SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kegiatan pameran seni rupa di sekolah merupakan kulminasi dan tindak lanjut
proses pembelajaran seni rupa baik pada kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler.
Kegiatan ini biasanya dilakukan menjelang akhir semester atau akhir tahun ajaran.
Kegiatan pameran di sekolah memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam memupuk,
membina, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan kritik dan
apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan. Melalui kegiatan ini mereka dilatih
untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui
perbuatan/sikap. Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di sekolah memiliki
fungsi tersendiri, di antaranya fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi).
Melalui kegiatan pameran, anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan penilaian
terhadap karya seni serta dapat mengukur tingkat kemajuan sekolah mengenai
pelaksanaan dan isi pameran. Kemudian, kegiatan ini juga menyajikan hiburan bagi
warga sekolah dan masyarakat sekitarnya. Isi materi pada makalah yang akan anda
pelajari ini adalah Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa di Sekolah.
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapt dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah media “Pamaran “dapat meningkatkan motivasi, prestasi belajar Seni
Rupa pada peserta didik ?
2. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar seni rupa dengan media
Pameran pada peserta didik ?
3. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan media
“Pameran” ?
4. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar seni rupa ?
5. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan pameran
seni rupa ?
2
I.3. Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat :
1. Menyebutkan pengertian pameran seni rupa
2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan manfaat penyelenggaraan pameran seni rupa.
3. Membedakan jenis-jenis penyelenggaran pameran seni rupa.
4. Menjelaskan peryaratan penyelenggaraan pameran.
5. Menguraikan karakteristik, tujuan dan fungsi perencanaan dalam suatu kegiatan.
6. Menguraikan tahap perencanaan pameran seni rupa di sekolah.
7. Merumuskan tujuan dan tema pameran seni rupa.
8. Menyusun struktur dan tugas kepanitian pameran seni rupa.
9. Menyusun sebuah proposal kegiatan pameran seni rupa.
10. Menjelaskan tahap persiapan penyelenggaraan pameran seni rupa.
11. Menyelenggarakan dan melaporkan pelaksanaan pameran seni rupa di sekolah.
I.4. Manfaat Penulisan
I.4.1. Manfaat Teoritis
a. Dapat memberikan sumbangan kepada guru dalam pembelajaran khususnya
seni rupa.
b. Dapat memberikan arah kepada guru dalam proses pembelajaran
c. Dapat meningkatkan prestasi belajar kesenian.
I.4.2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru kelas dapat menemukan solusi untuk meningkatkan prestasi
belajar kesenian.
b. Bagi siswa dapat dijadikan motivasi belajar supaya prestasi meningkat.
c. Bagi lembaga dapat memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha
perbaikan proses pembelajaran kesenian sehingga prestasi meningkat.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pameran
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman untuk
menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Kegiatan
ini diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya
dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional
bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.” (http://www.galeri-
nasional.or.id) Penyelenggaraan pameran bisa dilakukan di konteks sekolah maupun di
luar sekolah (masyarakat).
Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil
studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ini biasanya dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Sedangkan
konteks pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa
karya-karya seniman untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.
2.2. Tujuan dan Manfaat Pameran
Setiap pekerjaan yang kita lakukan tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang
diharapkan. Cahyono (2002: 9.4) menjelaskan tujuan penyelenggaraan pameran di
antaranya: tujuan sosial, tujuan komersial, dan tujuan kemanusian.
Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran baik skala luas (di masyarakat)
maupun skala terbatas (di sekolah). Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk
kepentingan sosial. Hasil penjualan karya seni yang dipamerkan disumbangkan kepada
yayasan yatim piatu, pendidikan anak cacat, dan membantu orang yang membutuhkan
uluran tangan kita. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk
menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara
penyelenggara pameran. Melalui kegiatan ini seniman dapat menjual karyanya kepada
apresiator dan kolektor karya seni. Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran
adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil
karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Sejalan dengan definisi dan tujuan di
4
atas, maka penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki nilai manfaat bagi sekolah,
guru dan siswa. Secara khusus, manfaat pameran bagi siswa ditegaskan Rasjoyo
(Cahyono, 1994) bahwa: Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, di
antaranya :
a) menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi
terhadap karya orang lain;
b) menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara
lebih objektif;
c) melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain);
d) mempertebal pengalaman sosial;
e) melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri;
f) melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang
telah direncanakan,
g) membangkitkan motivasi dalam berkarya seni; dan
h) sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan
sebagainya.
2.3. Fungsi Pameran
Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara
pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Hal ini sejalan dengan
pandangan Wartono (1984: 69) bahwa fungsi utama dari pameran seni rupa pada
hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping
sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran
merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat tehadap seni.
Bentuk apresiasi terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif. Pada tataran apresiasi
kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam menanggapi persoalan
yang dihadapinya sedangkan apresiasi afektif lebih melibatkan perasaan sehingga
