SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PAMERAN GIZI
M.K KIE GIZI 2014
 kegiatan pameran banyak sekali dilaksanakan baik
oleh instansi pemerintah, swasta maupun
masyarakat umum.
 bidang-bidang yang sering menyelenggarakan
pameran
 kesehatan,
 pendidikan,
 bisnis/dunia usaha,
 perdagangan,
 pertanian dan
 keluarga berencana.
PENGERTIAN PAMERAN
 Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia,1990
Pameran merupakan kegiatan untuk
memperkenalkan produk,karya atau gagasan
kepada khalayak ramai. Sedangkan menurut
Santoso Karo-Karo, (1984) mendefenisikan
pameran adalah koleksi atau sekumpulan peragaan
yang di susun secara teratur dan menarik dengan
maksud membantu seorang belajar.
PENTINGNYA PAMERAN
 Pameran merupakan sasaran yang efektif untuk
penerangan dan pendidikan, karena orang dapat
melihat benda – benda dalam bentuk yang
sebenarnya, baik dalam keadaan diam maupun
dalam proses kerjanya. Berdasarkan Hasil
Penelitian Menunjukan bahwa seseorang yang
memperoleh pengetahuan melalui :
 75 % dari visual
 13 % dari auditif
 12 % dari indera lainnya.
 Menurut rogers & shoemaker 1971, Pada hakikatnya manusia
memperoleh informasi dari berbagai alat panca indera secara
berkesinambungan meliputi ;
 83.0 % penglihatan
 11.0 % pendengaran
 1.0 % pencecapan
 1.5 % penciuman
 3.5 % perabaan

 Dengan kata lain, pameran merupakan karya manusia yang terdiri
atas kumpulan benda-benda yang ditata menurut rencana tertentu.
Pameran merupakan produk yang direncanakan dengan
pertimbangan secara matang.







