2. KONDISI EKSISTING JF
2
DATA PER AGUSTUS 2022
JENJANG JABATAN ANALISLAB ANJAK AUDIT IKC INTEL* KBP KI LI PATROLI PEMERIKSA PENDOK* PENYIDIKAN* PERIJINAN* TOTAL
Madya (IV/a-IV/c)
Grade 17-18
14 21 7 42
Muda (III/c-III/d)
Grade:15-16
13 57 7 11 1 185 4 278
Pertama (III/a-III/b)
Grade: 12-13
29 95 31 89 65 1 11 1.266 75 144 1.806
Mahir (III/a-III/b)
Grade : 12
27 122 7 13 6 2 132 6 315
Terampil (II/b-II/d)
Grade: 9
68 58 26 23 8 3 26 7 138 195 23 45 620
TOTAL 124 27 353 71 112 104 4 44 9 138 1.778 102 195 3.061
JENJANG JABATAN DELAYERING INPASSING
PERPINDAHAN
JABATAN
TOTAL
Madya (IV/a-IV/c)
Grade 17-18
24 18 42
Muda (III/c-III/d)
Grade:15-16
28 250 278
Pertama (III/a-III/b)
Grade: 12-13
1.385 334 87 1.806
Mahir (III/a-III/b)
Grade : 12
137 178 315
Terampil (II/b-II/d)
Grade: 9
587 33 620
TOTAL 1.385 1.110 566 3.061
NB: Informasi range pangkat dalam kolom Jenjang Jabatan sesuai dengan Permepan 13/2019, dalam implementasi
terdapat PBC dengan kepangkatan diluar range yang berasal dari delayering dan hukuman disiplin penurunan jabatan
KETERANGAN:
• Demografi PBC didominasi PBC Delayering Eks Pejabat Eselon
V (PBC Ahli Pertama)
• Sub unsur Intelijen ,Penelitian Dokumen, Penyidikan, dan
Analis Perizinan merupakan sub unsur yang turut diduduki PBC
Eks Delayering
3. TRANSFORMASI JF NASIONAL
3
Pengertian JF (PP 11/2017 s.t.d.d PP 17/2020)
Sekelompok Jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
Pengertian JF (PP 11/2017 s.t.d.d PP 17/2020)
1. Fungsi dan tugasnya berkaitan dengan
pelaksanaan dan tugas instansi pemerintah;
2. Mensyaratkan keahlian atau keterampilan
tertentu yang dibuktikan dengan sertifikasi
dan/atau penilaian tertentu;
3. Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan
berdasarkan tingkat kesulitan dan kompetensi;
4. Pelaksanaan tugas yang bersifat mandiri
dalam menjalankan tugas profesinya; dan
5. Kegiatannya dapat diukur dengan suatu nilai atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam bentuk
angka kredit.
KONSEP JF SAAT INI KONSEP JF KE DEPAN
DasarHukum
PermenPANRB 13/2019 (Pembinaan JF)
PermenPANRB 8/2021 (Kinerja PNS)
N/A
N/A (proses penyempurnaan) PermenPANRB
6/2022 (Kinerja ASN, (JF)) PermenPANRB
7/2022 (Sistem Kerja)
Berbasis Aktifitas (butir kegiatan)
Berbasis Angka Kredit Berbasis Sasaran Kinerja Pegawai
Penilaian oleh atasan langsung (SKP) &Tim
Penilaian Angka Kredit
Instansi Pembina
(kewenangan pembinaan terpusat)
Berbasis Output
Penilaian oleh atasan langsung
Pengelola JF
(kewenangan pembinaan terdistribusi)
4. KONSEP KONSOLIDASI JF KEMENKEU
4
18 JF K/L lain
(1.505 PF)
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
Perpres 57/2020 tentang Kementerian Keuangan
ENABLER
IT KMK 487/2021 (OA Kemenkeu)
JF Analis
Keuangan Negara
JF Pengawas
Keuangan Negara
JF Penilai
JF Pelelang
1. Perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan substansi teknis;
2. Perumusan dan pemberian
rekomendasi substansi teknis fiskal
dan sektor keuangan;
3. Bimbingan teknis dan supervisi.
1. Kegiatan pemeriksaan dan
pelayanan teknis;
2. Kegiatan penyuluhan dan advokasi;
3. Pengawasan pengelolaan fiskal dan
kekayaan negara dipisahkan.
