SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
29 Juli 2022
PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER
DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
DI KAB/KOTA LOKUS PERCEPATANPENURUNAN
AKI DAN AKB TAHUN 2022
melalui Metode Blended Learning
(Gelombang 3)
dr. Mularsih Restianingrum, MKM
Ketua Tim Kerja Surveilans Gizi dan KIA
1 Oktober 2022
Peningkatan
Kapasitas Dokter
Tahun 2020 di 120
Kab/Kota Lokus
Sept – Nov 2020
(dibagi 3
Gelombang)
Peningkatan
KapasitasDokter
Tahun2021 di 80
Kab/Kota Lokus
tambahan:
Feb – April 2021
(dibagi 2 Gelombang)
Peningkatan
KapasitasDokter
Tahun 2022di
120 Kab/Kota
Lokus
tambahan:
Feb – Nov 2022
(dibagi 3 Gelombang)
Kepmenkes 319/2020
tanggal 15 Mei 2020
Penetapan Lokus AKI
AKB Tahun 2021
Kepmenkes 94/2020
tanggal 29 Januari 2020
Penetapan Lokus AKI
AKB Tahun 2020
120 kab/kota
PENINGKATAN AKSES
LAYANAN
ANC, Persalinan di Faskes,
PNC,
Imunisasi, SPM Kab/Kota
PENINGKATAN KUALITAS
LAYANAN
Kapasitas Puskesmas (KIA KB)
Pendampingan RumahSakit
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Organisasi Profesi, Peran PKK, LSM,
Buku KIA, Kelas Ibu, P4K
PENGUATAN TATAKELOLA
Pokja AKI AKB, PendampinganDinkes,
PWS (kohort ibu bayi), AMP
200 kab/kota
320 kab/kota
514 kab/kota
Peningkatan
KapasitasDokter
Tahun 2022di
120 Kab/Kota
Lokus
tambahan:
Feb – Nov 2022
(dibagi 3Gelombang)
LOKUS PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB
PERMENKES
21/2021
‘Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan,
Pelayanan
Kontrasepsi, dan
Pelayanan Kesehatan
Seksual’
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil
setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada
perempuan sejak saat remaja hingga saat sebelum hamil dalam rangka
menyiapkan perempuan menjadi hamil sehat.
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil
setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak
terjadinya masa konsepsi hingga melahirkan.
Pelayanan Kesehatan Persalinan
setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu
sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan.
Pelayanan Kesehatan Masa Sesudah Melahirkan
setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu
selama masa nifas dan pelayanan yang mendukung bayi yang
dilahirkannya sampai berusia 2 (dua) tahun.
Pelayanan Kontrasepsi
serangkaian kegiatan terkait dengan pemberian obat, pemasangan atau
pencabutan alat kontrasepsi dan tindakan-tindakan lain dalam upaya
mencegah kehamilan.
Pelayanan Kesehatan Seksual
setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada
kesehatan seksualitas.
memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan
melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas’
4
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan paling sedikit 6 (enam)
kali selama masa kehamilan meliputi:
a. 1 (satu) kali pada trimester pertama;
b. 2 (dua) kali pada trimester kedua; dan
c. 3 (tiga) kali pada trimester ketiga.
Pelayanan
Kesehatan
Masa Hamil dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali oleh dokter umum pada:
K1 (mendeteksi factor risiko kehamilan, memutuskan ANC
selanjutnya dilakukan di FKTP/FKTL)
K5 (mendeteksi penyulit persalinan & memutuskan tempat
persalinan dilakukan di FKTP/FKTL)
(+) pemeriksaan skrining obsteri dasar terbatas melalui USG
Persalinan dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dilakukan
oleh tim paling sedikit 1 orang tenaga medis dan 2 orang tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan.
5
Tim terdiri dari:
a. dokter, bidan dan perawat; atau
b.dokter dan 2 bidan
Pelayanan
Kesehatan
Persalinan
Dalam hal terdapat keterbatasan akses persalinan di
Fasyankes, persalinan tanpa komplikasi dapat dilakukan oleh
tim paling sedikit 2 orang tenaga Kesehatan
Dokter menilai apakah seorang ibu membutuhkan:
- Rujukan konsultasi/penatalaksanaan level spesialistik
- Rujukan transfer untuk penatalaksanaan di level lebih tinggi
- Rujukan emergensi segera ke level lebih tinggi
Pelayanan Kesehatan Masa Sesudah Melahirkan meliputi:
6
a. pelayanan kesehatan bagi ibu;
b. pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir; dan
c. pelayanan kesehatan bagi bayi dan anak.
Pelayanan
Kesehatan
Masa Sesudah
Melahirkan
Pelayanan Kesehatan bagi ibu dilakukan paling sedikit 4 (empat) kali yang
meliputi:
1. 1 (satu) kali pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari
pascapersalinan;
2. 1 (satu) kali pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari
pascapersalinan;
3. 1 (satu) kali pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh
delapan) hari pascapersalinan; dan
4. 1 (satu) kali pada periode 29 (dua puluh sembilan) hari sampai dengan 42
(empat puluh dua) hari pascapersalinan
7
Pelayanan
Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dilakukan paling sedikit 3
(tiga) kali yang meliputi:
1. 1 (satu) kali pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari
pascapersalinan;
2. 1 (satu) kali pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari
pascapersalinan; dan
3. 1 (satu) kali pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua
puluh delapan) hari pascapersalinan
Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dilakukan secara terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan bagi ibu yang meliputi:
1. pelayanan kesehatan neonatal esensial dengan mengacu pada
pendekatan manajemen terpadu balita sakit;
2. skrining bayi baru lahir;
3. stimulasi deteksi intervensi dini pertumbuhan perkembangan; dan
4. pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi kepada ibu dan
keluarganya mengenai perawatan dan pengasuhan bayi baru lahir
01
02
PELATIHAN
BLENDED LEARNING
TUJUAN PELATIHAN
.
pelatihan dengan metode campuran antara:
• Metode pembelajaran jarak jauh
(distance learning full online) yang
dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi aplikasi video conference,
didahului dengan belajar mandiri.
• Metode pembelajaran tatap muka /
klasikal melalui On the Job T
raining
(OJT) untuk mencapai kompetensi teknis
(skill).
• Pemantauan pascapelatihan.
Meningkatkan kapasitasdokter dalam:
• Melakukan pelayanan antenatal,
persalinan, dan pelayanan post natal bagi
ibu (termasuk KBpascapersalinan) dan
bayi baru lahir
• Melakukan deteksi dini factor
risikopada kehamilan, persalinan dan pasca
persalinan termasuk penggunaan USGdan
EKGdasar sesuai kompetensi & kewenangan
dokter.
• Melakukan tatalaksana penyebab kematian
bayi terbanyak.
PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
DI KAB/KOTA LOKUS PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB TAHUN 2022
melalui Metode Blended Learning
OBSERVER
1 orang dari Dinkes Kab/Kota, 1 orang
dari IDI/PDUI Kab/Kota
PERAN OBSERVER
Memfasilitasi pemilihan calon peserta, calon
fasilitator, ijin OJT di RS, dll
Sebagai observer saat blended learning
berlangsung :
 Mengikuti seluruh sesi online.
 Mengikuti /memantau OJT 1x pada
 setiap sesi materi (1x/minggu)
Mengevaluasi tindak lanjut peserta latih di
tempat kerja dalam rangka mendapatkan
sertifikat.
Bersama dengan organisasi profesi lain,
memfasilitasi penguatan sistem pelayanan
rujukan maternal neonatal.
PESERTA GEL III :
166 Dokter dari 41
Kab/Kota Lokus
Percepatan Penurunan
AKI dan AKB Tahun
2022
PERAN PESERTA
• Mengikuti seluruh sesi
pembelajaran mandiri,
sesi online, sesi OJT
dengan kehadiran
minimal95%.
• Mengerjakan penugasan sesi
pembelajaran mandiri, pre-post
test, dan saat OJT.
MENTOR KAB/KOTA
Dokter Sp.OG, Sp.A, Sp.PD yang
bekerja di 41 RSUD Kab/Kota Lokus
Percepatan Penurunan AKI dan AKB
Tahun2022 yang menjadi wahana
praktik klinik (OJT) dan
berkomitmen mendampingi dokter
peserta latih blended learning.
PERAN MENTOR KAB/KOTA
Mengikuti Sesi Online dan
membimbing OJT sesuai Materi
• Sp.OG : pembukaan dan
pengantar maternal, sesi
ANC, sesi nifas dan KB,
evaluasi dan penutupan
• Sp.PD : pembukaan dan
pengantar maternal, sesi ANC,
evaluasi dan penutupan
• Sp.A : pembukaan, sesi neonatal,
sesi bayi,
evaluasi dan penutupan
NARASUMBER WEBINAR
• PB IDI
• PP POGI
• PP IDAI
• PPPAPDI
• PPPERKI
PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER
DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
DI KAB/KOTA LOKUS PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB
melalui Metode Blended Learning
PEMBAGIANGRUPP
E
S
E
R
T
A
- KOORDINASI PERWILAYAH
- PEMANTAUANTUGASMANDIRI,OJT
BLENDED LEARNING DOKTER
Gelombang 3: 1 Oktober – 3 November 2022
Ketua: dr. Mularsih Restianingrum, MKM
Grup 1 PJ dr Muhammad Yusuf
Siti Masruroh
Putu Krisna
Delia
Prov No Kab/Kota
Aceh 1 Simeulue
2 Aceh Singkil
3 Aceh Tenggara
4 Aceh Tengah
5 Aceh Besar
NTT 6 Sumba Timur
7 Timor Tengah Utara
8 Belu
9 Lembata
Kaltim 10 Mahakam Ulu
Grup 2 PJ dr Laila
Tiska Yumeida,
Aulia Hardiningsih
Midyawati Ahmad
Prov No Kab/Kota
NTT 1 Flores Timur
2 Sikka
3 Manggarai Barat
4 Sumba Tengah
5 Nagekeo
6 Manggarai Timur
Sulteng 7 Banggai
8 Morowali
9 Poso
10 Parigi Moutong
Grup 3 PJ dr Hany Zahro
Lia Irawati
Yunita Restu safitri
Fairuz
Prov No Kab/Kota
Sulteng 1 Tojo Una-Una
2 Morowali Utara
3 Kota Palu
Sulsel 4 Sidenreng Rappang
5 Luwu
6 Luwu utara
7 Luwu Timur
Gorontalo 8 Gorontalo
9 Gorontalo Utara
10 Kota Gorontalo
Grup 4 PJ Asep Adam
Faradyta
Heny Purbaningsih
Dr. Flo
Maya Rayyan
Prov No Kab/Kota
Sulbar 1 Pasang Kayu
Maluku 2 Kabupaten Kepulauan Aru
3 Kota Tual
Maluku Utara 4 Halmahera selatan
5 Halmahera timur
6 Pulau Morotai
Papua barat 7 Sorong selatan
Papua 8 Nabire
9 Kepulauan yapen
10 Keerom
Bali 11 Badung
TAHAPAN PEMBELAJARAN dan SKEMA PELATIHAN
Pembukaan
(Hari Sabtu pada minggu
ke-1)
• Gambaran pelatihan
• Etika dan keselamatan pasien
• ANC terpadu
• PNC
• Pemberian bahan
pembelajaran materi sesi 1
melalui link materi
Selanjutnya peserta belajar
mandiri selama 1 minggu
KuliahOnline Sesi1
(Hari Sabtu pada
minggu ke-2)
• Pre dan post test
• Pemeriksaan USG
Obstetri DasarTerbatas
• Konseling gizi bumil
• Praktek pengisian buku
KIA
• Pemberian materi
belajar mandiri sesi2
Skill Station1
(minggu ke-
3)
• 4 peserta melakukan
OJT selama 3 hari
dibimbing oleh mentor
dr. Sp.OG di setiap
RSUD Kab/Kota
• Materi OJT : ANC
terpadu, masalah
obstetric dan
pemanfaatan USG,dan
