Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaru
1. PENGARUH POSISI DUDUK SAAT PERKULIAHAN DI FMIPA UNLAM
Aldima Arifiyanto#1
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl, A. Yani Km. 38, 5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
1Aldimaarifiyanto2@gmail.com
Abstrak ---- Posisi duduk sedikit banyak akan berpengaruh
bagi ketanggapan mahasiswa/i saat perkuliahan berlangsung.
Di dalam ruangan perkuliahan bisa terdapat lebih dari 30
mahasiswa/i, dan tidak semuanya mendapatkan posisi duduk
yang nyaman, nyaman untuk melihat ke depan, nyaman untuk
melihat dosen serta nyaman untuk memperhatikan apa yang
disampaikan oleh dosen. Kebanyakan mahasiswa/i tidak
terlalu peduli terhadap posisi duduk saat perkuliahan, padahal
posisi duduk sangat berpengaruh bagi ketanggapan
mahasiswa/I terutama dalam belajar. Posisi duduk yang baik
bagi mahasiswa/I juga akan berpengaruh dalam ketanggapan
mahasiwa/I tersebut dalam menerima materi yang di
sampaikan oleh dosen. Sehubungan dengan pemaparan
tersebut, maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini akan
membahas tentang posisi duduk saat perkuliahan berlangsung
di FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Terutama pada posisi duduk mahasiswa/I dalam menerima
materi yang disampaikan oleh dosen.
Kata kunci ---- Pengaruh, Posisi duduk kuliah
I. PENDAHULUAN
Kebanyakan orang menyepelekan tentang posisi tempat
duduk pada saat perkuliahan. Di dalam ruangan perkuliahan
bisa terdapat lebih dari 30 mahasiswa/i, dan tidak semuanya
mendapatkan posisi duduk yang nyaman, nyaman untuk
melihat ke depan, nyaman untuk melihat dosen serta nyaman
untuk memperhatikan apa yang disampaikan oleh dosen.
Kebanyakan mahasiswa/i tidak terlalu peduli terhadap posisi
duduk saat perkuliahan.
Padahal posisi duduk sangat berpengaruh bagi
ketanggapan mahasiswa/I terutama dalam belajar. Posisi
duduk yang baik bagi mahasiswa/I juga akan berpengaruh
dalam ketanggapan mahasiwa/I tersebut dalam menerima
materi yang di sampaikan oleh dosen. Sehubungan dengan
pemaparan tersebut, maka penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini akan membahas tentang posisi duduk saat
perkuliahan berlangsung di FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru. Terutama pada posisi duduk
mahasiswa/I dalam menerima materi yang disampaikan oleh
dosen.
II. RINGKASAN
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif pada dasarnya24 merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi
kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Metode
A.
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen
penelitian,
analisis
data
bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan25.
Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita seringkali
mengalami kesulitan tentang metode statistika mana yang
akan digunakan. Hal ini umumnya disebabkan kita tidak
mendapatkan materi penelitian yang lengkap dan
terintegrasi, selain itu buku-buku yang kita temui pun
umumnya tidak membahas hal tersebut secara
menyeluruh.Analisa statistik digunakan untuk membantu
peneliti untuk mengetahui hubungan antar variabel. Analisa
statistik
merupakan
analisa
yang
bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian kuantitatif
pada dasarnya24 merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka
atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada
perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga
perhitungan statistik lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen
penelitian,
analisis
data
bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan25. Dalam melakukan penelitian
kuantitatif, kita seringkali mengalami kesulitan tentang
metode statistika mana yang akan digunakan. Hal ini
umumnya disebabkan kita tidak mendapatkan materi
penelitian yang lengkap dan terintegrasi, selain itu bukubuku yang kita temui pun umumnya tidak membahas hal
tersebut secara menyeluruh.Analisa statistik digunakan
untuk membantu peneliti untuk mengetahui hubungan antar
variabel. Analisa statistik merupakan analisa yang bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah
merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan
rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian
didasarkan pada masalah.kualitatif memerlukan data berupa
informasi secara deskriptif.
Yaitu dengan mewawancarai dan mendata tentang
pemahaman materi kepada mahasiswa/I yang biasa duduk di
2. belakang, di tengah, dan di depan di setiap ruangan
perkuliahan FMIPA Unlam secara acak.
C. Variabel
Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan yang
penting karena dengan mengenal variabel yang sedang
diteliti seorang peneliti akan dapat memahami hubungan dan
makna variable-variabel yang sedang ditelitinya.
Memanipulasi variabel juga perlu dilakukan untuk
memberikan suatu perlakuan pada variabel bebas dengan
tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variabel terikat
atau variable yang dipengaruhinya. Melakukan kontrol
terhadap variabel tertentu dalam penelitian juga perlu
diperhatikan agar variabel tersebut tidak mengganggu
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Masalah sebaiknya mencerminkan hubungan dua
variable atau lebih, karena pada prakteknya peneliti akan
mengkaji pengaruh antara variabel tertentu terhadap
variabel lainnya.Variabel adalah sesuatu yang bisa kita ukur
baik berupa pendapat, kepuasan, kinerja, dan lain
sebagainya yang sifatnya berubah-ubah. Variabel adalah
sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai
faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam.
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
– Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel
yang sebenarnaya. Also called predictor variables, or righthand side variables (RHS)
– Merupakan hasil manipulasi Those that the researcher
manipulates
– Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi
penelitian.
Attributes or potential causes under investigation in a given
study
2. Variable terikat (Dependent Variable)
– Disebut jua dengan variable luara atau variable yang
bukan sebenarnya. Also called outcome variable, or lefthand side variables (LHS) Ditinjau dari sifatnya variabel
dapat dibedakan menjadi variabel kualitatif dan
kuantitatif.
D. Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur
apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi
validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin
mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa
yang seharusnya diukur. Suatu test dapat dikatakan
mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tet tersebut.
Jika peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan
data penelitian, maka item-item yang disusun pada
kuesioner tersebut merupakan alat test yang harus mengukur
apa yang menjadi tujuan penelitian. Suatu skala pengukuran
dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala
nominal yang bersifat nonparametrik digunakan untuk
mengukur variabel nominal bukan untuk mengukur variabel
interval yang bersifat parametrik.
E. Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari
suatu populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun
gambar. Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi
sebesar-besarnya tentang populasi. Dengan demikian,
diperlukan pengetahuan dan penguasaan metode analisis
sebagai upaya untuk mengeluarkan informasi yang
terkandung dalam data yang dimiliki.
Metodologi Penelitian 135 Data penelitian dikumpulkan
sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah
ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan,
percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. Datadata yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta
mengenai obyek yang diteliti. Pada dasarnya, data dapat
dikelompokkan pada berbagai macam jenis dan bagian.
III. PENELITIAN
Judul penelitian saya adalah PENGARUH POSISI
DUDUK SAAT PERKULIAHAN DI FMIPA UNLAM
dimana saya menggunakan teknik survey research sebagai
metode penelitian saya untuk mendapatkan data
hubungannya dengan analisa kuantitatif adalah untuk
menganalisa data saya yang bersifat kuantitatif sehingga
saya akan bisa mendapatkan data-data yang valid dari
metode yang saya gunakan.
IV. KESIMPULAN
Penelitian ini sangat memerlukan analisa kuantitatif
untuk mengolah data-data yang akan saya jadikan sebagai
sampel. Dengan beberapa langkah analisa kuantitatif saya
akan mendapatkan data yang akurat.
[1]
V. REFERENSI
Hasibuan, Zainal A. Metodologi Penelitian Pada
Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
Universitas Indonesia. Depok, 2007.