SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
PERSENTASE POSYANDU AKTIF 34
20,73%
51,10%
79,89%
53,45%
50,71%
52,24%
62,91%
74,67%
64,57%
52,52%
96,13%
66,30%
71,98%
80,99%
77,13%
61,31%
52,71% 50,77%
30,51%
19,60%
30,27%
42,76%
37,51%
34,97%
44,38%
56,91%
64,18%
33,01%
63,57%
85,71%
48,91% 46,17%
45,33%
46,20%
DATA
- Kader mampu berperan sebagai
Penggerak Masy, Penyuluh, Pencatat dan
pelapor sederhana
- Kader mampu menerapkan komunikasi
antarpribadi dalam mendukung upaya
pencegahan stunting
- Peningkatan kualitas kunjungan
rumah
- Peningkatan kualitas penyuluhan
- Peningkatan kualitas penggerakan
masy
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
dasar di Posyandu
Output
Impact
PENINGKATAN
KAPASITAS
KADER
POSYANDU
STRATEGI KPP PENCEGAHAN
STUNTING
- Refreshing/pelatihan kader
- Orientasi kader
Proses
Outcome
Penguatan
Posyandu
PESERTA ORIENTASI
• berasal dari 10 desa di Kabupaten. Setiap desa
diwakilkan 5 orang, yang terdiri dari
• 1 Petugas PromkesPuskesmas
• 1 Bidan
• 1 Aparat Desa
• 2 Kader Posyandu yang telah bertugas minimal 2 tahun
•
WAKTU
• Diberikan materi dan praktik di dalam kelas selama 1
hari.
• Hasil orientasi dilaksanakan di desa masing masing
untuk melakukan SMD dan MMD.
N
o
Materi Akolasi waktu
Kelas Penugas
an di
Lokasi
1 Upaya Pencegahan Stunting 90 menit
2 Peran dan Tugas Kader
Posyandu
135 menit
3 Penggerakan Masyarakat oleh
Kader
180 menit 225
4 Rencana Tindak Lanjut 45 menit
• Bahan paparan,
• Bahan bacaan
• ATK
• Ceramah tanya jawab
• Curah pendapat
• Simulasi
• Penyuluhan Kesehatan
• Pencatatan dan
Pelaporan
• Memahami:
• Stunting,
• 1000HPK
• STBM,
• Pemantauan dan
Perkembangan
Tujuan
Pembelajaran
Pokok
Bahasan
Bahan
Belajar
Metode
Langkah 1 (5 menit):
Pengkondisian dan Garis Besar Materi
Langkah 2 (15 menit):
Curah Pendapat, Menyimpulkan, Menyampaikan materi
Stunting, Tanya Jawab
Langkah 3 (60 menit): Menyampaikan materi 1000HPK,
STBM, Pemantauan dan perkembangan :
Curah Pendapat, Menyimpulkan, Menyampaikan Materi,
Diskusi kelompok (MP ASI, Cuci Tangan, Pengisi ceklist
SDIDTK), Presentasi dan diskusi antar kelompok.
Langkah 4(10 menit) : Rangkuman dan Kesimpulan
•Evaluasi materi dan pemahaman
•Merangkum poin penting
•Menutup sesi
CERITAKAN
PENGALAMAN ANDA
SELAMA INI.. 
CURAH
PENDAPAT
Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya.
Kegagalan seorang anak untuk
tumbuh dan berkembang secara
optimal disebabkan dampak dari
kekurangan gizi secara kumulatif
dan terus menerus
GARIS
BESAR
MATERI
Penyebab
Praktek pengasuhan
yang Kurang baik:
a. Kurang
pengetahuan
tentang kesehatan
dan gizi sebelum
dan pd masa
kehamilan
b. 60% dari anak usia
0 – 6 bulan tidak
mendapat ASI
eksklusif
c. 2 dari 3 anak usia 0
– 24 bln tidak
menerima MP - ASI
Terbatasnya layanan
kesehatan:
a. 2 dari 3 ibu hamil
belum mengonsumsi
suplemen zat besi
yang memadai
b. 1 dari 3 anak usia 3-
6 thn tdk terdaftar di
PAUD
c. Menurunnya tingkat
kehadiran anak di
Posyandu
d. Tidak mendapat
akses yang memadai
ke layanan imunisasi
a. Kurangnya akses ke
makanan bergizi
b. 1 dari 3 ibu hamil Anemia
Kurangnya akses ke air Bersih
dan Sanitasi:
a. 1 dari 5 RT masih BAB di
ruang terbuka
b. 1 dari 3 RT belum memiliki
akses ke air minum bersih
c. Cuci tangan dengan benar
masih rendah
IBU HAMIL:
1.Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil
2.Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3.Mengatasi kekurangan iodium.
4.Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil.
5.Melindungi ibu hamil dari Malaria.
IBU MENYUSUI DAN ANAK HINGGA USIA 6 BULAN:
1.Mendorong inisiasi menyusui dini
2.Mendorong pemberian ASI Eksklusif.
IBU MENYUSUI DAN ANAK USIA 6 BULAN-2 TAHUN :
1.Mendorong pemberian ASI hingga usia 23 bulan
didampingi oleh pemberian MP-ASI.
2.Menyediakan obat cacing.
3.Menyediakan suplementasi zink.
4.Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5.Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6.Memberikan imunisasi lengkap.
7.Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
FOKUS
KELOMPOK
SASARAN
1.000 HPK
UMUMNYA
DILAKUKAN
SEKTOR
KESEHATAN
KONTRIBUSI
30 %
1. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada
AIR BERSIH.
2. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada
SANITASI.
3. Melakukan FORTIFIKASI Bahan Pangan.
4. Menyediakan AKSES kepada YANKES dan KB.
5. Menyediakan JKN.
6. Menyediakan JAMPERSAL
7. Memberikan PENDIDIKAN PENGASUHAN
pada Orang tua.
8. Memberikan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Universal.
9. Memberikan PENDIDIKAN GIZI Masyarakat.
10.Memberikan EDUKASI KESPRO serta GIZI
pada REMAJA.
11.Menyediakan BANTUAN dan JAMINAN
SOSIAL bagi KELUARGA MISKIN.
12.Meningkatkan KETAHANAN PANGAN dan
GIZI.
FOKUS
KELOMPOK
UMUM
DILAKUKAN
LINTAS SEKTOR
KONTRIBUSI
70 %
