SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN ● KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 26 Januari 2022
DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PENYALURAN DAN PELAKSANAAN
DAK FISIK
PJJ PENGELOLAAN DAK FISIK TA 2022
2
OUTLINE
PENYALURAN DAK
FISIK
SISTEM
PENYALURAN DAK
FISIK
PERSIAPAN TEKNIS
PELAKSANAAN DAK FISIK
KENDALA DAN
TANTANGAN
01
03
02
04
• Peraturan Presiden No. 7/2022 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2022
• PMK No. 198/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan DAK Fisik
• Perdirjen Nomor PER-3/PK/2020 Tentang Panduan Reviu Laporan Realisasi Penyerapan Dana
& Capaian Keluaran Kegiatan DAK Fisik. Penyaluran DAK Fisik
DASAR HUKUM
PERSIAPAN TEKNIS
PELAKSANAAN DAK
FISIK
01
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
Arah Kebijakan
KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2022
Mempertajam fokus kegiatan DAK sehingga berdampak
langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon
dampak pandemi Covid-19
Meningkatkan pemerataan layanan dan infrastruktur
dasar di daerah
Mendukung pencapaian PN melalui DAK berbasis tematik
(khususnya pariwisata dan IKM; Food Estate dan Sentra
Produksi Pangan; dan Konektivitas Kawasan untuk
Pembangunan Inklusif)
Refokusing menu pada kegiatan bernilai signifikan
serta menuntaskan hambatan pelaksanaan di
daerah
Mempertajam penentuan lokasi prioritas berbasis
sektoral dan regional.
Memperkuat integrasi pemanfaatan DAK Fisik
dengan kegiatan yang didukung oleh sumber
pendanaan lainnya
Peningkatan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik melalui
penguatan alokasi berbasis kinerja dan penguatan kualitas
pengawasan
 Tematik Penguatan DPP dan
Sentra IKM
(Bidang Pariwisata, IKM, Jalan,
LH, Perdagangan, UMKM)
 Tematik Food Estated dan
Sentra Produksi Pangan
(Bidang Pertanian, Kelautan
dan Perikanan, Jalan, Irigasi, LH
Kehutanan, Perdagangan)
 Tematik Peningkatan
Konektivitas Kawasan untuk
Pembangunan Inklusif di
Wilayah Nusa Tenggara,
Maluku, Papua
(Bidang Transportasi
Perdesaan, Transportasi
Perairan, Jalan)
Tematik 2022
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Sanitasi
4. Air Minum
5. Perkim
6. Jalan
7. IKM
8. Pariwisata
9. Kelautan dan Perikanan
10. Pertanian
11. Irigasi
12. LHK
13. Transportasi Perairan
14. Transportasi Perdesaan
15. Perdagangan
16. UMKM
2022 (16 Bidang)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Maret- M1
April 2021
1
Penyusunan
Kebijakan DAK
Fisik 2021
(PN, Bidang,
Subbidang,
Menu, Rincian)
Mei 2021
2
Penginputan
usulan oleh
daerah
melalui
KRISNA
3
Juni 2021
K/L dan
Bappenas
melakukan
penilaian
melalui Aplikasi
Juli 2021
TM Hasil
Penilaian
Awal antara
KL, Bappenas,
dan Kemenkeu
Agustus 2021
5
Penyajian
hasil
penilaian
awal
9
Agustus 2021
6
Sinkronisasi &
Harmonisasi
bersama
daerah
8 10
7
September
2021
September
2021
Fase
approval
sinkron oleh
K/L
September
2021
Oktober 2021
Sidang
Paripurna
DPR
Okt –
Des 2021
11
Proses
Penyusunan
Rencana
Kegiatan (RK)
oleh Daerah
dan K/L
4
DJPK melakukan
penghitungan
alokasi dengan
mempertimbang
kan kapasitas
fiskal serta
kinerja
pelaksanaan DAK
Fisik tahun
sebelumnya
TM Hasil Sinkron
dan Hasil
Perhitungan Alokasi
Final
Hasil alokasi
disampaikan
ke DPR
(Raker
Banggar)
JADWAL PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN 2022
5
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6
1 Penyusunan RK oleh Pemda
Pemda menyusun dan menyampaikan usulan RK di
aplikasi KRISNA mengacu pada:
a. Dokumen Usulan
b. Hasil Penilaian Usulan
c. Hasil Sinkronisasi dan harmonisasi usulan
d. Hasil Penyelarasan atas usulan aspirasi anggota DPR
dalam memperjuangkan program pembangunan
Daerah.
e. Alokasi DAK Fisik yang tercantum dalam Perpres
Rincian APBN
Usulan RK paling sedikit memuat:
a. Rincian dan lokasi kegiatan
b. Metode pengadaan
c. Target keluaran kegiatan
d. Rincian kebutuhan dana
e. Kegiatan penunjang
PERSIAPAN TEKNIS DAK FISIK
Berpedoman pada Perpres No 7/2022 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2021
2
Usulan RK dibahas dengan K/L untuk mendapat
persetujuan paling lambat bulan Desember 2021
setelah berkoordinasi dengan Bappenas
Usulan Perubahan RK oleh Pemda
Kepala Daerah dapat mengajukan paling banyak 1 kali
perubahan usulan RK paling lambat minggu pertama
Bulan Maret dan disetujui/ditolak oleh K/L paling
lambat minggu kedua bulan maret setelah
berkoordinasi dengan Bappenas
Usulan Perubahan RK dilakukan dalam rangka:
a. optimalisasi sisa kontrak selain usulan aspirasi DPR
b. Pemenuhan readiness criteria usulan aspirasi DPR
Dalam hal Daerah mengalami bencana alam,
kerusuhan, kejadian luar biasa, dan/atau wabah
penyakit menular, Kepala Daerah dapat mengajukan
usulan perubahan RK yang telah disetujui
K/L memberikan persetujuan/penolakan perubahan
RK setelah berkoordinasi dengan Bappenas,
Kementerian Keuangan, Kemendagri, dan BPKP (bila
diperlukan) paling lambat 10 hari kerja
3 Ketentuan Kegiatan Penunjang
Pemerintah Daerah dapat menggunakan paling
banyak 5% dari pagu alokasi untuk mendanai
kegiatan penunjang yang meliputi:
1. Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual;
2. Biaya tender, tidak termasuk honor pejabat
pengadaan barang dan jasa/unit layanan
pengadaan dan pengelolaan keuangan;
3. Jasa pendamping/fasilitator nonaparatur sipil
negara kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara
swakelola;
4. Penyelenggaraan rapat koordinasi di Pemerintah
Daerah; dan/atau
5. Perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan untuk
perencanaan, pengendalian, dan pengawasan.
PENYALURAN DAK
FISIK
02
