SlideShare a Scribd company logo
1 of 117
PEMERIKSAAN FISIK PADA
ANAK DAN BAYI
PEMERIKSAAN FISIK REFLEK PRIMITIF
PADA BAYI
Tujuan Umum Pembelajaran
Setelah mengikuti
pembelajaran ini peserta
mampu melakukan
pemeriksaan fisik reflek
primitif pada bayi sesuai
dengan SPO.
01
Menjelaskan Persiapan
pemeriksaan fisik reflek
primitif pada bayi
03
02
Tujuan Khusus
Pembelajaran
Melakukan
Melakukan teknik
pemeriksaan reflek
primitif pada bayi
sesuai prosedur
interpertasi dari hasil
pemeriksaan fisik
reflek primitif pada
bayi
Setelah mengikuti
pembelajaran ini peserta
dapat
Sub Materi Pokok Bahasan
Teknik
Persiapan pemeriksaan
fisik pasien reflek
primitif pada bayi
pemeriksaan
reflek primitif
pada bayi
Interpretasi dari
hasil pemeriksaan
fisik reflek primitif
pada bayi .
Persiapan Pemeriksaan Fisik Reflek Primitif
Persiapan Persiapan
Alat
pasien
Persiapan
Lingkungan
Persiapan Pasien
Orang tua bayi
diberi penjelasan
bayi anak
dilakukan
pemeriksaan reflek
primitif pada bayi
Pakaian bayi
di buka .
Pastikan
Lingkungan
Lingkungan Aman
Persiapan Alat
Phantom
/ Manekin
/ Bayi
Perlak /
Pengalas
Handu
k
Alat Tulis
Meja
Pemeriksaan
Letakkan bayi pada permukaan
datar kepala 90 dearajat
Interpretasi
Asymmetric tonic neck
Positif bila lengan dan tungkai yang dihadapi sesisi menjadi hipertoni dan ekstensi
Sedangkan lengan dan tungkai sisi lainnya dibelakangi menjadi hipertoni
Reflek Moro
Bayi diletakkan horizontal ,
kagetkan bayi dengan suara keras
dan tiba - tiba
Interpretasi
Positif terjadi abduksi-esktensi ke-empat
ekstremitas dan pengembangan jari-jari, ibu
jari yang dalam keadaan fleksi
Palmar graps
Interpretasi
Positif apabila
didapatkan fleksi
seluruh jari
(memegang tangan
pemeriksa).
Sentuh telapak tangan
dengan ibu jari , jari
menggenggam benda yang
menyentuh telapak tangan
Plantar graps
Interpretasi
Gosokan
sesuatu di
telapak kaki
bayi
Jari - jari kaki
melekuk erat
Reflek Galant
Interpretasi
Perlengkungan lateral
dari badan ke arah yang
di stimulasi dengan
bahu dan sendi pinggul
bergerak ke arah yang
di gosok
Gosok satu sisi
punggung sepanjang
garis paravtebral 2-3
dari garis tengah dari
bahu ke bokong
S t e p p i n g R e f l e
Pegang bayi di ketiak
biarkan jari -jari kaki
menyentuh lantai
Interpretasi
Bayi akan
menggankat
kakinya
secara
bergantian
Sucking refleks
Sucking Reflex
Bayi diletakkan
di tempat tidur ,
jari pemeriksa
di bibir bayi
Interpretasi
Bayi akan menghisap
pemeriksa.
.
Sentuh dan usap pipi
bayi
Kepala bayi
berputar menuju
stimulus dan mulut
terbuka
Interpretasi
Reflex Rooting
Bagian samping telapak
kaki di gosok
Reflek Babinsky
Interpretasi
Jari - jari kaki menyebar
dan jempol kaki ekstensi
Any Question ???
Pelatihan pemeriksaan fisik
sistem neurologi pada anak
Tujuan umum
Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu melakukan pemeriksaan fisik
area
kepala pada anak dan bayi
Tujuan khusus
Setelah mengikuti pembelajaran peserta dapat:
0
1
Menjelaskan persiapan pemeriksaan fisik area kepala
pada anak dan bayi
Melakukan pemeriksaan fisik area kepala dangan cara
inspeksi dan palpasi pada anak dan bayi
0
2
0
3
Melakukan interprestasi
dari hasil pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan
bayi
0
4 MY
elakukan dokumentasi hasil pemeriksaan
fisik area kepala pada anak dan bayi
Sub pokok pembahasan
1. Persiapan Pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi
2. Pemeriksaan fisik area kepala dangan cara inspeksi dan palpasi pada anak
dan bayi
1. Interprestasi dari hasil emeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi
2. Dukemntasi hasil pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi
Pemeriksaan fisik area kepala
pada anak?
Pemeriksaan fisik area kepala pada anak
meliputi:
Eyes
Head
Ear
Neck Nose
Throat
Teknik pemeriksaan fisik area kepala
pada anak
Inspesi
Palpasi
Rangkuman
Pemeriksaan fisik area kepala pada
anak dan bayi dilakukan sebagai
suatu kopetensi yg di peelukan untuk
menentukan mendapatkan hasil
keadaan umum pada area kepala.
Teknik pemeriksaan fisik area kepala
dgn inspeksi dan palpasi .
Pemeriksaan yg dilakukan harus tepat
untuk mendapatkan data akurat dan
mampu mendokumentasikan hasil
secara benar.
Pemeriksaan fisik bagian kepala pada anak
dan bayi
TPU
Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta melakukan tentang tekhnik
pemeriksaan fisik neurologi pada anak
sesuai dengan SPO.
Menjelaskan system neurologi pada
anak
TP
K
Menjelaskan persiapan alat dan bahan
pada pemeriksaan fisik neurologi pada
anak
Melakukan tekhnik langkah langkah
pemeriksaan fisik neurologi nervus I-XII
pada anak
Menganalisis dari pemeriksaan fisik
neurologis nervus I-XII pada anak
Melakukan dokumentasi dari hasil
pemeriksaan fisik neurologi nervus I-
XII pada anak
POKOK BAHASAN
System neurologi nervus I-XII pada anak
Persiapan alat dan bahan
