Mid Size : 3.000 – 9.000 Kw Small : <3.000 Kw
  • 58. Seminar on Dredging & Reclamation Technology CUTTER POWER
  • 59. Seminar on Dredging & Reclamation Technology KARAKTERISTIK CSD Hampir semua jenis material dapat dikeruk, dari yang lunak sampai yang keras Kapal Yang Station, sehingga pergerakan terbatas dan sensitif terhadap Gelombang Beberapa ukuran CSD Self Propelled, sehingga mempermudah untuk Mobilisasi
  • 60. Seminar on Dredging & Reclamation Technology CSD - PARTS
  • 61. Seminar on Dredging & Reclamation Technology CUTTER DAN CUTTER DRIVE DREDGING PUMP WHINCH
  • 62. Seminar on Dredging & Reclamation Technology PRINSIP KERJA CSD Cutter memotong material, dimana Cutter berputar untuk memotong Material dihisap dengan pompa, dan dialirkan melalui Pipa sampai ke lokasi yang dituju Pergerakan Kapal : • Kapal untuk maju menggunakan Spud, 1 buah Spud untuk kerja/swing • Untuk Swing menggunakan Whinch
  • 63. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Cutter Suction Dredger : Cycle Works
  • 64. Seminar on Dredging & Reclamation Technology CUTTERHEAD
  • 65. Seminar on Dredging & Reclamation Technology FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI • Karakteristik Tanah • Daya/Power pada Cutter • Daya Winches (max. power and velocity) • Ketebalam material yang dikeruk • Kedalaman Dredging (ladder angle, spuds, cavitation) • Jarak pumping (pump- and pump drive characteristics) Material Stiff Clay di Cutterhead Material Lengket dan menutupi Cutterhead
  • 66. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 67. Seminar on Dredging & Reclamation Technology MAIN CHARACTERISTIC • Dapat dioperasikan untuk pekerjaan Konstruksi • Crane diatas Pontoon • Pontoon dilengkapi dengan Spud atau Whinch jangkar • Untuk bergerak cukup sulit jikatanpa bantuan Tug Boat • Jangkarnya memerlukan lokasi kerja yang luas •Kapal ukuran kecil bisa beroperasi pada area yang sulit )dengan Spud) Karakterisitik mengeruk : • Mengeruk sampai kedalaman sesuai kemampuan Sling • Bisa terjadi highspot • Dredged material diisikan kedalam Hopper Barge • Material yang dikeruk selain Batu • Cocok untuk mengeruk sampah dan pepohonan
  • 68. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Typical parts • Different types and sizes to be fitted: • Grabs • Booms • Positioning with spuds or anchors
  • 69. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Dredging cycle • Menurunkan grab • Menutup grab • Mengangkat grab • Memutar crane untuk ke Barge • Memutar Crane dengan muatan kosong
  • 70. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 71. Seminar on Dredging & Reclamation Technology FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI • Material keras • Big boulders, blasted rock • Mengeruk sampah dan pepohonan • Dredging depth • Ombak • Kapal bergerak dengan bantuan
  • 72. Seminar on Dredging & Reclamation Technology JENIS KAPAL KERUK LAINNYA Backhoe Dredger
  • 73. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Sand Carrier
  • 74. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Bucket Chain Dredger
  • 75. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Water Injection Dredger
  • 76. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Bucket Wheel Suction Dredger
  • 77. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Sand Pump Dredger
  • 78. Seminar on Dredging & Reclamation Technology
  • 79. Seminar on Dredging & Reclamation Technology ESTIMASI PROYEK ESTIMASI BIAYA (berapa Rp.) ESTIMASI PRODUKSI (berapa lama?) PROYEK (berapa harga?)
  • 80. Seminar on Dredging & Reclamation Technology LINGKUP PEKERJAAN SPESIFIKASI DREDGING VOLUME PEKERJAAN dan DIMENSI WAKTU PELAKSANAAN MILESTONE DATE
  • 81. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Analisys  Site Visit  Preparation, Mobilization, Installation  Executions : dredging cost (Ciria)  Survey  Quality Assurance, Health & Safety  Enviroments dan Analisa  Subcontractors  Staff  Clearence site, demobilization  Other Cost
  • 82. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Mengapa perlu Manajemen Resiko ? 1. Tiap tempat kerja memiliki sumber bahaya (bahan, proses, alat dan lingkungan) yang sulit dihilangkan 2. Sebagai alat bantu dalam menentukan tindakan pengendalian resiko sesuai dengan sumber bahaya yang ada 3. Menilai apakah tindakan pengendalian resiko sudah sesuai Resiko adalah sesuatu yang berpotensi menimbulkan cidera/kerugian atau merupakan kombinasi da kemungkinan / peluang dan akibat. Setiap proyek akan memiliki daftar karakteristik sendiri. Pengalaman dari masing-masing anggota tim menjadi penting dalam mengidentifikasi risiko yang realistis. Sebuah pemberitahuan di bidang manajemen risiko akan belajar dari para anggota senior yang berpengalaman. Kejelasan penyebab pengalaman masa lalu, yang baik dan buruk, akan memberikan kontribusi untuk mitigasi mereka.
