SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN
SISTEMIK-ORGANIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum IPS Terpadu
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Sri Pawiti, M.Pd
Disusun Oleh:
ZUKY IRIANI
(NIM 12155140037)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2012
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN
SISTEMIK-ORGANIK
BAB I: PENDAHULUAN
BAB II: PEMBAHASAN
BAB III: PENUTUP
A
B
C
UP
A. Latar Belakang Masalah
 Sumber daya manusia yang handal
merupakan modal utama dalam
pembangunan, terutama di era globalisasi
yang penuh tantangan.
 Paradigma pendidikan nasional belum
mampu menjadi penggerak kemajuan dan
pembangunan bangsa secara optimal.
 Masih rendahnya kualitas SDM Indonesia.
 Angka penggangguran tinggi, termasuk
angka penggangguran terdidik.
Lanjutan..
 Lembaga pendidikan formal mempunyai andil
yang besar dalam ‘pembentukan’ dan
‘pembangunan’ SDM Indonesia .
 Pendidikan di Indonesia masih bersifat eksklusif,
terpisah dan belum benar-benar berinteraksi
dengan dunia luar.
 Paradigma pendidikan sistemik-organik
menuntut pendidikan bersifat double track.
 Implementasi pada tataran mikro, dapat dimulai
dari GURU, melalui proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri paradigma baru
pendidikan sistemik-organik?
2. Bagaimana implementasi paradigma baru
pendidikan sistemik-organik di Indonesia?
3. Bagaimana peranan guru dalam
mewujudkan pendidikan-sistemik organik?
C. Tujuan
 untuk menjawab pertanyaan
dalam rumusan masalah.
 D. Manfaat
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
Back..
A. Ciri-ciri paradigma baru
pendidikan sistemik-organik
1. Pendidikan lebih menekankan pada proses
pembelajaran (learning) daripada mengajar
(teaching).
Porsi Mengajar
GURU
PESERT
A DIDIK
Porsi pembelajaran
GURU
PSERTA
DIDIK
Ket: porsi berdasarkan aktivitas guru dan murid dalam proses belajar
 2. Pendidikan diorganisir dalam struktur yang
fleksibel.
Pendidikan
Sistemik-
Organik
Proses
Pembelajaran
Kultur
Sekolah
Managemen
Sekolah
Pola interaksi
tiga komponen
pendidikan
dalam
pendidikan
sistemik-organik
 3. Pendidikan memperlakukan peserta didik
sebagai individu yang memiliki karakter
khusus yang mandiri.
Model pabrik dalam lembaga pendidikan
(Dave Meier, 2002: 62)
MASUK KELUAR
 4. Pendidikan merupakan proses yang
berkesinambungan dan senantiasa
berinteraksi dengan lingkungan.
pendidikan
Lingkungan
yang mampu
membentuk
karakter
siswa
Lingkungan
yang berkaitan
dengan dunia
kerja
Lingkungan
yang mampu
memberikan
pengalaman
belajar bagi
siswa
Back..
B. Implementasi Paradigma
Baru Pendidikan Sistemik-
Organik di Indonesia.
 Paradigma pendidikan yang selama ini
berkembang di Indonesia adalah paradigma
struktural fungsional dan paradigma sosial.
 Keduanya dirasakan belum mampu
mengatasi problematika pendidikan di
Indonesia.
 Muncul konsepsi baru mengenai paradigma
pendidikan sistemik-organik.
Lanjutan...
 Konsepsi mengenai pendidikan sistemik-
organik masih multi tafsir dan belum ada