SIFAT PAMERAN
Sifat pameran ditinjau dari dua sudut padang, yaitu dari sudut
tingkatan pameran dan dari sudut jenis pameran.
 Tingkatan Pameran :
 Ditinjau dari sudut tingkatan, pameran terdiri atas :
 Lokal
 Objek dan bahan-bahannya hanya mengenai keadaan local,
misalnya dikondisikan dengan Kota Malang.
 Nasional
 Objek dan bahan-bahannya bersifat nasional, misalnya
kondidsi di Indonesia
 Internasional
 Objek dan bahan-bahannya bersifat internasional dan
pesertanya dari berbagai Negara, misalnya pemeran alat-alat
kesehatan yang canggih dari berbagai Negara didunia.
MANFAAT PAMERAN
Beberapa manfaat pameran ditinjau dari sudut pandang dagang,
pendidikan dan estetika, antara lain:
 Menumbuhkan dan mendorong insentif, daya kreasi, inovasi maupun
penemuan-penemuan baru disegala bidang dan tingkat pembangunan.
 Menunjang perkembangan sector pembangunan dibidang
kepariwisataan, seni budaya dll
 Sumber informasi untuk semua pihak
 Melatih peserta didik untuk bermasyarakat dan bekerja sama dalam
kelompok
 Melatih peserta didik untuk mampu menghargai karya dan pendapat
orang lain.
 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkarya melalui
persaingan yang sehat dan terarah.
 Publisitas dalam menumbuhkan popularitas, prestise. dan reputasi, baik
untuk kepentingan pemerintah maupun swasta.
 Sebagai sarana apresiasi, penghargaan, yang didalamnya terkandung
berbagai aktivitas kejiwaan, seperti penikmatan, empati, dan hiburan.
SYARAT-SYARAT PAMERAN
 Pameran yang baik harus memenuhi berbagai syarat, antara
lain :
 Pameran harus memberikan gambaran yang benar artinya
menggambarkan benda yang sebenarnya termasuk benar
dalam proses-prosesnya. Jelas mengandung makna tidak
menimbulkan interpretasi yang keliru. dan teliti
menggambarkan dapat menjelaskan proses dengan benar
dan menjelaskan secara detail.
 Berdasarkan fakta. Fakta tersebut dapat berupa
(photo,grafik,dll)
 Ada kesatuan “tema” yaitu antara tema, tujuan dan bahan
atau materi terkait satu sama lainnya.
 Mempunyai daya tarik. yaitu dapat dilihat dari teknik
penyajiannya, jenis bahan, warna-warni, alur pameran, dan
pencahayaan serta adanya gerakan- gerakan tertentu.
 Diselenggarakandi tempat strategis (mudah dijangkau) ,
mudah dilihat dan dikunjungi.
JENIS PAMERAN
 Horisontal : Memperkenalkan segala macam bahan
dan objek dari berbagai bidang ilmu / departemen.
(contoh pemeran nasional seperti pameran
pembangunan)
 Vertikal : memamerkan bahan dan objek yang
terbatas pada satu bidang/departemen saja.
(contoh :pameran gizi)
TUJUAN PAMERAN
 Sesuai dengan pengertian tersebut, tujuan pameran dapat
dilihat dari sudut pandang komersil, pendidikan, dan estetika.
 Dagang
 Memperkenalkan produk kepada khalayak ramai, agar
mereka tertarik untuk mengkonsumsinya
 Estetika
 Memperkenalkan karya – karya kepada pengujung untuk
dinilai,dikagumi, atau dicela. Hal ini perlu untuk meliahat
berbagai ekspresi pengunjung agar dapat dijadikan pedoman
membuat karya selanjutnya.
 Pendidikan
 Untuk menyampaikan sesuatu kepada mayarakat atau untuk
mengajarkan pelajaran kepada peserta didik. Contoh :
Memperkenalkan PUGS kepada anak sekolah dasar.
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
 Agar pameran berjalan sesuai dengan harapan, perlu
ada persiapan yang matang dan serius. Persapan ini
meliputi berbagai sumber daya yang akan terlibat dan
digunakan pada saat berlangsungnya pameran.
Langkah-langkah persiapan meliputi :
 Ide dimantangkan (panitia yang akan menghasilkan
proposal pameran dan harus mendapatkan
kesepakatan juga pengesahan dari berbagai pihak
terkait)
 Tujuan dibedakan menjadi dua yaitu ;tujan umum dan
tujuan khusus yang akan dijabarkan menjadi komponen
tema atau berbagai jenis display.
 Pilih tema yang menarik harus selaras dengan tujuann (
materiyang disampaikan harus sesuai dengan isu terkini
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
 Persiapana Alat dan bahan yang diperlukan
 Tempat dan waktu
 Tenaga (desain : membuat master plan area agar
tempat pameran keliahatan tertata baik,seniman :
untuk dekorasi,penjaga stand : penampilan
menarik, kuasai materi yang dipamerkan, serta
dapat berkomunikasi dengan baik)
 Biaya penyelenggaraan
 Master plan (rancangan keseluruhan )
PELAKSANAAN PAMERAN
 Suatu tema yang baik belum menjamin suatu pameran
akan berhasil dalam arti menarik pengunjung untuk
melihat dan memperoleh manfaat dari pameran
tersebut. Pameran yang disusun secara acak-acakan
tidak akan menarik dan tidak mempunyai nilai jual. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pameran
ialah sebagai berikut :
 Hanya ada satu ide pokok dalam pameran
 Bahan display dibuat berdasarkan rancangan yang
disusun, Letakkan display pada tempat yang mudah dan
sering dikunjungi.
 Penyajian bisa bermacam – macam : ex Foto, grafik,
stand-stand, model-model yang menggunakan alat
peraga. Susunan mulai yang menarik (pengertian, pada
akhir = display kesimpulan (brosur,leaflet,film)
PELAKSANAAN PAMERAN
 Pameran untuk dilihat bukan untuk dibaca (Jangan
sampai sebagian besar pameran yang ditampilkan
untuk dibaca.
 Buatlah label-label singkat dan jelas (hindari
menggunakan huruf kaligarafi yang susah dibaca.
 Gerakan akan menarik perhatian serta penyinaran
yang menarik
 Pameran harus mempunyai public appeal yaitu
mempunyai daya tarik bagi masyarakat umum
 Penerima tamu (hiasan dan musik)
 Pada akhir pengujung diminta memberikan kesan
dituang dalam buku tamu
ARUS PAMERAN
 Agar pengunjung dapat menikmati pameran
dengan baik, arus pameran harus diatur dengan
baik. Ada dua cara pengaturan jalan masuk-keluar,
yaitu pertama jalan masuk dan keluar satu arah
sehingga lalu lintas pengunjung tidak kacau, ini
menjadikan stand pameran bisa dilihat semuanya.
Yang kedua jalan masuk bebas memungkinkan
melihat pameran yang disukai saja.
EVALUASI PAMERAN
 Kegiatan terakhir dari pameran adalah evaluasi.
Evaluasi dapat dilihat dari prosesnya, yaitu pada
saat mempersiapkan, pada saat pelaksanaan, dan
pada akhirnya kegiatan. Apakah pameran tersebut
mempunyai public appel atau tidak, perlu ada
indicator evaluasi. Indikator tersebut akan dibahas
dibawah ini.
 Jumlah pengunjung : semakin banyak pengunjung
pameran semakin baik. Biasanya panitia
menargetkan jumlah pengunjung dengan jumlah
tertentu.
 Kesan-kesan pengunjung : pada bagian buku
kesan dan pesan yang diletakkan pada pintu keluar
pameran inilah yang perlu dikaji panitia.
EVALUASI PAMERAN
 Penataan dan kenyamanan : penataan stand
pameran baik memberikan kesan pameran baik.
Oleh karena itu stand dan kenyamanan pengunjug
dijadikan indicator penting dalam evalusai pameran
 Materi pameran : panitia harus dapat memilih tema
dan materi sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Semakin ada kesesuaian antara kebutuhan
pengunjung dengan materi pameran, pemeran
terebut akan terus berhasil. Materi pameran harus
disesuaikan dengan isu-isu terkini yang dibicarakan
dalam masyarakat luas sesuai dengan target
sasaran pengunjung.
RINGKASAN MATERI
 Merupakan kegiatan untuk memperkenalkan
produk,karya atau gagasan kepada khalayak ramai
(ensiklopedi,1990). Koleksi/kumpulan peragaan
(display) yang disusun secara teratur dan menarik
dengan maksud membantu orang belajar.
 Berdasarkan Hasil Penelitian Menunjukan bahwa
seseorang yang memperoleh pengetahuan melalui
:
 75 % dari visual
 13 % dari auditif
 12 % dari indera lainnya.
RINGKASAN MATERI
 Jenis pameran meliputi Horisontal : berbagai
bidang ilmu / departemen (expo pembangunan)
dan Vertikal : satu bidang departemen (pameran
gizi)
 Tujuan dari pameran meliputi tiga aspek antara lain
yaitu : dagang, Estetika, dan pendidikan
 Agar pameran berjalan sesuai dengan harapan,
perlu ada persiapan yang matang dan serius.
Persapan ini meliputi berbagai sumber daya yang
akan terlibat dan digunakan pada saat
berlangsungnya pameran