  • 83. Seminar on Dredging & Reclamation Technology DREDGING RISK
  • 84. Seminar on Dredging & Reclamation Technology TERMINOLOGI RESIKO Probability (P) Severity (S) VH Very High VH Very High Sering terjadi Kematian/Lingkungan yang parah atau Kerugian yang besar (Rp. 10milyar) H High H High Terjadi beberapa kali pada masa proyek Cedera parah/kerusakan lingkungan atau Kerugian Keuangan (Rp. 5milyar) M Medium M Medium Terjadi sekali pada masa proyek Cedera ringan atau kerusakan sistem (Rp. 1milyar) L Low L Low Tidak mungkin terjadi, tetapi dapat terjadi sekalai pada masa proyek Cedera ringan atau kerusakan sistem (Rp. 0,5milyar) VL Very Low VL Very Low Tidak terjadi sama sekali Tidak cedera/kecelakaan/tidak ada gangguan lingkungan atau kerugian keuangan (Rp.0,1 milyar)
  • 85. Seminar on Dredging & Reclamation Technology RISK MITIGATION RISK RESIDUAL RISK NO IDENTIFIED RISK S P MITIGATED RISK S P 1 Proyek Delay H M 1.Koordinasi dengan Owner/Otoritas Proyek H L 2.Evaluasi Metode Kerja 3. Evaluasi Jenis Material 4.Persediaan Sparepart 2 Kerusakan Utilitas M VH 1.Koordinasi dengan Owner/Otoritas Proyek L L 2.Cek Posisi Utilias dan lokasi kerja 3.Pasang alat monitoring 4.Pasang alat pengaman 3 Kecelakaan Kerja H M 1.Inspeksi K3 H L 2.Diksui setiap memulai kerja yang baru 3.Alat Pelindung Diri lengkap 4 Design VH M 1.Pre design, sesuai Pengalaman H L 2.Diskusi sebelum memulai kerja dilokasi baru 3.Review Program/Action Plan 4.Check design oleh Expert 5 Polusi Perairan VH H 1.Memasang Silt Protector L H 2.Cek dan monitoring kadar air sekitar 3.Check ulang metode kerja
  • 86. Seminar on Dredging & Reclamation Technology 1. MENGURANGI KEMUNGKINAN KERUGIAN FINANSIAL, KECELAKAAN KERJA DAN LINGKUNGAN; 2. MEMBANTU PERUSAHAAN DALAM PENGEMBANGAN BISNIS DAN INOVASI, KARENA PENINGKATAN REPUTASI DAN NILAI PERUSAHAAN/BRAND VALUE; 3. MENCEGAH PERUSAHAAN “MEMBABI BUTA /BLINDLY” MENGAMBIL RESIKO NON TARGET DAN RESIKO BERLEBIHAN PADA MARKET DAN OPERASIONAL  NILAI PERUSAHAAN AKAN MENURUN. GOAL & PRINCIPLE OF RISK MANAGEMENT
  • 87. Seminar on Dredging & Reclamation Technology GOSIP TERHANGAT REKLAMASI KEPULAUAN SPRATLY Pulang sengketa 5 Negara : Cina, Philipina, Vietnam. Malaysia dan Brunei. Salau satu pulau tersebut merupakan Pulau Karang dan di- Reklamasi oleh China. Indonesia pernah melaksanakan tahun 2006, yaitu Konservasi Pulau Karang Nipa Batam, perbatasan dengan Singapore. Pulau terluar yang terancam diakui oleh Negara Tetangga
  • 88. Seminar on Dredging & Reclamation Technology PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DALAM RANGKA MENJAGA KEDAULATAN NEGARA Prasasti Bhineka Tunggal Ika Tak satu titik pun hilang dari peta bumiku, tak satu pulau pun hilang dari negeriku, akan kujaga kebhinekaan bangsaku: INDONESIA
  • 89. Seminar on Dredging & Reclamation Technology Thank you