pengamat merasa dan mengalami empati dan memperoleh rasa puas dari pada orang
yang hanya melakukan apresiasi kreatif. Selanjutnya, Cahyono (2002: 9.6) membedakan
fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi
rekreasi, dan fungsi prestasi.
5
Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya
seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai
terhadap karya seni. Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator)
melihat, menghayati, memahami karya seni yang disaksikannya. Melalui kegiatan ini
pula akan muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya seniman,
seteleh menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni
sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan
pameran biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya
seni.
Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni akan memberikan nilai-nilai ajaran
terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai
budaya, dan sebagainya. Begitu pula halnya dengan pameran sekolah, maka tentunya
karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan warga
sekolah.
Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat
memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran,
apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan. Lebih jauh lagi
kegiatan menonton pameran terkait dengan salah satu fungsi seni sebagai katarsis
(pengobat jiwa).
Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa melalui kegiatan pameran dapat diketahui
para seniman yang berbakat, Hal ini bisa kita saksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang
ditampilkan. Apresiator bisa memberi penilaian apakah seniman yang menciptakan
karya ini kreatif atau kurang kreatif.
Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996:
125) secara khusus menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya:
1. Meningkatkan apresiasi seni
2. Membangkitkan motivasi berkerya seni
3. Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas
4. Berkarya visual lewat karya seni
5. Belajar berorganisasi
6
2.4. Jenis Pameran Seni Rupa
Galeri Nasional (http://www.galeri-nasional.or.id) membagi jenis pameran
menjadi: Pameran Tetap (Permanent Exhibition), Pameran Temporer (Temporary
Exhibition), dan Pameran Keliling (Traveling Exhibition)
1. Pameran Tetap
Pameran ini biasanya dilakukan oleh lembaga profesional atau pemerintah
seperti penyajian karya-karya koleksi oleh galeri, museum, dan sebagainya.
Waktu penyelenggarannya dilakukan secara periodik misalnya satu tahun
sekali.
2. Pameran Temporer
Penyelenggaraan kegiatan pameran ini dirancang menurut kebutuhan
penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya. Pola Pameran Temporer
meliputi:
a. Pameran Tunggal/Pameran Bersama
Materi yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya
lebih dari satu seniman. Biaya pameran ditanggung oleh seniman yang
bersangkutan. Penyelenggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1
minggu sampai 3 minggu. Dalam konteks sekolah, pameran seni rupa bisa
dilakukan secara bersama-sama baik dalam ruang lingkup kelas maupun
sekolah (semua kelas) di sekolah tersebut.
b. Pameran Kerja Sama
Pola pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara dua pihak
atau lebih. Kegiatan kerja sama ini bisa antar lembaga pemerintah,
antarlembaga pemerintah dengan swasta, atau pihak pemerintah dengan
negara lain. Pihak yang dapat melaukan kerjasama dapat berupa
lembaga/organisasi kebudayaan/kesenian, museum, galeri, dan Pusat-Pusat
Kebudayaan negara sahabat. Biaya penyelenggaraan ditanggung bersama.
Pameran kerja sama ini biasanya dilaksanakan antara 2 minggu sampai 1
bulan.
c. Pameran Khusus
Pameran khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya
sepenuhnya ditanggung lembaga tertentu misalnya oleh Galeri Nasional
7
Indonesia, museum dan lembaga lain. Materi yang dipamerkan dapat
merupakan koleksi lembaga tersebut atau milik seniman atau kolektor
lainnya. Penyelenggaraan pameran khusus mencapai 2 atau 3 kali dalam
setahun.
3. Pameran Keliling
Kegiatan pameran ini dilakukan dengan cara menyajikan karya-karya
koleksi lembaga profesional atau pemerintah seperti Galeri Nasional
Indonesia, musium, maupun karya seniman di luar instansi tersebut ke
berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Kegiatan ini
merupakan kerjasama antar berbagai pihak. Waktu penyelenggaraan
pameran minimal berlangsung selama 10 hari.
2.5. Persyaratan Pameran
Dalam penyelenggaraan pameran ada persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya:
1) karya seni yang akan dipamerkan;
2) pihak panitia penyelenggara pameran;
3) pengunjung pameran; dan
4) tempat pameran.
Karya seni yang akan dipamerkan menurut wujudnya dapat berupa karya seni
rupa dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi. Menurut jenisnya, karya yang
dapat dipamerkan dapat berupa karya seni murni (patung, lukisan, seni grafis) dan karya
seni terapan (seni kerajinan, desain, dll.)
Selain karya seni yang akan dipamerkan, pelaksanaan pameran akan berjalan
dengan lancar bila ada panitia penyelenggara pameran. Melalui panitia ini karya seni
dipilih dan disajikan kapada para pengunjung pameran. Tentunya, untuk menjadi panitia
pameran yang profesional perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses dan
pelaksanaan pameran dari tahap persiapan, penyelenggaraan, dan sampai tahap akhir
pameran.
Aspek pengunjung juga sebagai persyaratan dalam penyelenggaraan pameran.
Dapat kita bayangkan, bila suatu pameran tidak tidak pengunjung yang datang untuk
8
menyaksikan karya yang dipamerkan. Para pengunjung yang diundang untuk
mengunjungi pameran biasanya orang-orang yang dipandang ada kaitannya dengan para
seniman, para peminat dan pemerhati seni, tokoh masyarakat, maupun masyarakat
umum sebagai ajang apresiasi seni.
Aspek berikutnya adalah tempat pameran. Panitia perlu menyediakan tempat
pameran yang dipandang representatif untuk penyelenggaraan pameran. Tempat
pameran yang dipilih perlu berada pada lokasi yang strategis, yang mudah dijangkau
oleh lapisan masyarakat. Selain strategis, aspek keamanan pun perlu diperhatikan.
Karya seni yang akan dipamerkan harus terlindungi dari tangan-tangan usil dan kondisi
cuaca misalnya kehujanan, kepanasan dan sebagainya, Dalam kontek sekolah tentunya
guru dapat menyelenggarakan pameran di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan
dan menata ruangan kelas, koridor antar kelas, atau ruangan lain yang bisa menampung
