SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Assalamu’alaikum wr. Wb...
SEMANGATT
SENYUM
SYUKURI
ADZAN, IQAMAH, DAN
SHALAT JAMA’AH
PENGERTIAN ADZAN &
IQAMAH
Adzan secara bahasa = pemberitahuan atau seruan. Sebagaimana allah
berfirman dalam surat at taubah ayat 3
Secara istilah adalah seruan yang menandai masuknya waktu shalat lima
waktu dan dilafazhkan dengan lafazh-lafazh tertentu.
Iqamah secara istilah adalah pemberitahuan atau seruan bahwa shalat akan
segera didirikan dengan menyebut lafazh-lafazh khusus.
Iqamah bisa disebut juga sebagai adzan kedua.
HUKUM ADZAN & IQAMAH
Hukum adzan= Sebagian ulama= sunah muakkad;
Pendapat lebih kuat= fardhu kifayah (berlaku untuk laki-laki
Hukum iqamat=Fardhu Kifayah
LAFAL ADZAN & IQAMAH
‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬
ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬ ، ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬
َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫ا‬ ، ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫ا‬ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬
ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ، ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬
ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ، ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬
‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬
‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬
LAFAL IQAMAH
‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬
ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬
ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬
ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬
ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ، ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬
‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬
‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬
PENGERTIAN SHALAT
JAMA’AH
Shalat jama’ah = mengerjakan shalat wajib/
shalat lainnya yang dilakukan secara bersama-
sama yang terdiri dari beberapa orang muslim
baik perempuan maupun laki-laki yang
sekurang-kurangnya terdiri dari 2 orang dan
maksimal tidak terbatas.
Shalat secara jama’ah ini juga sering dikenal
dengan sebutan shalat makmum.
 untuk mengerjakannya dapat dilakukan di
manapun seperti masjid, rumah, dan tanah
lapang dan lain-lain.
HUKUM SHALAT JAMA’AH
Hukum shalat jam’ah bagi kaum laki-laki
ataupun perempuan hukumnya adalah sunah
dan shalat memang lebih baik dilakukan
dengan berjama’ah dari pada sendiri-sendiri.
hal ini seperti sabda nabi Muhammad Saw
yang membahas tentang keutamaan shalat
berjama’ah seperti,” shalat berjama’ah itu
lebih baik dari pada shalat sendirian.
DALIL TTG SHALAT JAMA’AH
1. Perintah Allah Ta’ala untuk Ruku’ bersama orang-orang yang
Ruku’ (Al-Baqarah:43).
2. Tidaklah perintah melaksanakan shalat berjama’ah dalam keadaan
biasa saja, bahkan Allah telah memerintahkannya hingga dalam
keadaan takut.
(An-Nisa`:102).
3. Perintah Nabi untuk melaksanakan shalat berjama’ah (Hadits
Riwayat Al-Bukhari no. 628, 2/110 dan Muslim semakna dengannya
no. 674, 1/465-466).
SYARAT MJD IMAM DAN MAKMUM
Syarat-syarat menjadi imam, antara lain sebagai berikut:
Syarat untuk menjadi imam adalah sebagai berikut:
Lebih banyak mengerti dan paham masalah ibadah shalat
Lebih banyak hafal surat-surat Alqur’an
Lebih senior/tua daripada jamaah lainnya
Laki-laki, tetapi jika semua makmumadalah wanita, maka imam boleh
perempuan.
SEDANGKAN UNTUK SYARAT-
SYARAT MAKMUM ADL SBB:
Niat untuk mengikuti imam dan mengikuti gerakan imam
Berada satu tempat dengan imam
Laki-laki dewasa tidak syah jika menjadi makmum imam perempuan
Jika imam batal, maka seorang makmum menggantikan imam
Jika imam lipa jumlah raka’at atau salah gerakan shalat, makmum
mengingatkan dengan membaca SubhanAllah dengan suara yang dapat
didengar imam. Untuk makmum perempuan dengan cara bertepuk tangan.
Makmum dapat melihat dan mendengar imam
Makmum berada di belakang imam
Mengerjakan ibadah shalat yang sama dengan imam
TATA CARA MEMBUAT SHAF
DALAM BERJAMA’AH
Adapun shaf dalam shalat jama’ah yaitu:
Dimulai dari tengah, lurus dengan imam kemudian isi sebelah kanan
terlebih dahulu setelah itu kiri secara bergantian hingga satu shaf penuh.
Kemudian ganti ke shaf berikutnya dengan cara yang sama.
 Dianjurkan bagi para jama’ah untuk meluruskan shafnya didalam shalat,
tidak sebagiannya lebih maju dari sebagian lainnya (bengkok) dan tidak
meninggalkan celah didalamnya.
Pengertian Makmum Masbuq
 Pendapat jumhur Ulama = makmum yang
terlambat satu raka’at atau lebih bersama
imam disaat shalat berjama’ah.
 Namun sebagian ulama yang berpendapat =
makmum masbuq adl makmum yang
tertinggal bacaan Al-fatihahnya dari imam.
 imam Syafi’i = orang yang tidak mengikuti
atau tidak mengetahui takbiratul ihromnya
imam maka dia di kategorikan makmum
masbuq.
Cara Shalat Makmum Masbuk
 Cara shalat berjama’ah makmum masbuq memiliki ketentuan-ketentuan seperti,
1. Apabila makmum masbuq ketika takbiratul ihram mendapati imam mau atau sedang
melakukan ruku’ maka dia harus membaca Fatihah sedapatnya (meskipun tidak
sempurna), Namun apabila menurut perkiraan jika dia membaca fatihah tapi telat rukuk
bersama imam, maka dia harus langsung ruku’ setelah melakukan takbiratul ihram.
2. Apabila makmum masbuq ketinggalan satu raka’at atau lebih dari imam, maka ketika dia
hendak menyempurnakan sholatnya harus mengikuti ketentuan-ketentuan shalat yang
berlaku dalam shalat itu (qunut dalam raka’at ke dua shalat subuh, tahiyyat awal di setiap
dua raka’at selain subuh dan tahiyyat akhir di setiap akhir raka’at shalat.
3. Apabila seorang musholli (orang yang shalat)terlambat satu raka’at dalam shalat subuh
kemudian dia ingin menyempurnakaan raka’at yang kedua, maka hendaknya ia membaca
qunut lagi meskipun pada raka’at sebelumnya dia sudah membaca qunut bersama imam.
4. Apabila dia ketinggalan dua raka’at dalam shalat maghrib, lalu dia ingin menyempurnakan
dua raka’at tersebut maka hendaknya ia membaca tahiyyat awal pada raka’at pertama
(dari rakaat yang tertinggal) dan harus membaca tahiyyat akhir pada raka’at terakhir

Cara2 Mengingatkan Imam Yang
Lupa/ Batal
 Jika imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingtkannya
dalah dengan meneruskan bacaan atau ayat tersebut yang benar,
jika imam terus saja maka makmum hendaknya tetap mengikuti
imamnya.
 Jika imam keliru dalam gerakannya maka hendaklah makmum
mengingatkannya, caranya adalah dengan makmum
mengucapkan tasbih (subhanAllah) bagi makmum laki-laki dan
bagi makmum perempuan dengan menepukkan punggung
telapak tangan kiri pada bagian dalam telapak tangan kanan.
Kedua cara tersebut, baik ucapan tasbih ataupun tepuk tangan
harus bisa terdengar oleh imam. Apabila kekeliruan itu adalah
bacaannya hendaklah makmum membenarkannya.
 Bila imam lupa meninggalkan rukun salat seperti sujud dan ruku’,
dan makmum telah mengingatkannya dengan tasbih, ia wajib
segera melaksanakannya dan setelah itu melaksanakan sujud
sahwi.
Khusus pada masalah imam lupa melaksanakan
tashahhud awal, bila imam telah terlanjur
berdiri tegak ketika makmum mengingatkannya,
maka imam tidak perlu kembali duduk, namun
melanjutkan salat melakukan sujud sahwi.
Namun bila imam belum berdiri tegak, misalnya
masih dalam keadaan jongkok, ia harus kembali
duduk dan melakukan sujud sahwi. Jadi hanya
dalam masalah lupameninggalkan amalan sunnah
shalat, imam boleh melanjutkan salat dan tidak
menggubris peringatan dari makmum.
apabila imam batal di tengah2 maka,
(1) imam mundur dari barisan dan memegang tangan makmum yang ditunjuk supaya maju
ke depan. Inilah cara yang dilakukan Umar bin Khattab saat beliau ditusuk
ditengah shalat, kemudian ia memegang tangan Abdurrahman bin ‘Awf agar
menggantikan beliau berlaku sebagai imam (HR. Al- Bayhaqy).
(2) imam mundur dari tempatnyatanpa menunjuk pengganti, dalam situasi ini maka
makmum terdekat dapat mengambil inisiatif untuk maju atau menunjuk teman di
sampingnya untuk maju,
(3) kalau ternyata imam ngeloyor pergi, sedangkan makmum tidak ada yang maju
mengganti imam, maka seluruh makmum harus niat mufaroqoh atau niat keluar dari
shalat jama’ah dan shalat sendiri-sendiri.
Apabila imam batal saat sujud, maka ia mundur dan menunjuk pada makmum terdekat
untuk menjadi imam dan meneruskan shalat berjama’ah. Makmum yang ditunjuk lalu
maju dan mengulangi sujud yang tidak sah. Pergantian imam oleh makmum disebut
istikhlaf sedangkan makmum yang mengganti imam disebut khalifah.
SEKIAN DAN TRIMAKASIH
Wa’alaikummussalamWr.Wb.

More Related Content

What's hot (19)

Qunut dan witir2
Qunut dan witir2Qunut dan witir2
Qunut dan witir2
 
Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita  Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita
 
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
 
6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
 
Materi fiqih vii
Materi fiqih viiMateri fiqih vii
Materi fiqih vii
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwiFiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
 
Tata Cara Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya
Tata Cara Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan GerakannyaTata Cara Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya
Tata Cara Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya
 
Qadha shalat
Qadha shalatQadha shalat
Qadha shalat
 
Ringkasan sifat-shalat-nabi
Ringkasan sifat-shalat-nabiRingkasan sifat-shalat-nabi
Ringkasan sifat-shalat-nabi
 
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
 
Gusdifa PM Ahkam Sholat
Gusdifa PM Ahkam SholatGusdifa PM Ahkam Sholat
Gusdifa PM Ahkam Sholat
 
Solat
SolatSolat
Solat
 
Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamah
 
Beberapa persoalan solat 2
Beberapa persoalan solat 2Beberapa persoalan solat 2
Beberapa persoalan solat 2
 
1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat
 
Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 

Similar to Adzan dan Iqamah

powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxWINNA24
 
SLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptxSLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptxreni756998
 
Sholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfaridSholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfaridyusnilubab
 
Sholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfaridSholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfaridfathinmazaya
 
Ppt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahPpt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahfalahnurul96
 
Smt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ahSmt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ahfalahnurul96
 
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)asilahani
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptxDELLAMONICA10
 
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi RevisiRPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisikreasi_cerdik
 
Bab 3 shalat berjamaah
Bab 3 shalat berjamaahBab 3 shalat berjamaah
Bab 3 shalat berjamaahNur Hidayah
 
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiPembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiAde Kusnadi
 
Slide shalat jamaah
Slide shalat jamaahSlide shalat jamaah
Slide shalat jamaahJusuf AN
 
SHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptx
SHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptxSHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptx
SHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptxYulisUmarSyafii1
 
Shalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumShalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumHelmon Chan
 
Buku+saku+umrah
Buku+saku+umrahBuku+saku+umrah
Buku+saku+umrahyuni alam
 
Ppt agama syarat rukun shalat
Ppt agama syarat rukun shalatPpt agama syarat rukun shalat
Ppt agama syarat rukun shalatYustin Hasna
 

Similar to Adzan dan Iqamah (20)

powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
 
SLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptxSLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptx
 
Sholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfaridSholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfarid
 
Sholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfaridSholat jamaah n munfarid
Sholat jamaah n munfarid
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Ppt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahPpt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaah
 
Smt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ahSmt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ah
 
Data yasmin
Data yasminData yasmin
Data yasmin
 
Shalat Berjamaah
Shalat BerjamaahShalat Berjamaah
Shalat Berjamaah
 
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
 
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi RevisiRPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
 
Bab 3 shalat berjamaah
Bab 3 shalat berjamaahBab 3 shalat berjamaah
Bab 3 shalat berjamaah
 
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiPembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
 
Slide shalat jamaah
Slide shalat jamaahSlide shalat jamaah
Slide shalat jamaah
 
Panduan gerhanabulan
Panduan gerhanabulanPanduan gerhanabulan
Panduan gerhanabulan
 
SHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptx
SHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptxSHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptx
SHALAT JAMAK QASHAR KELAS 7.pptx
 
Shalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumShalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelum
 
Buku+saku+umrah
Buku+saku+umrahBuku+saku+umrah
Buku+saku+umrah
 
Ppt agama syarat rukun shalat
Ppt agama syarat rukun shalatPpt agama syarat rukun shalat
Ppt agama syarat rukun shalat
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Adzan dan Iqamah

  • 3. PENGERTIAN ADZAN & IQAMAH Adzan secara bahasa = pemberitahuan atau seruan. Sebagaimana allah berfirman dalam surat at taubah ayat 3 Secara istilah adalah seruan yang menandai masuknya waktu shalat lima waktu dan dilafazhkan dengan lafazh-lafazh tertentu. Iqamah secara istilah adalah pemberitahuan atau seruan bahwa shalat akan segera didirikan dengan menyebut lafazh-lafazh khusus. Iqamah bisa disebut juga sebagai adzan kedua.
  • 4. HUKUM ADZAN & IQAMAH Hukum adzan= Sebagian ulama= sunah muakkad; Pendapat lebih kuat= fardhu kifayah (berlaku untuk laki-laki Hukum iqamat=Fardhu Kifayah
  • 5. LAFAL ADZAN & IQAMAH ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬ ، ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫ا‬ ، ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫ا‬ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬ ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ، ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ، ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬
  • 6. LAFAL IQAMAH ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ُ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ش‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ي‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ، ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ،‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ‫هلل‬َ‫ا‬ ‫هللا‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬
  • 7. PENGERTIAN SHALAT JAMA’AH Shalat jama’ah = mengerjakan shalat wajib/ shalat lainnya yang dilakukan secara bersama- sama yang terdiri dari beberapa orang muslim baik perempuan maupun laki-laki yang sekurang-kurangnya terdiri dari 2 orang dan maksimal tidak terbatas. Shalat secara jama’ah ini juga sering dikenal dengan sebutan shalat makmum.  untuk mengerjakannya dapat dilakukan di manapun seperti masjid, rumah, dan tanah lapang dan lain-lain.
  • 8. HUKUM SHALAT JAMA’AH Hukum shalat jam’ah bagi kaum laki-laki ataupun perempuan hukumnya adalah sunah dan shalat memang lebih baik dilakukan dengan berjama’ah dari pada sendiri-sendiri. hal ini seperti sabda nabi Muhammad Saw yang membahas tentang keutamaan shalat berjama’ah seperti,” shalat berjama’ah itu lebih baik dari pada shalat sendirian.
  • 9. DALIL TTG SHALAT JAMA’AH 1. Perintah Allah Ta’ala untuk Ruku’ bersama orang-orang yang Ruku’ (Al-Baqarah:43). 2. Tidaklah perintah melaksanakan shalat berjama’ah dalam keadaan biasa saja, bahkan Allah telah memerintahkannya hingga dalam keadaan takut. (An-Nisa`:102). 3. Perintah Nabi untuk melaksanakan shalat berjama’ah (Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 628, 2/110 dan Muslim semakna dengannya no. 674, 1/465-466).
  • 10. SYARAT MJD IMAM DAN MAKMUM Syarat-syarat menjadi imam, antara lain sebagai berikut: Syarat untuk menjadi imam adalah sebagai berikut: Lebih banyak mengerti dan paham masalah ibadah shalat Lebih banyak hafal surat-surat Alqur’an Lebih senior/tua daripada jamaah lainnya Laki-laki, tetapi jika semua makmumadalah wanita, maka imam boleh perempuan.
  • 11. SEDANGKAN UNTUK SYARAT- SYARAT MAKMUM ADL SBB: Niat untuk mengikuti imam dan mengikuti gerakan imam Berada satu tempat dengan imam Laki-laki dewasa tidak syah jika menjadi makmum imam perempuan Jika imam batal, maka seorang makmum menggantikan imam Jika imam lipa jumlah raka’at atau salah gerakan shalat, makmum mengingatkan dengan membaca SubhanAllah dengan suara yang dapat didengar imam. Untuk makmum perempuan dengan cara bertepuk tangan. Makmum dapat melihat dan mendengar imam Makmum berada di belakang imam Mengerjakan ibadah shalat yang sama dengan imam
  • 12. TATA CARA MEMBUAT SHAF DALAM BERJAMA’AH Adapun shaf dalam shalat jama’ah yaitu: Dimulai dari tengah, lurus dengan imam kemudian isi sebelah kanan terlebih dahulu setelah itu kiri secara bergantian hingga satu shaf penuh. Kemudian ganti ke shaf berikutnya dengan cara yang sama.  Dianjurkan bagi para jama’ah untuk meluruskan shafnya didalam shalat, tidak sebagiannya lebih maju dari sebagian lainnya (bengkok) dan tidak meninggalkan celah didalamnya.
  • 13. Pengertian Makmum Masbuq  Pendapat jumhur Ulama = makmum yang terlambat satu raka’at atau lebih bersama imam disaat shalat berjama’ah.  Namun sebagian ulama yang berpendapat = makmum masbuq adl makmum yang tertinggal bacaan Al-fatihahnya dari imam.  imam Syafi’i = orang yang tidak mengikuti atau tidak mengetahui takbiratul ihromnya imam maka dia di kategorikan makmum masbuq.
  • 14. Cara Shalat Makmum Masbuk  Cara shalat berjama’ah makmum masbuq memiliki ketentuan-ketentuan seperti, 1. Apabila makmum masbuq ketika takbiratul ihram mendapati imam mau atau sedang melakukan ruku’ maka dia harus membaca Fatihah sedapatnya (meskipun tidak sempurna), Namun apabila menurut perkiraan jika dia membaca fatihah tapi telat rukuk bersama imam, maka dia harus langsung ruku’ setelah melakukan takbiratul ihram. 2. Apabila makmum masbuq ketinggalan satu raka’at atau lebih dari imam, maka ketika dia hendak menyempurnakan sholatnya harus mengikuti ketentuan-ketentuan shalat yang berlaku dalam shalat itu (qunut dalam raka’at ke dua shalat subuh, tahiyyat awal di setiap dua raka’at selain subuh dan tahiyyat akhir di setiap akhir raka’at shalat. 3. Apabila seorang musholli (orang yang shalat)terlambat satu raka’at dalam shalat subuh kemudian dia ingin menyempurnakaan raka’at yang kedua, maka hendaknya ia membaca qunut lagi meskipun pada raka’at sebelumnya dia sudah membaca qunut bersama imam. 4. Apabila dia ketinggalan dua raka’at dalam shalat maghrib, lalu dia ingin menyempurnakan dua raka’at tersebut maka hendaknya ia membaca tahiyyat awal pada raka’at pertama (dari rakaat yang tertinggal) dan harus membaca tahiyyat akhir pada raka’at terakhir 
  • 15. Cara2 Mengingatkan Imam Yang Lupa/ Batal  Jika imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingtkannya dalah dengan meneruskan bacaan atau ayat tersebut yang benar, jika imam terus saja maka makmum hendaknya tetap mengikuti imamnya.  Jika imam keliru dalam gerakannya maka hendaklah makmum mengingatkannya, caranya adalah dengan makmum mengucapkan tasbih (subhanAllah) bagi makmum laki-laki dan bagi makmum perempuan dengan menepukkan punggung telapak tangan kiri pada bagian dalam telapak tangan kanan. Kedua cara tersebut, baik ucapan tasbih ataupun tepuk tangan harus bisa terdengar oleh imam. Apabila kekeliruan itu adalah bacaannya hendaklah makmum membenarkannya.  Bila imam lupa meninggalkan rukun salat seperti sujud dan ruku’, dan makmum telah mengingatkannya dengan tasbih, ia wajib segera melaksanakannya dan setelah itu melaksanakan sujud sahwi.
  • 16. Khusus pada masalah imam lupa melaksanakan tashahhud awal, bila imam telah terlanjur berdiri tegak ketika makmum mengingatkannya, maka imam tidak perlu kembali duduk, namun melanjutkan salat melakukan sujud sahwi. Namun bila imam belum berdiri tegak, misalnya masih dalam keadaan jongkok, ia harus kembali duduk dan melakukan sujud sahwi. Jadi hanya dalam masalah lupameninggalkan amalan sunnah shalat, imam boleh melanjutkan salat dan tidak menggubris peringatan dari makmum.
  • 17. apabila imam batal di tengah2 maka, (1) imam mundur dari barisan dan memegang tangan makmum yang ditunjuk supaya maju ke depan. Inilah cara yang dilakukan Umar bin Khattab saat beliau ditusuk ditengah shalat, kemudian ia memegang tangan Abdurrahman bin ‘Awf agar menggantikan beliau berlaku sebagai imam (HR. Al- Bayhaqy). (2) imam mundur dari tempatnyatanpa menunjuk pengganti, dalam situasi ini maka makmum terdekat dapat mengambil inisiatif untuk maju atau menunjuk teman di sampingnya untuk maju, (3) kalau ternyata imam ngeloyor pergi, sedangkan makmum tidak ada yang maju mengganti imam, maka seluruh makmum harus niat mufaroqoh atau niat keluar dari shalat jama’ah dan shalat sendiri-sendiri. Apabila imam batal saat sujud, maka ia mundur dan menunjuk pada makmum terdekat untuk menjadi imam dan meneruskan shalat berjama’ah. Makmum yang ditunjuk lalu maju dan mengulangi sujud yang tidak sah. Pergantian imam oleh makmum disebut istikhlaf sedangkan makmum yang mengganti imam disebut khalifah.