arahan yang jelas.
 Namun demikian, jika dianalisis, telah ada
implementasinya di lembaga pendidikan
formal, meskipun masih parsial.
 Muara dari paradigma baru pendidikan
sistemik-organik adalah kemampuan
lembaga pendidikan formal untuk dapat
menghasilkan SDM Indonesia yang
dibutuhkan jaman.
Back..
C. Peranan Guru dalam
Mewujudkan Pendidikan
Sistemik-Organik
 Guru sebagai ujung tombak dalam
penyelenggaraan pendidikan.
 Guru memiliki posisi yang signifikan dalam
pelaksanaan pembelajaran yang relevan dengan
paradigma pendidikan sistemik-organik.
 Implementasi pendidikan sistemik-organik dapat
dimulai pada lingkup mikro, yaitu dimulai dari
pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi
antara guru dengan murid.
Lajutan...
 Pendidikan sistemik-organik menghendaki
siswa ditempatkan sebagai subjek belajar
dalam suatu proses pembelajaran.
 Guru sebagai
fasilitator, pembimbing, sekaligus partner
siswa dalam proses pembelajaran.
 Sayangnya, banyak guru di Indonesia yang
‘terjebak’ dalam kebiasaan mengajar yang
konvensional.
Lanjutan...
 Komitmen kuat yang dimiliki oleh guru, akan
mendorong guru untuk kreatif dan inovatif
dalam pembelajaran yang dilangsungkannya.
 ‘Penerimaan’ satu sama lain menjadi hal yang
penting agar proses dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
 Pentingnya prinsip-prinsip pembelajaran yang
seimbang dalam pendidikan sistemik-
organik, antara lain:
Lanjutan...
1. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi
pengaturan waktu/jam pelajaran secara fair.
2. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi
penyampaian materi (dalam hal ini secara
kognisi).
3. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi
hard skill dan soft skill.
Back..
A. Kesimpulan
 Pendidikan memiliki peranan vital dalam
pembentukan sumber daya manusia bagi
pembangunan.
 Paradigma baru pendidikan sistemik-organik
diharapkan mampu meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
 Guru memiliki peranan penting untuk
mengambil bagian dan memulai
implementasi pendidikan sistemik-organik
dalam proses pembelajaran yang diampunya.
B. Implikasi
 Diharapkan mampu memberikan pengaruh
positif, terutama bagi guru untuk memulai
mengaplikasikan pendidikan sistemik-
organik pada lingkup mikro.
 Diharapkan mampu mendorong berbagai
pihak untuk menyatakan perluasan
pandangan terkait konsepsi baru mengenai
paradigma pendidikan sistemik-
organik, untuk memperjelas konsepsi yang
telah ada.
C. Saran
 Minimnya sumber mengenai konsepsi
pendidikan sistemik-organik menyebabkan
konsepsi ini dimaknai secara multi
tafsir, sehingga diharapkan agar pelaku dan
pemerhati pendidikan memberikan ulasan dan
formulasi yang lengkap dan jelas mengenai
paradigma baru pendidikan sistemik-organik.
 Pendidikan sistemik-organik menuntut agar
penyelenggaraan pendidikan bersifat double
track, maka langkah-langkah untuk merangkul
stakeholders perlu diupayakan secara serius.
Finally...
Thankz 4 your
attention....
 pOwered by: zukizukazuku cartoon corps.
Over there..