karya siswa. Pemanfaatan dan penataan ruang kelas dapat dilakukan dengan
pemanfaatan dinding ruangan sebagai tempat memajang karya dua dimensi dan meja
dapat dimanfaatkan untuk memajang karya tiga dimensi.
9
BAB III
PENYELENGGARAAN PAMERAN
3.1. Persiapan Pameran
3.1.1. Menyiapkan Karya untuk Pameran
Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak
diperlukan. Untuk itu, untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan
siswa perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukan
dengan alternative :
a. siswa berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan
ada pameran
b. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili
kelasnya agar berpameran
c. siswa dan guru menginventarisir karya koleksi sekolah untuk dipamerkan.
Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan diri mengikuti pameran
sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa.
Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua
dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, seni
cetak/grafis, gambar (ilustrasi, dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu,
wujud karya seni rupa tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan
(anyam, keramik, boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan
lain-lain).
3.1.2. Pemilihan Karya
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya
terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik
pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk
dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan
kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa
10
di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan
proporsi perwakilan tiap kelas.
3.1.3. Menyiapkan Perlengkapan Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan
prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil
(penyekat ruangan). lampu sorot, sound system, poster, selebaran,
a. Ruang Pameran
Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di
sekolah bias menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat
dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.
b. Meja
Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan
sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau
barang kerajinan lainnya.
Gambar. 1
Meja sebagai alas (base) untuk menata karya
c. Buku tamu
Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda
tangan) dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi
pameran.
d. Buku kesan dan pesan
Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung,
identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan
pameran.
11
e. Panil
Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar,
dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.
Gambar. 2
Panil (penyekat ruang dan sandaran karya dua dimensi)
f. Poster atau brosur
Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan,
poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi.
g. Katalog
Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran)
berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni
yang dipamerkannya.
h. Folder
Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk
menjelaskan kepada pengunjung pameran.
12
Gambar. 3
Folder (Identitas karya)
i. Lampu penerangan
Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dimerkan. Lampu ini
dipasang di setiap papan pamer, di plafon, agar tidak menyilaukan.
j. Sound system (tape dan kaset instrumentalia).
Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana
pameran.
3.2. Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-
sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyususnan laporan.
3.2.1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan kulminasi dari implementasi rencana
yang telah disusuun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini
akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran
melakukan kerjasama dan menyatakan kesiapannya dalam menyongsong
ksesuksesan pameran ini.
13
3.2.2. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih
dulu membuat rancangan fisik pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus
pengunjung, komposisi penataan yang serasi, pengaturan jarak pandang dan
tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi.
Sehubungan dengan penataan ruang, Cahyono (2002: 9.35) mengemukakan
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang pameran, di
antaranya :
a. karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak didekatkan
dengan karya dengan komposisi warna yang lemah,
b. karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada
ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang
ada,
c. pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu
pandangan orang yang melihatnya,
d. pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu
tinggi dan tidak terlalu rendah,
e. pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat
condong ke bawah sehingga mudah dinikmati,
f. letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan
menyegarkan ruangan,
g. letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut
pandang,
h. pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,
i. jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan
suasana panas,
j. sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan.
14
a. Penataan Alur Masuk Pengunjung
Gambar. 4 Arus Pengunjung Pameran
Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran
sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:
1) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas
dengan satu pintu.
Gambar. 5 Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu
2) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas
dengan dua pintu.
15
Gambar. 6 Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu
b. Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan
berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.
Gambar. 7 Pemasangan karya pada dinding
Gambar. 8 Pola pemasangan karya yang dipamerkan
16
c. Penataan Pencahayaan Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam
Penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang
pameran dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan
terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum
(pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca
katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan
tidak menyilaukan pandangan pengunjung.
3.3. Evaluasi Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah
dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung
dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai
kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh
Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut.
Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran
yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta
acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang
mewakilinya.
Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan
dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.. Ada beberapa
hal yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di antaranya :
1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu,
2) bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya,
3) sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan,
dan keutuhan karya yang dipamerkan;
4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran,
maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara
profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung,
apalagi pengunjung pameran memerlukannya;
5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat
berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran.
17
3.4. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pemeran sebagai
pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada
Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk
tulisan. Secara singkat, isi laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah
sebagai berikut :
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
4. Manfaat
5. Susunan Kepanitiaan
6. Materi Pameran
7. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
8. Pemasukan dan Pengeluaran Dana
9. Kesan dan Pesan Pengunjung
10. Hambatan dan Kendala
11. Penutup
18
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan makalah diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan menggunakan media pameran efektif untuk meningkatkan
motivasi, prestasi belajar.
2. Cara meningkatkan motivasi, prestasi belajar dengan menggunakan media
pameran adalah :
a. Media Pameran dibuat yang menarik
b. Guru harus trampil memilih tema,menyusun hasil karya peserta didik
c. Peserta didik harus menyukai dan mau melaksanakanya.
3. Cara mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan media pameran
adalah :
Karena jumlah peserta didik cukup banyak yang ingin mengikuti maka guru
mengadakan seleksi karya seni sesuai dengan jenisnya. Berdasarkan hasil penelitian
tindakan kelas ternyata pembelajaran menggunakan media pameran dapat
meningkatkan motivasi, prestasi pembelajaran. Dengan demikian penerapan
pembelajaran dengan menggunakan media pameran dapat dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran khususnya seni rupa sehingga dapat
meningkatkan motivasi, prestasi belajar peserta didik.
4.2. Implikasi
Berdasarkan simpulan peneliti yang telah dikemukakan di atas maka dapat diketahui
bahwa penggunaan media pembelajaran yang berupa pameran efektif unuk
meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajran seni rupa kelas V
Sekolah Dasar. Dengan demikian impliikasi penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Pemanfaatan dan penggunaan media pembelajaran media pameran diteruskan
dan dibiasakan pada setiap guru yang hendak mengajar materi pameran.
2. Pembuatan pameran harus dibuat sebagus mungkin hingga peserta didik tertarik
dan mau mengikuti pameran.
19
3. Guru harus terampil mengatasi kendala yang ada,sehingga prestasi belajar dapat
tercapai
4.3. Saran
Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin
membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan.
Bertolak dari pembahasan di atas maka saran-saran yang dapat peneliti ajukan adalah :
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan
kepada guru agar dalam mengajarnya senantiasa menggunakan metode
pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM.
b. Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar
senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengajaran yang
bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan agar peserta
cenderung untuk aktif.
c. Kepala sekolah hendaknya selalu mengingatkan guru untuk member
pengayaan pada peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih dan
memberi remidial pada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
d. Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi peserta
didik dan guru atau memakai sesuai dengan kurikulum dan kemajuan
teknologi.
e. Ikut mendorong peserta didik untuk belajar dan berprestasi dengan
baik,khususnya dalam mata pelajaran Seni Budaya.
2. Kepada Guru :
a. Agar memilih dan menggunakan media pembelajarn yang lengkap sesuai
dengan topik yang dibahas dalam proses belajar mengajar.
b. Memberikan dorongan /motivasi kepada peserta didik untuk memiliki cara
belajar yang baik.
20
3. Kepada Peserta Didik
a. Perlu memperbanyak latihan soal berkaiatan dengan materi belajar
matematika sehingga akan dapat menguatkan kemampuan.
b. Perlunya bertanya pada teman yang lebih pandai dalam mata pelajaran Seni
Budaya agar berhasil dalam belajarnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Sobandi, Bandi, 2013 Penyelenggaraan Pameran di Sekolah
Ida Herawati, Iriaji, 1991/1992 Pendidikan Seni Rupa Jakarta.
Muharam E Warti Sundaryati 1991/1992 Pendidikan Kesenian
Depdikbud Direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga Direktorat
pendidikan Dasar
Cahyono, Agus. (2002). “ Pameran dan Pergelaran”. Materi dan Pembelajaran Kertakes
SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Chang, R. (1980). “Philosophic Approaches to an Art Psychology”. Commentaries on
the Psychology of Art. Unpublished.
Tersedia: http:// www. lastplace.com/Journal/philosart.htm. [6 Oktober 2005].
Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975). Children and Their Art, Method for Elementary
School. Third Edition.Art Education During Adolescence. New York: Harcourt Brace
Jovanovich, Inc.
Jafferson, Blanche. (1969). Theaching Art to Children. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Le Breton, Preston P., Dale A. Henning (1964). Planing Theory. New Jersey: Prentice
Hall, Inc.,
Raharjo Slamet, 2002. Metedologi Pengembangan Kompetensi Mengajar Kesenian
Guru Kelas Sekolah Dasar, Salatiga
Retno Winarni, 2009 . Penelitian Tindakan Kelas Salatiga.
S.R Bambang dkk. 2000. Kertangkes SD Kelas V. Erlangga. Jakarta
Slamet, st.Y, Suwarto,2007. Dasar-dasarMetodologi Penelitian Kualitatif.
Surakarta.UNS Press g. Syaefudin , Jatmiko, Tejo, Cahyono, Agus. 2002. Pembelajaran
senirupa. UT. Jakarta
h. Zakarias Azis, dkk 2009 Pendidikan Seni Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Kementrian Pendidikan Nasional