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),
yaitu sejak awal kehamilan sampai ulang
tahun kedua anak merupakan masa kritis
yang menentukan kesehatan, kesuksesan dan
kesejahteraan anak dimasa datang
terganggunya
perkembangan otak,
kecerdasan, gangguan
pertumbuhan fisik dan
gangguan metabolisme
tubuh
menurunnya kjecerdasan dan prestasi
belajar, menurunnya kekebalan tubuh
sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk
munculnya penyakit diabetes, kegemukan,
penyakit jantung dan pembuluh darah,
kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua
BILA TERJADI KEKURANGAN GIZI
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Gizi Seimbang Bagi
Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui
Program PMBA
ASI EKSKLUSIF
IMD MP-ASI
Imunisasi dasar lengkap
Imunisasi Dasar
Imunisasi Lanju
TTD 90 butir
Kelompok 1 dan 2:
Berdiskusi tentang MP-ASI
Kelompok 3 dan 4 :
Berdiskusi tentang
Langkah melakukan cuci
tangan pakai sabun
Kelompok 5 dan 6:
Berdiskusi tentang simulasi
mengisi ceklist instrumen
SDIDTK
• Bahan paparan,
• Bahan bacaan
• ATK
• Ceramah tanya jawab
• Curah pendapat
• Simulasi
• Penyuluhan Kesehatan
• Pencatatan dan
Pelaporan
• Mampu melaksanakan
Penyuluhan,
Pencatatan dan
Pelaporan
Tujuan
Pembelajaran
Pokok
Bahasan
Bahan
Belajar
Metode
Langkah 1 (5 menit):
Pengkondisian dan Garis Besar Materi
Langkah 2 (45 menit): Menyampaikan materi
Penyuluhan Kesehatan, dibagi 3 kelompok :
Kunjungan rumah, Diskusi kelompok,
Demonstrasi, Demo Stimulasi dan Deteksi Dini,
Langkah 3(45 menit) : Pembahasan, Pencatatan dan
Pelaporan
Langkah 4(10 menit) : Rangkuman dan Kesimpulan
KESEHATAN
PENDIDIKAN
ANAK USIA
DINI
PENDIDIKAN POLA ASUH
TAMAN OBAT KELUARGA
“JAMAN NOW”
PENINGKATAN PEREKONOMIAN
PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI
KESEHATAN REMAJA
KESEHATAN LANSIA
TANPA
MEMPERKECIL
KEGIATAN
KESEHATAN
KEGIATAN
LAYANAN SOSIAL
DASAR LAIN
“DIPERBESAR”
1. Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan
anak;
2. Pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan;
3. Perilaku hidup bersih dan sehat;
4. Kesehatan lanjut usia;
5. BKB;
6. Pos PAUD;
7. Percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan; dan
8. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas
adat terpencil dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
9. Kesehatan reproduksi remaja; dan
10.Peningkatan ekonomi keluarga.
Hampir seluruh
kegiatan
merupakan upaya
Pencegahan
Stunting, AKI-
AKN, PTM,
Imunisasi,
DISKUSIKAN BERSAMA
KELOMPOKANDA
Tugas
kader
Indikator
Posyandu
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1
2
3
4
5
6
7
8
INDIKATOR POSYANDU
SEBELUM
HARI H
HARI H SETELAH
HARI H
BUKAN
TUGAS
KADER
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi penimbangan < 8 ≥ 8 ≥ 8 ≥ 8
2 Rerata Kader Tugas < 5 ≥ 5 ≥ 5 ≥ 5
3 Rerata cakupan D/S < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
4
Rerata cakupan
kumulatif KIA
< 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
5
Rerata cakupan
kumulatif KB
< 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
6
Rarata cakupan
kumuliatif imunisasi
< 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
7 Kegiatan tambahan - - + +
8 Sumber Dana sehat - - swadaya
Swadaya
dan bagi
hasil KUB
INDIKATOR POSYANDU
SEBELUM HARI BUKA
1. Melakukan persiapan
penyelenggaraan kegiatan
Posyandu.
2. Menyebarluaskan informasi
tentang hari buka Posyandu
melalui pertemuan warga setempat
atau surat edaran.
3. Melakukan pembagian tugas antar
kader, meliputi kader.
4. Kader melakukan koordinasi
dengan Tenaga Kesehatan
kesehatan atau Tenaga Kesehatan
lainnya.
5. Menyiapkan bahan pemberian
makanan tambahan PMT
Penyuluhan dan PMT Pemulihan
(jika diperlukan), serta
penyuluhan..
6. Menyiapkan buku-buku catatan
kegiatan Posyandu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu
hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pendampingan Nakes dalam kegiatan Penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran
lingkar kepala anak, deteksi perkembangan anak, dan
memploting hasil penimbangan balita ke dalam grafik
KMS dalam buku KIA.
3. Membimbing orang tua dengan menjelaskan berbagai
informasi terkait berbagai hasil pengukuran dan
pemantauan bersama dengan tenaga kesehatan.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita,.
5. Memotivasi orang tua balita agar terus melakukan pola
asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan
prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orang tua yang
telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk
kembali pada hari Posyandu berikutnya.
7. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan
pada hari buka Posyandu.
8. Melakukan tugas tambahan dalam pengembangan
Posyandu yang disesuaikan dengan saran
pengembangan
HARI BUKA
TUGAS KADER
SETELAH HARI BUKA
