Dokumen tersebut membahas tentang pernapasan, mekanisme, organ yang terlibat, dan pertukaran gas. Secara ringkas, pernapasan adalah proses masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida dari paru-paru melalui inspirasi dan ekspirasi. Proses ini melibatkan beberapa organ seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan difusi gas di membran.
2. PENGERTIAN
PERNAFASAN
Pernapasan (Respirasi) adalah
peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung oksigen serta
menghembuskan udara yang banyak
mengandung karbondioksida sebagai
sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
Penghirup udara disebut inspirasi
dan menghembus udara disebut
ekspirasi.
3. INSPIRASI EKSPIRASI
Inspirasi terjadi ketika
tekanan alveoli dibawah
tekanan atmosfir. Otot
yang paling penting dalam
inspirasi adalah
diafragma, bentuknya
melengkung dan melekat
pada iga paling bawah dan
oto interkosta eksterna.
ketika diafragma
berkontraksi bentuknya
menjadi datar dan
menekan dibawahnya
yaitu pada isi abdomen
dan mengangkat iga.
Ekspirasi merupakan
proses pasif, tidak ada
kontraksi otot-otot
aktif. Pada akhirnya
inspirasi otot-otot
respirasi relaks,
membiarkan elastisitas
paru dan rongga dada
untuk mengisi volume
paru.ekspirasi terjadi
ketika tekanan alveolus
lebih tinggi dari tekanan
atmosfir.
6. MEKANISME PERNAPASAN
Ekspirasi merupakan proses pasif,
tidak ada kontraksi otot-otot aktif.
Pada akhirnya inspirasi otot-otot
respirasi relaks, membiarkan
elastisitas paru dan rongga dada untuk
mengisi volume paru.ekspirasi terjadi
ketika tekanan alveolus lebih tinggi
dari tekanan atmosfir
7. PENGATURAN PERNAPASAN
Pengendalian dan
pengaturan dilakukan
system
persarafan, mekanisme
kimia dan mekanisme
nonkimia.
c) Pons
Pada pons terdapat 2 pusat
pernapasan yaitu pusat apenuetik
terletak pada dipormasio retikularis
pons bagian bawah.fungsi pusat
apenuetik adalah untuk
mengkoodinasi transisi antara
inspirasi dan ekpirasi dengan cara
mengirimkan rangsangan imflus pada
area inspirasi dan menghambat
ekspirasi..
1. Pengendalian
pernapasan oleh sistem
persarafan Pengaturan
pernapasan oleh
persarafan dilakukan
oleh korteks
serebri, medulla
oblongata dan
pons.
a) Korteks serebri
Korteks serebri
berperan dalam
pengaturan pernapasan
yang bersifat volunter,
sehingga
memungkinkan kita
dapat mengatur
pernapasan dan
menahan napas,
misalnya pada saat
bicara atau makan.
b) Medulla oblongata
Medulla oblongata
terletak pada
batang otak,
berperan dalam
pernapasan
automatik atau
spontan.
8. 2.Kendali kimiawi
Beberapa factor non kimiawi yang mempengaruhi pengaturan pernapasan
diantaranya :
a. baroreseptor, berada pada sinus kortikus, arkus aoarta
atrium,ventrikel dan pembuluh darah.
b. Peningkatan suhu tubuh,misalnya karena demam atau
olahraga maka secara otomatis tubuh akan mengeluarga
kelebihan panas tubuh dengan cara meningkatkan ventilasi.
c. Hormone epinefrin,peningkatan hormone epinefrin akan
meningkatkan rangsang simpastis yang juga akan
merangsang pusat respirasi untuk meningkatkan ventilasi.
d. Refleks hering-breur,yaitu refleks hambatan inspirasi dan
ekpirasi.
9. MASALAH PERNAFASAN
1) Hipoksi
Hipoksia adalah defesiensi oksigen karena berkurangnya kadar
oksigen di bandingkan kadar normalnya secara fisiologois dalam
jaringan dan organ. Hipoksia dapat terjadi akibat kekurangan oksigen
dalam atmosfir, anemia, gangguan sirkulasi darah, penyakit paru,
adanya zat toksik (karbon monoksida atau sianida) .
2) Hiperkapnia
Hiperkapnia peningkatan CO2 dalam cairan tubuh dan sering di
sertai dengan hipoksia.
3) Hipokapnia
Hipokapnia penurunan kadar CO2 dalam darah, biasanya terjadi
akibat pernapasan cepatdan penghembusan CO2 menyebabkan
terjadinya alkalosis (jumlah bikarbonat berlebih).
4) Asfisia
Suatu kondisi hipoksia dan hiferkapnia akibat ketidakcukupan
ventilasi polmonar.
5) Dispenia
Kesukaran bernapas, dan berhentinya napas selama 3 menit atau di
cekik sudah bisa menimbulkan kematian.
11. PERTUKARAN GAS &
TRANSPORT GAS
Pertukaran gas terjadi antara udara luar dengan darah dalam
membran respitatori. Udara yang kita butuhkan dari
atmosfir untuk dapat di manfaatkan oleh tubuh membutuhkan
proses yang kompleks, yang meliputi.
1) Ventilasi, adalah pergerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
2) Perfusi fulmunari adalah pergerakkan aliran darah melalaui sirkulasi
pulmunari.Darah di pompakan masuk ke paru-paru melalaui ventrikel
kanan kemudian masuk ke arteri pulmunal.Arteri pulmunal kemudian
bercabang dua kanan dan kiri selanjutnya masuk ke kafiler paru untuk
terjadi pertukaran gas.
3) Difusi adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari
alveolus ke kafiler pulmonal melalui membrane, dari area dengan
konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah.
12. PERTUKARAN GAS &
TRANSPORT GAS
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi :
a) Perbedaan tekanan pada membran, makin besar perbedaan
tekanan makin cepat pula proses difusi.
b) Besarnya area membran, makin luas area membran difusi
maka makin cepat difusi melewati membrane.
c) Keadaan tebal tipis membran, makin tipis, makin cepat
proses difusi.
d) Koovesien difusi yaitu kemampuan terlarut suatu gas dalam
cairan membrane paru makin tinggi koevisien makin cepat
pula difusi.