tekhnik langkah langkah pemeriksaan fisik
neurologi nervus I-XII pada anak
analisa dari pemeriksaan fisik neurologis
nervus I-XII pada anak
.
dokumentasi dari hasil pemeriksaan fisik
neurologi nervus I-XII pada anak
SYSTEM NEUROLOGI PADA ANAK
36
GCS
PENILAIAN KESADARAN SECARA KUANTITATIF
Tanda Skala Koma Glasgow
Spontan
Skala koma glasgow –modifikasi untuk anak nilai
Buka mata spontan 4
3
2
1
5
Terhadap perintah
Terhadap nyeri
Tidak ada
Terhadap suara
Terhadap rangsang nyeri
Tidak ada
Respon
verbal
terorientasi Sesuai, terorientasi,ikut obyek,senyum sosial
bingung Menangis tetapi dapat dibujuk 4
3
2
1
disorientasi Rewel tidak kooperatif, tanggap lingkungan
Rewel persisten, dapat dinujuk tidak konsisten
Nangis susah dibujuk tak tanggap lingkungan,gelisah
Kata kata tidak tepat
Suara tidak dapat mengerti
Respon
motorik
Mengikuti perintah Mengikuti perintah,spontan
Melokalisasi nyeri
6
5
4
3
2
Melokalisasi nyeri
Menghidari nyeri Menghindari nyeri
Fleksi abnormal terhadap nyeri Fleksi abnormal terhadap nyeri
Ekstensi abnormal terhadap nyeri
Eksternsi abnormal terhadap
nyeri
Pemeriksaan kesadaran kualitatif
DENGAN
RANGSANG KUAT
MASIH ADA
SADAR PENUH
COMPOS
MENTIS
SOPOR
SOPOR-COMA
COMA
PERHATIAN HANYA ADA REFLEK
KORNEA
BERKURANG
APATIS
MUDAH TERTIDUR TIDAK ADA
RESPON
SOMNOLEN SAAT DIAJAK BICARA
38
39
PEMERIKSAAN FISIK SYSTEM NEUROLOGI
TTV, PERMUKAAN KULIT,KEPALA,
THORAX, ABDOMEN, EKSTRIMITAS
PEMERIKSAAN UMUM
PEMERIKSAAN
NEUROLOGIS
RESPIRASI : CHEYNE STOKE
HIPERVENTILASI
APNESTIK
CLUSTER BREATHING
IRREGULER
INSPEKSI & PALPASI
PUPIL MATA DAN PERGERAKAN BOLA
MATA
MOTORIK DAN SENSORIK
40
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI
KRANIALIS NERVUS 1 SENSORI
ALATNYA ?
NERVUS PENGHIDU
OLFAKTORIUS
ANALISA DAN DOKUMENTASINYA :
PENCIUMAN NORMAL : NORMOSMI
PENCIUMAN BERKURANG : HIPOSMI
TIDAK DAPAT MENCIUM : ANOSMI
43
NERVUS 2 : SENSORI
NERVUS OPTIKUS
ANALISA DAN PENDOKUMENTASINYA : SYARAT TIDAK BUTA HURUF
VISUS NORMAL : 6/6 ATAU 20/20 MENDAPAT KOREKSI + ATAU MINUS BERAPA .
1/ TAK TERHINGGA (HANYA RANGSANG CAHAYA)
REFLEK ANCAM
44
NERVUS 3,4,6 : MOTORIK
NERVUS
OCCULOMOTORIUS
ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI:
KELAINAN : NISTAGMUS, PTOSIS, KERUSAKAN NERVUS BERAPA...
45
NERVUS
TROCHEALIS
ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI :
Kerusakan nervus 4 : tidak dapat melihat kedalam dan kebawah
46
NERVUS
ABDUSEN
ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI :
Sama dengan nervus 4
47
NERVUS V
NERVUS
TRIGEMINUS
ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI:
REFLEK MASETER (+) : NORMAL
48
NERVUS 7
NERVUS
FACIALIS
ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI :
SIMETRIS ATAU TIDAK
49
NERVUS 8
TEST RHINNE : HANTARAN
TEST SWEBER : LATERASI
TEST SWABACH :
VESIBUL
KOKLEARIS
MEMBANDINGKAN ANTARA
PENDENGAR DAN PASIEN
ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI:
TULI KONDUKTIF : (KARENA BANYAK SERUMEN) LATERALISASINYA YANG MENGALAMI TULI
ATAU SAKITꢀ TEST RHINNE NEGATIFE,SWABACH MEMANJANG,TES WEBER LATERALISASI KE
ARAH YANG SAKIT
TULI SYARAF : LATERALISASINYA KE ARAHYANG SEHAT ꢀ TEST RHINNE POSITIF, SWABACH
MEMENDEK , TEST WEBER LATERALISASI KE ARAH YANG SEHAT
50
NERVUS 9 DAN 10
NERVUS
GLOSOFARINGEUS
OKULA : SIMETRIS ATAU TIDAK
51
NERVUS
VAGUS
REFLEK MENELAN (+)
Kelainan : disfagia
52
NERVUS 11 : AKSESORIUS
✘ OTOT ✘ OTOT
STERNOKLEIDOMA
STOIDEUS
TRAPEZIUS
MENENGOK KANAN
DAN KIRI DAN
DITAHAN
MENGANGKAT
BAHU DAN
DITAHAN
Kerusakan nervus 11 (jika tidak mampu
melakukan)
53
Nervus 12 : hipoglosus
Kerusakan nervus 12
54
THANKS!
Any questions?
55
RANGKUMAN
56
evaluasi
simulasi dan demontrasi
57
QUOTES
Usaha dan kerja keras tidak akan
mengkhianati hasil
Pemeriksaan Fisik Pada Area Anak dan Bayi
PEMERIKSAAN FISIK PARU
Suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat
untuk melakukan pengkajian fisik pada system
pernafasan pasien yang meliputi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi. (Tambunan
dalam Esri rumaningsih,2018)
Contents
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta MAMPU melakukan pemeriksaan
fisik bayi dan anak pada area PARU - PARU
sesuai SPO.
TUJUAN KHUSUS
01 Menjelaskan persiapan pemeriksaan fisik
pada anak dan bayi area paru.
02 Melakukan pemeriksaan fisik secara inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi pada anak dan bayi
Melakukan interpretasi pemeriksaan fisik
pada anak dan bayi area paru
03
Melakukan dokumentasi hasil
pemeriksaan fisik area paru pada anak
dan bayi.
04
Sub Materi Pokok Bahasan
Pemeriksaan fisik
secara : inspeksi,
palpasi, perkusi
dan auskultasi
pada anak dan
bayi.
Persiapan
pemeriksaan fisik
pasien reflek
primitif pada bayi
interpretasi
pemeriksaan fisik
pada bayi dan anak
di area paru
LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK ANAK DAN BAYI
