SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Harlyanti Muthma’innah
Mashar
Mikrobiologi
Jurusan Gizi
PERTUMBUH
AN DAN
PERKEMBANG
AN MIKROBA
(2)
Faktor Ekstrinsik
Pertumbuhan
Mikroba
Suhu
Penyimpanan
Kelembaban
Relatif
Komposisi
Gas
Suhu
PenyimpananMikroba membutuhkan kisaran suhu
tertentu untuk dapat tumbuh. Suhu
pertumbuhan optimum adalah suhu yang
memungkinkan pertumbuhan tercepat
selama 12-24 jam.
Suhu dapat mempengaruhi mikroorganisme
dalam dua cara yang berlawanan :
• Apabila suhu naik, kecepatan metabolisme
naik dan pertumbuhan dipercepat. Sebaliknya
apabila suhu turun kecepatan metabolisme
juga turun dan pertumbuhan terhambat.
• Apabila suhu naik, tingkat pertumbuhan
mungkin terhenti, komponen sel menjadi tidak
aktif dan sel-sel dapat mati.
Klasifikasi mikroba
berdasar suhu :
Kelompok
Suhu Pertumbuhan
Minimum (oC) Optimum (oC) Maksimum (oC)
Psikofril -5 - +5 12 – 15 15 – 20
Mesofil 5 – 15 30 – 40 40 – 47
Termofil 40 45 – 55 60 – 80
Kebanyakan m.o yang
tahan terhadap suhu
rendah – suhu
pembekuan
Sel bakteri dapat
bertahan hidup untuk
jangka waktu cukup
lama pada suhu ± 5 °C
Pada suhu
pembekuan,
kerusakan sel terjadi
tetapi tidak secepat
pada suhu tinggi
Pada awal suhu
pembekuan, sel tetap
dapat hidup untuk
waktu cukup lama 
beku
Pembekuan biasanya
digunakan sebagai
cara pengawetan dan
mempertahankan
mikroorganisme
Kematian sel akibat
pembekuan
tergantung sifat
alamiah dari spesies
m.o, kecepatan
pembekuan dan
faktor-faktor
lingkungan lainnya
1 2 3
5 6 7
KELEMBABAN
RELATIF
(RH)
Jika bahan pangan dengan aw
rendah disimpan dalam udara
dengan RH tinggi  terjadi
penyerapan uap air oleh
bahan pangan.
KOMPOSISI GAS
Tidak seperti bentuk kehidupan lainnya, m.o berbeda nyata dalam
kebutuhan oksigen yang digunakan untuk metabolisme. Beberapa
kelompok dapat dibedakan sebagai berikut :
m.o aerob
tersedianya
oksigen dan
penggunaannya
dibutuhkan
untuk
pertumbuhan
m.o anaerob
tidak dapat
tumbuh dengan
adanya oksigen
dan bahkan
oksigen ini dapat
merupakan
racun bagi
mikroorganisme
tersebut
m.o fakultatif
anaerob
oksigen akan
dipergunakan
apabila tersedia,
kalau tidak
tersedia m.o ini
tetap dapat
tumbuh dalam
keadaan anaerob
m.o
mikroaerofilik
lebih dapat
tumbuh pada
kadar oksigen
yang lebih rendah
dari pada kadar
oksigen dalam
atmosfer
sifat-sifat dari organisme itu
sendiri. Kelompok-kelompok yang
berbeda ini tidak tegas batasannya
sehingga dapat terjadi overlap dan
satu faktor akan mempengaruhi
faktor yang lain
Suatu bakteri patogen pada makanan
tidak mengakibatkan keracunan pada orang
yang menelannya atau menyebabkan
kebusukan makanan karena metabolisme dan
pertumbuhan bakteri tersebut dihambat oleh
adanya jasad renik lainnya  Salmonella dan
Staphylococcus aureus yang terdapat pada
suatu makanan akan dihambat
pertumbuhannya jika di dalam makanan
tersebut terdapat kelompok bakteri lainnya
yang tergolong Lactobacillaceae.
Laju
Pertumbuhan
Spesifik
Simbiosis
Pertumbuhan
Sinergis
Antagonis
FAKTOR IMPLISIT
Laju Pertumbuhan
Spesifik
Spesies selektif yang mampu tumbuh pada suhu
tinggi atau rendah, atau dalam bahan dengan
kadar gula atau garam tinggi
Bakteri umumnya tumbuh lebih cepat dari pada
khamir  masa sel khamir berukuran lebih besar
