Satuan Karya Pramuka (Saka) khususnya Saka Bakti Husada bertujuan untuk menyalurkan minat dan mengembangkan keterampilan para pramuka dalam bidang kesehatan melalui berbagai krida seperti kesehatan lingkungan, gizi, dan penyakit. Saka ini melibatkan pramuka penegak dan pandega sebagai anggotanya.

2. 1. Diharapkan peserta mampu memahami ke SAKA an
didalam Pramuka, terutama dalam Saka Bhakti Husada.
2. Diharapkan peserta dapat mengetahui ke-organisasi ke
SAKA an ditingkat cabang dan Ranting.
3. Diharapkan peserta mempunyai pemahaman yang sama
tentang krida dan SKK antara instruktur Krida di tingkat
cabang dan tingkat ranting.
4. Diharapkan peserta dapat menjadi instruktur SBH
ditingkat Ranting dan berkewajiban untuk melakukan
bimbingan dan evaluasi bersama Pinsaka SBH dan pamong
SAKA di tingkat ranting.

3. tercantum pada:
Pasal 18 ayat (2), Pasal 20, dan
Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2)
Pasal 18 Ayat (2)
Pendidikan kepramukaan yang mencakup keterampilan khusus untuk
pramuka penegak dan pramuka pandega dilaksanakan oleh saka.
Pasal 20
(1) Saka merupakan satuan pendidikan keterampilan khusus bagi pramuka
penegak dan pramuka pandega.
(2) Saka berfungsi untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan
pengalaman para pramuka penegak dan pramuka pandega dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 38
(1) Saka, sebagai organisasi pendukung di tingkat kwartir dipimpin secara
kolektif oleh suatu pengurus yang disebut pimpinan saka.
(2) Pimpinan saka adalah bagian integral dari kwartir.
SATUAN KARYA PRAMUKA
dalam Anggaran Rumah Tangga
GERAKAN PRAMUKA

4. tercantum pada:
Pasal 30 dan Pasal 54
Pasal 30
(1) Pendidikan kepramukaan yang mencakup keterampilan
khusus untuk pramuka penegak dan pramuka pandega
dilaksanakan oleh saka
(2) Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam
kegiatan saka diharapkan dapat menjadi bekal hidup bagi
dirinya
(3) Anggota saka wajib meneruskan pengetahuan dan
keterampilannya kepada anggota lain di gugus depannya.

6. Satuan Karya Pramuka
(Saka)
Adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

8. Satuan Karya Pramuka (Saka) ini
diperuntukkan bagi para Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega, usia
antara 16-25 tahun dengan syarat
khusus.

9. Syarat menjadi Anggota SAKA
 Mendapat ijin dari orang tua atau wali dan pembina gugus
depannya
 Sehat jasmani dan rohani
 Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota SBH secara
sukarela dan tertulis
 Berminat dan bersedia untuk berperan aktif dalam segala
kegiatan SBH
 Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada
masyarakat.
 Sanggup menaati segala ketentuan yang berlaku bagi anggota
SBH
 Tidak sedang menjadi salah satu anggota Saka lain

11. SBH
(Satuan Karya Pramuka Bakti Husada)
Salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang
merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang
kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga,
lingkungan dan mengembangkan lapangan
pekerjaan di bidang kewirausahaan

12. Apa Fungsi SBH
Wadah pendidikan dan pembinaan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang
kesehatan.
Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan
produktif.
Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat,
bangsa dan negara.Sarana untuk mencapai tujuan
pendidikan dan pengembangan Gerakan Pramuka.

13. Anggota Saka Bakti Husada
adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putra
dan putri yang menjadi anggota gugusdepan di wilayah
ranting atau cabang yang ingin mengembangkan
bakat, minat, kemampuan dan pengalaman di bidang
ketrampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu
melalui Saka Bakti Husada.

14. SAKA BAKTI HUSADA BERSIFAT
TERBUKA BAGI PRAMUKA PENEGAK DAN
PRAMUKA PANDEGA, BAIK PUTRA
MAUPUN PUTRI BERASAL DARI
GUGUSDEPAN MANAPUN

15. KRIDA
Adalah satuan terkecil dari SAKA, sebagai wadah
kegiatan ketrampilan, pengetahuan dan teknologi
tertentu atau mengkhususkan pada subbidang ilmu
tertentu.
SKK (SYARAT KECAKAPAN KHUSUS)
Adalah syarat kecakapan yang terdapat dalam tiap
krida yang merupakan materi pembinaan yang harus
ditempuh oleh anggota SBH untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK).

