SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN
KOMPONEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MENGENGAH
Oleh:
Kelompok 9
Resty Neli Prisiska (06081181320006)
Quanita Dianti (06081181320027)
Ratih Nurhidayati (06081181320036)
Nyayu Astuti (06081281320018)
Dosen Pengampu: Meryansumayeka, M.Sc.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014/2015
A. Fungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui
serangkaian usaha (Longenecker, 1964). Mengingat bahwa salah satu pengertian
administrasi pendidikan adalah proses untuk mencapai tujuan pendidikan, maka
fungsi administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian proses mulai
dari perencanaan hingga penilaian atau evaluasi untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Untuk membahas mengenai fungsi administrasi pendidikan, maka tak lepas
dari bahasan terkait tujuan pendidikan, dalam hal ini yaitu tujuan sekolah
menengah.
1. Tujuan Pendidikan Menengah
Alasan mengapa tujuan pendidikan menengah perlu dibahas adalah
sebagai berikut:
(a) tujuan pendidikan menengah merupakan jabaran dari tujuan
pendidikan nasional;
(b) tujuan pendidikan menengah merupakan hal yang mengawali
administrasi pendidikan pada jenjang sekolah menengah; dan
(c) tujuan pendidikan menengah merupakan tolak ukur keberhasilan
administrasi pendidikan pada jenjang pendidikan menengah.
UU Nomor 2 Tahun 1989 menyebutkan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, memiliki
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan pendidikan nasional tersebut kemudian dijabarkan menjadi
tujuan institusional. Tujuan institusional adalah tujuan untuk tiap jenjang
pendidikan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 1990 merupakan
peraturan yang mengatur institusi pendidikan menengah. Dalam PP tersebut
disebutkan tujuan pendidikan menengah yaitu sebagai berikut:
(a) meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian; dan
(b) meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya, dan alam sekitarnya.
Dalam Pasal 3 PP tersebut juga disebutkan bahwa pendidikan
menengah umum mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional, pendidikan menengah keagamaan
mengutamakan penyiapan siswa dalam penguasaan pengetahuan khusus
tentang ajaran agama yang bersangkutan, pendidikan menengah kedinasan
mengutamakan peningkatan pegawai negeri atau calon pegawai negeri
dalam pelaksanaan tugas kedinasan, dan pendidikan menengah luar biasa
diselenggarakan khusus untuk siswa yang menyandang kelainan fisik
dan/atau mental. Tujuan sekolah menengah merupakan bagian dari tujuan
pendidikan menengah di atas. Namun dalam PP tersebut tidak dijelaskan
secara rinci tujuan dari tiap jenis sekolah menengah.
Bagi guru, tujuan-tujuan tersebut dijabarkan lagi menjadi tujuan yang
lebih sempit, yaitu sebagai berikut:
(a) tujuan kurikuler, tujuan mata pelajaran tertentu pada suatu institusi;
(b) tujuan instruksional umum, tujuan suatu pokok bahasan materi pada
mata pelajaran tertentu di suatu institusi; dan
(c) tujuan instruksional khusus, tujuan suatu mata pelajaran pada kurun
waktu tertentu di suatu institusi.
2. Proses sebagai Fungsi Administrasi Pendidikan Menengah
Agar administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan, maka administrasi pendidikan harus melalui tahapan
proses berikut:
(a) Perencanaan
Perencanaan di sekolah harus bersifat kolaboratif, yaitu
mengikutsertakan seluruh personel sekolah dalam perencanaan
tersebut. Pengikutsertaan ini akan menimbulkan perasaan ikut
memiliki yang dapat memberikan dorongan bagi seluruh personel
sekolah untuk turut berusaha mencapai tujuan sekolah.
(b) Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah adalah proses memilih orang-orang
(seluruh personel sekolah), menetapkan tugas, tanggung jawab, dan
wewenang orang-orang tersebut, serta mengalokasikan sarana dan
prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dan
mekanisme kerjanya sehingga dapat tercapainya tujuan sekolah.
(c) Pengarahan