pelayanan nifas
KuliahOnline Sesi2
(Hari Sabtu pada
minggu ke-3)
• Pre dan posttest
• Deteksi penyulit medis
non obstetric dan risiko
penyakit jantung dalam
kehamilan
• InterpretasiEKG
• KBPP
• Pemberian materi belajar
mandiri sesi 3
Skill Station2
(minggu ke-
4)
• 4 peserta melakukan
OJT selama 3 hari
dibimbing oleh mentor
dr. Sp.OG dan SpPD di
setiap RSUD Kab/Kota
• Materi OJT : masalah
non obstetric dan
KBPP
KuliahOnline Sesi3
(Hari Sabtu pada
minggu ke-4)
• Pre dan post test
• Pelayanan neonatal
esensial dan
kegawatdaruratan
neonatal
• Pemberian materi
belajar mandirisesi 4
Skill Station3
(minggu ke-5)
• 4 peserta melakukan
OJT selama 3 hari
dibimbing olehmentor
dr.Sp.A di setiap RSUD
Kab/Kota
• Materi OJT : Pelayanan
Neonatal Esensial dan
Kegawatdaruratan
Neonatal, MTBM
KuliahOnline Sesi4
(Hari sabtu pada
minggu ke-5)
• Pre dan post
test
• Tatalaksana
Penyebab
Kematian
terbanyak
pada bayi
Penutupan
(Hari Kamis pada minggu
ke-6)
• Evaluasi
• Pengumuman kelulusan
peserta
Skill Station4
(minggu ke-
6)
• 4 peserta melakukan
OJT selama 3 hari
dibimbing olehmentor
dr.Sp.A di setiap RSUD
Kab/Kota
• Materi OJT :
Tatalaksanan Penyebab
Kematian Terbanyak
pada bayi
SESI 1. ANC dan NIFAS
SESI 2. Penyulit non
Obstetric, EKG dan KB
SESI 3.
SESI 4.
BAHAN PESERTA SELAMA PELATIHAN (ONLINE-OJT)
SESI NEONATAL
SESI BAYI
ANC
SESI MATERNAL
NIFAS
KB
https://link.kemkes.go.id/MateriBL3
JADWAL SESI MATERNAL
Pembukaan Pembelajaran
Mandiri 1
Sesi Online1 Sesi OJT1 Pembelajaran
Mandiri 2
Sesi Online2 Sesi OJT2
Sabtu,
1 Oktober
2022
Senin-Jumat, 3 –
7 Oktober
2022
Sabtu,
8 Oktober
2022
Senin-Rabu, 10-
12 Oktober 2022
Kamis-Jumat,
13-14 Oktober 2022
Sabtu,
15 Oktober 2022
Senin-Rabu, 17-
19 Oktober
2022
Materi PembelajaranMandiri Materi
Penilaian
• Peserta
mengerjakan
studi kasus
yang ada di
Panduan
Peserta  diisi
melalui Google
Form
• Dikumpulka
n setiap
hari
• Penilaian oleh
fasilitator
Pembukaan • Fokus Asuhan Antenatal Terpadu dan Buku KIA Revisi 2020
• Pengantar USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I dan III
• Penguatan Peran Dokter dalam Pelayanan Nifas Sesuai
Standar
• Rujukan Kehamilan dengan Penyulit Medis Obstetri dan
Non- Obstetri
Sesi Online 1
• USG Obstetri Dasar Terbatas Untuk Dokter Umum di FKTP
• Konseling gizi bumil dan prektek pengisian Buku KIA
Sesi Online 2
• Skrining dan Tatalaksana Penyulit Medis Non-Obstetri pada
Kehamilan
• Skrining masalah Jantung dan EKG
• Pelayanan KBPP, termasuk metode AKDR pasca plasenta
dan
implan
• Konseling KB
• Fasilitator:
Sp.OG
kab/kota
• OJT di RS
kab/kota
(3 hari)
• Tugas peserta:
Logbook OJT
• Modul PelayananANC
• Modul USG
Obstetri Dasar
Terbatas
• Modul Pelayanan Nifas
• Modul Pelayanan
KBPP di Fasilitas
Kesehatan, Lembar
Balik ABPK, Klop KB
• Buku KIA Revisi 2020
• Video Tutorial
• PNPK Maternal
• Pedoman ANC terpadu
• Pedoman PNC
• Kohort Ibu
• Pedoman Pelayanan
KBPP
OJT
Pelaksanaan OJT SESI 1
ANC dan NIFAS
10-12 Oktober 2022
Target kompetensi:
•ANC sesuai standar Buku KIA
Rev. ‘20 (Hal. 2, 5 – 10)
•Skrining penyulit medis obstetri
•USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I
danIII
•Peserta mengikuti dan mempraktikkan
pelayanan nifas sesuai standar BukuKIA
Revisi 2020
Target logbook dan portofolio:
• 10 pasien ANC + USG ObstetriDasar
Terbatas Tr
.I
• 10 pasien ANC + USG ObstetriDasar
Terbatas Tr
. III
Pelaksanaan OJT SESI 2 KB
17-19 Oktober 2022
Target kompetensi:
• Skrining penyulit medis nonobstetri
• Peserta melakukan konseling KB
dengan menggunakan ABPK dan
penapisan medis menggunakan
metode KLOP di poliklinik, kamar
bersalin dan ruang perawatan nifas
Target logbook:
• Peserta mencari minimal 10 kasus
PNC selama 3 hari untuk dilakukan
pemeriksaan nifas dan konseling KB
dan/atau observasi pemasangan KB
AKDR dan implan
• Peserta mencari 5 kasus ANC/nifas
untuk dilakukan skrining medis non
obstetri
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
SELAMA OJT SESI MATERNAL
Jadwal Sesi Neonatal
PEMBELAJARAN MANDIRI
Kamis-Jumat, 20-21 Oktober 2022
Sesi Online
Sabtu, 22 Oktober 2022
Sesi OJT
24-26 Oktober 2022
Evaluasi
Kamis, 3 Nov
2022
Sebelum sesi online, peserta
belajar mandiri dan diberikan
soal-soal tugas harian serta
mengajukan pertanyaan materi
yang belumdipahami.
Bahan Bacaan:
1. Modul
2. PanduanPelaksanaan
3. Pedoman Neonatal:
• Ped. Neo Esensial
• Buku KIA 2020
• Bagan MTBM
• Pedoman SHK
• PNPK
• Panduan
Skrining PJB
Neonatus
4. PPT
5. Video Gadar
(pre-post test, paparan CoC,
diskusi) Narsum : UKK
Neonatologi Mentor Sp.A
Kab/Kota :
memandu diskusi topik materi 2-5
1. Kapita Selekta / CoC (UKKNeo)
2. Kegawatdaruratan Neonatal
3. Pelayanan Kesehatan
Neonatal Esensial
termasuk Skrinig Hipotiroid
Kongenital
4. Kegawatan Neonatal,
Tatalaksana Awal, Stabilisasi,
dan Transportasi (PONED)
5. MTBM
Fasilitator pusat:
UKK Neonatalogi IDAI
Mentor : Sp.A Kab/Kota
• OJT di RS
Kab/Kota dengan
menerapkan
protokol kesehatan
• Dilaksanakan 3 hari @ 3
jam
• 4 Peserta Dokter
Tugas Peserta:
Mengisi Target Kasus di Logbook
Peserta mendapat kasus
tertulis dan hasilnya dinilai
oleh Mentor Sp.A
Kab/Kota dan UKK.
