2. • Uji T masuk dalam kelompok uji parametris
• Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Uji-t untuk sampel bebas (independent)
b. Uji-t untuk sampel berpasangan (paired)
3. • Apakah ragam populasi diasumsikan homogen
(sama) atau tidak.
• Uji-t dengan ragam homogen dan tidak
homogen memiliki rumus hitung yang
berbeda.
6. Kasus 1
• Apakah terdapat perbedaan skor ansietas
antara ibu-ibu yang proses kelahirannya di
dampingi suami dangan ibu-biu yang proses
kelahirannya tidak didampingi suami?
7.
8. Sarat yang diperhatikan
• Hipotesis komparatif
• Skala pengukuran? Numerik atau katagorik?
• Sampel berpasangan atau tidak berpasangan?
• Jumlah sampel 2 kelompok atau > 2
kelompok?
22. • Levene’s Test untuk mengetahui homogenitas
kedua kelompok
• Jika p value < 0.05 berarti tidak ada berbedaan
varians antara kedua kelompok = homogen
• Jika p value > 0.05 berarti ada berbedaan
varians antara kedua kelompok = tidak
homogen
24. • Jika homogen, baca kolom Sig. (2-tailed) pada
baris Equal variances not assumed, dan
• Baca baris Equal variances assumed jika
varians antar kedua kelompok terbukti tidak
homogen.
• Karena p value < 0,05 maka dapat diambil
kesimpulan terdapat perbedaan rerata skor
ansietas kelompok ibu-ibu yang didampingi
suami dan kelompok yang tidak didampingi.