DI AREA PARU PARU
INSPEKSI
MENGAMATI
PALPASI
MERABA
PERKUSI
MENGETUK
AUSKULTASI
MENDENGAR
PERSIAPAN
PERKENALKAN DIRI PADA PASIEN , TUJUAN, TINDAKAN,
WAKTU
FISIK
STETOSKOP
ALAT
MEMBERIKAN RASA NYAMAN, MENJAGA PRIVACY
PASIEN
LINGKUNGAN
INSPEKSI
30 – 60x/ MENIT, PENGGUNAAN
OTOT BANTU, CUPING HIDUNG
FREKUENSI NAFAS
BENTUK DADA
SIMETRIS/ASIMETRIS, PIGEON,
FANNEL, BHAREL
TAKIPNEA – BRADIPNEA
HYPO/HYPER VENTILASI
POLA NAFAS
SIANOSIS HYPOXEMIA
PALPASI & Interpretasi
VOCAL
PREMITUS
VOCAL
PREMITUS
GETARAN
NORMAL
GETARAN
MENURUN
GETARAN
MENINGKAT
MELETAKKAN
KEDUA TELAPAK
TANGAN DIDEPAN
DADA & MEMINTA
PASIEN
MENGATAKAN
TUZUH PULUH
TUZUH
DILAKUKAN DI
BAGIAN PARU
BELAKANG
GETARAN PARU
KANAN DAN KIRI
SAMA
OBESITAS, KETIKA PARU
TERABA
KONSOLIDASI
CAIRAN
(PNEUMONIA
ATAU INFILTRAT)
EMFISEMA, EFUSI
PLEURA DAN
ASMA
PERKUSI & Interpretasi PEKAK : SUARA PERKUSI PADAT
MISAL DAERAH HEPAR
HIPERSONOR : SUARA PERKUSI
PADA DAERAH BERONGGA
KOSONG MISAL PASIEN ASMA
TRIK
BATAS PARU HEPAR JENISꢀ BUNYIꢀ SAATꢀ PERKUSIꢀ
DADA
PERKUSI ICS 1 KANAN KE ARAH INFERIOR DARI BUNYI
SONOR SAMPAI PEKAK, LALU NAIKAN 1 ICS KE ATAS
KETUK LAGI BILA PEKAK MAKA ITU BATAS PARU DAN
HEPAR
SONOR : SUARA
JARINGAN
NORMAL
REDUP : SUARA LEBIH PADAT BILA
DI LAPANG PARU PADA
PNEUMONIA
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
PEKAK : SUARA PERKUSI PADAT MISAL DAERAH HEPAR
ANJURKAN KLIEN UNTUK INSPIRASI DAN
EKSPIRASI, NORMALNYA SAAT INSPIRASI
TERDENGAR SONOR DAN PEKAK KEMBALI SAAT
EKSPIRASI
HIPERSONOR : SUARA PERKUSI PADA DAERAH BERONGGA
KOSONG MISAL PASIEN ASMA
AUSKULTASI & Interpretasi RALES
SUARA RAMBUT
DIGESEKKAN,
AKAN
TERDENGAR
JELAS SAAT
INSPIRASI
WHEEZING
RONKHI
TERDENGARꢀ
SEPERTIꢀ SUARA
ꢀ
MENGIꢀ SAATꢀ
INSPIRASIꢀ
MAUPUNꢀ
EKSPIRASI
VESIKULAR :
INSPIRASI >
EKSPIRASI
TERDENGAR
KASAR SAAT
INSPIRASI
MAUPUN
LETAKKAN
STETOSKOP
DISEMUA BRONCHOVESIKULAR
: INSPIRASI =
EKSPIRASI
EKSPIRASI,
LAPANG PARU
DAN MULAI
DENGARKAN
.
AKAN HILANG
SAAT BATUK
SUARA NAFAS
TAMBAHAN
1. NURSE
BRONKHIAL :
INSPIRASI <
EKSPIRASI
SUARA NAFAS
TAMBAHAN
2. STETOSKOPE
3. DESINFEKTAN
HOW SUARA NAFAS
TAMBAHAN
NORMAL
SUARA NAFAS
TOOL
DOKUMENTASI
HALLOO
BRAVO UNTUK
SEMANGAT
BRAVO..BRAVO..BRAVO..
SEMANGAT PAGI
TPK
(TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS)
Menjelaskan anatomi letak Melakukan persiapan
alat
Melakukan persiapan lingkungan
pasien
jantung manusia
Melakukan
dokumentasi hasil
pemeriksaan fisik area
jantung
Melakukan
pemeriksaan fisik area
jantung
Memahami interpretasi
hasil pemeriksaan fisik
area jantung
POKOK BAHASAN
Anatomi letak jantung manusia
Persiapan alat pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak
Persiapan lingkungan pasien
Pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak secara: inspeksi,
palpasi, perkusi, auskultasi
Interpretasi hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi
dan anak
Dokumentasi hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan
anak
ANATOMI LETAK
JANTUNG
Jantung terletak di atas dia
dalam rongga thorax. Bagia
per tiga bagian jantung terle
aling depan
ampir dua
PERSIAPAN ALAT
01 02
05
04
03
PERSIAPAN
LINGKUNGAN PASIEN
TENANG
PENCAHAYAAN
CUKUP
SUHU
RUANGAN
SEJUK
PRIVASI
TEHNIK PEMERIKSAAN FISIK
AREA JANTUNG PADA BAYI
DAN ANAK
1 2 3 4
INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI
INSPEKSI
1. JVP (Jugularis Venous Pressure) atau tekanan vena jugularis
Pengukuran JVP untuk melihat fungsi pompa jantung terutama
bagian kanan. Pengukuran dilakukan dengan cara pasien berbaring
450. Bila peningkatan >3 cm diatas sudut sternum berarti JVP
meningkat/abnormal
INSPEKSI
INSPEKSI
2. Ictus Cordis/Apical Impuls/Denyut Apikal
Sering terlihat dengan mudah di ICS 5 linea midioclavicularis kiri. Hasil
yang dicatat adalah tampak atau tidaknya ictus cordis.
PALPASI
Ictus Cordis/Apical Impuls/Denyut Apikal
Palpasi ictus cordis dilakukan dengan menggunakan 2 jari di linea
midclavicular kiri ICS 4-5. Ukuran normal 1x2 cm, amplitudo normal.
Catat teraba/tidaknya ictus cordis dan ukurannya.
PERKUSI
Dilakukan untuk menentukan batas-batas jantung, yaitu:
qBatas atas
qBatas kanan
qBatas kiri
BATAS ATAS
JANTUNG
PERKUSI
Ø Dilakukan dengan cara perkusi mulai dari ICS 1 linea
midioclavicularis kiri menurun dari suara sonor sampai ada
menjadi pekak.
Ø Normal batas atas jantung di ICS 2 atau 3.
Ø Catat batas atas jantung sesuai hasil temuan seperti batas atas
jantung adalah ICS 2 midioclavicularis kiri
PERKUSI
BATAS KANAN JANTUNG
Mulai dari lateral ke
medial, atau
Dari medial ke lateral
PERKUSI
BATAS KANAN JANTUNG
Posisikan jari di ICS 3 atau 4 kanan kemudian perkusi ke arah kiri
(medial) sambil mendengar perubahan suara dari sonor ke pekak.
Suara pekak menandakan batas kanan jantung. Normalnya di ICS 3
atau 4 linea sternalis kanan atau linea mid-sternalis atau linea
sternalis kiri.
PERKUSI
BATAS KIRI JANTUNG