Pengarahan adalah usaha agar apa yang telah direncanakan
dapat terarah dengan baik dan sesuai dengan yang dikehendaki.
Pengarahan di sekolah merupakan pemberian penjelasan, petunjuk
serta bimbingan kepada seluruh personel sekolah agar pelaksaan tugas
orang-orang tersebut dapat berjalan dengan baik.
(d) Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah adalah usaha untuk
menyatupadukan kegiatan individu atau unit di sekolah agar kegiatan
mereka selaras dengan kegiatan individu atau unit yang lainnya dalam
usaha untuk mencapai tujuan sekolah.
(e) Pembiayaan
Pembiayaan di sekolah adalah usaha untuk memperoleh biaya
dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan
menengah.
(f) Penilaian
Pada waktu-waktu tertentu, sekolah pada umumnya dan seluruh
personel sekolah pada khususnya melakukan penilaian seberapa jauh
tujuan yang diharapkan telah tercapai dan mengetahui kekuatan dan
kelemahan program yang dilaksanakan.
B. Komponen Administrasi Pendidikan Menengah
Komponen administrasi pendidikan menengah merupakan kegiatan di
sekolah untuk mencapai tujuan sekolah. Berikut adalah skema dari komponen
administrasi pendidikan menengah:
Pada bagan di atas, kegiatan sekolah dibedakan dalam dua aspek, yaitu
kegiatan yang berhubungan dengan pengajaran dan kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan. Dari kedua aspek tersebut kemudian dilihat sifat
hubungannya yaitu langsung dan tidak langsung. Jika aspek tersebut digabungkan
seperti pada skema di atas, maka terlihat bahwa kegiatan itu dapat dibedakan
menjadi lima klasifikasi kegiatan atau terdiri dari empat kategori pokok dan satu
kategori pendukung yang merupakan titik temu keempat kategori pokok. Empat
kategori pokok dan satu kategori pendukung tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Yang berhubungan langsung dengan pengajaran sekaligus langsung dengan
pengelolaan, meliputi:
a) Kurikulum
b) Supervisi
2) Yang berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi tidak langsung
dengan pengelolaan, yaitu:
Kegiatan mengajar
3) Yang tidak berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi langsung
dengan pengelolaan, meliputi:
a) Kemuridan
b) Keuangan
c) Prasarana dan sarana
d) Kepegawaian
Kemuridan
Keuangan
Prasarana dan sarana
Kepegawaian
Layanan khusus
Husemas
BP3
Kurikulum
Supervisi
Kegiatan Mengajar
Pengelolaan
ketatausahaan
P
e
n
g
a
j
a
r
a
n
TL
L
TLL
Pengelolaan
e) Layanan khusus
4) Yang tidak berhubungan langsung baik dengan pengajaran maupun
pengelolaan, meliputi:
a) Hubungan sekolah masyarakat (Husemas)
b) Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3)
5) Kegiatan pendukung, yang langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan keempat jenis kegiatan lainnya atau dengan kata lain yang
diperlukan oleh keempat kegiatan lainnya, yaitu:
Pengelolaan ketata-usahaan.
Kesimpulan
Seperti yang diketahui bahwa salah satu pengertian dari adminitrasi pendidikan
adalah proses untuk mencapai tujuan pendidikan, maka fungsi administrasi pendidikan
adalah serangkaian proses atau usaha mulai dari perencanaan hingga penilaian atau
evaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Komponen administrasi pendidikan menengah adalah kegiatan sekolah untuk
mencapai tujuan sekolah. Komponen adminitrasi pendidikan terdiri dari lima
klasifikasi, yaitu yang berhubungan langsung dengan pengajaran sekaligus langsung
dengan pengelolaan, yang berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi tidak
langsung dengan pengelolaan, yang tidak berhubungan langsung dengan pengajaran
tetapi langsung dengan pengelolaan, dan yang tidak berhubungan langsung baik dengan
pengajaran maupun pengelolaan, serta kegiatan pendukung, yang langsung atau tidak
langsung berhubungan dengan keempat jenis kegiatan lainnya atau dengan kata lain
yang diperlukan oleh keempat kegiatan lainnya.
Daftar Pustaka
http://harisnawati.blogspot.com/2012/12/administrasi-pendidikan-dalam-profesi.html
Soetjipto dan Kosasi, Raflis. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

