SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
OPERASI ARITHMATIKA
    DAN LOGIKA




     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   1
Mengapa belajar Arithmatika ?

1. Mengerti bagian-bagian ALU.
2. Memahami representasi integer.
3. Memahami cara operasi penjumlahan,pengurangan,
   perkalian dan pembagian dengan representasi integer.
4. Memahami representasi Floating point.
5. Memahami cara penambahan, pengurangan, perkalian
   dan pembagian dengan representasi Floating point.




                    Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   2
ALU (Arithmatic Logic and Unit)
 Merupakan bagian CPU yang berfungsi membentuk
  operasi-operasi aritmatika dan logika terhadap data.
 Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses
  komputer adalah operasi aritmatika. dan semua operasi
  aritmatika dilakukan oleh ALU.
 Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun
  komputer secara keseluruhan berfungsi :
   Membawa data ke ALU untuk di proses.
   Mengambil lagi hasil proses dari ALU.




                 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   3
*RepresentasiProses ALU
                                            *Diagram penyusun CPU
                                            dengan ALU di dalam nya




                    Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   4
Penjelasan Hubungan Proses !
 Hubungan Interkoneksi ALU dengan :
  1. Register yaitu tempat penyimpanan data sementara
     dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi
     proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU
     untuk di proses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke
     register kembali.
  2. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu
     operasi, misalnya : overflow flag, diset 1 bila hasil
     komputasi melampaui panjang register tempat flag di
     simpan.
  3. Unit Kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan
     mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan
     dari ALU.
  “Semuanya melalui Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30
                 Operasi
                         bus internal CPU.”                                     5
 CPU mengendalikan sistem dalam dua cara :
   1. Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik dari
      memori ataupun ke memori, ALU dan register lainnya.
   2. Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan.
 Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan
   untuk melaksanakan sebuah instruksi.
 ALU menggunakan nilai nilai yang tersimpan dalam kumpulan
   register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika.




                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   6
Operasi Aritmatika dan logika

 Merupakan bagian dari pertukaran data.
 Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang
   register dengan menggunakan sinyal kendali (PCout , PCin) selain itu
   juga ada sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen lain
   (Memori : read,write ; ALU : add,sub,set carry in)
 Komponen komponen datapath yaitu :
    Register : tempat penyimpanan data.
    ALU      : tempat pemrosesan aritmatika dan logika.
    Bus      : penghubung antar register dan antara register – ALU.
 Eksekusi instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara :
   Register  Bus  Register
   Register  Bus  ALU
   Register  Bus  Memori.

                      Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   7
Representasi Integer
Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondis sinyal :
    1. ada sinyal atau ada tegangan.
    2. tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir.
Dua kondisi tersebut yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan
kode-kode biner. * jika ada tegangan representasi bilangan 1.
                   * jika tidak ada arus representasi bilangan 0.
Dalam sistem bilangan biner terdapat 4 macam sistem untuk
mempresentasikan integer yaitu :
    1. Representasi Unsigned Integer
    2. Representasi Nilai tanda (sign-magnitude).
    3. Representasi Bias
    4. Representasi Komplemen dua.




                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   8
1. Representasi Unsigned Integer
 Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan
   bilangan biner yang terdiri atas bilangan 0 dan 1.
 Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal
   0 hingga 255.
 Contoh :
   - 0000 00002 = 010
   - 1111 11112 = 25510
 Kelemahan :
   - hanya dapat menyatakan bilangan positif saja.
   - sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer
   negatif




                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   9
2. Representasi Nilai Tanda
 Berawal dari kelemahan metode unsigned integer kemudian
  dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan bilangan integer
  negatif.
 Konvensi :
    Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit
      tanda.
    Bila bit paling kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif.
    Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan tersebut negatif.
 contoh :
  +2110 = 0 00101012
  -2110 = 1 00101012
 Kelemahan : masalah pada operasi aritmatika penjumlahan dan
  pengurangan yang memerlukan pertimbangan tanda maupun nilai
  bilangan.