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu,
pada anak yang kurang gizi, atau pada anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan,
dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan
gizi keluarga, menanam obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan
nyaman, dan lain-lain.
3. Memberikan penyuluhan agar mewujudkan rumah sehat, bebas jentik, kotoran,
sampah, bebas asap rokok, buang air besar di jamban sehat, menggunakan air bersih,
cuci tangan pakai sabun, tidak ada tempat berkembang biak vektor atau
serangga/binatang pengganggu lainnya (nyamuk, lalat, kecoa, tikus, dan lain-lain).
4. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk
menyampaikan atau menginformasikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan
dukungan agar Posyandu dapat terus berjalan dengan baik.
5. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, diskusi atau forum komunikasi dengan
masyarakat, untuk membahas penyelenggaraan atau kegiatan Posyandu di waktu
Posyandu akan datang. Usulan dari masyarakat inilah yang nanti digunakan sebagai
acuan dalam menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.
6. Mempelajari sistem informasi Posyandu (SIP).
PENYULUHAN MELALUI KUNJUNGAN RUMAH
• Apa yang dimaksud dengan kunjungan rumah?
• Kunjungan rumah adalah kegiatan mengunjungi setiap rumah
keluarga yang berada di wilayah binaan kader kesehatan.
• Apa manfaatnya?
• Mengetahui keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dengan
kunjungan rumah, komunikasi dapat dilakukan lebih efektif.
• Menjaga hubungan baik dengan keluarga.
• Apa yang harus disiapkan sebelum kunjungan rumah?
• Memilih keluarga yang akan dikunjungi
• Memahami kebiasaan, perilaku kesehatan keluarga yang akan
dikunjungi.
• Mau mendengar apa yang diungkapkan keluarga
• Mampu menyampaikan informasi tentang masalah kesehatan yang
dihadapi keluarga tersebut.
Perhatikan:
Manfaat, Tujuan, Topik
Peserta, Waktu, Tempat
Pemandu, Pencatatan,
Pengaturan
Mengembangkan keterampilan sasaran dalam
bidang tertentu
Menunjukkan proses kerja penanganan suatu
perilaku (misalnya: proses/cara melakukan
pemberian makan bayi dan anak yang baik
sesuai kebutuhan/usia bayi/balita).
Memperkenalkan dan menjelaskan
penggunaan suatu alat yang baru.
Memantapkan penerimaan perilaku
(memanfaatkan Buku KIA sebagai alat bantu
ibu memantau pemeliharaan kehamilan,
memantau kesehatan bayi/balita) ataupun
sesuatu hal yang baru
Perhatikan:
Persiapan
Demostrasi,
Persiapan Alat
Peraga
1. Mendapatkan gambaran umum kondisi stunting per
keluarga di wilayah binaannya
2. Sebagai bahan untuk menyusun rencana kegiatan yang
akan dilakukan oleh kader
3. Sebagai bahan untuk melakukan penyuluhan
sederhana pada keluarga sesuai permasalahan yang di
hadapi oleh masing-masing keluarga
4. Sebagai bahan untuk menggerakkan masyarakat dan
berkoordinasi dengan UKBM terkait stunting
5. Mengetahui perkembangan kondisi kesehatan keluarga
di wilayah binaannya
• Nama Kepala Keluarga
• Alamat rumah
• Masalah stunting yang ada dalam keluarga di wilayah
kerja/binaan Posyandu dapat dilihat dari pencatatan
pada hari buka Posyandu; data SKDN.
• SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita,
yaitu:
• S adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu,
• K jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS,
• D jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
• Membuat laporan tertulis berdasarkan pencatatan yang
telah dibuat
• Pelaporan dengan komunikasi lisan
• Pelaporan melalui forum, seperti: Forum Desa,
Lokakarya Mini, dll
• Pencatatan dan pelaporan sederhana dilaksanakan
secara berkala satu bulan sekali.
• Pencatatan kegiatan pencegahan stunting terintegrasi
dengan kegiatan Posyandu
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
• Menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Desa/Kelurahan
• Melakukan Survei Mawas Diri (SMD)
• Menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat
Desa/Kelurahan (MMD/MMK)
• Melakukan Penyusunan Rencana Kegiatan
• Merancang rencana kegiatan kader dalam penggerakan
masyarakat berdasarkan prioritas penyebab masalah
stunting di wilayah kerja Posyandu
• Bahan paparan,
• Bahan bacaan
• ATK
• Ceramah tanya jawab
• Curah pendapat
• Simulasi
• Pertemuan tingkat
Desa/Kelurahan.
• SMD, MMD
• Penyusunan Rencana
Kegiatan
• Merancang rencana
kegiatan kader dalam
penggerakan masyarakat
berdasarkan prioritas
penyebab masalah
stunting di wilayah kerja
Posyandu
• Mampu melaksanakan
Peran Kader
Posyandu sebagai
penggerak masyarakt
Tujuan
Pembelajaran
Pokok
Bahasan
Bahan Belajar
Metode
Langkah 1 (5 menit):
Pengkondisian dan Garis Besar Materi
Langkah 2 (15 menit): Cara Penggerakkan Masyarakat
pada Bidan desa, Aparat desa dan Tokoh masyarakat:
1. Curah pendapat dan menyampaikan materi.
