Dokumen tersebut membahas tentang statistika parametrik satu sample yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila data bersifat interval atau rasio, yaitu t-test satu sample untuk mengetahui perbedaan rerata populasi atau hasil penelitian sebelumnya dengan rerata sampel penelitian saat ini. Metode ini digunakan untuk contoh soal menguji apakah kadar nikotin rokok tertentu lebih tinggi dari standar, dengan hasil k
1. STATISTIKA PENELITIAN MATEMATIKA
(SATU SAMPLE PARAMETRIK)
DERA AMBARWATI
NANI RIMA NURYANI 11510188
RUMADIANNE P 11510156
SYAWALIAH M.A 11510151
YUNITA AZHARI WULIDA FAZRYYAH 11510244
2. SATU SAMPLE PARAMETRIK
Dalam pengujian ini, variabel bersifat
mandiri, oleh karena itu hipotesis
penelitian tidak berbentuk perbandingan
ataupun hubungan antar dua variabel atau
lebih.
Uji ini digunakan untuk mengetahui
perbedaan mean (rerata) populasi atau
penelitian terdahulu dengan mean data
sampel penelitian.
3. SATU SAMPLE PARAMETRIK
Statistika parametris yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah
1. t-test 1 sampel (bila simpangan baku populasi tidak diketahui)
2. Rumus z (bila simpangan baku populasi diketahui).
Karena pada dasarnya simpangan baku setiap populasi
jarang diketahui, maka rumus z jarang digunakan.
5. Rumus t-tes (1 sampel):
Ket:
t = nilai t yg dihitung, disebut t hitung
= rata-rata
= Nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif :
1. Uji dua pihak (two tail test)
2. Uji satu pihak (one tail test)
a. Uji pihak kanan
b. Uji pihak kiri
10. Kesimpulan contoh soal
• Karena hipotesisnya uji satu pihak (kanan)
maka haruslah :
Rumusan hipotesis uji pihak kanan
H0 : μ1 = μ2
Ha : μ1 > μ2
• Sedangkan dari data diperoleh
ttab < thit
Maka kesimpulannya ho ditolak dan ha diterima.
Jadi kadar nikotin rokok merk XYZ lebih tinggi dari
standar yang di tetapkan