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEWENANGAN DALAM PELAKSANAAN PENYALURAN DAK FISIK
8
Melakukan reviu atas
RKA BUN DAK Fisik
Inspektorat Jenderal
KPA BUN
Pengelolaan Dana Transfer Khusus
Penyusunan RKA BUN
DAK Fisik berdasarkan
Perpres Rincian APBN
KPA BUN
Pengelolaan Dana Transfer Khusus
Penyusunan RDP BUN
TKDD
PPA BUN
Pengelolaan TKDD
Penetapan RDP BUN
TKDD
DJA
Penelahaan RDP BUN
PPA BUN
Pengelolaan TKDD
Penandatanganan DIPA
BUN Pengelolaan TKDD
untuk DAK Fisik
DJA
Pengesahan DIPA Induk/
DIPA Petikan BUN TKDD
untuk DAK Fisik
PPA BUN
Pengelolaan TKDD
Penyampaian DIPA Induk/DIPA
Petikan BUN TKDD untuk DAK
Fisik kepada Koordinator KPA
Penyaluran DAK Fisik
1 2 3
5
6
7 8
“DIPA Induk/DIPA Petikan BUN
TKDD untuk DAK Fisik sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan
satuan kerja BUN dan
pencairan dana /pengesahan
bagi BUN/Kuasa BUN”
Pejabat Perbendaharaan Negara Pengelola DAK Fisik
• Dirjen Perimbangan Keuangan  Pemimpin
PPA BUN Pengelolaan TKDD
• Direktur DTK  KPA BUN Pengelolaan DTK
• Kepala KPPN  KPA Penyaluran DAKF&DD
• Direktur PA  Koordinator KPA Penyaluran
DAKF&DD
KPA BUN Pengelolaan DTK memiliki tugas dan
fungsi antara lain mengajukan usulan IKD,
menyusun dan menyampaikan RKA BUN,
menyusun DIPA untuk DAK Fisik, serta
menyampaikan rekomendasi penyaluran,
pengenaan sanksi, penundaan, pengehentian
salur, dan/atau penyaluran kembali.
KPA Penyaluran DAKF&DD mempunyai tugas
dan fungsi antara lain menetapkan pejabat PPK
PPSPM, verifikasi dokumen salur, menyalurkan
DAK Fisik, menyusun menatausahakan dan
menyampaikan laporan realisasi penyaluran,
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan,
serta menyusun dan menyampaikan proyeksi
penyaluran
Tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik di daerah menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daearh
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYALURAN DAK FISIK
9
Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan sesuai dengan
PMK No. 198/PMK.07/2021 tentang pengelolaan DAK Fisik
Penyaluran DAK Fisik dilakukan per
jenis, dengan ketentuan:
Penyaluran DAK Fisik dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD
Apabila terdapat perubahan RKUD, Kepala Daerah Wajib menyampaikan permohonan perubahan RKUD kepada Menteri Keuangan c.q DJPK dengan
melampirkan: (i) asli rekening koran dari RKUD dan (ii) Salinan keputusan Kepala Daerah mengenai penunjukan bank tempat menampung RKUD
Per Bidang untuk bidang DAK Fisik yang
tidak memiliki Subbidang
Per Subbidang untuk bidang DAK Fisik
yang memiliki Subbidang
Mekanisme Penyaluran DAK Fisik
Sekaligus
Bertahap
Campuran
Dilakukan untuk Bidang dengan pagu
alokasi dibawah Rp1 Miliar
Dilakukan untuk Bidang/Subbidang dengan pagu
alokasi diatas Rp1 Miliar kecuali untuk kegiatan
yang direkomendasikan K/L dilakukan
pembayaran secara sekaligus
Dilakukan untuk Bidang/Subbidang yang
sebagian kegiatannya dilakukan pembayaran
secara sekaligus/ bertahap
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
10
PENYALURAN DAK FISIK
2.laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian output kegiatan DAK Fisik TA
sebelumnya yang telah direview APIP.
titik koordinat yang
realisasi pelaksanaan
3.Foto dengan
menunjukkan
kegiatan
4. Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh
K/L Teknis terkait
5. Daftar Kontrak Kegiatan.
Tahap I
Penyaluran : paling cepat Februari – paling
lambat Juli
Dokumen Persyaratan
(Paling Lambat 21 Juli):
1.Perda APBD TA berjalan;
25% Pagu
Tahap II
Penyaluran : paling cepat April – paling
lambat Oktober
Dokumen Persyaratan
(Paling Lambat 21 Oktober):
1. Daftar kontrak kegiatan yang final;
2. laporan realisasi penyerapan dana yang
menunjukkan paling sedikit 75% dari
dana yang telah diterima di RKUD dan
capaian output kegiatan DAK Fisik tahap
I yang telah direview APIP;
3. Foto dengan titik koordinat yang
menunjukkan realisasi pelaksanaan
kegiatan
45% kontrak
jika Nilai
kontrak >70%
Pagu
Selisih nilai
kontrak dengan
salur tahap I jika
Nilai kontrak >
25% dan <70%
Pagu
Tidak Salur
jika Nilai
kontrak < 25%
Pagu
2.Laporan yang memuat nilai rencana
penyelesaian kegiatan dalam rangka
penyelesaian capaian output 100%.
titik koordinat yang
realisasi pelaksanaan
3.Foto dengan
menunjukkan
kegiatan
Tahap III
Penyaluran : paling cepat September –
paling lambat Desember
Dokumen Persyaratan
(Paling lambat 15 Desember):
1.laporan realisasi penyerapan dana yang
menunjukkan paling sedikit 90% dari dana
yang telah diterima di RKUD dan capaian
output kegiatan DAK Fisik sampai dengan
tahap II yang menunjukkan paling sedikit
70% yang telah direview APIP.
selisih jumlah dana yg telah disalurkan s.d. TW
II dengan nilai rencanapenyelesaian kegiatan
Sesuai Ketentuan PMK No. 198/PMK.07/2021
Mekanisme Penyaluran Bertahap DAK Fisik TA 2020
Konsekuensi persyaratan terlambat:
Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
Tujuan Penerapan:
 Punishment bagi daerah yang tidak
tertib dan berkomitmen rendah dan
salah satu pertimbangan kinerja
dalam pengalokasian di tahun
berikutnya
 Mendorong agar tertib/disiplin
anggaran
paling lambat
15 Desember
paling lambat
21 Oktober
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
PERSYARATAN:
TAHAP I
TAHAP II
TAHAP III
Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TAHAP I TAHAP II TAHAP III Keterangan
Besaran Penyaluran 25% 45%1 2 3 4 1 Penyaluran sebesar
45% apabila nilai
kontrak sebesar >70%
nilai pagu
2 Teruntuk nilai kontrak
sebesar >25% s.d
70% dari nilai pagu,
penyaluran tahap II
akan disalurkan
sebesar selisih nilai
kontrak dengan tahap
I
3 Teruntuk nilai kontrak
yang tidak melebihi