More Related Content

What's hot

Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan Noviayuana Putri
 
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa smaProposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa smajonniyanra1
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Andi Sahtiani Jahrir
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensiNSS Slide
 
Seni Rupa Zaman Hindu Buddha
Seni Rupa Zaman Hindu BuddhaSeni Rupa Zaman Hindu Buddha
Seni Rupa Zaman Hindu BuddhaRafly Safadanu
 
contoh proposal pameran seni (fotografi)
contoh proposal pameran seni (fotografi)contoh proposal pameran seni (fotografi)
contoh proposal pameran seni (fotografi)vigaoliv
 
Presentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupaPresentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupaLeonardus Munanto
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganAburafika
 
Cerpen Tak mampu memutar waktu
Cerpen Tak mampu memutar waktuCerpen Tak mampu memutar waktu
Cerpen Tak mampu memutar waktuFungkiandisatria
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARANamaku Merah
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...MariaAndrian16
 
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur anMakalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur anReny Isro'is Wulandari
 

What's hot (20)

Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
 
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa smaProposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
 
Proposal kegiatan
Proposal  kegiatanProposal  kegiatan
Proposal kegiatan
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 
Seni Rupa Zaman Hindu Buddha
Seni Rupa Zaman Hindu BuddhaSeni Rupa Zaman Hindu Buddha
Seni Rupa Zaman Hindu Buddha
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
contoh proposal pameran seni (fotografi)
contoh proposal pameran seni (fotografi)contoh proposal pameran seni (fotografi)
contoh proposal pameran seni (fotografi)
 
Presentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupaPresentasi materi pameran karya seni rupa
Presentasi materi pameran karya seni rupa
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Makalah Tari Remo
Makalah Tari RemoMakalah Tari Remo
Makalah Tari Remo
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
Cerpen Tak mampu memutar waktu
Cerpen Tak mampu memutar waktuCerpen Tak mampu memutar waktu
Cerpen Tak mampu memutar waktu
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Proposal study tour
Proposal study tourProposal study tour
Proposal study tour
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
 
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur anMakalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
 

Similar to Pameran Seni Rupa

Pameran sekolah
Pameran sekolahPameran sekolah
Pameran sekolahYoollan MW
 
Kepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visualKepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visualMaryam Ahmad
 
X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12fahmilul amri
 
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahRangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahAnggifitriyani
 
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa sillvypatricia
 
Bahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptxBahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptxKiluaGon2
 
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4sitinurhidayahida
 
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4sitinurhidayahida
 
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPAMODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPAPPGhybrid3
 
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptxMATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptxArdiantoArdianto10
 
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniStrategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Pameran Seni Rupa (20)

Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Pameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupaPameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupa
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Pameran sekolah
Pameran sekolahPameran sekolah
Pameran sekolah
 
Kepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visualKepentingan pameran seni visual
Kepentingan pameran seni visual
 
Pameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupaPameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupa
 
X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12X seni rupa page 8-12
X seni rupa page 8-12
 
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahRangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolah
 
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
 
Bahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptxBahasa inggris.pptx
Bahasa inggris.pptx
 
Bab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni BudayaBab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni Budaya
 
Pameran gizi
Pameran giziPameran gizi
Pameran gizi
 
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
 
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
X seni rupa kd 3.3_final (9) 4
 
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPAMODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
 
materi pameran
materi pameranmateri pameran
materi pameran
 
Peranan guru psv
Peranan guru psvPeranan guru psv
Peranan guru psv
 
4 bidang psv
4 bidang psv4 bidang psv
4 bidang psv
 
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptxMATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
MATERI PENYELENGGARAAN PAMERAN.pptx
 
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniStrategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
 