More Related Content

What's hot

Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizimeiwulandari24
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziHusHa Hatimah
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyDhila Faya
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Buku sk-antropometri-2010
Buku sk-antropometri-2010Buku sk-antropometri-2010
Buku sk-antropometri-2010dawam
 

What's hot (20)

Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Buku ajar nutrisi bedah
Buku ajar nutrisi bedahBuku ajar nutrisi bedah
Buku ajar nutrisi bedah
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Buku sk-antropometri-2010
Buku sk-antropometri-2010Buku sk-antropometri-2010
Buku sk-antropometri-2010
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Proposal pameran iin
Proposal pameran iinProposal pameran iin
Proposal pameran iin
 
Contoh proposal pameran pkg
Contoh proposal pameran pkgContoh proposal pameran pkg
Contoh proposal pameran pkg
 
ANSHIT zine #3
ANSHIT zine #3ANSHIT zine #3
ANSHIT zine #3
 
Pameran Produk Unggulan Anjungan Jawa Tengah TMII
Pameran Produk Unggulan Anjungan Jawa Tengah TMIIPameran Produk Unggulan Anjungan Jawa Tengah TMII
Pameran Produk Unggulan Anjungan Jawa Tengah TMII
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Hand out usaha jasa pameran 1.
Hand out usaha jasa pameran 1.Hand out usaha jasa pameran 1.
Hand out usaha jasa pameran 1.
 