25% nilai pagu, maka
tidak akan dilakukan
penyaluran
4 Sebesar selisih antara
dana yang telah
diterima di RKUD
dengan nilai rencana
kebutuhan dana untuk
penyelesaian kegiatan
5 Nilai rencana
kegiatan100%
6 RK akan terhubung
antara KRISNA
dengan OMSPAN dan
menggunakan digital
signature
Syarat Penyaluran
1. Perda APBD +
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output
TA/TW sebelumnya + + + +
3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90%
4. Minimal Output 70%5
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6
+
6. Kontrak Kegiatan + +
7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana +
8. Reviu Laporan Realisasi dan Output o/
APIP + + + +
9. Foto dengan titik koordinat yang
menunjukkan realisasi fisik kegiatan + + + +
Waktu Penyaluran
- Paling Cepat Februari April September
- Paling Lambat Juli Oktober Desember
- Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember
paling lambat
21 Juli
17
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 12
PENYALURAN DAK FISIK
Sebagian atau seluruhnya sekaligus
1. Alokasi Bidang > 1 Miliar
2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling lambat
Januari
3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat
dilaksanankan secara bertahap kepada KPPN melalui Koordinator
KPA
4. Rentangwaktu penyaluransekaligus : April- Desember
5. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 15
Desember
6. Dokumen Persyaratan :
a)Perda APBD tahun anggaran berjalan;
b)laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan
DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya (seluruh kegiatan sekaligus)
yang telah direview APIP;
c)Foto dan Geotagging pelaksanaan DAK Fisik TA sebelumnya;
d)Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
e)Daftar kontrak Kegiatan dan
f) Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST
6.Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatanyang dilaksanakan dan
berifat final
Sesuai Ketentuan PMK No. 198/PMK.07/2021
Sekaligus, bidang <1 miliar
1. Dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana dalam
rangka penyelesaian output kegiatan DAK Fisik
2. Rentang waktu penyaluran : April – Juli
3. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 21
Juli
4. Dokumen Persyaratan :
a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
b) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya yang telah direview APIP;
c) Foto dan Geotagging pelaksanaan DAK Fisik TA sebelumnya;
d) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis; dan
e) Daftar kontrak Kegiatan.
5. Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan
dan berifat final
6. Penyaluran bisa per seluruh/sebagian kontrak.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RUANG LINGKUP REVIU
Reviu dilakukan terhadap laporan realisasi
penyerapan dana dan capaian keluaran
(output) kegiatan DAK Fisik per jenis per
bidang/subbidang
Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa
kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau
norma yang telah ditetapkan.
Laporan realisasi dimaksud merupakan
laporan yang akan disampaikan kepada
Kepala KPPN sebagai syarat penyaluran DAK
Fisik
• membantu Pemda dalam menyajikan
laporan secara benar sesuai ketentuan yang
berlaku;
• memberikan keyakinan terbatas mengenai
keandalan dan keabsahan laporan realisasi
penyerapan dana dan capaian keluaran
(output) kegiatan DAK Fisik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
• sehingga dapat meningkatkan kualitas
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK
Fisik.
Tujuan Reviu
RUANG LINGKUP REVIU APIP
13
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14
PEREVIU MELAKUKAN PENGECEKAN TERHADAP:
Kesesuaian antara dokumen kontrak kegiatan
DAK Fisik dengan daftar kontrak kegiatan yang
dilaporkan dalam Aplikasi OMSPAN
Kesesuaian antara data titik koordinat pada
foto kegiatan DAK Fisik atau titik koordinat
yang disampaikan secara terpisah dengan
data titik koordinat yang dilaporkan dalam
aplikasi OMSPAN
Kesesuaian antara dokumen BAST
barang/pekerjaan kegiatan DAK Fisik dengan
data capaian output dan data input BAST yang
dilaporkan dalam aplikasi OMSPAN
Kesesuaian antara nilai yang masih harus
dibayarkan kepada penyedia/pelaksana
kegiatan untuk mencapaian output 100%
kegiatan DAK Fisik dengan nilai rencana
kebutuhan dana yg dilaporkan dalam aplikasi
OMSPAN
Kesesuaian antara jumlah sisa DAK Fisik pada
RKUD dan SP2D BUD atas penggunaan sisa
DAK Fisik dengan data sisa dan penggunaan
sisa DAK Fisik yg dilaporkan dalam aplikasi
OMSPAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 15
Diskresi Penyaluran Oleh Menteri Keuangan
(Pasal 42 PMK 198/PMK.07/2021)
Dalam hal Daerah mengalami bencana alam,
kerusuhan, kejadian luar biasa, dan/ atau wabah
penyakit menular
Dalam hal terdapat risiko tidak tercapainya
target prioritas nasional
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16
PENGHENTIAN PENYALURAN DAK FISIK
Penghentian penyaluran DAK Fisik dilakukan dalam hal:
a. Daerah tidak menyampaikan dokumen syarat penyaluran DAK Fisik dan/atau melampaui
batas waktu penyampaian;
b. K/L mengajukan permohonan penghentian penyaluran DAK Fisik kepada Kemenkeu c.q.
DJPK; dan
c. Daerah mengajukan permohonan penghentian penyaluran DAK Fisik kepada Kemenkeu c.q.
DJPK.
DJPK akan melakukan pembahasan bersama
antara K/L Teknis terkait, dan Bappenas
berkaitan dengan pengajuan permohonan
penghentian penyaluran DAK Fisik
Dalam hal penghentian penyaluran
dilakukan, kewajiban kepada pihak ketiga
atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik
menjadi tanggung jawab pemda.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17
PENGELOLAAN SISA DAK FISIK
PENGGUNAAN
SISA DAK FISIK
Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai dan yang
belum tercapai.
Sisa
DAK Fisik
Mendanai kegiatan pd
bidang/subbidang yang sama
dgn juknis tahun berjalan
Mendanai kegiatan pd
bidang/subbidang tertentu sesuai
kebutuhan daerah berdasar juknis
TA berjalan
Output
tercapai
Sisa DAK Fisik 1 TA sebelumnya,
digunakan utk pencapaian
outputdgn juknis pada saat output
belum tercapai
Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1
TA sebelumnya, digunakan utk
kegiatan sesuai kebutuhan daerah
dgn Juknis TA berjalan
Output belum
tercapai
Laporan penggunaan sisa DAK
Fisik melalui Aplikasi OMSPAN
SISTEM PENYALURAN
DAK FISIK
03
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19
BISNIS PROSES PENYALURAN DAK FISIK
Pagu Alokasi DAK Fisik
Per jenis/bidang/subbidang
Penyaluran DAK Fisik
Sekaligus
Kegiatan
direkomendasikan oleh
K/L untuk penyaluran
sekaligus?
Seluruh Kegiatan
direkomendasikan untuk
penyaluran sekaligus?
Penyaluran Sekaligus
Ya
Penyaluran DAK Fisik
Bertahap
Tidak
2
2
1
Pagu Alokasi per
jenis/bidang/subbidang
kurang dari/ sama
dengan 1 M ?
Penyaluran Campuran
Ya 3
Tidak
Tidak
Ya
Sebagian Kegiatan
direkomendasikan untuk
penyaluran sekaligus
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALUR PENYALURAN DAK FISIK
20
OPD Teknis BPKAD
Mengajukan
dokumen
persyaratan
penyaluran
Perbaikan
dan
Approve
Data
Input
Data
Submit
Data
Verifikasi
Data
APIP Daerah
Penerbitan
SP2D BUN
SP2D BUN
RKUN
Reviu
Dokumen
Persyaratan
Penyaluran
RKUD
Hasil
Reviu
Transfer
Dana
OMSPAN OMSPAN
KRISNA
Interkoneksi
data RK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
A
l
u
r
P
r
o
b
i
s
A
l
u
r
D
a
t
a
ALUR DATA DAN PROSES BISNIS DALAM APLIKASI OMSPAN
21
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
MEKANISME PENYAMPAIAN DOKUMEN DAN PELAKSANAAN
PENYALURAN
22
PEMDA
KPPN
selaku
KPA Penyaluran
DAK Fiisk dan
Dana Desa
KPPN
selaku
BUN
Pemda merekam dan mengupload dokumen
penyaluran melalui OMSPAN :
• Laporan realisasi Penyerapan Dana dan
Capaian Output Kegiatan DAK Fisik tahun
sebelumnya atau tahun berjalan (setelah
direviu APIP)
• Rencana Kegiatan diambil dari aplikasi
Krisna
• Daftar Kontrak Kegiatan
• Laporan Rencana Penyelesaian Kegiatan
• Foto Geotagging
• Daftar BAST
1. Verifikasi dokumen
penyaluran melalui
aplikasi OMSPAN
2. Menyampaikan Rencana
Penarikan Dana (RPD)
3. Menerbitkan SPP, dan
SPM melalui aplikasi
SAKTI
1. Pengujian SPM
2. menerbitkan
SP2D sesuai
tanggal RPD
OM SPAN
BPKAD
Dinas Dinas
User Dinas:
• Rekam Data
Kontrak
• SP2D BUD
Hasil rekam Dinas/OPD
wajib disetujui/ditolak
BPKAD
OM SPAN
OPERATOR
PPK PPSPM
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALUR DATA DAN PROSES BISNIS DALAM APLIKASI OMSPAN
23
KPPN
selaku BUN
Laporan penyerapan dan capaian output yang
disampaikan ke KPPN telah direviu Inspektorat
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota (APIP) :
 Tahun sebelumnya (Laporan Tahunan)
 s.d. tahap I realisasi penyerapan min 75%
 s.d. tahap II realisasi penyerapan min 90% dan
capaian output min 70%
LAPORAN PENYERAPAN DAN
CAPAIAN OUTPUT
 Input Data Kontrak
 Input data daftar SP2D BUD dan Capaian Output untuk
menghasilkan laporan realisasi penyerapan dana capaian
output
 Melakukan Perbaikan Data atas koreksi reviu APIP
 Memberikan klarifikasi ke APIP
OPD Teknis
APIP Daerah
OPD TEKNIS OM SPAN
APROVE DATA
BPKAD
INPUT DATA SUBMIT DATA
OM SPAN
KPA PENYALURAN
Verifikasi dokumen
1. RencanaKegiatan
(AplikasiKRISNA)
2. Data Kontrak
Kegiatan
3. Laporan
Penyerapan Dana
& Capaian Output
DAK Fisik
APIP Daerah
Reviu
Laporan
Hasil
Reviu
RKUD
TRANSFER
DANA
PENERBITA
N SP2D
SP2D
RKUN
Pokok-pokok hasil Reviu pada CHR, sebagai berikut:
1. Realisasi penyerapan DAK Fisik Jenis ...Bidang ....menurut hasil sebesar Rp ....... Atau .... % dari dana yang
telah diterima di RKUD.
2. Capaian output Kegiatan DAK Fisik Jenis .....Bidang .....menurut hasil reviu sebesar .....%
Melakukan Reviu sesuai Program Kerja Reviu
Melakukan konfirmasi dan koreksi data ke OPD
Menyampaikan Hasil Reviu (CHR) ke BPKAD
Laporan Penyerapan dan Capaian Output
prinsipnya harus sama dengan Hasil Reviu
(CHR)
 Reviu Paling Lambat 10 HK sebelum batas akhir
persyaratan penyaluran
 Laporan Penyerapan dan Capaian Output ttd kepala Daerah
(Reviu dilakukan sebelum ditandatangani oleh Kepala
Daerah).
BPKAD
Jika terdapat perbedaan OPD
Teknis melakukan perbaikan
data shg Laporan sama dg
CHR;
KENDALA DAN
TANTANGAN???
04
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25
KENDALA PENYALURAN DAK FISIK 2021
1. Penyesuaian kodefikasi DAK Fisik pada SIPD, sehingga perlu penyesuaian nomenklatur dan perubahan APBD
2. Penyesuaian aplikasi SIPD terkait program kegiatan dan sub kegiatan tidak terkoneksi dengan Sistem
Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) sehingga harus diinput manual dan lebih lambat.
3. Keterlambatan proses PBJ:
a. Menunggu penetapan DPA/Revisi DPA
b. Keterlambatan penunjukan pejabat pengadaan
c. Jenis barang yang akan dibeli tidak muncul/terlambat muncul dalam e-katalog
4. Reviu APIP atas laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output per jenis per bidang/subbidang
sebagai syarat setiap tahap penyaluran DAKFisik. Dalam mereviu harus melihat kesesuaian:
a. Daftar kontrak kegiatan
b. Titik koordinat pada foto
c. Daftar BAST
d. Nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian kegiatan
e. Jumlah sisa di RKUD dan penggunaan sisa
5. Keterlambatan Jukop oleh beberapa K/L
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
26 26