Recently uploaded

PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 

Pameran Seni Rupa

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan pameran seni rupa di sekolah merupakan kulminasi dan tindak lanjut proses pembelajaran seni rupa baik pada kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Kegiatan ini biasanya dilakukan menjelang akhir semester atau akhir tahun ajaran. Kegiatan pameran di sekolah memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam memupuk, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan kritik dan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan. Melalui kegiatan ini mereka dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan/sikap. Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di sekolah memiliki fungsi tersendiri, di antaranya fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi). Melalui kegiatan pameran, anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya seni serta dapat mengukur tingkat kemajuan sekolah mengenai pelaksanaan dan isi pameran. Kemudian, kegiatan ini juga menyajikan hiburan bagi warga sekolah dan masyarakat sekitarnya. Isi materi pada makalah yang akan anda pelajari ini adalah Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa di Sekolah. I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapt dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah media “Pamaran “dapat meningkatkan motivasi, prestasi belajar Seni Rupa pada peserta didik ? 2. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar seni rupa dengan media Pameran pada peserta didik ? 3. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan media “Pameran” ? 4. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar seni rupa ? 5. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan pameran seni rupa ?
  • 2. 2 I.3. Tujuan Penulisan Setelah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat : 1. Menyebutkan pengertian pameran seni rupa 2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan manfaat penyelenggaraan pameran seni rupa. 3. Membedakan jenis-jenis penyelenggaran pameran seni rupa. 4. Menjelaskan peryaratan penyelenggaraan pameran. 5. Menguraikan karakteristik, tujuan dan fungsi perencanaan dalam suatu kegiatan. 6. Menguraikan tahap perencanaan pameran seni rupa di sekolah. 7. Merumuskan tujuan dan tema pameran seni rupa. 8. Menyusun struktur dan tugas kepanitian pameran seni rupa. 9. Menyusun sebuah proposal kegiatan pameran seni rupa. 10. Menjelaskan tahap persiapan penyelenggaraan pameran seni rupa. 11. Menyelenggarakan dan melaporkan pelaksanaan pameran seni rupa di sekolah. I.4. Manfaat Penulisan I.4.1. Manfaat Teoritis a. Dapat memberikan sumbangan kepada guru dalam pembelajaran khususnya seni rupa. b. Dapat memberikan arah kepada guru dalam proses pembelajaran c. Dapat meningkatkan prestasi belajar kesenian. I.4.2. Manfaat Praktis a. Bagi guru kelas dapat menemukan solusi untuk meningkatkan prestasi belajar kesenian. b. Bagi siswa dapat dijadikan motivasi belajar supaya prestasi meningkat. c. Bagi lembaga dapat memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran kesenian sehingga prestasi meningkat.
  • 3. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pameran Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.” (http://www.galeri- nasional.or.id) Penyelenggaraan pameran bisa dilakukan di konteks sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Sedangkan konteks pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa karya-karya seniman untuk diapresiasi oleh masyarakat luas. 2.2. Tujuan dan Manfaat Pameran Setiap pekerjaan yang kita lakukan tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang diharapkan. Cahyono (2002: 9.4) menjelaskan tujuan penyelenggaraan pameran di antaranya: tujuan sosial, tujuan komersial, dan tujuan kemanusian. Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran baik skala luas (di masyarakat) maupun skala terbatas (di sekolah). Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial. Hasil penjualan karya seni yang dipamerkan disumbangkan kepada yayasan yatim piatu, pendidikan anak cacat, dan membantu orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran. Melalui kegiatan ini seniman dapat menjual karyanya kepada apresiator dan kolektor karya seni. Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Sejalan dengan definisi dan tujuan di
  • 4. 4 atas, maka penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki nilai manfaat bagi sekolah, guru dan siswa. Secara khusus, manfaat pameran bagi siswa ditegaskan Rasjoyo (Cahyono, 1994) bahwa: Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, di antaranya : a) menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain; b) menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif; c) melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain); d) mempertebal pengalaman sosial; e) melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri; f) melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan, g) membangkitkan motivasi dalam berkarya seni; dan h) sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan sebagainya. 2.3. Fungsi Pameran Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Hal ini sejalan dengan pandangan Wartono (1984: 69) bahwa fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat tehadap seni. Bentuk apresiasi terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif. Pada tataran apresiasi kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam menanggapi persoalan yang dihadapinya sedangkan apresiasi afektif lebih melibatkan perasaan sehingga pengamat merasa dan mengalami empati dan memperoleh rasa puas dari pada orang yang hanya melakukan apresiasi kreatif. Selanjutnya, Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.
  • 5. 5 Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator) melihat, menghayati, memahami karya seni yang disaksikannya. Melalui kegiatan ini pula akan muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya seniman, seteleh menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan pameran biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Begitu pula halnya dengan pameran sekolah, maka tentunya karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan warga sekolah. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan. Lebih jauh lagi kegiatan menonton pameran terkait dengan salah satu fungsi seni sebagai katarsis (pengobat jiwa). Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa melalui kegiatan pameran dapat diketahui para seniman yang berbakat, Hal ini bisa kita saksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan. Apresiator bisa memberi penilaian apakah seniman yang menciptakan karya ini kreatif atau kurang kreatif. Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996: 125) secara khusus menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya: 1. Meningkatkan apresiasi seni 2. Membangkitkan motivasi berkerya seni 3. Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas 4. Berkarya visual lewat karya seni 5. Belajar berorganisasi