Untuk jawaban kasus
yang masih
belum/kurang tepat akan
dibahas melalui Zoom.
*) Pemilihan hari OJT
dapat disesuaikan
dengan ketersediaan
waktu dari Mentor Sp.A
Logbook OJT Neonatal
Melakukan minimal 1
pasien prosedur
kegawatdaruratan neonatal
Melakukan minimal 1 pasien
prosedur neonatal esensial
termasuk pengambilan sampel
darah tumit untuk skrining
hipotiroidkongenital
Target kompetensi, peserta mampu :
• Tatalaksana Penanganan Kegawatdaruratan
Neonatal
• Melakukan Pelayanan Kesehatan Neonatal esensial
saat
lahir (0 – 6 jam)
Skrining PJB kritis dan hipotioid kongenital
• Tata laksana kegawatanneonatal
• ManajemenTerpadu Bayi Muda
• ( Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial 6 jam – 28
hari)
• Dilakukan penilaian oleh mentor SpA kab/kota
Target logbook :
Dalam 3 hari peserta mendapatkan 1 kasus
kegawatdaruratan neonatal (resusitasi neonatus), 1
kasus pelayanan Kesehatan neonatal esensial saat
lahir (0-6 jam), diskusi kasus kegawatan neonatus,
tatalaksana, stabilisasi dan transport baik kasus yang
ada maupun yang ada di catatan medik.
Target kompetensi harus pada pasien. Untuk
penggunaan manekin/phantom bisa dilakukan
dalam rangka memperkuat kompetensi.
*) CONCURRENT ASSESSMENT, kasus nya ada,
diskusibed side atau RETROSPECTIVE
ASSESSMENT, tidak ada kasusnya, diskusi
berdasarkan med rec.
JADWAL SESI TATALAKSANA PENYEBAB KEMATIAN
TERBANYAK PADA BAYI
Belajar Mandiri Sesi Online Sesi OJT
Kamis-Jumat, 27-28 Okt
2022
Sabtu, 29 Okt 2022 Senin-Rabu, 31 Okt – 2 Nov
2022
Materi Pembelajaran Mandiri Penilaian
Pembelajar
an Mandiri
• Peserta
mengerjakan
studi kasus
yang ada di
Panduan
Peserta 
diisi melalui
Google Form
• Dikumpulkan
sebelum
Jumat, H-1
kelas online.
• Penilaian oleh
fasilitator
pusat
• Panduan Peserta Latih Sesi
Tatalaksana Penyebab Terbanyak
Kematian Bayi
• Buku KIA
• Buku Bagan MTBS
• Panduan Yankes Balita Pada
Masa Pandemi Covid
• Video Upaya Promotif dan
Preventif Yankes Balita
• Video Upaya Promotif danPreventif
Yankes Balita
• Video terkait MTBS: Praktik
Rehidrasi iv, dll
• Slide fasilitator IDAI (PP,UKk gastro,
UKk respiro, UKK nutrisi)
Sesi Online
Materi
Introduksi penyebab
terbanyak kematian bayi dan
intervensi pencegahan
kematian
Mengenali dan Menangani
Kegawatdaruratan Bayi di
Puskesmas
Konsep Dasar, Penerapan
MTBS di Puskesmas
Deteksi dini, tata laksana dan
stabilisasi pra rujukan
pneumonia, TB
Deteksi dini, tata laksana
dan stabilisasi pra rujukan
Diare
Deteksi masalah gizi, tata laksana,
dan rujukan
• Fasilitator: SpA
kab/kota
• OJT di RS
kab/kota (3
hari)
• Tugas
peserta:
Logbook
OJT
OJT
Logbook OJT SesiBayi
Target Kompetensi, peserta mampu :
• melakukan KIE kepada orang tua tentang pencegahan Pneumonia, TB, Diare,
Masalah Gizi pada bayi menggunakan Buku KIA.
• memantau status gizi bayi dan tata laksana masalah gizi dan mengenali
kegawatdaruratan
anak.
• mengidentifikasi rujukan bayi dengan Pneumonia, TB, Diare, Masalah Gizi
tepat/terlambat/ berlebihan serta menentukan prioritas tatalaksana berdasarkan
klasifikasi kegawatdaruratan.
• melakukan penanganan prarujukan injeksi antibiotika, pemberian oksigen, resomal
dan rehidrasi intravena kepada bayi, bantuan hidup dasar pada bayi dan anak, dan
menentukan pasien bayi dan anak layak transport.
• melakukan pemantauan pasca rujukan bayi dengan Pneumonia, TB, Diare,
Masalah Gizi sesuai standar, dan mengenali tanda gawat napas bayi dan anak
dan melakukan tatalaksana awal gawat napas bayi dan anak.
Target Logbook :
• Dalam 3 hari peserta mendapatkan masing masing 1 kasus Pneumonia, TB,
Diare, Masalah Gizi dan melakukan kajian kasus terhadap pasien bayi dengan
diare, pneumonia, TB, masalah gizi yang ada di RS lokasi OJT (anamnesis,
pemeriksaan fisik, kajian kasus (penelaahan/penilaian terhadap proses pra
rujukan/ rujukan, apakah tepat/berlebihan/terlambat).
• Peserta melakukan pemantauan pasca rujukan balita
Diare/Pneumonia/Masalah gizi
untuk ditindaklanjuti di Puskesmas
• Dilakukan penilaian oleh mentor SpA
kab/kota
Jika tidak mendapat kasus, dapat
menggunakan metode Retrospective
assessment (diskusi berdasarkan rekam
medis)
Penutup
Monitoring
dan Evaluasi
Pembelajaran
Tatap Muka /
OJT
Pembelajaran
Online
Pembelajaran
Mandiri
SKP IDI
Sertifikat akan diberikan kepada
peserta yang telah mengikuti
keseluruhan proses
pembelajaran.
Sesi :
1. ANC dan USG dasar
2. Nifas dan KBPP
3. Neonatal
4. Bayi
Evaluasi :
• Kehadiran
• Tugas mandiri
• Pre-post test
• Skillstation/OJT
SERTIFIKAT DAN SYARAT MENDAPATKANNYA
01
02
03
Tingkat Kehadiran
Mengikuti pelatihan, sesi belajarmandiri,
sesi online, dan sesi OJT dengan
presensi minimal 95%
Tugas pembelajaran Mandiri
Sesi tugas pembelajaran mandiri melalui
google form. Materi pembelajaran mandiri
diberikan 1 minggu sebelum sesi online
materi
Pre test dan Post test
Sesi online ada pre test dan posttest
melalui google form
On The Job Training
04
• Peserta sesi online 15 SKP ; Peserta sesi OJT 15 SKP
• Pembicara sesi online 12 SKP; Pembicara sesi OJT 12 SKP
• Panitia 2 SKP
Saat sesi OJT selama 3 hari,
membawa lembaran logbook
16
TerimaKasih

