1. Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan psikomotorik antara siswa yang mengikuti pembelajaran fisika menggunakan metode diskusi berbantuan penugasan mind map dan poster.
2. Sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan adalah sektor dengan kemampuan menyerap tenaga kerja yang lebih baik di Jawa Tengah.
3. Tenaga pengajar perlu meningkat
1. No Judul Nama Peneliti Review Hasil Temuan
1 Perbedaan
keterampilan berpikir kreatif siswa dalam
pembelajaran fisika menggunakan
metode diskusi berbantuan penugasan
poster dan mind map di SMA N 5
Yogyakarta di kelas X
Caroline Sri Rahayu Waringin
(2012)
Penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan model
pretest and posttest experimental group design.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan
keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan
psikomotorik antara siswa yang mengikuti pembelajaran
fisika menggunakan metode diskusi berbantuan penugasan
mind map dan berbantuan penugasan poster
2 Analisis Penyerapan Tenaga Kerja
Sektoral Di Jawa Tengah (Pendekatan
Demometrik)
Ostinasia Tindaon,
Drs.H.Edy Yusuf AG, MSc.
Ph.D
(2011)
Peningkatan jumlah output yang ada di berbagai sektor
ternyata belum diikuti oleh pengurangan tingkat
pengangguran atau belum diikuti oleh kemampuan sektor-
sektor ini dalam menyerap tenaga kerja
Sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor industri
pengolahan adalah sektor-sektor dengan kemampuan
menyerap tenaga kerja lebih baik.
3 Urgensi Kompetensi dan Sertifikasi
Keahlian dalam Pengelolaan
Perguruan Tinggi
Prof. Dr. H. A. Kartiwa,
SH., MS. (2006)
Tenaga pengajar di Perguruan Tinggi perlu meningkatkan
kualitas proses pembelajarannya agar lebih kompetitif dan
komprehensif. Saat ini berbagai wacana pengembangan
kualitas pembelajaran di Perguruan Tinggi sudah semakin
banyak didiskusikan, misalnya: Problem Based Learning,
Student Centered Learning, distance Learning dan
sebagainya.
Konsep-konsep tersebut mengarah pada upaya
penumbuhan semangat kewirausahaan (entrepreneurial
spirit) dan peningkatan soft skill serta success skill bagi
lulusan perguruan tinggi.
4 Implementasi pengembangan
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Drs. Nana Djumhana, M.Pd
(2008)
Pelaksanaan rencana pembelajaran harus berorientasi
kepada upaya penyiapan individu siswa agar mampu
melaksanakan perangkat kompetensi yang telah
direncanakan pada tahap awal pengembangan
perencanaan pembelajaran.
5 Peningkatan sumber daya manusia
indonesia
Melalui pendidikan vokasi
Yuhanis Yunus
(2013)
Indonesia saat ini berada pada fase peningkatan
pertumbuhan ekonomi. Untuk dapat mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sangat
diperlukan adanya penguatan terhadap kualitas sumber
daya manusia yang mampu untuk menghadapi tantangan
2. tersebut.
Melalui Undang Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12
Tahun 2012, Pemerintah telah mengakui betapa
strategisnya sistem pendidikan vokasi untuk memperkuat
sistem penguatan sumber daya manusia indonesia di masa
yang akan datang.
6 Cooperative Integrated Reading
Composition (Circ): Impact On Reading
Comprehension Achievement In English
Among Seventh Graders. Impact
Journals: International Journal of
Research in Humanities, Arts and
Literature. Vol. 2, Issue 5, May 2014, 37-
46
MADHU GUPTA1 & JYOTI
AHUJA2. 2014
Ketika berkolaborasi dalam pembelajaran di kelas para
siswa belajar dalam sebuah kelompok dengan melakukan
banyak aktivitas yang berbeda, contohnya seperti
berdiskusi, membuat rencana, memulai pembelajaran dan
mengevaluasi pembelajaran dalam kelas secara bersama.
