Sosialisasi Perizinan Bangunan Gedung.pptxWedaPurnawan
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi penyelenggaraan perizinan bangunan gedung di Indonesia berdasarkan UU Cipta Kerja. Reformasi ini bertujuan untuk mengubah paradigma penyelenggaraan menjadi lebih mengedepankan pemenuhan standar teknis guna menjamin keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan. Dokumen ini juga menjelaskan proses perizinan bangunan gedung melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) merupakan perizinan baru untuk memfasilitasi kemudahan berusaha di Kecamatan Selo sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja. PBG menggantikan Izin Mendirikan Bangunan dan diperlukan untuk membangun, mengubah, memperluas, mengurangi, atau merawat bangunan. SLF diterbitkan setelah konstruksi selesai untuk menyata
Persetujuan Bangunan Gedung - Sertifikat Laik FungsiEra Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021. Ringkasannya adalah:
1. PBG digunakan untuk membangun atau mengubah Bangunan Gedung sesuai standar, sedangkan SLF diperlukan sebelum Bangunan Gedung dimanfaatkan.
2. Penyelenggaraan PBG dan SLF dilakukan melalui Sistem
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengkaji Teknis dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan setelah ditetapkan PP No. 16 Tahun 2021.
2. Pengkaji Teknis adalah orang perorangan atau badan usaha yang memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pengkajian teknis kelayakan fungsi bangunan.
3. Sertifikat Laik Fungsi diperlukan untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan sebelum
Dokumen tersebut merangkum peraturan dan prosedur terkait sertifikat laik fungsi (SLF) bangunan gedung di Kota Bekasi. SLF diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan gedung sebelum dimanfaatkan. Dokumen menjelaskan bangunan yang harus memiliki SLF, masa berlakunya, persyaratan administrasi dan teknis permohonan SLF, serta tata cara pemeriksaan dan penerbit
Sosialisasi Perizinan Bangunan Gedung.pptxWedaPurnawan
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi penyelenggaraan perizinan bangunan gedung di Indonesia berdasarkan UU Cipta Kerja. Reformasi ini bertujuan untuk mengubah paradigma penyelenggaraan menjadi lebih mengedepankan pemenuhan standar teknis guna menjamin keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan. Dokumen ini juga menjelaskan proses perizinan bangunan gedung melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) merupakan perizinan baru untuk memfasilitasi kemudahan berusaha di Kecamatan Selo sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja. PBG menggantikan Izin Mendirikan Bangunan dan diperlukan untuk membangun, mengubah, memperluas, mengurangi, atau merawat bangunan. SLF diterbitkan setelah konstruksi selesai untuk menyata
Persetujuan Bangunan Gedung - Sertifikat Laik FungsiEra Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021. Ringkasannya adalah:
1. PBG digunakan untuk membangun atau mengubah Bangunan Gedung sesuai standar, sedangkan SLF diperlukan sebelum Bangunan Gedung dimanfaatkan.
2. Penyelenggaraan PBG dan SLF dilakukan melalui Sistem
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengkaji Teknis dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan setelah ditetapkan PP No. 16 Tahun 2021.
2. Pengkaji Teknis adalah orang perorangan atau badan usaha yang memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pengkajian teknis kelayakan fungsi bangunan.
3. Sertifikat Laik Fungsi diperlukan untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan sebelum
Dokumen tersebut merangkum peraturan dan prosedur terkait sertifikat laik fungsi (SLF) bangunan gedung di Kota Bekasi. SLF diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan gedung sebelum dimanfaatkan. Dokumen menjelaskan bangunan yang harus memiliki SLF, masa berlakunya, persyaratan administrasi dan teknis permohonan SLF, serta tata cara pemeriksaan dan penerbit
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan struktur bangunan gedung mulai dari acuan peraturan, tahapan perencanaan, pembebanan, permodelan struktur, analisis gaya dalam, desain penulangan, dan pengawasan struktur bangunan gedung.