2. Identifikasi masalah menggunakan matriks 1 dan
matriks 2.
3. Diskusi kelompok (dibagi 4 kelompok)
Langkah 3 (135 menit): Dibagi 4 kelompok:
Kelompok 1: Pertemuan tingkat Desa.
Kelompok 2: SMD.
Kelompok 3: MMD.
Kelompok 4: Penyusunan rancangan
kegiatan kader Posyandu.
• Dipimpin oleh Kepala Desa atau Lurah
• Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman
tentang masalah kesehatan keluarga/stunting dan
masalah kesehatan masyarakat, menetapkan prioritas
masalah dan merumuskan upaya mengatasi masalah
tersebut serta sumberdaya yang dapat dimanfaatkan.
• Pertemuan ini dapat sekaligus membahas pentingnya
SMD Melakukan pembagian tugas pelaksanaan SMD.
• Dibahas tentang hasil pemetaan Kader Posyandu yang
mencerminkan perilaku keluarga/masyarakat dengan
penyebab masalah stunting dan masalah kesehatan lain
yang terkait stunting
SMD adalah kegiatan pengenalan masalah kesehatan serta potensi
sumber daya yang terkait dengan pengembangan Desa Sehat.
SMD dilakukan bertujuan:
• Mengenali permasalahan kesehatan, serta kegiatanUKBM yang
telah dilaksanakan di desanya sendiri.
• Mengenali potensi di desa yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah kesehatan.
• Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi permasalahan
kesehatan dengan mendayagunakan potensi yang ada.
Langkah-langkah pelaksanaan SMD:
• Menyiapkan Bahan Koordinasi: Data permasalahan kesehatan, Peta
wilayah binaan puskesmas
• Melakukan Koordinasi Bersama Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama, dan Kepala Desa (10 orang)
• Pelaksanaan SMD
• Membuat Rekapitulasi dan Laporan Hasil SMD
•
• Menetapkan prioritas masalah kesehatan dengan
melibatkan partisipasi dan pendapat peserta SMD, dapat
melalui melalui musyawarah ataupun dengan
menggunakan Skoring USGF (dengan bantuan
pendamping teknis/petugas puskesmas dll).
NO
MASALAH
KESEHATAN
NILAI
NILAI
TOTA
L
PRIORI
TAS
Kepe
nting
an
Seri
us
Pert
umb
uha
n
Ke
mu
dah
an
1 IIbu hamil belum rutin
minum TTD (90tablet)
5 5 5 3 18 PRIORITAS 1
2 ASI eksklusif 4 4 4 2 14 PRIORITAS
2
3 Keluarga yg menggunakan
Jamban Sehat
3 3 3 1 10 PRIORITAS
3
4
Matriks 2 : Menetapkan Prioritas
Masalah
Contoh:IdentifikasiPerilakuPenyebab MasalahStunting
Permasalahan Perilaku saat ini Perilaku layak/antara
Perilaku yang
diharapkan
Belum semua Ibu
hamilminum TTD
secara teratur/
sesuaianjuran
petugaskeseha-
tan fasilitaslaya-
nan kesehatan
Baru memerik-
sakan kehamilan 2
kalipada usia
kehamilan 8bulan
sehingga tidak
minum TTDsesuai
anjuran
Datang ke
Posyandu/fasyankes
lainnya memeriksakan
kehamilannya sehingga
mendapatkan edukasi
dan TTDyg harusdiminum
Bumil90tablet sesuai
anjuran
Rutin memeriksa
kandungan sesuai
usia kehamilan
dengan memiliki
dan memanfaatkan
Buku KIA
• Peserta orientasi memiliki acuan dalam menindak lanjuti
suatu kegiatan orientasi.
• Ruang lingkup Rencana Tindak lanjut (RTL) setidaknya:
• Menetapkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
• Menetapkan tujuan setiap kegiatan yang ingin dicapai
• Menetapkan sasaran dari setiap kegiatan
• Menetapkan metode yang akan digunakan pada setiap
kegiatan
• Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan
• Menetapkan siapa yang ditunjuk sebagai pelaksana
atau penanggung jawab dari setiap kegiatan
• Menetapkan besar biaya dan sumbernya
• Bahan paparan,
• Bahan bacaan
• ATK
• Ceramah tanya jawab
• Curah pendapat
• Penugasan
• Langkah Penyusunan
RTL.
• Penyusunan RTL
• Mampu: menjelaskan
pengertian dan ruang
lingkup RTL, langkah-
langkah penyusunan
RTL, menyusun RTL,
dan melakukan evaluasi.
Tujuan
Pembelajaran
Pokok
Bahasan
Bahan
Belajar
Metode
Langkah 1 (5 menit):
Pengkondisian dan Garis Besar Materi
Langkah 2 (5 menit): Menyampaikan
materi:
Pokok Bahasan 1: Ruang lingkuip RTL
Langkah 3(30 menit) :
Langkah 2: Langkah-langkah Penyusunan RTL
Langkah 4(30 menit) :
Penyusunan RTL
Dibagi berdasarkan kelompok wilayah/daerah
PENGENALAN KONDISI WILAYAH
SURVEY MAWAS DIRI
MUSYAWARAH DESA/
KELURAHAN
PERENCANAAN PARTISIPATIF
PELAKSANAAN KEGIATAN
UKBM
PEMBINAAN KELESTARIAN
Dampingan Fasilitator
BAGAIMANA
PENGALAMAN BAPAK
DAN IBU DALAM
MEMFASILITASI
MASYARAKAT..??
UKBM adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
BALON KU ADA LIMA
RUPA – RUPA WARNANYA
(diperagakan)
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis
“Health is a state of complete physical, mental and
social well-being and not merely the absence of
diseases or infirmity”.
NARASUMBER
FASILITATOR
PENGAMAT
PENYULUH
PERBEDAAN
FASILITATOR, PENYULUH,
PENGAMAT DAN NARASUMBER
BERTAN
YA
MEMBERI TAHU
PENGAM
AT
PENYULU
H
FASILITAT
OR
BERTA
NYA
MEMBERI TAHU
PERBEDAAN
FASILITATOR, PENYULUH,
PENGAMAT DAN NARASUMBER
NARASUM
BER
SELAMATKAN MASA DEPAN MEREKA
Mari cegah stunting bersama
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx

More Related Content

Similar to Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx

Mekanisme Kerja TPK 2023.pptx
Mekanisme Kerja TPK 2023.pptxMekanisme Kerja TPK 2023.pptx
Mekanisme Kerja TPK 2023.pptxPemkot prabumulih
 
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxMekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxkrsitiana
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxHasanBasri633935
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKNursariAbdulSyukur
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS asih gahayu
 
EP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxEP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxAgfurIdhan
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxFaridaFajriati1
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANSukantiRahayu1
 
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfMATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfniken80
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010merangin
 
MATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptx
MATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptxMATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptx
MATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptxamel829675
 
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptxIrpanWahidkaryanto
 
(Nutrisi) PMBA.pptx
(Nutrisi) PMBA.pptx(Nutrisi) PMBA.pptx
(Nutrisi) PMBA.pptxAziZizah1
 
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITASTUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITAASHARI34
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxssuseraf14b7
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxekosaputro62
 

Similar to Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx (20)

Mekanisme Kerja TPK 2023.pptx
Mekanisme Kerja TPK 2023.pptxMekanisme Kerja TPK 2023.pptx
Mekanisme Kerja TPK 2023.pptx
 
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxMekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
543 1968-1-pb
543 1968-1-pb543 1968-1-pb
543 1968-1-pb
 
543 1968-1-pb
543 1968-1-pb543 1968-1-pb
543 1968-1-pb
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
 
SAP Diare
SAP DiareSAP Diare
SAP Diare
 
EP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxEP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docx
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
 
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfMATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
 
MATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptx
MATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptxMATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptx
MATERI ORIENTASI TPK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2023.pptx
 
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx
 
(Nutrisi) PMBA.pptx
(Nutrisi) PMBA.pptx(Nutrisi) PMBA.pptx
(Nutrisi) PMBA.pptx
 
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITASTUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 

More from ikatjandrakusuma

KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxikatjandrakusuma
 
GEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERAL
GEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERALGEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERAL
GEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERALikatjandrakusuma
 
KEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptx
KEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptxKEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptx
KEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptxikatjandrakusuma
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingikatjandrakusuma
 
#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptxikatjandrakusuma
 

More from ikatjandrakusuma (8)

KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
 
GEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERAL
GEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERALGEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERAL
GEMARI CEGAH STUNTING TINGGI PROTEIN DAN MINERAL
 
KEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptx
KEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptxKEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptx
KEBIJAKAN SAKA BHAKTI HUSADA [Autosaved].pptx
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stunting
 