                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   10
3. Representasi Bias
 Di gunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada
   representasi bilangan pecahan.
 Dapat menyatakan bilangan bertanda yaitu dengan mengurutkan
   bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan
   positif paling besar yang dapat dijangkau
 Contoh :
   12710 = 111111112
   -110 = 011111102




                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   11
4. Representasi Komplemen Dua
 Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan
  pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta representasi
  bilangan nol.
 Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling kiri
  sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode
  Nilai Tanda.
 Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari :
   Komplemen satu dari bilangan biner semula (yang bertanda
      positif)
   Menambahkan 1 pada LSB-nya
   Diperolehlah bilangan negatifnya.
 Contoh :
       +2110 = 0001 01012
  Bilangan negatif nya dibentuk dengan cara :
  * Dibalik menjadi 1110 10102
  * Ditambah dengan 1 menjadi 1110 10112 = -2110


                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   12
Untuk mengetahui nilai dalam sistem Komplemen Dua dengan cara sebagai
berikut :
# Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit.
  Misalkan bilangan 1010 1010
   -128     64     32     16          8           4          2              1
     1      0      1        0      1      0      1      0
        = -128*1+64*0+32*1+16*0+8*1+4*0+2*1+1*0
        = -128+32+8+2
        = -86
# Konversi panjang bit berlainan :
  - Dalam metode nilai tanda dapat dilakukan seperti :
        +3 =      0011 (4 bit) -3 =        1011 (4 bit)
        +3 = 00000011 (8 bit) -3 = 10000011 (8 bit)

“ Prosedur diatas tidak berlaku untuk integer negatif dalam Komplemen Dua”



                           Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F       09/12/2011 5:32:30   13
Aritmatika Integer
 Operasi aritmatika (sistem komplemen dua) meliputi :
  1. Penjumlahan
  2. Pengurangan
  3. Perkalian
  4. Pembagian




                   Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   14
Penjumlahan dan Pengurangan
 Pada sembarang keadaan, hasil                              Adder (penjumlahan)
  operasi dapat lebih besar dari yang
  dapat di tampung ukuran word                    Pada proses penjumlahan yang ada
  yang digunakan                                   di ALU diselesaikan dengan switch
                                                   elektronik.
 Bila terjadi Overflow, ALU harus
  membersihkan sinyal tentang                     Penjumlahan dari dua buah digit
  keadaan ini sehingga tidak terdapat              (bit) dilakukan oleh elemen ALU
  usaha untuk menggunakan hasil                    yang disebut Adder.
  operasi tersebut                                Ada 2 jenis Adder yaitu
             Overflow                                   Half Adder ?
                                                        Full Adder ?
 Untuk mendeteksi Overflow
   digunakan aturan :
   - Bila dua buah bilangan
   ditambahkan, dan keduanya positif
   atau keduanya negatif maka
   overflow akan terjadi bila dan
   hanya bila tanda yang berlawanan.

                            Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   15
Half Adder                                           Full Adder
 Fungsi untuk menambahkan dua                   Fungsi untuk menambahkan dua
   buah bit dengan hasil berupa                      buah bit serta carry of dari
   pertambahan dan sebuah Carry                      perhitungan sebelumnya dengan
   of.                                               hasil berupa pertambahan dan
 Input ada 2 macam yaitu X dan Y                    sebuah carry of.
   sedangkan output nya berupa                   Input ada 3 macam yaitu X,Y dan
   Sum dan Carry of.                                 Ci ( carry of input yang
 Pada half adder hasil carry of                     dihasilkan oleh pertambahan
   tidak ikut ditambahkan pada                       sebelumnya) outputnya berupa
   perhitungan selanjutnya.                          Sum dan Carry of output.
                                                 Pada full adder hasil carry of ikut
                                                     ditambahkan pada perhitungan
                                                     selanjutnya.


