SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Download to read offline
KADER POSYANDU
Nama		 : 	
Posyandu	 : 	 RT/RW /
BUKU PEGANGAN
Catatan
iBuku Pegangan Kader Posyandu
Buku pegangan kader Posyandu ini bertujuan untuk membantu kader da-
lam melakukan pelayanan di Posyandu dan pendampingan kepada kelom-
pok sasaran dalam pelaksanaan program Future Resiliency and Stronger
Household (FRESH) hasil kerjasama Save The Children dengan KRAFT.
Buku pegangan kader Posyandu ini berisi informasi dan panduan pengem-
bangan proses pembelajaran bersama kelompok sasaran. Informasi dan
panduan pelaksanaan ditujukan untuk membantu kader dalam memberikan
pelayanan Posyandu. Panduan pengembangan pembelajaran ditujukan un-
tuk membantu kader mengembangkan proses pembelajaran bersama kel-
ompok sasaran.
Buku pegangan kader Posyandu ini merupakan pelengkap dari pelatihan
kader Posyandu dan pengembangan media pembelajaran berupa lembar
balik sebagai bagian dari rangkaian program FRESH.
Buku pegangan kader ini, seperti halnya proses pengembangannya, sangat
terbuka untuk ditambahkan dan dilengkapi berdasarkan pengalaman kader
di lapangan. Kader dapat memodifikasi proses pembelajaran dalam buku
pegangan ini berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Catatan
ii Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
1Buku Pegangan Kader Posyandu
Program FRESH yang merupakan akronim dari Future Resiliency and
Stronger Household merupakan program kerjasama Save the Children
dengan KRAFT. Secara umum program ini bertujuan untuk memperbaiki
praktek pemberian makan, perilaku kesehatan, dan layanan kesehatan
berbasis masyarakat serta pengembangan anak usia dini dalam rangka
memperkuat daya tahan keluarga di daerah target melalui perbaikan
kesehatan, gizi, dan status perkembangan anak-anak di Jawa Barat.
Direncanakan terdapat 3 komponen hasil yang akan dicapai dalam program
ini, yaitu:
Hasil 1: Anak di bawah 5 tahun (Balita) dan wanita usia produktif memiliki
akses terhadap layanan gizi, kesehatan, dan pengembangan anak usia dini
berbasis masyarakat yang berkualitas.
PROGRAM FRESH
Daftar Isi
Program FRESH	 1
1.	Tips untuk Kader	 7
	 Melakukan Penyuluhan Di Posyandu	 7
	 Penyuluhan Di Langkah Ke 4 Posyandu	 10
	 Melaksanakan Diskusi Kelompok	 12
	 Melakukan Kunjungan Rumah	 18
2.	Mengelola Posyandu	 23
	 Langkah-langkah Pelaksana Kegiatan	 24
	 Kartu Menuju Sehat (KMS)	 28
	 Sistim Informasi Posyandu (SIP)	 34
3.	Menu Gizi Seimbang	 55
	 1.	Pemberian Asi	 55
	 2.	Pemberian Makanan Pendamping Asi (Usia 6 - 24 Bulan)	62
	 3.	Gizi Seimbang	 64
	 4.	Konsep Penyimpangan Positif	 68
	 5.	Merancang Menu Seimbang	 71
	 6.	Mengenal Jajanan Sehat	 81
	 7.	Jadwal Promosi Menu dan Pesan Kesehatan	 84
4.	Perkembangan Anak	 85
	 Pojok Belajar Anak Usia Dini	 87
	 Megelola Kegiatan Di Pojok Belajar	 91
	 Pendidikan Orang Tua	 97
5.	Bahan Belajar	 99
Catatan
2 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
3Buku Pegangan Kader Posyandu
Hasil 2: Keluarga memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk membuat pilihan yang sehat dan terjangkau harganya dalam rangka
memperbaiki praktek pemberian makanan dan pengasuhan bagi anak di
bawah usia lima tahun.
Hasil 3: membangun dukungan di tingkat masyarakat, kabupaten, dan
provinsi dalam hal perubahan praktek cara pemberian makan dan dukungan
untuk kader
Program FRESH akan dilaksanakan pada lebih dari 500 Posyandu di 3
kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Bekasi dan
Karawang. Sebanyak 200 Posyandu diantaranya akan menggunakan
pendekatan terintegrasi dalam menanggulangi kesehatan, gizi, dan
pengembangan anak usia dini.
!
Kegiatan rutin
Posyandu:
• Promosi menu
• Sosialisasi ECD
• Pesan
kesehatan
Pendidikan
orangtua:
• PAUD
• Pesan
kesehatan
PSG/Komite
Peduli Anak
terdiri dari tokoh
masyarakat dan
kader
Dua mingguan:
• Promosi/
kampanye
menu
• Praktek
menyuapi
• Kegiatan PAUD
• Pesan
Kesehatan
!
Formative
Research/PD
Sosialisasi
Program di
tingkat Desa
dan Posyandu
Training kader:
Posyandu,
Kesehatan dan
gizi, serta PAUD
Launching program di
tingkat Kabupaten
Kegiatan PAUD:
Anak usia 3-5 thn
2x/seminggu @
1jam
Orientasi PAUD
Kepada pengasuh
anak
usia 3-5 tahun
Alur dan jenis kegiatan dalam program FRESH
Catatan
4 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
5Buku Pegangan Kader Posyandu
PROTOKOL KEGIATAN DUA MINGGUAN
Kegiatan dua mingguan ini dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan
kegiatan stimulasi perkembangan anak usia 3-5 tahun, tepatnya pada saat
anak menikmati makanan lokal yang mereka bawa dari rumah masing-
masing.
Tujuan:
•	 Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah
Buang Air Besar
•	 Mencegah anak agar terhindar dari kuman penyakit
•	 Mempromosikan makanan lokal yang telah ditemukan berdasar hasil
penelitian
•	 Menyampaikan pesan kesehatan
Indikator
•	 Anak terbiasa mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan
•	 Anak jarang atau tidak terkena diare
•	 Orang tua mempraktekkan menu lokal untuk membantu peningkatan gizi
anak
•	 Anak terbiasa mengkonsumsi menu lokal dan jajanan sehat
•	 Orang tua/pengasuh mempraktekan pesan kesehatan yang di promosikan
(datangkePosyandusetiapbulan,anakmenerimaimunisasidasarvitamin
A, memberikan ASI)
Perlengkapan yang diperlukan
-	 Ember/bak air , gayung, sabun dan kain lap				
-	 Makanan lokal (menu)
-	 Media penyampaian pesan kesehatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan
Tempat
-	 Halaman posyandu
-	 Halaman rumah warga
Waktu
(60 menit)
Sasaran
Pengasuh yang berada di wilayah posyandu (kurang lebih 100 pengasuh)
Fasilitator:
1.	Salam dan menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan tersebut
(membiasakan anak makan makanan lokal yang sehat, cuci tangan pakai
sabun dan berbagi pesan kesehatan).
2.	Sampaikan bahwa ada makanan lokal yang terbukti dapat membuat anak
sehat dan terjangkau (sebutkan temuannya termasuk menu yang telah
disusun berdasarkan temuan tersebut).
3.	Sampaikan bahwa masyarakat menyediakan pelengkap menu lokal sehat
(dalam jumlah terbatas) dan akan dibagikan hanya pada peserta yang
tidak membawa menu lengkap.
Catatan
6 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
7Buku Pegangan Kader Posyandu
4.	Ajaklah anak-anak dan pengasuh menyanyi bersama (Cuci tangan)
setelah selesai, minta orang tua/pengasuh membawa anaknya cuci
tangan pake sabun ditempat yang telah disediakan.
5.	Mulailah makan bersama, kader mendampingi dan menjelaskan pada
pengasuh untuk memberikan makan dengan sabar dan aktif.
6.	Minta pengasuh untuk mendorong anak menghabiskan lauk dan
sayuran terlebih dahulu.
7.	Lima menit terakhir dapat disampaikan pesan kesehatan secara
singkat. Misalnya mengajak orang tua untuk membawa anaknya ke
Posyandu agar anak terpantau kesehatannya atau diputarkan Video
IMD bila memungkinkan atau mengingatkan tentang pemberian VitaminA
maupun imunisasi dasar.
8.	Setelah selesai ucapkan salam .
1
MELAKUKAN PENYULUHAN DI POSYANDU
Penyuluhan merupakan penyampaian pesan/informasi dari satu orang atau
kelompok kepada satu orang atau kelompok lain mengenai berbagai hal
yang berkaitan dengan suatu program. Sesuai dengan Program Kegiatan
Posyandu, penyuluhan yang diberikan di Posyandu lebih banyak mengenai
kesehatan ibu dan anak.
Kelebihan dan kekurangan Penyuluhan:
	Kelebihan: cara ini bisa menjangkau lebih banyak orang dan kader bisa
lebih mudah mempersiapkan informasi-informasi apa saja yang akan
disampaikan.
	Kekurangan: biasanya penyuluhan dilakukan dengan ceramah yang
merupakan proses komunikasi satu arah. Karena itu sasaran atau
pendengar tidak bisa menceritakan pendapat dan pengalamannya.
TIPS UNTUK KADER
Catatan
8 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
9Buku Pegangan Kader Posyandu
Penyuluh menjadi seperti guru yang memberi tahu segala sesuatunya
pada peserta. Karena tidak dilibatkan seringkali peserta menjadi bosan
dan kurang memperhatikan pembicaraan. Untuk mengatasi kelemahan
diatas, dalam melakukan penyuluhan, kader bisa memberi kesempatan
kepada sasaran untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
Dalam menyusun informasi penyuluhan, sebaiknya memuat hal-hal berikut
sebagai isi penyuluhan :
	Pesan pokok: yaitu informasi yang diharapkan sasaran mau melaksana­
kannya.
	Manfaat yaitu: penjelasan mengenai manfaat apabila sasaran melaksana­
kan pesan-pesan itu.
	Akibat yaitu: penjelasan mengenai apa akibatnya apabila hal itu tidak
dilaksanakan.
Apabila masalah sudah terjadi pada sasaran: yaitu penjelasan tentang
bagaimana cara mengatasi masalah yang sudah terjadi, baik keluarga
sendiri atau yang bisa di bantu oleh Posyandu atau yang perlu dirujuk.
Agar kader bisa menjadi penyuluh yang baik, kader harus menguasai
materi-materi dan pesan-pesan pokok. Setiap topik penyuluhan yang wajib
diberikan pada pelayanan 4. Caranya tentu saja dengan banyak belajar dari
orang lain dan membaca.
Agar kader bisa menjadi penyuluh yang baik, perlu mengikuti hal-hal sebagai
berikut ini:
	Informasi dan saran-saran diberikan berdasarkan keadaan atau
permasalahan peserta yang datang ke Posyandu, misalnya: keadaan
yang terdapat pada data Kartu Menuju Sehat (KMS) atau permasalahan
yang disampaikan oleh peserta itu sendiri.
	Saran-saran yang disampaikan jelas dan cukup praktis sehingga bisa
dilaksanakan oleh ibu-ibu, misalnya: jenis makanan yang bergizi yang
mudah didapat dan murah diperoleh ibu-ibu di desa tersebut.
	Penjelasan dan saran diberikan dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti oleh masyarakat, khususnya penjelasan tentang
bahasa-bahasa kesehatan, misalnya: Imunisasi, alat kontrasepsi, tablet
tambah darah (tablet besi), kurang darah (Anemia), kurang gizi dan
sebagainya.
	Kader bersikap ramah dalam memberikan informasi dan saran-saran,
tidak disertai kecaman atau omelan terhadap ibu atau seseorang yang
bermasalah.
	Peserta diberi kesempatan untuk bertanya, bukan mendengarkan saja.
Catatan
10 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
11Buku Pegangan Kader Posyandu
PENYULUHAH DI LANGKAH KE-4 POSYANDU
Pelayanan 4, tugas-tugas kader sebagai berikut:
	 Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan
berat badan yang digambarkan grafik KMS kepada ibu dari anak yang
bersangkutan.
	 Memberikan nasihat kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS
anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami
sasaran. Misalnya:
1.	 Bila anak berat badannya tidak naik selama 2 bulan bertutut-turut atau
berada di garis merah:
-	 Tanyakan kondisi anak, apakah masih minum ASI, apakah ada
keluhan (sakit, tidak mau makan).
-	 Bila anak sakit tanyakan gejalanya dan sudah berapa lama,
sarankan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan atau bahkan
rujukan ke puskesmas. Dan tetap memberikan ASI bila masih
menyusui dan memberikan makan.
-	 Bila anak sulit makan tanyakan kebiasaan makan dan jajannya.
Minta ibu untuk memilih jajanan yang sehat dan mengurangi
pemberian susu formula agar anak mau makan. Variasi makanan
dan sarankan untuk memberi makan sedikit-sedikit tapi sering
dan memberikan makan seacara aktif (bermain, makan bersama,
bercerita dll). Berikan menu PD untuk dipraktekan di rumah.
2.	 Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan, untuk balita,
ibu hamil dan menyusui berikut ini:
	 Balita: apabila berat badannya di bawah garis merah (BGM) pada
KMS, 2 kali berturut-turut berat badannya tidak naik, kelihatan sakit
(lesu-kurus,busung lapar, diare, rabun mata dan sebagainya).
	 Ibu hamil atau menyusui: apabila keadaannya kurus, pucat,
bengkak kaki, pusing terus menerus, pendarahan, sesak napas,
gondokan dan sebagainya.
	 Orang sakit.
	 Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader
Posyandu, misalnya pemberian tablet tambah darah (tablet besi),
Vitamin A, Oralit dan lain sebagainya.
Catatan
12 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
13Buku Pegangan Kader Posyandu
MELAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK
Kegiatan kelompok belajar merupakan cara atau metode belajar yang
bersifat partisipatif atau melibatkan peserta secara aktif. Pemimpin diskusi
berperan sebagai pemandu bukan sebagai guru.
Pemandu diskusi bertugas untuk mendorong peserta agar aktif
mengemukakan pengalaman dan gagasan tentang memikirkan cara
memecahkan suatu masalah. Pemandu hanya memberikan saran-saran
apabila diperlukan.
Manfaat Diskusi Kelompok:
	 Kegiatan belajar menjadi lebih mudah dihayati oleh peserta karena
caranya dengan saling bertukar pengalaman di antara masyarakat.
	 Menciptakan suasana belajar yang akrab dan santai sehingga masyarakat
tidak merasa seperti sedang belajar di kelas.
Perbedaan penyuluhan dengan kegiatan diskusi kelompok
penyuluhan:
	 Penyuluhan adalah cara belajar yang kurang partisipatif atau tidak banyak
melibatkan peserta.
	 Penyuluh bersikap seperti guru dan lebih banyak memberitahu peserta
tentang cara memecahkan masalah.
LANGKAH-LANGKAH
MELAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK
A.	Tahap Persiapan
	 Mengundang peserta.
	 Menetapkan waktu pertemuan.
	 Menentukan tempat.
	 Pembagian tugas tim pemandu.
	 Persiapan materi belajar.
B.	Tahap Pelaksanaan
	 Pengaturan tempat belajar.
	 Pelaksanaan kegiatan belajar.
C.	Tahap Sesudah Pelaksanaan
	 Mencatat hasil kegiatan pada buku bantu kader.
Dalam menyelenggarakan diskusi kader juga perlu mempertimbangkan
waktu dan tempat diskusi yang nyaman untuk para peserta. Kader dapat
menyelenggarakan diskusi pada waktu luang dan di lokasi peserta yang
berdekatan (dasa wisma)
Catatan
14 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
15Buku Pegangan Kader Posyandu
CARA MEMANDU DISKUSI KELOMPOK
Berikut ini adalah CONTOH langkah-langkah memandu diskusi kelompok
dengan menggunakan MEDIA LEMBAR BALIK dan BUKU KESEHATAN
IBU DAN ANAK (KIA) dengan peserta maksimal 15 – 20 orang.
	 Kader meminta peserta untuk saling memperkenalkan diri, juga
menyebutkan jumlah dan umur anak, serta berapa yang masih bayi/
balita.
	 Kader memperlihatkan lembar gambar dari LEMBAR BALIK dan
menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.
	 Kader meminta seorang ibu untuk memegang gambar dari LEMBAR
BALIK tersebut dan menjelaskan apa yang terdapat pada gambar
kepada peserta lainnya. Peserta lain menambahkan atau mengajukan
pendapatnya tentang apa yang terdapat pada gambar.
	 Setelah selesai, kader mengambil kembali gambar kecil (KARTU
KONSELING) dan memandu ibu-ibu untuk mendiskusikan materi dengan
menggunakan ”bahan diskusi” yang terdapat dibelakang gambar besar
(LEMBAR BALIK).
	 Kader membahas satu per satu pertanyaan yang ada di ”bahan diskusi”
dari gambar besar (LEMBAR BALIK). Sampaikan hal-hal yang belum
dikemukakan oleh peserta saja.
	 Sebelum penutupan, kader mengajak peserta mengemukakan
pendapatnya tentang:
1.	 Apa yang mereka pelajari dari proses belajar ini?
2.	 Apa yang sudah atau ingin mereka terapkan dari materi belajar ini?
	 Kader merangkum dan menyampaikan kesimpulan hasil pertemuan.
Jika semua peserta membawa buku KIA, maka mereka diminta untuk
bersama-sama membuka halaman dalam buku yang sesuai dengan topik
pembelajaran.
Catatan
16 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
17Buku Pegangan Kader Posyandu
MEDIA DISKUSI KELOMPOK
Media belajar adalah alat bantu dalam melakukan kegiatan belajar. Berbagai
bentuk media ini antara lain adalah: lembar balik, kartu konseling, poster,
buklet,brosur, lembar simulasi (beberan) lembar kasus, komik, alat peraga
dan sebagainya.
Manfaat media belajar antara lain agar proses belajar menjadi lebih menarik
serta lebih mudah dilaksanakan.
Dalam program FRESH ini juga diperbanyak media belajar berupa lembar
balik SEHAT DAN SELAMAT BAGI IBU DAN ANAK sebanyak 2 seri.
Setiap lembar balik tersebut terdiri dari:
Halaman depan berupa
gambar
Halaman belakang berisi
informasi dan bahan dis-
kusi terkait gambar
Kader Posyandu sebaiknya tidak tergantung pada media cetak yang mahal
dan mungkin sulit didapat. Kader bisa membuat sendiri media belajar yang
sederhana.
Misalnya: membuat kartu-kartu untuk bahan diskusi yang digambar
sederhana asalkan bisa dimengerti. Bisa juga dengan mencari gambar
yang sesuai dari majalah bekas atau ditulis tangan saja, kemudian digunting
sendiri.
Catatan
18 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
19Buku Pegangan Kader Posyandu
MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH
LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH
A.	Tahapan Persiapan
	 Memilih sasaran yang akan dikunjungi.
	 Pembagian tugas kader.
	 Persiapan materi belajar.
B.	Tahap Pelaksanaan Kunjungan
	 Mengucapkan salam dan beramah tamah.
	 Menyampaikan tujuan kedatangan.
	 Berbincang-bincang tentang keadaan ibu hamil/ ibu menyusui/ bayi/
balita.
	 Memberi saran-saran praktis apabila ditemukan masalah.
	 Apabila diperlukan, memberikan tablet tambah darah (tablet besi),
vitamin A dan sebagainya.
	 Mengajak sasaran untuk menghadiri kegiatan Posyandu.
	 Berpamitan.
C.	Tahap Sesudah Kunjungan
	 Mencatat hasilnya di buku kader.
CARA MENGGUNAKAN MEDIA DALAM KUNJUNGAN
RUMAH
Berikut ini adalah CONTOH langkah-langkah kunjungan rumah oleh kader
dengan menggunakan kartu sebagai bahan ‘obrolan’ bersama sasaran:
1.	Kader mengucapkan salam dan beramah tamah terlebih dahulu sebelum
sampai pada pokok tujuan.
2.	Kader menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat
keadaan ibu hamil, ibu menyusui atau bayi dan balita di keluarga ini dalam
rangka tugas sebagai kader Posyandu.
3.	Kader menanyakan kepada keluarga/ibu tersebut tentang keadaan
ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita dan alasan mereka tidak datang ke
Posyandu.
4.	Di dalam obrolan, kader kemudian menyampaikan manfaat mengetahui
informasi mengenai kesehatan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita di
Posyandu.
5.	Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan
keterangan dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai
kesehatan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita.
6.	Kader kemudian mengajak keluarga/ibu untuk melihat gambar-gambar
tersebut.
Catatan
20 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
21Buku Pegangan Kader Posyandu
7.	Kader meminta keluarga/ ibu tersebut menjelaskan pengalaman keluarga
mengenai hal yang terdapat dalam gambar-gambar tersebut.
8.	Keterangan di belakang gambar kemudian dibacakan. Kader juga
menambah­kan informasi lainnya apabila perlu.
Sebelum berpamitan pulang, kader menanyakan apakah mereka berminat
hadir pada kegiatan Posyandu atau kegiatan belajar kelompok bersama
kader. Kader memberitahukan kapan dan di mana kegiatan tersebut akan
dilaksanakan.
Kader perlu menentukan prioritas sasaran yang akan dikunjungi.
Misalanya kunjungan rumah diprioritaskan kepada sasaran yang
mempunyai masalah dengan kesehatan dan gizi anaknya atau sasaran
yang tidak pernah datang ke Posyandu.
Pertimbangkan waktu kunjungan yang tepat.
FORMKUNJUNGANRUMAH
Namasasaran	:	Kader	:
Alamat	:	Kasus	:
INFORMASI
Kunjunganke-1,Tgl.Kunjunganke-2,Tgl.
TEMUANTEMUAN
Keadaansasaran
Saatditemui
Permasalahan
Upayayangsudah
dilakukan
Rencanayangakan
dilakukan
TindakanKader
Catatandanreko-
mendasi
Catatan
22 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
23Buku Pegangan Kader Posyandu
LIMA LAYANAN POSYANDU
PENGERTIAN
	 Lima layanan Posyandu adalah kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
pada hari buka Posyandu. Langkah satu sampai dengan empat
dilaksanakan oleh para kader, sedangkan langkah lima oleh petugas
sector, yaitu petugas kesehatan, PLKB atau sector yang lainnya.
	 Lima layanan bukan berarti benar-benar harus ada lima meja karena ini
hanyalah merupakan sistem kegiatan, artinya lima jenis kegiatan, dan
bisa saja tidak semua kegiatan menggunakan meja yang sesungguhnya.
MENGELOLA POSYANDU
KARTU MENUJU SEHAT
2
Catatan
24 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
25Buku Pegangan Kader Posyandu
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANA KEGIATAN
Langkah satu:
	 Kader mendaftar bayi/balita yang dibawa ibu-ibu: yaitu nama bayi/balita
tersebut ditulis pada secarik kertas yang kemudian diselipkan pada
KMSnya. Apabila balita merupakan peserta baru, berarti KMS baru
diberikan, nama anak ditulis pada KMS dan secarik kertas yang kemudian
diselipkan pada KMSnya.
	 Selain itu kader juga mendaftarkan ibu hamil, yaitu nama ibu hamil
tersebut ditulis pada Formulir atau Register ibu hamil. Apabila ibu hamil
tidak membawa balita, langsung dipersilahkan menuju ke kegiatan 4.
Langkah dua:
	 Kader di kegiatan 1 meminta orang tua balita untuk membawa bayi/
balitanya dan menyerahkan KMS kepada kader di kegiatan - 2.
	 Kader di kegiatan 2 menimbang dan mencatat hasil penimbangan bayi/
balita tersebut pada secarik kertas yang diselipkan dalam KMS.
Langkah tiga:
	 Setelah di timbang,kader meminta keluarga balita menyerahkan KMS dan
kertas catatan kepada kader di kegiatan 3, setelah itu kader memindahkan
catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak
tersebut.
	 Kader menyerahkan KMS kepada keluarga balita yang kemudian menuju
ke kegiatan 4.
Langkah empat:
	 Kader yang bertugas menerima KMS anak dari keluarga balita
membacakan dan menjelaskan data KMS tersebut.
	 Kader kemudian memberikan nasihat kepada keluarga balita, baik dengan
mengacu pada data KMS maupun pada hasil pengamatan terhadap
anaknya.
	 Apabila tidak ada petugas kesehatan di kegiatan 5 (pelayanan), kader
dapat melakukan rujukan ke tenaga kesehatan, bidan, PLKB, atau
Puskesmas apabila ditemukan masalah pada balita, ibu hamil atau ibu
menyusui.
	 Selain itu, kader juga dapat memberikan penyuluhan gizi atau pertolongan