More Related Content

Similar to 2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptxNonFepi
 
Lokmin 6 agustus 2015
Lokmin 6 agustus 2015Lokmin 6 agustus 2015
Lokmin 6 agustus 2015Dokter Tekno
 
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdfYANTISAMOSIR1
 
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfBuku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfssusera869631
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxpromkesdkk42
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxAniePengenMakmoersel
 
# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx
# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx
# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptxAengNung
 
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kadertentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kaderYuliYatri
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptxNelsaKurnia1
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptxhetty fitriyah
 
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxMI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
 
01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptx01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptxUpi_raharjo
 

Similar to 2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx (20)

INC FISOL SHANTI.doc
INC FISOL SHANTI.docINC FISOL SHANTI.doc
INC FISOL SHANTI.doc
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
Anc lp
Anc lpAnc lp
Anc lp
 
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
 
Lokmin 6 agustus 2015
Lokmin 6 agustus 2015Lokmin 6 agustus 2015
Lokmin 6 agustus 2015
 
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
 
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdfBuku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
Buku Acuan Peserta komponen maternal.pdf
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx
# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx
# paparan Dirkespro HIV AIDS 2019_FIX.pptx
 
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kadertentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxMI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
 
01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptx01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptx
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 

2. Gambaran Umum BL 3 - Ketua Pelaksana.pptx

  • 1. 29 Juli 2022 PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI DI KAB/KOTA LOKUS PERCEPATANPENURUNAN AKI DAN AKB TAHUN 2022 melalui Metode Blended Learning (Gelombang 3) dr. Mularsih Restianingrum, MKM Ketua Tim Kerja Surveilans Gizi dan KIA 1 Oktober 2022
  • 2. Peningkatan Kapasitas Dokter Tahun 2020 di 120 Kab/Kota Lokus Sept – Nov 2020 (dibagi 3 Gelombang) Peningkatan KapasitasDokter Tahun2021 di 80 Kab/Kota Lokus tambahan: Feb – April 2021 (dibagi 2 Gelombang) Peningkatan KapasitasDokter Tahun 2022di 120 Kab/Kota Lokus tambahan: Feb – Nov 2022 (dibagi 3 Gelombang) Kepmenkes 319/2020 tanggal 15 Mei 2020 Penetapan Lokus AKI AKB Tahun 2021 Kepmenkes 94/2020 tanggal 29 Januari 2020 Penetapan Lokus AKI AKB Tahun 2020 120 kab/kota PENINGKATAN AKSES LAYANAN ANC, Persalinan di Faskes, PNC, Imunisasi, SPM Kab/Kota PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN Kapasitas Puskesmas (KIA KB) Pendampingan RumahSakit PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Organisasi Profesi, Peran PKK, LSM, Buku KIA, Kelas Ibu, P4K PENGUATAN TATAKELOLA Pokja AKI AKB, PendampinganDinkes, PWS (kohort ibu bayi), AMP 200 kab/kota 320 kab/kota 514 kab/kota Peningkatan KapasitasDokter Tahun 2022di 120 Kab/Kota Lokus tambahan: Feb – Nov 2022 (dibagi 3Gelombang) LOKUS PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB
  • 3. PERMENKES 21/2021 ‘Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual’ Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada perempuan sejak saat remaja hingga saat sebelum hamil dalam rangka menyiapkan perempuan menjadi hamil sehat. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga melahirkan. Pelayanan Kesehatan Persalinan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan. Pelayanan Kesehatan Masa Sesudah Melahirkan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu selama masa nifas dan pelayanan yang mendukung bayi yang dilahirkannya sampai berusia 2 (dua) tahun. Pelayanan Kontrasepsi serangkaian kegiatan terkait dengan pemberian obat, pemasangan atau pencabutan alat kontrasepsi dan tindakan-tindakan lain dalam upaya mencegah kehamilan. Pelayanan Kesehatan Seksual setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada kesehatan seksualitas.
  • 4. memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas’ 4 Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan paling sedikit 6 (enam) kali selama masa kehamilan meliputi: a. 1 (satu) kali pada trimester pertama; b. 2 (dua) kali pada trimester kedua; dan c. 3 (tiga) kali pada trimester ketiga. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali oleh dokter umum pada: K1 (mendeteksi factor risiko kehamilan, memutuskan ANC selanjutnya dilakukan di FKTP/FKTL) K5 (mendeteksi penyulit persalinan & memutuskan tempat persalinan dilakukan di FKTP/FKTL) (+) pemeriksaan skrining obsteri dasar terbatas melalui USG
  • 5. Persalinan dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dilakukan oleh tim paling sedikit 1 orang tenaga medis dan 2 orang tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan. 5 Tim terdiri dari: a. dokter, bidan dan perawat; atau b.dokter dan 2 bidan Pelayanan Kesehatan Persalinan Dalam hal terdapat keterbatasan akses persalinan di Fasyankes, persalinan tanpa komplikasi dapat dilakukan oleh tim paling sedikit 2 orang tenaga Kesehatan Dokter menilai apakah seorang ibu membutuhkan: - Rujukan konsultasi/penatalaksanaan level spesialistik - Rujukan transfer untuk penatalaksanaan di level lebih tinggi - Rujukan emergensi segera ke level lebih tinggi
  • 6. Pelayanan Kesehatan Masa Sesudah Melahirkan meliputi: 6 a. pelayanan kesehatan bagi ibu; b. pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir; dan c. pelayanan kesehatan bagi bayi dan anak. Pelayanan Kesehatan Masa Sesudah Melahirkan Pelayanan Kesehatan bagi ibu dilakukan paling sedikit 4 (empat) kali yang meliputi: 1. 1 (satu) kali pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari pascapersalinan; 2. 1 (satu) kali pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari pascapersalinan; 3. 1 (satu) kali pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh delapan) hari pascapersalinan; dan 4. 1 (satu) kali pada periode 29 (dua puluh sembilan) hari sampai dengan 42 (empat puluh dua) hari pascapersalinan
  • 7. 7 Pelayanan Kesehatan Bayi Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dilakukan paling sedikit 3 (tiga) kali yang meliputi: 1. 1 (satu) kali pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari pascapersalinan; 2. 1 (satu) kali pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari pascapersalinan; dan 3. 1 (satu) kali pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh delapan) hari pascapersalinan Pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dilakukan secara terintegrasi dengan pelayanan kesehatan bagi ibu yang meliputi: 1. pelayanan kesehatan neonatal esensial dengan mengacu pada pendekatan manajemen terpadu balita sakit; 2. skrining bayi baru lahir; 3. stimulasi deteksi intervensi dini pertumbuhan perkembangan; dan 4. pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi kepada ibu dan keluarganya mengenai perawatan dan pengasuhan bayi baru lahir