More Related Content

Similar to 03 Bahan Diklat DJPK.pdf

2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...fisika putra
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...Ahmad Abdul Haq
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfYandryAbun1
 
DAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptx
DAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptxDAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptx
DAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptxkiswanpurwanto
 
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptxPENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptxfajar710984
 
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptxslide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptxImanSantosa9
 
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013tommy irawan
 
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021BappedaLampungUtara
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxLukiBas
 
S O S I A L I S A S I P M K 119
S O S I A L I S A S I  P M K 119S O S I A L I S A S I  P M K 119
S O S I A L I S A S I P M K 119irwannurdin
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptTito Franky
 
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptxPenyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptxRifli27
 
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdfLaporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdfSalmaSaadah2
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahinfosanitasi
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023ssuser8f1e591
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Aldy Juliansyah
 

Similar to 03 Bahan Diklat DJPK.pdf (20)

2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
 
DAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptx
DAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptxDAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptx
DAK Fisik 2023_PJJ_Agustus 23_Sent.pptx
 
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptxPENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
 
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptxslide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
 
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
 
Paparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.pptPaparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.ppt
 
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
Dirjen keuda kemendagri dak bappenas 2021
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptx
 
S O S I A L I S A S I P M K 119
S O S I A L I S A S I  P M K 119S O S I A L I S A S I  P M K 119
S O S I A L I S A S I P M K 119
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
 
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptxPenyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
 
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdfLaporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
 