dasar, misalnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), tablet tambah
darah (tablet besi), Vitamin A, Oralit dan sebagainya.
Langkah lima:
Khusus untuk kegiatan ini utamanya hanya dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan, bidan, atau PLKB yang memberikan layanan antara lain:
	 Imunisasi
	 Keluarga Berencana (KB)
	 Pemberian tambah darah (tablet besi), vitamin A dan obat-obatan
lainnya.
Catatan
26 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
27Buku Pegangan Kader Posyandu
MASALAH-MASALAH YANG DITEMUKAN
Dari hasil temuan lapangan,berberapa kesulitan yang dihadapi kader di
masing-masing meja adalah sebagai berikut:
	 Di kegiatan 1: balita biasanya tidak sabar menunggu giliran apabila
peserta yang datang banyak.
	 Di kegiatan 2: bayi/balita bisanya menangis apabila ditimbang.
	 Di kegiatan 3: kader seringkali kerepotan mencatat hasil penimbangan ke
dalam KMS apabila pesertanya banyak.
	 Di kegiatan 4 (penyuluhan): merupakan proses yang paling sulit karena
kader harus melayani penyuluhan perorangan secara bergantian
sedangkan keluarga dan balita biasanya tidak sabar menunggu dan ingin
segera pulang.
SARAN-SARAN AGAR 5 LAYANAN DI POSYANDU DAPAT
BERJALAN DENGAN BAIK
	 Selama menunggu, berikan makanan PMT kepada balita supaya mereka
bisa menunggu dengan tenang, atau berikan alat mainan edukatif bila
ada.
	 Kader sebaiknya mengusahakan agar penimbangan ini seperti kegiatan
bermain yang gembira sehingga anak tidak merasa takut, mintalah para
keluarga pengantar untuk terlibat dalam menimbang balita.
	 Kader sebaiknya saling membantu, apabila tugas di mejanya sudah
selesai, bantulah kader lain yang masih sibuk melayani peserta.
	 Dalam melakukan penyuluhan, kader mengutamakan peserta yang
balitanya memang perlu diberi saran-saran atau penyuluhan; selain
itu kader juga bisa melaksanakan penyuluhan kelompok sebelum
pendaftaran/penimbangan.
	 Laksanakan kegiatan buka Posyandu dengan disiplin waktu, tidak perlu
menunggu keluarga balita yang terlambat, dengan demikian, ibu-ibu yang
lain tidak merasa bosan karena menunggu terlalu lama.
Catatan
28 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
29Buku Pegangan Kader Posyandu
KARTU MENUJU SEHAT
PENGERTIAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi
lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir
sampai berusia 5 tahun.
KMS juga dapat diartikan sebagai ”Raport” kesehatan gizi balita.
Pada saat terdapat dua jenis KMS, yaitu KMS untuk anak perempuan dan
KMS untuk anak laki-laki.
JENIS CATATAN PADA KMS
Pengisian KMS di lakukan pada saat hari buka Posyandu, yaitu pada
pelayanan berikut ini:
	 Pada pelayanan 3:
Kader memindahkan catatan hasil penimbangan balita yang ditulis di atas
secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut. Catatan dimaksud adalah
catatan berat badan ke dalam grafik.
	 Pada pelayanan 4:
Kader membacakan data KMS, menjelaskan kepada ibu mengenai
keadaan anak berdasarkan catatan berat badan anak dalam grafik
KMS. Kader juga menanyakan berbagai informasi penting mengenai
perkembangan tumbuh kembang anak, kemudian dimasukan ke dalam
KMS.
Dengan demikian,jenis-jenis catatan (informasi) pada KMS adalah:
	 Berat badan anak (pertumbuhan anak).
	 Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk bayi berumur 0 sampai 6
bulan.
	 Imunisasi yang sudah diberikan pada anak.
	 Pemberian vitamin A.
	 Penyakit yang pernah diderita anak dan tindakan yang diberikan.
Selain itu, kader juga menggunakan KMS untuk menanyakan perkembangan
anak yaitu kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki anak sesuai dengan
tingkat usianya (misalnya: kemampuan merangkak, duduk, berjalan, bicara,
dan sebagainya).
Catatan
30 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
31Buku Pegangan Kader Posyandu
MANFAAT CATATAN/INFORMASI PADA KMS
Catatan/Informasi pada KMS merupakan alat pemantau balita yang bisa
dijadikan acuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu/keluarganya.
Selain itu sebagai acuan penyuluhan, catatan KMS juga dijadikan bahan
acuan untuk memberikan rujukan, baik ke pelayanan 5 maupun ke
Puskesmas.
Rujukan balita ini diberikan pada bayi terdapat catatan berikut ini:
	 Berat badan balita di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS dan dicurigai
gizi buruk.
	 Berat badan balita 2 kali(2 bulan) berturut-turut tidak naik.
	 Berat badan balita berada di atas normal pada KMS (terlalu gemuk).
	 Balita sakit.
	 Balita belum diimunisasi dan mendapat kapsul vitamin A.
LANGKAH-LANGKAH MENCATAT PADA KMS
Secara garis besar langkah-langkah mencatat pada KMS adalah sebagai
berikut:
	 Mencatat nama Posyandu, identitas anak dan orang tua pada tabel di
sebelah kiri atas.
	 Mencatat pemberian imunisasi pada tabel di sebelah kiri tengah.
	 Mencatat pemberian vitamin A pada tabel sebelah kiri bawah.
	 Mencatat hasil penimbangan balita (berat badan) pada grafik KMS,
caranya:
1.	Pada kolom yang harus diisi bulan, cantumkan pada kolom pertama,
bulan kelahiran anak tersebut. Kolom selanjutnya diisi dengan bulan-
bulan berikutnya.
2.	Masukan data berat badan kedalam grafik dengan cara membuat titik yang
mempertemukan garis datar dan garis tegak: garis tegak menunjukan
bulan penimbangan, garis datar menunjukan kilogram atau berat badan
anak.
Catatan
32 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
33Buku Pegangan Kader Posyandu
3.	Apabila bulan lalu anak ditimbang, sambungkan titik penimbangan bulan
ini dengan titik penimbangan bulan lalu.
a.	Hubungkan titik berat badan hasil penimbangan bulan lalu dan bulan ini,
Apabila tidak, titik tidak disambungkan dengan titik lainnya (misal titik 2
bulan sebelumnya).
b.	Tentukan naik atau tidak naik, lalu catat dalam buku register. Bila bulan
lalu balita tidak ditimbang maka tidak dapat dinilai naik atau tidak naik.
Catatan
34 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
35Buku Pegangan Kader Posyandu
4.	Mencatat pemberian ASI saja (ASI Eksklusif) pada bayi umur 0 sampai 6
bulan pada kotak dibawah 6 kolom bulan pertama caranya:
	 Membuat tanda strip (coret) pada kotak, apabila bayi diberi makanan/
minuman lain, selain ASI mencantumkan kode EO sampai E6 pada
kotak bila bayi hanya diberi ASI saja.
	 Mencatat lain-lain, yaitu catatan tentang sakit yang pernah dialami
anak dan penangannya, ditulis di dalam garis-garis tegak pada grafik
KMS.
SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
	 Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah seperangkat alat
penyusunan data/informasi yang berkaitan dengan kegiatan,
kondisi dan perkembangan yang terjadi disetiap Posyandu.
	 Manfaat Sistem informasi Posyandu(SIP) antara lain adalah:
1.	 Menjadi bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami
permasalahan sehingga bisa mengembangkan kegiatan yang tepat
dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran.
2.	 Menyediakan informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai
pengelolaan Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam
pengelolaan Posyandu bisa menggunakannya untuk membina
Posyandu demi kepentingan masyarakat.
	 Tujuan format SIP adalah untuk menata dan menyederhanakan tugas
pencatatan kader yang sangat banyak; untuk melaksanakan hal ini, kader
perlu mendapatkan pelatihan pengisian format SIP terlebih dahulu.
Catatan
36 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
37Buku Pegangan Kader Posyandu
MACAM-MACAM FORMAT SIP1
1.	Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas
2.	Registrasi bayi di Wilayah Kerja Posyandu.
3.	Registrasi balita di Wilayah Kerja Posyandu.
4.	Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu.
5.	Register WUS-PUS di Wilayah Kerja Posyandu.
6.	Data Posyandu.
7.	Data hasil kegiatan Posyandu
1	 Berdasarkan Buku saku kader PKK. Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Tahun 2007
format SIP menjadi 7 jenis format. Format 2:Pengisian Register Bayi dan Balita di Wilayah Kerja
Posyandu dibagi menjadi 2 format, yaitu Format 2: Register bayi di wilayah kerja Posyandu dan
Format 3: Register balita di wilayah kerja Posyandu.
CARA MENGISI FORMAT SIP
1.	Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa Wisma
dan disampaikan secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK RW/Dusun/
Lingkungan melalui ketua Kelompok RT dan Kader Posyandu di wilayah
bersangkutan.
2.	Registrasi bayi dan balita di Wilayah Kerja Posyandu, dilaksanakan
oleh Kader Posyandu setiap bulan. Satu lembar format ini berlaku 1
tahun.
3.	Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh Kader
Posyandu untuk selama 1 tahun.
4.	Register WUS-PUS di Wilayah Kerja Posyandu, dilaksanakan oleh
Kader Posyandu untuk selama 1 tahun.
5.	Data Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu setiap bulan setelah
hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
6.	Data hasil kegiatan Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu
setiap bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
Catatan
38 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
39Buku Pegangan Kader Posyandu
FORMAT 1:
CATATAN IBU HAMIL, KELAHIRAN, KEMATIAN BAYI DAN
KEMATIAN IBU HAMIL, MELAHIRKAN/NIFAS
POSYANDU	 :
Desa / Kelurahan	 :
Kecamatan	 :
Kabupaten / Kota	 :
Tahun	 :
No
Nama Nama
Bayi
Tanggal
Lahir
Tanggal Meninggal
Keterangan
Ibu Bapak Bayi Ibu
1 2 3 4 5 6 7 8
PENJELASAN FORMAT 1
PENGISIAN CATATAN KEHAMILAN, KEMATIAN, MELAHIRKAN/NIFAS
PADA IBU DAN CATATAN KELAHIRAN, KEMATIAN PADA BAYI
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi nama ibu hamil atau ibu yang mempunyai bayi di wilayah
kerja Posyandu
3 Diisi nama suami dari ibu hamil atau nama bapak bayi
4 Diisi nama bayi yang lahir.Apabila belum mempunyai nama, maka
kolom ini ditulis nama ibunya sesuai kolom 2.
5 Diisi tanggal, bulan, tahun lahirnya bayi. Apabila ada kelahiran
bayi kembar, tanggal lahir keduanya harus tetap ditulis (apabila
ada bayi yang pindah dari Dasawisma daerah lain dan belum
mencapai 12 bulan, maka nama ibu, bayi tersebut dicatat juga.
6 Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya bayi. Di dalam kolom
keterangan disebutkan usia meninggal dan sebab meninggal.
7 Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya ibu karena hamil,
melahirkan dan masa nifas.
8 Diisi dengan catatan beberapa hal sebagai kelengkapan informasi
yang perlu diketahui.
	 Lahir kembar
	 Usia Meninggal
	 Penyebab meninggalnya
	 Berat bayi ketika lahir
	 Usia kehamilan ibu
	 Keguguran dan lain-lain
CATATAN:
Catatan ini merupakan rekap dari catatan yang sama dari Kelompok.
Catatan
40 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
41Buku Pegangan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 2
REGISTER BAYI DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi nama bayi yang ada di Wilayah Kerja Posyandu
3
Diisi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila
tidak mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi dapat diisi
dengan umur.
4 Diisi berat badan ketika lahir dalam ukuran Kg
5 Diisi nama ayah balita
6 Diisi nama ibu balita
7 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya
8 - 19
Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat
penimbangan bulan itu.
Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan.
Pada bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda:
N	 :	 Apabila hasil penimbangan naik dari penimbangan bulan lalu
T	 :	 Apabila hasil penimbangan tetap atau turun
O	 :	 Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang
B	 :	 Apabila bayi baru datang untuk pertamakalinya
Apabila hasil penimbangan berada di Bawah Garis Merah
Di tengah tanda segitiga (*) diberi huruf-huruf sesuai hasil
penimbangan atau baru pertama kali
20 - 21
Diisi bulan saat pemberian sirrup besi Fe 1 - 2. Sirup besi diberikan
dua kali setahun (Dua bulan berturut-turut) pada usia balita
22 - 23 Diisi bulan saat pemberian vitamin A
24
Diisi bulan saat bayi mendapatkan Oralit pada bulan yang
bersangkutan
25 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi BCG
FORMAT2:	
REGISTERBAYIDALAMWILAYAHKERJAPOSYANDU
JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN..............
POSYANDU	:
Desa/Kelurahan	:
Kecamatan	:
Kabupaten/Kota	:
Tahun	:
No
NAMA BAYI
TANGGAL LAHIR
BBL (NORMAL)
NAMA
KLP DASA WISMA
HASILPEMERIKSAAN
PELAYANAN
YANG
DIBERIKAN
TGL BAYI MENINGGAL
KETERANGAN
A
Y
A
H
I
B
U
J
A
N
U
A
R
I
F
E
B
R
U
A
R
I
M
A
R
E
T
A
P
R
I
L
M
E
I
J
U
N
I
J
U
L
I
A
G
U
S
T
U
S
S
E
P
T
E
M
B
E
R
O
K
T
O
B
E
R
N
O
P
E
M
B
E
T
D
E
S
E
M
B
E
R
Sirup
Besi
VIT.A
ORALIT (BLN)
B
C
G
DPTPOLIOC
A
M
P
A
K
HEPATITIS
IIIIIIIIIIIIIVIIIIIIFe1
BLN
Fe1I
BLN
I
BLN
II
BLN
1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738
Catatan
42 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
43Buku Pegangan Kader Posyandu
FORMAT3:	
REGISTERBALITADALAMWILAYAHKERJAPOSYANDU
JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN..............
POSYANDU	:
Desa/Kelurahan	:
Kecamatan	:
Kabupaten/Kota	:
Tahun	:
NoNAMAANAK
TGL
LAHIR
NAMA
KLP
DASA
WISMA
HASILPEMERIKSAAN
PELAYANANYANG
DIBERIKAN
KETERANGAN
AYAHIBU
J
A
N
U
A
R
I
F
E
B
R
U
A
R
I
M
A
R
E
T
A
P
R
I
L
M
E
I
J
U
N
I
J
U
L
I
A
G
U
S
T
U
S
S
E
P
T
E
M
B
E
R
O
K
T
O
B
E
R
N
O
P
E
M
B
E
T
D
E
S
E
M
B
E
R
Sirup
Besi
VIT.A
PMT
PEMULIHAN
O
R
A
L
I
T
Fe1
BLN
Fe1I
BLN
I
BLN
II
BLN
12345678910111213141516171819202122232425
KOLOM PENJELASAN
26 - 28 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi DPT I, II dan III
29 - 32 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Polio I, II, III, dan IV
33 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Campak
34 - 36
Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Hepatitis B I, II, dan
III
37 Diisi tanggal dan bulan bayi meninggal
38
Diisi penjelasan/keterangan yang ada dan belum tertampung pada
kolom-kolom yang tersedia
PENJELASAN FORMAT 3
REGISTER BALITA DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi nama balita yang ada di Wilayah Kerja Posyandu saat ini
3
Diisi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila
tidak mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi dapat diisi
dengan umur
4 Diisi nama ayah balita
5 Diisi nama ibu balita
6 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya
7 - 18
Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat penim-
bangan bulan itu.
Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan.
Pada bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda:
N	 :	 Apabila hasil penimbangan naik dari penimbangan bulan lalu
T	 :	 Apabila hasil penimbangan tetap atau turun
O	 :	 Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang
Catatan
44 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
45Buku Pegangan Kader Posyandu
FORMAT4:	
REGISTERWUSDANPUSDALAMWILAYAHKERJAPOSYANDU
JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN..............
POSYANDU	:
Desa/Kelurahan	:
Kecamatan	:
Kabupaten/Kota	:
Tahun	:
No.
NAMA
WUS
-
KUS
UMUR
SUAMI
PUS
TAHAPAN
KAS
KLP
DASA
WISMA
JUMLAHANAK
PENGUKURAN
LULA23,5CM
PEMBERIANKETERANGAN
KET
YANG
HIDUP
MENINGGAL
PADAUMUR
KAPSUL
YODIUM
BLN
III
LENG-
KAP
JENIS
KONTRA
SEPSI
YANG
DIPAKAI
PENGGANTI
TGL-BLNJENIS
1234567891011121314151617
JUMLAH
KOLOM PENJELASAN
7 - 18
B	 :	 Apabila bayi baru datang untuk pertamakalinya
Apabila hasil penimbangan berada di Bawah Garis Merah
Di tengah tanda segitiga (*) diberi huruf-huruf sesuai hasil penim-
bangan atau baru pertama kali
19 - 20
Diisi bulan saat pemberian sirrup besi Fe 1 - 2. Sirup besi diberikan
dua kali setahun (Dua bulan berturut-turut) pada usia balita
21 - 22 Diisi bulan saat pemberian vitamin A
23 Diisi bulan saat mendapatkan PMT Pemulihan
24 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi BCG
25
Diisi penjelasan / keterangan yang ada dan belum tertampung pada
kolom-kolom yang tersedia
PENJELASAN FORMAT 4
REGISTER WUS DAN PUS WILAYAH KERJA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi nama WUS/PUS di Wilayah Kerja Posyandu
3 Diisi umur WUS/PUS tersebut
4
Diisi nama suami dari WUS/PUS yang ada dikolom 2.Apabila kolom
2 yang bersangkutan WUS, maka pada kolom ini diberi tanda garis
kecil (-)
5 Diisi tahapan keluarga sejahtera sesuai klasifikasinya
6
Diisi nama kelompok Dasawisma dimana WUS/PUS bertempat
tinggal
8
Diisi jumlah anak yang meninggal, serta umur anak saat
meninggal
contoh: 2 orang - 3 bulan
Catatan
46 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
47Buku Pegangan Kader Posyandu
FORMAT5:	
REGISTERBUMILDANBULINDIWILAYAHKERJAPOSYANDU
APRILS/DMARET,TAHUN..............
POSYANDU	:
Desa/Kelurahan	:
Kecamatan	:
Kabupaten/Kota	:
Tahun	:
No
NAMA IBU HAMIL
UMUR
KLP DASA WISMA
DI
DAFTAR
HAMIL KE
PILTAMBAH
DARAHPADA
KEHAMILAN
IMUNI
SASI
TT
TGL/BLN
KAPSUL YODIUM
PEMERIKSAANKEHAMILANPADABULAN(UMUR
KEHAMILAN/BERATBADAN)
RESIKO
MELAHIRKANBAYI
IBU MENINGGAL
IBU MENYUSUI
KETERANGAN
TANGGAL
UMUR KEHAMILAN (BLN)
J
A
N
U
A
R
I
F
E
B
R
U
A
R
I
M
A
R
E
T
A
P
R
I
L
M
E
I
J
U
N
I
J
U
L
I
A
G
U
S
T
U
S
S
E
P
T
E
M
B
E
R
O
K
T
O
B
E
R
N
O
P
E
M
B
E
T
D
E
S
E
M
B
E
R
TANGGAL
DITOLONG
OLEH
HIDUP
MENINGGAL
KTG
I
KTG
II
KTG
III
III
NAKES
DUKUN
DLL
< 2000 GRAM
2000 - 2500 GRAM
NORMAL > 2500 GRAM
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637
KOLOM PENJELASAN
10
Diisi tanggal dan bulan pemberian kapsul Yodium. Kapsul yodium
hanya diberikan satu tahun sekali
11 - 13
Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I, II, III dan leng-
kap
14 Diisi jenis kontrasepsi yang dipakai
15 - 16 Diisi tanggal dan bulan menjadi anggota KB
17
Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam
kolom-kolom yang ada
Catatan:
WUS adalah Wanita Usia Subur, dimulai saat pertama kali menda-
patkan Haid sampai dengan terakhir kali mendapatkan Haid
PUS adalah Pasangan Usia Subur, suami istri pada usia-usia
produktif untuk mempunyai anak.
PENJELASAN FORMAT 5
PENGISIAN REGISTER BUMIL DAN BULIN DI WILAYAH KERJA
POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi nama ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Posyandu
3 Diisi umur ibu hamil yang bersangkutan
4
Diisi nama kelompok Dasawisma(RT/RW) dimana ibu bertempat
tinggal
5
Diisi tanggal dan bulan saat ibu datang pertama kali saat kehamilan-
nya
6
Diisi dengan umur (berapa bulan kehamilan saat ibu tersebut da-
tang pertama kali ke Posyandu
7
Diisi urutan kehamilan (yang keberapa) termasuk dihitung juga
anak yang meninggal
Catatan
48 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
49Buku Pegangan Kader Posyandu
KOLOM PENJELASAN
8 - 10
Diisi dengan jumlah berapa bungkus tablet tambah darah ke I, II,
III diterima
11 - 12 Diisi dengan tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I dan II
13 Diisi dengan jumlah kapsul yodium yang diterima
14 - 25
Diisi dengan umur kehamilan / berat badan pada saat pemeriksaan
bulan itu
26 Diisi dengan resiko yang dihadapi menjelang kelahiran
27 Diisi dengan tanggal ibu melahirkan
28 - 30 Diisi oleh pihak yang menolong ibu melahirkan
31 - 33 Diisi berdasarkan BB bayi ketika lahir hidup
34 Diisi jika bayi meninggal
35 Diisi jika ibu meninggal
36 Diisi jika ibu menyusui
37
Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam
kolom-kolom yang ada
PENJELASAN FORMAT 6
PENGISIAN DATA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan
3
Diisi jumlah bayi umur 0 - 12 bulan yang datang ke Posyandu saat
itu
4
Diisi jumlah balita umur 1 - 5 tahun yang datang ke Posyandu saat
itu
5 Diisi jumlah WUS yang datang ke Posyandu
6 Diisi jumlah PUS yang datang ke Posyandu
FORMAT6:	
DATAPENGUNJUNGDANPETUGASPOSYANDU
JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN..............
POSYANDU	:
Desa/Kelurahan	:
Kecamatan	:
Kabupaten/Kota	:
Tahun	:
NoBULAN
JUMLAHPENGUNJUNGJUMLAHBAYI
JUMLAH
KEMATIAN
IBUHAMIL
MELAHIRKAN
NIFAS
JUMLAHPETUGASYANGHADIR
KETBAYI
0-12
BLN
BALITA
1-5
THN
WUS
IBUYANG
LAHIR
YANGMENING-
GAL
KADERPKK
DIPOSYANDU
PLKB
MEDIS
DAN
PARA
MEDIS
PUSHAMILMENYUSUI
123456789101112131415
JUMLAH
Catatan
50 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
51Buku Pegangan Kader Posyandu
KOLOM PENJELASAN
7
Diisi jumlah ibu hamil yang datang mendapatkan pelayanan di
Posyandu
8
Diisi jumlah ibu menyusui yang ada dalam Wilayah Kerja
Posyandu
9
Diisi jumlah bayi yang lahir saat pertama kali Posyandu dibuka
(bulan tertentu)
10 Diisi jumlah bayi yang meninggal saat itu
11 Diisi jumlah ibu hamil melahirkan, nifas yang meninggal saat itu
12 Diisi jumlah kader PKK yang hadir saat itu
13 Diisi jumlah PLKB yang hadir saat itu
14 Diisi jumlah tenaga medis dan paramedis yang hadir saat itu
15
Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam
kolom-kolom yang ada
PENJELASAN FORMAT 7
PENGISIAN DATA HASIL KEGIATAN POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan
3 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang datang ke Posyandu saat itu
4 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang memeriksakan kehamilannya
5 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang mendapat Fe
6 Diisi jumlah ibu menyusui yang datang ke Posyandu
7 - 9
Diisi jumlah peserta KB yang mendapat pelayanan berupa kon-
dom, pil dan suntikan
10
Diisi jumlah semua balita yang ada di Wilayah Kerja Posyandu
yang menjadi sasaran Pelayanan Posyandu (S)
11 Diisi jumlah balita yang punya KMS (K)
FORMAT7:	
DATAHASILKEGIATANPOSYANDU
POSYANDU	:
Desa/Kelurahan	:
Kecamatan	:
Kabupaten/Kota	:
No
IBUHAMIL
JUMLAH IBU MENYUSUI
JUMLAH
PESERTA
KBYANG
MENDAPAT
PELAYANAN
ULANG
PENIMBANGAN
BALITA(JUMLAH)
JUMLAHBALITA
BCG
JUMLAHBALITAYANGDIIMUNISASI
BALITA
YANG
MEN-
DERITA
DIARE
KETERANGAN
BULAN
JUMLAH
JUMLAH YANG MEMERIKSAKAN DIRI
JUMLAH YANG DAPAT Fe
KONDOM
PIL
SUNTIK
JUMLAH BALITA SASARAN POSYANDU
(S)
YANG PUNYA KMS (K)
YANG DI TIMBANG (D)
YANG NAIK
YANG DI BGM
YANG DAPAT VITAMIN A
KMS YANG KELUAR
YANG
DAPAT