Kegiatan pelayanan teknis di bidang
penilaian.
Kegiatan pelayanan teknis di bidang
lelang.
1. Pemberian dukungan substantif dan
administrasi;
2. Pengelolaan barang milik/kekayaan
negara Kemenkeu;
3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas
Kemenkeu; dan
4. Pendidikan dan pelatihan.
18 JF K/L lain
Flexible Working Arrangement
KMK 223/2020(Implementasi Flexible
Working Space)
Kinerja
KMK 300/2022 (Manajemen
Kinerja)
Talent & Karier
KMK 161/2017 (Talent Pool)
PMK 224/2020 (Manajemen Karier)
Pola Kerja
KMK 146/2022 (Squad Team)
Ekosistem Pendukung:
Fungsi:
Formasi JF
PMK 37/2020(Penghitungan Kebutuhan JF)
Pelatihan
KMK 924/2018(Kemenkeu Corporate
University)
5. EKOSISTEM PENGELOLAAN KONSOLIDASI JF KEMENKEU
5
Kelas &
TunJab
T
T
e
e
t
t
a
a
p
p
/
/
b
b
u
u
d
d
g
g
e
e
t
tn
n
e
e
u
u
t
t
r
r
a
a
l
l
((ss..dd..d
d
i
i
t
t
e
e
t
t
a
a
p
p
k
k
a
a
n
nP
P
e
e
r
r
p
p
r
r
e
e
s
sb
b
a
a
r
r
u
u
)
)
V
V
a
a
r
r
iia
a
s
s
i
is
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
id
d
e
e
n
n
g
g
a
a
n
nP
P
e
e
r
r
p
p
r
r
e
e
s
s
m
ma
as
si
in
ng
g-
-m
ma
as
si
in
ng
g J
JF
F
Variasi sesuai dengan Perpres
masing-masing JF
Bezetting
T
T
e
e
t
t
a
a
p
p
(
(
p
p
e
e
n
n
y
y
e
e
s
s
u
u
a
a
i
i
a
a
n
nn
n
o
o
m
m
e
e
n
n
k
k
l
l
a
a
t
t
u
u
r
r
)
)
1
1
3
3
.
.
4
4
1
1
8
8P
P
F
F((ddiiK
K
e
e
m
m
e
e
n
n
k
k
e
e
u
u
)
)
1
1
3
3
.
.
5
5
1
1
5
5P
P
F
F((ddiiK
K
/
/
L
L
/
/
D
D
)
)
Kedudukan
1
1
7
7J
J
FFb
b
e
e
r
r
s
s
iif
f
a
a
t
tt
t
e
e
r
r
t
t
u
u
t
t
u
u
p
p
6
6J
J
FFb
b
e
e
r
r
s
s
iif
f
a
a
t
tt
t
e
e
r
r
b
b
u
u
k
k
a
a(
(
K
K
/
/
L
L
/
/
D
D
)
)
Tata Kelola
Pembinaan
Pembinaan
P
P
e
e
m
m
b
b
i
i
n
n
a
aT
T
e
e
k
k
n
n
i
i
s
sm
m
e
e
n
n
y
y
e
e
b
b
a
a
r
r
((ddii8
8U
U
E
E
1
1s
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
iK
K
M
M
K
K5
5
9
9
7
7
/
/
2
2
0
0
2
2
0
0
)
)
13.418 PF (di Kemenkeu)
13.515 PF (di K/L/D)
17 JF bersifat tertutup
6 JF bersifat terbuka (K/L/D)
Pembina Teknis menyebar
(di 8 UE1 sesuai KMK 597/2020)
Lingkup
Tugas
P
P
r
r
e
e
d
d
e
e
f
f
i
i
n
n
e
e
d
dw
w
o
o
r
r
k
k
((tteerriikkaa
ttp
p
a
a
d
d
a
a6
6
.