#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik -Bab I TKK asli.pptx
 
DESA SIAGA.pptx
DESA SIAGA.pptxDESA SIAGA.pptx
DESA SIAGA.pptx
 
DESA SIAGA.pptx
DESA SIAGA.pptxDESA SIAGA.pptx
DESA SIAGA.pptx
 
Kebijakan.pptx
Kebijakan.pptxKebijakan.pptx
Kebijakan.pptx
 

Recently uploaded

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 

Recently uploaded (14)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 

Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx

  • 1.
  • 2. PERSENTASE POSYANDU AKTIF 34 20,73% 51,10% 79,89% 53,45% 50,71% 52,24% 62,91% 74,67% 64,57% 52,52% 96,13% 66,30% 71,98% 80,99% 77,13% 61,31% 52,71% 50,77% 30,51% 19,60% 30,27% 42,76% 37,51% 34,97% 44,38% 56,91% 64,18% 33,01% 63,57% 85,71% 48,91% 46,17% 45,33% 46,20% DATA
  • 3. - Kader mampu berperan sebagai Penggerak Masy, Penyuluh, Pencatat dan pelapor sederhana - Kader mampu menerapkan komunikasi antarpribadi dalam mendukung upaya pencegahan stunting - Peningkatan kualitas kunjungan rumah - Peningkatan kualitas penyuluhan - Peningkatan kualitas penggerakan masy Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar di Posyandu Output Impact PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU STRATEGI KPP PENCEGAHAN STUNTING - Refreshing/pelatihan kader - Orientasi kader Proses Outcome Penguatan Posyandu
  • 4. PESERTA ORIENTASI • berasal dari 10 desa di Kabupaten. Setiap desa diwakilkan 5 orang, yang terdiri dari • 1 Petugas PromkesPuskesmas • 1 Bidan • 1 Aparat Desa • 2 Kader Posyandu yang telah bertugas minimal 2 tahun • WAKTU • Diberikan materi dan praktik di dalam kelas selama 1 hari. • Hasil orientasi dilaksanakan di desa masing masing untuk melakukan SMD dan MMD.
  • 5. N o Materi Akolasi waktu Kelas Penugas an di Lokasi 1 Upaya Pencegahan Stunting 90 menit 2 Peran dan Tugas Kader Posyandu 135 menit 3 Penggerakan Masyarakat oleh Kader 180 menit 225 4 Rencana Tindak Lanjut 45 menit
  • 6.
  • 7. • Bahan paparan, • Bahan bacaan • ATK • Ceramah tanya jawab • Curah pendapat • Simulasi • Penyuluhan Kesehatan • Pencatatan dan Pelaporan • Memahami: • Stunting, • 1000HPK • STBM, • Pemantauan dan Perkembangan Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Bahan Belajar Metode
  • 8. Langkah 1 (5 menit): Pengkondisian dan Garis Besar Materi Langkah 2 (15 menit): Curah Pendapat, Menyimpulkan, Menyampaikan materi Stunting, Tanya Jawab Langkah 3 (60 menit): Menyampaikan materi 1000HPK, STBM, Pemantauan dan perkembangan : Curah Pendapat, Menyimpulkan, Menyampaikan Materi, Diskusi kelompok (MP ASI, Cuci Tangan, Pengisi ceklist SDIDTK), Presentasi dan diskusi antar kelompok. Langkah 4(10 menit) : Rangkuman dan Kesimpulan •Evaluasi materi dan pemahaman •Merangkum poin penting •Menutup sesi
  • 10. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus GARIS BESAR MATERI
  • 11. Penyebab Praktek pengasuhan yang Kurang baik: a. Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pd masa kehamilan b. 60% dari anak usia 0 – 6 bulan tidak mendapat ASI eksklusif c. 2 dari 3 anak usia 0 – 24 bln tidak menerima MP - ASI Terbatasnya layanan kesehatan: a. 2 dari 3 ibu hamil belum mengonsumsi suplemen zat besi yang memadai b. 1 dari 3 anak usia 3- 6 thn tdk terdaftar di PAUD c. Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu d. Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi a. Kurangnya akses ke makanan bergizi b. 1 dari 3 ibu hamil Anemia Kurangnya akses ke air Bersih dan Sanitasi: a. 1 dari 5 RT masih BAB di ruang terbuka b. 1 dari 3 RT belum memiliki akses ke air minum bersih c. Cuci tangan dengan benar masih rendah
  • 12. IBU HAMIL: 1.Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil 2.Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat. 3.Mengatasi kekurangan iodium. 4.Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil. 5.Melindungi ibu hamil dari Malaria. IBU MENYUSUI DAN ANAK HINGGA USIA 6 BULAN: 1.Mendorong inisiasi menyusui dini 2.Mendorong pemberian ASI Eksklusif. IBU MENYUSUI DAN ANAK USIA 6 BULAN-2 TAHUN : 1.Mendorong pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI. 2.Menyediakan obat cacing. 3.Menyediakan suplementasi zink. 4.Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan. 5.Memberikan perlindungan terhadap malaria. 6.Memberikan imunisasi lengkap. 7.Melakukan pencegahan dan pengobatan diare. FOKUS KELOMPOK SASARAN 1.000 HPK UMUMNYA DILAKUKAN SEKTOR KESEHATAN KONTRIBUSI 30 %
  • 13. 1. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada AIR BERSIH. 2. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada SANITASI. 3. Melakukan FORTIFIKASI Bahan Pangan. 4. Menyediakan AKSES kepada YANKES dan KB. 5. Menyediakan JKN. 6. Menyediakan JAMPERSAL 7. Memberikan PENDIDIKAN PENGASUHAN pada Orang tua. 8. Memberikan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Universal. 9. Memberikan PENDIDIKAN GIZI Masyarakat. 10.Memberikan EDUKASI KESPRO serta GIZI pada REMAJA. 11.Menyediakan BANTUAN dan JAMINAN SOSIAL bagi KELUARGA MISKIN. 12.Meningkatkan KETAHANAN PANGAN dan GIZI. FOKUS KELOMPOK UMUM DILAKUKAN LINTAS SEKTOR KONTRIBUSI 70 %
  • 14. Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak awal kehamilan sampai ulang tahun kedua anak merupakan masa kritis yang menentukan kesehatan, kesuksesan dan kesejahteraan anak dimasa datang terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme tubuh menurunnya kjecerdasan dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua BILA TERJADI KEKURANGAN GIZI JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
  • 15. HARI PERTAMA KEHIDUPAN Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Program PMBA ASI EKSKLUSIF IMD MP-ASI Imunisasi dasar lengkap Imunisasi Dasar Imunisasi Lanju TTD 90 butir
  • 16. Kelompok 1 dan 2: Berdiskusi tentang MP-ASI Kelompok 3 dan 4 : Berdiskusi tentang Langkah melakukan cuci tangan pakai sabun Kelompok 5 dan 6: Berdiskusi tentang simulasi mengisi ceklist instrumen SDIDTK
  • 17.
  • 18. • Bahan paparan, • Bahan bacaan • ATK • Ceramah tanya jawab • Curah pendapat • Simulasi • Penyuluhan Kesehatan • Pencatatan dan Pelaporan • Mampu melaksanakan Penyuluhan, Pencatatan dan Pelaporan Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Bahan Belajar Metode