Fe
YANG DAPAT PMT
DPTPOLIOHEPATITISTT
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA DAPAT ORALIT
IIIIIIIIIIIIIIIIVIIIIIIIII
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536
Catatan
52 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
53Buku Pegangan Kader Posyandu
KOLOM PENJELASAN
12 Diisi jumlah balita yang datang dan ditimbang (D)
13 Diisi jumlah balita yang ditimbang dan naik timbangannya (N)
14
Diisi jumlah balita yang setelah penimbangan dan pencatatan ke-
mudian berada di Bawah Garis Merah (BGM)
15 Diisi jumlah balita yang mendapat vitamin A
16
Diisi jumlah yang baru pertama kali datang dan baru diberikan
KMS
17 - 18 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Fe I dan II
19 Diisi jumlah balita yang mendapatkan PMT
20 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi BCG
21 - 23 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi DPT I, II, dan III
24 - 27
Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi POLIO I, II, III dan
IV
28 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi CAMPAK
29 - 31
Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi HEPATITIS B I, II
dan III
32 - 33 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi TT I dan II
34 Diisi jumlah balita yang menderita DIARE
35 Diisi jumlah balita Diare yang mendapat
36
Diisi penjelasan-penjelasan / keterangan yang belum tertampung
dalam kolom yang ada
I.	 PEMBERIAN ASI
	 a.	 Manfaat ASI
Manfaat dan Keuntungan ASI bagi bayi:
•	 Nutrient (zat gizi) sesuai untuk bayi.
•	 Mengandung zat protektif (anti bodi).
•	 Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan.
•	 Mudah dicerna.
•	 Pertumbuhan yang baik.
•	 Mengurangi kejadian gigi berlubang.
MENU GIZI SEIMBANG
3
Catatan
54 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
55Buku Pegangan Kader Posyandu
	 Manfaat menyusui bagi ibu:
1.	 Aspek Kesehatan Ibu
•	 Membantu involusi uterus, mencegah terjadinya pendarahan
pasca persalinan
•	 Mengurangi prevalensi anemia karena kekurangan zat besi.
2.	 Aspek KB, Menjarangkan kehamilan (hormon yang memper­
tahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi.
3.	 Aspek Psikologis: menimbulkan rasa kasih sayang, merasa
bangga & dibutuhkan
4.	 Aspek Ekonomis: Biaya lebih murah dibandingkan pemberian
asupan buatan.
Kerugian Menggunakan Susu Formula?
•	 Zat gizi tidak sesempurna ASI.
•	 Tidak mengandung zat protektif (anti bodi).
•	 Mudah menimbulkan alergi.
•	 Dapat menimbulkan konstipasi (sembelit)
•	 Kurang menimbulkan rasa kasih sayang.
•	 Merepotkan dan mahal
•	 Mudah tercemar
	 Bagaimana Agar ASI Banyak Setelah Melahirkan?
•	 Inisiasi Menyusu Dini, bila tidak memungkinkan sesegera mungkin
disusui ibunya.
•	 Tidak memandikan bayi sebelum 6 jam setelah kelahirannya
•	 Merawat bayi bersama ibunya.
•	 Jangan memberikan makanan selain ASI.
•	 Susukan bayi sesering mungkin.
•	 Tidak memberikan kempeng atau dot.
•	 Ibu yakin bahwa ASI yang terbaik bagi bayi.
a.	 Langkah-langkah Menyusui Yang Benar
•	 Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, dioleskan pada puting
susu dan areola sekitarnya.
•	 Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
-	 Ibu duduk/berbaring santai, bila duduk lebih baik menggunakan
kursi rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu
bersandar pada sandaran kursi.
-	 Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi ditahan pada telapak
tangan.
-	 Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi tertahan
pada telapak tangan ibu.
-	 Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu.
-	 Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara, jangan hanya kepala bayi yang dibelokkan.
Catatan
56 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
57Buku Pegangan Kader Posyandu
-	 Telinga dan badan bayi terletak pada satu garis lurus.
-	 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
•	 Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
menopang di bawah, jangan menekan puting susu atau areolanya
saja.
•	 Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara:
-	 Menyentuh pipi bayi dengan puting susu.
-	 Menyentuh sisi mulut bayi.
•	 Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan
ke payudara ibu dengan puting susu dan areola dimasukkan ke
mulut bayi.
-	 Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut
bayi sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan
lidah bayi akan menekan ASI keluar.
-	 Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang
atau disanggah lagi.
b.	 Cara Mengamati Teknik Menyusui Yang Benar
•	 Bayi cukup tenang.
•	 Mulut bayi terbuka lebar.
•	 Bayi menempel betul ke perut ibu.
•	 Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara ibu.
•	 Sebagian besar areola di mulut bayi. Areola bagian bawah lebih
banyak masuk ke mulut.
•	 Bayi menghisap kuat dengan irama perlahan.
•	 Puting susu tidak terasa nyeri.
•	 Telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus.
c.	 Cara Melepaskan Isapan Bayi
•	 Masukkan jari kelingking ke mulut bayi dari sudut mulut atau tekan
dagu bayi ke bawah.
d.	 Lama dan Frekuensi menyusui
•	 Menyusui tidak terjadwal.
•	 Lama menyusui tergantung bayi.
•	 Usahakan setiap menyusui sampai payudara kosong dan pindah
ke payudara sebelahnya.
e.	 Cara Menyendawakan Bayi
•	 Gendong bayi dengan posisi tegak.
•	 Sandarkan pada pundak ibu.
•	 Manfaat menyendawakan bayi: mengeluarkan udara yang terisap
pada waktu menyusui.
f.	 Cara Mengeluarkan ASI
•	 Dengan tangan atau dengan Pompa
g.	 Cara Menyimpan ASI
•	 Di udara terbuka: 6-8 jam.
•	 Di lemari pendingin: 24 jam, suhu 4o
C.
•	 Di lemari pendingin -18o
C: 6 bulan.
Catatan
58 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
59Buku Pegangan Kader Posyandu
	 Cara menyiapkan ASI yang telah didinginkan.
1.	 Turunkan ASI dari (Freezer) yang ada di dalam lemari pendingin/
Kulkas dan letakan di dalam lemari pendingin lebih 8 jam agar ASI
mencair.
2.	 Bila akan digunakan, keluarkan satu botol ASI dan diamkan sampai
pada suhu kamar atau tidak berembun lagi (perlu waktu 1 jam)
3.	 Rendam botol susu di wadah berisi air hangat kuku, ganti air dua
sampai tiga kali.
4.	 ASI siap di berikan (dengan menggunakan sendok)
	 Penting!!!
1.	 ASI tidak boleh di panaskan.
2.	 Simpan ASI dengan jumlah satu kali minum dalam satu botol untuk
memastikan kualitas ASI tetap baik.
3.	 UsahakanASI di simpan dalam wadah terbuat dari kaca (botol) dengan
tutup aluminium atau plastik.
h.	 Perawatan Payudara
Petunjuk berikut ini dapat membantu perawatan payudara dan puting
anda:
•	 Jika pada waktu menyusui pertama kali puting terasa agak perih, itu
hal biasa. Tetapi apabila rasa perih berlanjut, atau sampai pecah-
pecah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
•	 Jika payudara membesar karena terlalu banyak air susu sekali-
sekali peraslah dengan tangan. Dengan demikian peregangan kulit
berkurang sehingga air susu mengalir lancar.
•	 Supaya tidak kering, sebaiknya puting tidak disabuni pada waktu
mandi. Cukup disiram dan dibersihkan dengan air.
•	 Keringkan puting dengan hati-hati sehabis menyusui. Alas bra
dengan kain bersih yang menyerap rembesan air susu. Ganti kain
pengalas tersebut bila sudah lembab.
Bagaimana penanganan payudara bengkak?
Jika bayi mampu mengisap: Susui bayi sesering mungkin, ban-
tu dengan posisi yang benar
Jika bayi tak mampu mengisap:	 Perah ASI dengan tangan atau
pompa
Sebelum menyusui untuk
merangsang reflex oksitosin:
•	 Kompres hangat atau mandi air
hangat
•	 Pijat tengkuk dan punggung
•	 Pijatan ringan pada payudara
•	 Bantu ibu untuk rileks
Setelah menyusul untuk
mengurangi edema:
Kompres dingin pada payudara
Catatan
60 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
61Buku Pegangan Kader Posyandu
Bagaimana menangani puting lecet?
Carilah penyebabnya :
•	 Periksa pelekatan mulut bayi dengan puting susu.
•	 Periksa payudara – bengkak, puting melekah, Candida.
•	 Periksa bayi, apakah ada Candida, tali lidah pendek.
Berikan penanganan yang tepat :
•	 Bangun rasa percaya diri ibu.
•	 Perbaiki pelekatan dan teruskan menyusui.
•	 Sarankan sering menyusui dan perah ASI.
•	 Obati Candida apabila kulit merah, berkilat dan bersisik; apabila gatal
atau nyeri berlanjut.
Anjurkan ibu untuk
•	 Mencuci payudara sekali sehari saja, jangan memakai sabun.
•	 Mengoleskan ASI akhir pada areola dan puting tiap selesai menyusui.
2.	PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI
	 USIA 6-24 BULAN
Umur Tekstur/bentuk Frekuensi
Jumlah/
1xmakan
6 bulan Bubur halus, sayur yang dihalus­
kan, buah yang berdaging
(pepaya, alpukat, jeruk)
-	 ASI sesering
mungkin
-	 PMT 2x sehari
2-3 sdm
7 - 8
bulan
Makanan yang dihancurkan
(bubur susu, tim saring, buah)
-	 ASI sesering
mungkin
-	 PMT 3x sehari
Tambahkan
secara bertahap
sejumlah 2/3
mangkok
ukuran 250 ml
9 - 11
bulan
Makanan yang dihancurkan
(bubur nasi) dan makanan yang
dapat dipegang oleh anak. Buah-
buahan
-	 ASI diterus-
kan
-	 PMT 3x sehari
¾ mangkok
ukuran 250 ml
-	 Snack 1x (bila
memung­kin­
kan)
12 - 24
bulan
Makanan keluarga, makanan
yang dihancurkan atau dipotong-
potong, buah-buahan.
-	 ASI +
-	 PMT 3x
-	 Snack 2x
1 mangkok
penuh ukuran
250 ml
Catatan
62 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
63Buku Pegangan Kader Posyandu
GIZI SEIMBANG
Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang?
Gizi seimbang adalah asupan gizi dari makanan yang mengandung
karbohidrat, protein dan mineral dalam jumlah yang proporsional sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
Bayiperludiberimakananyangseimbangkarenakeseimbanganmakanan
sangat menentukan perkembangannya secara fisik dan mental.
Pola Gizi Seimbang
Untuk memenuhi gizi seimbang dibutuhkan pola menu seimbang yaitu
pengaturan makanan yang sehat dengan susunan hidangan menu sesuai
dengan kebutuhan gizi esensial dan jumlah yang ideal serta disesuaikan
dengankapasitaslambunganak.MenurutLie(1985)menuyangseimbang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-	 Menghasilkan cukup energi yang diperlukan tubuh.
-	 Memenuhi kebutuhan protein untuk pertumbuhan, mekanisme
pertahanan, memperbaiki jaringan yang rusak, dan pemeliharaannya.
-	 Mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensial
dan melarutkan vitamin yang larut dengan lemak.
-	 Memberikan vitamin dan mineral dalam jumlah yang ideal.
3.	GIZI SEIMBANG
Topik Pembelajaran
Gizi Seimbang (TIGA GUNA: tenaga, zat pembangun, zat pengatur).
A.	 Tujuan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran ini peserta akan:
1.	 Menyebutkan konsep makanan seimbang bagi bayi.
2.	 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan sesuai dengan fungsinya
(triguna makanan)
B.	 Metode
1.	 Curah pendapat.
2.	 Diskusi.
3.	 Peragaan.
4.	 Ceramah/ presentasi.
C.	 Media Pembelajaran
•	 Lembar: Piramida makanan
D.	 Alat dan Bahan
•	 Kertas plano.
•	 Kartu metaplan.
•	 Spidol.
•	 Isolasi kertas.
•	 perlengkapan cuci tangan.
Catatan
64 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
65Buku Pegangan Kader Posyandu
E.	 Durasi
•	 60 menit
F.	 Persiapan
•	 Salin Piramida makanan pada kertas plano tanpa gambar dan
tulisan nama-nama bahan makanan.
•	 Gunting kartu metaplan untuk menuliskan nama-nama bahan
makanan dengan mengacu pada Piramida makanan (tambahkan
dengan nama-nama makanan lokal yang dikenal peserta).
Perkirakan ukuran kertas cukup terlihat dan sesuai dengan ukuran
gambar piramida pada kertas plano.
•	 Salin 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dengan mengacu pada
Lembar Informasi Kunci (LIK) pada kertas plano.
G.	 Proses Pembelajaran
Pengantar (5 menit)
•	 Fasilitator menjelaskan tujuan, proses, dan waktu pembelajaran.
Diskusi gizi seimbang (45 menit)
•	 Fasilitator mengajak peserta menceritakan pengalaman masing-
masing memberikan makanan tambahan kepada bayi. Makanan
apa yang paling banyak diberikan sebagai makanan tambahan?
Apakah makanan tersebut sudah menunjukkan ciri-ciri menu yang
seimbang?
•	 Fasilitator menjelaskan mengenai piramida makanan dengan
memperlihatkangambarpiramida.Mintapesertauntukmenyebutkan
jenis bahan makanan yang masuk dalam setiap kelompok dalam
piramida makanan.
•	 Bagi peserta menjadi 4-5 kelompok. Bagikan kartu metaplan
bertuliskan nama-nama jenis makanan secara acak dengan jumlah
yangkira-kirasamakepadasetiapkelompok.Mintasetiapkelompok
untuk menempelkan kartu metaplan pada gambar piramida sesuai
dengan kelompoknya.
•	 Fasilitator memandu diskusi dengan mengajukan pertanyaan
kunci: Apakah komposisi makanan yang selama ini diberikan
sudah sesuai dengan komposisi yang ditunjukkan dalam piramida?
Ilustrasi gambar dari”
http://mediaascore.com
PIRAMIDA
MAKANAN
Catatan
66 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
67Buku Pegangan Kader Posyandu
Apa kesulitan jika mengikuti cara-cara dalam peragaan tersebut?
Bagaimana cara mengatasinya?
•	 Fasilitator menelaskan mengenai kebutuhan makanan gizi
seimbang. Tempelkan salinan ciri-ciri menu seimbang dan
rangkuman 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang.
Penutup (15 menit)
•	 Fasilitator menyampaikan rangkuman materi yang dipelajari hari
ini. Beri kesempatan peserta untuk bertanya hal-hal yang dianggap
belum jelas.
4.	KONSEP PENYIMPANGAN POSITIF
Penyimpangan Positif (PD) merupakan pendekatan yang berbasis
masyarakat,sebuahpendekatanyangpercayabahwamasyarakatdengan
sumber daya lokal yang tersedia dapat mengatasi permasalahannya
sendiri dan dapat dilakukan pada saat itu juga.
PD juga merupakan pendekatan yang berfokus pada perubahan
perilaku, sehingga solusi-solusi dari permasalahan lokal yang ditawarkan
didapatkan dari masyarakat itu sendiri dengan cara menggali perilaku-
perilaku unik atau berbeda yang dipraktekkan oleh individu/keluarga
(tergantung cakupan dan permasalahan yang diintervensi) yang membuat
keluarga tersebut dapat mengatasi permasalahan dibandingkan dengan
tetangganya.
PD dalam konteks permasalahan gizi digambarkan seperti:
Ada individu/keluarga yang mempraktekan perilaku unik berkaitan
dengan perawatan/kesehatan anak yang terbukti sukses dapat
membuat anaknya tetap sehat dibandingkan dengan tetangganya
yang memiliki latar belakang yang sama pula.
Tujuan pendekatan PD- Nutrisi adalah untuk:
1)	 Memulihkan anak kurang gizi;
2) 	 Mempertahankan status gizi balitanya secara mandiri, dengan praktek
di rumah;
3)	 Mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak-anak yang baru lahir
dengan cara serta merubah perilaku-perilaku masyarakat mengenai
Catatan
68 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
69Buku Pegangan Kader Posyandu
perilaku pengasuhan anak, pemberian makan, dan mencari pelayanan
kesehatan.
Untuk menemukan strategi atau perilaku unik, PD memiliki 6 langkah
yang harus diikuti yaitu:
Langkah-langkah PD
1.	 Merumuskan
Merumuskan apa masalahnya, penyebabnya dan berapa anggota
masyarakat yang memiliki masalah tersebut. Kemudian meng­
ungkapkan harapan masyarakat mengenai hasil yang diinginkan.
2.	 Menentukan
Menentukan apakah ada anggota atau individu dalam suatu kelompok
masyarakat yang walaupun mereka miskin akan tetapi status gizinya
baik.
3.	 Menemukan
Menemukan perilaku umum para pengasuh yang berpengaruh pada
status gizi anak. Hal ini dilakukan melalui diskusi kelompok terbatas
(DKT) untuk memperoleh perilaku-perilaku umum.
Mengunjungi keluarga PD untuk menemukan praktek-praktek dan
strategi yang berbeda dalam hal pemberian makan, pengasuhan,
kebersih­an, dan perilaku mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dilanjutkan dengan melakukan analisa untuk memastikan perilaku
tersebut: POSITIF, UNIK dan DAPAT DILAKUKAN OLEH SEMUA
ORANG
4.	 Merancang
Bersama-sama dengan masyarakat merancang kegiatan berdasarkan
strategi yang telah ditemukan agar dapat dipraktekan oleh masyarakat
khususnya keluarga dengan anak kurang gizi.
5.	 Memantau
Memantau status para peserta selama kegiatan. Apakah status gizi
meningkat? Apakah perilaku-perilaku baru dipraktekkan selama
kegiatan ataupun di rumah? Masyarakat dapat memantau sendiri
untuk mengukur keberhasilannya. Bantu mereka untuk menjadwalkan
evaluasi kegiatan dan tantangan-tantangannya pada pertemuan-
pertemuan yang ada.
6.	 Menyebarluaskan
Sampaikan kepada masyarakat sekitar tentang tantangan dan
keberhasilan KP3G. Ijinkan kelompok lain untuk mengunjungi dan
mengamati kegiatan dan pertemun rutin yang ada.
Membuat intervensi dalam skala yang lebih besar, membagi keberhasilan
pendekatan ini dengan kelompok di daerah lain.
Catatan
70 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
71Buku Pegangan Kader Posyandu
5.	MERANCANG MENU SEIMBANG
A. 	Menu makanan Pendamping ASI harus memenuhi kriteri sebagai 	
	 berikut:
1.	 Terpenuhi kebutuhan kalori dan protein dalam satu porsi makannya,
yaitu
	 Kalori	 350 – 500 kkal dan
	 Protein	 8 – 13 gram protein
2.	 Porsi sesuai dengan kapasitas lambung anak (sebesar kepalan
tangan anak) atau mampu menampung 250 – 300 gram makanan
dan minuman.
3. Makanan bervariasi terdiri dari zat tenaga (karbohidrat), protein (lauk
pauk), buah-buahan dan sayur mayur.
4. Bahan makanannya bersifat lokal dan mudah didapat dan terjangkau
harganya. (menu PD)
B.	Cara menghitung Kalori dan Protein
Kalori adalah satuan tenaga, kalori didapatkan dari hampir semua bahan
makanan baik zat pati, sayur, buah, lauk pauk dan minyak. Sedangkan
proteinadalahsuatuzatyangberfungsiuntukpertumbuhandanmengganti
sel-sel yang telah rusak, sumber protein berasal dari hewani dan nabati.
Untuk menghitung kalori dan protein diperlukan Daftar Komposisi bahan
Makanan (DKBM).
1. 	 Cari Berat bersih bahan makanan yang akan di hitung kalori dan
proteinnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
GRAM bahan MAKANAN X
% Berat Yang Dapat Dima-
kan (BYDD)
Contoh:	 Telur 1 butir seberat 60 gram,
	 BERAT BERSIHNYA	:	 60 gr x 90%
	 	 :	 54 gram
2.	 Untuk mencari kalori maka rumusnya adalah:
BERAT BERSIH BAHAN
MAKANAN
X
Kandungan kalori bahan
makanan tersebut
Contoh: 	 Kalori telur dengan berat bersih 54 gram adalah:
		 54 gram x 1.58 =	 85.32 kkalori
3.	 Mencari protein menggunakan tahapan dan rumus yang sama.
BERAT BERSIH BAHAN
MAKANAN
X
Kandungan protein bahan
makanan tersebut
Contoh: 	 Protein telur dengan berat bersih 54 gram adalah:
		 54 gram x 0.128 = 6.912 gram protein
Catatan
72 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
73Buku Pegangan Kader Posyandu
TABEL DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN
(DKBM)
Tabel Komposisi Bahan Makanan ( Unit = per 1 gram)
Diambil dari Daftar Analisis Bahan Makanan
oleh Dra. Oey Kam Nio , FKUI	 	
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
Padi-padian
1 Beras 3.49 0.068 0.008 0 0 100
2 Tepung beras 3.53 0.07 0.008 0 0 100
3 Beras Ketan 3.51 0.067 0.008 0 0 100
4 Jagung muda kuning 0.041 0.011 0.7 0.09 28
5 Singkong 1.46 0.012 0.007 0 0.3 75
6 Tape 1.73 0.005 0 0 0 100
7 Sukun, keluwih, kelawi 0.96 0.007 0.003 0 0.14 80
8 Kentang 0.85 0.02 0.007 0 0.17 85
9 Sagu 3.43 0.007 0.015 0 0 100
10 Tales 1.04 0.019 0.01 0.06 0.04 85
11 Tepung terigu 3.57 0.089 0.012 0 0 100
12 Biskuit (cream crackers) 1.04 0.102 0.015 0 0 100
13 Mie basah 0.88 0.006 0.008 0 0 100
14 Mie kering 3.38 0.079 0.028 0 0 100
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
15 Ubi rambat merah 1.25 0.018 0.007 23.1 0.2 86
16 Ubi rambat putih 1.25 0.018 0.007 0.6 0.2 86
Kacang-kacangan
17 Kacang hijau 3.51 0.222 0.067 0.47 0.06 100
18 Pati hunkwe 3.59 0.017 0.01 0 0 100
19 Kacang kedele basah 3.82 0.302 0.069 0.29 0 100
20 Kacang kedele kering 4.42 0.349 0.08 0.33 100
21 Kecap 0.81 0.027 0.057 0 0 100
22 Susu kedele 0.57 0.035 0.007 0.6 0.02 100
23 Tahu 0.79 0.078 0.008 0 0 100
24 Tempe kedele murni 1.6 0.183 0.1 0.15 0 100
25 Kacang merah 3.46 0.231 0.05 0 0 100
26
Kacang tanah terkupas
(dengan selaput)
5.53 0.253 0.013 0 0.03 100
27
Kelapa santan
(ditambah dengan air)
1.28 0.02 0.001 0 0.02 100
28 Kemiri 2.79 0.19 0.02 0 0 100
29 Ketumbar 4.18 0.141 0.179 4.7 0 100
30 Melinjo , emping 3.48 0.12 0.05 0 0 100
31 Merica 3.65 0.115 .168 0 0 10
32 Pete segar 1.48 0.104 0.012 0.6 0.36 36
33 Petai cina 0.87 0.057 0.027 1.27 0.15 100
34 Jengkol 0.29 0.035 0.007 0.72 0.12 90
Catatan
74 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
75Buku Pegangan Kader Posyandu
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
35 Pala biji 5.18 0.364 0.046 0 0 95
Daging-dagingan
36 Ayam daging 0.95 0.182 0.015 2.43 0 58
37 Dideh (darah ayam) 0.75 0.138 0.013 0.15 0 100
38 Daging sapi berlemak 2.68 0.175 0.026 0.12 0 100
39 Telur ayam 1.58 0.128 0.027 2.7 0 90
40 Telur bebek 1.84 0.131 0.028 3.69 0 90
41 Telur asin 1.92 0.136 0.018 2.52 0 83
Ikan-ikanan
42 Bandeng 1.23 0.2 0.02 0.45 0 80
43 Belut 0.92 0.167 0.01 0.45 0 90
44 Gabus segar 1.16 0.252 0.009 0.45 0 70
45 Ikan mas 0.82 0.16 0.02 0.45 0 80
46 Ikan kembung 0.97 0.22 0.01 0.09 0 80
47 Keong 0.57 0.12 0.017 0 0 46
48 Kepiting 1.46 0.138 0.0011 0.005 0 45
49 Kerang 0.22 0.08 0.031 0 0 20
50 Kodok 0.68 0.164 0.01 0 0 65
51 Lele 0.93 0.182 0.002 0.45 0 60
52 Rebon kering 2.83 0.595 0.214 0 0 100
53 Rebon segar 0.78 0.162 0.022 0.2 0 100
54 Sardin (dalam kaleng) 4.94 0.211 0.035 2,5 0 100
55 Ikan cuek 1.38 0.27 0.02 0 0 90
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
56 Ikan tembang 1.99 0.16 0.02 0.33 0 80
57 Teri kering 1.59 0.333 0.036 0.7 0 100
58 Teri segar 0.73 0.16 0.01 0.5 0 100
59 Teri jengki 3.14 0.688 0.234 0.66 0 100
60 Teri nasi basah 0.59 0.14 0.013 0.28 0 100
61 Udang segar 0.86 0.21 0.08 0.2 0 68
62 Udang kering 2.79 0.625 0.063 0.69 0 90
63 Krupuk udang 3.47 0.172 0.017 0.17 0 100
64 Terasi 1.66 0.3 0.031 0 0 100
Sayuran
65 Bawang bombay 0.49 0.014 0.005 0.15 0.09 95
66 Bawang merah 0.46 0.015 0.008 0 0.02 90