.
0
0
5
5
9
9B
B
uut
t
i
i
r
rK
K
e
e
g
g
i
i
a
a
t
t
a
a
n
n
)
)
Predefined work
(terikat pada6.059 Butir Kegiatan)
C
C
u
u
s
s
t
t
o
o
m
m
i
i
z
z
e
e
d
dw
w
o
o
r
r
k
k
(
(
2
2
6
6B
B
i
i
d
d
a
a
n
n
g
gT
T
u
u
g
g
a
a
s
s
)
)
E
E
x
x
i
i
s
s
t
t
i
i
n
n
g
g(
(
2
2
3
3J
J
F
F
)
) T
To
o B
Be
e (
(4
4 J
JF
F)
)
Existing (23 JF) To Be (4 JF)
Kompetensi
Teknis
Kompetensi
Teknis
S
S
p
p
e
e
s
s
iif
fiik
k s
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
ib
b
i
i
d
d
a
a
n
n
g
gt
t
u
u
g
g
a
a
s
s
m
ma
as
si
in
ng
g-
-m
ma
as
si
in
ng
g J
JF
F
(
(
1
1
5
5
6
6U
U
n
n
i
i
t
tK
K
o
o
m
m
p
p
e
e
t
t
e
e
n
n
s
s
i
i
)
)
Spesifik sesuai bidang tugas
masing-masing JF
(156 Unit Kompetensi)
L
Le
eb
bi
ih
h g
ge
en
ne
er
ra
al
l
(
(2
24
4 U
Un
ni
it
t K
Ko
om
mp
pe
et
te
en
ns
si
i)
)
Manajemen
Kinerja
Kinerja
A
Ac
ct
ti
iv
vi
it
ty
y b
ba
as
se
ed
d
((bbuuttii
rrk
k
e
e
g
g
i
i
a
a
t
t
a
a
n
ns
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
iP
P
e
e
r
r
m
m
e
e
n
n
P
P
A
A
N
N8
8
/
/
2
2
0
0
2
2
1
1
&
& K
KM
MK
K 4
46
67
7/
/2
20
01
14
4)
)
Activity based
(butirkegiatan sesuai PermenPAN 8/2021
& KMK 467/2014)
O
Ou
ut
tp
pu
ut
t b
ba
as
se
ed
d
(
(
S
S
a
a
s
s
a
a
r
r
a
a
n
nK
K
i
i
nne
e
r
r
j
j
a
aP
P
e
e
g
g
a
a
w
w
a
a
i
is
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
i
P
P
e
e
r
r
m
m
e
e
n
n
P
P
A
A
N
N6
6
/
/
2
2
0
0
2
2
2
2&
&K
K
M
M
K
K3
3
0
0
0
0
/
/
2
2
0
0
2
2
2
2
)
)
Pola Kerja
M
Ma
an
nd
di
ir
ri
i
Mandiri
Progress
Penyampaian Usulan Konsolidasi JF ke
KemenPANRB (1 Agustus 2022)
Persetujuan konsolidasi JF dari
KemenPANRB (surat telah ditetapkan,
dalam proses administrasi)
Next step
Penyusunan dan penyampaian draft
juklak/ juknis JF ke KemenPANRB (30
September 2022)
Dukungan dari KemenPANRB
Akselerasi penetapan:
• PermenPANRB JF dan infrastruktur
pendukung
• Kelas dan TunjanganJabatan
• Formasi
• Standar Kompetensi Jabatan
• Kebijakan nasional mengenai
transformasi JF
a.l. pengangkatan, pola karir,
kinerja/SKP, & kewenangan
pembinaan
1) Kelas &
TunJab
2) Bezetting
3)Kedudukan
4)Tata Kelola
5) Lingkup
Tugas
6)
7)Manajemen
8) Pola Kerja
Tetap/budget neutral
(s.d. ditetapkan Perpres baru)
Tetap
(penyesuaian nomenklatur)
1 JF bersifat tertutup
3 JF bersifat terbuka (K/L/D)
Pembina Teknis terpusat (pada1 UE1)