                           Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   16
4-bit parallel binary adder menggunakan Full Adder




Penjelasan !
 Input terdiri dari bilangan binary 4 bit yaitu X3,X2,X1 dan X0 dan
yang kedua adalah Y3,Y2,Y1 dan Y0.
 Contoh : dua buah bilangan binary 4 bit yang pertama adalah 1001
dan yang kedua 0101.
        X3 = 1 ; X2 = 0 ; X1 = 0 ; X0 = 1
        Y3 = 0 ; Y2 = 1 ; Y1 = 0 ; Y0 = 1

                         Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   17
Proses Penjumlahan
 Proses penjumlahan dimulai dari digit yang paling kanan.
 Proses nya :
   1. X0 dan Y0 masing masing bernilai 1, makas hasil penjumlahan
        kedua bit trsebut adalah 0 dengan carry of output 1 dan akan
        ditambahkan sebagai input untuk full adder berikutnya.
   2.   X1 dan Y1 bernilai 0 dan carry of input bernilai 1, maka hasil
        penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full
        adder berikutnya, yaitu bit X2 dan Y2.
   3.   X2 bernilai 0 dan Y2 bernilai 1 dan carry of input bernilai 0, maka
        hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0
        untuk full adder berikutnya, yaitu X3 dan Y3.
   4.   X3 bernilai 1 dan Y3 bernilai 0 dan carry of input bernilai 0, maka
        hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0.
   5.   Hasil akhir dari penjumlahan adalah
        S3 = 1 ; S2 = 1 ; S1 = 1 dan S0 = 0 yaitu bilangan binary 1110

                        Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   18
Proses Pengurangan
 Proses pengurangan dapat digunakan mesin penambahan yaitu dengan
   mengasumsikan bahwa : A-B = A+(-B)
 Proses nya :
   1.  Ubahlah bit-bit menjadi komplemen satu, termasuk bit tandanya.
   2. Perlakukan hasil pengubahan komplemen satu sebagai unsign
       binary integer kemudian tambahkan 1 pada LSB-nya.
   Misalnya : 0101 = 5
                 dibalik menjadi = 1010
                 jika ditambah =       1+
                                  = 1011
   “ negatif ke positif dapat dilakukan dengan algoritma yang sama”




                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   19
Perkalian
 Pada proses perkalian dapat                 1.      Perkalian meliputi
  dilakukan dengan melakukan
                                                      pembentukan produk-produk
  penambahan berulang kali misal :
  2*4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8.                            parsial untuk memperoleh hasil
                                                      akhir dengan menjumlahkan
 Cara Perkalian ?
                                                      produk parsial.
   Menggunakan pendekatan
      perkalian yang dilakukan                2.      Produk parsial adalah multiplier
      dengan pensil.                                  bit sama dengan 0 maka produk
                                                      parsialnya 0.
      1001    multiplicand                   3.      Terjadi penggeseran produk
      1100 x  multiplier                             parsial satu bit ke kiri dari
      0000                                            produk parsial sebelumnya.
     0000                                     4.      Perkalian dua buah integer
    1011                                              biner n-bit akan menghasilkan
                                                      bentuk produk yang panjang
   1011___ +
                                                      nya sampai 2n-bit.
  10000100    product

                         Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   20
Operasi Proses Perkalian


1. Apabila multiplier bernilai 1, maka terdapat operasi
   penambahan dan penggeseran.
2. Apabila multiplier bernilai 0, maka hanya terdapat
   operasi penggeseran saja.




                  Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   21
Pembagian

 Pembagian pada unsigned binary seperti halnya pada sistem desimal.
 Ada 5 istilah dalam pembagian :
    Devindend adalah bilangan yang dibagi.
    Divisor adalah bilangan pembagi.
    Qoutient adalah hasil pembagian.
    Remainders adalah sisa pembagian
    Partial Remainders adalah sisa pembagian parsial.