67 Bawang putih 1.12 0.045 0.01 0 0.15 90
68 Bayam 0.45 0.035 0.039 18.27 0.6 70
69 Bayam merah 0.63 0.046 0.022 10.44 0.8 70
70 Bengkuang 0.59 0.015 0.006 0 0.2 85
71 Buncis 0.42 0.014 0.011 1.89 0.19 90
72 Cabe hijau 0.26 0.007 0.004 0.78 0.84 82
73 Cabe merah segar 0.36 0.01 0.005 1.41 0.2 85
74
Cabe merah kering
(merah besar)
3.67 0.159 0.023 1.73 0 85
75 Cabe rawit segar 1.21 0.047 0.025 33.15 0.7 85
Catatan
76 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
77Buku Pegangan Kader Posyandu
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
76
Cabe rawit segar tanpa
biji
0.57 0.016 0.019 33.6 1.25 75
77 Daun bawang 0.35 0.018 0.072 4.1 0.37 65
78
Daun kacang panjang,
daun kacang tolo
0.42 0.04 0.062 15.72 0.35 60
79 Daun kecipir 0.59 0.05 0.062 15.7 0.29 70
80 Daun kedondong 0.7 0.085 0.062 8.7 0.29 65
81 Daun ketela rambat 0.56 0.028 0.1 18.05 0.22 73
82 Daun kemangi 0.56 0.04 0.01 3.05 0.3 80
83 Daun lompong 0.49 0.011 0.01 6 0.3 75
84 Daun mangkokan 0.65 0.037 0.04 16.35 0.83 80
85 Daun melinjo 1.17 0.05 0.042 30 1.5 88
86 Daun pakis 0.44 0.04 0.013 8.64 0.3 70
87 Daun singkong 0.9 0.068 0.02 33 2.75 87
88 Daun tales 0.85 0.41 0.083 31.18 1.63 80
89 Oyong, gambas 0.21 0.008 0.009 1.14 0.08 85
90 Genjer 0.39 0.017 0.021 11.4 0.54 70
91 Jagung muda 0.39 0.022 0.005 0.6 0.08 100
92 Jahe 0.55 0.015 6 0.09 0.04 97
93 Jamur kuping segar 0.24 0.038 0.07 0 0.05 100
94 Jamur kuping kering 3.31 0.16 0.067 0 0 100
95 Jantung pisang 0.36 0.012 0.001 0.5 0.1 25
96 Kacang kapri 1 0.067 0.09 2.04 0.26 45
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
97 Kacang panjang 0.45 0.027 0.007 1 0.2 75
98 Kangkung 0.36 0.03 0.025 18.9 0.3 65
99 Daun katuk 0.72 0.048 0.027 31.11 2 60
100 Kecipir buah 0.36 0.029 0.003 1.07 0.19 96
101 Ketimun 0.15 0.007 0.003 0 0.08 70
102 Kluwih 1.18 0.015 0.009 0.06 0.19 77
103 Kembang kol 0.32 0.024 0.011 0.27 0.65 57
104 Kol putih 0.28 0.014 0.005 0.24 0.5 75
105 Kucai 0.52 0.022 0.011 0.12 0.17 52
106 Kunci 0.4 0.011 0.02 15 0.5 80
107 Kunir/ kunyit 0.69 0.02 0.033 0 0 78
108 Labu siam 0.29 0.006 0.005 0.06 0.18 83
109 Labu waluh 0.34 0.011 0.014 0.54 0.52 77
110 Laos 0.54 0.01 0.02 7.6 0.25 8
111 Leunca 0.38 0.019 0.04 1.43 0.17 95
112 Lobak 0.22 0.009 0.006 0.03 0.32 87
113 Melijo / tangkil 0.8 0.05 0.028 3 1 60
114 Nangka muda 0.56 0.02 0.005 0.07 0.09 80
115 Papaya muda 0.12 0.021 0.004 0.15 0.19 76
116 Rebung 0.34 0.026 0.005 0.06 0.04 65
117 Sawi 0.29 0.023 0.029 19.4 1.02 87
118 Selada 0.17 0.012 0.005 1.62 0.08 69
119 Selada air 0.22 0.017 0.025 7.26 0.5 69
Catatan
78 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
79Buku Pegangan Kader Posyandu
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
120 Seledri 0.23 0.01 0.01 0.4 0.11 63
121 Tauge kacang hijau 0.29 0.029 0.008 0.03 0.15 100
122 Tauge kacang kedele 0.85 0.09 0.01 0.33 0.05 100
123 Terong 0.29 0.011 0.004 0.09 0.05 87
124 Tomat masak 0.24 0.01 0.005 4.5 0.4 95
125 Tomat muda 0.28 0.02 0.005 0.96 0.3 95
126 Wortel 0.46 0.012 0.008 36 0.06 80
Buah-buahan
127 Alpukat 0.92 0.009 0.009 0.54 0.13 68
128 Apel 0.64 0.003 0.003 0.27 0.05 88
129 Bacang, mangga kweni 1.09 0.014 0 3.66 0.56 65
130 Belimbing 0.4 0.004 0.011 0.5 0.35 86
131 Duku 0.7 0.01 0.009 0 0.09 68
132 Durian 1.49 0.025 0.013 0.53 0.53 22
133 Jambu biji 0.55 0.009 0.011 0.07 0.95 82
134 Jambu bol 0.62 0.006 0.012 0.39 0.22 67
135 Jambu monyet 0.72 0.007 0.005 0.15 1.97 90
136 Jambu air 0.51 0.006 0.011 0 0.05 90
137 Jeruk manis 0.51 0.009 0.004 0.57 0.49 72
138 Jeruk nipis 0.53 0.008 0.006 0 0.27 76
139 Kedondong 0.46 0.01 0.028 0.7 0.5 65
140 Kesemek 0.88 0.008 0.003 8.13 0.2 80
141 Mangga masak pohon 0.73 0.006 0.002 19 0.41 66
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
142 Mangga harumanis 0.51 0.004 0.002 3.6 0.06 65
143 Mangga Indramayu 0.73 0.008 0.019 8.7 0.15 65
144 Manggis 0.7 0.006 0.008 0 0.06 29
145 Nangka masak 1.18 0.012 0.009 0.98 0.07 28
146 Nanas 0.57 0.004 0.003 0.39 0.24 53
147 Pepaya 0.52 0.005 0.017 1.1 0.78 75
148 Pisang 0.98 0.012 0.006 1.29 0.1 66
149 Pisang ambon 1.1 0.012 0.005 0.44 0.03 75
150 Rambutan 0.77 0.009 0.005 0 0.58 40
151 Salak 0.85 0.004 0.42 0 0.02 50
152 Sawo 1.02 0.005 0.01 0.18 0.21 79
153 Semangka 0.32 0.005 0.002 1.77 0.06 46
154 Sirsak 0.73 0.01 0.006 0.03 0.2 68
155 Srikaya 1.13 0.017 0.008 0 0.22 58
Susu dan hasilnya
156 Susu bubuk 3.46 0.19 0.07 3 0.3 100
157 Susu bubuk full cream 5.13 0.246 0.006 4.71 0.06 100
158 Susu kental manis 3.43 0.08 0.002 1.53 0.01 100
Lemak dan minyak
159 Minyak kelapa 8.86 0.01 0 0 0 100
Serba - serbi
160 Agar-agar 0.02 0 0.05 0 0 100
161 Daun cincau 1.37 0.06 0.033 32.25 0 40
Catatan
80 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
81Buku Pegangan Kader Posyandu
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
%
bahan
yang
dapat
dima-
kan
162 Dodol 3.76 0.025 0.016 0 0.17 100
163 Gula aren 3.68 0 0.03 0 0 100
164 Gula kelapa (gula jawa) 3.16 0.03 0.026 0 0 100
165 Gula putih 3.76 0 0.001 0 0 100
166 Madu 3.19 0.003 0.009 0 0.04 100
167 Rempeyek 5.42 0.134 0.018 0 0 100
168 Sirup 2.2 0 0 0 0 100
169 Teh 3.56 0.195 0.118 0 0 100
170 Saos tomat 1.1 0.02 0.008 0 0.11 100
6.	MENGENAL JAJANAN SEHAT
Topik Pembelajaran
1.	Jenis makanan ringan di lingkungan sekitar.
2.	Makanan ringan yang sehat untuk anak.
A.	Tujuan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran ini peserta akan:
1.	 mengidentifikasi makanan ringan yang sehat.
2.	 Menjelaskan jenis jajanan sumber protein dan buah.
B.	Metode
1.	 Curah pendapat.
2.	 Diskusi.
3.	 Praktek.
4.	 Ceramah singkat.
C.	Media Pembelajaran
1.	 Artikel dari media massa mengenai jajanan yang membahayakan
anak.
2.	 Contoh jajanan yang biasa dikonsumsi anak di lingkungan sekitar.
3.	 Contoh jajanan tinggi protein dan buah.
D. 	Alat dan Bahan
1.	 Kertas plano.
2.	 Kartu metaplan.
3.	 Spidol.
4.	 Isolasi kertas.
Catatan
82 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
83Buku Pegangan Kader Posyandu
E.	Durasi
	 90 menit
F.	 Persiapan
•	 Persiapkan bahan makanan ringan/ jajanan yang biasa dikonsumsi
anak.
G.	Proses Pembelajaran
Pengantar (5 menit)
•	 Fasilitator memulai proses belajar dengan penjelasan mengenai materi
belajar dan tujuan pembelajaran.
Curah pendapat dan diskusi makanan ringan/jajanan (15 menit)
•	 Fasilitator menggali pandangan peserta tentang kebiasaan-kebiasaan
jajan dan konsumsi makanan ringan anak-anak di lingkungan mereka.
Gunakan pertanyaan kunci: Menurut pengamatan Anda, seberapa
sering anak-anak jajan? Jenis makanan apa saja yang disukai dan
banyakdikonsumsianak-anak?Apakahmakananituamandikonsumsi
anak? Kenapa suatu jajanan dikatakan aman/ sehat atau tidak?
•	 Fasilitator menuliskan kata-kata kunci dari diskusi peserta. Terutama
kata-kata kunci mengenai kategori jajanan/ makanan ringan yang
sehat dan aman.
Diskusi memilih jajanan dan makanan ringan yang sehat (20 menit)
•	 Fasilitator menggambar perut anak yang hanya berkapasitas sekitar
200-300gram,atausebesarkepalanwanitadewasa.Jikalambungdiisi
dengan jajanan yang tidak sehat akan mengurangi jumlah makanan
lain yang akan dikonsumsi anak, sehingga anak kekurangan asupan
makanan yang bergizi, dan ini dapat menimbulkan kekurangan gizi
pada anak.
•	 Fasilitator meminta peserta untuk mendiskusikan cara-cara yang
dapat dilakukan untuk memilih jajanan/ makanan ringan yang sehat
untuk anak. Gunakan pertanyaan kunci sebagai berikut: Bagaimana
caranya agar jajanan/ makanan ringan di sekitar pemukiman kita sehat
dan aman dikonsumsi anak-anak?
•	 Sampaikan cara memilih memilih jajanan yang sehat dengan
memperhatikan: kebersihan, penggunakan zat kimianya (zat pewarna,
pemanis buatan, MSG), aroma, komposisi bahan makanan, dan
tanggal kadaluwarsa-nya. Minta peserta untuk memberikan komentar
terhadap makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak. Tunjukkan
beberapa makanan ringan/ jajanan yang sering dikonsumsi anak di
lingkungan sekitar peserta.
PENUTUP (10 menit)
•	 Fasilitator menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih jajanan/ makanan ringan yang sehat.
Catatan
84 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
85Buku Pegangan Kader Posyandu
JADWALPROMOSIMENUDANPESANKESEHATAN
BulanIBulanIIBulanIIIBulanIV
MenuMenu1Menu2Menu3Menu4
PesanKesehatanTopik1:
ASI
Topik2:
Imunisasi
Topik3:
Kedatangan
Posyandu
Topik4:
CUCITANGAN
PAKAISABUN
Topik4:
................................
.......
Topik5:
................................
.......
Topik6:
................................
.......
Topik7:
................................
.......
Catatan:
1.	Kaderdidampingitrainermengisimenu-menudantopikpesankesehatanyangakandipromosikansetiapbulan.
2.	Empattopikpesankesehatanyangtelahtertulisadalahtopikutamayangharusdisampaiakandanbiladitemukantopik	
	laindiposyandutersebutdapatditambahkanpadakolomselanjutnya.
3.	Bilamenudantopikdiskusisudahdipraktekkanmakabulanberikutnyakembalipadamenudantopikpertama.
PERKEMBANGAN ANAK
4
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan anak usia 3-5 tahun dalam
memasuki masa sekolah dengan meningkatkan:
•	 Kemampuan berbahasa
•	 Kemampuan bersosialisasi
•	 Kemampuan matematika
A.	Indikator
	 Anak mampu
•	 memperkenalkan dirinya di depan orang lain, menyebutkan keluarga
& alamat
•	 mengekspresikan diri dan tampil di depan kelas
•	 menyebutkan angka 1-20 secara berurutan
Catatan
86 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
87Buku Pegangan Kader Posyandu
B.	Perlengkapan yang diperlukan:
•	 Bahan dan alat permainan untuk pojok imajinasi
•	 Bahan dan alat permainan untuk pojok pengetahuan
•	 Bahan dan alat permainan untuk pojok pengenalan bentuk
•	 Bahan dan alat permainan untuk pojok pasir dan air
	 Waktu Kegiatan
	 1-2 jam dilakukan 2 kali dalam seminggu
C.	Tempat Kegiatan
	 Posyandu ataupun halaman rumah warga
D.	Fasilitator
Kegiatan ini dapat difasilitasi oleh minimum 2 orang kader untuk
mendampingi anak dan memberikan stimulasi terhadap aspek perkem­
bangan anak: motorik, kognitif, sosial, emosi, bahasa.
Tanggung jawab fasilitator pendamping kegiatan:
1.	 Menata alat/bahan mainan sebelum anak datang
2.	 Menyambut anak saat tiba di tempat kegiatan
3.	 Mengawasi dan atau bergabung dengan anak saat bermain
4.	 Mengenalkan aturan main ke anak, yang digali dari keinginan anak
5.	 Memberi pertanyaan ke anak yang dapat merangsang anak berpikir,
berimajinasi, bereksplorasi dan menemukan pengetahuan baru
6.	 Memberikan kesempatan, perhatian, dan penghargaan terhadap hal-
hal yang sudah dilakukan anak
7.	 Mencatatperkembangananakdalamkemampuanberbahasa,motorik,
sosial dan pengetahuan baru yang didapat tiap anak
POJOK BELAJAR ANAK USIA DINI
A.	POJOK IMAJINASI
Bahan:
Alat masak dan makan tiruan yang terbuat dari plastik / aluminium / rotan
berupa panci, penggorengan, kompor, sendok, piring, gelas, toples,
keranjang,
Alat mandi terbuat dari plastic (gayung, sabun, ember, handuk, sikat
gigi),
Alat pertukangan tiruan, alat bengkel tiruan, alat bertani tiruan, boneka
laki-laki dan perempuan yg terbuat dari kain (supaya ringan bagi anak),
pakaian, kain bekas, selendang, topi, kancing warna-warni, tali (maksimal
15cm), biji-bijian.
Aspek Perkembangan:
Pojok imajinasi ini mengembangkan daya imajinasi anak, yang selama ini
sudah diperoleh dari lingkungannya dan dikembangkan dengan bantuan
stimulus berupa pertanyaan maupun arahan sikap dan perilaku dari
fasilitator.
Pojokimajinasiinisangatbermanfaatuntukmengembangkankemampuan
ekspresianakdalamberbahasadanbersosialisasidenganlingkungannya,
mengembangkan motorik halus, mengembangkan kemampuan emosi
dan kepribadian anak.
Catatan
88 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
89Buku Pegangan Kader Posyandu
B.	POJOK BUKU DAN GAMBAR
Bahan :
Buku cerita, poster binatang, poster alat transportasi, poster tumbuhan,
poster buah-buahan, poster macam-macam ukuran, buku gambar, pensil,
pensil berwarna/crayon,
Aspek Perkembangan:
Pojok ini membantu mengembangkan kognisi anak tentang lingkungan
sekitar, mengembangkan motorik kasar dan halus, mengembangkan
kemampuan emosi dan kepribadian serta mengembangkan kreativitas.
C.	POJOK PASIR DAN AIR
Bahan:
Alat mencetak berbagai bentuk dan ukuran dari plastik / aluminium / kayu,
botol plastik, corong air, ember, bak pasir, gelas plastic, centong kayu,
tiruan binatang dari plastik.
Aspek perkembangan:
Mengembangkan ketajaman panca indera anak melalui perabaan (kasar/
halus), kemampuan motorik kasar dan halus, alat bantu pembelajaran
anak menulis di pasir menggunakan tangan sebelum menulis dengan alat
tulis (pensil atau crayon), bermain peran, mengembangkan kemampuan
kognisi, melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan anak dalam
membedakan ukuran: banyak sedikit, berat ringan, berbagai bentuk yang
dibuat dari cetakan-cetakan sederhana.
D.	POJOK MENGENAL BENTUK
Bahan:
Berbagai kayu warna-warni berbentuk lingkaran, lonjong, persegi panjang,
bujur sangkar, segitiga, segi lima, segi enam, segi delapan, limas, bongkar
pasang (puzzle), kertas untuk melipat sederhana dari koran maupun
kalender bekas
Aspek perkembangan:
Mengembangkan kemampuan motorik halus, kemampuan kognisi,
melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan kemampuan bahasa
dan bekerjasama.
Catatan
90 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
91Buku Pegangan Kader Posyandu
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ANAK
a.	Memberikan rangsangan visual / penglihatan
	 Dapat dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak mulai dari
wajah ibu, senyuman, wajah orang lain, bentuk bulat, segitiga, tumbuhan,
binatang, boneka,
b.	Memberikan rangsangan verbal
	 Berbentuk rangsangan pendengaran seperti pujian, ucapan yang
menyenangkan, rayuan, suara marah, nyanyian, membacakan cerita
ataupun berbagai bentuk komunikasi
c.	Memberikan rangsangan afektif
	 Pelukan,ciuman,elusan,suarayangpenuhkasihsayang,pandanganmata
yang menampilkan rasa sayang, surat yang menyatakan kebahagiaan,
dll
d.	Memberikan rangsangan fisik
	 Melatih menggegam, melempar, memanjat, memeras, meloncat, bersiul,
melatih ekspresi muka (senang, sedih, marahm, benci), lari berjinjit, berdiri
di atas satu kaki, berjalan di titian, dll
e.	Memberikan latihan bersosialisasi
	 Bertegur sapa, ikut dalam permainan, mau bermain bersama anak lain,
tahu menunggu giliran, mau mengalah, tidak merusak barang, dll
MENGELOLA KEGIATAN DI POJOK BELAJAR
Contoh kegiatan di pojok belajar
A.	Permainan Edukasi di 4 (empat) pojok pembelajaran
Tujuan	 :	 Merangsang kemampuan anak di masing-masing 	
			 pojok pembelajaran
Waktu	 :	 20 menit
Peserta	 :	 Jumlah anak di bagi dalam 4 kelompok
Perlengkapan 	 :	 Alat dan bahan untuk 4 pojok pembelajaran
Metode 	 :
1.	 Fasilitator membagi anak dalam 4 kelompok (bisa dilakukan
dengan lagu)
2.	 Anak di masing-masing pojok pembelajaran dipersilahkan
bermain
3.	 Fasilitator memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
merangsang keingintahuan anak
4.	 Berikan penghargaan berupa pujian/tepuk tangan setelah anak
melakukan sesuatu
5.	 Setelah 10 menit bermain, anak dipersilahkan untuk pindah ke
pojok pembelajaran yang lain
6.	 Setelah menyelesaikan permainan, ajak anak untuk membereskan
alat dan bahan pada tempatnya semula
Catatan
92 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
93Buku Pegangan Kader Posyandu
7.	 Jika anak membawa makanan dari rumah, setelah permainan di
pojok pembelajaran ajaklah anak untuk mencuci tangan sebelum
makan
B.	Kegiatan Bercerita
Tujuan	 :	 Merangsang kemampuan berimajinasi dan 		
			 berbahasa
Waktu	 :	 15 menit
Peserta	 :	 10-15 anak (jika jumlah anak lebih dari 15 anak, 	
			 bagilah menjadi dua kelompok)
Perlengkapan	 :	 cerita & boneka jari
Metode	 :
1.	 Bagi anak dalam kelompok (10-15 anak per kelompok)
2.	 Ajak anak untuk duduk bersama, fasilitator juga duduk bersama
anak
3.	 Ajakanakbernyanyibersamauntukmenarikminatanakmendengar­
kan cerita
4.	 Mulai dengan menyebutkan judul cerita
5.	 Perkenalkan nama tokoh dalam cerita
6.	 Fasilitator mulai bercerita dengan suara yang jelas terdengar oleh
anak
7.	 Selesaibercerita,tanyakanbeberapapertanyaansingkat;misalnya:
nama tokoh dalam cerita, apa yang dilakukan tokoh-tokoh dalam
cerita, tempat terjadinya cerita,
8.	Tutuplah kegiatan bercerita dengan nilai-ilai yang ada dalam cerita
	 (misal: nilai kebaikan, saling membantu, senang berteman,
kerjasama, dll)
C.	Kegiatan Bermain Kantung Ajaib
Tujuan	 :	 Mengenalkan angka melalui perabaan dan
imajinasi
Waktu	 :	 15 menit
Peserta	 :	 10-15 anak (jika jumlah anak lebih dari 15 anak,	
			 bagi­lah menjadi dua kelompok)
Perlengkapan	 :	 Kantung dan bola (atau mainan lain yang 		
			 bentuknya kecil)
Metode 	 :
1.	 Bagi anak dalam kelompok (10-15 anak per kelompok)
2.	 Fasilitator menjelaskan pada anak apa yang akan dilakukan
3.	 Minta anak untuk maju satu per satu mengambil benda yang ada
di dalam kantung sesuai perintah (misal : tolong ambil 2 bola dari
dalam kantung)
4.	 Berikan penghargaan berupa pujian dan tepuk tangan ketika anak
berhasil
Berikan semangat untuk mencoba lebih baik lagi ketika anak belum
berhasil.
Catatan
94 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
95Buku Pegangan Kader Posyandu
KURIKULUM BELAJAR (MASING-MASING 20 MENIT)
BULAN KE - 1
Tema	 :	 Belajar mengenal diri
Tujuan 	 :	 Membantu anak agar mampu menyebutkan identitas diri
(nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua)
WAKTU KEGIATAN
Minggu 1 Fasilitator menyebutkan satu persatu nama anak sesuai ab-
jad dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan (umur, rumah,
nama orang tua, nama kakak, nama adik)
Fasilitator menyebutkan satu persatu nama anak sesuai ab-
jad dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan (umur, rumah,
nama orang tua, nama kakak, nama adik)
Minggu II Anak menggambar rumah, kemudian fasilitator memberikan
pertanyaan tentang identitas dan keluarga
Anak menggambar rumah, kemudian fasilitator memberikan
pertanyaan tentang identitas dan keluarga
Minggu III Bermain lempar bola (anak yang mendapatkan bola menye-
butkan identitas diri)
Bermain lempar bola (anak yang mendapatkan bola menye-
butkan identitas diri)
Minggu IV Anak bercerita tentang identitas diri dan keluarga
Anak bercerita tentang identitas diri dan keluarga
BULAN KE - 2
Tema 	 :	 Belajar mengenal angka
Tujuan 	 :	 Membantu anak agar mampu menyebutkan angka 1-10
secara berurutan (mengenal angka 1-20 bisa dilakukan
untuk kegiatan di bulan berikutnya)
WAKTU KEGIATAN
Minggu 1 Mengenal angka (1 - 10) dengan lagu
Mengenal angka (1 - 10) dengan poster
Minggu II Bermain tebak angka
Bermain tebak angka
Minggu III Mengenal angka dengan bermain batu
Mengenal angka dengan bermain jari
Minggu IV Bermain kantung ajaib (mengambil benda dalam kantung
sesuai angka yang disebutkan)
Bermain kantung ajaib (mengambil benda dalam kantung
sesuai angka yang disebutkan)
Catatan
96 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
97Buku Pegangan Kader Posyandu
BULAN KE-3
Tema	 :	 Belajar tampil di depan kelas
Tujuan 	 :	 Membantu anak berani tampil di depan kelas
WAKTU KEGIATAN
Minggu 1 Bernyanyi satu per satu (berdua) di depan
Bernyanyi satu per satu (berdua) di depan
Minggu II Anak bercerita dari gambar yang disediakan fasilitator
Anak bercerita dari gambar yang disediakan fasilitator
Minggu III Anak bercerita tentang pengalamannya
Anak bercerita tentang pengalamannya
Minggu IV Anak tampil (menyanyi, menari, puisi, berpantun, cerita)
Anak tampil (menyanyi, menari, puisi, berpantun, cerita)
PENDIDIKAN ORANG TUA
Tujuan:
•	 Membangun komunikasi antara kader dengan orangtua
•	 Meningkatkan pemahaman orang tua tentang pertumbuhan &
perkembangan anak
•	 Meningkatkan kemampuan orang tua dalam memberikan stimulasi yang
tepat dalam mendampingi anak berkegiatan di rumah
Indikator:
•	 Orangtua mempraktekkan informasi yang diberikan kader kepada anak di
rumah
•	 Orang tua mampu memberikan stimulasi yang tepat kepada anak di
rumah
Perlengkapan yang diperlukan:
•	 KMS
•	 Buku KIA
•	 Buku pencatatan perkembangan anak usia 3-5 tahun
Tempat
Tempat pelaksanaan posyandu ataupun beranda rumah warga
Waktu
30 menit (paska yandu)
Catatan
98 Buku Pegangan Kader Posyandu
Catatan
99Buku Pegangan Kader Posyandu
Fasilitator
•	 Membagi kelompok orang tua berdasarkan usia anak:
a.	 0-3 tahun yang mengikuti kegiatan posyandu
b.	 3-5 tahun yang mengikuti kegiatan posyandu & pengembangan anak
usia dini
•	 Memberikan informasi tentang aspek tumbuh dan kembang dari masing-
masing kelompok usia anak.
a.	 Usia 0-3 tahun
Imunisasi, ASI ekslusif dan lanjutan, cuci tangan pakai sabun, PMT
(Pemberian Makanan Tambahan) berdasar menu lokal hasil temuan
penyimpangan positif
Perkembangan berdasarkan usia anak dapat mengacu pada buku
KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
b.	 Usia 3-5 tahun
Pertumbuhan anak berdasar hasil pencatatan dan penimbangan
Perkembangan kemampuan anak selama mengikuti kegiatan rutin
melalui pencatatan yang telah dilakukan kader saat memfasilitasi
kegiatan
Sumber belajar yang digunakan dalam pengembangan buku pegangan
kader ini adalah:
1.	Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita. Departemen Kesehatan, 2009.
2.	Modul Sembilan Pesan.
3.	Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan RI, 2009.
4.	Kurikulum dan modul kegiatan praktik perilaku dan pemulihan gizi melalui
pendekatan Positive Deviance. Departemen Kesehatan RI, 2008.
5.	Informasi Kesehatan Masyarakat: Buku saku untuk Kader Posyandu dan
masyarakat, Plan Internasional, 2009.
6.	Panduan Pelatihan Kader Posyandu. Tim Penggerak PKK Pusat, 1999.
7.	 Parenting Education Training. Save The children Aceh Program, 2008.
BAHAN BELAJAR
Catatan
100 Buku Pegangan Kader Posyandu