Dimulai dari linea axilaris posterior ke arah medial atau
midsternalis, dengarkan perubahan suara dari sonor ke pekak. Hasil
normal batas kiri jantung di linea midclavicularis kiri sejajar ICS 4
atau 5.
AUSKULTASI
1. Heart Rate 2. Bunyi Jantung
Menempelkan stetoskop di ictus
cordis. Kaji adanya irama dan
rate yang abnormal.
Auskultasi Bunyi Jantung I dan II.
Bunyi normal adalah tunggal.
Katup Pulmonal
Katup Mitral
Katup Aorta
Katup Trikuspidalis
INTERPRETASI
Hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak tidak
ditemukannya peningkatan JVP, nampak dan teraba ictus cordis di ICS
4 atau 5, batas atas ICS 2 atau 3, batas kanan ICS 3 atau 4 linea
sternalis kiri, batas kiri ICS 4 atau 5 linea midclavicular kiri, Irama
jantung regular, rate: normal, bunyi jantung tunggal.
YUK TANYA JAWAB
EVALUASI
1. Anatomi letak jantung manusia.
2. Tehnik pemeriksaan fisik area jantung pada
bayi dan anak.
DOKUMENTASI
JVP : Normal/Abnormal, Ada/Tidak ada peningkatan
Ictus Cordis : Tampak/Tidak tampak, Teraba/Tidak teraba, Letak di Linea Midclavicula ICS 4
-5, Ukuran 1x2 cm
Batas-batas jantung: Batas atas ICS 2 atau 3, Batas kanan ICS 3 atau 4 linea sternalis kiri,
Batas kiri ICS 4 atau 5 linea midclavicular kiri
Irama jantung: regular/irregular ; rate: normal/bradikardi/takikardi
Bunyi jantung: Tunggal/Ganda/Murmur/Gallop
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
PADA BAYI DAN ANAK
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu melakukan
pemeriksaan fisik abdomen pada anak dan bayi sesuai dengan SPO.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:
01 Menyiapkan Persiapan Pasien
02 Mempersiapkan bahan dan alat-alat
03 Menyiapkan Lingkungan Pasien
04 Mensimulasikan prosedur pe-
meriksaan fisik bagian abdomen anak
dan bayi (Inspeksi, Auskultasi,
Perkusi, Palpasi)
Pokok Bahasan
1. Persiapan Alat dan Bahan
2. Persiapan Pasien
3. Persiapan Lingkungan Pasien
4. Prosedur pemeriksaan fisik bagian abdomen
anak dan bayi
Persiapan Bayi
Bayi diletakkan di Infant Warmer.
(untuk mempertahankan suhu tubuh)
01
02
03
04
Bayi hanya menggunakan diaper
Awali dengan pemeriksaan “Quiet” amati
kesimetrisan pergerakan dan koordinasi.
Pemeriksaan secara flexible
Persiapan Alat
q Stetoskop
q Arloji
q Pita ukur (metline)
Persiapan Lingkungan
Atur suhu ruangan 25-26
Pemeriksaan abdomen melalui urutan:
1. Inspeksi,
2. Auskultasi
3. Perkusi
4. Palpasi
INSPEKSI
ü Kulit
ü Umbilikus
ü Kontur perut
AUSKULTASI
Bising Usus
q Dengarkan suara bising usus dan catat
frekuensi dan karakternya. Frekuensi
normal: 5-35 x/menit
q Bunyi usus seharusnya dinilai di 4
kuadran.
q Dokumentasi: frekuensi normal,
hiperaktif, atau hypoactive
PERKUSI ABDOMEN
Tympani
Karena gas dalam saluran gastrointestinal
Dullness
Menunjukan adanya massa, pengumpulan cairan
atau kotoran yang berkumpul
Pengkajian Ascites
Asites adalah penimbunan cairan di rongga abdomen yang
dapat terjadi akibat peningkatan tekanan hidrostatik pada
sirosis, gagal jantung, perikarditis konstriktif atau obstruksi
vena cava inferior atau vena hepatika.
Pasien diberi posisi supine, perkusi dilakukan untuk
mengetahui perbatasan antara bunyi timpani
dengan dullnes, selanjutnya instruksikan pasien
untuk miring ke satu sisi, dan perkusi kembali
Perkusi Ginjal
Satu tangan diletakkan pada sudut kostovertebra
setinggi vertebra trokalis 12 dan lumbal 1.
Memukul dengan sisi ulnar dengan
kepalan tangan.
Lakukan di sisi kanan dan kiri
Klien diminta untuk meberikan respon terhadap
pemeriksaan
• Bila klien mengeluh nyeri dapat menunjukkan
adanya hyelonefritis atau batu ginjal.
• Pada Bayi tidak dilakukan Perkusi
PALPASI
PALPASI RINGAN PALPASI DALAM
Palpasi ringan (1-2cm), harus terasa
lembut tanpa rasa sakit atau kaku.
Merasakan abdomen dengan lembut untuk
mengidentifikasi adanya nyeri abdomen,
resistensi otot, dan permukaan organ dan
massa.
Kedalaman palpasi 4-5 cm
Rasakan adanya massa, gumpalan,
nyeri tekan di ke empat kuadran
Palpasi Hepar
Letakkan tangan kiri di belakang pasien,
menopang sejajar dengan tulang rusuk 11
dan 12 kanan
Dengan menekan tangan kiri ke depan,
hepar pasien mungkin lebih mudah
dirasakan dengan tangan kanan
Letakkan tangan kanan di abdomen kanan
gerakkan jari-jari ke atas ke arah kepala
pasien, tekan perlahan ke atas dan ke atas
Palpasi Ginjal
Berdiri di sisi kanan pasien
dan tempatkan tangan kiri di
belakang pasien (sejajar
dengan tulang rusuk ke 12)
3 puncak inspirasi tekan tangan kanan
ngan kuat dan jauh ke kuadran kanan
as, tepat di bawah margin kosta dan
rasakan ginjal dengan kedua tangan
Palpasi Lien
Letakkan tangan kiri di belakang pinggang kiri pasien,
sedangkan tangan kanan diletakkan tepat dibawah
umbilikus dan sejajar dengan otot rectus.
Lakukan palpasi menyilang menuju ke arcus costa kiri, pasien
diminta menarik napas dalam