   Contoh                         11       Quotient
   Desimal :   Divisor  13       147      Devindend
                                  143      Partial Remainders
                                     4     Remainders



                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   22
THANKS FOR WATCHING




     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   09/12/2011 5:32:30   23

More Related Content

What's hot

SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERcalonmayat
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputAngling_seto
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanIndri Sukmawati Rahayu
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logikaptsumaye
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02KuliahKita
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 

What's hot (20)

SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Ppt register
Ppt register Ppt register
Ppt register
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1
 
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITALMAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa AssemblyModul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 

Viewers also liked

Operasi aritmatika dan logika
Operasi  aritmatika dan logikaOperasi  aritmatika dan logika
Operasi aritmatika dan logikaEddy_TKJ
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lanEddy_TKJ
 
Arsitektur komputer pertemuan 6
Arsitektur komputer pertemuan 6Arsitektur komputer pertemuan 6
Arsitektur komputer pertemuan 6Afrina Ramadhani
 
Rpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjil
Rpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjilRpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjil
Rpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjilSaprudin Eskom
 
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK X
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK XSilabus SISTEM KOMPUTER SMK X
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK XAli Must Can
 
Database on VB 2010
Database on VB 2010Database on VB 2010
Database on VB 2010Spy Seat
 
VB.NET untuk .NET Programmer
VB.NET untuk .NET ProgrammerVB.NET untuk .NET Programmer
VB.NET untuk .NET ProgrammerNurdin Al-Azies
 
57 rekayasa perangkat lunak jilid 2
57 rekayasa perangkat lunak jilid 257 rekayasa perangkat lunak jilid 2
57 rekayasa perangkat lunak jilid 2Dhanang Fitra
 
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)Materi Kuliah Online
 
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasiAritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasitaki92
 
Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010
Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010
Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010Choi Melia
 
Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010
Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010
Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010hermawanawang
 
Latihan visual basic 2010/Looping/Perulangan
Latihan visual basic 2010/Looping/PerulanganLatihan visual basic 2010/Looping/Perulangan
Latihan visual basic 2010/Looping/PerulanganNurul Arhaiyyu
 
Kazdoura & Luciano Jan – Aug 2016 Cost Analysis
Kazdoura & Luciano  Jan – Aug 2016 Cost AnalysisKazdoura & Luciano  Jan – Aug 2016 Cost Analysis
Kazdoura & Luciano Jan – Aug 2016 Cost AnalysisSpy Seat
 
Create Contacts program with VB.Net
Create Contacts program with VB.NetCreate Contacts program with VB.Net
Create Contacts program with VB.NetSpy Seat
 

Viewers also liked (20)

Operasi aritmatika dan logika
Operasi  aritmatika dan logikaOperasi  aritmatika dan logika
Operasi aritmatika dan logika
 
Wireless lan
Wireless lanWireless lan
Wireless lan
 
Arsitektur komputer pertemuan 6
Arsitektur komputer pertemuan 6Arsitektur komputer pertemuan 6
Arsitektur komputer pertemuan 6
 
Rpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjil
Rpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjilRpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjil
Rpp pemrograman desktop kelas 11 semester ganjil
 
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK X
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK XSilabus SISTEM KOMPUTER SMK X
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK X
 
Teori Bilangan Biner
Teori Bilangan BinerTeori Bilangan Biner
Teori Bilangan Biner
 
Database on VB 2010
Database on VB 2010Database on VB 2010
Database on VB 2010
 
Network
NetworkNetwork
Network
 
VB.NET untuk .NET Programmer
VB.NET untuk .NET ProgrammerVB.NET untuk .NET Programmer
VB.NET untuk .NET Programmer
 
57 rekayasa perangkat lunak jilid 2
57 rekayasa perangkat lunak jilid 257 rekayasa perangkat lunak jilid 2
57 rekayasa perangkat lunak jilid 2
 
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 2)
 
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasiAritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
 
Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010
Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010
Modul Tutorial Membuat Class pada Visual Studio 2010
 
Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1
 
Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010
Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010
Tutorial trik dasar belajar visual basicnet 2010
 
Laporan pp kom q4 2016
Laporan pp kom q4 2016Laporan pp kom q4 2016
Laporan pp kom q4 2016
 