More Related Content

What's hot

Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Zakiah dr
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxClastarianaFyria
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukyusup firmawan
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaTV Desa
 
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...GanjarNailil1
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanK'Is Uba Adam
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.pptfaid2
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxJurusanGiziPolkesmas
 
245912321 sop-gizi
245912321 sop-gizi245912321 sop-gizi
245912321 sop-gizidewi rahma
 
Buku kader seri kesehatan anak
Buku kader seri kesehatan anakBuku kader seri kesehatan anak
Buku kader seri kesehatan anakMuh Saleh
 

What's hot (20)

Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
 
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.ppt
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
 
4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang
 
Poned dan ponek
Poned dan ponekPoned dan ponek
Poned dan ponek
 
245912321 sop-gizi
245912321 sop-gizi245912321 sop-gizi
245912321 sop-gizi
 
Buku kader seri kesehatan anak
Buku kader seri kesehatan anakBuku kader seri kesehatan anak
Buku kader seri kesehatan anak
 

Similar to BUKU PEGANGAN KADER

buku-posyandu
buku-posyandubuku-posyandu
buku-posyandusikbangko
 
buku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdfbuku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdfhappy_yw
 
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kpjj_kemenkes
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxikatjandrakusuma
 
22 KAP LUTIM PETUGAS MP 4.pptx
22 KAP LUTIM PETUGAS  MP 4.pptx22 KAP LUTIM PETUGAS  MP 4.pptx
22 KAP LUTIM PETUGAS MP 4.pptxsukmawatynuzul
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxPenyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxSyahrilSyamsuddin3
 
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxNikitarizky25
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANSukantiRahayu1
 
kebijakanpispk-170815030149 (1).pdf
kebijakanpispk-170815030149 (1).pdfkebijakanpispk-170815030149 (1).pdf
kebijakanpispk-170815030149 (1).pdfmuallimin1
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxrara814062
 
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptxAdam Superman
 

Similar to BUKU PEGANGAN KADER (20)

Buku saku-posyandu
Buku saku-posyanduBuku saku-posyandu
Buku saku-posyandu
 
buku-posyandu
buku-posyandubuku-posyandu
buku-posyandu
 
SAP Diare
SAP DiareSAP Diare
SAP Diare
 
buku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdfbuku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdf
 
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
 
22 KAP LUTIM PETUGAS MP 4.pptx
22 KAP LUTIM PETUGAS  MP 4.pptx22 KAP LUTIM PETUGAS  MP 4.pptx
22 KAP LUTIM PETUGAS MP 4.pptx
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
posyandu
posyanduposyandu
posyandu
 
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxPenyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
 
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
 
kebijakanpispk-170815030149 (1).pdf
kebijakanpispk-170815030149 (1).pdfkebijakanpispk-170815030149 (1).pdf
kebijakanpispk-170815030149 (1).pdf
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
 
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
 

Recently uploaded

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 

Recently uploaded (20)