Pada bahan pangan, bakteri tidak selektif akan
secara alamiah tumbuh lebih banyak daripd
khamir  pertumbuhan awal bakteri lebih cepat
Mis. Pseudomonas dan Bacillus tumbuh lebih cepat
daripada Lactobacillus atau Streptococcus  sifat
genetik keduanya membutuhkan lebih banyak zat
gizi untuk tumbuh
SIMBIOSIS
Terjadi apabila dari suatu m.o menyebabkan
perubahan keadaan yg memungkinkan m.o lain untuk
tumbuh
Tersedianya zat gizi
Perubahan nilai pH
Penghilang zat antimikroba
Kerusakan Struktur biologis
Tersedianya Zat Gizi
Pertumbuhan suatu spesies  menghasilkan zat
gizi  memungkinkan spesies lain untuk tumbuh
Produksi enzim amilase
oleh suatu m.o
menyebabkan hidrolisis
pati menjadi glukosa
glukosa sbg zat gizi
bagi m.o lainnya
Khamir dalam
bahan pangan
terkadang
menghasilkan
tambahan vit. B
memungkinkan
pertumbuhan
Lactobacillus
Perubahan nilai
pH
Kapang dan khamir dapat
memecah asam
terjadi kenaikan pH
memungkinkan spesies
bakteri pembusuk untuk
tumbuh
Petumbuhan m.o
menyebabkan turunnya
potensial redoks
memungkinkan spesies
Clostridium untuk
tumbuh
Penghilang Zat
Antimikroba
Streptococcus
tertentu
menghasilkan
antibiotika nisin
sedangkan bbrp
anggota dari klp
Lactobacillus dan
Bacillus merusak
antibiotika ini
terjadi
pertumbuhan
m.o lainnya
Kerusakan Struktur Biologis
Kulit buah melindungi masuknya m.o seperti khamir yg dpt
tumbuh subur dlm lingkungan asam dari daging buah
Kapang
pembusuk
dapat
merusak
struktur
bagian luar
buah
khamir
masuk
diasimilasi
asam buah
oleh
khamir
terjadi
kenaikan
pH
bakteri tidak
tahan asam
masuk
membantu
proses
pembusukan
Pertumbuh
an
• Pertumbuhan sinergis diamati selama pertumbuhan
simbiotik dari 2 atau lebih jenis mikroba dlm bahan
pangan
• Pd pertumbuhan sinergis msng2 jenis m.o mampu
berkembang secara mandiri dan memproduksi bbrp
metabolit pd yg lebih tingkat rendah
• Jika dibiarkan tumbuh dlm campuran populasi maka
tingkat pertumbuhan dan tingkat hasil pembentukan
sampingan sangat meningkat
CONTO
H
Streptococcus thermophilus,
Lactobacilus delbueckii dan
Lactobacilus bulgaricus
• Ketika ditumbuhkan independen dlm susu
 menghasilkan sejumlah asetaldehida
untuk rasa yogurt yg diinginkan
• Ketika tumbuh bersama dlm susu  lebih
banyak asetaldehida yg dihasilkan 
diperoleh yogurt berkualitas baik
AntagonisBerlawanan dgn simbiosis  pertumbuhan
suatu jenis m.o ttt menghambat atau
menghentikan pertumbuhan m.o lainnya
Pengunaan zat gizi
Pertumbuhan m.o ttt menghabiskan zat gizi penting dlm
substrat. Mis. Micrococcus menghambat pertumbuhan
Staphylococcus
Nilai pH
Pengasamaan pada susu oleh bakteri asam laktat dpt
menekan pertumbuhan bakteri Gram negatif berbentuk
batang
Pembentukan zat antimikroba
Potensial redoks
M.o anaerob menurunkan potensial redoks 
menghambat pertumbuhan m.o aerobik seperti spesies
Micrococcus dan Pseudomonas
SUMBER MIKROBA PENYEBAB
KONTAMINASI BAHAN PANGAN
Keberadaan mikroba pada bahan pangan bisa menguntungkan
maupun merugikan.
Keberadaan mikrobia pada bahan pangan antara lain berasal dari:
Saluran intestinal
manusia dan hewan
Tanah dan air
Tanaman
Peralatan pengolahan
makanan
Pakan hewan
Udara dan
debu
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)