Similar to Pameran gizi

Makalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupaMakalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupaPastime.net
 
X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12fahmilul amri
 
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahRangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahAnggifitriyani
 
Kepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visualKepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visualMaryam Ahmad
 
Exhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptxExhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptxRidhoMohammad2
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan slogan
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan sloganMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan slogan
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan sloganAanSutrisno
 
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum Partisipatorial
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum PartisipatorialMuseum Sejarah Jakarta Menuju Museum Partisipatorial
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum PartisipatorialAnnissa M Gultom
 
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 Diva Pendidikan
 
Presentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupaPresentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupaLeonardus Munanto
 
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptxMATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptxArdiantoArdianto10
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisSyaferi Anwar
 
Bahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptxBahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptxKiluaGon2
 
Pertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relationsPertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relationsAdePutraTunggali
 

Similar to Pameran gizi (20)

Makalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupaMakalah pameran seni rupa
Makalah pameran seni rupa
 
Pameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupaPameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupa
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12
 
Pameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupaPameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupa
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Bab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni BudayaBab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni Budaya
 
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahRangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
 
Seni Rupa : Pameran
Seni Rupa : PameranSeni Rupa : Pameran
Seni Rupa : Pameran
 
Kepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visualKepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visual
 
Exhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptxExhibition in Indonesia.pptx
Exhibition in Indonesia.pptx
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan slogan
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan sloganMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan slogan
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks iklan, poster dan slogan
 
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum Partisipatorial
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum PartisipatorialMuseum Sejarah Jakarta Menuju Museum Partisipatorial
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum Partisipatorial
 
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12
 
Presentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupaPresentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupa
 
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptxMATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
 
Bahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptxBahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptx
 
Pertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relationsPertemuan 4 penulisan public relations
Pertemuan 4 penulisan public relations
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Pameran gizi