03 Bahan Diklat DJPK.pdf

  • 1. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN ● KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 26 Januari 2022 DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SISTEM PENYALURAN DAN PELAKSANAAN DAK FISIK PJJ PENGELOLAAN DAK FISIK TA 2022
  • 2. 2 OUTLINE PENYALURAN DAK FISIK SISTEM PENYALURAN DAK FISIK PERSIAPAN TEKNIS PELAKSANAAN DAK FISIK KENDALA DAN TANTANGAN 01 03 02 04 • Peraturan Presiden No. 7/2022 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2022 • PMK No. 198/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan DAK Fisik • Perdirjen Nomor PER-3/PK/2020 Tentang Panduan Reviu Laporan Realisasi Penyerapan Dana & Capaian Keluaran Kegiatan DAK Fisik. Penyaluran DAK Fisik DASAR HUKUM
  • 4. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4 Arah Kebijakan KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2022 Mempertajam fokus kegiatan DAK sehingga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon dampak pandemi Covid-19 Meningkatkan pemerataan layanan dan infrastruktur dasar di daerah Mendukung pencapaian PN melalui DAK berbasis tematik (khususnya pariwisata dan IKM; Food Estate dan Sentra Produksi Pangan; dan Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif) Refokusing menu pada kegiatan bernilai signifikan serta menuntaskan hambatan pelaksanaan di daerah Mempertajam penentuan lokasi prioritas berbasis sektoral dan regional. Memperkuat integrasi pemanfaatan DAK Fisik dengan kegiatan yang didukung oleh sumber pendanaan lainnya Peningkatan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik melalui penguatan alokasi berbasis kinerja dan penguatan kualitas pengawasan  Tematik Penguatan DPP dan Sentra IKM (Bidang Pariwisata, IKM, Jalan, LH, Perdagangan, UMKM)  Tematik Food Estated dan Sentra Produksi Pangan (Bidang Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Jalan, Irigasi, LH Kehutanan, Perdagangan)  Tematik Peningkatan Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif di Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua (Bidang Transportasi Perdesaan, Transportasi Perairan, Jalan) Tematik 2022 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Sanitasi 4. Air Minum 5. Perkim 6. Jalan 7. IKM 8. Pariwisata 9. Kelautan dan Perikanan 10. Pertanian 11. Irigasi 12. LHK 13. Transportasi Perairan 14. Transportasi Perdesaan 15. Perdagangan 16. UMKM 2022 (16 Bidang)
  • 5. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Maret- M1 April 2021 1 Penyusunan Kebijakan DAK Fisik 2021 (PN, Bidang, Subbidang, Menu, Rincian) Mei 2021 2 Penginputan usulan oleh daerah melalui KRISNA 3 Juni 2021 K/L dan Bappenas melakukan penilaian melalui Aplikasi Juli 2021 TM Hasil Penilaian Awal antara KL, Bappenas, dan Kemenkeu Agustus 2021 5 Penyajian hasil penilaian awal 9 Agustus 2021 6 Sinkronisasi & Harmonisasi bersama daerah 8 10 7 September 2021 September 2021 Fase approval sinkron oleh K/L September 2021 Oktober 2021 Sidang Paripurna DPR Okt – Des 2021 11 Proses Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Daerah dan K/L 4 DJPK melakukan penghitungan alokasi dengan mempertimbang kan kapasitas fiskal serta kinerja pelaksanaan DAK Fisik tahun sebelumnya TM Hasil Sinkron dan Hasil Perhitungan Alokasi Final Hasil alokasi disampaikan ke DPR (Raker Banggar) JADWAL PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN 2022 5
  • 6. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6 1 Penyusunan RK oleh Pemda Pemda menyusun dan menyampaikan usulan RK di aplikasi KRISNA mengacu pada: a. Dokumen Usulan b. Hasil Penilaian Usulan c. Hasil Sinkronisasi dan harmonisasi usulan d. Hasil Penyelarasan atas usulan aspirasi anggota DPR dalam memperjuangkan program pembangunan Daerah. e. Alokasi DAK Fisik yang tercantum dalam Perpres Rincian APBN Usulan RK paling sedikit memuat: a. Rincian dan lokasi kegiatan b. Metode pengadaan c. Target keluaran kegiatan d. Rincian kebutuhan dana e. Kegiatan penunjang PERSIAPAN TEKNIS DAK FISIK Berpedoman pada Perpres No 7/2022 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2021 2 Usulan RK dibahas dengan K/L untuk mendapat persetujuan paling lambat bulan Desember 2021 setelah berkoordinasi dengan Bappenas Usulan Perubahan RK oleh Pemda Kepala Daerah dapat mengajukan paling banyak 1 kali perubahan usulan RK paling lambat minggu pertama Bulan Maret dan disetujui/ditolak oleh K/L paling lambat minggu kedua bulan maret setelah berkoordinasi dengan Bappenas Usulan Perubahan RK dilakukan dalam rangka: a. optimalisasi sisa kontrak selain usulan aspirasi DPR b. Pemenuhan readiness criteria usulan aspirasi DPR Dalam hal Daerah mengalami bencana alam, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan/atau wabah penyakit menular, Kepala Daerah dapat mengajukan usulan perubahan RK yang telah disetujui K/L memberikan persetujuan/penolakan perubahan RK setelah berkoordinasi dengan Bappenas, Kementerian Keuangan, Kemendagri, dan BPKP (bila diperlukan) paling lambat 10 hari kerja 3 Ketentuan Kegiatan Penunjang Pemerintah Daerah dapat menggunakan paling banyak 5% dari pagu alokasi untuk mendanai kegiatan penunjang yang meliputi: 1. Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual; 2. Biaya tender, tidak termasuk honor pejabat pengadaan barang dan jasa/unit layanan pengadaan dan pengelolaan keuangan; 3. Jasa pendamping/fasilitator nonaparatur sipil negara kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara swakelola; 4. Penyelenggaraan rapat koordinasi di Pemerintah Daerah; dan/atau 5. Perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan untuk perencanaan, pengendalian, dan pengawasan.