Latihan visual basic 2010/Looping/Perulangan
Latihan visual basic 2010/Looping/PerulanganLatihan visual basic 2010/Looping/Perulangan
Latihan visual basic 2010/Looping/Perulangan
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Kazdoura & Luciano Jan – Aug 2016 Cost Analysis
Kazdoura & Luciano  Jan – Aug 2016 Cost AnalysisKazdoura & Luciano  Jan – Aug 2016 Cost Analysis
Kazdoura & Luciano Jan – Aug 2016 Cost Analysis
 
Create Contacts program with VB.Net
Create Contacts program with VB.NetCreate Contacts program with VB.Net
Create Contacts program with VB.Net
 

Similar to Operasi arithmatika dan logika

Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111Sii Frc
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaFrance Rhezhek
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik Lela Warni
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur KomputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxDeKaYT
 
Register B dan Adder
Register B dan AdderRegister B dan Adder
Register B dan AdderLusiana Diyan
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Pertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikaPertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikajumiathyasiz
 

Similar to Operasi arithmatika dan logika (20)

Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
 
Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111
 
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.pptARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Pert.10 aritmatika
Pert.10 aritmatikaPert.10 aritmatika
Pert.10 aritmatika
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik
 
Kalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bitKalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bit
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
Operator dalam Pemrograman
Operator dalam PemrogramanOperator dalam Pemrograman
Operator dalam Pemrograman
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptx
 
Register B dan Adder
Register B dan AdderRegister B dan Adder
Register B dan Adder
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Pertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikaPertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatika
 
Simple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptxSimple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptx
 