2) Tahapan perencanaan struktur gedung meliputi pengumpulan data, preliminary design, pembebanan, permodelan struktur,
Dokumen tersebut membahas tentang proses perizinan sertifikat laik fungsi (SLF) di Provinsi DKI Jakarta, mencakup dasar hukum, definisi, kewenangan, persyaratan, alur proses, biaya, sanksi, dan contoh dokumen yang diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan mutu pada proyek konstruksi bangunan gedung. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) pengawasan mutu material dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, (2) acuan standar nasional Indonesia untuk desain, spesifikasi material dan pelaksanaan, (3) ruang lingkup pengawasan mutu meliputi material dan pelaksanaan elemen konstruksi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatur tentang pedoman pembentukan dan pelaksanaan tugas Tim Ahli Bangunan Gedung. Tim ini dibentuk untuk memberikan masukan teknis dalam pengesahan rencana teknis dan penyelesaian masalah bangunan gedung tertentu. Peraturan ini mengatur tentang tugas, fungsi, pembentukan, tata tertib kerja, dan pembiayaan Tim Ahli Bangunan Gedung.
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxmoses hadun
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum proyek pengawasan teknis jalan dalam kota Labuan Bajo pada tahun 2022 yang meliputi 9 ruas jalan dengan total panjang 6,066 meter.
2. Dokumen tersebut menjelaskan spesifikasi konstruksi jalan, metode pelaksanaan pengawasan, dan tanggung jawab konsultan pengawasan proyek terkait kuantitas, kualitas, biaya dan waktu.
Dokumen ini memberikan instruksi kepada seorang asesi untuk membuat presentasi singkat selama 15 menit mengenai pengalamannya melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung sebagai pelaksana lapangan. Presentasi harus mencakup topik-topik seperti penerapan SMK3-L dan komunikasi di tempat kerja, pelaksanaan pekerjaan persiapan, pondasi, struktur, arsitektur, serta pembuatan laporan pekerjaan. Presentasi ini bertujuan untuk
Dokumen ini memberikan instruksi kepada asesi untuk membuat presentasi singkat mengenai pengalamannya bekerja sebagai Teknisi/Analis Jenjang 6 di proyek pemeliharaan jalan. Presentasi tersebut harus mencakup SMK3, survei jalan, pemeliharaan bagian-bagian jalan, dan penyerahan pekerjaan jalan. Asesor akan menilai kompetensi asesi melalui pertanyaan selama presentasi.
Peraturan terkait bangunan gedung mengatur fungsi, persyaratan penyelenggaraan, peran masyarakat, dan sanksi. Dokumen tersebut membahas pedoman teknis pembangunan, persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting terkait uji kompetensi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi, yaitu: (1) penyediaan alat pelindung diri untuk tamu di lokasi pekerjaan, (2) brifing keselamatan sebelum memasuki area pekerjaan, (3) identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, dan (4) pelaksanaan inspeksi dan pelaporan kecelakaan kerja.
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxIketutsupartha
Presentasi ini merangkum proyek pembangunan ruang guru SD Negeri 1 Baha dengan nilai proyek Rp76.088.000 yang dilaksanakan dalam waktu 45 hari oleh PT Ubung Raya. Progres pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai rencana walaupun terdapat sedikit deviasi.
Peraturan ini mengatur tata cara pelaksanaan pemenuhan sertifikasi standar jasa konstruksi dalam rangka mendukung kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha jasa konstruksi. Beberapa aturan yang diatur antara lain persyaratan berusaha, kualifikasi tenaga kerja, dan penyesuaian sistem informasi jasa konstruksi menjadi terintegrasi untuk memenuhi data yang dibutuhkan secara konsisten dan standar.
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan risalah rapat pra-konstruksi pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten Magetan yang membahas rencana pelaksanaan supervisi proyek, tugas dan tanggung jawab konsultan, rencana mutu pengawasan, serta spesifikasi teknis pembangunan fasilitas IPLT.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan struktur bangunan gedung mulai dari acuan peraturan, tahapan perencanaan, pembebanan, permodelan struktur, analisis gaya dalam, desain penulangan, dan pengawasan struktur bangunan gedung.
2) Tahapan perencanaan struktur gedung meliputi pengumpulan data, preliminary design, pembebanan, permodelan struktur,
Dokumen tersebut membahas tentang proses perizinan sertifikat laik fungsi (SLF) di Provinsi DKI Jakarta, mencakup dasar hukum, definisi, kewenangan, persyaratan, alur proses, biaya, sanksi, dan contoh dokumen yang diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan mutu pada proyek konstruksi bangunan gedung. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) pengawasan mutu material dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, (2) acuan standar nasional Indonesia untuk desain, spesifikasi material dan pelaksanaan, (3) ruang lingkup pengawasan mutu meliputi material dan pelaksanaan elemen konstruksi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatur tentang pedoman pembentukan dan pelaksanaan tugas Tim Ahli Bangunan Gedung. Tim ini dibentuk untuk memberikan masukan teknis dalam pengesahan rencana teknis dan penyelesaian masalah bangunan gedung tertentu. Peraturan ini mengatur tentang tugas, fungsi, pembentukan, tata tertib kerja, dan pembiayaan Tim Ahli Bangunan Gedung.