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 

BUKU PEGANGAN KADER

  • 1. KADER POSYANDU Nama : Posyandu : RT/RW / BUKU PEGANGAN
  • 2. Catatan iBuku Pegangan Kader Posyandu Buku pegangan kader Posyandu ini bertujuan untuk membantu kader da- lam melakukan pelayanan di Posyandu dan pendampingan kepada kelom- pok sasaran dalam pelaksanaan program Future Resiliency and Stronger Household (FRESH) hasil kerjasama Save The Children dengan KRAFT. Buku pegangan kader Posyandu ini berisi informasi dan panduan pengem- bangan proses pembelajaran bersama kelompok sasaran. Informasi dan panduan pelaksanaan ditujukan untuk membantu kader dalam memberikan pelayanan Posyandu. Panduan pengembangan pembelajaran ditujukan un- tuk membantu kader mengembangkan proses pembelajaran bersama kel- ompok sasaran. Buku pegangan kader Posyandu ini merupakan pelengkap dari pelatihan kader Posyandu dan pengembangan media pembelajaran berupa lembar balik sebagai bagian dari rangkaian program FRESH. Buku pegangan kader ini, seperti halnya proses pengembangannya, sangat terbuka untuk ditambahkan dan dilengkapi berdasarkan pengalaman kader di lapangan. Kader dapat memodifikasi proses pembelajaran dalam buku pegangan ini berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
  • 3. Catatan ii Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 1Buku Pegangan Kader Posyandu Program FRESH yang merupakan akronim dari Future Resiliency and Stronger Household merupakan program kerjasama Save the Children dengan KRAFT. Secara umum program ini bertujuan untuk memperbaiki praktek pemberian makan, perilaku kesehatan, dan layanan kesehatan berbasis masyarakat serta pengembangan anak usia dini dalam rangka memperkuat daya tahan keluarga di daerah target melalui perbaikan kesehatan, gizi, dan status perkembangan anak-anak di Jawa Barat. Direncanakan terdapat 3 komponen hasil yang akan dicapai dalam program ini, yaitu: Hasil 1: Anak di bawah 5 tahun (Balita) dan wanita usia produktif memiliki akses terhadap layanan gizi, kesehatan, dan pengembangan anak usia dini berbasis masyarakat yang berkualitas. PROGRAM FRESH Daftar Isi Program FRESH 1 1. Tips untuk Kader 7 Melakukan Penyuluhan Di Posyandu 7 Penyuluhan Di Langkah Ke 4 Posyandu 10 Melaksanakan Diskusi Kelompok 12 Melakukan Kunjungan Rumah 18 2. Mengelola Posyandu 23 Langkah-langkah Pelaksana Kegiatan 24 Kartu Menuju Sehat (KMS) 28 Sistim Informasi Posyandu (SIP) 34 3. Menu Gizi Seimbang 55 1. Pemberian Asi 55 2. Pemberian Makanan Pendamping Asi (Usia 6 - 24 Bulan) 62 3. Gizi Seimbang 64 4. Konsep Penyimpangan Positif 68 5. Merancang Menu Seimbang 71 6. Mengenal Jajanan Sehat 81 7. Jadwal Promosi Menu dan Pesan Kesehatan 84 4. Perkembangan Anak 85 Pojok Belajar Anak Usia Dini 87 Megelola Kegiatan Di Pojok Belajar 91 Pendidikan Orang Tua 97 5. Bahan Belajar 99
  • 4. Catatan 2 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 3Buku Pegangan Kader Posyandu Hasil 2: Keluarga memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat pilihan yang sehat dan terjangkau harganya dalam rangka memperbaiki praktek pemberian makanan dan pengasuhan bagi anak di bawah usia lima tahun. Hasil 3: membangun dukungan di tingkat masyarakat, kabupaten, dan provinsi dalam hal perubahan praktek cara pemberian makan dan dukungan untuk kader Program FRESH akan dilaksanakan pada lebih dari 500 Posyandu di 3 kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Bekasi dan Karawang. Sebanyak 200 Posyandu diantaranya akan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam menanggulangi kesehatan, gizi, dan pengembangan anak usia dini. ! Kegiatan rutin Posyandu: • Promosi menu • Sosialisasi ECD • Pesan kesehatan Pendidikan orangtua: • PAUD • Pesan kesehatan PSG/Komite Peduli Anak terdiri dari tokoh masyarakat dan kader Dua mingguan: • Promosi/ kampanye menu • Praktek menyuapi • Kegiatan PAUD • Pesan Kesehatan ! Formative Research/PD Sosialisasi Program di tingkat Desa dan Posyandu Training kader: Posyandu, Kesehatan dan gizi, serta PAUD Launching program di tingkat Kabupaten Kegiatan PAUD: Anak usia 3-5 thn 2x/seminggu @ 1jam Orientasi PAUD Kepada pengasuh anak usia 3-5 tahun Alur dan jenis kegiatan dalam program FRESH
  • 5. Catatan 4 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 5Buku Pegangan Kader Posyandu PROTOKOL KEGIATAN DUA MINGGUAN Kegiatan dua mingguan ini dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan kegiatan stimulasi perkembangan anak usia 3-5 tahun, tepatnya pada saat anak menikmati makanan lokal yang mereka bawa dari rumah masing- masing. Tujuan: • Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah Buang Air Besar • Mencegah anak agar terhindar dari kuman penyakit • Mempromosikan makanan lokal yang telah ditemukan berdasar hasil penelitian • Menyampaikan pesan kesehatan Indikator • Anak terbiasa mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan • Anak jarang atau tidak terkena diare • Orang tua mempraktekkan menu lokal untuk membantu peningkatan gizi anak • Anak terbiasa mengkonsumsi menu lokal dan jajanan sehat • Orang tua/pengasuh mempraktekan pesan kesehatan yang di promosikan (datangkePosyandusetiapbulan,anakmenerimaimunisasidasarvitamin A, memberikan ASI) Perlengkapan yang diperlukan - Ember/bak air , gayung, sabun dan kain lap - Makanan lokal (menu) - Media penyampaian pesan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan Tempat - Halaman posyandu - Halaman rumah warga Waktu (60 menit) Sasaran Pengasuh yang berada di wilayah posyandu (kurang lebih 100 pengasuh) Fasilitator: 1. Salam dan menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan tersebut (membiasakan anak makan makanan lokal yang sehat, cuci tangan pakai sabun dan berbagi pesan kesehatan). 2. Sampaikan bahwa ada makanan lokal yang terbukti dapat membuat anak sehat dan terjangkau (sebutkan temuannya termasuk menu yang telah disusun berdasarkan temuan tersebut). 3. Sampaikan bahwa masyarakat menyediakan pelengkap menu lokal sehat (dalam jumlah terbatas) dan akan dibagikan hanya pada peserta yang tidak membawa menu lengkap.
  • 6. Catatan 6 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 7Buku Pegangan Kader Posyandu 4. Ajaklah anak-anak dan pengasuh menyanyi bersama (Cuci tangan) setelah selesai, minta orang tua/pengasuh membawa anaknya cuci tangan pake sabun ditempat yang telah disediakan. 5. Mulailah makan bersama, kader mendampingi dan menjelaskan pada pengasuh untuk memberikan makan dengan sabar dan aktif. 6. Minta pengasuh untuk mendorong anak menghabiskan lauk dan sayuran terlebih dahulu. 7. Lima menit terakhir dapat disampaikan pesan kesehatan secara singkat. Misalnya mengajak orang tua untuk membawa anaknya ke Posyandu agar anak terpantau kesehatannya atau diputarkan Video IMD bila memungkinkan atau mengingatkan tentang pemberian VitaminA maupun imunisasi dasar. 8. Setelah selesai ucapkan salam . 1 MELAKUKAN PENYULUHAN DI POSYANDU Penyuluhan merupakan penyampaian pesan/informasi dari satu orang atau kelompok kepada satu orang atau kelompok lain mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan suatu program. Sesuai dengan Program Kegiatan Posyandu, penyuluhan yang diberikan di Posyandu lebih banyak mengenai kesehatan ibu dan anak. Kelebihan dan kekurangan Penyuluhan:  Kelebihan: cara ini bisa menjangkau lebih banyak orang dan kader bisa lebih mudah mempersiapkan informasi-informasi apa saja yang akan disampaikan.  Kekurangan: biasanya penyuluhan dilakukan dengan ceramah yang merupakan proses komunikasi satu arah. Karena itu sasaran atau pendengar tidak bisa menceritakan pendapat dan pengalamannya. TIPS UNTUK KADER
  • 7. Catatan 8 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 9Buku Pegangan Kader Posyandu Penyuluh menjadi seperti guru yang memberi tahu segala sesuatunya pada peserta. Karena tidak dilibatkan seringkali peserta menjadi bosan dan kurang memperhatikan pembicaraan. Untuk mengatasi kelemahan diatas, dalam melakukan penyuluhan, kader bisa memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Dalam menyusun informasi penyuluhan, sebaiknya memuat hal-hal berikut sebagai isi penyuluhan :  Pesan pokok: yaitu informasi yang diharapkan sasaran mau melaksana­ kannya.  Manfaat yaitu: penjelasan mengenai manfaat apabila sasaran melaksana­ kan pesan-pesan itu.  Akibat yaitu: penjelasan mengenai apa akibatnya apabila hal itu tidak dilaksanakan. Apabila masalah sudah terjadi pada sasaran: yaitu penjelasan tentang bagaimana cara mengatasi masalah yang sudah terjadi, baik keluarga sendiri atau yang bisa di bantu oleh Posyandu atau yang perlu dirujuk. Agar kader bisa menjadi penyuluh yang baik, kader harus menguasai materi-materi dan pesan-pesan pokok. Setiap topik penyuluhan yang wajib diberikan pada pelayanan 4. Caranya tentu saja dengan banyak belajar dari orang lain dan membaca. Agar kader bisa menjadi penyuluh yang baik, perlu mengikuti hal-hal sebagai berikut ini:  Informasi dan saran-saran diberikan berdasarkan keadaan atau permasalahan peserta yang datang ke Posyandu, misalnya: keadaan yang terdapat pada data Kartu Menuju Sehat (KMS) atau permasalahan yang disampaikan oleh peserta itu sendiri.  Saran-saran yang disampaikan jelas dan cukup praktis sehingga bisa dilaksanakan oleh ibu-ibu, misalnya: jenis makanan yang bergizi yang mudah didapat dan murah diperoleh ibu-ibu di desa tersebut.  Penjelasan dan saran diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat, khususnya penjelasan tentang bahasa-bahasa kesehatan, misalnya: Imunisasi, alat kontrasepsi, tablet tambah darah (tablet besi), kurang darah (Anemia), kurang gizi dan sebagainya.  Kader bersikap ramah dalam memberikan informasi dan saran-saran, tidak disertai kecaman atau omelan terhadap ibu atau seseorang yang bermasalah.  Peserta diberi kesempatan untuk bertanya, bukan mendengarkan saja.
  • 8. Catatan 10 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 11Buku Pegangan Kader Posyandu PENYULUHAH DI LANGKAH KE-4 POSYANDU Pelayanan 4, tugas-tugas kader sebagai berikut:  Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan.  Memberikan nasihat kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran. Misalnya: 1. Bila anak berat badannya tidak naik selama 2 bulan bertutut-turut atau berada di garis merah: - Tanyakan kondisi anak, apakah masih minum ASI, apakah ada keluhan (sakit, tidak mau makan). - Bila anak sakit tanyakan gejalanya dan sudah berapa lama, sarankan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan atau bahkan rujukan ke puskesmas. Dan tetap memberikan ASI bila masih menyusui dan memberikan makan. - Bila anak sulit makan tanyakan kebiasaan makan dan jajannya. Minta ibu untuk memilih jajanan yang sehat dan mengurangi pemberian susu formula agar anak mau makan. Variasi makanan dan sarankan untuk memberi makan sedikit-sedikit tapi sering dan memberikan makan seacara aktif (bermain, makan bersama, bercerita dll). Berikan menu PD untuk dipraktekan di rumah. 2. Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan, untuk balita, ibu hamil dan menyusui berikut ini:  Balita: apabila berat badannya di bawah garis merah (BGM) pada KMS, 2 kali berturut-turut berat badannya tidak naik, kelihatan sakit (lesu-kurus,busung lapar, diare, rabun mata dan sebagainya).  Ibu hamil atau menyusui: apabila keadaannya kurus, pucat, bengkak kaki, pusing terus menerus, pendarahan, sesak napas, gondokan dan sebagainya.  Orang sakit.  Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader Posyandu, misalnya pemberian tablet tambah darah (tablet besi), Vitamin A, Oralit dan lain sebagainya.
  • 9. Catatan 12 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 13Buku Pegangan Kader Posyandu MELAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK Kegiatan kelompok belajar merupakan cara atau metode belajar yang bersifat partisipatif atau melibatkan peserta secara aktif. Pemimpin diskusi berperan sebagai pemandu bukan sebagai guru. Pemandu diskusi bertugas untuk mendorong peserta agar aktif mengemukakan pengalaman dan gagasan tentang memikirkan cara memecahkan suatu masalah. Pemandu hanya memberikan saran-saran apabila diperlukan. Manfaat Diskusi Kelompok:  Kegiatan belajar menjadi lebih mudah dihayati oleh peserta karena caranya dengan saling bertukar pengalaman di antara masyarakat.  Menciptakan suasana belajar yang akrab dan santai sehingga masyarakat tidak merasa seperti sedang belajar di kelas. Perbedaan penyuluhan dengan kegiatan diskusi kelompok penyuluhan:  Penyuluhan adalah cara belajar yang kurang partisipatif atau tidak banyak melibatkan peserta.  Penyuluh bersikap seperti guru dan lebih banyak memberitahu peserta tentang cara memecahkan masalah. LANGKAH-LANGKAH MELAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK A. Tahap Persiapan  Mengundang peserta.  Menetapkan waktu pertemuan.  Menentukan tempat.  Pembagian tugas tim pemandu.  Persiapan materi belajar. B. Tahap Pelaksanaan  Pengaturan tempat belajar.  Pelaksanaan kegiatan belajar. C. Tahap Sesudah Pelaksanaan  Mencatat hasil kegiatan pada buku bantu kader. Dalam menyelenggarakan diskusi kader juga perlu mempertimbangkan waktu dan tempat diskusi yang nyaman untuk para peserta. Kader dapat menyelenggarakan diskusi pada waktu luang dan di lokasi peserta yang berdekatan (dasa wisma)
  • 10. Catatan 14 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 15Buku Pegangan Kader Posyandu CARA MEMANDU DISKUSI KELOMPOK Berikut ini adalah CONTOH langkah-langkah memandu diskusi kelompok dengan menggunakan MEDIA LEMBAR BALIK dan BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) dengan peserta maksimal 15 – 20 orang.  Kader meminta peserta untuk saling memperkenalkan diri, juga menyebutkan jumlah dan umur anak, serta berapa yang masih bayi/ balita.  Kader memperlihatkan lembar gambar dari LEMBAR BALIK dan menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.  Kader meminta seorang ibu untuk memegang gambar dari LEMBAR BALIK tersebut dan menjelaskan apa yang terdapat pada gambar kepada peserta lainnya. Peserta lain menambahkan atau mengajukan pendapatnya tentang apa yang terdapat pada gambar.  Setelah selesai, kader mengambil kembali gambar kecil (KARTU KONSELING) dan memandu ibu-ibu untuk mendiskusikan materi dengan menggunakan ”bahan diskusi” yang terdapat dibelakang gambar besar (LEMBAR BALIK).  Kader membahas satu per satu pertanyaan yang ada di ”bahan diskusi” dari gambar besar (LEMBAR BALIK). Sampaikan hal-hal yang belum dikemukakan oleh peserta saja.  Sebelum penutupan, kader mengajak peserta mengemukakan pendapatnya tentang: 1. Apa yang mereka pelajari dari proses belajar ini? 2. Apa yang sudah atau ingin mereka terapkan dari materi belajar ini?  Kader merangkum dan menyampaikan kesimpulan hasil pertemuan. Jika semua peserta membawa buku KIA, maka mereka diminta untuk bersama-sama membuka halaman dalam buku yang sesuai dengan topik pembelajaran.
  • 11. Catatan 16 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 17Buku Pegangan Kader Posyandu MEDIA DISKUSI KELOMPOK Media belajar adalah alat bantu dalam melakukan kegiatan belajar. Berbagai bentuk media ini antara lain adalah: lembar balik, kartu konseling, poster, buklet,brosur, lembar simulasi (beberan) lembar kasus, komik, alat peraga dan sebagainya. Manfaat media belajar antara lain agar proses belajar menjadi lebih menarik serta lebih mudah dilaksanakan. Dalam program FRESH ini juga diperbanyak media belajar berupa lembar balik SEHAT DAN SELAMAT BAGI IBU DAN ANAK sebanyak 2 seri. Setiap lembar balik tersebut terdiri dari: Halaman depan berupa gambar Halaman belakang berisi informasi dan bahan dis- kusi terkait gambar Kader Posyandu sebaiknya tidak tergantung pada media cetak yang mahal dan mungkin sulit didapat. Kader bisa membuat sendiri media belajar yang sederhana. Misalnya: membuat kartu-kartu untuk bahan diskusi yang digambar sederhana asalkan bisa dimengerti. Bisa juga dengan mencari gambar yang sesuai dari majalah bekas atau ditulis tangan saja, kemudian digunting sendiri.
  • 12. Catatan 18 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 19Buku Pegangan Kader Posyandu MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH A. Tahapan Persiapan  Memilih sasaran yang akan dikunjungi.  Pembagian tugas kader.  Persiapan materi belajar. B. Tahap Pelaksanaan Kunjungan  Mengucapkan salam dan beramah tamah.  Menyampaikan tujuan kedatangan.  Berbincang-bincang tentang keadaan ibu hamil/ ibu menyusui/ bayi/ balita.  Memberi saran-saran praktis apabila ditemukan masalah.  Apabila diperlukan, memberikan tablet tambah darah (tablet besi), vitamin A dan sebagainya.  Mengajak sasaran untuk menghadiri kegiatan Posyandu.  Berpamitan. C. Tahap Sesudah Kunjungan  Mencatat hasilnya di buku kader. CARA MENGGUNAKAN MEDIA DALAM KUNJUNGAN RUMAH Berikut ini adalah CONTOH langkah-langkah kunjungan rumah oleh kader dengan menggunakan kartu sebagai bahan ‘obrolan’ bersama sasaran: 1. Kader mengucapkan salam dan beramah tamah terlebih dahulu sebelum sampai pada pokok tujuan. 2. Kader menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat keadaan ibu hamil, ibu menyusui atau bayi dan balita di keluarga ini dalam rangka tugas sebagai kader Posyandu. 3. Kader menanyakan kepada keluarga/ibu tersebut tentang keadaan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita dan alasan mereka tidak datang ke Posyandu. 4. Di dalam obrolan, kader kemudian menyampaikan manfaat mengetahui informasi mengenai kesehatan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita di Posyandu. 5. Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan keterangan dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai kesehatan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita. 6. Kader kemudian mengajak keluarga/ibu untuk melihat gambar-gambar tersebut.
  • 13. Catatan 20 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 21Buku Pegangan Kader Posyandu 7. Kader meminta keluarga/ ibu tersebut menjelaskan pengalaman keluarga mengenai hal yang terdapat dalam gambar-gambar tersebut. 8. Keterangan di belakang gambar kemudian dibacakan. Kader juga menambah­kan informasi lainnya apabila perlu. Sebelum berpamitan pulang, kader menanyakan apakah mereka berminat hadir pada kegiatan Posyandu atau kegiatan belajar kelompok bersama kader. Kader memberitahukan kapan dan di mana kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Kader perlu menentukan prioritas sasaran yang akan dikunjungi. Misalanya kunjungan rumah diprioritaskan kepada sasaran yang mempunyai masalah dengan kesehatan dan gizi anaknya atau sasaran yang tidak pernah datang ke Posyandu. Pertimbangkan waktu kunjungan yang tepat. FORMKUNJUNGANRUMAH Namasasaran : Kader : Alamat : Kasus : INFORMASI Kunjunganke-1,Tgl.Kunjunganke-2,Tgl. TEMUANTEMUAN Keadaansasaran Saatditemui Permasalahan Upayayangsudah dilakukan Rencanayangakan dilakukan TindakanKader Catatandanreko- mendasi
  • 14. Catatan 22 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 23Buku Pegangan Kader Posyandu LIMA LAYANAN POSYANDU PENGERTIAN  Lima layanan Posyandu adalah kegiatan pelayanan yang dilaksanakan pada hari buka Posyandu. Langkah satu sampai dengan empat dilaksanakan oleh para kader, sedangkan langkah lima oleh petugas sector, yaitu petugas kesehatan, PLKB atau sector yang lainnya.  Lima layanan bukan berarti benar-benar harus ada lima meja karena ini hanyalah merupakan sistem kegiatan, artinya lima jenis kegiatan, dan bisa saja tidak semua kegiatan menggunakan meja yang sesungguhnya. MENGELOLA POSYANDU KARTU MENUJU SEHAT 2
  • 15. Catatan 24 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 25Buku Pegangan Kader Posyandu LANGKAH-LANGKAH PELAKSANA KEGIATAN Langkah satu:  Kader mendaftar bayi/balita yang dibawa ibu-ibu: yaitu nama bayi/balita tersebut ditulis pada secarik kertas yang kemudian diselipkan pada KMSnya. Apabila balita merupakan peserta baru, berarti KMS baru diberikan, nama anak ditulis pada KMS dan secarik kertas yang kemudian diselipkan pada KMSnya.  Selain itu kader juga mendaftarkan ibu hamil, yaitu nama ibu hamil tersebut ditulis pada Formulir atau Register ibu hamil. Apabila ibu hamil tidak membawa balita, langsung dipersilahkan menuju ke kegiatan 4. Langkah dua:  Kader di kegiatan 1 meminta orang tua balita untuk membawa bayi/ balitanya dan menyerahkan KMS kepada kader di kegiatan - 2.  Kader di kegiatan 2 menimbang dan mencatat hasil penimbangan bayi/ balita tersebut pada secarik kertas yang diselipkan dalam KMS. Langkah tiga:  Setelah di timbang,kader meminta keluarga balita menyerahkan KMS dan kertas catatan kepada kader di kegiatan 3, setelah itu kader memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.  Kader menyerahkan KMS kepada keluarga balita yang kemudian menuju ke kegiatan 4. Langkah empat:  Kader yang bertugas menerima KMS anak dari keluarga balita membacakan dan menjelaskan data KMS tersebut.  Kader kemudian memberikan nasihat kepada keluarga balita, baik dengan mengacu pada data KMS maupun pada hasil pengamatan terhadap anaknya.  Apabila tidak ada petugas kesehatan di kegiatan 5 (pelayanan), kader dapat melakukan rujukan ke tenaga kesehatan, bidan, PLKB, atau Puskesmas apabila ditemukan masalah pada balita, ibu hamil atau ibu menyusui.  Selain itu, kader juga dapat memberikan penyuluhan gizi atau pertolongan dasar, misalnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), tablet tambah darah (tablet besi), Vitamin A, Oralit dan sebagainya. Langkah lima: Khusus untuk kegiatan ini utamanya hanya dapat dilakukan oleh petugas kesehatan, bidan, atau PLKB yang memberikan layanan antara lain:  Imunisasi  Keluarga Berencana (KB)  Pemberian tambah darah (tablet besi), vitamin A dan obat-obatan lainnya.
  • 16. Catatan 26 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 27Buku Pegangan Kader Posyandu MASALAH-MASALAH YANG DITEMUKAN Dari hasil temuan lapangan,berberapa kesulitan yang dihadapi kader di masing-masing meja adalah sebagai berikut:  Di kegiatan 1: balita biasanya tidak sabar menunggu giliran apabila peserta yang datang banyak.  Di kegiatan 2: bayi/balita bisanya menangis apabila ditimbang.  Di kegiatan 3: kader seringkali kerepotan mencatat hasil penimbangan ke dalam KMS apabila pesertanya banyak.  Di kegiatan 4 (penyuluhan): merupakan proses yang paling sulit karena kader harus melayani penyuluhan perorangan secara bergantian sedangkan keluarga dan balita biasanya tidak sabar menunggu dan ingin segera pulang. SARAN-SARAN AGAR 5 LAYANAN DI POSYANDU DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK  Selama menunggu, berikan makanan PMT kepada balita supaya mereka bisa menunggu dengan tenang, atau berikan alat mainan edukatif bila ada.  Kader sebaiknya mengusahakan agar penimbangan ini seperti kegiatan bermain yang gembira sehingga anak tidak merasa takut, mintalah para keluarga pengantar untuk terlibat dalam menimbang balita.  Kader sebaiknya saling membantu, apabila tugas di mejanya sudah selesai, bantulah kader lain yang masih sibuk melayani peserta.  Dalam melakukan penyuluhan, kader mengutamakan peserta yang balitanya memang perlu diberi saran-saran atau penyuluhan; selain itu kader juga bisa melaksanakan penyuluhan kelompok sebelum pendaftaran/penimbangan.  Laksanakan kegiatan buka Posyandu dengan disiplin waktu, tidak perlu menunggu keluarga balita yang terlambat, dengan demikian, ibu-ibu yang lain tidak merasa bosan karena menunggu terlalu lama.
  • 17. Catatan 28 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 29Buku Pegangan Kader Posyandu KARTU MENUJU SEHAT PENGERTIAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS juga dapat diartikan sebagai ”Raport” kesehatan gizi balita. Pada saat terdapat dua jenis KMS, yaitu KMS untuk anak perempuan dan KMS untuk anak laki-laki. JENIS CATATAN PADA KMS Pengisian KMS di lakukan pada saat hari buka Posyandu, yaitu pada pelayanan berikut ini:  Pada pelayanan 3: Kader memindahkan catatan hasil penimbangan balita yang ditulis di atas secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut. Catatan dimaksud adalah catatan berat badan ke dalam grafik.  Pada pelayanan 4: Kader membacakan data KMS, menjelaskan kepada ibu mengenai keadaan anak berdasarkan catatan berat badan anak dalam grafik KMS. Kader juga menanyakan berbagai informasi penting mengenai perkembangan tumbuh kembang anak, kemudian dimasukan ke dalam KMS. Dengan demikian,jenis-jenis catatan (informasi) pada KMS adalah:  Berat badan anak (pertumbuhan anak).  Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk bayi berumur 0 sampai 6 bulan.  Imunisasi yang sudah diberikan pada anak.  Pemberian vitamin A.  Penyakit yang pernah diderita anak dan tindakan yang diberikan. Selain itu, kader juga menggunakan KMS untuk menanyakan perkembangan anak yaitu kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki anak sesuai dengan tingkat usianya (misalnya: kemampuan merangkak, duduk, berjalan, bicara, dan sebagainya).
  • 18. Catatan 30 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 31Buku Pegangan Kader Posyandu MANFAAT CATATAN/INFORMASI PADA KMS Catatan/Informasi pada KMS merupakan alat pemantau balita yang bisa dijadikan acuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu/keluarganya. Selain itu sebagai acuan penyuluhan, catatan KMS juga dijadikan bahan acuan untuk memberikan rujukan, baik ke pelayanan 5 maupun ke Puskesmas. Rujukan balita ini diberikan pada bayi terdapat catatan berikut ini:  Berat badan balita di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS dan dicurigai gizi buruk.  Berat badan balita 2 kali(2 bulan) berturut-turut tidak naik.  Berat badan balita berada di atas normal pada KMS (terlalu gemuk).  Balita sakit.  Balita belum diimunisasi dan mendapat kapsul vitamin A. LANGKAH-LANGKAH MENCATAT PADA KMS Secara garis besar langkah-langkah mencatat pada KMS adalah sebagai berikut:  Mencatat nama Posyandu, identitas anak dan orang tua pada tabel di sebelah kiri atas.  Mencatat pemberian imunisasi pada tabel di sebelah kiri tengah.  Mencatat pemberian vitamin A pada tabel sebelah kiri bawah.  Mencatat hasil penimbangan balita (berat badan) pada grafik KMS, caranya: 1. Pada kolom yang harus diisi bulan, cantumkan pada kolom pertama, bulan kelahiran anak tersebut. Kolom selanjutnya diisi dengan bulan- bulan berikutnya. 2. Masukan data berat badan kedalam grafik dengan cara membuat titik yang mempertemukan garis datar dan garis tegak: garis tegak menunjukan bulan penimbangan, garis datar menunjukan kilogram atau berat badan anak.
  • 19. Catatan 32 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 33Buku Pegangan Kader Posyandu 3. Apabila bulan lalu anak ditimbang, sambungkan titik penimbangan bulan ini dengan titik penimbangan bulan lalu. a. Hubungkan titik berat badan hasil penimbangan bulan lalu dan bulan ini, Apabila tidak, titik tidak disambungkan dengan titik lainnya (misal titik 2 bulan sebelumnya). b. Tentukan naik atau tidak naik, lalu catat dalam buku register. Bila bulan lalu balita tidak ditimbang maka tidak dapat dinilai naik atau tidak naik.
  • 20. Catatan 34 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 35Buku Pegangan Kader Posyandu 4. Mencatat pemberian ASI saja (ASI Eksklusif) pada bayi umur 0 sampai 6 bulan pada kotak dibawah 6 kolom bulan pertama caranya:  Membuat tanda strip (coret) pada kotak, apabila bayi diberi makanan/ minuman lain, selain ASI mencantumkan kode EO sampai E6 pada kotak bila bayi hanya diberi ASI saja.  Mencatat lain-lain, yaitu catatan tentang sakit yang pernah dialami anak dan penangannya, ditulis di dalam garis-garis tegak pada grafik KMS. SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP) PENGERTIAN SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)  Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah seperangkat alat penyusunan data/informasi yang berkaitan dengan kegiatan, kondisi dan perkembangan yang terjadi disetiap Posyandu.  Manfaat Sistem informasi Posyandu(SIP) antara lain adalah: 1. Menjadi bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami permasalahan sehingga bisa mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran. 2. Menyediakan informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai pengelolaan Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaan Posyandu bisa menggunakannya untuk membina Posyandu demi kepentingan masyarakat.  Tujuan format SIP adalah untuk menata dan menyederhanakan tugas pencatatan kader yang sangat banyak; untuk melaksanakan hal ini, kader perlu mendapatkan pelatihan pengisian format SIP terlebih dahulu.