  • 8. 01 02 PELATIHAN BLENDED LEARNING TUJUAN PELATIHAN . pelatihan dengan metode campuran antara: • Metode pembelajaran jarak jauh (distance learning full online) yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi aplikasi video conference, didahului dengan belajar mandiri. • Metode pembelajaran tatap muka / klasikal melalui On the Job T raining (OJT) untuk mencapai kompetensi teknis (skill). • Pemantauan pascapelatihan. Meningkatkan kapasitasdokter dalam: • Melakukan pelayanan antenatal, persalinan, dan pelayanan post natal bagi ibu (termasuk KBpascapersalinan) dan bayi baru lahir • Melakukan deteksi dini factor risikopada kehamilan, persalinan dan pasca persalinan termasuk penggunaan USGdan EKGdasar sesuai kompetensi & kewenangan dokter. • Melakukan tatalaksana penyebab kematian bayi terbanyak. PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI DI KAB/KOTA LOKUS PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB TAHUN 2022 melalui Metode Blended Learning
  • 9. OBSERVER 1 orang dari Dinkes Kab/Kota, 1 orang dari IDI/PDUI Kab/Kota PERAN OBSERVER Memfasilitasi pemilihan calon peserta, calon fasilitator, ijin OJT di RS, dll Sebagai observer saat blended learning berlangsung :  Mengikuti seluruh sesi online.  Mengikuti /memantau OJT 1x pada  setiap sesi materi (1x/minggu) Mengevaluasi tindak lanjut peserta latih di tempat kerja dalam rangka mendapatkan sertifikat. Bersama dengan organisasi profesi lain, memfasilitasi penguatan sistem pelayanan rujukan maternal neonatal. PESERTA GEL III : 166 Dokter dari 41 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB Tahun 2022 PERAN PESERTA • Mengikuti seluruh sesi pembelajaran mandiri, sesi online, sesi OJT dengan kehadiran minimal95%. • Mengerjakan penugasan sesi pembelajaran mandiri, pre-post test, dan saat OJT. MENTOR KAB/KOTA Dokter Sp.OG, Sp.A, Sp.PD yang bekerja di 41 RSUD Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB Tahun2022 yang menjadi wahana praktik klinik (OJT) dan berkomitmen mendampingi dokter peserta latih blended learning. PERAN MENTOR KAB/KOTA Mengikuti Sesi Online dan membimbing OJT sesuai Materi • Sp.OG : pembukaan dan pengantar maternal, sesi ANC, sesi nifas dan KB, evaluasi dan penutupan • Sp.PD : pembukaan dan pengantar maternal, sesi ANC, evaluasi dan penutupan • Sp.A : pembukaan, sesi neonatal, sesi bayi, evaluasi dan penutupan NARASUMBER WEBINAR • PB IDI • PP POGI • PP IDAI • PPPAPDI • PPPERKI PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI DI KAB/KOTA LOKUS PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB melalui Metode Blended Learning
  • 10. PEMBAGIANGRUPP E S E R T A - KOORDINASI PERWILAYAH - PEMANTAUANTUGASMANDIRI,OJT BLENDED LEARNING DOKTER Gelombang 3: 1 Oktober – 3 November 2022 Ketua: dr. Mularsih Restianingrum, MKM Grup 1 PJ dr Muhammad Yusuf Siti Masruroh Putu Krisna Delia Prov No Kab/Kota Aceh 1 Simeulue 2 Aceh Singkil 3 Aceh Tenggara 4 Aceh Tengah 5 Aceh Besar NTT 6 Sumba Timur 7 Timor Tengah Utara 8 Belu 9 Lembata Kaltim 10 Mahakam Ulu Grup 2 PJ dr Laila Tiska Yumeida, Aulia Hardiningsih Midyawati Ahmad Prov No Kab/Kota NTT 1 Flores Timur 2 Sikka 3 Manggarai Barat 4 Sumba Tengah 5 Nagekeo 6 Manggarai Timur Sulteng 7 Banggai 8 Morowali 9 Poso 10 Parigi Moutong Grup 3 PJ dr Hany Zahro Lia Irawati Yunita Restu safitri Fairuz Prov No Kab/Kota Sulteng 1 Tojo Una-Una 2 Morowali Utara 3 Kota Palu Sulsel 4 Sidenreng Rappang 5 Luwu 6 Luwu utara 7 Luwu Timur Gorontalo 8 Gorontalo 9 Gorontalo Utara 10 Kota Gorontalo Grup 4 PJ Asep Adam Faradyta Heny Purbaningsih Dr. Flo Maya Rayyan Prov No Kab/Kota Sulbar 1 Pasang Kayu Maluku 2 Kabupaten Kepulauan Aru 3 Kota Tual Maluku Utara 4 Halmahera selatan 5 Halmahera timur 6 Pulau Morotai Papua barat 7 Sorong selatan Papua 8 Nabire 9 Kepulauan yapen 10 Keerom Bali 11 Badung
  • 11. TAHAPAN PEMBELAJARAN dan SKEMA PELATIHAN Pembukaan (Hari Sabtu pada minggu ke-1) • Gambaran pelatihan • Etika dan keselamatan pasien • ANC terpadu • PNC • Pemberian bahan pembelajaran materi sesi 1 melalui link materi Selanjutnya peserta belajar mandiri selama 1 minggu KuliahOnline Sesi1 (Hari Sabtu pada minggu ke-2) • Pre dan post test • Pemeriksaan USG Obstetri DasarTerbatas • Konseling gizi bumil • Praktek pengisian buku KIA • Pemberian materi belajar mandiri sesi2 Skill Station1 (minggu ke- 3) • 4 peserta melakukan OJT selama 3 hari dibimbing oleh mentor dr. Sp.OG di setiap RSUD Kab/Kota • Materi OJT : ANC terpadu, masalah obstetric dan pemanfaatan USG,dan pelayanan nifas KuliahOnline Sesi2 (Hari Sabtu pada minggu ke-3) • Pre dan posttest • Deteksi penyulit medis non obstetric dan risiko penyakit jantung dalam kehamilan • InterpretasiEKG • KBPP • Pemberian materi belajar mandiri sesi 3 Skill Station2 (minggu ke- 4) • 4 peserta melakukan OJT selama 3 hari dibimbing oleh mentor dr. Sp.OG dan SpPD di setiap RSUD Kab/Kota • Materi OJT : masalah non obstetric dan KBPP KuliahOnline Sesi3 (Hari Sabtu pada minggu ke-4) • Pre dan post test • Pelayanan neonatal esensial dan kegawatdaruratan neonatal • Pemberian materi belajar mandirisesi 4 Skill Station3 (minggu ke-5) • 4 peserta melakukan OJT selama 3 hari dibimbing olehmentor dr.Sp.A di setiap RSUD Kab/Kota • Materi OJT : Pelayanan Neonatal Esensial dan Kegawatdaruratan Neonatal, MTBM KuliahOnline Sesi4 (Hari sabtu pada minggu ke-5) • Pre dan post test • Tatalaksana Penyebab Kematian terbanyak pada bayi Penutupan (Hari Kamis pada minggu ke-6) • Evaluasi • Pengumuman kelulusan peserta Skill Station4 (minggu ke- 6) • 4 peserta melakukan OJT selama 3 hari dibimbing olehmentor dr.Sp.A di setiap RSUD Kab/Kota • Materi OJT : Tatalaksanan Penyebab Kematian Terbanyak pada bayi SESI 1. ANC dan NIFAS SESI 2. Penyulit non Obstetric, EKG dan KB SESI 3. SESI 4.
  • 12. BAHAN PESERTA SELAMA PELATIHAN (ONLINE-OJT) SESI NEONATAL SESI BAYI ANC SESI MATERNAL NIFAS KB https://link.kemkes.go.id/MateriBL3
  • 13. JADWAL SESI MATERNAL Pembukaan Pembelajaran Mandiri 1 Sesi Online1 Sesi OJT1 Pembelajaran Mandiri 2 Sesi Online2 Sesi OJT2 Sabtu, 1 Oktober 2022 Senin-Jumat, 3 – 7 Oktober 2022 Sabtu, 8 Oktober 2022 Senin-Rabu, 10- 12 Oktober 2022 Kamis-Jumat, 13-14 Oktober 2022 Sabtu, 15 Oktober 2022 Senin-Rabu, 17- 19 Oktober 2022 Materi PembelajaranMandiri Materi Penilaian • Peserta mengerjakan studi kasus yang ada di Panduan Peserta  diisi melalui Google Form • Dikumpulka n setiap hari • Penilaian oleh fasilitator Pembukaan • Fokus Asuhan Antenatal Terpadu dan Buku KIA Revisi 2020 • Pengantar USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I dan III • Penguatan Peran Dokter dalam Pelayanan Nifas Sesuai Standar • Rujukan Kehamilan dengan Penyulit Medis Obstetri dan Non- Obstetri Sesi Online 1 • USG Obstetri Dasar Terbatas Untuk Dokter Umum di FKTP • Konseling gizi bumil dan prektek pengisian Buku KIA Sesi Online 2 • Skrining dan Tatalaksana Penyulit Medis Non-Obstetri pada Kehamilan • Skrining masalah Jantung dan EKG • Pelayanan KBPP, termasuk metode AKDR pasca plasenta dan implan • Konseling KB • Fasilitator: Sp.OG kab/kota • OJT di RS kab/kota (3 hari) • Tugas peserta: Logbook OJT • Modul PelayananANC • Modul USG Obstetri Dasar Terbatas • Modul Pelayanan Nifas • Modul Pelayanan KBPP di Fasilitas Kesehatan, Lembar Balik ABPK, Klop KB • Buku KIA Revisi 2020 • Video Tutorial • PNPK Maternal • Pedoman ANC terpadu • Pedoman PNC • Kohort Ibu • Pedoman Pelayanan KBPP OJT