More Related Content

What's hot

Inovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbm
Inovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbmInovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbm
Inovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbmahmad almandili
 
9. Kurikulum
9.  Kurikulum9.  Kurikulum
9. Kurikulumkrys73
 
Reformasi Pendidikan
Reformasi PendidikanReformasi Pendidikan
Reformasi Pendidikanhimaptika ubt
 
Tugasan edu 3093 cabaran guru
Tugasan edu 3093 cabaran guruTugasan edu 3093 cabaran guru
Tugasan edu 3093 cabaran guruAhmad NazRi
 
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuhTbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuhDwiAlfiani2000
 
Isu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negaraIsu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negaraAnyu 1996
 
Copy of materi pembelajaran orang dewasa
Copy of materi pembelajaran orang dewasaCopy of materi pembelajaran orang dewasa
Copy of materi pembelajaran orang dewasasarwono sarwono
 
6. Gaya Pembelajaran
6. Gaya Pembelajaran6. Gaya Pembelajaran
6. Gaya Pembelajarankrys73
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAnisa Fitriani
 
Aji febrianto
Aji febriantoAji febrianto
Aji febriantoiwan Alit
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Nur Syamimi Ahmad Othman
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahNuruddin Arranirri
 

What's hot (17)

Inovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbm
Inovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbmInovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbm
Inovasi pendidikan. inovasi kurikulum kbk, ktsp, kbm
 
9. Kurikulum
9.  Kurikulum9.  Kurikulum
9. Kurikulum
 
Reformasi Pendidikan
Reformasi PendidikanReformasi Pendidikan
Reformasi Pendidikan
 
Tugasan edu 3093 cabaran guru
Tugasan edu 3093 cabaran guruTugasan edu 3093 cabaran guru
Tugasan edu 3093 cabaran guru
 
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuhTbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Isu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negaraIsu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negara
 
Definisi komuniti pembelajaran
Definisi komuniti pembelajaranDefinisi komuniti pembelajaran
Definisi komuniti pembelajaran
 
Copy of materi pembelajaran orang dewasa
Copy of materi pembelajaran orang dewasaCopy of materi pembelajaran orang dewasa
Copy of materi pembelajaran orang dewasa
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
6. Gaya Pembelajaran
6. Gaya Pembelajaran6. Gaya Pembelajaran
6. Gaya Pembelajaran
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
Aji febrianto
Aji febriantoAji febrianto
Aji febrianto
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 

Similar to Paradigma baru pendidikan sistemik organik

Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...Irman Ramly
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditAdhitya Ramandha
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4iis_f
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1Hendri Saputra
 
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 bKurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 bRian Priatna
 
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfsalimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfAhmadBakhtiarPakuSad
 
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjaniresensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjanirosesani1
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Rangkuman materi pp teknologi pendidikan
Rangkuman materi pp teknologi pendidikanRangkuman materi pp teknologi pendidikan
Rangkuman materi pp teknologi pendidikanfery_antini
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Yang Dibuang
 

Similar to Paradigma baru pendidikan sistemik organik (20)

Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... adit
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4
 
Ptk ips kelas ii
Ptk ips kelas iiPtk ips kelas ii
Ptk ips kelas ii
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1
 
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 bKurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
 
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfsalimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjaniresensi artikel_metode_penelitian septia anjani
resensi artikel_metode_penelitian septia anjani
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
Rangkuman materi pp teknologi pendidikan
Rangkuman materi pp teknologi pendidikanRangkuman materi pp teknologi pendidikan
Rangkuman materi pp teknologi pendidikan
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
SOSIO ANTRO.pptx
SOSIO ANTRO.pptxSOSIO ANTRO.pptx
SOSIO ANTRO.pptx
 
Karil yuliana nim. 822177824
Karil yuliana nim. 822177824Karil yuliana nim. 822177824
Karil yuliana nim. 822177824
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
 

More from Zuki Zukazuku

Ptk pembelajaran tutor sebaya
Ptk pembelajaran tutor sebayaPtk pembelajaran tutor sebaya
Ptk pembelajaran tutor sebayaZuki Zukazuku
 
Pengertian sistem pemerintahan
Pengertian sistem pemerintahanPengertian sistem pemerintahan
Pengertian sistem pemerintahanZuki Zukazuku
 
Tesis kualitatif penelitian sosial
Tesis kualitatif penelitian sosialTesis kualitatif penelitian sosial
Tesis kualitatif penelitian sosialZuki Zukazuku
 
Proposal (tesis) penelitian kualitatif
Proposal (tesis) penelitian kualitatifProposal (tesis) penelitian kualitatif
Proposal (tesis) penelitian kualitatifZuki Zukazuku
 
Putus cinta dan patah hati
Putus cinta dan patah hatiPutus cinta dan patah hati
Putus cinta dan patah hatiZuki Zukazuku
 
Prinsip dan penggunaan sistem
Prinsip dan penggunaan sistemPrinsip dan penggunaan sistem
Prinsip dan penggunaan sistemZuki Zukazuku
 
Urban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat Yk
Urban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat YkUrban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat Yk
Urban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat YkZuki Zukazuku
 
LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARANLAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARANZuki Zukazuku
 