  • 2.  kegiatan pameran banyak sekali dilaksanakan baik oleh instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat umum.  bidang-bidang yang sering menyelenggarakan pameran  kesehatan,  pendidikan,  bisnis/dunia usaha,  perdagangan,  pertanian dan  keluarga berencana.
  • 3. PENGERTIAN PAMERAN  Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia,1990 Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk,karya atau gagasan kepada khalayak ramai. Sedangkan menurut Santoso Karo-Karo, (1984) mendefenisikan pameran adalah koleksi atau sekumpulan peragaan yang di susun secara teratur dan menarik dengan maksud membantu seorang belajar.
  • 4. PENTINGNYA PAMERAN  Pameran merupakan sasaran yang efektif untuk penerangan dan pendidikan, karena orang dapat melihat benda – benda dalam bentuk yang sebenarnya, baik dalam keadaan diam maupun dalam proses kerjanya. Berdasarkan Hasil Penelitian Menunjukan bahwa seseorang yang memperoleh pengetahuan melalui :  75 % dari visual  13 % dari auditif  12 % dari indera lainnya.
  • 5.  Menurut rogers & shoemaker 1971, Pada hakikatnya manusia memperoleh informasi dari berbagai alat panca indera secara berkesinambungan meliputi ;  83.0 % penglihatan  11.0 % pendengaran  1.0 % pencecapan  1.5 % penciuman  3.5 % perabaan   Dengan kata lain, pameran merupakan karya manusia yang terdiri atas kumpulan benda-benda yang ditata menurut rencana tertentu. Pameran merupakan produk yang direncanakan dengan pertimbangan secara matang.       
  • 6. SIFAT PAMERAN Sifat pameran ditinjau dari dua sudut padang, yaitu dari sudut tingkatan pameran dan dari sudut jenis pameran.  Tingkatan Pameran :  Ditinjau dari sudut tingkatan, pameran terdiri atas :  Lokal  Objek dan bahan-bahannya hanya mengenai keadaan local, misalnya dikondisikan dengan Kota Malang.  Nasional  Objek dan bahan-bahannya bersifat nasional, misalnya kondidsi di Indonesia  Internasional  Objek dan bahan-bahannya bersifat internasional dan pesertanya dari berbagai Negara, misalnya pemeran alat-alat kesehatan yang canggih dari berbagai Negara didunia.
  • 7. MANFAAT PAMERAN Beberapa manfaat pameran ditinjau dari sudut pandang dagang, pendidikan dan estetika, antara lain:  Menumbuhkan dan mendorong insentif, daya kreasi, inovasi maupun penemuan-penemuan baru disegala bidang dan tingkat pembangunan.  Menunjang perkembangan sector pembangunan dibidang kepariwisataan, seni budaya dll  Sumber informasi untuk semua pihak  Melatih peserta didik untuk bermasyarakat dan bekerja sama dalam kelompok  Melatih peserta didik untuk mampu menghargai karya dan pendapat orang lain.  Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkarya melalui persaingan yang sehat dan terarah.  Publisitas dalam menumbuhkan popularitas, prestise. dan reputasi, baik untuk kepentingan pemerintah maupun swasta.  Sebagai sarana apresiasi, penghargaan, yang didalamnya terkandung berbagai aktivitas kejiwaan, seperti penikmatan, empati, dan hiburan.
  • 8. SYARAT-SYARAT PAMERAN  Pameran yang baik harus memenuhi berbagai syarat, antara lain :  Pameran harus memberikan gambaran yang benar artinya menggambarkan benda yang sebenarnya termasuk benar dalam proses-prosesnya. Jelas mengandung makna tidak menimbulkan interpretasi yang keliru. dan teliti menggambarkan dapat menjelaskan proses dengan benar dan menjelaskan secara detail.  Berdasarkan fakta. Fakta tersebut dapat berupa (photo,grafik,dll)  Ada kesatuan “tema” yaitu antara tema, tujuan dan bahan atau materi terkait satu sama lainnya.  Mempunyai daya tarik. yaitu dapat dilihat dari teknik penyajiannya, jenis bahan, warna-warni, alur pameran, dan pencahayaan serta adanya gerakan- gerakan tertentu.  Diselenggarakandi tempat strategis (mudah dijangkau) , mudah dilihat dan dikunjungi.
  • 9. JENIS PAMERAN  Horisontal : Memperkenalkan segala macam bahan dan objek dari berbagai bidang ilmu / departemen. (contoh pemeran nasional seperti pameran pembangunan)  Vertikal : memamerkan bahan dan objek yang terbatas pada satu bidang/departemen saja. (contoh :pameran gizi)
  • 10. TUJUAN PAMERAN  Sesuai dengan pengertian tersebut, tujuan pameran dapat dilihat dari sudut pandang komersil, pendidikan, dan estetika.  Dagang  Memperkenalkan produk kepada khalayak ramai, agar mereka tertarik untuk mengkonsumsinya  Estetika  Memperkenalkan karya – karya kepada pengujung untuk dinilai,dikagumi, atau dicela. Hal ini perlu untuk meliahat berbagai ekspresi pengunjung agar dapat dijadikan pedoman membuat karya selanjutnya.  Pendidikan  Untuk menyampaikan sesuatu kepada mayarakat atau untuk mengajarkan pelajaran kepada peserta didik. Contoh : Memperkenalkan PUGS kepada anak sekolah dasar.