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Chaicha Ceria
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
Joni Iswanto
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
Kindal
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
Ridwan Aswar Hipothalamus
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
 

What's hot (20)

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahunMtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
 
Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 

Similar to PPT pemeriksaan fisik anak.pptx

Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to PPT pemeriksaan fisik anak.pptx (20)

pediatric-emergency-neurology-slide.pdf
pediatric-emergency-neurology-slide.pdfpediatric-emergency-neurology-slide.pdf
pediatric-emergency-neurology-slide.pdf
 
PASKA NICU.ppt
PASKA NICU.pptPASKA NICU.ppt
PASKA NICU.ppt
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
 
Neuroped
NeuropedNeuroped
Neuroped
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahirPengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
 
Pem Neuro
Pem  NeuroPem  Neuro
Pem Neuro
 
PERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdfPERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdf
 
Pemeriksaan-klinis-neurologis.pdf
Pemeriksaan-klinis-neurologis.pdfPemeriksaan-klinis-neurologis.pdf
Pemeriksaan-klinis-neurologis.pdf
 
Pemeriksaan-klinis-neurologis.pdf
Pemeriksaan-klinis-neurologis.pdfPemeriksaan-klinis-neurologis.pdf
Pemeriksaan-klinis-neurologis.pdf
 
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
 
Pegkjian tk
Pegkjian tkPegkjian tk
Pegkjian tk
 
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptxCASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
 
SOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docxSOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docx
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN.ppt
DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN.pptDETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN.ppt
DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN.ppt
 
149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi
 
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
 
Latihan soal Neuro.pptx
Latihan soal Neuro.pptxLatihan soal Neuro.pptx
Latihan soal Neuro.pptx
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
 

Recently uploaded

Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
AthoinNashir
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
NadhifahRahmawati
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 