  • 19. Langkah 1 (5 menit): Pengkondisian dan Garis Besar Materi Langkah 2 (45 menit): Menyampaikan materi Penyuluhan Kesehatan, dibagi 3 kelompok : Kunjungan rumah, Diskusi kelompok, Demonstrasi, Demo Stimulasi dan Deteksi Dini, Langkah 3(45 menit) : Pembahasan, Pencatatan dan Pelaporan Langkah 4(10 menit) : Rangkuman dan Kesimpulan
  • 20. KESEHATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN POLA ASUH TAMAN OBAT KELUARGA “JAMAN NOW” PENINGKATAN PEREKONOMIAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI KESEHATAN REMAJA KESEHATAN LANSIA TANPA MEMPERKECIL KEGIATAN KESEHATAN KEGIATAN LAYANAN SOSIAL DASAR LAIN “DIPERBESAR”
  • 21. 1. Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak; 2. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; 3. Perilaku hidup bersih dan sehat; 4. Kesehatan lanjut usia; 5. BKB; 6. Pos PAUD; 7. Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan; dan 8. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial; 9. Kesehatan reproduksi remaja; dan 10.Peningkatan ekonomi keluarga. Hampir seluruh kegiatan merupakan upaya Pencegahan Stunting, AKI- AKN, PTM, Imunisasi,
  • 23. No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri 1 2 3 4 5 6 7 8 INDIKATOR POSYANDU
  • 24. SEBELUM HARI H HARI H SETELAH HARI H BUKAN TUGAS KADER
  • 25. No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri 1 Frekwensi penimbangan < 8 ≥ 8 ≥ 8 ≥ 8 2 Rerata Kader Tugas < 5 ≥ 5 ≥ 5 ≥ 5 3 Rerata cakupan D/S < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50% 4 Rerata cakupan kumulatif KIA < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50% 5 Rerata cakupan kumulatif KB < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50% 6 Rarata cakupan kumuliatif imunisasi < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50% 7 Kegiatan tambahan - - + + 8 Sumber Dana sehat - - swadaya Swadaya dan bagi hasil KUB INDIKATOR POSYANDU
  • 26. SEBELUM HARI BUKA 1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu. 2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran. 3. Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi kader. 4. Kader melakukan koordinasi dengan Tenaga Kesehatan kesehatan atau Tenaga Kesehatan lainnya. 5. Menyiapkan bahan pemberian makanan tambahan PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan (jika diperlukan), serta penyuluhan.. 6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu 1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya. 2. Pendampingan Nakes dalam kegiatan Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, deteksi perkembangan anak, dan memploting hasil penimbangan balita ke dalam grafik KMS dalam buku KIA. 3. Membimbing orang tua dengan menjelaskan berbagai informasi terkait berbagai hasil pengukuran dan pemantauan bersama dengan tenaga kesehatan. 4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita,. 5. Memotivasi orang tua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh. 6. Menyampaikan penghargaan kepada orang tua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya. 7. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu. 8. Melakukan tugas tambahan dalam pengembangan Posyandu yang disesuaikan dengan saran pengembangan HARI BUKA
  • 27. TUGAS KADER SETELAH HARI BUKA 1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, pada anak yang kurang gizi, atau pada anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain. 2. Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman, dan lain-lain. 3. Memberikan penyuluhan agar mewujudkan rumah sehat, bebas jentik, kotoran, sampah, bebas asap rokok, buang air besar di jamban sehat, menggunakan air bersih, cuci tangan pakai sabun, tidak ada tempat berkembang biak vektor atau serangga/binatang pengganggu lainnya (nyamuk, lalat, kecoa, tikus, dan lain-lain). 4. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan atau menginformasikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu dapat terus berjalan dengan baik. 5. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, diskusi atau forum komunikasi dengan masyarakat, untuk membahas penyelenggaraan atau kegiatan Posyandu di waktu Posyandu akan datang. Usulan dari masyarakat inilah yang nanti digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya. 6. Mempelajari sistem informasi Posyandu (SIP).
  • 28. PENYULUHAN MELALUI KUNJUNGAN RUMAH • Apa yang dimaksud dengan kunjungan rumah? • Kunjungan rumah adalah kegiatan mengunjungi setiap rumah keluarga yang berada di wilayah binaan kader kesehatan. • Apa manfaatnya? • Mengetahui keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dengan kunjungan rumah, komunikasi dapat dilakukan lebih efektif. • Menjaga hubungan baik dengan keluarga. • Apa yang harus disiapkan sebelum kunjungan rumah? • Memilih keluarga yang akan dikunjungi • Memahami kebiasaan, perilaku kesehatan keluarga yang akan dikunjungi. • Mau mendengar apa yang diungkapkan keluarga • Mampu menyampaikan informasi tentang masalah kesehatan yang dihadapi keluarga tersebut.
  • 29.
  • 30. Perhatikan: Manfaat, Tujuan, Topik Peserta, Waktu, Tempat Pemandu, Pencatatan, Pengaturan
  • 31. Mengembangkan keterampilan sasaran dalam bidang tertentu Menunjukkan proses kerja penanganan suatu perilaku (misalnya: proses/cara melakukan pemberian makan bayi dan anak yang baik sesuai kebutuhan/usia bayi/balita). Memperkenalkan dan menjelaskan penggunaan suatu alat yang baru. Memantapkan penerimaan perilaku (memanfaatkan Buku KIA sebagai alat bantu ibu memantau pemeliharaan kehamilan, memantau kesehatan bayi/balita) ataupun sesuatu hal yang baru Perhatikan: Persiapan Demostrasi, Persiapan Alat Peraga
  • 32.
  • 33. 1. Mendapatkan gambaran umum kondisi stunting per keluarga di wilayah binaannya 2. Sebagai bahan untuk menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh kader 3. Sebagai bahan untuk melakukan penyuluhan sederhana pada keluarga sesuai permasalahan yang di hadapi oleh masing-masing keluarga 4. Sebagai bahan untuk menggerakkan masyarakat dan berkoordinasi dengan UKBM terkait stunting 5. Mengetahui perkembangan kondisi kesehatan keluarga di wilayah binaannya
  • 34. • Nama Kepala Keluarga • Alamat rumah • Masalah stunting yang ada dalam keluarga di wilayah kerja/binaan Posyandu dapat dilihat dari pencatatan pada hari buka Posyandu; data SKDN. • SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita, yaitu: • S adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu, • K jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS, • D jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