  • 21. Catatan 36 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 37Buku Pegangan Kader Posyandu MACAM-MACAM FORMAT SIP1 1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan, nifas 2. Registrasi bayi di Wilayah Kerja Posyandu. 3. Registrasi balita di Wilayah Kerja Posyandu. 4. Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu. 5. Register WUS-PUS di Wilayah Kerja Posyandu. 6. Data Posyandu. 7. Data hasil kegiatan Posyandu 1 Berdasarkan Buku saku kader PKK. Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 format SIP menjadi 7 jenis format. Format 2:Pengisian Register Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Posyandu dibagi menjadi 2 format, yaitu Format 2: Register bayi di wilayah kerja Posyandu dan Format 3: Register balita di wilayah kerja Posyandu. CARA MENGISI FORMAT SIP 1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan, nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa Wisma dan disampaikan secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK RW/Dusun/ Lingkungan melalui ketua Kelompok RT dan Kader Posyandu di wilayah bersangkutan. 2. Registrasi bayi dan balita di Wilayah Kerja Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu setiap bulan. Satu lembar format ini berlaku 1 tahun. 3. Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu untuk selama 1 tahun. 4. Register WUS-PUS di Wilayah Kerja Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu untuk selama 1 tahun. 5. Data Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu setiap bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan). 6. Data hasil kegiatan Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu setiap bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
  • 22. Catatan 38 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 39Buku Pegangan Kader Posyandu FORMAT 1: CATATAN IBU HAMIL, KELAHIRAN, KEMATIAN BAYI DAN KEMATIAN IBU HAMIL, MELAHIRKAN/NIFAS POSYANDU : Desa / Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten / Kota : Tahun : No Nama Nama Bayi Tanggal Lahir Tanggal Meninggal Keterangan Ibu Bapak Bayi Ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 PENJELASAN FORMAT 1 PENGISIAN CATATAN KEHAMILAN, KEMATIAN, MELAHIRKAN/NIFAS PADA IBU DAN CATATAN KELAHIRAN, KEMATIAN PADA BAYI KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi nama ibu hamil atau ibu yang mempunyai bayi di wilayah kerja Posyandu 3 Diisi nama suami dari ibu hamil atau nama bapak bayi 4 Diisi nama bayi yang lahir.Apabila belum mempunyai nama, maka kolom ini ditulis nama ibunya sesuai kolom 2. 5 Diisi tanggal, bulan, tahun lahirnya bayi. Apabila ada kelahiran bayi kembar, tanggal lahir keduanya harus tetap ditulis (apabila ada bayi yang pindah dari Dasawisma daerah lain dan belum mencapai 12 bulan, maka nama ibu, bayi tersebut dicatat juga. 6 Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya bayi. Di dalam kolom keterangan disebutkan usia meninggal dan sebab meninggal. 7 Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya ibu karena hamil, melahirkan dan masa nifas. 8 Diisi dengan catatan beberapa hal sebagai kelengkapan informasi yang perlu diketahui.  Lahir kembar  Usia Meninggal  Penyebab meninggalnya  Berat bayi ketika lahir  Usia kehamilan ibu  Keguguran dan lain-lain CATATAN: Catatan ini merupakan rekap dari catatan yang sama dari Kelompok.
  • 23. Catatan 40 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 41Buku Pegangan Kader Posyandu PENJELASAN FORMAT 2 REGISTER BAYI DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi nama bayi yang ada di Wilayah Kerja Posyandu 3 Diisi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila tidak mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi dapat diisi dengan umur. 4 Diisi berat badan ketika lahir dalam ukuran Kg 5 Diisi nama ayah balita 6 Diisi nama ibu balita 7 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya 8 - 19 Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat penimbangan bulan itu. Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan. Pada bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda: N : Apabila hasil penimbangan naik dari penimbangan bulan lalu T : Apabila hasil penimbangan tetap atau turun O : Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang B : Apabila bayi baru datang untuk pertamakalinya Apabila hasil penimbangan berada di Bawah Garis Merah Di tengah tanda segitiga (*) diberi huruf-huruf sesuai hasil penimbangan atau baru pertama kali 20 - 21 Diisi bulan saat pemberian sirrup besi Fe 1 - 2. Sirup besi diberikan dua kali setahun (Dua bulan berturut-turut) pada usia balita 22 - 23 Diisi bulan saat pemberian vitamin A 24 Diisi bulan saat bayi mendapatkan Oralit pada bulan yang bersangkutan 25 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi BCG FORMAT2: REGISTERBAYIDALAMWILAYAHKERJAPOSYANDU JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN.............. POSYANDU : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Tahun : No NAMA BAYI TANGGAL LAHIR BBL (NORMAL) NAMA KLP DASA WISMA HASILPEMERIKSAAN PELAYANAN YANG DIBERIKAN TGL BAYI MENINGGAL KETERANGAN A Y A H I B U J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R I L M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O P E M B E T D E S E M B E R Sirup Besi VIT.A ORALIT (BLN) B C G DPTPOLIOC A M P A K HEPATITIS IIIIIIIIIIIIIVIIIIIIFe1 BLN Fe1I BLN I BLN II BLN 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738
  • 24. Catatan 42 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 43Buku Pegangan Kader Posyandu FORMAT3: REGISTERBALITADALAMWILAYAHKERJAPOSYANDU JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN.............. POSYANDU : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Tahun : NoNAMAANAK TGL LAHIR NAMA KLP DASA WISMA HASILPEMERIKSAAN PELAYANANYANG DIBERIKAN KETERANGAN AYAHIBU J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R I L M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O P E M B E T D E S E M B E R Sirup Besi VIT.A PMT PEMULIHAN O R A L I T Fe1 BLN Fe1I BLN I BLN II BLN 12345678910111213141516171819202122232425 KOLOM PENJELASAN 26 - 28 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi DPT I, II dan III 29 - 32 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Polio I, II, III, dan IV 33 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Campak 34 - 36 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Hepatitis B I, II, dan III 37 Diisi tanggal dan bulan bayi meninggal 38 Diisi penjelasan/keterangan yang ada dan belum tertampung pada kolom-kolom yang tersedia PENJELASAN FORMAT 3 REGISTER BALITA DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi nama balita yang ada di Wilayah Kerja Posyandu saat ini 3 Diisi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila tidak mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi dapat diisi dengan umur 4 Diisi nama ayah balita 5 Diisi nama ibu balita 6 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya 7 - 18 Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat penim- bangan bulan itu. Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan. Pada bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda: N : Apabila hasil penimbangan naik dari penimbangan bulan lalu T : Apabila hasil penimbangan tetap atau turun O : Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang
  • 25. Catatan 44 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 45Buku Pegangan Kader Posyandu FORMAT4: REGISTERWUSDANPUSDALAMWILAYAHKERJAPOSYANDU JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN.............. POSYANDU : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Tahun : No. NAMA WUS - KUS UMUR SUAMI PUS TAHAPAN KAS KLP DASA WISMA JUMLAHANAK PENGUKURAN LULA23,5CM PEMBERIANKETERANGAN KET YANG HIDUP MENINGGAL PADAUMUR KAPSUL YODIUM BLN III LENG- KAP JENIS KONTRA SEPSI YANG DIPAKAI PENGGANTI TGL-BLNJENIS 1234567891011121314151617 JUMLAH KOLOM PENJELASAN 7 - 18 B : Apabila bayi baru datang untuk pertamakalinya Apabila hasil penimbangan berada di Bawah Garis Merah Di tengah tanda segitiga (*) diberi huruf-huruf sesuai hasil penim- bangan atau baru pertama kali 19 - 20 Diisi bulan saat pemberian sirrup besi Fe 1 - 2. Sirup besi diberikan dua kali setahun (Dua bulan berturut-turut) pada usia balita 21 - 22 Diisi bulan saat pemberian vitamin A 23 Diisi bulan saat mendapatkan PMT Pemulihan 24 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi BCG 25 Diisi penjelasan / keterangan yang ada dan belum tertampung pada kolom-kolom yang tersedia PENJELASAN FORMAT 4 REGISTER WUS DAN PUS WILAYAH KERJA POSYANDU KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi nama WUS/PUS di Wilayah Kerja Posyandu 3 Diisi umur WUS/PUS tersebut 4 Diisi nama suami dari WUS/PUS yang ada dikolom 2.Apabila kolom 2 yang bersangkutan WUS, maka pada kolom ini diberi tanda garis kecil (-) 5 Diisi tahapan keluarga sejahtera sesuai klasifikasinya 6 Diisi nama kelompok Dasawisma dimana WUS/PUS bertempat tinggal 8 Diisi jumlah anak yang meninggal, serta umur anak saat meninggal contoh: 2 orang - 3 bulan
  • 26. Catatan 46 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 47Buku Pegangan Kader Posyandu FORMAT5: REGISTERBUMILDANBULINDIWILAYAHKERJAPOSYANDU APRILS/DMARET,TAHUN.............. POSYANDU : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Tahun : No NAMA IBU HAMIL UMUR KLP DASA WISMA DI DAFTAR HAMIL KE PILTAMBAH DARAHPADA KEHAMILAN IMUNI SASI TT TGL/BLN KAPSUL YODIUM PEMERIKSAANKEHAMILANPADABULAN(UMUR KEHAMILAN/BERATBADAN) RESIKO MELAHIRKANBAYI IBU MENINGGAL IBU MENYUSUI KETERANGAN TANGGAL UMUR KEHAMILAN (BLN) J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R I L M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O P E M B E T D E S E M B E R TANGGAL DITOLONG OLEH HIDUP MENINGGAL KTG I KTG II KTG III III NAKES DUKUN DLL < 2000 GRAM 2000 - 2500 GRAM NORMAL > 2500 GRAM 12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637 KOLOM PENJELASAN 10 Diisi tanggal dan bulan pemberian kapsul Yodium. Kapsul yodium hanya diberikan satu tahun sekali 11 - 13 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I, II, III dan leng- kap 14 Diisi jenis kontrasepsi yang dipakai 15 - 16 Diisi tanggal dan bulan menjadi anggota KB 17 Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam kolom-kolom yang ada Catatan: WUS adalah Wanita Usia Subur, dimulai saat pertama kali menda- patkan Haid sampai dengan terakhir kali mendapatkan Haid PUS adalah Pasangan Usia Subur, suami istri pada usia-usia produktif untuk mempunyai anak. PENJELASAN FORMAT 5 PENGISIAN REGISTER BUMIL DAN BULIN DI WILAYAH KERJA POSYANDU KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi nama ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Posyandu 3 Diisi umur ibu hamil yang bersangkutan 4 Diisi nama kelompok Dasawisma(RT/RW) dimana ibu bertempat tinggal 5 Diisi tanggal dan bulan saat ibu datang pertama kali saat kehamilan- nya 6 Diisi dengan umur (berapa bulan kehamilan saat ibu tersebut da- tang pertama kali ke Posyandu 7 Diisi urutan kehamilan (yang keberapa) termasuk dihitung juga anak yang meninggal
  • 27. Catatan 48 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 49Buku Pegangan Kader Posyandu KOLOM PENJELASAN 8 - 10 Diisi dengan jumlah berapa bungkus tablet tambah darah ke I, II, III diterima 11 - 12 Diisi dengan tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I dan II 13 Diisi dengan jumlah kapsul yodium yang diterima 14 - 25 Diisi dengan umur kehamilan / berat badan pada saat pemeriksaan bulan itu 26 Diisi dengan resiko yang dihadapi menjelang kelahiran 27 Diisi dengan tanggal ibu melahirkan 28 - 30 Diisi oleh pihak yang menolong ibu melahirkan 31 - 33 Diisi berdasarkan BB bayi ketika lahir hidup 34 Diisi jika bayi meninggal 35 Diisi jika ibu meninggal 36 Diisi jika ibu menyusui 37 Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam kolom-kolom yang ada PENJELASAN FORMAT 6 PENGISIAN DATA POSYANDU KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan 3 Diisi jumlah bayi umur 0 - 12 bulan yang datang ke Posyandu saat itu 4 Diisi jumlah balita umur 1 - 5 tahun yang datang ke Posyandu saat itu 5 Diisi jumlah WUS yang datang ke Posyandu 6 Diisi jumlah PUS yang datang ke Posyandu FORMAT6: DATAPENGUNJUNGDANPETUGASPOSYANDU JANUARIS/DDESEMBER,TAHUN.............. POSYANDU : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Tahun : NoBULAN JUMLAHPENGUNJUNGJUMLAHBAYI JUMLAH KEMATIAN IBUHAMIL MELAHIRKAN NIFAS JUMLAHPETUGASYANGHADIR KETBAYI 0-12 BLN BALITA 1-5 THN WUS IBUYANG LAHIR YANGMENING- GAL KADERPKK DIPOSYANDU PLKB MEDIS DAN PARA MEDIS PUSHAMILMENYUSUI 123456789101112131415 JUMLAH
  • 28. Catatan 50 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 51Buku Pegangan Kader Posyandu KOLOM PENJELASAN 7 Diisi jumlah ibu hamil yang datang mendapatkan pelayanan di Posyandu 8 Diisi jumlah ibu menyusui yang ada dalam Wilayah Kerja Posyandu 9 Diisi jumlah bayi yang lahir saat pertama kali Posyandu dibuka (bulan tertentu) 10 Diisi jumlah bayi yang meninggal saat itu 11 Diisi jumlah ibu hamil melahirkan, nifas yang meninggal saat itu 12 Diisi jumlah kader PKK yang hadir saat itu 13 Diisi jumlah PLKB yang hadir saat itu 14 Diisi jumlah tenaga medis dan paramedis yang hadir saat itu 15 Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam kolom-kolom yang ada PENJELASAN FORMAT 7 PENGISIAN DATA HASIL KEGIATAN POSYANDU KOLOM PENJELASAN 1 Nomor Urut 2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan 3 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang datang ke Posyandu saat itu 4 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang memeriksakan kehamilannya 5 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang mendapat Fe 6 Diisi jumlah ibu menyusui yang datang ke Posyandu 7 - 9 Diisi jumlah peserta KB yang mendapat pelayanan berupa kon- dom, pil dan suntikan 10 Diisi jumlah semua balita yang ada di Wilayah Kerja Posyandu yang menjadi sasaran Pelayanan Posyandu (S) 11 Diisi jumlah balita yang punya KMS (K) FORMAT7: DATAHASILKEGIATANPOSYANDU POSYANDU : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : No IBUHAMIL JUMLAH IBU MENYUSUI JUMLAH PESERTA KBYANG MENDAPAT PELAYANAN ULANG PENIMBANGAN BALITA(JUMLAH) JUMLAHBALITA BCG JUMLAHBALITAYANGDIIMUNISASI BALITA YANG MEN- DERITA DIARE KETERANGAN BULAN JUMLAH JUMLAH YANG MEMERIKSAKAN DIRI JUMLAH YANG DAPAT Fe KONDOM PIL SUNTIK JUMLAH BALITA SASARAN POSYANDU (S) YANG PUNYA KMS (K) YANG DI TIMBANG (D) YANG NAIK YANG DI BGM YANG DAPAT VITAMIN A KMS YANG KELUAR YANG DAPAT Fe YANG DAPAT PMT DPTPOLIOHEPATITISTT JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA DAPAT ORALIT IIIIIIIIIIIIIIIIVIIIIIIIII 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536
  • 29. Catatan 52 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 53Buku Pegangan Kader Posyandu KOLOM PENJELASAN 12 Diisi jumlah balita yang datang dan ditimbang (D) 13 Diisi jumlah balita yang ditimbang dan naik timbangannya (N) 14 Diisi jumlah balita yang setelah penimbangan dan pencatatan ke- mudian berada di Bawah Garis Merah (BGM) 15 Diisi jumlah balita yang mendapat vitamin A 16 Diisi jumlah yang baru pertama kali datang dan baru diberikan KMS 17 - 18 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Fe I dan II 19 Diisi jumlah balita yang mendapatkan PMT 20 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi BCG 21 - 23 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi DPT I, II, dan III 24 - 27 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi POLIO I, II, III dan IV 28 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi CAMPAK 29 - 31 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi HEPATITIS B I, II dan III 32 - 33 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi TT I dan II 34 Diisi jumlah balita yang menderita DIARE 35 Diisi jumlah balita Diare yang mendapat 36 Diisi penjelasan-penjelasan / keterangan yang belum tertampung dalam kolom yang ada I. PEMBERIAN ASI a. Manfaat ASI Manfaat dan Keuntungan ASI bagi bayi: • Nutrient (zat gizi) sesuai untuk bayi. • Mengandung zat protektif (anti bodi). • Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan. • Mudah dicerna. • Pertumbuhan yang baik. • Mengurangi kejadian gigi berlubang. MENU GIZI SEIMBANG 3
  • 30. Catatan 54 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 55Buku Pegangan Kader Posyandu Manfaat menyusui bagi ibu: 1. Aspek Kesehatan Ibu • Membantu involusi uterus, mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan • Mengurangi prevalensi anemia karena kekurangan zat besi. 2. Aspek KB, Menjarangkan kehamilan (hormon yang memper­ tahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi. 3. Aspek Psikologis: menimbulkan rasa kasih sayang, merasa bangga & dibutuhkan 4. Aspek Ekonomis: Biaya lebih murah dibandingkan pemberian asupan buatan. Kerugian Menggunakan Susu Formula? • Zat gizi tidak sesempurna ASI. • Tidak mengandung zat protektif (anti bodi). • Mudah menimbulkan alergi. • Dapat menimbulkan konstipasi (sembelit) • Kurang menimbulkan rasa kasih sayang. • Merepotkan dan mahal • Mudah tercemar Bagaimana Agar ASI Banyak Setelah Melahirkan? • Inisiasi Menyusu Dini, bila tidak memungkinkan sesegera mungkin disusui ibunya. • Tidak memandikan bayi sebelum 6 jam setelah kelahirannya • Merawat bayi bersama ibunya. • Jangan memberikan makanan selain ASI. • Susukan bayi sesering mungkin. • Tidak memberikan kempeng atau dot. • Ibu yakin bahwa ASI yang terbaik bagi bayi. a. Langkah-langkah Menyusui Yang Benar • Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. • Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara. - Ibu duduk/berbaring santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi. - Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi ditahan pada telapak tangan. - Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi tertahan pada telapak tangan ibu. - Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu. - Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara, jangan hanya kepala bayi yang dibelokkan.
  • 31. Catatan 56 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 57Buku Pegangan Kader Posyandu - Telinga dan badan bayi terletak pada satu garis lurus. - Ibu menatap bayi dengan kasih sayang. • Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah, jangan menekan puting susu atau areolanya saja. • Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara: - Menyentuh pipi bayi dengan puting susu. - Menyentuh sisi mulut bayi. • Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting susu dan areola dimasukkan ke mulut bayi. - Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar. - Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang atau disanggah lagi. b. Cara Mengamati Teknik Menyusui Yang Benar • Bayi cukup tenang. • Mulut bayi terbuka lebar. • Bayi menempel betul ke perut ibu. • Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara ibu. • Sebagian besar areola di mulut bayi. Areola bagian bawah lebih banyak masuk ke mulut. • Bayi menghisap kuat dengan irama perlahan. • Puting susu tidak terasa nyeri. • Telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus. c. Cara Melepaskan Isapan Bayi • Masukkan jari kelingking ke mulut bayi dari sudut mulut atau tekan dagu bayi ke bawah. d. Lama dan Frekuensi menyusui • Menyusui tidak terjadwal. • Lama menyusui tergantung bayi. • Usahakan setiap menyusui sampai payudara kosong dan pindah ke payudara sebelahnya. e. Cara Menyendawakan Bayi • Gendong bayi dengan posisi tegak. • Sandarkan pada pundak ibu. • Manfaat menyendawakan bayi: mengeluarkan udara yang terisap pada waktu menyusui. f. Cara Mengeluarkan ASI • Dengan tangan atau dengan Pompa g. Cara Menyimpan ASI • Di udara terbuka: 6-8 jam. • Di lemari pendingin: 24 jam, suhu 4o C. • Di lemari pendingin -18o C: 6 bulan.
  • 32. Catatan 58 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 59Buku Pegangan Kader Posyandu Cara menyiapkan ASI yang telah didinginkan. 1. Turunkan ASI dari (Freezer) yang ada di dalam lemari pendingin/ Kulkas dan letakan di dalam lemari pendingin lebih 8 jam agar ASI mencair. 2. Bila akan digunakan, keluarkan satu botol ASI dan diamkan sampai pada suhu kamar atau tidak berembun lagi (perlu waktu 1 jam) 3. Rendam botol susu di wadah berisi air hangat kuku, ganti air dua sampai tiga kali. 4. ASI siap di berikan (dengan menggunakan sendok) Penting!!! 1. ASI tidak boleh di panaskan. 2. Simpan ASI dengan jumlah satu kali minum dalam satu botol untuk memastikan kualitas ASI tetap baik. 3. UsahakanASI di simpan dalam wadah terbuat dari kaca (botol) dengan tutup aluminium atau plastik. h. Perawatan Payudara Petunjuk berikut ini dapat membantu perawatan payudara dan puting anda: • Jika pada waktu menyusui pertama kali puting terasa agak perih, itu hal biasa. Tetapi apabila rasa perih berlanjut, atau sampai pecah- pecah, sebaiknya segera periksakan ke dokter. • Jika payudara membesar karena terlalu banyak air susu sekali- sekali peraslah dengan tangan. Dengan demikian peregangan kulit berkurang sehingga air susu mengalir lancar. • Supaya tidak kering, sebaiknya puting tidak disabuni pada waktu mandi. Cukup disiram dan dibersihkan dengan air. • Keringkan puting dengan hati-hati sehabis menyusui. Alas bra dengan kain bersih yang menyerap rembesan air susu. Ganti kain pengalas tersebut bila sudah lembab. Bagaimana penanganan payudara bengkak? Jika bayi mampu mengisap: Susui bayi sesering mungkin, ban- tu dengan posisi yang benar Jika bayi tak mampu mengisap: Perah ASI dengan tangan atau pompa Sebelum menyusui untuk merangsang reflex oksitosin: • Kompres hangat atau mandi air hangat • Pijat tengkuk dan punggung • Pijatan ringan pada payudara • Bantu ibu untuk rileks Setelah menyusul untuk mengurangi edema: Kompres dingin pada payudara
  • 33. Catatan 60 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 61Buku Pegangan Kader Posyandu Bagaimana menangani puting lecet? Carilah penyebabnya : • Periksa pelekatan mulut bayi dengan puting susu. • Periksa payudara – bengkak, puting melekah, Candida. • Periksa bayi, apakah ada Candida, tali lidah pendek. Berikan penanganan yang tepat : • Bangun rasa percaya diri ibu. • Perbaiki pelekatan dan teruskan menyusui. • Sarankan sering menyusui dan perah ASI. • Obati Candida apabila kulit merah, berkilat dan bersisik; apabila gatal atau nyeri berlanjut. Anjurkan ibu untuk • Mencuci payudara sekali sehari saja, jangan memakai sabun. • Mengoleskan ASI akhir pada areola dan puting tiap selesai menyusui. 2. PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI USIA 6-24 BULAN Umur Tekstur/bentuk Frekuensi Jumlah/ 1xmakan 6 bulan Bubur halus, sayur yang dihalus­ kan, buah yang berdaging (pepaya, alpukat, jeruk) - ASI sesering mungkin - PMT 2x sehari 2-3 sdm 7 - 8 bulan Makanan yang dihancurkan (bubur susu, tim saring, buah) - ASI sesering mungkin - PMT 3x sehari Tambahkan secara bertahap sejumlah 2/3 mangkok ukuran 250 ml 9 - 11 bulan Makanan yang dihancurkan (bubur nasi) dan makanan yang dapat dipegang oleh anak. Buah- buahan - ASI diterus- kan - PMT 3x sehari ¾ mangkok ukuran 250 ml - Snack 1x (bila memung­kin­ kan) 12 - 24 bulan Makanan keluarga, makanan yang dihancurkan atau dipotong- potong, buah-buahan. - ASI + - PMT 3x - Snack 2x 1 mangkok penuh ukuran 250 ml
  • 34. Catatan 62 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 63Buku Pegangan Kader Posyandu GIZI SEIMBANG Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang? Gizi seimbang adalah asupan gizi dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan mineral dalam jumlah yang proporsional sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bayiperludiberimakananyangseimbangkarenakeseimbanganmakanan sangat menentukan perkembangannya secara fisik dan mental. Pola Gizi Seimbang Untuk memenuhi gizi seimbang dibutuhkan pola menu seimbang yaitu pengaturan makanan yang sehat dengan susunan hidangan menu sesuai dengan kebutuhan gizi esensial dan jumlah yang ideal serta disesuaikan dengankapasitaslambunganak.MenurutLie(1985)menuyangseimbang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : - Menghasilkan cukup energi yang diperlukan tubuh. - Memenuhi kebutuhan protein untuk pertumbuhan, mekanisme pertahanan, memperbaiki jaringan yang rusak, dan pemeliharaannya. - Mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensial dan melarutkan vitamin yang larut dengan lemak. - Memberikan vitamin dan mineral dalam jumlah yang ideal. 3. GIZI SEIMBANG Topik Pembelajaran Gizi Seimbang (TIGA GUNA: tenaga, zat pembangun, zat pengatur). A. Tujuan Pembelajaran Dalam proses pembelajaran ini peserta akan: 1. Menyebutkan konsep makanan seimbang bagi bayi. 2. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan sesuai dengan fungsinya (triguna makanan) B. Metode 1. Curah pendapat. 2. Diskusi. 3. Peragaan. 4. Ceramah/ presentasi. C. Media Pembelajaran • Lembar: Piramida makanan D. Alat dan Bahan • Kertas plano. • Kartu metaplan. • Spidol. • Isolasi kertas. • perlengkapan cuci tangan.
  • 35. Catatan 64 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 65Buku Pegangan Kader Posyandu E. Durasi • 60 menit F. Persiapan • Salin Piramida makanan pada kertas plano tanpa gambar dan tulisan nama-nama bahan makanan. • Gunting kartu metaplan untuk menuliskan nama-nama bahan makanan dengan mengacu pada Piramida makanan (tambahkan dengan nama-nama makanan lokal yang dikenal peserta). Perkirakan ukuran kertas cukup terlihat dan sesuai dengan ukuran gambar piramida pada kertas plano. • Salin 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dengan mengacu pada Lembar Informasi Kunci (LIK) pada kertas plano. G. Proses Pembelajaran Pengantar (5 menit) • Fasilitator menjelaskan tujuan, proses, dan waktu pembelajaran. Diskusi gizi seimbang (45 menit) • Fasilitator mengajak peserta menceritakan pengalaman masing- masing memberikan makanan tambahan kepada bayi. Makanan apa yang paling banyak diberikan sebagai makanan tambahan? Apakah makanan tersebut sudah menunjukkan ciri-ciri menu yang seimbang? • Fasilitator menjelaskan mengenai piramida makanan dengan memperlihatkangambarpiramida.Mintapesertauntukmenyebutkan jenis bahan makanan yang masuk dalam setiap kelompok dalam piramida makanan. • Bagi peserta menjadi 4-5 kelompok. Bagikan kartu metaplan bertuliskan nama-nama jenis makanan secara acak dengan jumlah yangkira-kirasamakepadasetiapkelompok.Mintasetiapkelompok untuk menempelkan kartu metaplan pada gambar piramida sesuai dengan kelompoknya. • Fasilitator memandu diskusi dengan mengajukan pertanyaan kunci: Apakah komposisi makanan yang selama ini diberikan sudah sesuai dengan komposisi yang ditunjukkan dalam piramida? Ilustrasi gambar dari” http://mediaascore.com PIRAMIDA MAKANAN
  • 36. Catatan 66 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 67Buku Pegangan Kader Posyandu Apa kesulitan jika mengikuti cara-cara dalam peragaan tersebut? Bagaimana cara mengatasinya? • Fasilitator menelaskan mengenai kebutuhan makanan gizi seimbang. Tempelkan salinan ciri-ciri menu seimbang dan rangkuman 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Penutup (15 menit) • Fasilitator menyampaikan rangkuman materi yang dipelajari hari ini. Beri kesempatan peserta untuk bertanya hal-hal yang dianggap belum jelas. 4. KONSEP PENYIMPANGAN POSITIF Penyimpangan Positif (PD) merupakan pendekatan yang berbasis masyarakat,sebuahpendekatanyangpercayabahwamasyarakatdengan sumber daya lokal yang tersedia dapat mengatasi permasalahannya sendiri dan dapat dilakukan pada saat itu juga. PD juga merupakan pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku, sehingga solusi-solusi dari permasalahan lokal yang ditawarkan didapatkan dari masyarakat itu sendiri dengan cara menggali perilaku- perilaku unik atau berbeda yang dipraktekkan oleh individu/keluarga (tergantung cakupan dan permasalahan yang diintervensi) yang membuat keluarga tersebut dapat mengatasi permasalahan dibandingkan dengan tetangganya. PD dalam konteks permasalahan gizi digambarkan seperti: Ada individu/keluarga yang mempraktekan perilaku unik berkaitan dengan perawatan/kesehatan anak yang terbukti sukses dapat membuat anaknya tetap sehat dibandingkan dengan tetangganya yang memiliki latar belakang yang sama pula. Tujuan pendekatan PD- Nutrisi adalah untuk: 1) Memulihkan anak kurang gizi; 2) Mempertahankan status gizi balitanya secara mandiri, dengan praktek di rumah; 3) Mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak-anak yang baru lahir dengan cara serta merubah perilaku-perilaku masyarakat mengenai