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxmoses hadun
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum proyek pengawasan teknis jalan dalam kota Labuan Bajo pada tahun 2022 yang meliputi 9 ruas jalan dengan total panjang 6,066 meter.
2. Dokumen tersebut menjelaskan spesifikasi konstruksi jalan, metode pelaksanaan pengawasan, dan tanggung jawab konsultan pengawasan proyek terkait kuantitas, kualitas, biaya dan waktu.
Dokumen ini memberikan instruksi kepada seorang asesi untuk membuat presentasi singkat selama 15 menit mengenai pengalamannya melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung sebagai pelaksana lapangan. Presentasi harus mencakup topik-topik seperti penerapan SMK3-L dan komunikasi di tempat kerja, pelaksanaan pekerjaan persiapan, pondasi, struktur, arsitektur, serta pembuatan laporan pekerjaan. Presentasi ini bertujuan untuk
Dokumen ini memberikan instruksi kepada asesi untuk membuat presentasi singkat mengenai pengalamannya bekerja sebagai Teknisi/Analis Jenjang 6 di proyek pemeliharaan jalan. Presentasi tersebut harus mencakup SMK3, survei jalan, pemeliharaan bagian-bagian jalan, dan penyerahan pekerjaan jalan. Asesor akan menilai kompetensi asesi melalui pertanyaan selama presentasi.
Peraturan terkait bangunan gedung mengatur fungsi, persyaratan penyelenggaraan, peran masyarakat, dan sanksi. Dokumen tersebut membahas pedoman teknis pembangunan, persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting terkait uji kompetensi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi, yaitu: (1) penyediaan alat pelindung diri untuk tamu di lokasi pekerjaan, (2) brifing keselamatan sebelum memasuki area pekerjaan, (3) identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, dan (4) pelaksanaan inspeksi dan pelaporan kecelakaan kerja.
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxIketutsupartha
Presentasi ini merangkum proyek pembangunan ruang guru SD Negeri 1 Baha dengan nilai proyek Rp76.088.000 yang dilaksanakan dalam waktu 45 hari oleh PT Ubung Raya. Progres pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai rencana walaupun terdapat sedikit deviasi.
Peraturan ini mengatur tata cara pelaksanaan pemenuhan sertifikasi standar jasa konstruksi dalam rangka mendukung kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha jasa konstruksi. Beberapa aturan yang diatur antara lain persyaratan berusaha, kualifikasi tenaga kerja, dan penyesuaian sistem informasi jasa konstruksi menjadi terintegrasi untuk memenuhi data yang dibutuhkan secara konsisten dan standar.
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan risalah rapat pra-konstruksi pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten Magetan yang membahas rencana pelaksanaan supervisi proyek, tugas dan tanggung jawab konsultan, rencana mutu pengawasan, serta spesifikasi teknis pembangunan fasilitas IPLT.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas persyaratan administrasi dan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan tersebut mencakup status hak atas tanah, perizinan, dokumentasi, tata bangunan dan lingkungan, keandalan bangunan, serta spesifikasi teknis.
1. Notifikasi permulaaan kerja binaan diajukan kepada berbagai agensi untuk pemeriksaan interim dan akhir. 2. Hasil pemeriksaan interim, agensi akan mengesahkan pemenuhan syarat-syarat sementara. 3. Setelah lolos pemeriksaan akhir tahap 1 dan 2, agensi akan mengeluarkan Sertifikat Kelayakan Menduduki untuk proyek tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, meliputi rapat persiapan pelaksanaan kontrak, rencana mutu kontrak, dan tujuannya untuk mempersiapkan koordinasi pelaksanaan pekerjaan.
2. Rapat persiapan pelaksanaan kontrak digunakan untuk membahas berbagai aspek pelaksanaan termasuk rencana kerja, mutu, keselamatan, dan lainnya.