  • 6. 6 2.4. Jenis Pameran Seni Rupa Galeri Nasional (http://www.galeri-nasional.or.id) membagi jenis pameran menjadi: Pameran Tetap (Permanent Exhibition), Pameran Temporer (Temporary Exhibition), dan Pameran Keliling (Traveling Exhibition) 1. Pameran Tetap Pameran ini biasanya dilakukan oleh lembaga profesional atau pemerintah seperti penyajian karya-karya koleksi oleh galeri, museum, dan sebagainya. Waktu penyelenggarannya dilakukan secara periodik misalnya satu tahun sekali. 2. Pameran Temporer Penyelenggaraan kegiatan pameran ini dirancang menurut kebutuhan penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya. Pola Pameran Temporer meliputi: a. Pameran Tunggal/Pameran Bersama Materi yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan. Penyelenggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu. Dalam konteks sekolah, pameran seni rupa bisa dilakukan secara bersama-sama baik dalam ruang lingkup kelas maupun sekolah (semua kelas) di sekolah tersebut. b. Pameran Kerja Sama Pola pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara dua pihak atau lebih. Kegiatan kerja sama ini bisa antar lembaga pemerintah, antarlembaga pemerintah dengan swasta, atau pihak pemerintah dengan negara lain. Pihak yang dapat melaukan kerjasama dapat berupa lembaga/organisasi kebudayaan/kesenian, museum, galeri, dan Pusat-Pusat Kebudayaan negara sahabat. Biaya penyelenggaraan ditanggung bersama. Pameran kerja sama ini biasanya dilaksanakan antara 2 minggu sampai 1 bulan. c. Pameran Khusus Pameran khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya sepenuhnya ditanggung lembaga tertentu misalnya oleh Galeri Nasional
  • 7. 7 Indonesia, museum dan lembaga lain. Materi yang dipamerkan dapat merupakan koleksi lembaga tersebut atau milik seniman atau kolektor lainnya. Penyelenggaraan pameran khusus mencapai 2 atau 3 kali dalam setahun. 3. Pameran Keliling Kegiatan pameran ini dilakukan dengan cara menyajikan karya-karya koleksi lembaga profesional atau pemerintah seperti Galeri Nasional Indonesia, musium, maupun karya seniman di luar instansi tersebut ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Kegiatan ini merupakan kerjasama antar berbagai pihak. Waktu penyelenggaraan pameran minimal berlangsung selama 10 hari. 2.5. Persyaratan Pameran Dalam penyelenggaraan pameran ada persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya: 1) karya seni yang akan dipamerkan; 2) pihak panitia penyelenggara pameran; 3) pengunjung pameran; dan 4) tempat pameran. Karya seni yang akan dipamerkan menurut wujudnya dapat berupa karya seni rupa dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi. Menurut jenisnya, karya yang dapat dipamerkan dapat berupa karya seni murni (patung, lukisan, seni grafis) dan karya seni terapan (seni kerajinan, desain, dll.) Selain karya seni yang akan dipamerkan, pelaksanaan pameran akan berjalan dengan lancar bila ada panitia penyelenggara pameran. Melalui panitia ini karya seni dipilih dan disajikan kapada para pengunjung pameran. Tentunya, untuk menjadi panitia pameran yang profesional perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses dan pelaksanaan pameran dari tahap persiapan, penyelenggaraan, dan sampai tahap akhir pameran. Aspek pengunjung juga sebagai persyaratan dalam penyelenggaraan pameran. Dapat kita bayangkan, bila suatu pameran tidak tidak pengunjung yang datang untuk
  • 8. 8 menyaksikan karya yang dipamerkan. Para pengunjung yang diundang untuk mengunjungi pameran biasanya orang-orang yang dipandang ada kaitannya dengan para seniman, para peminat dan pemerhati seni, tokoh masyarakat, maupun masyarakat umum sebagai ajang apresiasi seni. Aspek berikutnya adalah tempat pameran. Panitia perlu menyediakan tempat pameran yang dipandang representatif untuk penyelenggaraan pameran. Tempat pameran yang dipilih perlu berada pada lokasi yang strategis, yang mudah dijangkau oleh lapisan masyarakat. Selain strategis, aspek keamanan pun perlu diperhatikan. Karya seni yang akan dipamerkan harus terlindungi dari tangan-tangan usil dan kondisi cuaca misalnya kehujanan, kepanasan dan sebagainya, Dalam kontek sekolah tentunya guru dapat menyelenggarakan pameran di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan dan menata ruangan kelas, koridor antar kelas, atau ruangan lain yang bisa menampung karya siswa. Pemanfaatan dan penataan ruang kelas dapat dilakukan dengan pemanfaatan dinding ruangan sebagai tempat memajang karya dua dimensi dan meja dapat dimanfaatkan untuk memajang karya tiga dimensi.
  • 9. 9 BAB III PENYELENGGARAAN PAMERAN 3.1. Persiapan Pameran 3.1.1. Menyiapkan Karya untuk Pameran Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk itu, untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan siswa perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukan dengan alternative : a. siswa berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan ada pameran b. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar berpameran c. siswa dan guru menginventarisir karya koleksi sekolah untuk dipamerkan. Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa. Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, seni cetak/grafis, gambar (ilustrasi, dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu, wujud karya seni rupa tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan (anyam, keramik, boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan lain-lain). 3.1.2. Pemilihan Karya Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa
  • 10. 10 di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas. 3.1.3. Menyiapkan Perlengkapan Pameran Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil (penyekat ruangan). lampu sorot, sound system, poster, selebaran, a. Ruang Pameran Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bias menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi. b. Meja Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau barang kerajinan lainnya. Gambar. 1 Meja sebagai alas (base) untuk menata karya c. Buku tamu Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan) dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran. d. Buku kesan dan pesan Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran.
  • 11. 11 e. Panil Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. Gambar. 2 Panil (penyekat ruang dan sandaran karya dua dimensi) f. Poster atau brosur Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi. g. Katalog Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya. h. Folder Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.
  • 12. 12 Gambar. 3 Folder (Identitas karya) i. Lampu penerangan Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dimerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer, di plafon, agar tidak menyilaukan. j. Sound system (tape dan kaset instrumentalia). Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana pameran. 3.2. Pelaksanaan Pameran Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama- sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyususnan laporan. 3.2.1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan Pelaksanaan pameran merupakan kulminasi dari implementasi rencana yang telah disusuun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan menyatakan kesiapannya dalam menyongsong ksesuksesan pameran ini.