PPT pemeriksaan fisik anak.pptx

  • 2. PEMERIKSAAN FISIK REFLEK PRIMITIF PADA BAYI
  • 3.
  • 4. Tujuan Umum Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu melakukan pemeriksaan fisik reflek primitif pada bayi sesuai dengan SPO.
  • 5. 01 Menjelaskan Persiapan pemeriksaan fisik reflek primitif pada bayi 03 02 Tujuan Khusus Pembelajaran Melakukan Melakukan teknik pemeriksaan reflek primitif pada bayi sesuai prosedur interpertasi dari hasil pemeriksaan fisik reflek primitif pada bayi Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat
  • 6. Sub Materi Pokok Bahasan Teknik Persiapan pemeriksaan fisik pasien reflek primitif pada bayi pemeriksaan reflek primitif pada bayi Interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik reflek primitif pada bayi .
  • 7. Persiapan Pemeriksaan Fisik Reflek Primitif Persiapan Persiapan Alat pasien Persiapan Lingkungan
  • 8. Persiapan Pasien Orang tua bayi diberi penjelasan bayi anak dilakukan pemeriksaan reflek primitif pada bayi Pakaian bayi di buka .
  • 10. Persiapan Alat Phantom / Manekin / Bayi Perlak / Pengalas Handu k Alat Tulis Meja Pemeriksaan
  • 11. Letakkan bayi pada permukaan datar kepala 90 dearajat Interpretasi Asymmetric tonic neck Positif bila lengan dan tungkai yang dihadapi sesisi menjadi hipertoni dan ekstensi Sedangkan lengan dan tungkai sisi lainnya dibelakangi menjadi hipertoni
  • 12. Reflek Moro Bayi diletakkan horizontal , kagetkan bayi dengan suara keras dan tiba - tiba Interpretasi Positif terjadi abduksi-esktensi ke-empat ekstremitas dan pengembangan jari-jari, ibu jari yang dalam keadaan fleksi
  • 13. Palmar graps Interpretasi Positif apabila didapatkan fleksi seluruh jari (memegang tangan pemeriksa). Sentuh telapak tangan dengan ibu jari , jari menggenggam benda yang menyentuh telapak tangan
  • 14. Plantar graps Interpretasi Gosokan sesuatu di telapak kaki bayi Jari - jari kaki melekuk erat
  • 15. Reflek Galant Interpretasi Perlengkungan lateral dari badan ke arah yang di stimulasi dengan bahu dan sendi pinggul bergerak ke arah yang di gosok Gosok satu sisi punggung sepanjang garis paravtebral 2-3 dari garis tengah dari bahu ke bokong
  • 16. S t e p p i n g R e f l e Pegang bayi di ketiak biarkan jari -jari kaki menyentuh lantai Interpretasi Bayi akan menggankat kakinya secara bergantian
  • 17. Sucking refleks Sucking Reflex Bayi diletakkan di tempat tidur , jari pemeriksa di bibir bayi Interpretasi Bayi akan menghisap pemeriksa. .
  • 18. Sentuh dan usap pipi bayi Kepala bayi berputar menuju stimulus dan mulut terbuka Interpretasi Reflex Rooting
  • 19. Bagian samping telapak kaki di gosok Reflek Babinsky Interpretasi Jari - jari kaki menyebar dan jempol kaki ekstensi
  • 21. Pelatihan pemeriksaan fisik sistem neurologi pada anak
  • 22. Tujuan umum Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi
  • 23. Tujuan khusus Setelah mengikuti pembelajaran peserta dapat: 0 1 Menjelaskan persiapan pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi Melakukan pemeriksaan fisik area kepala dangan cara inspeksi dan palpasi pada anak dan bayi 0 2 0 3 Melakukan interprestasi dari hasil pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi 0 4 MY elakukan dokumentasi hasil pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi
  • 24. Sub pokok pembahasan 1. Persiapan Pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi 2. Pemeriksaan fisik area kepala dangan cara inspeksi dan palpasi pada anak dan bayi 1. Interprestasi dari hasil emeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi 2. Dukemntasi hasil pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi
  • 25. Pemeriksaan fisik area kepala pada anak?
  • 26.
  • 27. Pemeriksaan fisik area kepala pada anak meliputi: Eyes Head Ear Neck Nose Throat
  • 28. Teknik pemeriksaan fisik area kepala pada anak Inspesi Palpasi
  • 29.
  • 30. Rangkuman Pemeriksaan fisik area kepala pada anak dan bayi dilakukan sebagai suatu kopetensi yg di peelukan untuk menentukan mendapatkan hasil keadaan umum pada area kepala. Teknik pemeriksaan fisik area kepala dgn inspeksi dan palpasi . Pemeriksaan yg dilakukan harus tepat untuk mendapatkan data akurat dan mampu mendokumentasikan hasil secara benar.
  • 31. Pemeriksaan fisik bagian kepala pada anak dan bayi
  • 32. TPU Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta melakukan tentang tekhnik pemeriksaan fisik neurologi pada anak sesuai dengan SPO.
  • 33. Menjelaskan system neurologi pada anak TP K Menjelaskan persiapan alat dan bahan pada pemeriksaan fisik neurologi pada anak Melakukan tekhnik langkah langkah pemeriksaan fisik neurologi nervus I-XII pada anak Menganalisis dari pemeriksaan fisik neurologis nervus I-XII pada anak Melakukan dokumentasi dari hasil pemeriksaan fisik neurologi nervus I- XII pada anak
  • 34. POKOK BAHASAN System neurologi nervus I-XII pada anak Persiapan alat dan bahan tekhnik langkah langkah pemeriksaan fisik neurologi nervus I-XII pada anak analisa dari pemeriksaan fisik neurologis nervus I-XII pada anak . dokumentasi dari hasil pemeriksaan fisik neurologi nervus I-XII pada anak
  • 36. GCS PENILAIAN KESADARAN SECARA KUANTITATIF Tanda Skala Koma Glasgow Spontan Skala koma glasgow –modifikasi untuk anak nilai Buka mata spontan 4 3 2 1 5 Terhadap perintah Terhadap nyeri Tidak ada Terhadap suara Terhadap rangsang nyeri Tidak ada Respon verbal terorientasi Sesuai, terorientasi,ikut obyek,senyum sosial bingung Menangis tetapi dapat dibujuk 4 3 2 1 disorientasi Rewel tidak kooperatif, tanggap lingkungan Rewel persisten, dapat dinujuk tidak konsisten Nangis susah dibujuk tak tanggap lingkungan,gelisah Kata kata tidak tepat Suara tidak dapat mengerti Respon motorik Mengikuti perintah Mengikuti perintah,spontan Melokalisasi nyeri 6 5 4 3 2 Melokalisasi nyeri Menghidari nyeri Menghindari nyeri Fleksi abnormal terhadap nyeri Fleksi abnormal terhadap nyeri Ekstensi abnormal terhadap nyeri Eksternsi abnormal terhadap nyeri
  • 37. Pemeriksaan kesadaran kualitatif DENGAN RANGSANG KUAT MASIH ADA SADAR PENUH COMPOS MENTIS SOPOR SOPOR-COMA COMA PERHATIAN HANYA ADA REFLEK KORNEA BERKURANG APATIS MUDAH TERTIDUR TIDAK ADA RESPON SOMNOLEN SAAT DIAJAK BICARA 38
  • 38. 39
  • 39. PEMERIKSAAN FISIK SYSTEM NEUROLOGI TTV, PERMUKAAN KULIT,KEPALA, THORAX, ABDOMEN, EKSTRIMITAS PEMERIKSAAN UMUM PEMERIKSAAN NEUROLOGIS RESPIRASI : CHEYNE STOKE HIPERVENTILASI APNESTIK CLUSTER BREATHING IRREGULER INSPEKSI & PALPASI PUPIL MATA DAN PERGERAKAN BOLA MATA MOTORIK DAN SENSORIK 40
