3. DEFENISI SISTEM RESPIRASI
Sistem yang memiliki fungsi utama memperoleh oksigenn dari atmosfer unruk
digunakan oleh sel tubuh dan mengeluarkan karbondioksida yang diproduksi oleh
sel.
Funngsi sistem respirasi
1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-
selnya) untuk mengadakan metabolisme
2. Mengeluarkan karbon dioksida yang terjadi sebagai sisa dari
metabolisme,kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang
3. Non respiratorik
4. Struktur utama
a. Saluran pernapasan atas
b. Saluran pernapasan bawah
c. Paru
STRUKTUR SISTEM RESPIRASI
Struktur pelengkap
a. Otot pernapasan
b. Pleura
7. OTOT-OTOT PERNAPASAN
Terdiri atas otot skelet
Inspirasi merupakan usaha yang aktif sehingga membutuhkan otot
pernapasan
Otot inspirasi terdiri dari atas otot inspirasi utama maupun
tambahan
Otot insprasi utama merupakan otot yang berkontraksi
untukmelakukan inspirasi sewaktu bernapas
9. Saat napas
biasa,ekspirasi
tidak
memerlukan
kegiatan
otot,cukup daya
elastisitas paru
(rekoil)
Diperlukan
active breathing
jika serangan
asma,berbicara,
menyanyi,batuk,
bersin dan
mengejan
Otot ekspirasi
tambahasan:
Muskulus
interkostalis
interna
Muskulus
oblikus
eksterna
Muskulus
rektus
obdomini
Otot-otot
pernapasan
10.
11. a. Berdasarkan otot yang berperan dalam pernapasan, kegiatan bernapas dibagi atas 2,
yaitu:
Pernapasan Dada
- Inspirasi
Saat peristiwa Inspirasi pada pernapasan dada otot antar tulang rusuk luar berkontraksi ->
tulang rusuk terangkat -> volume rongga dada membesar -> tekanan udara dalam rongga
dada berkurang -> udara bebas akan masuk ke paru-paru.
- Ekspirasi
Dan saat peristiwa ekspirasi otot antar tulang rusuk berkontraksi -> tulang rusuk dan tulang
dada ke posisi semula -> rongga dada mengecil -> tekanan dalam rongga dada meningkat ->
udara dalam rongga paru-paru keluar.
B. Mekanisme Pernapasan Inspirasi dan Ekspirasi
12. Pernapasan Perut
- Inspirasi
Saat peristiwa Inspirasi pada pernapasan perut otot diafragma akan melakukan kontraksi ->
posisi diafragma mendatar -> volume rongga dada membesar -> tekanan udara dalam rongga
dada mengecil -> paru-paru mengembang -> udara masuk ke paru-paru.
- Ekspirasi
Dan saat peristiwa Ekspirasi otot diafragma akan melakukan relaksasi -> otot dinding rongga
perut kontraksi -> rongga perut terdesak ke arah diafragma -> diafragma cekung ke rongga dada
-> rongga dada mengecil -> tekanan udara meningkat -> udara dalam rongga paru-paru keluar
tubuh.
13. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Berdasarkan proses terjadinya pernapasan, terdapat 2 mekanisme pertukaran gas, yaitu:
1. Pernapasan Eksternal
Merupakan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah dalam
paru-paru. Adapun dilakukan dengan melewati berbagai proses sebagai berikut :
- Proses difusi pelepasan CO2
- Proses difusi pengikatan O2
2. Pernapasan Internal
Merupakan pertukaran gas yang berlangsung di dalam jaringan tubuh.
Adapun proses masuknya osigen ke dalam jaringan tubuh juga melalui proses difusi. Hal
tersebut disebabkan adanya perbedaan konsentrasi oksigen dan karbondioksida antara darah
dan jaringan. Karena konsentrasi oksigen dalam jaringan lebih rendah daripada di darah,
maka oksigen dalam darah akan mengalir ke jaringan. Sebaliknya, karena konsentrasi karbon
dioksida pada jaringan daripada di darah, maka karbon dioksida akan mengalir dari jaringan
ke darah. Namun, sebagian besar karbondioksida masuk ke plasma darah, bereaksi dengan
air membentuk asam karbonat (H2CO3). Dan Ion bikarbonat tersebut berfungsi untuk
mempertahankan pH dalam tubuh.
16. SLIDESMANIA.C
OM
Welc
ome
Mon
day
Tues
day
Wedne
sday
Thur
sday
Frida
y
SLIDESMANIA.C
OM
Macam Volume Paru
• Volume tidal (VT) adalah volume udara pernapasan (inspirasi) biasa,
yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.
• Volume cadangan inspirasi (VCI) adalah volume udara udara
tambahan yang masuk ke paru-paru, setelah volume tidal. Jumlah
volume cadangan inspirasi bisa mencapai kurang lebih 3.000 ml.
• Volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah volume udara yang masih
bisa diembuskan dengan kuat pada akhir proses ekspirasi normal.
Pada kondisi normal, jumlah udara cadangan ekspirasi adalah 1.100
ml.
• Volume sisa/residu (VR) adalah volume udara yang masih tersisa di
dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal,
yang besarnya lebih kurang 1.200 mL.