Operasi arithmatika dan logika

  • 1. OPERASI ARITHMATIKA DAN LOGIKA Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 1
  • 2. Mengapa belajar Arithmatika ? 1. Mengerti bagian-bagian ALU. 2. Memahami representasi integer. 3. Memahami cara operasi penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian dengan representasi integer. 4. Memahami representasi Floating point. 5. Memahami cara penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan representasi Floating point. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 2
  • 3. ALU (Arithmatic Logic and Unit)  Merupakan bagian CPU yang berfungsi membentuk operasi-operasi aritmatika dan logika terhadap data.  Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses komputer adalah operasi aritmatika. dan semua operasi aritmatika dilakukan oleh ALU.  Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun komputer secara keseluruhan berfungsi :  Membawa data ke ALU untuk di proses.  Mengambil lagi hasil proses dari ALU. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 3
  • 4. *RepresentasiProses ALU *Diagram penyusun CPU dengan ALU di dalam nya Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 4
  • 5. Penjelasan Hubungan Proses !  Hubungan Interkoneksi ALU dengan : 1. Register yaitu tempat penyimpanan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU untuk di proses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. 2. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi, misalnya : overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag di simpan. 3. Unit Kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. “Semuanya melalui Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 Operasi bus internal CPU.” 5
  • 6.  CPU mengendalikan sistem dalam dua cara : 1. Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik dari memori ataupun ke memori, ALU dan register lainnya. 2. Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan.  Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah instruksi.  ALU menggunakan nilai nilai yang tersimpan dalam kumpulan register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 6
  • 7. Operasi Aritmatika dan logika  Merupakan bagian dari pertukaran data.  Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang register dengan menggunakan sinyal kendali (PCout , PCin) selain itu juga ada sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen lain (Memori : read,write ; ALU : add,sub,set carry in)  Komponen komponen datapath yaitu :  Register : tempat penyimpanan data.  ALU : tempat pemrosesan aritmatika dan logika.  Bus : penghubung antar register dan antara register – ALU.  Eksekusi instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara : Register  Bus  Register Register  Bus  ALU Register  Bus  Memori. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 7
  • 8. Representasi Integer Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondis sinyal : 1. ada sinyal atau ada tegangan. 2. tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir. Dua kondisi tersebut yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan kode-kode biner. * jika ada tegangan representasi bilangan 1. * jika tidak ada arus representasi bilangan 0. Dalam sistem bilangan biner terdapat 4 macam sistem untuk mempresentasikan integer yaitu : 1. Representasi Unsigned Integer 2. Representasi Nilai tanda (sign-magnitude). 3. Representasi Bias 4. Representasi Komplemen dua. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 8
  • 9. 1. Representasi Unsigned Integer  Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan bilangan biner yang terdiri atas bilangan 0 dan 1.  Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal 0 hingga 255.  Contoh : - 0000 00002 = 010 - 1111 11112 = 25510  Kelemahan : - hanya dapat menyatakan bilangan positif saja. - sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer negatif Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 9
  • 10. 2. Representasi Nilai Tanda  Berawal dari kelemahan metode unsigned integer kemudian dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan bilangan integer negatif.  Konvensi :  Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit tanda.  Bila bit paling kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif.  Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan tersebut negatif.  contoh : +2110 = 0 00101012 -2110 = 1 00101012  Kelemahan : masalah pada operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan yang memerlukan pertimbangan tanda maupun nilai bilangan. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 10
  • 11. 3. Representasi Bias  Di gunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada representasi bilangan pecahan.  Dapat menyatakan bilangan bertanda yaitu dengan mengurutkan bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan positif paling besar yang dapat dijangkau  Contoh : 12710 = 111111112 -110 = 011111102 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 11
  • 12. 4. Representasi Komplemen Dua  Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta representasi bilangan nol.  Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling kiri sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode Nilai Tanda.  Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari :  Komplemen satu dari bilangan biner semula (yang bertanda positif)  Menambahkan 1 pada LSB-nya  Diperolehlah bilangan negatifnya.  Contoh : +2110 = 0001 01012 Bilangan negatif nya dibentuk dengan cara : * Dibalik menjadi 1110 10102 * Ditambah dengan 1 menjadi 1110 10112 = -2110 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 12