  • 37. Catatan 68 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 69Buku Pegangan Kader Posyandu perilaku pengasuhan anak, pemberian makan, dan mencari pelayanan kesehatan. Untuk menemukan strategi atau perilaku unik, PD memiliki 6 langkah yang harus diikuti yaitu: Langkah-langkah PD 1. Merumuskan Merumuskan apa masalahnya, penyebabnya dan berapa anggota masyarakat yang memiliki masalah tersebut. Kemudian meng­ ungkapkan harapan masyarakat mengenai hasil yang diinginkan. 2. Menentukan Menentukan apakah ada anggota atau individu dalam suatu kelompok masyarakat yang walaupun mereka miskin akan tetapi status gizinya baik. 3. Menemukan Menemukan perilaku umum para pengasuh yang berpengaruh pada status gizi anak. Hal ini dilakukan melalui diskusi kelompok terbatas (DKT) untuk memperoleh perilaku-perilaku umum. Mengunjungi keluarga PD untuk menemukan praktek-praktek dan strategi yang berbeda dalam hal pemberian makan, pengasuhan, kebersih­an, dan perilaku mendapatkan pelayanan kesehatan. Dilanjutkan dengan melakukan analisa untuk memastikan perilaku tersebut: POSITIF, UNIK dan DAPAT DILAKUKAN OLEH SEMUA ORANG 4. Merancang Bersama-sama dengan masyarakat merancang kegiatan berdasarkan strategi yang telah ditemukan agar dapat dipraktekan oleh masyarakat khususnya keluarga dengan anak kurang gizi. 5. Memantau Memantau status para peserta selama kegiatan. Apakah status gizi meningkat? Apakah perilaku-perilaku baru dipraktekkan selama kegiatan ataupun di rumah? Masyarakat dapat memantau sendiri untuk mengukur keberhasilannya. Bantu mereka untuk menjadwalkan evaluasi kegiatan dan tantangan-tantangannya pada pertemuan- pertemuan yang ada. 6. Menyebarluaskan Sampaikan kepada masyarakat sekitar tentang tantangan dan keberhasilan KP3G. Ijinkan kelompok lain untuk mengunjungi dan mengamati kegiatan dan pertemun rutin yang ada. Membuat intervensi dalam skala yang lebih besar, membagi keberhasilan pendekatan ini dengan kelompok di daerah lain.
  • 38. Catatan 70 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 71Buku Pegangan Kader Posyandu 5. MERANCANG MENU SEIMBANG A. Menu makanan Pendamping ASI harus memenuhi kriteri sebagai berikut: 1. Terpenuhi kebutuhan kalori dan protein dalam satu porsi makannya, yaitu Kalori 350 – 500 kkal dan Protein 8 – 13 gram protein 2. Porsi sesuai dengan kapasitas lambung anak (sebesar kepalan tangan anak) atau mampu menampung 250 – 300 gram makanan dan minuman. 3. Makanan bervariasi terdiri dari zat tenaga (karbohidrat), protein (lauk pauk), buah-buahan dan sayur mayur. 4. Bahan makanannya bersifat lokal dan mudah didapat dan terjangkau harganya. (menu PD) B. Cara menghitung Kalori dan Protein Kalori adalah satuan tenaga, kalori didapatkan dari hampir semua bahan makanan baik zat pati, sayur, buah, lauk pauk dan minyak. Sedangkan proteinadalahsuatuzatyangberfungsiuntukpertumbuhandanmengganti sel-sel yang telah rusak, sumber protein berasal dari hewani dan nabati. Untuk menghitung kalori dan protein diperlukan Daftar Komposisi bahan Makanan (DKBM). 1. Cari Berat bersih bahan makanan yang akan di hitung kalori dan proteinnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: GRAM bahan MAKANAN X % Berat Yang Dapat Dima- kan (BYDD) Contoh: Telur 1 butir seberat 60 gram, BERAT BERSIHNYA : 60 gr x 90% : 54 gram 2. Untuk mencari kalori maka rumusnya adalah: BERAT BERSIH BAHAN MAKANAN X Kandungan kalori bahan makanan tersebut Contoh: Kalori telur dengan berat bersih 54 gram adalah: 54 gram x 1.58 = 85.32 kkalori 3. Mencari protein menggunakan tahapan dan rumus yang sama. BERAT BERSIH BAHAN MAKANAN X Kandungan protein bahan makanan tersebut Contoh: Protein telur dengan berat bersih 54 gram adalah: 54 gram x 0.128 = 6.912 gram protein
  • 39. Catatan 72 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 73Buku Pegangan Kader Posyandu TABEL DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN (DKBM) Tabel Komposisi Bahan Makanan ( Unit = per 1 gram) Diambil dari Daftar Analisis Bahan Makanan oleh Dra. Oey Kam Nio , FKUI No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan Padi-padian 1 Beras 3.49 0.068 0.008 0 0 100 2 Tepung beras 3.53 0.07 0.008 0 0 100 3 Beras Ketan 3.51 0.067 0.008 0 0 100 4 Jagung muda kuning 0.041 0.011 0.7 0.09 28 5 Singkong 1.46 0.012 0.007 0 0.3 75 6 Tape 1.73 0.005 0 0 0 100 7 Sukun, keluwih, kelawi 0.96 0.007 0.003 0 0.14 80 8 Kentang 0.85 0.02 0.007 0 0.17 85 9 Sagu 3.43 0.007 0.015 0 0 100 10 Tales 1.04 0.019 0.01 0.06 0.04 85 11 Tepung terigu 3.57 0.089 0.012 0 0 100 12 Biskuit (cream crackers) 1.04 0.102 0.015 0 0 100 13 Mie basah 0.88 0.006 0.008 0 0 100 14 Mie kering 3.38 0.079 0.028 0 0 100 No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 15 Ubi rambat merah 1.25 0.018 0.007 23.1 0.2 86 16 Ubi rambat putih 1.25 0.018 0.007 0.6 0.2 86 Kacang-kacangan 17 Kacang hijau 3.51 0.222 0.067 0.47 0.06 100 18 Pati hunkwe 3.59 0.017 0.01 0 0 100 19 Kacang kedele basah 3.82 0.302 0.069 0.29 0 100 20 Kacang kedele kering 4.42 0.349 0.08 0.33 100 21 Kecap 0.81 0.027 0.057 0 0 100 22 Susu kedele 0.57 0.035 0.007 0.6 0.02 100 23 Tahu 0.79 0.078 0.008 0 0 100 24 Tempe kedele murni 1.6 0.183 0.1 0.15 0 100 25 Kacang merah 3.46 0.231 0.05 0 0 100 26 Kacang tanah terkupas (dengan selaput) 5.53 0.253 0.013 0 0.03 100 27 Kelapa santan (ditambah dengan air) 1.28 0.02 0.001 0 0.02 100 28 Kemiri 2.79 0.19 0.02 0 0 100 29 Ketumbar 4.18 0.141 0.179 4.7 0 100 30 Melinjo , emping 3.48 0.12 0.05 0 0 100 31 Merica 3.65 0.115 .168 0 0 10 32 Pete segar 1.48 0.104 0.012 0.6 0.36 36 33 Petai cina 0.87 0.057 0.027 1.27 0.15 100 34 Jengkol 0.29 0.035 0.007 0.72 0.12 90
  • 40. Catatan 74 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 75Buku Pegangan Kader Posyandu No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 35 Pala biji 5.18 0.364 0.046 0 0 95 Daging-dagingan 36 Ayam daging 0.95 0.182 0.015 2.43 0 58 37 Dideh (darah ayam) 0.75 0.138 0.013 0.15 0 100 38 Daging sapi berlemak 2.68 0.175 0.026 0.12 0 100 39 Telur ayam 1.58 0.128 0.027 2.7 0 90 40 Telur bebek 1.84 0.131 0.028 3.69 0 90 41 Telur asin 1.92 0.136 0.018 2.52 0 83 Ikan-ikanan 42 Bandeng 1.23 0.2 0.02 0.45 0 80 43 Belut 0.92 0.167 0.01 0.45 0 90 44 Gabus segar 1.16 0.252 0.009 0.45 0 70 45 Ikan mas 0.82 0.16 0.02 0.45 0 80 46 Ikan kembung 0.97 0.22 0.01 0.09 0 80 47 Keong 0.57 0.12 0.017 0 0 46 48 Kepiting 1.46 0.138 0.0011 0.005 0 45 49 Kerang 0.22 0.08 0.031 0 0 20 50 Kodok 0.68 0.164 0.01 0 0 65 51 Lele 0.93 0.182 0.002 0.45 0 60 52 Rebon kering 2.83 0.595 0.214 0 0 100 53 Rebon segar 0.78 0.162 0.022 0.2 0 100 54 Sardin (dalam kaleng) 4.94 0.211 0.035 2,5 0 100 55 Ikan cuek 1.38 0.27 0.02 0 0 90 No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 56 Ikan tembang 1.99 0.16 0.02 0.33 0 80 57 Teri kering 1.59 0.333 0.036 0.7 0 100 58 Teri segar 0.73 0.16 0.01 0.5 0 100 59 Teri jengki 3.14 0.688 0.234 0.66 0 100 60 Teri nasi basah 0.59 0.14 0.013 0.28 0 100 61 Udang segar 0.86 0.21 0.08 0.2 0 68 62 Udang kering 2.79 0.625 0.063 0.69 0 90 63 Krupuk udang 3.47 0.172 0.017 0.17 0 100 64 Terasi 1.66 0.3 0.031 0 0 100 Sayuran 65 Bawang bombay 0.49 0.014 0.005 0.15 0.09 95 66 Bawang merah 0.46 0.015 0.008 0 0.02 90 67 Bawang putih 1.12 0.045 0.01 0 0.15 90 68 Bayam 0.45 0.035 0.039 18.27 0.6 70 69 Bayam merah 0.63 0.046 0.022 10.44 0.8 70 70 Bengkuang 0.59 0.015 0.006 0 0.2 85 71 Buncis 0.42 0.014 0.011 1.89 0.19 90 72 Cabe hijau 0.26 0.007 0.004 0.78 0.84 82 73 Cabe merah segar 0.36 0.01 0.005 1.41 0.2 85 74 Cabe merah kering (merah besar) 3.67 0.159 0.023 1.73 0 85 75 Cabe rawit segar 1.21 0.047 0.025 33.15 0.7 85
  • 41. Catatan 76 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 77Buku Pegangan Kader Posyandu No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 76 Cabe rawit segar tanpa biji 0.57 0.016 0.019 33.6 1.25 75 77 Daun bawang 0.35 0.018 0.072 4.1 0.37 65 78 Daun kacang panjang, daun kacang tolo 0.42 0.04 0.062 15.72 0.35 60 79 Daun kecipir 0.59 0.05 0.062 15.7 0.29 70 80 Daun kedondong 0.7 0.085 0.062 8.7 0.29 65 81 Daun ketela rambat 0.56 0.028 0.1 18.05 0.22 73 82 Daun kemangi 0.56 0.04 0.01 3.05 0.3 80 83 Daun lompong 0.49 0.011 0.01 6 0.3 75 84 Daun mangkokan 0.65 0.037 0.04 16.35 0.83 80 85 Daun melinjo 1.17 0.05 0.042 30 1.5 88 86 Daun pakis 0.44 0.04 0.013 8.64 0.3 70 87 Daun singkong 0.9 0.068 0.02 33 2.75 87 88 Daun tales 0.85 0.41 0.083 31.18 1.63 80 89 Oyong, gambas 0.21 0.008 0.009 1.14 0.08 85 90 Genjer 0.39 0.017 0.021 11.4 0.54 70 91 Jagung muda 0.39 0.022 0.005 0.6 0.08 100 92 Jahe 0.55 0.015 6 0.09 0.04 97 93 Jamur kuping segar 0.24 0.038 0.07 0 0.05 100 94 Jamur kuping kering 3.31 0.16 0.067 0 0 100 95 Jantung pisang 0.36 0.012 0.001 0.5 0.1 25 96 Kacang kapri 1 0.067 0.09 2.04 0.26 45 No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 97 Kacang panjang 0.45 0.027 0.007 1 0.2 75 98 Kangkung 0.36 0.03 0.025 18.9 0.3 65 99 Daun katuk 0.72 0.048 0.027 31.11 2 60 100 Kecipir buah 0.36 0.029 0.003 1.07 0.19 96 101 Ketimun 0.15 0.007 0.003 0 0.08 70 102 Kluwih 1.18 0.015 0.009 0.06 0.19 77 103 Kembang kol 0.32 0.024 0.011 0.27 0.65 57 104 Kol putih 0.28 0.014 0.005 0.24 0.5 75 105 Kucai 0.52 0.022 0.011 0.12 0.17 52 106 Kunci 0.4 0.011 0.02 15 0.5 80 107 Kunir/ kunyit 0.69 0.02 0.033 0 0 78 108 Labu siam 0.29 0.006 0.005 0.06 0.18 83 109 Labu waluh 0.34 0.011 0.014 0.54 0.52 77 110 Laos 0.54 0.01 0.02 7.6 0.25 8 111 Leunca 0.38 0.019 0.04 1.43 0.17 95 112 Lobak 0.22 0.009 0.006 0.03 0.32 87 113 Melijo / tangkil 0.8 0.05 0.028 3 1 60 114 Nangka muda 0.56 0.02 0.005 0.07 0.09 80 115 Papaya muda 0.12 0.021 0.004 0.15 0.19 76 116 Rebung 0.34 0.026 0.005 0.06 0.04 65 117 Sawi 0.29 0.023 0.029 19.4 1.02 87 118 Selada 0.17 0.012 0.005 1.62 0.08 69 119 Selada air 0.22 0.017 0.025 7.26 0.5 69
  • 42. Catatan 78 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 79Buku Pegangan Kader Posyandu No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 120 Seledri 0.23 0.01 0.01 0.4 0.11 63 121 Tauge kacang hijau 0.29 0.029 0.008 0.03 0.15 100 122 Tauge kacang kedele 0.85 0.09 0.01 0.33 0.05 100 123 Terong 0.29 0.011 0.004 0.09 0.05 87 124 Tomat masak 0.24 0.01 0.005 4.5 0.4 95 125 Tomat muda 0.28 0.02 0.005 0.96 0.3 95 126 Wortel 0.46 0.012 0.008 36 0.06 80 Buah-buahan 127 Alpukat 0.92 0.009 0.009 0.54 0.13 68 128 Apel 0.64 0.003 0.003 0.27 0.05 88 129 Bacang, mangga kweni 1.09 0.014 0 3.66 0.56 65 130 Belimbing 0.4 0.004 0.011 0.5 0.35 86 131 Duku 0.7 0.01 0.009 0 0.09 68 132 Durian 1.49 0.025 0.013 0.53 0.53 22 133 Jambu biji 0.55 0.009 0.011 0.07 0.95 82 134 Jambu bol 0.62 0.006 0.012 0.39 0.22 67 135 Jambu monyet 0.72 0.007 0.005 0.15 1.97 90 136 Jambu air 0.51 0.006 0.011 0 0.05 90 137 Jeruk manis 0.51 0.009 0.004 0.57 0.49 72 138 Jeruk nipis 0.53 0.008 0.006 0 0.27 76 139 Kedondong 0.46 0.01 0.028 0.7 0.5 65 140 Kesemek 0.88 0.008 0.003 8.13 0.2 80 141 Mangga masak pohon 0.73 0.006 0.002 19 0.41 66 No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 142 Mangga harumanis 0.51 0.004 0.002 3.6 0.06 65 143 Mangga Indramayu 0.73 0.008 0.019 8.7 0.15 65 144 Manggis 0.7 0.006 0.008 0 0.06 29 145 Nangka masak 1.18 0.012 0.009 0.98 0.07 28 146 Nanas 0.57 0.004 0.003 0.39 0.24 53 147 Pepaya 0.52 0.005 0.017 1.1 0.78 75 148 Pisang 0.98 0.012 0.006 1.29 0.1 66 149 Pisang ambon 1.1 0.012 0.005 0.44 0.03 75 150 Rambutan 0.77 0.009 0.005 0 0.58 40 151 Salak 0.85 0.004 0.42 0 0.02 50 152 Sawo 1.02 0.005 0.01 0.18 0.21 79 153 Semangka 0.32 0.005 0.002 1.77 0.06 46 154 Sirsak 0.73 0.01 0.006 0.03 0.2 68 155 Srikaya 1.13 0.017 0.008 0 0.22 58 Susu dan hasilnya 156 Susu bubuk 3.46 0.19 0.07 3 0.3 100 157 Susu bubuk full cream 5.13 0.246 0.006 4.71 0.06 100 158 Susu kental manis 3.43 0.08 0.002 1.53 0.01 100 Lemak dan minyak 159 Minyak kelapa 8.86 0.01 0 0 0 100 Serba - serbi 160 Agar-agar 0.02 0 0.05 0 0 100 161 Daun cincau 1.37 0.06 0.033 32.25 0 40
  • 43. Catatan 80 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 81Buku Pegangan Kader Posyandu No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C % bahan yang dapat dima- kan 162 Dodol 3.76 0.025 0.016 0 0.17 100 163 Gula aren 3.68 0 0.03 0 0 100 164 Gula kelapa (gula jawa) 3.16 0.03 0.026 0 0 100 165 Gula putih 3.76 0 0.001 0 0 100 166 Madu 3.19 0.003 0.009 0 0.04 100 167 Rempeyek 5.42 0.134 0.018 0 0 100 168 Sirup 2.2 0 0 0 0 100 169 Teh 3.56 0.195 0.118 0 0 100 170 Saos tomat 1.1 0.02 0.008 0 0.11 100 6. MENGENAL JAJANAN SEHAT Topik Pembelajaran 1. Jenis makanan ringan di lingkungan sekitar. 2. Makanan ringan yang sehat untuk anak. A. Tujuan Pembelajaran Dalam proses pembelajaran ini peserta akan: 1. mengidentifikasi makanan ringan yang sehat. 2. Menjelaskan jenis jajanan sumber protein dan buah. B. Metode 1. Curah pendapat. 2. Diskusi. 3. Praktek. 4. Ceramah singkat. C. Media Pembelajaran 1. Artikel dari media massa mengenai jajanan yang membahayakan anak. 2. Contoh jajanan yang biasa dikonsumsi anak di lingkungan sekitar. 3. Contoh jajanan tinggi protein dan buah. D. Alat dan Bahan 1. Kertas plano. 2. Kartu metaplan. 3. Spidol. 4. Isolasi kertas.
  • 44. Catatan 82 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 83Buku Pegangan Kader Posyandu E. Durasi 90 menit F. Persiapan • Persiapkan bahan makanan ringan/ jajanan yang biasa dikonsumsi anak. G. Proses Pembelajaran Pengantar (5 menit) • Fasilitator memulai proses belajar dengan penjelasan mengenai materi belajar dan tujuan pembelajaran. Curah pendapat dan diskusi makanan ringan/jajanan (15 menit) • Fasilitator menggali pandangan peserta tentang kebiasaan-kebiasaan jajan dan konsumsi makanan ringan anak-anak di lingkungan mereka. Gunakan pertanyaan kunci: Menurut pengamatan Anda, seberapa sering anak-anak jajan? Jenis makanan apa saja yang disukai dan banyakdikonsumsianak-anak?Apakahmakananituamandikonsumsi anak? Kenapa suatu jajanan dikatakan aman/ sehat atau tidak? • Fasilitator menuliskan kata-kata kunci dari diskusi peserta. Terutama kata-kata kunci mengenai kategori jajanan/ makanan ringan yang sehat dan aman. Diskusi memilih jajanan dan makanan ringan yang sehat (20 menit) • Fasilitator menggambar perut anak yang hanya berkapasitas sekitar 200-300gram,atausebesarkepalanwanitadewasa.Jikalambungdiisi dengan jajanan yang tidak sehat akan mengurangi jumlah makanan lain yang akan dikonsumsi anak, sehingga anak kekurangan asupan makanan yang bergizi, dan ini dapat menimbulkan kekurangan gizi pada anak. • Fasilitator meminta peserta untuk mendiskusikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk memilih jajanan/ makanan ringan yang sehat untuk anak. Gunakan pertanyaan kunci sebagai berikut: Bagaimana caranya agar jajanan/ makanan ringan di sekitar pemukiman kita sehat dan aman dikonsumsi anak-anak? • Sampaikan cara memilih memilih jajanan yang sehat dengan memperhatikan: kebersihan, penggunakan zat kimianya (zat pewarna, pemanis buatan, MSG), aroma, komposisi bahan makanan, dan tanggal kadaluwarsa-nya. Minta peserta untuk memberikan komentar terhadap makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak. Tunjukkan beberapa makanan ringan/ jajanan yang sering dikonsumsi anak di lingkungan sekitar peserta. PENUTUP (10 menit) • Fasilitator menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jajanan/ makanan ringan yang sehat.
  • 45. Catatan 84 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 85Buku Pegangan Kader Posyandu JADWALPROMOSIMENUDANPESANKESEHATAN BulanIBulanIIBulanIIIBulanIV MenuMenu1Menu2Menu3Menu4 PesanKesehatanTopik1: ASI Topik2: Imunisasi Topik3: Kedatangan Posyandu Topik4: CUCITANGAN PAKAISABUN Topik4: ................................ ....... Topik5: ................................ ....... Topik6: ................................ ....... Topik7: ................................ ....... Catatan: 1. Kaderdidampingitrainermengisimenu-menudantopikpesankesehatanyangakandipromosikansetiapbulan. 2. Empattopikpesankesehatanyangtelahtertulisadalahtopikutamayangharusdisampaiakandanbiladitemukantopik laindiposyandutersebutdapatditambahkanpadakolomselanjutnya. 3. Bilamenudantopikdiskusisudahdipraktekkanmakabulanberikutnyakembalipadamenudantopikpertama. PERKEMBANGAN ANAK 4 Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan anak usia 3-5 tahun dalam memasuki masa sekolah dengan meningkatkan: • Kemampuan berbahasa • Kemampuan bersosialisasi • Kemampuan matematika A. Indikator Anak mampu • memperkenalkan dirinya di depan orang lain, menyebutkan keluarga & alamat • mengekspresikan diri dan tampil di depan kelas • menyebutkan angka 1-20 secara berurutan
  • 46. Catatan 86 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 87Buku Pegangan Kader Posyandu B. Perlengkapan yang diperlukan: • Bahan dan alat permainan untuk pojok imajinasi • Bahan dan alat permainan untuk pojok pengetahuan • Bahan dan alat permainan untuk pojok pengenalan bentuk • Bahan dan alat permainan untuk pojok pasir dan air Waktu Kegiatan 1-2 jam dilakukan 2 kali dalam seminggu C. Tempat Kegiatan Posyandu ataupun halaman rumah warga D. Fasilitator Kegiatan ini dapat difasilitasi oleh minimum 2 orang kader untuk mendampingi anak dan memberikan stimulasi terhadap aspek perkem­ bangan anak: motorik, kognitif, sosial, emosi, bahasa. Tanggung jawab fasilitator pendamping kegiatan: 1. Menata alat/bahan mainan sebelum anak datang 2. Menyambut anak saat tiba di tempat kegiatan 3. Mengawasi dan atau bergabung dengan anak saat bermain 4. Mengenalkan aturan main ke anak, yang digali dari keinginan anak 5. Memberi pertanyaan ke anak yang dapat merangsang anak berpikir, berimajinasi, bereksplorasi dan menemukan pengetahuan baru 6. Memberikan kesempatan, perhatian, dan penghargaan terhadap hal- hal yang sudah dilakukan anak 7. Mencatatperkembangananakdalamkemampuanberbahasa,motorik, sosial dan pengetahuan baru yang didapat tiap anak POJOK BELAJAR ANAK USIA DINI A. POJOK IMAJINASI Bahan: Alat masak dan makan tiruan yang terbuat dari plastik / aluminium / rotan berupa panci, penggorengan, kompor, sendok, piring, gelas, toples, keranjang, Alat mandi terbuat dari plastic (gayung, sabun, ember, handuk, sikat gigi), Alat pertukangan tiruan, alat bengkel tiruan, alat bertani tiruan, boneka laki-laki dan perempuan yg terbuat dari kain (supaya ringan bagi anak), pakaian, kain bekas, selendang, topi, kancing warna-warni, tali (maksimal 15cm), biji-bijian. Aspek Perkembangan: Pojok imajinasi ini mengembangkan daya imajinasi anak, yang selama ini sudah diperoleh dari lingkungannya dan dikembangkan dengan bantuan stimulus berupa pertanyaan maupun arahan sikap dan perilaku dari fasilitator. Pojokimajinasiinisangatbermanfaatuntukmengembangkankemampuan ekspresianakdalamberbahasadanbersosialisasidenganlingkungannya, mengembangkan motorik halus, mengembangkan kemampuan emosi dan kepribadian anak.
  • 47. Catatan 88 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 89Buku Pegangan Kader Posyandu B. POJOK BUKU DAN GAMBAR Bahan : Buku cerita, poster binatang, poster alat transportasi, poster tumbuhan, poster buah-buahan, poster macam-macam ukuran, buku gambar, pensil, pensil berwarna/crayon, Aspek Perkembangan: Pojok ini membantu mengembangkan kognisi anak tentang lingkungan sekitar, mengembangkan motorik kasar dan halus, mengembangkan kemampuan emosi dan kepribadian serta mengembangkan kreativitas. C. POJOK PASIR DAN AIR Bahan: Alat mencetak berbagai bentuk dan ukuran dari plastik / aluminium / kayu, botol plastik, corong air, ember, bak pasir, gelas plastic, centong kayu, tiruan binatang dari plastik. Aspek perkembangan: Mengembangkan ketajaman panca indera anak melalui perabaan (kasar/ halus), kemampuan motorik kasar dan halus, alat bantu pembelajaran anak menulis di pasir menggunakan tangan sebelum menulis dengan alat tulis (pensil atau crayon), bermain peran, mengembangkan kemampuan kognisi, melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan anak dalam membedakan ukuran: banyak sedikit, berat ringan, berbagai bentuk yang dibuat dari cetakan-cetakan sederhana. D. POJOK MENGENAL BENTUK Bahan: Berbagai kayu warna-warni berbentuk lingkaran, lonjong, persegi panjang, bujur sangkar, segitiga, segi lima, segi enam, segi delapan, limas, bongkar pasang (puzzle), kertas untuk melipat sederhana dari koran maupun kalender bekas Aspek perkembangan: Mengembangkan kemampuan motorik halus, kemampuan kognisi, melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan kemampuan bahasa dan bekerjasama.
  • 48. Catatan 90 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 91Buku Pegangan Kader Posyandu MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ANAK a. Memberikan rangsangan visual / penglihatan Dapat dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak mulai dari wajah ibu, senyuman, wajah orang lain, bentuk bulat, segitiga, tumbuhan, binatang, boneka, b. Memberikan rangsangan verbal Berbentuk rangsangan pendengaran seperti pujian, ucapan yang menyenangkan, rayuan, suara marah, nyanyian, membacakan cerita ataupun berbagai bentuk komunikasi c. Memberikan rangsangan afektif Pelukan,ciuman,elusan,suarayangpenuhkasihsayang,pandanganmata yang menampilkan rasa sayang, surat yang menyatakan kebahagiaan, dll d. Memberikan rangsangan fisik Melatih menggegam, melempar, memanjat, memeras, meloncat, bersiul, melatih ekspresi muka (senang, sedih, marahm, benci), lari berjinjit, berdiri di atas satu kaki, berjalan di titian, dll e. Memberikan latihan bersosialisasi Bertegur sapa, ikut dalam permainan, mau bermain bersama anak lain, tahu menunggu giliran, mau mengalah, tidak merusak barang, dll MENGELOLA KEGIATAN DI POJOK BELAJAR Contoh kegiatan di pojok belajar A. Permainan Edukasi di 4 (empat) pojok pembelajaran Tujuan : Merangsang kemampuan anak di masing-masing pojok pembelajaran Waktu : 20 menit Peserta : Jumlah anak di bagi dalam 4 kelompok Perlengkapan : Alat dan bahan untuk 4 pojok pembelajaran Metode : 1. Fasilitator membagi anak dalam 4 kelompok (bisa dilakukan dengan lagu) 2. Anak di masing-masing pojok pembelajaran dipersilahkan bermain 3. Fasilitator memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang keingintahuan anak 4. Berikan penghargaan berupa pujian/tepuk tangan setelah anak melakukan sesuatu 5. Setelah 10 menit bermain, anak dipersilahkan untuk pindah ke pojok pembelajaran yang lain 6. Setelah menyelesaikan permainan, ajak anak untuk membereskan alat dan bahan pada tempatnya semula
  • 49. Catatan 92 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 93Buku Pegangan Kader Posyandu 7. Jika anak membawa makanan dari rumah, setelah permainan di pojok pembelajaran ajaklah anak untuk mencuci tangan sebelum makan B. Kegiatan Bercerita Tujuan : Merangsang kemampuan berimajinasi dan berbahasa Waktu : 15 menit Peserta : 10-15 anak (jika jumlah anak lebih dari 15 anak, bagilah menjadi dua kelompok) Perlengkapan : cerita & boneka jari Metode : 1. Bagi anak dalam kelompok (10-15 anak per kelompok) 2. Ajak anak untuk duduk bersama, fasilitator juga duduk bersama anak 3. Ajakanakbernyanyibersamauntukmenarikminatanakmendengar­ kan cerita 4. Mulai dengan menyebutkan judul cerita 5. Perkenalkan nama tokoh dalam cerita 6. Fasilitator mulai bercerita dengan suara yang jelas terdengar oleh anak 7. Selesaibercerita,tanyakanbeberapapertanyaansingkat;misalnya: nama tokoh dalam cerita, apa yang dilakukan tokoh-tokoh dalam cerita, tempat terjadinya cerita, 8. Tutuplah kegiatan bercerita dengan nilai-ilai yang ada dalam cerita (misal: nilai kebaikan, saling membantu, senang berteman, kerjasama, dll) C. Kegiatan Bermain Kantung Ajaib Tujuan : Mengenalkan angka melalui perabaan dan imajinasi Waktu : 15 menit Peserta : 10-15 anak (jika jumlah anak lebih dari 15 anak, bagi­lah menjadi dua kelompok) Perlengkapan : Kantung dan bola (atau mainan lain yang bentuknya kecil) Metode : 1. Bagi anak dalam kelompok (10-15 anak per kelompok) 2. Fasilitator menjelaskan pada anak apa yang akan dilakukan 3. Minta anak untuk maju satu per satu mengambil benda yang ada di dalam kantung sesuai perintah (misal : tolong ambil 2 bola dari dalam kantung) 4. Berikan penghargaan berupa pujian dan tepuk tangan ketika anak berhasil Berikan semangat untuk mencoba lebih baik lagi ketika anak belum berhasil.
  • 50. Catatan 94 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 95Buku Pegangan Kader Posyandu KURIKULUM BELAJAR (MASING-MASING 20 MENIT) BULAN KE - 1 Tema : Belajar mengenal diri Tujuan : Membantu anak agar mampu menyebutkan identitas diri (nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua) WAKTU KEGIATAN Minggu 1 Fasilitator menyebutkan satu persatu nama anak sesuai ab- jad dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan (umur, rumah, nama orang tua, nama kakak, nama adik) Fasilitator menyebutkan satu persatu nama anak sesuai ab- jad dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan (umur, rumah, nama orang tua, nama kakak, nama adik) Minggu II Anak menggambar rumah, kemudian fasilitator memberikan pertanyaan tentang identitas dan keluarga Anak menggambar rumah, kemudian fasilitator memberikan pertanyaan tentang identitas dan keluarga Minggu III Bermain lempar bola (anak yang mendapatkan bola menye- butkan identitas diri) Bermain lempar bola (anak yang mendapatkan bola menye- butkan identitas diri) Minggu IV Anak bercerita tentang identitas diri dan keluarga Anak bercerita tentang identitas diri dan keluarga BULAN KE - 2 Tema : Belajar mengenal angka Tujuan : Membantu anak agar mampu menyebutkan angka 1-10 secara berurutan (mengenal angka 1-20 bisa dilakukan untuk kegiatan di bulan berikutnya) WAKTU KEGIATAN Minggu 1 Mengenal angka (1 - 10) dengan lagu Mengenal angka (1 - 10) dengan poster Minggu II Bermain tebak angka Bermain tebak angka Minggu III Mengenal angka dengan bermain batu Mengenal angka dengan bermain jari Minggu IV Bermain kantung ajaib (mengambil benda dalam kantung sesuai angka yang disebutkan) Bermain kantung ajaib (mengambil benda dalam kantung sesuai angka yang disebutkan)
  • 51. Catatan 96 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 97Buku Pegangan Kader Posyandu BULAN KE-3 Tema : Belajar tampil di depan kelas Tujuan : Membantu anak berani tampil di depan kelas WAKTU KEGIATAN Minggu 1 Bernyanyi satu per satu (berdua) di depan Bernyanyi satu per satu (berdua) di depan Minggu II Anak bercerita dari gambar yang disediakan fasilitator Anak bercerita dari gambar yang disediakan fasilitator Minggu III Anak bercerita tentang pengalamannya Anak bercerita tentang pengalamannya Minggu IV Anak tampil (menyanyi, menari, puisi, berpantun, cerita) Anak tampil (menyanyi, menari, puisi, berpantun, cerita) PENDIDIKAN ORANG TUA Tujuan: • Membangun komunikasi antara kader dengan orangtua • Meningkatkan pemahaman orang tua tentang pertumbuhan & perkembangan anak • Meningkatkan kemampuan orang tua dalam memberikan stimulasi yang tepat dalam mendampingi anak berkegiatan di rumah Indikator: • Orangtua mempraktekkan informasi yang diberikan kader kepada anak di rumah • Orang tua mampu memberikan stimulasi yang tepat kepada anak di rumah Perlengkapan yang diperlukan: • KMS • Buku KIA • Buku pencatatan perkembangan anak usia 3-5 tahun Tempat Tempat pelaksanaan posyandu ataupun beranda rumah warga Waktu 30 menit (paska yandu)
  • 52. Catatan 98 Buku Pegangan Kader Posyandu Catatan 99Buku Pegangan Kader Posyandu Fasilitator • Membagi kelompok orang tua berdasarkan usia anak: a. 0-3 tahun yang mengikuti kegiatan posyandu b. 3-5 tahun yang mengikuti kegiatan posyandu & pengembangan anak usia dini • Memberikan informasi tentang aspek tumbuh dan kembang dari masing- masing kelompok usia anak. a. Usia 0-3 tahun Imunisasi, ASI ekslusif dan lanjutan, cuci tangan pakai sabun, PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berdasar menu lokal hasil temuan penyimpangan positif Perkembangan berdasarkan usia anak dapat mengacu pada buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) b. Usia 3-5 tahun Pertumbuhan anak berdasar hasil pencatatan dan penimbangan Perkembangan kemampuan anak selama mengikuti kegiatan rutin melalui pencatatan yang telah dilakukan kader saat memfasilitasi kegiatan Sumber belajar yang digunakan dalam pengembangan buku pegangan kader ini adalah: 1. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita. Departemen Kesehatan, 2009. 2. Modul Sembilan Pesan. 3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan RI, 2009. 4. Kurikulum dan modul kegiatan praktik perilaku dan pemulihan gizi melalui pendekatan Positive Deviance. Departemen Kesehatan RI, 2008. 5. Informasi Kesehatan Masyarakat: Buku saku untuk Kader Posyandu dan masyarakat, Plan Internasional, 2009. 6. Panduan Pelatihan Kader Posyandu. Tim Penggerak PKK Pusat, 1999. 7. Parenting Education Training. Save The children Aceh Program, 2008. BAHAN BELAJAR
  • 53. Catatan 100 Buku Pegangan Kader Posyandu