More Related Content

What's hot

Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum
Administrasi kurikulumRyan Ananda
 
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi PendidikanPelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi PendidikanImroati Ar
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpNYAK MAULANA
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahIg Fandy Jayanto
 
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...BayuGibran218
 
Ppt kelp 2 adm krikulum
Ppt kelp 2 adm krikulumPpt kelp 2 adm krikulum
Ppt kelp 2 adm krikulumranioktalia
 
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,alvinnoor
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanIg Fandy Jayanto
 
Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulumManajemen kurikulum
Manajemen kurikulumAmsori Saari
 
95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha
95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha
95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatihaNur Hamidah
 
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)yusafat simorangkir
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM Wiwin Utami
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum ida maesyaroh
 
Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumIgor Wijaya
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanEla Suryani
 

What's hot (20)

Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum
Administrasi kurikulum
 
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi PendidikanPelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
Administrasi Kesiswaan
Administrasi KesiswaanAdministrasi Kesiswaan
Administrasi Kesiswaan
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
 
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
 
Ppt kelp 2 adm krikulum
Ppt kelp 2 adm krikulumPpt kelp 2 adm krikulum
Ppt kelp 2 adm krikulum
 
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KesiswaanManajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan
 
Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulumManajemen kurikulum
Manajemen kurikulum
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha
95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha
95081 id-evaluasi-program-pendidikan-dan-pelatiha
 
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
 
Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan Kurikulum
 
Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulumManajemen kurikulum
Manajemen kurikulum
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 

Viewers also liked

Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2
Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2
Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2iskawia
 
Makalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajarMakalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajariskawia
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingiskawia
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasiiskawia
 
Makalah ict2
Makalah ict2Makalah ict2
Makalah ict2iskawia
 
Model peembelajaran
Model peembelajaranModel peembelajaran
Model peembelajaraniskawia
 
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaPrinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaiskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaranPemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaraniskawia
 
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaranPemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaraniskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolahiskawia
 
Kode Etik Guru
Kode Etik GuruKode Etik Guru
Kode Etik Guruiskawia
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guruiskawia
 
Makalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaranMakalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaraniskawia
 

Viewers also liked (17)

Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2
Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2
Kelompok10 kewajibab pendidik_profesional2
 
Makalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajarMakalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajar
 
Gregg C Sanchez3
Gregg C Sanchez3Gregg C Sanchez3
Gregg C Sanchez3
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Makalah ict2
Makalah ict2Makalah ict2
Makalah ict2
 
Model peembelajaran
Model peembelajaranModel peembelajaran
Model peembelajaran
 
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaPrinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaranPemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
 
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaranPemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
Peranan guru disekolah
Peranan guru disekolahPeranan guru disekolah
Peranan guru disekolah
 
Kode Etik Guru
Kode Etik GuruKode Etik Guru
Kode Etik Guru
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
 
Makalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaranMakalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaran
 
Phân Tích Thiết Kế Hệ Thống Thông Tin - Quản Lý Điểm
Phân Tích Thiết Kế Hệ Thống Thông Tin -  Quản Lý ĐiểmPhân Tích Thiết Kế Hệ Thống Thông Tin -  Quản Lý Điểm
Phân Tích Thiết Kế Hệ Thống Thông Tin - Quản Lý Điểm
 

Similar to Fungsi dan Komponen Administrasi Pendidikan

Bab vi bastiar
Bab vi bastiarBab vi bastiar
Bab vi bastiartiar1
 
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docxMAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docxranimandina
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia WelinTugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welinfirdian87
 
Makalah administrasi pendidikan ii
Makalah administrasi pendidikan iiMakalah administrasi pendidikan ii
Makalah administrasi pendidikan iiJe Riyanz
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1widyaandri
 
Makalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan
Makalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruanMakalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan
Makalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruanMara Sutan Siregar
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Warnet Raha
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptxpratamakhisan
 

Similar to Fungsi dan Komponen Administrasi Pendidikan (20)

Bab vi bastiar
Bab vi bastiarBab vi bastiar
Bab vi bastiar
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
 
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docxMAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia WelinTugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
 
Makalah administrasi pendidikan ii
Makalah administrasi pendidikan iiMakalah administrasi pendidikan ii
Makalah administrasi pendidikan ii
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bungaTugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1
 
Makalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan
Makalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruanMakalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan
Makalah administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Fungsi dan Komponen Administrasi Pendidikan

  • 1. FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN KOMPONEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MENGENGAH Oleh: Kelompok 9 Resty Neli Prisiska (06081181320006) Quanita Dianti (06081181320027) Ratih Nurhidayati (06081181320036) Nyayu Astuti (06081281320018) Dosen Pengampu: Meryansumayeka, M.Sc. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014/2015
  • 2. A. Fungsi Administrasi Pendidikan Fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha (Longenecker, 1964). Mengingat bahwa salah satu pengertian administrasi pendidikan adalah proses untuk mencapai tujuan pendidikan, maka fungsi administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian proses mulai dari perencanaan hingga penilaian atau evaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk membahas mengenai fungsi administrasi pendidikan, maka tak lepas dari bahasan terkait tujuan pendidikan, dalam hal ini yaitu tujuan sekolah menengah. 1. Tujuan Pendidikan Menengah Alasan mengapa tujuan pendidikan menengah perlu dibahas adalah sebagai berikut: (a) tujuan pendidikan menengah merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional; (b) tujuan pendidikan menengah merupakan hal yang mengawali administrasi pendidikan pada jenjang sekolah menengah; dan (c) tujuan pendidikan menengah merupakan tolak ukur keberhasilan administrasi pendidikan pada jenjang pendidikan menengah. UU Nomor 2 Tahun 1989 menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan pendidikan nasional tersebut kemudian dijabarkan menjadi tujuan institusional. Tujuan institusional adalah tujuan untuk tiap jenjang pendidikan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 1990 merupakan peraturan yang mengatur institusi pendidikan menengah. Dalam PP tersebut disebutkan tujuan pendidikan menengah yaitu sebagai berikut:
  • 3. (a) meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian; dan (b) meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya. Dalam Pasal 3 PP tersebut juga disebutkan bahwa pendidikan menengah umum mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, pendidikan menengah keagamaan mengutamakan penyiapan siswa dalam penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan, pendidikan menengah kedinasan mengutamakan peningkatan pegawai negeri atau calon pegawai negeri dalam pelaksanaan tugas kedinasan, dan pendidikan menengah luar biasa diselenggarakan khusus untuk siswa yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental. Tujuan sekolah menengah merupakan bagian dari tujuan pendidikan menengah di atas. Namun dalam PP tersebut tidak dijelaskan secara rinci tujuan dari tiap jenis sekolah menengah. Bagi guru, tujuan-tujuan tersebut dijabarkan lagi menjadi tujuan yang lebih sempit, yaitu sebagai berikut: (a) tujuan kurikuler, tujuan mata pelajaran tertentu pada suatu institusi; (b) tujuan instruksional umum, tujuan suatu pokok bahasan materi pada mata pelajaran tertentu di suatu institusi; dan (c) tujuan instruksional khusus, tujuan suatu mata pelajaran pada kurun waktu tertentu di suatu institusi. 2. Proses sebagai Fungsi Administrasi Pendidikan Menengah Agar administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, maka administrasi pendidikan harus melalui tahapan proses berikut: (a) Perencanaan Perencanaan di sekolah harus bersifat kolaboratif, yaitu mengikutsertakan seluruh personel sekolah dalam perencanaan