  • 13. 13 3.2.2. Penataan Ruang Pameran Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan fisik pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan yang serasi, pengaturan jarak pandang dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi. Sehubungan dengan penataan ruang, Cahyono (2002: 9.35) mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang pameran, di antaranya : a. karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah, b. karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada, c. pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya, d. pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, e. pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati, f. letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan, g. letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, h. pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya, i. jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas, j. sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan.
  • 14. 14 a. Penataan Alur Masuk Pengunjung Gambar. 4 Arus Pengunjung Pameran Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur: 1) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu. Gambar. 5 Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu 2) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan dua pintu.
  • 15. 15 Gambar. 6 Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu b. Penataan dan Penempatan Karya Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya. Gambar. 7 Pemasangan karya pada dinding Gambar. 8 Pola pemasangan karya yang dipamerkan
  • 16. 16 c. Penataan Pencahayaan Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam Penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung. 3.3. Evaluasi Pelaksanaan Pameran Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di antaranya : 1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 2) bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya, 3) sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan; 4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung, apalagi pengunjung pameran memerlukannya; 5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran.
  • 17. 17 3.4. Laporan Kegiatan Pameran Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan. Secara singkat, isi laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut : 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Sasaran 4. Manfaat 5. Susunan Kepanitiaan 6. Materi Pameran 7. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan 8. Pemasukan dan Pengeluaran Dana 9. Kesan dan Pesan Pengunjung 10. Hambatan dan Kendala 11. Penutup
  • 18. 18 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan makalah diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembelajaran dengan menggunakan media pameran efektif untuk meningkatkan motivasi, prestasi belajar. 2. Cara meningkatkan motivasi, prestasi belajar dengan menggunakan media pameran adalah : a. Media Pameran dibuat yang menarik b. Guru harus trampil memilih tema,menyusun hasil karya peserta didik c. Peserta didik harus menyukai dan mau melaksanakanya. 3. Cara mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan media pameran adalah : Karena jumlah peserta didik cukup banyak yang ingin mengikuti maka guru mengadakan seleksi karya seni sesuai dengan jenisnya. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ternyata pembelajaran menggunakan media pameran dapat meningkatkan motivasi, prestasi pembelajaran. Dengan demikian penerapan pembelajaran dengan menggunakan media pameran dapat dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran khususnya seni rupa sehingga dapat meningkatkan motivasi, prestasi belajar peserta didik. 4.2. Implikasi Berdasarkan simpulan peneliti yang telah dikemukakan di atas maka dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran yang berupa pameran efektif unuk meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajran seni rupa kelas V Sekolah Dasar. Dengan demikian impliikasi penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Pemanfaatan dan penggunaan media pembelajaran media pameran diteruskan dan dibiasakan pada setiap guru yang hendak mengajar materi pameran. 2. Pembuatan pameran harus dibuat sebagus mungkin hingga peserta didik tertarik dan mau mengikuti pameran.
  • 19. 19 3. Guru harus terampil mengatasi kendala yang ada,sehingga prestasi belajar dapat tercapai 4.3. Saran Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari pembahasan di atas maka saran-saran yang dapat peneliti ajukan adalah : 1. Kepada Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan kepada guru agar dalam mengajarnya senantiasa menggunakan metode pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM. b. Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengajaran yang bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan agar peserta cenderung untuk aktif. c. Kepala sekolah hendaknya selalu mengingatkan guru untuk member pengayaan pada peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih dan memberi remidial pada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar. d. Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi peserta didik dan guru atau memakai sesuai dengan kurikulum dan kemajuan teknologi. e. Ikut mendorong peserta didik untuk belajar dan berprestasi dengan baik,khususnya dalam mata pelajaran Seni Budaya. 2. Kepada Guru : a. Agar memilih dan menggunakan media pembelajarn yang lengkap sesuai dengan topik yang dibahas dalam proses belajar mengajar. b. Memberikan dorongan /motivasi kepada peserta didik untuk memiliki cara belajar yang baik.
  • 20. 20 3. Kepada Peserta Didik a. Perlu memperbanyak latihan soal berkaiatan dengan materi belajar matematika sehingga akan dapat menguatkan kemampuan. b. Perlunya bertanya pada teman yang lebih pandai dalam mata pelajaran Seni Budaya agar berhasil dalam belajarnya.
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA Sobandi, Bandi, 2013 Penyelenggaraan Pameran di Sekolah Ida Herawati, Iriaji, 1991/1992 Pendidikan Seni Rupa Jakarta. Muharam E Warti Sundaryati 1991/1992 Pendidikan Kesenian Depdikbud Direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga Direktorat pendidikan Dasar Cahyono, Agus. (2002). “ Pameran dan Pergelaran”. Materi dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Chang, R. (1980). “Philosophic Approaches to an Art Psychology”. Commentaries on the Psychology of Art. Unpublished. Tersedia: http:// www. lastplace.com/Journal/philosart.htm. [6 Oktober 2005]. Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975). Children and Their Art, Method for Elementary School. Third Edition.Art Education During Adolescence. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc. Jafferson, Blanche. (1969). Theaching Art to Children. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Le Breton, Preston P., Dale A. Henning (1964). Planing Theory. New Jersey: Prentice Hall, Inc., Raharjo Slamet, 2002. Metedologi Pengembangan Kompetensi Mengajar Kesenian Guru Kelas Sekolah Dasar, Salatiga Retno Winarni, 2009 . Penelitian Tindakan Kelas Salatiga. S.R Bambang dkk. 2000. Kertangkes SD Kelas V. Erlangga. Jakarta Slamet, st.Y, Suwarto,2007. Dasar-dasarMetodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta.UNS Press g. Syaefudin , Jatmiko, Tejo, Cahyono, Agus. 2002. Pembelajaran senirupa. UT. Jakarta h. Zakarias Azis, dkk 2009 Pendidikan Seni Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional