SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Shalat
Oleh:
Lovita Ivan HidayatullahEl Singai
Shalat
PENGERTIAN
Etimologi:
Shalat berarti doa (QS. At Tawbah [9]:
103)
Shalat berarti rahmat (QS. Al Ahzab [33]:
43)
Terminologi
Shalat adalah suatu ibadah yang terdiri
dari beberapa ucapan dan perbuatan,
yang diawali dengan takbiratul ihram
dan diakhiri dengan salam.
DALIL WAJIB SHALAT
• Dalil al-Qur’an:
‫م‬
ْ
ْ
‫بر‬‫ك‬
ْ
‫د‬‫او‬
ْ
‫بع‬
ْ
‫او‬
ْ
‫دج‬‫او‬
ْ
‫س‬
ْ
‫او‬
ْ
‫او‬
ْ
‫عك‬
ْ
‫ر‬
ْ
‫ا‬
‫او‬
ْ
‫نم‬
ْ
‫آ‬
‫ن‬
ْ
‫ذ‬
‫ي‬
ْ
ْْ
‫ال‬
‫اه‬
ْ
‫ي‬ْْ
ْ
‫أ‬
‫ي‬
‫ا‬
ْ •
‫ن‬
ْ
‫و‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫ف‬
ْ
ْ
‫ت‬
‫م‬
ْ
ْ
‫كل‬
ْ
ْْ
‫ل‬
‫ع‬
ْ
‫ر‬
ْ
‫ي‬
‫خ‬
‫ل‬
ْ
‫ا‬
‫او‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫عف‬
ْ
‫او‬
• "Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu,
DALIL WAJIB SHALAT
‫ن‬
ْ
ْ
‫أ‬
ْ
‫ة‬
ْ
‫داه‬
ْ
‫ش‬ : ‫س‬
ْ
‫م‬
ْ
‫خ‬
‫ى‬
ْ
‫لع‬
ْ
‫م‬
ْ
‫الس‬
ْ
‫إل‬
ْ
ْ
‫ا‬
‫ي‬
ْ
‫ن‬
ْ
ْ
‫ب‬
،
‫هللا‬
‫ل‬
‫و‬
ْ
ْ
‫سر‬
ْ
‫دم‬ْ
ْْ
ْ
ْ
‫م‬
ْ
‫ن‬
ْْ
ْ
‫أو‬
ْ
‫هللا‬
ْ
‫الإ‬
ْ
ْ
‫ه‬
ْ
‫إل‬
ْ
ْ
‫ال‬
،
‫ة‬
ْ
‫اك‬
ْ
‫ز‬
ْْ
‫ال‬
‫ء‬
ْ
ْ
‫تي‬
‫ا‬
‫إ‬
ْ
‫و‬
ْ
،
‫ة‬
ْ
ْ
‫ص‬
‫ال‬
ْْ
‫ال‬
ْ
‫ةم‬
ْ
‫إ‬‫ق‬‫ا‬
ْ
ْ
‫و‬
‫ن‬
ْ
‫ض‬
‫ا‬
ْ
‫م‬
ْ
‫ر‬
ْ
‫م‬
ْ
‫و‬
ْ
‫ص‬
ْ
‫و‬
ْ
،
‫ت‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫بل‬
ْ
‫ا‬
‫ج‬
ْْ
ْ
ْ
‫و‬
"Islam didirikan diatas lima perkara yaitu
bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
berhak disembah secara benar kecuali Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, mengeluarkan zakat,
mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa
pada bulan ramadhan". (HR Bukhari dan
Muslim)
KEDUDUKAN SHALAT
• Sebagai tiang agama
ْ
‫ةال‬
ْ
‫ص‬
ْْ
‫ال‬
ْ
‫دو‬‫ه‬
ْ
‫م‬
ْ
‫ع‬
ْ
‫و‬
ْ
‫م‬
ْ
ْ
‫الس‬
ْ
‫إل‬
ْ
ْ
‫ا‬
‫ر‬
ْ
‫م‬
ْ
ْ
‫ألا‬
‫س‬
ْ
‫أر‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫س‬
‫ب‬
ْ
ْ
‫يف‬
‫داه‬ْ
ْ
‫ج‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫ا‬
‫ه‬
ْ
‫م‬
ْ
ْ
‫س‬
‫ن‬
‫ا‬
ْ
ْ
‫ةو‬
ْ
‫ر‬
ْ
‫ذو‬
.
‫هللا‬
"Pokok setiap masalah
ialah Islam, dan tiangnya
ialah shalat, dan
ْ puncaknya ialah jihad fi
sabilillah." (HR Ahmad
dan Tirmidzi)
Ibadah yang pertama diwajibkan
‫ه‬
ْ
‫ب‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫ر‬
ْ
‫س‬
ْ
ْ
‫أ‬
ْ
‫ة‬
ْ
‫لي‬
ْ
‫ل‬
‫ت‬
‫او‬
ْ
ْ
‫ص‬
‫ل‬
ْْ
‫ال‬
‫م‬
ْ
ْْ
‫س‬
‫ل‬
ْ
‫و‬
ْ
‫ه‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫ع‬
‫ل‬
ْ
ْ
‫لل‬
ْْ
‫ا‬
‫ى‬
ْْ
‫ص‬
‫ل‬
ْ
ْ
‫ي‬ ’
ْ
‫ب‬
ْْ
‫نال‬
‫ى‬
ْ
‫لع‬
ْ
‫ت‬
ْ
‫ض‬
ْ
‫ر‬
ْ
ْ
‫ف‬ •
‫ل‬
ْ
‫د‬
ْ
‫ب‬
ْ
ْ
‫ي‬
ْ
‫ال‬
‫ه‬ْ
ْْ
‫نإ‬
ْ
‫دم‬ْ
ْْ
ْ
ْ
‫م‬
ْ
‫ا‬
ْ
‫ي‬
‫ي‬
ْ
‫د‬
ْ
‫و‬
ْ
ْ
‫ن‬
‫م‬
ْْ
ْ
‫ث‬
‫س‬
‫ا‬
ْ
‫م‬
ْ
‫خ‬
ْ
‫ت‬
ْ
ْ
‫لع‬
ْ
‫ج‬
ْ
‫ى‬
ْْ
‫ت‬
ْ
‫ت‬
ْ
‫ص‬
ْ
ْ
‫ق‬
ْ
‫ن‬
‫م‬
ْْ
ْ
‫ث‬
‫ن‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫س‬
ْ
‫م‬
ْ
‫خ‬
‫ي‬
’ ‫ئ‬
‫ا‬
‫س‬
’ ‫ن‬
‫ال‬
‫و‬
‫د‬
‫م‬
‫أ‬
‫ها‬
‫و‬
‫ر‬ ( . ‫ن‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫س‬
ْ
‫م‬
ْ
‫خ‬
ْ
‫س‬
ْ
‫م‬
ْ
‫خ‬
‫ل‬
ْ
‫ا‬
‫ه‬
ْ
‫ذ‬
ْ
‫ه‬
ْ
‫ب‬
ْ
‫ك‬
‫ل‬
‫ن‬ ’ ‫إ‬
‫و‬
‫ي‬
ْْ
‫د‬
‫ل‬
‫ل‬
‫و‬
ْ
ْ
‫ق‬
‫ل‬
ْ
‫ا‬
.) ‫ه‬
ْ ’ ‫ص‬
‫و‬
‫ي‬ ’ ‫ذ‬
‫م‬
‫ر‬ ’ ‫ت‬
‫ال‬
‫و‬
"Shalat itu diwajibkan atas Nabi Muhammad Saw. pada
malam diisra'kan, sebanyak lima puluh kali, kemudian
dikurangi hingga lima, lalu Beliau diseru: "Hai Muhammad!
Putusan-Ku tidak dapat diubah lagi, dan dengan shalat
lima waktu ini kau tetap mendapat pahala lima puluh kali."
(HR Ahmad, Nasa'i, dan Tirmidzi).
Ibadah yang pertama kali dihisab
‫دب‬ْ
ْ
‫عل‬
ْ
‫ا‬
‫ه‬
ْ
‫ب‬
ْ
‫ب‬
ْ
‫س‬
ْ
‫ا‬
ْ
ْ
‫ي‬
‫ام‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫و‬
ْْ
ْ
‫أ‬
‫ن‬
ْْ
‫إ‬
.ْ ‫ة‬
ْ
‫الص‬
ْْ
‫ال‬
‫ة‬
ْ
‫م‬
ْ
‫ا‬
ْ
‫يق‬
ْ
‫ال‬
‫م‬
ْ
‫و‬
ْ
ْ
‫ي‬
"Sesungguhnya yang
pertama sekali dihisab atas
seorang hamba di hari
kiamat nanti ialah
shalatnya." (HR ath-
Thabrani).
Garis pemisah antara Muslim dan kafir
‫ك‬
‫ر‬
ْ
‫ت‬
ْ
‫ر‬
ْ
‫ف‬
ْ
ْ
‫كل‬
ْ
‫ا‬
‫ن‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫بو‬
ْ
‫ل‬
‫ج‬
ْ
‫ر‬
ْْ
‫ال‬
‫ن‬
ْ
‫ي‬
ْ
‫ب‬
‫ةعا‬
‫م‬
‫جال‬
‫هاو‬
‫ر‬ ( . ‫ة‬
ْ
‫ال‬
ْ
‫ص‬
ْْ
‫ال‬
) ‫ي‬
‫ئ‬
‫ا‬
‫س‬ ’ ‫ن‬
‫ال‬
‫و‬
‫ي‬
‫ر‬
‫ا‬
‫خ‬
‫ب‬
‫ال‬ ’‫ال‬
‫إ‬
"Beda antara seorang laki-laki
(Muslim) dengan kafir ialah
meninggalkan shalat." (HR
Jama'ah, kecuali Bukhari dan
Nasa'i).
Penghubung antara hamba dengan Tuhannya
‫م‬
ْ
‫ق‬
ْ
ْ
‫أو‬
ْ
‫ين‬
ْ
‫د‬
ْ
ْ
‫ع‬
‫ب‬
ْ
‫ا‬
ْ
‫ف‬
‫ن‬‫ا‬
ْ
‫أ‬ ’ ‫الإ‬
ْ
ْ
‫ه‬
ْ
‫إل‬
ْ
‫ال‬
ْ
‫لل‬
ْْ
‫ا‬
‫ن‬‫ا‬
ْ
‫أ‬
‫ين‬
ْ
ْْ
‫نإ‬
‫ير‬
ْ
‫ك‬
ْ
‫ذ‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫الص‬‫ة‬ْ
ْْ
‫ال‬
"Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku." (QS Thaha: 14).
 Mencegah perbuatan keji dan
mungkar (QS al-Ankabut: 45)
 Mendidik menjadi pribadi disiplin
 Melatih menjadi pribadi tangguh (QS
al-Ma'arij: 19-23)
 Meninggikan derajat seorang
Muslim
 Membersihkan kesalahan dan dosa
 Melatih hidup secara tertib dan
teratur
 Mengajarkan sifat tawadhu’ (rendah
hati)
 Meningkatkan kesehatan jasmani
secara optimal
HIKMAH
DISYARI’ATKANNYA
SHALAT
HUKUM
MENINGGALKAN
SHALAT
 Sengaja meninggalkan shalat dan
menentang kewajiban shalat, dia
kafir/murtad.
 Sengaja meninggalkan shalat, tetapi
masih mengakui kewajiban shalat
tersebut, kafir amaly.
 Meninggalkan shalat dengan tidak
sengaja, wajib menunaikan shalat
yang terluput itu.
SYARAT WAJIB SHALAT
• Islam.
• Berakal
• Baligh
• Suci dari hadats besar dan
kecil.
• Sadar
SYARAT SAH SHALAT
1. Sudah masuk waktu shalat
2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari
hadats dan najis.
SYARAT SAH SHALAT
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat
YANG DIANJURKAN SEBELUM SHALAT
1. Adzan
2. Iqamah
TATA CARA SHALAT
1. Berdiri tegak menghadap
kiblat.
2. Takbiratul Ihram
3. Bersedekap
TATA CARA SHALAT
4. Membaca doa Iftitah
TATA CARA SHALAT
5. Membaca surat al-Fatihah
diawali dengan bacaan
ta'awudz dan basmallah
TATA CARA SHALAT
6. Membaca salah satu surat atau ayat dari Al-
Qur'an yang dianggap mudah
TATA CARA SHALAT
7.Ruku'
TATA CARA SHALAT
8. I'tidal
TATA CARA SHALAT
9. Sujud
TATA CARA SHALAT
10. Duduk iftirasy
TATA CARA SHALAT
11. Sujud kedua seraya membaca takbir
"Allaahu Akbar".
TATA CARA SHALAT
12. Berdiri raka'at yang kedua diiringi bacaan
takbir "Allaahu Akbar", sebelum berdiri
disunnahkan duduk sebentar seperti duduk di
antara 2 sujud.
TATA CARA SHALAT
13. Raka'at kedua.
Cara dan sikap raka’at kedua ini sama dengan
raka’at pertama, hanya ada beberapa
perbedaan yaitu:
TATA CARA SHALAT
14. Duduk tasyahud awal pada rakaat kedua.
TATA CARA SHALAT
15. Kemudian membaca shalawat Nabi Saw.
TATA CARA SHALAT
16. Pada tasyahud awal ini boleh
disertai dengan doa yang singkat
TATA CARA SHALAT
17. Tasyahud akhir atau tahiyyat
akhir pada rakaat ketiga (shalat
Maghrib).
TATA CARA SHALAT
18. Salam
SHALAT JAMA’AH
1. Shalat Fardlu berjama’ah sebaiknya
dilaksanakan di masjid/mushalla.
SHALAT JAMA’AH
2. Sebelum takbir, imam supaya mengatur shaf
(barisan).
SHALAT JAMA’AH
3. Jika ma’mum hanya seorang, maka posisi
shafnya berada di sebelah kanan imam
SHALAT JAMA’AH
4. Imam perempuan hanya boleh mengimami
sesama perempuan dan anak kecil yang
belum baligh.
SHALAT JAMA’AH
5. Apabila imam sudah bertakbir maka ma’mum
segera bertakbir.
SHALAT JAMA’AH
6. Hendaklah ma’mum memperhatikan dengan
tenang bacaan imam.
SHALAT JAMA’AH
7. Bila keadaan ma’mum heterogen (bermacam-
macam), imam hendaknya memilih bacaan
surat yang sedang dan disesuaikan dengan
kondisi jama’ah.
SHALAT JAMA’AH
8. Jika ma’mum yang masbuq (terlambat) maka
ia harus bertakbir lalu mengikuti gerakan
imam yang terakhir dalam posisi apapun.
SHALAT JAMA’AH
9. Jika ma’mum masih mendapatkan ruku’
bersama imam maka ia sudah terhitung
mendapatkan raka’at.
SHALAT JAMA’AH
10. Jika imam lupa dalam gerakan shalat,
ma’mum laki-laki mengingatkan dengan
ucapan subhanallah, sedangkan ma’mum
perempuan dengan menepukkan tangan
SHALAT JAMA’AH
11. Siapa pun dilarang lewat di depan orang
yang sedang shalat dengan batas 3 hasta.
SHALAT JAMA’AH
12. Selesai shalat, imam hendaknya menghadap
ke arah ma’mum atau ke arah kanan imam.
SHALAT JUM’AT
• Dalil shalat jumat (QS. Al-Jumu’ah [62];
9)
• Shalat ini terdiri atas dua raka’at dan
dilaksanakan secara berjama’ah pada
waktu masuh Dzuhur di mana
sebelumnya dimulai dengan dua
khutbah. Khutbah pertama berisi
wasiat taqwa yang disampaikan secara
singkat namun padat dan disunnahkan
mengakhiri khutbahnya dengan do’a.
• Ketika khutbah sedang berlangsung,
jama’ah dituntunkan mendengarkan
khutbah dengan tenang.(HR. Abu
Daud).
EFEK MEDIS SHALAT
Takbiratul ihram dapat
menguatkan otot lengan dan
melancarkan aliran darah
Ruku' dapat mengembalikan
fungsi tulang belakang
I'tidal dapat melancarkan
pencernaan
Sujud mengalirkan oksigen,
menguatkan daya pikir,
memudahkan persalinan
Duduk di antara dua sujud
dapat menghindari
kelumpuhan dan mencegah
impotensi
Salam merupakan relaksasi
otot leher dan mengencangkan
kulit wajah
SHALAT KHUSYU”
Khusyu' menurut bahasa berarti tawadhu',
tunduk, hening, takut, tenang, dan merendahkan
diri.
Khusyu’ dalam shalat adalah sebuah ketundukan
hati dalam dzikir dan konsentrasi hati untuk taat,
maka ia menentukan nata’ij (hasil-hasil) di luar
shalat.
Firman Allah:
‫ن‬
ْ
‫و‬
ْ
‫عش‬
ْ
‫اخ‬
‫م‬
ْ
‫ه‬
ْ
‫ت‬
ْ
‫ال‬
ْ
‫ص‬
ْ
‫ف‬
‫ي‬
ْ
‫م‬
ْ
ْ
‫ه‬
‫ن‬
ْ
‫ذ‬
‫ي‬
ْ
ْْ
‫ال‬
‫ن‬
ْ
‫و‬
ْ
‫نم‬
ْ
‫ؤ‬
‫م‬
ْ
‫ل‬
ْ
‫ا‬
‫ح‬
ْ
ْ
‫ف‬
‫ل‬
ْ
ْ
‫أ‬
‫د‬
ْ
ْ
‫ق‬
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.
Yaitu orang-orang yang dalam shalatnya
KIAT-KIAT SHALAT KHUSYU'
Melakukan persiapan.
Mengikhlaskan amal karena Allah
Memahami dan merenungkan setiap
bacaan shalat
Membaca setiap bacaan/dzikir dalam
shalat dengan baik dan benar disertai
makhraj huruf dan tajwid yang tepat.
Thuma'ninah (tenang) dalam setiap
gerakan
Mengingat kematian dalam shalat
Menghadirkan hati dalam shalat
Adanya pemusatan pikiran
Mengarahkan pandangan ke tempat sujud
Adanya rasa takut dan kagum akan
kebesaran Tuhan.
Adanya sifat harap akan ampunan-Nya.
DZIKIR DAN DO’A BA’DA SHALAT
Sebaiknya menghadap kiblat, dengan
khusyu', dan tenang.
Tempat berdzikir itu hendaknya tempat
yang tenang
Dalam keadaan bersih badannya.
Berdzikir senantiasa dilakukan pada setiap
waktu, kecuali waktu-waktu yang
dikecualikan oleh agama, seperti ketika
buang air, jima',
Dianjurkan kehadiran hati.
Seyogyanya, setiap orang mempunyai
waktu tertentu untuk dzikirnya
Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Ketika lupa bilangan rakaat, dan
sadar sebelum membaca salam,
maka hendaklah ditambahkan
bilangan rakaat shalat itu seusai
membaca tasyahud akhir, setelah
sempurna shalat tersebut, maka
sujudlah dua kali sebelum salam.
Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Jika kekurangan bilangan rakaat ini
disadari setelah membaca salam,
maka bertakbiratul ihram lagi
menunaikan shalat sebanyak bilangan
rakaat yang kurang.
Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Apabila terjadi kelebihan bilangan rakaat shalat, jika disadari
sebelum membaca salam, hendaklah sujud dua kali setelah
membaca tasyahud akhir kemudian membaca salam. Tetapi bila
disadari setelah selesai shalat, maka hendaklah bertakbir dan
bersujud dua kali lalu membaca salam pula.
Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Bila terjadi keragu-raguan akan bilangan
rakaat yang telah dikerjakan dalam shalat, maka
hendaklah memilih salah satu yang meyakinkan,
kemudian menyempurnakan shalat lalu sujud
dua kali sebelum membaca salam, atau boleh
juga setelah salam.
Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Jika lupa tasyahud awal
hendaklah duduk kembali untuk
bertasyahud awal, tetapi jika
teringat atau diingatkan setelah
sempurna berdiri, hendaklah
menyempurnakan shalat itu,
lalu sujud dua kali (sujud sahwi)
sebelum membaca salam.
SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Shalat jama' ialah menghimpun dua shalat
dalam satu waktu shalat. Sedangkan shalat
qashar adalah shalat dengan
memperpendek jumlah rakaat. Jamak dan
qashar bisa dilaksanakan terpisah maupun
dilaksanakan bersamaan (jamak dan qashar
sekaligus).
SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Cara menjama':
Shalat zhuhur ditunaikan pada Ashar
disebut shalat jama' takhir.
Shalat Ashar ditunaikan pada waktu
Dzuhur disebut shalat jama' taqdim.
Shalat subuh tak bisa dijamak
SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Shalat yang boleh diqashar
Shalat yang boleh
diqashar adalah shalat
yang empat rakaat saja,
diqashar menjadi dua.
SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Orang yang bolehkan menjama'/mengqashar;
Orang yang sedang safar.
Orang yang sedang dalam rintangan hujan lebat.
Orang yang menetap dalam kampung dengan tidak
berudzur pun dibolehkan, sekali-kali. Pendapat ini menurut
sebahagian ulama.
Orang Sakit yang dioperasi.
Shalat Bagi Orang Sakit
Shalat dengan duduk
Cara shalat dengan
berbaring
(miring/telentang)
Shalat dalam Kendaraan
• Bertayamumlah dengan debu
yang suci, yang melekat pada
kendaraan itu, jika tidak atau
sulit untuk berwudhu dengan
air.
Shalat dalam Kendaraan
• Kalau dapat, hendaklah shalat
berjamaah.
Shalat dalam Kendaraan
• Menghadap ke arah kendaraan berjalan, ke
arah tempat duduk dan kalau dapat ke arah
kiblat.
Shalat dalam Kendaraan
• Kemudian bertakbir dan
shalat sebagaimana
mestinya.
Shalat dalam Kendaraan
• Bila shalat itu dilakukan
dengan duduk di atas
kursi kendaraan, maka
hendaklah ruku dengan
menundukkan
(membungkukkan) badan
sekedarnya dan bersujud
dengan membungkukkan
badan lebih rendah dari
waktu ruku tadi.
Shalat dalam Kendaraan
• Cara duduk iftirasy dan
duduk tawarru', tidak
dibedakan kalau shalat
sambil duduk di bangku
kendaraan dan
dimungkinkan.
Shalat dalam Kendaraan
• Cara tahiyat dan
berisyarat sama dengan
shalat di waktu muqim.
• Shalat hendaklah
ditunaikan dengan jama'
dan qashar, bila dalam
perjalanan jauh.
• Setelah sempurna
bilangan rakaat shalat,
bersalam sebagaimana
biasa dalam shalat
lainnya.
Shalat dalam Kendaraan
• Berdzikir dan berdoalah
sebagaimana yang
disyariatkan.
Hukum Qadha dan Fidyah Shalat
• Qadha shalat tidak ada dasarnya yang kuat.
Jika seseorang tidak dapat melakukan shalat
pada waktunya karena halangan syar'i;
tertidur atau lupa, maka tuntunannya ialah
mengerjakan shalat itu pada waktu ia telah
bangun dari tidur atau ketika ia telah ingat.
Begitu pula fidyah, tidak ada satu dasar pun
yang memerintahkan kita untuk
melakukannya, jika pun ada bukan dari al-
Qur'an dan as-Sunnah. (HR. Jamaah).

More Related Content

Similar to powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx

2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwiasni furoida
 
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utamaPower_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utamaYopiPutra4
 
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agamaPower_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agamaYopiPutra4
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptxwindajubaidah2
 
Fiqh shalat (yusuf)
Fiqh shalat (yusuf) Fiqh shalat (yusuf)
Fiqh shalat (yusuf) andi indah
 
Fiqh shalat (yusuf)
 Fiqh shalat (yusuf) Fiqh shalat (yusuf)
Fiqh shalat (yusuf)andi indah
 
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHayatiSyafri2
 
Materi tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahMateri tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahilmupendidikan
 
-1069192917.pptx
-1069192917.pptx-1069192917.pptx
-1069192917.pptxUlfaAvita
 

Similar to powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx (20)

2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
 
Presentasi Fiqh 3
Presentasi Fiqh 3Presentasi Fiqh 3
Presentasi Fiqh 3
 
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utamaPower_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
 
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agamaPower_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agama
 
Sholat.ppt.ppt
Sholat.ppt.pptSholat.ppt.ppt
Sholat.ppt.ppt
 
SHOLAT.pptx
SHOLAT.pptxSHOLAT.pptx
SHOLAT.pptx
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pdf
FIQIH_SHOLAT_ppt.pdfFIQIH_SHOLAT_ppt.pdf
FIQIH_SHOLAT_ppt.pdf
 
Mahfud
MahfudMahfud
Mahfud
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
 
Fiqh shalat (yusuf)
Fiqh shalat (yusuf) Fiqh shalat (yusuf)
Fiqh shalat (yusuf)
 
Fiqh shalat (yusuf)
 Fiqh shalat (yusuf) Fiqh shalat (yusuf)
Fiqh shalat (yusuf)
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
 
Fiqh shalat
Fiqh shalatFiqh shalat
Fiqh shalat
 
Fiqh shalat
Fiqh shalatFiqh shalat
Fiqh shalat
 
Fiqh shalat
Fiqh shalatFiqh shalat
Fiqh shalat
 
Materi tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahMateri tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnah
 
-1069192917.pptx
-1069192917.pptx-1069192917.pptx
-1069192917.pptx
 
Sholat sunnah
Sholat sunnahSholat sunnah
Sholat sunnah
 
Yusuf afandi
Yusuf afandiYusuf afandi
Yusuf afandi
 

powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx

  • 2. Shalat PENGERTIAN Etimologi: Shalat berarti doa (QS. At Tawbah [9]: 103) Shalat berarti rahmat (QS. Al Ahzab [33]: 43) Terminologi Shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan, yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
  • 3. DALIL WAJIB SHALAT • Dalil al-Qur’an: ‫م‬ ْ ْ ‫بر‬‫ك‬ ْ ‫د‬‫او‬ ْ ‫بع‬ ْ ‫او‬ ْ ‫دج‬‫او‬ ْ ‫س‬ ْ ‫او‬ ْ ‫او‬ ْ ‫عك‬ ْ ‫ر‬ ْ ‫ا‬ ‫او‬ ْ ‫نم‬ ْ ‫آ‬ ‫ن‬ ْ ‫ذ‬ ‫ي‬ ْ ْْ ‫ال‬ ‫اه‬ ْ ‫ي‬ْْ ْ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ْ • ‫ن‬ ْ ‫و‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫ف‬ ْ ْ ‫ت‬ ‫م‬ ْ ْ ‫كل‬ ْ ْْ ‫ل‬ ‫ع‬ ْ ‫ر‬ ْ ‫ي‬ ‫خ‬ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫او‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫عف‬ ْ ‫او‬ • "Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu,
  • 4. DALIL WAJIB SHALAT ‫ن‬ ْ ْ ‫أ‬ ْ ‫ة‬ ْ ‫داه‬ ْ ‫ش‬ : ‫س‬ ْ ‫م‬ ْ ‫خ‬ ‫ى‬ ْ ‫لع‬ ْ ‫م‬ ْ ‫الس‬ ْ ‫إل‬ ْ ْ ‫ا‬ ‫ي‬ ْ ‫ن‬ ْ ْ ‫ب‬ ، ‫هللا‬ ‫ل‬ ‫و‬ ْ ْ ‫سر‬ ْ ‫دم‬ْ ْْ ْ ْ ‫م‬ ْ ‫ن‬ ْْ ْ ‫أو‬ ْ ‫هللا‬ ْ ‫الإ‬ ْ ْ ‫ه‬ ْ ‫إل‬ ْ ْ ‫ال‬ ، ‫ة‬ ْ ‫اك‬ ْ ‫ز‬ ْْ ‫ال‬ ‫ء‬ ْ ْ ‫تي‬ ‫ا‬ ‫إ‬ ْ ‫و‬ ْ ، ‫ة‬ ْ ْ ‫ص‬ ‫ال‬ ْْ ‫ال‬ ْ ‫ةم‬ ْ ‫إ‬‫ق‬‫ا‬ ْ ْ ‫و‬ ‫ن‬ ْ ‫ض‬ ‫ا‬ ْ ‫م‬ ْ ‫ر‬ ْ ‫م‬ ْ ‫و‬ ْ ‫ص‬ ْ ‫و‬ ْ ، ‫ت‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫بل‬ ْ ‫ا‬ ‫ج‬ ْْ ْ ْ ‫و‬ "Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan". (HR Bukhari dan Muslim)
  • 5. KEDUDUKAN SHALAT • Sebagai tiang agama ْ ‫ةال‬ ْ ‫ص‬ ْْ ‫ال‬ ْ ‫دو‬‫ه‬ ْ ‫م‬ ْ ‫ع‬ ْ ‫و‬ ْ ‫م‬ ْ ْ ‫الس‬ ْ ‫إل‬ ْ ْ ‫ا‬ ‫ر‬ ْ ‫م‬ ْ ْ ‫ألا‬ ‫س‬ ْ ‫أر‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫س‬ ‫ب‬ ْ ْ ‫يف‬ ‫داه‬ْ ْ ‫ج‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ‫م‬ ْ ْ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ْ ْ ‫ةو‬ ْ ‫ر‬ ْ ‫ذو‬ . ‫هللا‬ "Pokok setiap masalah ialah Islam, dan tiangnya ialah shalat, dan ْ puncaknya ialah jihad fi sabilillah." (HR Ahmad dan Tirmidzi)
  • 6. Ibadah yang pertama diwajibkan ‫ه‬ ْ ‫ب‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫ر‬ ْ ‫س‬ ْ ْ ‫أ‬ ْ ‫ة‬ ْ ‫لي‬ ْ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫او‬ ْ ْ ‫ص‬ ‫ل‬ ْْ ‫ال‬ ‫م‬ ْ ْْ ‫س‬ ‫ل‬ ْ ‫و‬ ْ ‫ه‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫ع‬ ‫ل‬ ْ ْ ‫لل‬ ْْ ‫ا‬ ‫ى‬ ْْ ‫ص‬ ‫ل‬ ْ ْ ‫ي‬ ’ ْ ‫ب‬ ْْ ‫نال‬ ‫ى‬ ْ ‫لع‬ ْ ‫ت‬ ْ ‫ض‬ ْ ‫ر‬ ْ ْ ‫ف‬ • ‫ل‬ ْ ‫د‬ ْ ‫ب‬ ْ ْ ‫ي‬ ْ ‫ال‬ ‫ه‬ْ ْْ ‫نإ‬ ْ ‫دم‬ْ ْْ ْ ْ ‫م‬ ْ ‫ا‬ ْ ‫ي‬ ‫ي‬ ْ ‫د‬ ْ ‫و‬ ْ ْ ‫ن‬ ‫م‬ ْْ ْ ‫ث‬ ‫س‬ ‫ا‬ ْ ‫م‬ ْ ‫خ‬ ْ ‫ت‬ ْ ْ ‫لع‬ ْ ‫ج‬ ْ ‫ى‬ ْْ ‫ت‬ ْ ‫ت‬ ْ ‫ص‬ ْ ْ ‫ق‬ ْ ‫ن‬ ‫م‬ ْْ ْ ‫ث‬ ‫ن‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫س‬ ْ ‫م‬ ْ ‫خ‬ ‫ي‬ ’ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ’ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ها‬ ‫و‬ ‫ر‬ ( . ‫ن‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫س‬ ْ ‫م‬ ْ ‫خ‬ ْ ‫س‬ ْ ‫م‬ ْ ‫خ‬ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ‫ذ‬ ْ ‫ه‬ ْ ‫ب‬ ْ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ’ ‫إ‬ ‫و‬ ‫ي‬ ْْ ‫د‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫و‬ ْ ْ ‫ق‬ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ .) ‫ه‬ ْ ’ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ي‬ ’ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫ر‬ ’ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ "Shalat itu diwajibkan atas Nabi Muhammad Saw. pada malam diisra'kan, sebanyak lima puluh kali, kemudian dikurangi hingga lima, lalu Beliau diseru: "Hai Muhammad! Putusan-Ku tidak dapat diubah lagi, dan dengan shalat lima waktu ini kau tetap mendapat pahala lima puluh kali." (HR Ahmad, Nasa'i, dan Tirmidzi).
  • 7. Ibadah yang pertama kali dihisab ‫دب‬ْ ْ ‫عل‬ ْ ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ‫ب‬ ْ ‫ب‬ ْ ‫س‬ ْ ‫ا‬ ْ ْ ‫ي‬ ‫ام‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫و‬ ْْ ْ ‫أ‬ ‫ن‬ ْْ ‫إ‬ .ْ ‫ة‬ ْ ‫الص‬ ْْ ‫ال‬ ‫ة‬ ْ ‫م‬ ْ ‫ا‬ ْ ‫يق‬ ْ ‫ال‬ ‫م‬ ْ ‫و‬ ْ ْ ‫ي‬ "Sesungguhnya yang pertama sekali dihisab atas seorang hamba di hari kiamat nanti ialah shalatnya." (HR ath- Thabrani).
  • 8. Garis pemisah antara Muslim dan kafir ‫ك‬ ‫ر‬ ْ ‫ت‬ ْ ‫ر‬ ْ ‫ف‬ ْ ْ ‫كل‬ ْ ‫ا‬ ‫ن‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫بو‬ ْ ‫ل‬ ‫ج‬ ْ ‫ر‬ ْْ ‫ال‬ ‫ن‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫ب‬ ‫ةعا‬ ‫م‬ ‫جال‬ ‫هاو‬ ‫ر‬ ( . ‫ة‬ ْ ‫ال‬ ْ ‫ص‬ ْْ ‫ال‬ ) ‫ي‬ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ’ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫خ‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ’‫ال‬ ‫إ‬ "Beda antara seorang laki-laki (Muslim) dengan kafir ialah meninggalkan shalat." (HR Jama'ah, kecuali Bukhari dan Nasa'i).
  • 9. Penghubung antara hamba dengan Tuhannya ‫م‬ ْ ‫ق‬ ْ ْ ‫أو‬ ْ ‫ين‬ ْ ‫د‬ ْ ْ ‫ع‬ ‫ب‬ ْ ‫ا‬ ْ ‫ف‬ ‫ن‬‫ا‬ ْ ‫أ‬ ’ ‫الإ‬ ْ ْ ‫ه‬ ْ ‫إل‬ ْ ‫ال‬ ْ ‫لل‬ ْْ ‫ا‬ ‫ن‬‫ا‬ ْ ‫أ‬ ‫ين‬ ْ ْْ ‫نإ‬ ‫ير‬ ْ ‫ك‬ ْ ‫ذ‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫الص‬‫ة‬ْ ْْ ‫ال‬ "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS Thaha: 14).
  • 10.  Mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS al-Ankabut: 45)  Mendidik menjadi pribadi disiplin  Melatih menjadi pribadi tangguh (QS al-Ma'arij: 19-23)  Meninggikan derajat seorang Muslim  Membersihkan kesalahan dan dosa  Melatih hidup secara tertib dan teratur  Mengajarkan sifat tawadhu’ (rendah hati)  Meningkatkan kesehatan jasmani secara optimal HIKMAH DISYARI’ATKANNYA SHALAT
  • 11. HUKUM MENINGGALKAN SHALAT  Sengaja meninggalkan shalat dan menentang kewajiban shalat, dia kafir/murtad.  Sengaja meninggalkan shalat, tetapi masih mengakui kewajiban shalat tersebut, kafir amaly.  Meninggalkan shalat dengan tidak sengaja, wajib menunaikan shalat yang terluput itu.
  • 12. SYARAT WAJIB SHALAT • Islam. • Berakal • Baligh • Suci dari hadats besar dan kecil. • Sadar
  • 13. SYARAT SAH SHALAT 1. Sudah masuk waktu shalat 2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari hadats dan najis.
  • 14. SYARAT SAH SHALAT 3. Menutup aurat 4. Menghadap kiblat
  • 15. YANG DIANJURKAN SEBELUM SHALAT 1. Adzan 2. Iqamah
  • 16. TATA CARA SHALAT 1. Berdiri tegak menghadap kiblat. 2. Takbiratul Ihram 3. Bersedekap
  • 17. TATA CARA SHALAT 4. Membaca doa Iftitah
  • 18. TATA CARA SHALAT 5. Membaca surat al-Fatihah diawali dengan bacaan ta'awudz dan basmallah
  • 19. TATA CARA SHALAT 6. Membaca salah satu surat atau ayat dari Al- Qur'an yang dianggap mudah
  • 23. TATA CARA SHALAT 10. Duduk iftirasy
  • 24. TATA CARA SHALAT 11. Sujud kedua seraya membaca takbir "Allaahu Akbar".
  • 25. TATA CARA SHALAT 12. Berdiri raka'at yang kedua diiringi bacaan takbir "Allaahu Akbar", sebelum berdiri disunnahkan duduk sebentar seperti duduk di antara 2 sujud.
  • 26. TATA CARA SHALAT 13. Raka'at kedua. Cara dan sikap raka’at kedua ini sama dengan raka’at pertama, hanya ada beberapa perbedaan yaitu:
  • 27. TATA CARA SHALAT 14. Duduk tasyahud awal pada rakaat kedua.
  • 28. TATA CARA SHALAT 15. Kemudian membaca shalawat Nabi Saw.
  • 29. TATA CARA SHALAT 16. Pada tasyahud awal ini boleh disertai dengan doa yang singkat
  • 30. TATA CARA SHALAT 17. Tasyahud akhir atau tahiyyat akhir pada rakaat ketiga (shalat Maghrib).
  • 32. SHALAT JAMA’AH 1. Shalat Fardlu berjama’ah sebaiknya dilaksanakan di masjid/mushalla.
  • 33. SHALAT JAMA’AH 2. Sebelum takbir, imam supaya mengatur shaf (barisan).
  • 34.
  • 35. SHALAT JAMA’AH 3. Jika ma’mum hanya seorang, maka posisi shafnya berada di sebelah kanan imam
  • 36. SHALAT JAMA’AH 4. Imam perempuan hanya boleh mengimami sesama perempuan dan anak kecil yang belum baligh.
  • 37. SHALAT JAMA’AH 5. Apabila imam sudah bertakbir maka ma’mum segera bertakbir.
  • 38. SHALAT JAMA’AH 6. Hendaklah ma’mum memperhatikan dengan tenang bacaan imam.
  • 39. SHALAT JAMA’AH 7. Bila keadaan ma’mum heterogen (bermacam- macam), imam hendaknya memilih bacaan surat yang sedang dan disesuaikan dengan kondisi jama’ah.
  • 40. SHALAT JAMA’AH 8. Jika ma’mum yang masbuq (terlambat) maka ia harus bertakbir lalu mengikuti gerakan imam yang terakhir dalam posisi apapun.
  • 41. SHALAT JAMA’AH 9. Jika ma’mum masih mendapatkan ruku’ bersama imam maka ia sudah terhitung mendapatkan raka’at.
  • 42. SHALAT JAMA’AH 10. Jika imam lupa dalam gerakan shalat, ma’mum laki-laki mengingatkan dengan ucapan subhanallah, sedangkan ma’mum perempuan dengan menepukkan tangan
  • 43. SHALAT JAMA’AH 11. Siapa pun dilarang lewat di depan orang yang sedang shalat dengan batas 3 hasta.
  • 44. SHALAT JAMA’AH 12. Selesai shalat, imam hendaknya menghadap ke arah ma’mum atau ke arah kanan imam.
  • 45. SHALAT JUM’AT • Dalil shalat jumat (QS. Al-Jumu’ah [62]; 9) • Shalat ini terdiri atas dua raka’at dan dilaksanakan secara berjama’ah pada waktu masuh Dzuhur di mana sebelumnya dimulai dengan dua khutbah. Khutbah pertama berisi wasiat taqwa yang disampaikan secara singkat namun padat dan disunnahkan mengakhiri khutbahnya dengan do’a. • Ketika khutbah sedang berlangsung, jama’ah dituntunkan mendengarkan khutbah dengan tenang.(HR. Abu Daud).
  • 46. EFEK MEDIS SHALAT Takbiratul ihram dapat menguatkan otot lengan dan melancarkan aliran darah Ruku' dapat mengembalikan fungsi tulang belakang I'tidal dapat melancarkan pencernaan Sujud mengalirkan oksigen, menguatkan daya pikir, memudahkan persalinan Duduk di antara dua sujud dapat menghindari kelumpuhan dan mencegah impotensi Salam merupakan relaksasi otot leher dan mengencangkan kulit wajah
  • 47. SHALAT KHUSYU” Khusyu' menurut bahasa berarti tawadhu', tunduk, hening, takut, tenang, dan merendahkan diri. Khusyu’ dalam shalat adalah sebuah ketundukan hati dalam dzikir dan konsentrasi hati untuk taat, maka ia menentukan nata’ij (hasil-hasil) di luar shalat. Firman Allah: ‫ن‬ ْ ‫و‬ ْ ‫عش‬ ْ ‫اخ‬ ‫م‬ ْ ‫ه‬ ْ ‫ت‬ ْ ‫ال‬ ْ ‫ص‬ ْ ‫ف‬ ‫ي‬ ْ ‫م‬ ْ ْ ‫ه‬ ‫ن‬ ْ ‫ذ‬ ‫ي‬ ْ ْْ ‫ال‬ ‫ن‬ ْ ‫و‬ ْ ‫نم‬ ْ ‫ؤ‬ ‫م‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ح‬ ْ ْ ‫ف‬ ‫ل‬ ْ ْ ‫أ‬ ‫د‬ ْ ْ ‫ق‬ “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang dalam shalatnya
  • 48. KIAT-KIAT SHALAT KHUSYU' Melakukan persiapan. Mengikhlaskan amal karena Allah Memahami dan merenungkan setiap bacaan shalat Membaca setiap bacaan/dzikir dalam shalat dengan baik dan benar disertai makhraj huruf dan tajwid yang tepat. Thuma'ninah (tenang) dalam setiap gerakan Mengingat kematian dalam shalat Menghadirkan hati dalam shalat Adanya pemusatan pikiran Mengarahkan pandangan ke tempat sujud Adanya rasa takut dan kagum akan kebesaran Tuhan. Adanya sifat harap akan ampunan-Nya.
  • 49. DZIKIR DAN DO’A BA’DA SHALAT Sebaiknya menghadap kiblat, dengan khusyu', dan tenang. Tempat berdzikir itu hendaknya tempat yang tenang Dalam keadaan bersih badannya. Berdzikir senantiasa dilakukan pada setiap waktu, kecuali waktu-waktu yang dikecualikan oleh agama, seperti ketika buang air, jima', Dianjurkan kehadiran hati. Seyogyanya, setiap orang mempunyai waktu tertentu untuk dzikirnya
  • 50. Cara Menyelesaikan Kekurangan dan Kekeliruan Shalat Ketika lupa bilangan rakaat, dan sadar sebelum membaca salam, maka hendaklah ditambahkan bilangan rakaat shalat itu seusai membaca tasyahud akhir, setelah sempurna shalat tersebut, maka sujudlah dua kali sebelum salam.
  • 51. Cara Menyelesaikan Kekurangan dan Kekeliruan Shalat Jika kekurangan bilangan rakaat ini disadari setelah membaca salam, maka bertakbiratul ihram lagi menunaikan shalat sebanyak bilangan rakaat yang kurang.
  • 52. Cara Menyelesaikan Kekurangan dan Kekeliruan Shalat Apabila terjadi kelebihan bilangan rakaat shalat, jika disadari sebelum membaca salam, hendaklah sujud dua kali setelah membaca tasyahud akhir kemudian membaca salam. Tetapi bila disadari setelah selesai shalat, maka hendaklah bertakbir dan bersujud dua kali lalu membaca salam pula.
  • 53. Cara Menyelesaikan Kekurangan dan Kekeliruan Shalat Bila terjadi keragu-raguan akan bilangan rakaat yang telah dikerjakan dalam shalat, maka hendaklah memilih salah satu yang meyakinkan, kemudian menyempurnakan shalat lalu sujud dua kali sebelum membaca salam, atau boleh juga setelah salam.
  • 54. Cara Menyelesaikan Kekurangan dan Kekeliruan Shalat Jika lupa tasyahud awal hendaklah duduk kembali untuk bertasyahud awal, tetapi jika teringat atau diingatkan setelah sempurna berdiri, hendaklah menyempurnakan shalat itu, lalu sujud dua kali (sujud sahwi) sebelum membaca salam.
  • 55. SHALAT JAMA' DAN QASHAR Shalat jama' ialah menghimpun dua shalat dalam satu waktu shalat. Sedangkan shalat qashar adalah shalat dengan memperpendek jumlah rakaat. Jamak dan qashar bisa dilaksanakan terpisah maupun dilaksanakan bersamaan (jamak dan qashar sekaligus).
  • 56. SHALAT JAMA' DAN QASHAR Cara menjama': Shalat zhuhur ditunaikan pada Ashar disebut shalat jama' takhir. Shalat Ashar ditunaikan pada waktu Dzuhur disebut shalat jama' taqdim. Shalat subuh tak bisa dijamak
  • 57. SHALAT JAMA' DAN QASHAR Shalat yang boleh diqashar Shalat yang boleh diqashar adalah shalat yang empat rakaat saja, diqashar menjadi dua.
  • 58. SHALAT JAMA' DAN QASHAR Orang yang bolehkan menjama'/mengqashar; Orang yang sedang safar. Orang yang sedang dalam rintangan hujan lebat. Orang yang menetap dalam kampung dengan tidak berudzur pun dibolehkan, sekali-kali. Pendapat ini menurut sebahagian ulama. Orang Sakit yang dioperasi.
  • 59. Shalat Bagi Orang Sakit Shalat dengan duduk Cara shalat dengan berbaring (miring/telentang)
  • 60. Shalat dalam Kendaraan • Bertayamumlah dengan debu yang suci, yang melekat pada kendaraan itu, jika tidak atau sulit untuk berwudhu dengan air.
  • 61. Shalat dalam Kendaraan • Kalau dapat, hendaklah shalat berjamaah.
  • 62. Shalat dalam Kendaraan • Menghadap ke arah kendaraan berjalan, ke arah tempat duduk dan kalau dapat ke arah kiblat.
  • 63. Shalat dalam Kendaraan • Kemudian bertakbir dan shalat sebagaimana mestinya.
  • 64. Shalat dalam Kendaraan • Bila shalat itu dilakukan dengan duduk di atas kursi kendaraan, maka hendaklah ruku dengan menundukkan (membungkukkan) badan sekedarnya dan bersujud dengan membungkukkan badan lebih rendah dari waktu ruku tadi.
  • 65. Shalat dalam Kendaraan • Cara duduk iftirasy dan duduk tawarru', tidak dibedakan kalau shalat sambil duduk di bangku kendaraan dan dimungkinkan.
  • 66. Shalat dalam Kendaraan • Cara tahiyat dan berisyarat sama dengan shalat di waktu muqim. • Shalat hendaklah ditunaikan dengan jama' dan qashar, bila dalam perjalanan jauh. • Setelah sempurna bilangan rakaat shalat, bersalam sebagaimana biasa dalam shalat lainnya.
  • 67. Shalat dalam Kendaraan • Berdzikir dan berdoalah sebagaimana yang disyariatkan.
  • 68. Hukum Qadha dan Fidyah Shalat • Qadha shalat tidak ada dasarnya yang kuat. Jika seseorang tidak dapat melakukan shalat pada waktunya karena halangan syar'i; tertidur atau lupa, maka tuntunannya ialah mengerjakan shalat itu pada waktu ia telah bangun dari tidur atau ketika ia telah ingat. Begitu pula fidyah, tidak ada satu dasar pun yang memerintahkan kita untuk melakukannya, jika pun ada bukan dari al- Qur'an dan as-Sunnah. (HR. Jamaah).