Para siswa diberi tanggung jawab untuk menciptakan
sebuah komunitas dalam sebuah pembelajaran dimana
semua siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran
untuk membuat pembelajaran dalam kelas menjadi
bermakna daripada harus bekerja secara individu
7 A Study of Student’s Attitudes towards
Cooperative Learning. Centre for
Promoting Ideas, USA: International
Journal of Humanities and Social Science
Vol. 2 No. 11; June 2012
Kiran Akhtar dkk. 2012 Pembelajaran kooperatif memberikan banyak ide dan
konsep dari anggota yang berbeda, mudah dan jelas dalam
sebuah proses pembelajaran.
8 Engaging Students in Group-based Co-
operative Learning- A Malaysian
Perspective. ISSN 1436-4522 (online) and
1176-3647 (print). International Forum of
Educational Technology & Society
(IFETS).: Educational Technology &
Society, 8 (4), 220-232.
Mai Neo. 2005 Struktur pembelajaran kooperatif merupakan hubungan
instruksional antara guru, siswa dan teknologi, dan
kerangka pembelajaran yang layak dan konstruktif untuk
mendukung proses pembelajaran, dimana pembelajaran
diarahkan sebagai perspektif sosial dalam pembelajaran
konstruktivis, pembelajaran kooperatif adalah alternatif
yang sangat kredibel
9 Cooperative Learning. P.A. Mabrouk, ed.,
Active Learning: Models from the
Analytical Sciences, ACS Symposium
Series 970, Chapter 4, pp. 34–53.
Washington, DC: American Chemical
Society.
Richard M. Felder1, and
Rebecca Brent2. 2007.
model pembelajaran kooperatif adalah instruksi yang
melibatkan siswa bekerja dalam tim untuk mencapai
tujuan bersama, dalam kondisi yang mencakup 5 unsur
10 Cooperative Learning: Developments in
Research. Research. International Journal
Robyn M. Gillies. 2014 Pembelajaran kooperatif secara luas diakui sebagai
praktek pedagogis yang mempromosikan interaksi sosial
3. of Educational Psychology, 3(2), 125-
140. doi: 10.4471/ijep.2014.08: IJEP –
International Journal of Educational
Psychology, Vol. 3 No. 2 June 2014 pp.
125-140
dan prestasi belajar yang positif di kalangan pelajar dari
TK hingga tingkat perguruan tinggi di bidang studi yang
berbeda
11 Higher Education in the Twenty-first
Century Vision and Action. World
Conference on Higher Education: Volume
I Final Report
UNESCO. 1998. lembaga pendidikan harus membuat ketentuan yang
memadai dalam rangka penelitian, memperbaharui atau
meningkatkan keterampilan pedagogis melalui staf yang
tepat, melakukan inovasi secara terus menerus pada
kurikulum, menginovasi pengajaran dan metode
pembelajaran dan memastikan status profesional yang
tepat dimana seorang tenaga pendidik dan pebelajar
merupakan aktor penting dalam sebuah proses pendidikan.
12 Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan
Menuju Peradaban Baru. Malang: UM
Press
Ahmad Sonhadji. 2012 pembelajaran kooperatif (cooperative learning) sebagai
salah satu aliran kostruksivisme berkembang semakin
meluas dan menjadi berbagai-bagai metode yang
bervariasi.
13 Pengorganisasian Isi Pembelajaran Tipe
Prosedural, Kajian Empirik Pada Latar
Sekolah Menengah Kejuruan Rumpun
Teknologi. Malang: UM Press
Amat Mukhadis. 2003 tujuan utama pembelajaran yang dirancang di Sekolah
Menengah Kejuruan Rumpun Teknologi (SMK Rumpun
Teknologi sebelum diganti dahulu nama lembaga sekolah
jenis ini disebut Sekolah Teknologi Menengah, STM)
adalah menghasilkan perubahan tingkah laku pada
pebelajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
14 DEPUTI SESWAPRES BIDANG
KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF
TIM NASIONAL PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
(TNP2K)