10 UE1 sebagai Subject Matter Expert)
merevisi KMK 597/2020
Customized work
(26 Bidang Tugas)
Lebih general
(24 Unit Kompetensi)
Output based
(Sasaran Kinerja Pegawai sesuai
PermenPAN 6/2022 & KMK 300/2022)
Kolaboratif
(sesuai PermenPAN 7/2022 dan KMK
146/2022) penyesuaian nadine
7. OUTLINE PEMBAHASAN
7
01. LATAR BELAKANG SE-14/BC/2022
03. RUANG LINGKUP KETENTUAN SE-14/BC/2022
02. STRUKTUR SE-14/BC/2022
04. HIGHLIGHT PERUBAHAN DALAM SE-14/BC/2022
8. 1. Hasil monev implementasi SE-6/BC/2022
tentang Pedoman Implementasi JFPBC & JFAPBC
Dari hasil Monev terdapat penjelasan butir
kegiatan dan penentuan contoh riil kegiatan
yang tidak tepat sehingga perlu untuk dilakukan
perbaikan
2. Kebijakan hold terkait penyusunan peraturan
teknis PermenPANRB 63 & 64 Tahun 2022
Berdasarkan Nota Dinas Kepala Biro Organta
Nomor ND-393/SJ.2/2022, disebutkan pada angka
2 huruf a poin 2) nota dinas tersebut bahwa
proses penyusunan perangkat peraturan JFPBC
dan JFAPBC di-hold sampai dengan
diselesaikannya proses konsolidasi JF Kemenkeu
8
LATAR BELAKANG SE-14/BC/2022
9. • Berisi pengantar dan pengaturan
umum SE Pedoman Implementasi
JFPBC & JFAPBC
• Terdiri atas 12 poin besaran
pengaturan
9
STRUKTUR SE-14/BC/2022
1 BATANGTUBUH SE
2 LAMPIRAN I SE
• Lampiran I SE terkait buku pedoman
pelaksanaan implementasi JFPBC &
JFAPBC
• Berisi narasi penjelasan secara rinci
terkait ketentuan dan contoh kasus
implementasi JFPBC & JFAPBC
• Terdiri atas 12 BAB dalam 83 halaman
4 LAMPIRAN III SE
• Lampiran III SE terkait Penjelasan
Butir Kegiatan Tugas Jabatan JFPBC
& JFAPBC
• Telah mengakomodir Hasil monev
implementasi SE-6/BC/2022,
berupa penyesuaian penjelasan
butir kegiatan dan penentuan
contoh riil kegiatan yang lebih tepat
• Terdiri atas 52 halaman
5 LAMPIRAN IV SE
• Lampiran IV SE terkait Penjelasan Butir
Kegiatan Pengembangan Profesi dan
Kegiatan Penunjang JFPBC & JFAPBC
• Terdiri atas 10 halaman
3 LAMPIRAN II SE
• Lampiran II SE terkait Contoh Format
Pendukung dan Tata Cara dalam
Implementasi JFPBC & JFAPBC
• Terdiri atas 11 contoh format
pendukung dan 5 uraian tata cara
implementasi JFPBC & JFAPBC
10. 10
• DASAR PELAKSANAAN
TUGAS JF PBC DAN JF
APBC (JF PBC KATEGORI
KETERAMPILAN)
• LINGKUP PELAKSANAAN
TUGAS
• KETENTUAN BUKTI
PENDUKUNG
• MEKANISME
PENUGASAN
• PENILAIAN KINERJA
• PENGUSULAN.