  • 11. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN  Agar pameran berjalan sesuai dengan harapan, perlu ada persiapan yang matang dan serius. Persapan ini meliputi berbagai sumber daya yang akan terlibat dan digunakan pada saat berlangsungnya pameran. Langkah-langkah persiapan meliputi :  Ide dimantangkan (panitia yang akan menghasilkan proposal pameran dan harus mendapatkan kesepakatan juga pengesahan dari berbagai pihak terkait)  Tujuan dibedakan menjadi dua yaitu ;tujan umum dan tujuan khusus yang akan dijabarkan menjadi komponen tema atau berbagai jenis display.  Pilih tema yang menarik harus selaras dengan tujuann ( materiyang disampaikan harus sesuai dengan isu terkini
  • 12. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN  Persiapana Alat dan bahan yang diperlukan  Tempat dan waktu  Tenaga (desain : membuat master plan area agar tempat pameran keliahatan tertata baik,seniman : untuk dekorasi,penjaga stand : penampilan menarik, kuasai materi yang dipamerkan, serta dapat berkomunikasi dengan baik)  Biaya penyelenggaraan  Master plan (rancangan keseluruhan )
  • 13. PELAKSANAAN PAMERAN  Suatu tema yang baik belum menjamin suatu pameran akan berhasil dalam arti menarik pengunjung untuk melihat dan memperoleh manfaat dari pameran tersebut. Pameran yang disusun secara acak-acakan tidak akan menarik dan tidak mempunyai nilai jual. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pameran ialah sebagai berikut :  Hanya ada satu ide pokok dalam pameran  Bahan display dibuat berdasarkan rancangan yang disusun, Letakkan display pada tempat yang mudah dan sering dikunjungi.  Penyajian bisa bermacam – macam : ex Foto, grafik, stand-stand, model-model yang menggunakan alat peraga. Susunan mulai yang menarik (pengertian, pada akhir = display kesimpulan (brosur,leaflet,film)
  • 14. PELAKSANAAN PAMERAN  Pameran untuk dilihat bukan untuk dibaca (Jangan sampai sebagian besar pameran yang ditampilkan untuk dibaca.  Buatlah label-label singkat dan jelas (hindari menggunakan huruf kaligarafi yang susah dibaca.  Gerakan akan menarik perhatian serta penyinaran yang menarik  Pameran harus mempunyai public appeal yaitu mempunyai daya tarik bagi masyarakat umum  Penerima tamu (hiasan dan musik)  Pada akhir pengujung diminta memberikan kesan dituang dalam buku tamu
  • 15. ARUS PAMERAN  Agar pengunjung dapat menikmati pameran dengan baik, arus pameran harus diatur dengan baik. Ada dua cara pengaturan jalan masuk-keluar, yaitu pertama jalan masuk dan keluar satu arah sehingga lalu lintas pengunjung tidak kacau, ini menjadikan stand pameran bisa dilihat semuanya. Yang kedua jalan masuk bebas memungkinkan melihat pameran yang disukai saja.
  • 16. EVALUASI PAMERAN  Kegiatan terakhir dari pameran adalah evaluasi. Evaluasi dapat dilihat dari prosesnya, yaitu pada saat mempersiapkan, pada saat pelaksanaan, dan pada akhirnya kegiatan. Apakah pameran tersebut mempunyai public appel atau tidak, perlu ada indicator evaluasi. Indikator tersebut akan dibahas dibawah ini.  Jumlah pengunjung : semakin banyak pengunjung pameran semakin baik. Biasanya panitia menargetkan jumlah pengunjung dengan jumlah tertentu.  Kesan-kesan pengunjung : pada bagian buku kesan dan pesan yang diletakkan pada pintu keluar pameran inilah yang perlu dikaji panitia.
  • 17. EVALUASI PAMERAN  Penataan dan kenyamanan : penataan stand pameran baik memberikan kesan pameran baik. Oleh karena itu stand dan kenyamanan pengunjug dijadikan indicator penting dalam evalusai pameran  Materi pameran : panitia harus dapat memilih tema dan materi sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Semakin ada kesesuaian antara kebutuhan pengunjung dengan materi pameran, pemeran terebut akan terus berhasil. Materi pameran harus disesuaikan dengan isu-isu terkini yang dibicarakan dalam masyarakat luas sesuai dengan target sasaran pengunjung.
  • 18. RINGKASAN MATERI  Merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk,karya atau gagasan kepada khalayak ramai (ensiklopedi,1990). Koleksi/kumpulan peragaan (display) yang disusun secara teratur dan menarik dengan maksud membantu orang belajar.  Berdasarkan Hasil Penelitian Menunjukan bahwa seseorang yang memperoleh pengetahuan melalui :  75 % dari visual  13 % dari auditif  12 % dari indera lainnya.
  • 19. RINGKASAN MATERI  Jenis pameran meliputi Horisontal : berbagai bidang ilmu / departemen (expo pembangunan) dan Vertikal : satu bidang departemen (pameran gizi)  Tujuan dari pameran meliputi tiga aspek antara lain yaitu : dagang, Estetika, dan pendidikan  Agar pameran berjalan sesuai dengan harapan, perlu ada persiapan yang matang dan serius. Persapan ini meliputi berbagai sumber daya yang akan terlibat dan digunakan pada saat berlangsungnya pameran 