  • 13. Untuk mengetahui nilai dalam sistem Komplemen Dua dengan cara sebagai berikut : # Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit. Misalkan bilangan 1010 1010 -128 64 32 16 8 4 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 = -128*1+64*0+32*1+16*0+8*1+4*0+2*1+1*0 = -128+32+8+2 = -86 # Konversi panjang bit berlainan : - Dalam metode nilai tanda dapat dilakukan seperti : +3 = 0011 (4 bit) -3 = 1011 (4 bit) +3 = 00000011 (8 bit) -3 = 10000011 (8 bit) “ Prosedur diatas tidak berlaku untuk integer negatif dalam Komplemen Dua” Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 13
  • 14. Aritmatika Integer  Operasi aritmatika (sistem komplemen dua) meliputi : 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 14
  • 15. Penjumlahan dan Pengurangan  Pada sembarang keadaan, hasil Adder (penjumlahan) operasi dapat lebih besar dari yang dapat di tampung ukuran word  Pada proses penjumlahan yang ada yang digunakan di ALU diselesaikan dengan switch elektronik.  Bila terjadi Overflow, ALU harus membersihkan sinyal tentang  Penjumlahan dari dua buah digit keadaan ini sehingga tidak terdapat (bit) dilakukan oleh elemen ALU usaha untuk menggunakan hasil yang disebut Adder. operasi tersebut  Ada 2 jenis Adder yaitu Overflow  Half Adder ?  Full Adder ?  Untuk mendeteksi Overflow digunakan aturan : - Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya negatif maka overflow akan terjadi bila dan hanya bila tanda yang berlawanan. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 15
  • 16. Half Adder Full Adder  Fungsi untuk menambahkan dua  Fungsi untuk menambahkan dua buah bit dengan hasil berupa buah bit serta carry of dari pertambahan dan sebuah Carry perhitungan sebelumnya dengan of. hasil berupa pertambahan dan  Input ada 2 macam yaitu X dan Y sebuah carry of. sedangkan output nya berupa  Input ada 3 macam yaitu X,Y dan Sum dan Carry of. Ci ( carry of input yang  Pada half adder hasil carry of dihasilkan oleh pertambahan tidak ikut ditambahkan pada sebelumnya) outputnya berupa perhitungan selanjutnya. Sum dan Carry of output.  Pada full adder hasil carry of ikut ditambahkan pada perhitungan selanjutnya. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 16
  • 17. 4-bit parallel binary adder menggunakan Full Adder Penjelasan !  Input terdiri dari bilangan binary 4 bit yaitu X3,X2,X1 dan X0 dan yang kedua adalah Y3,Y2,Y1 dan Y0.  Contoh : dua buah bilangan binary 4 bit yang pertama adalah 1001 dan yang kedua 0101. X3 = 1 ; X2 = 0 ; X1 = 0 ; X0 = 1 Y3 = 0 ; Y2 = 1 ; Y1 = 0 ; Y0 = 1 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 17
  • 18. Proses Penjumlahan  Proses penjumlahan dimulai dari digit yang paling kanan.  Proses nya : 1. X0 dan Y0 masing masing bernilai 1, makas hasil penjumlahan kedua bit trsebut adalah 0 dengan carry of output 1 dan akan ditambahkan sebagai input untuk full adder berikutnya. 2. X1 dan Y1 bernilai 0 dan carry of input bernilai 1, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full adder berikutnya, yaitu bit X2 dan Y2. 3. X2 bernilai 0 dan Y2 bernilai 1 dan carry of input bernilai 0, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full adder berikutnya, yaitu X3 dan Y3. 4. X3 bernilai 1 dan Y3 bernilai 0 dan carry of input bernilai 0, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0. 5. Hasil akhir dari penjumlahan adalah S3 = 1 ; S2 = 1 ; S1 = 1 dan S0 = 0 yaitu bilangan binary 1110 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 18
  • 19. Proses Pengurangan  Proses pengurangan dapat digunakan mesin penambahan yaitu dengan mengasumsikan bahwa : A-B = A+(-B)  Proses nya : 1. Ubahlah bit-bit menjadi komplemen satu, termasuk bit tandanya. 2. Perlakukan hasil pengubahan komplemen satu sebagai unsign binary integer kemudian tambahkan 1 pada LSB-nya. Misalnya : 0101 = 5 dibalik menjadi = 1010 jika ditambah = 1+ = 1011 “ negatif ke positif dapat dilakukan dengan algoritma yang sama” Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 19
  • 20. Perkalian  Pada proses perkalian dapat 1. Perkalian meliputi dilakukan dengan melakukan pembentukan produk-produk penambahan berulang kali misal : 2*4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8. parsial untuk memperoleh hasil akhir dengan menjumlahkan  Cara Perkalian ? produk parsial.  Menggunakan pendekatan perkalian yang dilakukan 2. Produk parsial adalah multiplier dengan pensil. bit sama dengan 0 maka produk parsialnya 0. 1001  multiplicand 3. Terjadi penggeseran produk 1100 x  multiplier parsial satu bit ke kiri dari 0000 produk parsial sebelumnya. 0000 4. Perkalian dua buah integer 1011 biner n-bit akan menghasilkan bentuk produk yang panjang 1011___ + nya sampai 2n-bit. 10000100  product Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 20
  • 21. Operasi Proses Perkalian 1. Apabila multiplier bernilai 1, maka terdapat operasi penambahan dan penggeseran. 2. Apabila multiplier bernilai 0, maka hanya terdapat operasi penggeseran saja. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 21
  • 22. Pembagian  Pembagian pada unsigned binary seperti halnya pada sistem desimal.  Ada 5 istilah dalam pembagian :  Devindend adalah bilangan yang dibagi.  Divisor adalah bilangan pembagi.  Qoutient adalah hasil pembagian.  Remainders adalah sisa pembagian  Partial Remainders adalah sisa pembagian parsial. Contoh 11  Quotient Desimal : Divisor  13 147  Devindend 143  Partial Remainders 4  Remainders Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 22
  • 23. THANKS FOR WATCHING Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 09/12/2011 5:32:30 23