More from Zuki Zukazuku (11)

Ptk pembelajaran tutor sebaya
Ptk pembelajaran tutor sebayaPtk pembelajaran tutor sebaya
Ptk pembelajaran tutor sebaya
 
Bullying di sekolah
Bullying di sekolahBullying di sekolah
Bullying di sekolah
 
Pengertian sistem pemerintahan
Pengertian sistem pemerintahanPengertian sistem pemerintahan
Pengertian sistem pemerintahan
 
Tesis kualitatif penelitian sosial
Tesis kualitatif penelitian sosialTesis kualitatif penelitian sosial
Tesis kualitatif penelitian sosial
 
Proposal (tesis) penelitian kualitatif
Proposal (tesis) penelitian kualitatifProposal (tesis) penelitian kualitatif
Proposal (tesis) penelitian kualitatif
 
A waiting
A waitingA waiting
A waiting
 
Putus cinta dan patah hati
Putus cinta dan patah hatiPutus cinta dan patah hati
Putus cinta dan patah hati
 
Prinsip dan penggunaan sistem
Prinsip dan penggunaan sistemPrinsip dan penggunaan sistem
Prinsip dan penggunaan sistem
 
Urban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat Yk
Urban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat YkUrban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat Yk
Urban Art dan Dilemanya di Tengah-tengah Masyarakat Yk
 
Prezentasi
PrezentasiPrezentasi
Prezentasi
 
LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARANLAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Paradigma baru pendidikan sistemik organik

  • 1. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN SISTEMIK-ORGANIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum IPS Terpadu Dosen Pengampu: Dra. Hj. Sri Pawiti, M.Pd Disusun Oleh: ZUKY IRIANI (NIM 12155140037) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2012
  • 2. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN SISTEMIK-ORGANIK BAB I: PENDAHULUAN BAB II: PEMBAHASAN BAB III: PENUTUP A B C UP
  • 3. A. Latar Belakang Masalah  Sumber daya manusia yang handal merupakan modal utama dalam pembangunan, terutama di era globalisasi yang penuh tantangan.  Paradigma pendidikan nasional belum mampu menjadi penggerak kemajuan dan pembangunan bangsa secara optimal.  Masih rendahnya kualitas SDM Indonesia.  Angka penggangguran tinggi, termasuk angka penggangguran terdidik.
  • 4. Lanjutan..  Lembaga pendidikan formal mempunyai andil yang besar dalam ‘pembentukan’ dan ‘pembangunan’ SDM Indonesia .  Pendidikan di Indonesia masih bersifat eksklusif, terpisah dan belum benar-benar berinteraksi dengan dunia luar.  Paradigma pendidikan sistemik-organik menuntut pendidikan bersifat double track.  Implementasi pada tataran mikro, dapat dimulai dari GURU, melalui proses pembelajaran.
  • 5. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana ciri-ciri paradigma baru pendidikan sistemik-organik? 2. Bagaimana implementasi paradigma baru pendidikan sistemik-organik di Indonesia? 3. Bagaimana peranan guru dalam mewujudkan pendidikan-sistemik organik?
  • 6. C. Tujuan  untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah.  D. Manfaat 1. Secara teoritis 2. Secara praktis Back..
  • 7. A. Ciri-ciri paradigma baru pendidikan sistemik-organik 1. Pendidikan lebih menekankan pada proses pembelajaran (learning) daripada mengajar (teaching). Porsi Mengajar GURU PESERT A DIDIK Porsi pembelajaran GURU PSERTA DIDIK Ket: porsi berdasarkan aktivitas guru dan murid dalam proses belajar
  • 8.  2. Pendidikan diorganisir dalam struktur yang fleksibel. Pendidikan Sistemik- Organik Proses Pembelajaran Kultur Sekolah Managemen Sekolah Pola interaksi tiga komponen pendidikan dalam pendidikan sistemik-organik
  • 9.  3. Pendidikan memperlakukan peserta didik sebagai individu yang memiliki karakter khusus yang mandiri. Model pabrik dalam lembaga pendidikan (Dave Meier, 2002: 62) MASUK KELUAR
  • 10.  4. Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan senantiasa berinteraksi dengan lingkungan. pendidikan Lingkungan yang mampu membentuk karakter siswa Lingkungan yang berkaitan dengan dunia kerja Lingkungan yang mampu memberikan pengalaman belajar bagi siswa Back..
  • 11. B. Implementasi Paradigma Baru Pendidikan Sistemik- Organik di Indonesia.  Paradigma pendidikan yang selama ini berkembang di Indonesia adalah paradigma struktural fungsional dan paradigma sosial.  Keduanya dirasakan belum mampu mengatasi problematika pendidikan di Indonesia.  Muncul konsepsi baru mengenai paradigma pendidikan sistemik-organik.
  • 12. Lanjutan...  Konsepsi mengenai pendidikan sistemik- organik masih multi tafsir dan belum ada arahan yang jelas.  Namun demikian, jika dianalisis, telah ada implementasinya di lembaga pendidikan formal, meskipun masih parsial.  Muara dari paradigma baru pendidikan sistemik-organik adalah kemampuan lembaga pendidikan formal untuk dapat menghasilkan SDM Indonesia yang dibutuhkan jaman. Back..
  • 13. C. Peranan Guru dalam Mewujudkan Pendidikan Sistemik-Organik  Guru sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan pendidikan.  Guru memiliki posisi yang signifikan dalam pelaksanaan pembelajaran yang relevan dengan paradigma pendidikan sistemik-organik.  Implementasi pendidikan sistemik-organik dapat dimulai pada lingkup mikro, yaitu dimulai dari pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi antara guru dengan murid.
  • 14. Lajutan...  Pendidikan sistemik-organik menghendaki siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dalam suatu proses pembelajaran.  Guru sebagai fasilitator, pembimbing, sekaligus partner siswa dalam proses pembelajaran.  Sayangnya, banyak guru di Indonesia yang ‘terjebak’ dalam kebiasaan mengajar yang konvensional.
  • 15. Lanjutan...  Komitmen kuat yang dimiliki oleh guru, akan mendorong guru untuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran yang dilangsungkannya.  ‘Penerimaan’ satu sama lain menjadi hal yang penting agar proses dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.  Pentingnya prinsip-prinsip pembelajaran yang seimbang dalam pendidikan sistemik- organik, antara lain:
  • 16. Lanjutan... 1. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi pengaturan waktu/jam pelajaran secara fair. 2. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi penyampaian materi (dalam hal ini secara kognisi). 3. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi hard skill dan soft skill. Back..
  • 17. A. Kesimpulan  Pendidikan memiliki peranan vital dalam pembentukan sumber daya manusia bagi pembangunan.  Paradigma baru pendidikan sistemik-organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.  Guru memiliki peranan penting untuk mengambil bagian dan memulai implementasi pendidikan sistemik-organik dalam proses pembelajaran yang diampunya.
  • 18. B. Implikasi  Diharapkan mampu memberikan pengaruh positif, terutama bagi guru untuk memulai mengaplikasikan pendidikan sistemik- organik pada lingkup mikro.  Diharapkan mampu mendorong berbagai pihak untuk menyatakan perluasan pandangan terkait konsepsi baru mengenai paradigma pendidikan sistemik- organik, untuk memperjelas konsepsi yang telah ada.
  • 19. C. Saran  Minimnya sumber mengenai konsepsi pendidikan sistemik-organik menyebabkan konsepsi ini dimaknai secara multi tafsir, sehingga diharapkan agar pelaku dan pemerhati pendidikan memberikan ulasan dan formulasi yang lengkap dan jelas mengenai paradigma baru pendidikan sistemik-organik.  Pendidikan sistemik-organik menuntut agar penyelenggaraan pendidikan bersifat double track, maka langkah-langkah untuk merangkul stakeholders perlu diupayakan secara serius.
  • 20. Finally... Thankz 4 your attention....  pOwered by: zukizukazuku cartoon corps. Over there..