1. MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN
“HAK GURU PROFESIONAL”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. DAMAI LEKSANANI (06081181320004)
2. DEWI ANANTY W (06081181320042)
3. GUSTYON SUDIRMAN (06081181320039)
4. THASYIA INDIRA (06081281320020)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAR SRIWIJAYA
2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan guru sangatlah penting dalam pendidikan, terutama dalam sistem
pengajaran karena guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu untuk disampaikan
kepada peserta didik. Guru professional selalu berusaha untuk membangun kinerja
baru yang lebih kreatif, inovatif dan bernilai. Hal ini lebih menekankan pada
kewajiban seorang guru professional dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai
guru professional.
Gambaran tentang jabatan guru telah begeser kearah profesi dan bukan pada
pekerjaan. Maka kita perlu memahami guru sebagai profesi yang merupakan tuntutan
dan panggilan jiwa yang harus diemban oleh seorang guru profesional.
Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2005 (pasal 1 ayat 1) tentang guru dan
dosen. “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah”.
Untuk mencapai taraf guru professional, maka seorang guru harus dahulu
mengerti dan memahami apa dan bagaimana hak dan kewajiban menjadi guru yang
profesional, hal ini bertujuan agar dapat menyelaraskan antara hak dan kewajiban
menjadi seorang guru dan memiliki dasar-dasar pengetahuan dan rasa tanggung jawab
yang besar.
Diharapkan kita sebagai calon guru setelah mengerti dan memahami hak-hak guru
profesional, kita dapat berusaha dalam segala hal dan memiliki tanggung jawab
terhadap tugas kita.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penulis dalam menyusun makalah ini, maka penulis
merumuskan beberapa permasalahan. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.2.1 Apakah pengertian hak pendidik profesional?
1.2.2 Apa hak-hak pendidik profesional?
3. 1.3 Tujuan Pembahasan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian kewajiban pendidik professional;
1.3.2 Untuk mengetahui kewajiban-kewajiban pendidik professional;
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hak
Hak adalah kekuasaan yang diberikan oleh hukum obyektif kepada subyek hukum.
Kekuasaan yang dimaksud adalah kewenangan untuk menguasai, menjual,
menggadaikan, menggarap, dll.
Hak dibedakan menjadi dua:
a. Hak mutlak, pemegang hak dapat mempertahankan haknya terhadap apapun dan
siapapun (hak asasi, hak publik, hak keperdataan).
b. Hak relative/ nisbi , hak yang memberikan kekuasaan kepada seseorang atau
beberapa orang untuk menuntut agar orang lain melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu.
2.2 Hak-Hak Pendidik Profesional
Hak-hak guru profesional terdapat pada pasal 14 UU Guru dan Dosen No.14
Tahun 2005, meliputi :
1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial; ( guru berhak mendapatkan kebutuhan hidup inimum yang
meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, tunjangan profesi, tunjangan fungsional,
tunjangan khusus, dan maslahat tambahan serta penghargaan atas dasar prestasi.
Hal ini dijelaskan dalam dalam pasal 15 ayat 1 dijelaskan bahwa kebutuhan
minimum sebagaimana dimaksud pasal 14.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
(setiap guru berhak mendapatkan hak ini tanpa dibedakan PNS atau bukan, juga
pada jenjang pendidikan yang diajarnya.)
4. 3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual; (sebagai seorang guru yang professional, seorang guru dituntut untuk
selalu berkarya dan mengahasilkan tulisan-tulisan dari hasil pemikirannya. Karya-
karyanya ini lah nanti yang akan menjadi haknya untuk dilindungi oleh perundang-
undangan.)
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; (dalam hal ini seorang
guru berhak mendapatkan pelatihan-pelatihan atau kegiatan-kegiatan yang
diadakan pemerintah pusat maupun daerah baik dalam tingkat local, nasional,
maupun internasional.)
5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;(untuk memenuhi hak ini BSNP
mentapakan standar sarana prasarana yang harus dimiliki sekolah yaitu dalam hal
sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.Sedangkan
prasarananya meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang
unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang lainnya yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.)
6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah
pendidikan, kode etik guru dan peraturan perundang-undangan;(hak ini belum
benar-benar dapat didapatkan oleh seorang guru termasuk kelulusan, hal ini
disebabkan karena hak ini hanya didapatkan pada seorang guru yang memang
benar-benar memiliki kemampuan dalam bidangnya, tidak secara otomatis
dibberikan.)
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
(Guru berhak mendapatkan rasa aman dan jaminan dalam melaksanakan
tugasnya,yaitu dengan asuransi.)
8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;(dalam
mengembangkan kompetensi social seorang guru bukan hanya wajib memiliki
5. keterampilan mengajar saja, tetapi juga harus memiliki kompetensi dalam
berorganisaasi, missal MGMP)
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan; (hak
ini menjadi salh satu hak terpenting yang harus didapatkan oleh seorang guru, ini
disebabkan karena seorang guru haruslah manusia yang multitalen yang bias
melakukan apa saja, juga manusia yang memiliki jiwa kreativ, inovativ, dan yang
terpenting adalah seseorang yang intelek.)
10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi. (guru berhak mendapatkan kualifikasi akademik dan
kompetensi uyang difasilitasi dan dianggarkan oleh pemerintah. Mengingat juga
banyaknya guru yang belum S1,
11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. (guru berhak
mendapatkan pelatihan-pelatihan yang dilayani oleh pemerintah pusat atau daerah
untuk meninngkatkat SDM dan kinerja juga keahlian guru-guru Indonesia.)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran guru sangatlah penting dalam pendidikan, terutama dalam sistem
pengajaran karena guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu untuk disampaikan.
Hak guru terdapat dalam pasal 14 Undang-Undang no.14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen yang di dalamnya berisi hak-hak yang bisa didapatkan oleh guru. Tidak
lepas dari hak guru, guru juga harus menjalankan kewajibannya sebagai guru agar
hak-haknya dapat diterima dengan baik.
3.2 Saran
Sebagai calon pendidik profesional,kita harus selalu berusaha memiliki kinerja bagus
terutama memajukan kualitas kita sebagai guru di dalam dunia pendidikan dengan
penuh rasa tanggung jawab.