3. Rencana mutu kontrak ber
PLKJ KELAS 9
PLKJ KELAS 9
Pengawasan dan Pembangunan Kota
Pengawasan dan Pembangunan Kota
Pembangunan dan Pengawasan Kota
Pembangunan dan Pengawasan Kota
"[Ringkuman]"
Pemeriksaan Kelaikan Fungsi BGN bertujuan untuk memastikan bahwa bangunan gedung telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis sebelum digunakan. Dokumen penting yang diperiksa meliputi IMB, gambar, hasil pengujian material, dan laporan pemeriksaan. Pelaksanaan dan pengelolaan SLF melibatkan berbagai pihak seperti pemilik bangunan, pengawas konstruksi, dan dinas terkait.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), Pengkaji Teknis, dan Penilik Bangunan. Peraturan ini mengatur tentang tugas, fungsi, persyaratan, dan tata cara pelaksanaan kerja TABG, Pengkaji Teknis, dan Penilik Bangunan dalam rangka memastikan penyelenggaraan bangunan gedung yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kemen PUPR, mulai dari identifikasi kebutuhan, persiapan, pelaksanaan pengadaan, dan evaluasi administrasi penawaran."
2. 2
ISU UTAMA
PP 16/2021
IMB PBG
Persyaratan Teknis Standar Teknis
Penyelenggaraan BG (penerbitan PBG, SLF, SBKBG dan
RTB) harus dilaksanakan melalui SIMBG
Bisnis proses penerbitan PBG yang lebih jelas dengan batas waktu
yang terukur
Fungsi Pengawasan oleh Pemerintah Daerah hadir melalui proses
konsultasi bersama Tim Profesi Ahli (TPA) pada tahap penerbitan
PBG dan mekanisme inspeksi pada tahap pembangunan BG
1
2
3
4
5
3. KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG
AKIBAT KETIDAKANDALAN BANGUNAN
Plafon Atap Mall di Kemang Ambruk akibat
Angin Kencang (Jakarta)
Bangunan Mid-Rise di Slipi Runtuh akibat Kegagalan
Perhitungan Ketahanan Beban Struktur Bangunan
(Jakarta)
Selasar Cantilever Gedung BEI Runtuh Akibat Kesalahan
Spesifikasi Komponen Struktur (Jakarta)
4. KONDISI BANGUNAN GEDUNG DI INDONESIA
TEBAL PLAT LANTAI YANG TERLALU TIPIS
(BANDUNG)
JUMLAH & UKURAN
TULANGAN YG TDK
MEMADAI
(BENGKULU)
PENGGUNAAN AGREGAT/SPLIT
BULAT
(NABIRE)
PENGGUNAAN TULANGAN
BEKAS
(SUMBAR)
PEMBESIAN HUBUNGAN SUDUT
YANG KELIRU
(YOGYA)
5. 5
ISU UTAMA
PP 16/2021
IMB PBG
Persyaratan Teknis Standar Teknis
Penyelenggaraan BG (penerbitan PBG, SLF, SBKBG dan
RTB) harus dilaksanakan melalui SIMBG
Bisnis proses penerbitan PBG yang lebih jelas dengan batas waktu
yang terukur
Fungsi Pengawasan oleh Pemerintah Daerah hadir melalui proses
konsultasi bersama Tim Profesi Ahli (TPA) pada tahap penerbitan
PBG dan mekanisme inspeksi pada tahap pembangunan BG
1
2
3
4
5
6. 6
Pemberlakuan PBG
“Pemerintah Daerah kabupaten/kota harus menyediakan PBG dalam
jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan sejak Peraturan Pemerintah ini
berlaku”
Diundangkannya PP 16/2021
2 Februari 2021
Implementasi PBG mulai
2 Agustus 2021
Pasal 347 ayat (2)
7. 7
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
Keterangan
PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
SLF : Sertifikat Laik Fungsi
SLFn : Sertifikat Laik Fungsi (Perpanjangan)
KI : Kajian Identifikasi
KT : Kajian Teknis
Perencanaan
PBG
Pelaksanaan
SLF
Pemanfaatan
SLFn KT
KI
Pembongkaran
Pelestarian
RTB
KT
Pembangunan
Laik Tidak
Laik
8. 8
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
Building Permit
Pengendalian Mutu
(QC)
Pendampingan
Pemenuhan
Standar Teknis
Permohonan
dilakukan sebelum
pelaksanaan
konstruksi.