SEKRETARIAT WAKIL
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
SEKTOR TENAGA KERJA
INDONESIA
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
MENURUT KABUPATEN/KOTA , AGUSTUS 2010
15 Old Friends, New Faces: Motivation
Research in the 1990s
Maureen L. Ambrose
University of Colorado
Carol T. Kulik
Arizona State University
research relevant to seven traditional motivational theories
(Motives and Needs, Expectancy Theory, Equity Theory,
Goal-
Setting, Cognitive Evaluation Theory, Work Design, and
Reinforcement
Theory) and three emerging topic areas (Creativity,
4. Groups, and Culture).
16 Peningkatan Kualitas Pendidikan The World Bank Ketimpangan dalam penyediaan Jasa
Pendidikan
17 Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan
Ekonomi Terhadap Pengangguran di
Indonesia
Nota Keuangan dan RAPBN
RI 1994/1995
Manning (1984: 1-28)
World Development Report.
2007. Pembangunan dan
Generasi Mendatang. World
Bank. Salemba Empat. Jakarta
Biro Pusat Statistik. 1995.
Statistik 50 Tahun Indonesia
Merdeka.
ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pengangguran
dengan pertumbuhan ekonomi. Apabila pertumbuhan
ekonomi meningkat 1 persen maka pengganguran akan
meurun sekitar 0,46 persen. Dengan demikian,
penggambaran kurva Phillip yang menghubungkan inflasi
dengan tingkat penggangguran untuk kasus Indonesia
tidak tepat untuk digunakan sebagai kebijakan untuk
menekan tingkat pengangguran.
18 STRATEGI PENINGKATAN MUTU DI
ERA
OTONOMI PENDIDIKAN
Marus Suti
Dosen Fakultas Teknik UNM
e-mail:
marsusayuti@yahoo.com
Upaya penerapan aspek efisiensi internal
pendidikan dengan fokus : input, proses
dan output.
19 KONDISI TENAGA KERJA DAN
PERMASALAHANNYA DI
INDONESIA
Ayi Olim Situasi regional, nasional dan global menuntut persyaratan
kerja yang
didasarkan pada kemampuan bersaing dan kompetensi.
Sementara
karakteristik tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh
tenaga kerja non
profesional dengan tingkat pendidikan mayoritas sekolah
dasar.
20 Globalisasi, Pertumbuhan, dan
Disadvantaged Labours
di Indonesia: Analisa dan Implikasi
Kebijakan
Deni Friawan & Carlos
Mangunsong
ketika unemployment
merupakah masalah yang lebih sering ditemui di
perkotaan dan underemployment dan
pekerja berpenghasilan rendah merupakan masalah yang
lebih sering ditemui di
pedesaan, pekerja muda, perempuan dan kurang
berpendidikan/berketerampilan, terutama
mereka yang berasal dari keluarga miskin, dapat
dikategorikan sebagai disadvantaged
workers.
21 Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Haryo Aswicahyono and Dari survei literatur, meningkatnya regulasi
5. Lapangan Kerja* Pratiwi Kartika mengakibatkan sektor modern pasar tenaga
kerja menjadi lebih tidak fleksibel daripada periode
sebelum 1998. Fakta ini sesuai dengan
sumber pertumbuhan tingkat pekerja periode 2000-2005
dengan tingginya efek negatif
peningkatan produktivitas dan berkurangnya kontribusi
dari pertumbuhan output dibandingkan
dengan periode sebelumnya. Hal tersebut mungkin
merupakan hasil dari perubahan perilaku
perusahaan-perusahaan dan struktur ekonomi akibat
pergeseran dari industri padat karya ke
padat modal sebagai respon terhadap pasar tenaga kerja
yang kurang fleksibel.
22 MEMECAHKAN MASALAH
PENGANGGURAN
DI INDONESIA
Jelamu Ardu Marius Dilihat dari dampaknya yang luas
terhadap tatanan kehidupan sosial, pengangguran telah
menjadi kuman penyakit
sosial yang relatif cepat menyebar, berbahaya dan
beresiko tinggi menghasilkan
korban sosial yang pada gilirannya menurunkan kualitas
sumber daya manusia,
martabat dan harga diri manusia. Karena itulah maka
melalui strategi komunikasi
pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan
jangka panjang yang realistis
mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat
ditekan/dikurangi.
