2. PENGERTIAN INSTRUMEN
• Alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat
untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.
• Alat untuk mengumpulkan data mengenai variabel – variabel penelitian untuk kebutuhan
penelitian.
• Sementara dalam bidang pendidikan instrumen digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa, faktor – faktor yang diduga mempunyai hubungan atau berpengaruh
terhadap hasil belajar, perkembangan hasil belajar siswa, keberhasilan proses belajar
mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian suatu program tertentu.
• Sedangkan menurut Permendikbud No. 104 Tahun 2014, instrumen penilaian adalah
alat yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran peserta didik, misalnya: tes,
dan skala sikap.
• Pengertian lainnya menjelaskan, bahwa instrumen adalah alat ukur yang digunakan
untuk mengumpulkan data, dapat berupa tes atau nontes.
4. NON TES3. Skala 2. Jenis
Likert
Thurstone
Angket
Wawancara
Lembar
Observasi
Inventory
Daftar CekFortofolio
1. Pengertian
Studi Kasus
Differensial
Semantik
Gauttman
PETA KONSEP
5. Instrumen non-tes merupakan alat ukur yang mendorong peserta didik
untuk memberikan penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan
dirinya dengan memberikan respons secara jujur sesuai dengan pikiran
dan perasaannya.
1. Pengertian
6. Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur (responden). Angket adalah instrumen penilaian hasil
belajar yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk menjaring
informasi tentang sesuatu, misalnya tentang latar belakang keluarga
peserta didik, kesehatan peserta didik, tanggapan peserta didik
terhadap metode pembelajaran, media, dan lain- lain. Angket umumnya
dipergunakan pada ranah afektif.
Angket
2. Jenis
7. Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu
yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya mempelajari
secara khusus anak nakal, anak yang tidak bisa bergaul dengan orang
lain, anak yang selalu gagal dalam belajar, dan lain – lain.
Kasus tersebut dipelajari secara mendalam dan dalam kurun waktu
yang cukup lama. Mendalam artinya mengungkapkan semua variabel
yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang
mempengaruhi dirinya.
Penekanan yang utama dalam studi kasus adalah mengapa individu
melalukan apa yang dilakukannya dan bagaimana tingkah lakunya dalam
kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Datanya bisa diperoleh
dari berbagai sumber, seperti; orang tua, teman dekatnya, guru, bahkan
juga dari dirinya.
Studi Kasus
2. Jenis
8. Wawancara merupakan salah satu bentuk instrumen evaluasi jenis non-
tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Melalui wawancara, data bisa diperoleh dalam bentuk kualitatif dan
kuantitatif. Pertanyaan yang tidak jelas dapat diulang dan dijelaskan
lagi, begitupun dengan jawaban yang belum jelas. Ada dua jenis
wawancara, yakni: wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.
Wawancara
2. Jenis
9. Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam evaluasi pembelajaran,
observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar
peserta didik, seperti tingkah laku peserta didik pada waktu belajar,
berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Instrumen yang digunakan
untuk melakukan observasi disebut pedoman observasi.
Ada tiga jenis observasi, yakni:
• Observasi Lagsung
• Observasi tidak langsung
• Observasi partisipasi
Lembar
Observasi
2. Jenis
10. Inventori adalah satu alat untuk menaksir dan menilai ada atau tidak
adanya tingkah laku, minat, sikap tertentu dan sebagainya.
Biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang harus dijawab.
Ditinjau dari segi diungkapkannya data, maka sifat dari teknik ini adalah
approach self report, karena individu dengan inventoris itu dapat
menyatakan segala aspek-aspek kepribadian penyesuaian secara
bebas.
Jenis inventory
1. Personality Inventory (dipersiapkan untuk mengungkapkan aspek-
aspek kepribadian seseorang)
2. Interest Inventories (untuk mengetahui minat seseorang dalam suatu
hal)
3. Attitude Inventories (untuk mengukur sikap seseorang terhadap
orang lain atau objek-objek kebudayaan hasil ciptaan orang-orang)
Inventory
2. Jenis
11. Daftar cek adalah deretan pertanyaan singkat dimana responden yang
dievaluasi tinggal membubukan tanda centang (√) pada aspek yang
diamati sesuai dengan hasil penilaiannya.
Daftar Cek
2. Jenis
12. Fortofolio merupakan kumpulan karya siswa yang tersusun secara
sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran.
Fortofolio digunakan oleh pendidik dan siswa untuk memantau
perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata
pelajaran tertentu. Fortofolio menggambarkan perkembangan prestasi,
kelebihan dan kekurangan kinerja siswa, seperti kreasi kerja dan karya
siswa lainnya.
Fortofolio
2. Jenis
13. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan
memilih butir yang berbentuk sakal interval. Setiap butir
memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor
menghasilkan jarak yang sama. Skala thurstone dibuat
dalam bentuk sejumlah (40 – 50) pernyataan yang
relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian
sejumlah ahli (20 – 40) orang menilai relevansi
pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak
diukur
3. Skala
Thurstone
14. Skala diferensial yaitu skala untuk mengukur sikap,
tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist,
tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana
jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan
garis, dan jawaban yang sangat negative terletak
dibagian kiri garis. Skala ini biasanya digunakan untuk
mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang.
3. Skala
Differensial
Semantik
15. Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang mengenai suatu gejala atau
phenomena pendidikan.
3. Skala
Likert
16. Skala yang menginginkan tipe jawaban tegas, seperti
jawaban benar – salah, ya – tidak, pernah – tidak pernah,
positif – negative, tinggi – rendah, baik – buruk, dsb.
Skala gauttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda
ataupun bentuk ceklis. Untuk jawaban positif diberi nilai
satu, sedangkan jawaban negative diberi nilai 0.
3. Skala
Gauttman
17. Menurut Pepatah : “Malu bertanya sesat dijalan”.
Sedangkan menurut kami : “Malu bertanya karena tidak
tahu atau tidak mengerti sama sekali”.
Terima kasih.