More Related Content

What's hot

Mikrobio 11 mikroorganisme dlm bahan pangan
Mikrobio 11   mikroorganisme dlm bahan panganMikrobio 11   mikroorganisme dlm bahan pangan
Mikrobio 11 mikroorganisme dlm bahan pangan
Dhila Faya
 
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanamSterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
Didin Orgcjr
 

What's hot (20)

5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
6. Pembekuan
6. Pembekuan6. Pembekuan
6. Pembekuan
 
4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURANKONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
Mikrobio 11 mikroorganisme dlm bahan pangan
Mikrobio 11   mikroorganisme dlm bahan panganMikrobio 11   mikroorganisme dlm bahan pangan
Mikrobio 11 mikroorganisme dlm bahan pangan
 
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanamSterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
C. Botulinum Isolation Agar Base
C. Botulinum Isolation Agar BaseC. Botulinum Isolation Agar Base
C. Botulinum Isolation Agar Base
 
3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyPenisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
 

Similar to 6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)

Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Widyalestarinurpratama
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
ssuser04c576
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Aditya Rendra
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
kikikamila
 
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANPERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
Klara Tri Meiyana
 

Similar to 6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2) (20)

15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Bakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptxBakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptx
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Modul pertumbuhan mikroba
Modul pertumbuhan mikrobaModul pertumbuhan mikroba
Modul pertumbuhan mikroba
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Fermentasi
Fermentasi Fermentasi
Fermentasi
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
 
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
 
Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologi
 
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANPERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
 
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfKERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
 
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptxBIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 

Recently uploaded

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 

Recently uploaded (20)

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 

6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)