23 Defining Quality in Education UNICEF Definitions of quality must be open to change and
evolution based on information,
changing contexts, and new understandings of the nature
of education’s challenges. New
research — ranging from multinational research to action
research at the classroom level
— contributes to this redefinition.
24 Pengembangan dan Peningkatan Mutu
Pendidikan Sekolah dan Madrasah
Melalui Proses Akreditasi
Sri Haryati Sistem pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan
harus dibangun dan dikembangkan secara nasional dalam
upaya meningkatkan daya saing, citra, dan akuntabilitas
6. publik. Akreditasi merupakan serangkaian proses dan
sistem mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan
data mengenai kinerja satuan pendidikan.
25 Supervisory Mechanism And Educational
Quality Improvement
Angie Oboegbulem The desire for quality education is a generally shared
feeling in Nigeria as in many other countries of the world,
though quality production is the responsibility of all
stakeholders, schools in particular play key role in quality
process.
26 Teaching Quality
Improvement
Linda A. Headrick, M.D.,
M.S.
Educating a Physician Able and
Expecting to Improve Care
Foundation Concepts, Skills & Values, Limited
Applications, Expanded Applications, Demonstrated
Basic Competency
27 Laporan Mengenai
Tenaga Kerja Muda
Di Indonesia
Kantor Perburuhan
Internasional, 2004
Memasuki pasar tenaga kerja untuk pertama kalinya
biasanya merupakan tahap yang sulit bagi
setiap orang. Berdasarkan diskusi kualitatif yang telah
dipresentasikan dalam laporan ILO sebelumnya
(2002), kaum muda di Indonesia akan menemui berbagai
halangan dan rintangan dalam memasuki pasar
kerja. Di antaranya, kesempatan kerja yang terbatas,
persaingan yang agresif dan pengaruh kolusi, korupsi
dan nepotisme (KKN).
28 Three Approaches to Cooperative
Learning
in Higher Education *
DAVID KAUFMAN,
ELLIOTT SUTOW, & KEN
DUNN
Feedback from students and faculty generally was
positive, and student comments mentioned benefits of
cooperative learning
which have been well documented in the literature, e.g.,
active learning
and development of problem-solving and communication
skills. It is
clear that cooperative learning is a robust instructional
approach, and by
following the six essential elements, it can be customized
to meet the
needs of students and faculty across a variety of
disciplines.
7. 29 Understanding Cooperative
LearningThrough Vygotsky's Zone of
Proximal Development
Peter E. DoolittleSoutheastern
Louisiana
Universitypdoolittle@selu.edu
According to Vygotsky (1978), children first develop
lower mental functions such assimple perceptions,
associative learning, and involuntary attention; however,
through socialinteractions with more knowledgeable
others, such as more advanced peers and adults,
childreneventually develop higher mental functions such
as language, counting, problem solving skills,voluntary
attention, and memory schemas.
30 Pink’s “Motivation 3.0” and Student-
Centered Schooling:
Creating Life-Long Learners for the 21st
Century
R. D. Nordgren What can we take away from Pink’s Motivation 3.0 and
the Swedish system of schooling, and
how can we use this in our practice as school leaders?
Intrinsic motivation, according to Pink
(2009), is a key to success in the 21st century/global
economy and society
31 Program Review:
Opportunity for Innovation and Change
Ron Germaine
Gary Barton
Terry Bustillos
An example of improvement change came from the same
analysis of rubric scores on a capstone
project. Findings showed variations in scores on elements
of the rubric, indicating there might be
differences in the way instructors interpreted and scored
each element; therefore, a recommendation
was made to calibrate instructors to increase inter-rater
reliability. Ten instructors
reviewed one capstone project using the rubric, and then
they discussed the resulting scores.
32 Moving from Online to Hybrid Course
Delivery:
Increasing Positive Student Outcomes
Paul VanPortfliet
Michael Anderson
Educators have yet to fully understand why one
instructional format may prove more effective in
achieving positive student outcomes than another. Studies,
both quantitative and quantitative,
should be done to further examine the efficacy of hybrid
instruction relative to other instructional
formats.