  • 8. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEWENANGAN DALAM PELAKSANAAN PENYALURAN DAK FISIK 8 Melakukan reviu atas RKA BUN DAK Fisik Inspektorat Jenderal KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Khusus Penyusunan RKA BUN DAK Fisik berdasarkan Perpres Rincian APBN KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Khusus Penyusunan RDP BUN TKDD PPA BUN Pengelolaan TKDD Penetapan RDP BUN TKDD DJA Penelahaan RDP BUN PPA BUN Pengelolaan TKDD Penandatanganan DIPA BUN Pengelolaan TKDD untuk DAK Fisik DJA Pengesahan DIPA Induk/ DIPA Petikan BUN TKDD untuk DAK Fisik PPA BUN Pengelolaan TKDD Penyampaian DIPA Induk/DIPA Petikan BUN TKDD untuk DAK Fisik kepada Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik 1 2 3 5 6 7 8 “DIPA Induk/DIPA Petikan BUN TKDD untuk DAK Fisik sebagai dasar pelaksanaan kegiatan satuan kerja BUN dan pencairan dana /pengesahan bagi BUN/Kuasa BUN” Pejabat Perbendaharaan Negara Pengelola DAK Fisik • Dirjen Perimbangan Keuangan  Pemimpin PPA BUN Pengelolaan TKDD • Direktur DTK  KPA BUN Pengelolaan DTK • Kepala KPPN  KPA Penyaluran DAKF&DD • Direktur PA  Koordinator KPA Penyaluran DAKF&DD KPA BUN Pengelolaan DTK memiliki tugas dan fungsi antara lain mengajukan usulan IKD, menyusun dan menyampaikan RKA BUN, menyusun DIPA untuk DAK Fisik, serta menyampaikan rekomendasi penyaluran, pengenaan sanksi, penundaan, pengehentian salur, dan/atau penyaluran kembali. KPA Penyaluran DAKF&DD mempunyai tugas dan fungsi antara lain menetapkan pejabat PPK PPSPM, verifikasi dokumen salur, menyalurkan DAK Fisik, menyusun menatausahakan dan menyampaikan laporan realisasi penyaluran, menyusun dan menyampaikan laporan keuangan, serta menyusun dan menyampaikan proyeksi penyaluran Tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik di daerah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daearh
  • 9. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENYALURAN DAK FISIK 9 Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan sesuai dengan PMK No. 198/PMK.07/2021 tentang pengelolaan DAK Fisik Penyaluran DAK Fisik dilakukan per jenis, dengan ketentuan: Penyaluran DAK Fisik dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD Apabila terdapat perubahan RKUD, Kepala Daerah Wajib menyampaikan permohonan perubahan RKUD kepada Menteri Keuangan c.q DJPK dengan melampirkan: (i) asli rekening koran dari RKUD dan (ii) Salinan keputusan Kepala Daerah mengenai penunjukan bank tempat menampung RKUD Per Bidang untuk bidang DAK Fisik yang tidak memiliki Subbidang Per Subbidang untuk bidang DAK Fisik yang memiliki Subbidang Mekanisme Penyaluran DAK Fisik Sekaligus Bertahap Campuran Dilakukan untuk Bidang dengan pagu alokasi dibawah Rp1 Miliar Dilakukan untuk Bidang/Subbidang dengan pagu alokasi diatas Rp1 Miliar kecuali untuk kegiatan yang direkomendasikan K/L dilakukan pembayaran secara sekaligus Dilakukan untuk Bidang/Subbidang yang sebagian kegiatannya dilakukan pembayaran secara sekaligus/ bertahap
  • 10. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10 PENYALURAN DAK FISIK 2.laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya yang telah direview APIP. titik koordinat yang realisasi pelaksanaan 3.Foto dengan menunjukkan kegiatan 4. Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L Teknis terkait 5. Daftar Kontrak Kegiatan. Tahap I Penyaluran : paling cepat Februari – paling lambat Juli Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Juli): 1.Perda APBD TA berjalan; 25% Pagu Tahap II Penyaluran : paling cepat April – paling lambat Oktober Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Oktober): 1. Daftar kontrak kegiatan yang final; 2. laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 75% dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahap I yang telah direview APIP; 3. Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi pelaksanaan kegiatan 45% kontrak jika Nilai kontrak >70% Pagu Selisih nilai kontrak dengan salur tahap I jika Nilai kontrak > 25% dan <70% Pagu Tidak Salur jika Nilai kontrak < 25% Pagu 2.Laporan yang memuat nilai rencana penyelesaian kegiatan dalam rangka penyelesaian capaian output 100%. titik koordinat yang realisasi pelaksanaan 3.Foto dengan menunjukkan kegiatan Tahap III Penyaluran : paling cepat September – paling lambat Desember Dokumen Persyaratan (Paling lambat 15 Desember): 1.laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 90% dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik sampai dengan tahap II yang menunjukkan paling sedikit 70% yang telah direview APIP. selisih jumlah dana yg telah disalurkan s.d. TW II dengan nilai rencanapenyelesaian kegiatan Sesuai Ketentuan PMK No. 198/PMK.07/2021
  • 11. Mekanisme Penyaluran Bertahap DAK Fisik TA 2020 Konsekuensi persyaratan terlambat: Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan Tujuan Penerapan:  Punishment bagi daerah yang tidak tertib dan berkomitmen rendah dan salah satu pertimbangan kinerja dalam pengalokasian di tahun berikutnya  Mendorong agar tertib/disiplin anggaran paling lambat 15 Desember paling lambat 21 Oktober BATAS WAKTU PENYAMPAIAN PERSYARATAN: TAHAP I TAHAP II TAHAP III Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TAHAP I TAHAP II TAHAP III Keterangan Besaran Penyaluran 25% 45%1 2 3 4 1 Penyaluran sebesar 45% apabila nilai kontrak sebesar >70% nilai pagu 2 Teruntuk nilai kontrak sebesar >25% s.d 70% dari nilai pagu, penyaluran tahap II akan disalurkan sebesar selisih nilai kontrak dengan tahap I 3 Teruntuk nilai kontrak yang tidak melebihi 25% nilai pagu, maka tidak akan dilakukan penyaluran 4 Sebesar selisih antara dana yang telah diterima di RKUD dengan nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian kegiatan 5 Nilai rencana kegiatan100% 6 RK akan terhubung antara KRISNA dengan OMSPAN dan menggunakan digital signature Syarat Penyaluran 1. Perda APBD + 2. Laporan Realisasi dan Capaian Output TA/TW sebelumnya + + + + 3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90% 4. Minimal Output 70%5 5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6 + 6. Kontrak Kegiatan + + 7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana + 8. Reviu Laporan Realisasi dan Output o/ APIP + + + + 9. Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi fisik kegiatan + + + + Waktu Penyaluran - Paling Cepat Februari April September - Paling Lambat Juli Oktober Desember - Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember paling lambat 21 Juli 17