16. Saka Bakti Husada terdiri dari 6 (enam) krida yaitu:
Krida Bina Lingkungan Sehat
Krida Bina Keluarga Sehat
Krida Pengendalian Penyakit
Krida Bina GiziKrida Bina Obat
Krida Bina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

18. USULAN PENGGANTIAN KRIDA SBH
• MENENTUKAN KRIDA UNGGULAN
• KRIDA PPGD
• KRIDA PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA
OELIS KWARDA JATIM 18

19. Instruktur
Saka Bakti Husada
adalah anggota Gerakan Pramuka atau seseorang
yang karena kemampuan dan keahliannya di bidang
kesehatan menyumbangkan tenaga dan
kemampuannya untuk membantu Pamong Saka Bakti
Husada.

20. SIAPA SAJA ???
Tenaga profesional kesehatan:
Dokter, dokter gigi, apoteker, sarjana
kesehatan masyarakat, bidan,
perawat, bidan, atau sanitarian yang
telah ikut orientasi kepramukaan.

21. Harapan untuk SBH dalam Pembangunan
Kesehatan
• Menjadi contoh dan pelopor hidup sehat bagi generasi
muda dan masyarakatnya
• Mendorong kesadaran, kemauan dan kemampuan generasi
muda melalui gerakan pramuka untuk hidup sehat
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat dan lingkungannya

22. Sasaran SBH
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para
anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan
Saka tersebut memiliki pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman dalam bidang kesehatan, khususnya tentang:
1. Lingkungan Sehat
2. Keluarga Sehat
3. Penanggulangan Penyakit
4. Gizi
5. Obat
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

23. ORIENTASI PELATIHAN SBH
• Teoritis
• Praktek lapangan.
• Job Creation.
OELIS KWARDA JATIM 23

24. INPUT
b. Jumlah Alat Peraga Krida yang dimiliki 4 - 6 Krida 2
1). Bina Obat 1 - 3 Krida 1
2). Bina Lingkungan Sehat tidak ada 0
3). Bina Gizi
4). Bina Keluarga Sehat
5). Penaggulangan Penyakit
6). Bina PHBS

25. PROSES
Frekuensi Latihan Rutin > 4 X / tahun 8
3 X / tahun 6
2 X / tahun 4
1 X / tahun 2
Tidak melakukan 0

26. PROSES
Bakti Masyarakat
a. Bina Gizi > 4 X / tahun 3
2 - 3 X / tahun 2
1 X / tahun 1
Tidak melakukan 0
b. Bina Obat > 4 X / tahun 3
2 - 3 X / tahun 2
1 X / tahun 1
Tidak melakukan 0
c. Bina Keluarga Sehat > 4 X / tahun 3
2 - 3 X / tahun 2
1 X / tahun 1
Tidak melakukan 0
d. Bina Lingkungan Sehat > 4 X / tahun 3
2 - 3 X / tahun 2
1 X / tahun 1
Tidak melakukan 0
e. Penanggulangan Penyakit > 4 X / tahun 3
2 - 3 X / tahun 2
1 X / tahun 1
Tidak melakukan 0
f. Bina PHBS > 4 X / tahun 3
2 - 3 X / tahun 2
1 X / tahun 1
Tidak melakukan 0

27. OUTPUT
1 Jumlah Anggota memiliki TKK SBH 70 - 100 % 3
30 - 69 % 2
1 - 29 % 1
2 Rata – rata TKK SBH yg dimiliki Anggota > 5 buah 3
1. Bina Obat 2 - 4 buah 2
2. Bina Lingkungan Sehat < 1 buah 1
3. Bina Gizi
4. Bina Keluarga Sehat
5. Penaggulangan Penyakit
6. Bina PHBS
3 Jumlah Krida dikembangkan 4 - 6 Krida 3
2 - 3 Krida 2
1 Krida 1
Tidak mengembangkan 0

28. OUTPUT
2 Rata – rata TKK SBH yg dimiliki Anggota > 5 buah 3
1. Bina Obat 2 - 4 buah 2
2. Bina Lingkungan Sehat < 1 buah 1
3. Bina Gizi
4. Bina Keluarga Sehat
5. Penaggulangan Penyakit
6. Bina PHBS

29. STRATA
Saka Baktihusada Pratama : < 30
Saka Baktihusada Madya : 30 - 49
Saka Baktihusada Purnama : 50 - 69
Saka Baktihusada Mandiri : 70 -100