  • 14. Pelaksanaan OJT SESI 1 ANC dan NIFAS 10-12 Oktober 2022 Target kompetensi: •ANC sesuai standar Buku KIA Rev. ‘20 (Hal. 2, 5 – 10) •Skrining penyulit medis obstetri •USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I danIII •Peserta mengikuti dan mempraktikkan pelayanan nifas sesuai standar BukuKIA Revisi 2020 Target logbook dan portofolio: • 10 pasien ANC + USG ObstetriDasar Terbatas Tr .I • 10 pasien ANC + USG ObstetriDasar Terbatas Tr . III Pelaksanaan OJT SESI 2 KB 17-19 Oktober 2022 Target kompetensi: • Skrining penyulit medis nonobstetri • Peserta melakukan konseling KB dengan menggunakan ABPK dan penapisan medis menggunakan metode KLOP di poliklinik, kamar bersalin dan ruang perawatan nifas Target logbook: • Peserta mencari minimal 10 kasus PNC selama 3 hari untuk dilakukan pemeriksaan nifas dan konseling KB dan/atau observasi pemasangan KB AKDR dan implan • Peserta mencari 5 kasus ANC/nifas untuk dilakukan skrining medis non obstetri KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA OJT SESI MATERNAL
  • 15. Jadwal Sesi Neonatal PEMBELAJARAN MANDIRI Kamis-Jumat, 20-21 Oktober 2022 Sesi Online Sabtu, 22 Oktober 2022 Sesi OJT 24-26 Oktober 2022 Evaluasi Kamis, 3 Nov 2022 Sebelum sesi online, peserta belajar mandiri dan diberikan soal-soal tugas harian serta mengajukan pertanyaan materi yang belumdipahami. Bahan Bacaan: 1. Modul 2. PanduanPelaksanaan 3. Pedoman Neonatal: • Ped. Neo Esensial • Buku KIA 2020 • Bagan MTBM • Pedoman SHK • PNPK • Panduan Skrining PJB Neonatus 4. PPT 5. Video Gadar (pre-post test, paparan CoC, diskusi) Narsum : UKK Neonatologi Mentor Sp.A Kab/Kota : memandu diskusi topik materi 2-5 1. Kapita Selekta / CoC (UKKNeo) 2. Kegawatdaruratan Neonatal 3. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial termasuk Skrinig Hipotiroid Kongenital 4. Kegawatan Neonatal, Tatalaksana Awal, Stabilisasi, dan Transportasi (PONED) 5. MTBM Fasilitator pusat: UKK Neonatalogi IDAI Mentor : Sp.A Kab/Kota • OJT di RS Kab/Kota dengan menerapkan protokol kesehatan • Dilaksanakan 3 hari @ 3 jam • 4 Peserta Dokter Tugas Peserta: Mengisi Target Kasus di Logbook Peserta mendapat kasus tertulis dan hasilnya dinilai oleh Mentor Sp.A Kab/Kota dan UKK. Untuk jawaban kasus yang masih belum/kurang tepat akan dibahas melalui Zoom. *) Pemilihan hari OJT dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu dari Mentor Sp.A
  • 16. Logbook OJT Neonatal Melakukan minimal 1 pasien prosedur kegawatdaruratan neonatal Melakukan minimal 1 pasien prosedur neonatal esensial termasuk pengambilan sampel darah tumit untuk skrining hipotiroidkongenital Target kompetensi, peserta mampu : • Tatalaksana Penanganan Kegawatdaruratan Neonatal • Melakukan Pelayanan Kesehatan Neonatal esensial saat lahir (0 – 6 jam) Skrining PJB kritis dan hipotioid kongenital • Tata laksana kegawatanneonatal • ManajemenTerpadu Bayi Muda • ( Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial 6 jam – 28 hari) • Dilakukan penilaian oleh mentor SpA kab/kota Target logbook : Dalam 3 hari peserta mendapatkan 1 kasus kegawatdaruratan neonatal (resusitasi neonatus), 1 kasus pelayanan Kesehatan neonatal esensial saat lahir (0-6 jam), diskusi kasus kegawatan neonatus, tatalaksana, stabilisasi dan transport baik kasus yang ada maupun yang ada di catatan medik. Target kompetensi harus pada pasien. Untuk penggunaan manekin/phantom bisa dilakukan dalam rangka memperkuat kompetensi. *) CONCURRENT ASSESSMENT, kasus nya ada, diskusibed side atau RETROSPECTIVE ASSESSMENT, tidak ada kasusnya, diskusi berdasarkan med rec.
  • 17. JADWAL SESI TATALAKSANA PENYEBAB KEMATIAN TERBANYAK PADA BAYI Belajar Mandiri Sesi Online Sesi OJT Kamis-Jumat, 27-28 Okt 2022 Sabtu, 29 Okt 2022 Senin-Rabu, 31 Okt – 2 Nov 2022 Materi Pembelajaran Mandiri Penilaian Pembelajar an Mandiri • Peserta mengerjakan studi kasus yang ada di Panduan Peserta  diisi melalui Google Form • Dikumpulkan sebelum Jumat, H-1 kelas online. • Penilaian oleh fasilitator pusat • Panduan Peserta Latih Sesi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi • Buku KIA • Buku Bagan MTBS • Panduan Yankes Balita Pada Masa Pandemi Covid • Video Upaya Promotif dan Preventif Yankes Balita • Video Upaya Promotif danPreventif Yankes Balita • Video terkait MTBS: Praktik Rehidrasi iv, dll • Slide fasilitator IDAI (PP,UKk gastro, UKk respiro, UKK nutrisi) Sesi Online Materi Introduksi penyebab terbanyak kematian bayi dan intervensi pencegahan kematian Mengenali dan Menangani Kegawatdaruratan Bayi di Puskesmas Konsep Dasar, Penerapan MTBS di Puskesmas Deteksi dini, tata laksana dan stabilisasi pra rujukan pneumonia, TB Deteksi dini, tata laksana dan stabilisasi pra rujukan Diare Deteksi masalah gizi, tata laksana, dan rujukan • Fasilitator: SpA kab/kota • OJT di RS kab/kota (3 hari) • Tugas peserta: Logbook OJT OJT
  • 18. Logbook OJT SesiBayi Target Kompetensi, peserta mampu : • melakukan KIE kepada orang tua tentang pencegahan Pneumonia, TB, Diare, Masalah Gizi pada bayi menggunakan Buku KIA. • memantau status gizi bayi dan tata laksana masalah gizi dan mengenali kegawatdaruratan anak. • mengidentifikasi rujukan bayi dengan Pneumonia, TB, Diare, Masalah Gizi tepat/terlambat/ berlebihan serta menentukan prioritas tatalaksana berdasarkan klasifikasi kegawatdaruratan. • melakukan penanganan prarujukan injeksi antibiotika, pemberian oksigen, resomal dan rehidrasi intravena kepada bayi, bantuan hidup dasar pada bayi dan anak, dan menentukan pasien bayi dan anak layak transport. • melakukan pemantauan pasca rujukan bayi dengan Pneumonia, TB, Diare, Masalah Gizi sesuai standar, dan mengenali tanda gawat napas bayi dan anak dan melakukan tatalaksana awal gawat napas bayi dan anak. Target Logbook : • Dalam 3 hari peserta mendapatkan masing masing 1 kasus Pneumonia, TB, Diare, Masalah Gizi dan melakukan kajian kasus terhadap pasien bayi dengan diare, pneumonia, TB, masalah gizi yang ada di RS lokasi OJT (anamnesis, pemeriksaan fisik, kajian kasus (penelaahan/penilaian terhadap proses pra rujukan/ rujukan, apakah tepat/berlebihan/terlambat). • Peserta melakukan pemantauan pasca rujukan balita Diare/Pneumonia/Masalah gizi untuk ditindaklanjuti di Puskesmas • Dilakukan penilaian oleh mentor SpA kab/kota Jika tidak mendapat kasus, dapat menggunakan metode Retrospective assessment (diskusi berdasarkan rekam medis)
  • 19. Penutup Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka / OJT Pembelajaran Online Pembelajaran Mandiri SKP IDI Sertifikat akan diberikan kepada peserta yang telah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran. Sesi : 1. ANC dan USG dasar 2. Nifas dan KBPP 3. Neonatal 4. Bayi Evaluasi : • Kehadiran • Tugas mandiri • Pre-post test • Skillstation/OJT
  • 20. SERTIFIKAT DAN SYARAT MENDAPATKANNYA 01 02 03 Tingkat Kehadiran Mengikuti pelatihan, sesi belajarmandiri, sesi online, dan sesi OJT dengan presensi minimal 95% Tugas pembelajaran Mandiri Sesi tugas pembelajaran mandiri melalui google form. Materi pembelajaran mandiri diberikan 1 minggu sebelum sesi online materi Pre test dan Post test Sesi online ada pre test dan posttest melalui google form On The Job Training 04 • Peserta sesi online 15 SKP ; Peserta sesi OJT 15 SKP • Pembicara sesi online 12 SKP; Pembicara sesi OJT 12 SKP • Panitia 2 SKP Saat sesi OJT selama 3 hari, membawa lembaran logbook