PENILAIAN, DAN
PENETAPAN AK
• TIM PENILAI DAN
SEKRETARIAT TIM
PENILAI
• PENGANGKATAN DALAM
JABATAN
• PEMBERHENTIAN DARI
JABATAN
• KENAIKAN PANGKAT
• KENAIKAN JABATAN
• UJI KOMPETENSI
• HASUK KERJA
MINIMAL
• PEJABAT PENGAMPU
DAN KOORDINATOR
JFPBC
• MEKANISME
PENUNJUKAN JF
SEBAGAI PELAKSANA
HARIAN
• KODE DAN PENOMORAN
NASKAH DINAS
• PENGGUNAAN NADINE
• PENJELASAN BUTIR
KEGIATANTUGAS
JABATAN,
PENGEMBANGAN
PROFESI, DAN UNSUR
PENUNJANG
• FORMAT PENDUKUNG
DANTATA CARA DALAM
IMPLEMENTASI JFPBC
RUANG LINKUP PENGATURAN DALAM SE-14
11. 11
#1- HIGHLIGHT :TUGAS LINTAS UNSUR DAN SUB UNSUR
Penugasan lintas sub unsur dalam unsur yang sama
Penugasan lintas ke unsur Bimbingan Teknis dan
Standarisasi di Bidang KC
Penugasan lintas unsur selain unsur Bimbingan
Teknis dan Standarisasi di Bidang KC
• Tidak perlu penugasan
• Berkoordinasi dengan pejabat pengampu terkait
• Tidak perlu penugasan
• Berkoordinasi dengan pejabat pengampu terkait
• Perlu penugasan atasan langsung
• Berkoordinasi dengan pejabat pengampu terkait
JENIS PENUGASAN LINTAS KETENTUAN PENUGASAN
12. • Format bukti pendukung butir kegiatan tugas jabatan
menyesuaikan ketentuan teknis terkait yang
mengatur.
• Dalam hal format bukti pendukung tidak diatur dalam
ketentuan teknis, maka format bukti pendukung
ditetapkan berdasarkan persetujuan kepala kantor.
12
#2- HIGHLIGHT : KETENTUAN BUKTI PENDUKUNG
PENGATURAN FORMAT
BUTIR PENDUKUNG
YANG TIDAK DIATUR
DALAM KETENTUAN
TEKNISNYA
13. 13
#3- HIGHLIGHT : BUTIR KEGIATAN SKEMA HARIAN
BUTIR KEGAITAN SKEMA HARIAN
• Butir kegiatan yang memuat redaksi “di luar
tempat kedudukan”
• Butir kegiatan “melakukan perbaikan kapal
patroli, peralatan atau sarpras pengawasan”
• Butir kegiatan “melakukan pengawasan teknis
pemeriksaan barang kompleksitas tinggi”
• Butir kegiatan “melakukan patroli laut”
• Butir kegiatan “tempat-tempat tertentu”
• Butir kegiatan “pengelolaan rumah tahanan”
• Butir Kegiatan “sidang atas perkara hukum KC”
• Butir Kegiatan “gelar perkara atas perkara hukum KC”
• Butir Kegiatan terkait “joint program KC antar instansi”
• Butir Kegiatan “pendampingan atas perkara hukum KC”
MELEKAT KETENTUAN
PENGAKUAN ANGKA KREDIT
BUTIR KEGIATAN SKEMA HARIAN
SESUAI LAMPIRAN 1 SE-14
(HURUF G, BAB IV)
BUTIR SKEMA HARIAN DALAM SISTEM KERJA SHIFT
Pengakuan AK butir harian dengan sistem kerja shift dihitung berdasarkan jumlah shift yang dijalankan
Bukti pendukung butir harian dengan sistem kerja shift disusun dengan menggunakan bukti manual
Contoh :
PBC dengan butir kegiatan skema harian dalam satu hari kerja
menjalankan 2 periode shift sekaligus, maka mendapatkan angka
kredit sejumlah 2 (dua) kali angka kredit butir kegiatan skema harian.