  • 3. Suhu PenyimpananMikroba membutuhkan kisaran suhu tertentu untuk dapat tumbuh. Suhu pertumbuhan optimum adalah suhu yang memungkinkan pertumbuhan tercepat selama 12-24 jam. Suhu dapat mempengaruhi mikroorganisme dalam dua cara yang berlawanan : • Apabila suhu naik, kecepatan metabolisme naik dan pertumbuhan dipercepat. Sebaliknya apabila suhu turun kecepatan metabolisme juga turun dan pertumbuhan terhambat. • Apabila suhu naik, tingkat pertumbuhan mungkin terhenti, komponen sel menjadi tidak aktif dan sel-sel dapat mati.
  • 5. Kelompok Suhu Pertumbuhan Minimum (oC) Optimum (oC) Maksimum (oC) Psikofril -5 - +5 12 – 15 15 – 20 Mesofil 5 – 15 30 – 40 40 – 47 Termofil 40 45 – 55 60 – 80
  • 6. Kebanyakan m.o yang tahan terhadap suhu rendah – suhu pembekuan Sel bakteri dapat bertahan hidup untuk jangka waktu cukup lama pada suhu ± 5 °C Pada suhu pembekuan, kerusakan sel terjadi tetapi tidak secepat pada suhu tinggi Pada awal suhu pembekuan, sel tetap dapat hidup untuk waktu cukup lama  beku Pembekuan biasanya digunakan sebagai cara pengawetan dan mempertahankan mikroorganisme Kematian sel akibat pembekuan tergantung sifat alamiah dari spesies m.o, kecepatan pembekuan dan faktor-faktor lingkungan lainnya 1 2 3 5 6 7
  • 7. KELEMBABAN RELATIF (RH) Jika bahan pangan dengan aw rendah disimpan dalam udara dengan RH tinggi  terjadi penyerapan uap air oleh bahan pangan.
  • 8. KOMPOSISI GAS Tidak seperti bentuk kehidupan lainnya, m.o berbeda nyata dalam kebutuhan oksigen yang digunakan untuk metabolisme. Beberapa kelompok dapat dibedakan sebagai berikut : m.o aerob tersedianya oksigen dan penggunaannya dibutuhkan untuk pertumbuhan m.o anaerob tidak dapat tumbuh dengan adanya oksigen dan bahkan oksigen ini dapat merupakan racun bagi mikroorganisme tersebut m.o fakultatif anaerob oksigen akan dipergunakan apabila tersedia, kalau tidak tersedia m.o ini tetap dapat tumbuh dalam keadaan anaerob m.o mikroaerofilik lebih dapat tumbuh pada kadar oksigen yang lebih rendah dari pada kadar oksigen dalam atmosfer
  • 9. sifat-sifat dari organisme itu sendiri. Kelompok-kelompok yang berbeda ini tidak tegas batasannya sehingga dapat terjadi overlap dan satu faktor akan mempengaruhi faktor yang lain Suatu bakteri patogen pada makanan tidak mengakibatkan keracunan pada orang yang menelannya atau menyebabkan kebusukan makanan karena metabolisme dan pertumbuhan bakteri tersebut dihambat oleh adanya jasad renik lainnya  Salmonella dan Staphylococcus aureus yang terdapat pada suatu makanan akan dihambat pertumbuhannya jika di dalam makanan tersebut terdapat kelompok bakteri lainnya yang tergolong Lactobacillaceae.
  • 11. Laju Pertumbuhan Spesifik Spesies selektif yang mampu tumbuh pada suhu tinggi atau rendah, atau dalam bahan dengan kadar gula atau garam tinggi Bakteri umumnya tumbuh lebih cepat dari pada khamir  masa sel khamir berukuran lebih besar Pada bahan pangan, bakteri tidak selektif akan secara alamiah tumbuh lebih banyak daripd khamir  pertumbuhan awal bakteri lebih cepat Mis. Pseudomonas dan Bacillus tumbuh lebih cepat daripada Lactobacillus atau Streptococcus  sifat genetik keduanya membutuhkan lebih banyak zat gizi untuk tumbuh
  • 12. SIMBIOSIS Terjadi apabila dari suatu m.o menyebabkan perubahan keadaan yg memungkinkan m.o lain untuk tumbuh Tersedianya zat gizi Perubahan nilai pH Penghilang zat antimikroba Kerusakan Struktur biologis
  • 13. Tersedianya Zat Gizi Pertumbuhan suatu spesies  menghasilkan zat gizi  memungkinkan spesies lain untuk tumbuh Produksi enzim amilase oleh suatu m.o menyebabkan hidrolisis pati menjadi glukosa glukosa sbg zat gizi bagi m.o lainnya Khamir dalam bahan pangan terkadang menghasilkan tambahan vit. B memungkinkan pertumbuhan Lactobacillus
  • 14. Perubahan nilai pH Kapang dan khamir dapat memecah asam terjadi kenaikan pH memungkinkan spesies bakteri pembusuk untuk tumbuh Petumbuhan m.o menyebabkan turunnya potensial redoks memungkinkan spesies Clostridium untuk tumbuh
  • 15. Penghilang Zat Antimikroba Streptococcus tertentu menghasilkan antibiotika nisin sedangkan bbrp anggota dari klp Lactobacillus dan Bacillus merusak antibiotika ini terjadi pertumbuhan m.o lainnya
  • 16. Kerusakan Struktur Biologis Kulit buah melindungi masuknya m.o seperti khamir yg dpt tumbuh subur dlm lingkungan asam dari daging buah Kapang pembusuk dapat merusak struktur bagian luar buah khamir masuk diasimilasi asam buah oleh khamir terjadi kenaikan pH bakteri tidak tahan asam masuk membantu proses pembusukan
  • 17. Pertumbuh an • Pertumbuhan sinergis diamati selama pertumbuhan simbiotik dari 2 atau lebih jenis mikroba dlm bahan pangan • Pd pertumbuhan sinergis msng2 jenis m.o mampu berkembang secara mandiri dan memproduksi bbrp metabolit pd yg lebih tingkat rendah • Jika dibiarkan tumbuh dlm campuran populasi maka tingkat pertumbuhan dan tingkat hasil pembentukan sampingan sangat meningkat CONTO H Streptococcus thermophilus, Lactobacilus delbueckii dan Lactobacilus bulgaricus • Ketika ditumbuhkan independen dlm susu  menghasilkan sejumlah asetaldehida untuk rasa yogurt yg diinginkan • Ketika tumbuh bersama dlm susu  lebih banyak asetaldehida yg dihasilkan  diperoleh yogurt berkualitas baik
  • 18. AntagonisBerlawanan dgn simbiosis  pertumbuhan suatu jenis m.o ttt menghambat atau menghentikan pertumbuhan m.o lainnya Pengunaan zat gizi Pertumbuhan m.o ttt menghabiskan zat gizi penting dlm substrat. Mis. Micrococcus menghambat pertumbuhan Staphylococcus Nilai pH Pengasamaan pada susu oleh bakteri asam laktat dpt menekan pertumbuhan bakteri Gram negatif berbentuk batang Pembentukan zat antimikroba Potensial redoks M.o anaerob menurunkan potensial redoks  menghambat pertumbuhan m.o aerobik seperti spesies Micrococcus dan Pseudomonas
  • 19. SUMBER MIKROBA PENYEBAB KONTAMINASI BAHAN PANGAN Keberadaan mikroba pada bahan pangan bisa menguntungkan maupun merugikan. Keberadaan mikrobia pada bahan pangan antara lain berasal dari: Saluran intestinal manusia dan hewan Tanah dan air Tanaman Peralatan pengolahan makanan Pakan hewan Udara dan debu