  • 4. tersebut. Pengikutsertaan ini akan menimbulkan perasaan ikut memiliki yang dapat memberikan dorongan bagi seluruh personel sekolah untuk turut berusaha mencapai tujuan sekolah. (b) Pengorganisasian Pengorganisasian di sekolah adalah proses memilih orang-orang (seluruh personel sekolah), menetapkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut, serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dan mekanisme kerjanya sehingga dapat tercapainya tujuan sekolah. (c) Pengarahan Pengarahan adalah usaha agar apa yang telah direncanakan dapat terarah dengan baik dan sesuai dengan yang dikehendaki. Pengarahan di sekolah merupakan pemberian penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada seluruh personel sekolah agar pelaksaan tugas orang-orang tersebut dapat berjalan dengan baik. (d) Pengkoordinasian Pengkoordinasian di sekolah adalah usaha untuk menyatupadukan kegiatan individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka selaras dengan kegiatan individu atau unit yang lainnya dalam usaha untuk mencapai tujuan sekolah. (e) Pembiayaan Pembiayaan di sekolah adalah usaha untuk memperoleh biaya dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. (f) Penilaian Pada waktu-waktu tertentu, sekolah pada umumnya dan seluruh personel sekolah pada khususnya melakukan penilaian seberapa jauh tujuan yang diharapkan telah tercapai dan mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. B. Komponen Administrasi Pendidikan Menengah Komponen administrasi pendidikan menengah merupakan kegiatan di sekolah untuk mencapai tujuan sekolah. Berikut adalah skema dari komponen administrasi pendidikan menengah:
  • 5. Pada bagan di atas, kegiatan sekolah dibedakan dalam dua aspek, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pengajaran dan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan. Dari kedua aspek tersebut kemudian dilihat sifat hubungannya yaitu langsung dan tidak langsung. Jika aspek tersebut digabungkan seperti pada skema di atas, maka terlihat bahwa kegiatan itu dapat dibedakan menjadi lima klasifikasi kegiatan atau terdiri dari empat kategori pokok dan satu kategori pendukung yang merupakan titik temu keempat kategori pokok. Empat kategori pokok dan satu kategori pendukung tersebut yaitu sebagai berikut: 1) Yang berhubungan langsung dengan pengajaran sekaligus langsung dengan pengelolaan, meliputi: a) Kurikulum b) Supervisi 2) Yang berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi tidak langsung dengan pengelolaan, yaitu: Kegiatan mengajar 3) Yang tidak berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi langsung dengan pengelolaan, meliputi: a) Kemuridan b) Keuangan c) Prasarana dan sarana d) Kepegawaian Kemuridan Keuangan Prasarana dan sarana Kepegawaian Layanan khusus Husemas BP3 Kurikulum Supervisi Kegiatan Mengajar Pengelolaan ketatausahaan P e n g a j a r a n TL L TLL Pengelolaan
  • 6. e) Layanan khusus 4) Yang tidak berhubungan langsung baik dengan pengajaran maupun pengelolaan, meliputi: a) Hubungan sekolah masyarakat (Husemas) b) Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) 5) Kegiatan pendukung, yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan keempat jenis kegiatan lainnya atau dengan kata lain yang diperlukan oleh keempat kegiatan lainnya, yaitu: Pengelolaan ketata-usahaan. Kesimpulan Seperti yang diketahui bahwa salah satu pengertian dari adminitrasi pendidikan adalah proses untuk mencapai tujuan pendidikan, maka fungsi administrasi pendidikan adalah serangkaian proses atau usaha mulai dari perencanaan hingga penilaian atau evaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Komponen administrasi pendidikan menengah adalah kegiatan sekolah untuk mencapai tujuan sekolah. Komponen adminitrasi pendidikan terdiri dari lima klasifikasi, yaitu yang berhubungan langsung dengan pengajaran sekaligus langsung dengan pengelolaan, yang berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi tidak langsung dengan pengelolaan, yang tidak berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi langsung dengan pengelolaan, dan yang tidak berhubungan langsung baik dengan pengajaran maupun pengelolaan, serta kegiatan pendukung, yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan keempat jenis kegiatan lainnya atau dengan kata lain yang diperlukan oleh keempat kegiatan lainnya.