14. KEP KEPALA KANTOR
Tentang-Tempat Tertentu
14
#4- HIGHLIGHT : BUTIR KEGIATAN ”TEMPATTERTENTU”
PENETAPAN TEMPAT-TEMPAT TERTENTU OLEH KEPALA KANTOR
Kepala kantor perlu menetapkan suatu
tempat sebagai “Tempat-tempat Tertentu”
Sehingga pelaksanaan kegiatan pada
“Tempat-tempat Tertentu” tersebut dapat
menggunakan butir kegiatan skema harian
Sehingga pelaksanaan kegiatan pada
“Tempat-tempat Tertentu” tersebut dapat
menggunakan butir kegiatan skema harian
Penetapan Kepala Kantor atas “Tempat-
tempat tertentu” berlaku paling lama 1 (satu)
tahun
Maka pelaksanaan tugasnya menggunakan
skema output kegiatan
Dalam hal Kepala Kantor tidak
menetapkan”Tempat-tempat tertentu”
Kecuali berdasarkan ketentuan teknis terkait
yang pengawasannya tidak membutuhkan
kehadiran petugas bea dan cukai
15. 15
#5- HIGHLIGHT : PERIODE PENILAIANANGKA KREDIT
KENAIKAN PANGKAT DAN/ATAU JABATAN
WAKTU PENETAPAN
Paling lambat 28 juli, apabila 28 Juli libur,
maka maksimal hari kerja sebelumnya
PENGAJUAN USULAN PAK PEMBERHENTIAN
WAKTU PENGAJUAN
JIKA TIDAK MENGAJUKAN
Paling lambat 10 hari kerja sejak terbitnya
SK Pemberhentian dari Jabatan
Tidak terdapat penetapan angka kredit bagi
PBC terkait
PENGAJUAN USULAN PAK HUKDIS : PENURUNAN JABATAN
PENGAJUAN
JIKA TIDAK MENGAJUKAN
Penilaian angka kredit dilakukan
berdasarkan pengajuan/usulan dari PBC
Jika tidak mengajukan, maka menggunakan
Angka Kredit yang ditetapkan sebelumnya
1
2
3
PENILAIAN KHUSUS
PENILAIAN RUTIN TAHUNAN
WAKTU PENETAPAN
Paling lambat 28 Januari, apabila 28 Januari
libur, maka maksimal hari kerja sebelumnya
16. 1
6
#6- HIGHLIGHT : HASIL KERJA MINIMAL (HKM)
Setiap kenaikan pangkat PBC harus memenuhi hasil
kerja minimal berupa pelaksanaan paling sedikit 2
jenis butir kegiatan sesuai dengan jenjang yang
diduduki.
KETENTUAN HKM
Ketentuan HKM berlaku mulai periode 1 Januari 2023
PEMBERLAKUAN HKM
Butir kegiatan yang diperhitungkan sebagai
perolehan HKM adalah kegiatan yang dilaksanakan
sejak 1 Januari 2022
PERIODE PERHITUNGAN HKM
17. 17
#7- HIGHLIGHT : AKTAMBAHAN BAGI KOORDINATOR PBC
BUTIR KEGIATAN BAGI KOORDINATOR PBC
Dalam rangka klaim AK, Koordinator PBC dapat menggunakan
unsur penunjang butir kegiatan “Melakaukan kegiatan yang
mendukung pelaksanaan tugas tugas JFPBC atau JFAPBC"
Bukti pendukung berupa
laporan pelaksanaan tugas
yang mengacu pada tugas
dari koordinator Pemeriksa
Bea dan Cukai berdasarkan
SE-6/BC/2021
Laporan pelaksanaan tugas disusun
dengan persetujuan atasan langsung
Laporan pelaksanaan tugas diajukan
paling banyak 4 laporan dalam 1 bulan