Tahapan:
• Cek Kelengkapan
• Pemeriksaan
Pemenuhan
Standar Teknis
• Retribusi
• Penerbitan
• Penetapan nilai
retribusi dilakukan
oleh Dinas Teknis.
• SKRD diterbitkan
oleh DPMPTSP
(sehingga retribusi
dapat dibayarkan
oleh Pemohon)
Dokumen
persyaratan sesuai
dengan jenis PBG
yang diajukan.
9. 9
PENYELENGGARAAN
PBG
Pemenuhan
Kelengkapan
Standar Teknis
Permohonan PBG
Pemohon
Sekretariat
Pemeriksaan Dokumen
Rencana Teknis
*TPA/TPT
Perhitungan Teknis Retribusi
Penetapan Retribusi dan
Surat Pemenuhan Standar
Teknis
Kepala Dinas
Pembayaran
Retribusi
Penerbitan
PBG
* Pemeriksaan dokumen rencana
teknis dilakukan paling banyak 5 kali
dalam kurun waktu paling lama 28
hari kerja
Pemohon Sekretariat
Pemeriksaan
kelengkapan
Sekretariat
10. 10
Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Pemohon SLF
dilakukan oleh
pemohon/pelaku
usaha bersamaan
dengan penerbitan
PBG
Proses penerbitan
SLF adalah 3 hari
sejak surat
pernyataan
kelaikan fungsi
diupload di SIMBG
• Penerbitan SLF BG
baru berdasarkan
hasil inspeksi oleh
penilik.
• Penerbutan SLF BG
Eksisting berdasar
hasil kajian pengkaji
teknis
SLF harus diperpanjang:
- Tiap 20 tahun untuk
hunian
- Tiap 5 tahun untuk
BG lainnya
Proses didahului
pemeriksaan kelaikan
fungsi.
Occupancy Permit
Penjaminan Mutu
(QA)
Keandalan
Bangunan Gedung
11. 11
Proses Penyelenggaraan SLF
Penerbitan
PBG
Pelaksanaan Konstruksi
Inspeksi oleh Penilik
Struktur
Bawah
Basemen
Struktur
Atas dan
Ars,MEP
Testing &
commisioning
Penyedia Jasa Pengawasan atau
Manajemen Konstruksi atau Pemilik (untuk
BG Hunian Sederhana)
Surat
Pernyataan
Kelaikan
Fungsi
Penerbitan
SLF dan
SBKBG
A. BANGUNAN GEDUNG BARU
12. 12
Proses Penyelenggaraan SLF
B. BANGUNAN GEDUNG YANG SUDAH EKSISTING
Pemanfaatan Bangunan Gedung
Pemeriksaan Kelaikan Fungsi BG oleh
Penyedia Jasa Pengkaji Teknis atau
TPT (untuk BG Sederhana)
Surat
Pernyataan
Kelaikan
Fungsi
Penerbitan SLF
Perpanjangan
13. Kebijakan Pelaksanaan PBG dan SLF
dalam Penyelenggaraan BG
Pemungutan retribusi
PBG harus ditetapkan
melalui Peraturan
Daerah
Berdasarkan UUCK
tahun 2020 dan PP No.
16 tahun 2021:
Pelayanan PBG tetap
berjalan melalui SIMBG Berdasarkan SEB 4 Menteri
tentang Percepatan
Penyusunan Perda
Retribusi, Perda tentang
retribusi IMB masih tetap
berlaku paling lama 2
(dua) tahun sejak tanggal
diundangkannya UU No. 1
tahun 2022 (5 Januari
2022)
SEB 4 Menteri
● Nomenklatur IMB
berubah menjadi PBG
● PBG harus disediakan
Pemda paling lama 6
bulan sejak PP 16/2021
(2 Agustus 2021)
14. 14
“Proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung
dilaksanakan pembinaan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui SIMBG”
“”
PP 16/2021 Pasal 326 ayat (1)
16. Langkah percepatan implementasi
pp 16 tahun 2021[Kementerian PUPR]
Penyesuaian
dan
Pengembangan
Fitur SIMBG
Pendamping
an kepada
Pemerintah
Kab/Kota
Koordinasi
dengan K/L
terkait
Sosialisasi
PP 16/2021
dan
Pelatihan
SIMBG