  • 40.
  • 41.
  • 42. LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI KRANIALIS NERVUS 1 SENSORI ALATNYA ? NERVUS PENGHIDU OLFAKTORIUS ANALISA DAN DOKUMENTASINYA : PENCIUMAN NORMAL : NORMOSMI PENCIUMAN BERKURANG : HIPOSMI TIDAK DAPAT MENCIUM : ANOSMI 43
  • 43. NERVUS 2 : SENSORI NERVUS OPTIKUS ANALISA DAN PENDOKUMENTASINYA : SYARAT TIDAK BUTA HURUF VISUS NORMAL : 6/6 ATAU 20/20 MENDAPAT KOREKSI + ATAU MINUS BERAPA . 1/ TAK TERHINGGA (HANYA RANGSANG CAHAYA) REFLEK ANCAM 44
  • 44. NERVUS 3,4,6 : MOTORIK NERVUS OCCULOMOTORIUS ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI: KELAINAN : NISTAGMUS, PTOSIS, KERUSAKAN NERVUS BERAPA... 45
  • 45. NERVUS TROCHEALIS ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI : Kerusakan nervus 4 : tidak dapat melihat kedalam dan kebawah 46
  • 46. NERVUS ABDUSEN ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI : Sama dengan nervus 4 47
  • 47. NERVUS V NERVUS TRIGEMINUS ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI: REFLEK MASETER (+) : NORMAL 48
  • 48. NERVUS 7 NERVUS FACIALIS ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI : SIMETRIS ATAU TIDAK 49
  • 49. NERVUS 8 TEST RHINNE : HANTARAN TEST SWEBER : LATERASI TEST SWABACH : VESIBUL KOKLEARIS MEMBANDINGKAN ANTARA PENDENGAR DAN PASIEN ANALISIS DAN PENDOKUMENTASI: TULI KONDUKTIF : (KARENA BANYAK SERUMEN) LATERALISASINYA YANG MENGALAMI TULI ATAU SAKITꢀ TEST RHINNE NEGATIFE,SWABACH MEMANJANG,TES WEBER LATERALISASI KE ARAH YANG SAKIT TULI SYARAF : LATERALISASINYA KE ARAHYANG SEHAT ꢀ TEST RHINNE POSITIF, SWABACH MEMENDEK , TEST WEBER LATERALISASI KE ARAH YANG SEHAT 50
  • 50. NERVUS 9 DAN 10 NERVUS GLOSOFARINGEUS OKULA : SIMETRIS ATAU TIDAK 51
  • 52. NERVUS 11 : AKSESORIUS ✘ OTOT ✘ OTOT STERNOKLEIDOMA STOIDEUS TRAPEZIUS MENENGOK KANAN DAN KIRI DAN DITAHAN MENGANGKAT BAHU DAN DITAHAN Kerusakan nervus 11 (jika tidak mampu melakukan) 53
  • 53. Nervus 12 : hipoglosus Kerusakan nervus 12 54
  • 57. QUOTES Usaha dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil
  • 58. Pemeriksaan Fisik Pada Area Anak dan Bayi
  • 59. PEMERIKSAAN FISIK PARU Suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk melakukan pengkajian fisik pada system pernafasan pasien yang meliputi, inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. (Tambunan dalam Esri rumaningsih,2018) Contents
  • 60. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta MAMPU melakukan pemeriksaan fisik bayi dan anak pada area PARU - PARU sesuai SPO.
  • 61. TUJUAN KHUSUS 01 Menjelaskan persiapan pemeriksaan fisik pada anak dan bayi area paru. 02 Melakukan pemeriksaan fisik secara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada anak dan bayi Melakukan interpretasi pemeriksaan fisik pada anak dan bayi area paru 03 Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan fisik area paru pada anak dan bayi. 04
  • 62. Sub Materi Pokok Bahasan Pemeriksaan fisik secara : inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada anak dan bayi. Persiapan pemeriksaan fisik pasien reflek primitif pada bayi interpretasi pemeriksaan fisik pada bayi dan anak di area paru
  • 63. LANGKAH PEMERIKSAAN FISIK ANAK DAN BAYI DI AREA PARU PARU INSPEKSI MENGAMATI PALPASI MERABA PERKUSI MENGETUK AUSKULTASI MENDENGAR
  • 64. PERSIAPAN PERKENALKAN DIRI PADA PASIEN , TUJUAN, TINDAKAN, WAKTU FISIK STETOSKOP ALAT MEMBERIKAN RASA NYAMAN, MENJAGA PRIVACY PASIEN LINGKUNGAN
  • 65. INSPEKSI 30 – 60x/ MENIT, PENGGUNAAN OTOT BANTU, CUPING HIDUNG FREKUENSI NAFAS BENTUK DADA SIMETRIS/ASIMETRIS, PIGEON, FANNEL, BHAREL TAKIPNEA – BRADIPNEA HYPO/HYPER VENTILASI POLA NAFAS SIANOSIS HYPOXEMIA
  • 66. PALPASI & Interpretasi VOCAL PREMITUS VOCAL PREMITUS GETARAN NORMAL GETARAN MENURUN GETARAN MENINGKAT MELETAKKAN KEDUA TELAPAK TANGAN DIDEPAN DADA & MEMINTA PASIEN MENGATAKAN TUZUH PULUH TUZUH DILAKUKAN DI BAGIAN PARU BELAKANG GETARAN PARU KANAN DAN KIRI SAMA OBESITAS, KETIKA PARU TERABA KONSOLIDASI CAIRAN (PNEUMONIA ATAU INFILTRAT) EMFISEMA, EFUSI PLEURA DAN ASMA
  • 67. PERKUSI & Interpretasi PEKAK : SUARA PERKUSI PADAT MISAL DAERAH HEPAR HIPERSONOR : SUARA PERKUSI PADA DAERAH BERONGGA KOSONG MISAL PASIEN ASMA TRIK BATAS PARU HEPAR JENISꢀ BUNYIꢀ SAATꢀ PERKUSIꢀ DADA PERKUSI ICS 1 KANAN KE ARAH INFERIOR DARI BUNYI SONOR SAMPAI PEKAK, LALU NAIKAN 1 ICS KE ATAS KETUK LAGI BILA PEKAK MAKA ITU BATAS PARU DAN HEPAR SONOR : SUARA JARINGAN NORMAL REDUP : SUARA LEBIH PADAT BILA DI LAPANG PARU PADA PNEUMONIA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PEKAK : SUARA PERKUSI PADAT MISAL DAERAH HEPAR ANJURKAN KLIEN UNTUK INSPIRASI DAN EKSPIRASI, NORMALNYA SAAT INSPIRASI TERDENGAR SONOR DAN PEKAK KEMBALI SAAT EKSPIRASI HIPERSONOR : SUARA PERKUSI PADA DAERAH BERONGGA KOSONG MISAL PASIEN ASMA
  • 68. AUSKULTASI & Interpretasi RALES SUARA RAMBUT DIGESEKKAN, AKAN TERDENGAR JELAS SAAT INSPIRASI WHEEZING RONKHI TERDENGARꢀ SEPERTIꢀ SUARA ꢀ MENGIꢀ SAATꢀ INSPIRASIꢀ MAUPUNꢀ EKSPIRASI VESIKULAR : INSPIRASI > EKSPIRASI TERDENGAR KASAR SAAT INSPIRASI MAUPUN LETAKKAN STETOSKOP DISEMUA BRONCHOVESIKULAR : INSPIRASI = EKSPIRASI EKSPIRASI, LAPANG PARU DAN MULAI DENGARKAN . AKAN HILANG SAAT BATUK SUARA NAFAS TAMBAHAN 1. NURSE BRONKHIAL : INSPIRASI < EKSPIRASI SUARA NAFAS TAMBAHAN 2. STETOSKOPE 3. DESINFEKTAN HOW SUARA NAFAS TAMBAHAN NORMAL SUARA NAFAS TOOL
  • 72. TPK (TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS) Menjelaskan anatomi letak Melakukan persiapan alat Melakukan persiapan lingkungan pasien jantung manusia Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan fisik area jantung Melakukan pemeriksaan fisik area jantung Memahami interpretasi hasil pemeriksaan fisik area jantung
  • 73. POKOK BAHASAN Anatomi letak jantung manusia Persiapan alat pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak Persiapan lingkungan pasien Pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak secara: inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi Interpretasi hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak Dokumentasi hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak
  • 74.
  • 75. ANATOMI LETAK JANTUNG Jantung terletak di atas dia dalam rongga thorax. Bagia per tiga bagian jantung terle aling depan ampir dua
  • 78. TEHNIK PEMERIKSAAN FISIK AREA JANTUNG PADA BAYI DAN ANAK 1 2 3 4 INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI
  • 79. INSPEKSI 1. JVP (Jugularis Venous Pressure) atau tekanan vena jugularis Pengukuran JVP untuk melihat fungsi pompa jantung terutama bagian kanan. Pengukuran dilakukan dengan cara pasien berbaring 450. Bila peningkatan >3 cm diatas sudut sternum berarti JVP meningkat/abnormal
  • 80.
  • 82. INSPEKSI 2. Ictus Cordis/Apical Impuls/Denyut Apikal Sering terlihat dengan mudah di ICS 5 linea midioclavicularis kiri. Hasil yang dicatat adalah tampak atau tidaknya ictus cordis.
  • 83. PALPASI Ictus Cordis/Apical Impuls/Denyut Apikal Palpasi ictus cordis dilakukan dengan menggunakan 2 jari di linea midclavicular kiri ICS 4-5. Ukuran normal 1x2 cm, amplitudo normal. Catat teraba/tidaknya ictus cordis dan ukurannya.
  • 84.
  • 85. PERKUSI Dilakukan untuk menentukan batas-batas jantung, yaitu: qBatas atas qBatas kanan qBatas kiri
  • 86.
  • 87. BATAS ATAS JANTUNG PERKUSI Ø Dilakukan dengan cara perkusi mulai dari ICS 1 linea midioclavicularis kiri menurun dari suara sonor sampai ada menjadi pekak. Ø Normal batas atas jantung di ICS 2 atau 3. Ø Catat batas atas jantung sesuai hasil temuan seperti batas atas jantung adalah ICS 2 midioclavicularis kiri
  • 88. PERKUSI BATAS KANAN JANTUNG Mulai dari lateral ke medial, atau Dari medial ke lateral
  • 89. PERKUSI BATAS KANAN JANTUNG Posisikan jari di ICS 3 atau 4 kanan kemudian perkusi ke arah kiri (medial) sambil mendengar perubahan suara dari sonor ke pekak. Suara pekak menandakan batas kanan jantung. Normalnya di ICS 3 atau 4 linea sternalis kanan atau linea mid-sternalis atau linea sternalis kiri.
  • 90.
  • 91. PERKUSI BATAS KIRI JANTUNG Dimulai dari linea axilaris posterior ke arah medial atau midsternalis, dengarkan perubahan suara dari sonor ke pekak. Hasil normal batas kiri jantung di linea midclavicularis kiri sejajar ICS 4 atau 5.
  • 92. AUSKULTASI 1. Heart Rate 2. Bunyi Jantung Menempelkan stetoskop di ictus cordis. Kaji adanya irama dan rate yang abnormal. Auskultasi Bunyi Jantung I dan II. Bunyi normal adalah tunggal.
  • 93. Katup Pulmonal Katup Mitral Katup Aorta Katup Trikuspidalis
  • 94. INTERPRETASI Hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak tidak ditemukannya peningkatan JVP, nampak dan teraba ictus cordis di ICS 4 atau 5, batas atas ICS 2 atau 3, batas kanan ICS 3 atau 4 linea sternalis kiri, batas kiri ICS 4 atau 5 linea midclavicular kiri, Irama jantung regular, rate: normal, bunyi jantung tunggal.
  • 96. EVALUASI 1. Anatomi letak jantung manusia. 2. Tehnik pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak.
  • 97. DOKUMENTASI JVP : Normal/Abnormal, Ada/Tidak ada peningkatan Ictus Cordis : Tampak/Tidak tampak, Teraba/Tidak teraba, Letak di Linea Midclavicula ICS 4 -5, Ukuran 1x2 cm Batas-batas jantung: Batas atas ICS 2 atau 3, Batas kanan ICS 3 atau 4 linea sternalis kiri, Batas kiri ICS 4 atau 5 linea midclavicular kiri Irama jantung: regular/irregular ; rate: normal/bradikardi/takikardi Bunyi jantung: Tunggal/Ganda/Murmur/Gallop
  • 99. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu melakukan pemeriksaan fisik abdomen pada anak dan bayi sesuai dengan SPO.
  • 100. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat: 01 Menyiapkan Persiapan Pasien 02 Mempersiapkan bahan dan alat-alat 03 Menyiapkan Lingkungan Pasien 04 Mensimulasikan prosedur pe- meriksaan fisik bagian abdomen anak dan bayi (Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi)
  • 101. Pokok Bahasan 1. Persiapan Alat dan Bahan 2. Persiapan Pasien 3. Persiapan Lingkungan Pasien 4. Prosedur pemeriksaan fisik bagian abdomen anak dan bayi
  • 102.
  • 103.
  • 104. Persiapan Bayi Bayi diletakkan di Infant Warmer. (untuk mempertahankan suhu tubuh) 01 02 03 04 Bayi hanya menggunakan diaper Awali dengan pemeriksaan “Quiet” amati kesimetrisan pergerakan dan koordinasi. Pemeriksaan secara flexible
  • 105. Persiapan Alat q Stetoskop q Arloji q Pita ukur (metline)
  • 107. Pemeriksaan abdomen melalui urutan: 1. Inspeksi, 2. Auskultasi 3. Perkusi 4. Palpasi
  • 109. AUSKULTASI Bising Usus q Dengarkan suara bising usus dan catat frekuensi dan karakternya. Frekuensi normal: 5-35 x/menit q Bunyi usus seharusnya dinilai di 4 kuadran. q Dokumentasi: frekuensi normal, hiperaktif, atau hypoactive
  • 110. PERKUSI ABDOMEN Tympani Karena gas dalam saluran gastrointestinal Dullness Menunjukan adanya massa, pengumpulan cairan atau kotoran yang berkumpul
  • 111. Pengkajian Ascites Asites adalah penimbunan cairan di rongga abdomen yang dapat terjadi akibat peningkatan tekanan hidrostatik pada sirosis, gagal jantung, perikarditis konstriktif atau obstruksi vena cava inferior atau vena hepatika. Pasien diberi posisi supine, perkusi dilakukan untuk mengetahui perbatasan antara bunyi timpani dengan dullnes, selanjutnya instruksikan pasien untuk miring ke satu sisi, dan perkusi kembali
  • 112.
  • 113. Perkusi Ginjal Satu tangan diletakkan pada sudut kostovertebra setinggi vertebra trokalis 12 dan lumbal 1. Memukul dengan sisi ulnar dengan kepalan tangan. Lakukan di sisi kanan dan kiri Klien diminta untuk meberikan respon terhadap pemeriksaan • Bila klien mengeluh nyeri dapat menunjukkan adanya hyelonefritis atau batu ginjal. • Pada Bayi tidak dilakukan Perkusi
  • 114. PALPASI PALPASI RINGAN PALPASI DALAM Palpasi ringan (1-2cm), harus terasa lembut tanpa rasa sakit atau kaku. Merasakan abdomen dengan lembut untuk mengidentifikasi adanya nyeri abdomen, resistensi otot, dan permukaan organ dan massa. Kedalaman palpasi 4-5 cm Rasakan adanya massa, gumpalan, nyeri tekan di ke empat kuadran
  • 115. Palpasi Hepar Letakkan tangan kiri di belakang pasien, menopang sejajar dengan tulang rusuk 11 dan 12 kanan Dengan menekan tangan kiri ke depan, hepar pasien mungkin lebih mudah dirasakan dengan tangan kanan Letakkan tangan kanan di abdomen kanan gerakkan jari-jari ke atas ke arah kepala pasien, tekan perlahan ke atas dan ke atas
  • 116. Palpasi Ginjal Berdiri di sisi kanan pasien dan tempatkan tangan kiri di belakang pasien (sejajar dengan tulang rusuk ke 12) 3 puncak inspirasi tekan tangan kanan ngan kuat dan jauh ke kuadran kanan as, tepat di bawah margin kosta dan rasakan ginjal dengan kedua tangan
  • 117. Palpasi Lien Letakkan tangan kiri di belakang pinggang kiri pasien, sedangkan tangan kanan diletakkan tepat dibawah umbilikus dan sejajar dengan otot rectus. Lakukan palpasi menyilang menuju ke arcus costa kiri, pasien diminta menarik napas dalam