Editor's Notes

  1. Hadirin yang berbahagia, Permenkes nomor 21 tahun 2021 ini mengatur serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
  2. Kedua adalah pelayanan Kesehatan masa hamil. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas, yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan paling sedikit 6 kali selama masa kehamilan, yaitu: 1 kali pada trimester pertama; 2 kali pada trimester kedua; dan 3 kali pada trimester ketiga. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan dan paling sedikit 2 kali oleh dokter atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan pada trimester pertama dan ketiga, atau pada: K1 untuk mendeteksi komplikasi kehamilan & memutuskan ANC selanjutnya harus dilakukan di FKTP/FKTL, dan K5 untuk mendeteksi penyulit persalinan & memutuskan tempat persalinan harus dilakukan di FKTP/FKTL Pelayanan Kesehatan Masa Hamil yang dilakukan dokter atau dokter spesialis sebagaimana dimaksud diatas termasuk didalamnya adalah pelayanan ultrasonografi (USG) sebagai pemeriksaan skrining obstetri dasar terbatas. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil, wajib dilakukan melalui pelayanan antenatal sesuai standar dan secara terpadu.
  3. Rekan-rekan sejawat yang berbahagia, Kita berlanjut ke pelayanan Kesehatan selanjutnya, yaitu Pelayanan Kesehatan Persalinan. Persalinan dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang dilakukan oleh tim paling sedikit 1 orang tenaga medis dan 2 orang tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan. Tim tersebut terdiri dari: dokter, bidan, dan perawat; atau dokter dan 2 (dua) bidan. Didalam hal terdapat keterbatasan akses persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan persalinan tanpa komplikasi dapat dilakukan oleh tim paling sedikit 2 (dua) orang tenaga kesehatan. Yang dimaksud dengan keterbatasan akses adalah: a. kesulitan dalam menjangkau Fasilitas Pelayanan Kesehatan karena jarak dan/atau kondisi geografis; dan b. tidak ada tenaga medis. Ibu dan janin dengan komplikasi kehamilan dan persalinan, maka persalinan dilakukan di rumah sakit sesuai kompetensinya. Dalam hal ibu dan janin mengalami komplikasi atau kegawatdaruratan saat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama, pihak Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama harus melakukan tindakan prarujukan dan segera dirujuk ke rumah sakit. Ibu dan bayi baru lahir harus dilakukan observasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan paling sedikit 24 jam setelah persalinan. Dalam hal kondisi ibu dan/atau bayi baru lahir normal maka dapat dipulangkan setelah dilakukan observasi. Dalam hal kondisi ibu dan/atau bayi baru lahir mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan lebih lanjut, maka hanya dapat dipulangkan apabila kondisi telah sesuai dengan kriteria layak pulang berdasarkan pemeriksaan tenaga medis.
  4. Hadirin sekalian, Kita lanjut kepada Pelayanan Kesehatan Masa Sesudah Melahirkan, dimana pelayanan Kesehatan bagi ibu dilakukan secara terintegrasi dengan pelayanan Kesehatan bagi bayi baru lahir.
  5. Saudara-saudara, Terdapat pelayanan yang juga penting dalam mencapai tujuan dari Permenkes ini yaitu Pelayanan Kontrasepsi, yang meliputi: kegiatan prapelayanan kontrasepsi, yang dilakukan untuk menyiapkan klien dalam memilih metode kontrasepsi, yang meliputi: pemberian KIE, pelayanan konseling, penapisan kelayakan medis, dan permintaan persetujuan tindakan tenaga kesehatan; tindakan pemberian Pelayanan Kontrasepsi meliputi pemberian kondom, pil, suntik, pemasangan atau pencabutan implan, pemasangan atau pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim, pelayanan tubektomi, pelayanan vasektomi dan konseling Metode Amenorea Laktasi (MAL), yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan; dan kegiatan pascapelayanan kontrasepsi, yang dilakukan untuk memantau dan menangani efek samping penggunaan kontrasepsi, komplikasi penggunaan kontrasepsi, dan kegagalan kontrasepsi.