  • 35. • Membuat laporan tertulis berdasarkan pencatatan yang telah dibuat • Pelaporan dengan komunikasi lisan • Pelaporan melalui forum, seperti: Forum Desa, Lokakarya Mini, dll • Pencatatan dan pelaporan sederhana dilaksanakan secara berkala satu bulan sekali. • Pencatatan kegiatan pencegahan stunting terintegrasi dengan kegiatan Posyandu
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: • Menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Desa/Kelurahan • Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) • Menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan (MMD/MMK) • Melakukan Penyusunan Rencana Kegiatan • Merancang rencana kegiatan kader dalam penggerakan masyarakat berdasarkan prioritas penyebab masalah stunting di wilayah kerja Posyandu
  • 40. • Bahan paparan, • Bahan bacaan • ATK • Ceramah tanya jawab • Curah pendapat • Simulasi • Pertemuan tingkat Desa/Kelurahan. • SMD, MMD • Penyusunan Rencana Kegiatan • Merancang rencana kegiatan kader dalam penggerakan masyarakat berdasarkan prioritas penyebab masalah stunting di wilayah kerja Posyandu • Mampu melaksanakan Peran Kader Posyandu sebagai penggerak masyarakt Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Bahan Belajar Metode
  • 41. Langkah 1 (5 menit): Pengkondisian dan Garis Besar Materi Langkah 2 (15 menit): Cara Penggerakkan Masyarakat pada Bidan desa, Aparat desa dan Tokoh masyarakat: 1. Curah pendapat dan menyampaikan materi. 2. Identifikasi masalah menggunakan matriks 1 dan matriks 2. 3. Diskusi kelompok (dibagi 4 kelompok) Langkah 3 (135 menit): Dibagi 4 kelompok: Kelompok 1: Pertemuan tingkat Desa. Kelompok 2: SMD. Kelompok 3: MMD. Kelompok 4: Penyusunan rancangan kegiatan kader Posyandu.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. • Dipimpin oleh Kepala Desa atau Lurah • Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang masalah kesehatan keluarga/stunting dan masalah kesehatan masyarakat, menetapkan prioritas masalah dan merumuskan upaya mengatasi masalah tersebut serta sumberdaya yang dapat dimanfaatkan. • Pertemuan ini dapat sekaligus membahas pentingnya SMD Melakukan pembagian tugas pelaksanaan SMD. • Dibahas tentang hasil pemetaan Kader Posyandu yang mencerminkan perilaku keluarga/masyarakat dengan penyebab masalah stunting dan masalah kesehatan lain yang terkait stunting
  • 47. SMD adalah kegiatan pengenalan masalah kesehatan serta potensi sumber daya yang terkait dengan pengembangan Desa Sehat. SMD dilakukan bertujuan: • Mengenali permasalahan kesehatan, serta kegiatanUKBM yang telah dilaksanakan di desanya sendiri. • Mengenali potensi di desa yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan. • Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dengan mendayagunakan potensi yang ada. Langkah-langkah pelaksanaan SMD: • Menyiapkan Bahan Koordinasi: Data permasalahan kesehatan, Peta wilayah binaan puskesmas • Melakukan Koordinasi Bersama Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Kepala Desa (10 orang) • Pelaksanaan SMD • Membuat Rekapitulasi dan Laporan Hasil SMD •
  • 48.
  • 49. • Menetapkan prioritas masalah kesehatan dengan melibatkan partisipasi dan pendapat peserta SMD, dapat melalui melalui musyawarah ataupun dengan menggunakan Skoring USGF (dengan bantuan pendamping teknis/petugas puskesmas dll).
  • 50. NO MASALAH KESEHATAN NILAI NILAI TOTA L PRIORI TAS Kepe nting an Seri us Pert umb uha n Ke mu dah an 1 IIbu hamil belum rutin minum TTD (90tablet) 5 5 5 3 18 PRIORITAS 1 2 ASI eksklusif 4 4 4 2 14 PRIORITAS 2 3 Keluarga yg menggunakan Jamban Sehat 3 3 3 1 10 PRIORITAS 3 4 Matriks 2 : Menetapkan Prioritas Masalah
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58. Contoh:IdentifikasiPerilakuPenyebab MasalahStunting Permasalahan Perilaku saat ini Perilaku layak/antara Perilaku yang diharapkan Belum semua Ibu hamilminum TTD secara teratur/ sesuaianjuran petugaskeseha- tan fasilitaslaya- nan kesehatan Baru memerik- sakan kehamilan 2 kalipada usia kehamilan 8bulan sehingga tidak minum TTDsesuai anjuran Datang ke Posyandu/fasyankes lainnya memeriksakan kehamilannya sehingga mendapatkan edukasi dan TTDyg harusdiminum Bumil90tablet sesuai anjuran Rutin memeriksa kandungan sesuai usia kehamilan dengan memiliki dan memanfaatkan Buku KIA
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62. • Peserta orientasi memiliki acuan dalam menindak lanjuti suatu kegiatan orientasi. • Ruang lingkup Rencana Tindak lanjut (RTL) setidaknya: • Menetapkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan • Menetapkan tujuan setiap kegiatan yang ingin dicapai • Menetapkan sasaran dari setiap kegiatan • Menetapkan metode yang akan digunakan pada setiap kegiatan • Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan • Menetapkan siapa yang ditunjuk sebagai pelaksana atau penanggung jawab dari setiap kegiatan • Menetapkan besar biaya dan sumbernya
  • 63. • Bahan paparan, • Bahan bacaan • ATK • Ceramah tanya jawab • Curah pendapat • Penugasan • Langkah Penyusunan RTL. • Penyusunan RTL • Mampu: menjelaskan pengertian dan ruang lingkup RTL, langkah- langkah penyusunan RTL, menyusun RTL, dan melakukan evaluasi. Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Bahan Belajar Metode
  • 64. Langkah 1 (5 menit): Pengkondisian dan Garis Besar Materi Langkah 2 (5 menit): Menyampaikan materi: Pokok Bahasan 1: Ruang lingkuip RTL Langkah 3(30 menit) : Langkah 2: Langkah-langkah Penyusunan RTL Langkah 4(30 menit) : Penyusunan RTL Dibagi berdasarkan kelompok wilayah/daerah
  • 65.
  • 66. PENGENALAN KONDISI WILAYAH SURVEY MAWAS DIRI MUSYAWARAH DESA/ KELURAHAN PERENCANAAN PARTISIPATIF PELAKSANAAN KEGIATAN UKBM PEMBINAAN KELESTARIAN Dampingan Fasilitator
  • 67. BAGAIMANA PENGALAMAN BAPAK DAN IBU DALAM MEMFASILITASI MASYARAKAT..??
  • 68.
  • 69. UKBM adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
  • 70. BALON KU ADA LIMA RUPA – RUPA WARNANYA (diperagakan)
  • 71. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
  • 72. “Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity”.
  • 74. PERBEDAAN FASILITATOR, PENYULUH, PENGAMAT DAN NARASUMBER BERTAN YA MEMBERI TAHU
  • 76. SELAMATKAN MASA DEPAN MEREKA Mari cegah stunting bersama