  • 12. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 12 PENYALURAN DAK FISIK Sebagian atau seluruhnya sekaligus 1. Alokasi Bidang > 1 Miliar 2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling lambat Januari 3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat dilaksanankan secara bertahap kepada KPPN melalui Koordinator KPA 4. Rentangwaktu penyaluransekaligus : April- Desember 5. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 15 Desember 6. Dokumen Persyaratan : a)Perda APBD tahun anggaran berjalan; b)laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya (seluruh kegiatan sekaligus) yang telah direview APIP; c)Foto dan Geotagging pelaksanaan DAK Fisik TA sebelumnya; d)Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis e)Daftar kontrak Kegiatan dan f) Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST 6.Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatanyang dilaksanakan dan berifat final Sesuai Ketentuan PMK No. 198/PMK.07/2021 Sekaligus, bidang <1 miliar 1. Dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana dalam rangka penyelesaian output kegiatan DAK Fisik 2. Rentang waktu penyaluran : April – Juli 3. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 21 Juli 4. Dokumen Persyaratan : a) Perda APBD tahun anggaran berjalan; b) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya yang telah direview APIP; c) Foto dan Geotagging pelaksanaan DAK Fisik TA sebelumnya; d) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis; dan e) Daftar kontrak Kegiatan. 5. Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan dan berifat final 6. Penyaluran bisa per seluruh/sebagian kontrak.
  • 13. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RUANG LINGKUP REVIU Reviu dilakukan terhadap laporan realisasi penyerapan dana dan capaian keluaran (output) kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang/subbidang Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan. Laporan realisasi dimaksud merupakan laporan yang akan disampaikan kepada Kepala KPPN sebagai syarat penyaluran DAK Fisik • membantu Pemda dalam menyajikan laporan secara benar sesuai ketentuan yang berlaku; • memberikan keyakinan terbatas mengenai keandalan dan keabsahan laporan realisasi penyerapan dana dan capaian keluaran (output) kegiatan DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • sehingga dapat meningkatkan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Fisik. Tujuan Reviu RUANG LINGKUP REVIU APIP 13
  • 14. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14 PEREVIU MELAKUKAN PENGECEKAN TERHADAP: Kesesuaian antara dokumen kontrak kegiatan DAK Fisik dengan daftar kontrak kegiatan yang dilaporkan dalam Aplikasi OMSPAN Kesesuaian antara data titik koordinat pada foto kegiatan DAK Fisik atau titik koordinat yang disampaikan secara terpisah dengan data titik koordinat yang dilaporkan dalam aplikasi OMSPAN Kesesuaian antara dokumen BAST barang/pekerjaan kegiatan DAK Fisik dengan data capaian output dan data input BAST yang dilaporkan dalam aplikasi OMSPAN Kesesuaian antara nilai yang masih harus dibayarkan kepada penyedia/pelaksana kegiatan untuk mencapaian output 100% kegiatan DAK Fisik dengan nilai rencana kebutuhan dana yg dilaporkan dalam aplikasi OMSPAN Kesesuaian antara jumlah sisa DAK Fisik pada RKUD dan SP2D BUD atas penggunaan sisa DAK Fisik dengan data sisa dan penggunaan sisa DAK Fisik yg dilaporkan dalam aplikasi OMSPAN
  • 15. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 15 Diskresi Penyaluran Oleh Menteri Keuangan (Pasal 42 PMK 198/PMK.07/2021) Dalam hal Daerah mengalami bencana alam, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan/ atau wabah penyakit menular Dalam hal terdapat risiko tidak tercapainya target prioritas nasional
  • 16. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16 PENGHENTIAN PENYALURAN DAK FISIK Penghentian penyaluran DAK Fisik dilakukan dalam hal: a. Daerah tidak menyampaikan dokumen syarat penyaluran DAK Fisik dan/atau melampaui batas waktu penyampaian; b. K/L mengajukan permohonan penghentian penyaluran DAK Fisik kepada Kemenkeu c.q. DJPK; dan c. Daerah mengajukan permohonan penghentian penyaluran DAK Fisik kepada Kemenkeu c.q. DJPK. DJPK akan melakukan pembahasan bersama antara K/L Teknis terkait, dan Bappenas berkaitan dengan pengajuan permohonan penghentian penyaluran DAK Fisik Dalam hal penghentian penyaluran dilakukan, kewajiban kepada pihak ketiga atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik menjadi tanggung jawab pemda.
  • 17. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17 PENGELOLAAN SISA DAK FISIK PENGGUNAAN SISA DAK FISIK Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai dan yang belum tercapai. Sisa DAK Fisik Mendanai kegiatan pd bidang/subbidang yang sama dgn juknis tahun berjalan Mendanai kegiatan pd bidang/subbidang tertentu sesuai kebutuhan daerah berdasar juknis TA berjalan Output tercapai Sisa DAK Fisik 1 TA sebelumnya, digunakan utk pencapaian outputdgn juknis pada saat output belum tercapai Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1 TA sebelumnya, digunakan utk kegiatan sesuai kebutuhan daerah dgn Juknis TA berjalan Output belum tercapai Laporan penggunaan sisa DAK Fisik melalui Aplikasi OMSPAN
  • 19. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19 BISNIS PROSES PENYALURAN DAK FISIK Pagu Alokasi DAK Fisik Per jenis/bidang/subbidang Penyaluran DAK Fisik Sekaligus Kegiatan direkomendasikan oleh K/L untuk penyaluran sekaligus? Seluruh Kegiatan direkomendasikan untuk penyaluran sekaligus? Penyaluran Sekaligus Ya Penyaluran DAK Fisik Bertahap Tidak 2 2 1 Pagu Alokasi per jenis/bidang/subbidang kurang dari/ sama dengan 1 M ? Penyaluran Campuran Ya 3 Tidak Tidak Ya Sebagian Kegiatan direkomendasikan untuk penyaluran sekaligus
  • 20. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ALUR PENYALURAN DAK FISIK 20 OPD Teknis BPKAD Mengajukan dokumen persyaratan penyaluran Perbaikan dan Approve Data Input Data Submit Data Verifikasi Data APIP Daerah Penerbitan SP2D BUN SP2D BUN RKUN Reviu Dokumen Persyaratan Penyaluran RKUD Hasil Reviu Transfer Dana OMSPAN OMSPAN KRISNA Interkoneksi data RK
  • 21. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA A l u r P r o b i s A l u r D a t a ALUR DATA DAN PROSES BISNIS DALAM APLIKASI OMSPAN 21
  • 22. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MEKANISME PENYAMPAIAN DOKUMEN DAN PELAKSANAAN PENYALURAN 22 PEMDA KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fiisk dan Dana Desa KPPN selaku BUN Pemda merekam dan mengupload dokumen penyaluran melalui OMSPAN : • Laporan realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan DAK Fisik tahun sebelumnya atau tahun berjalan (setelah direviu APIP) • Rencana Kegiatan diambil dari aplikasi Krisna • Daftar Kontrak Kegiatan • Laporan Rencana Penyelesaian Kegiatan • Foto Geotagging • Daftar BAST 1. Verifikasi dokumen penyaluran melalui aplikasi OMSPAN 2. Menyampaikan Rencana Penarikan Dana (RPD) 3. Menerbitkan SPP, dan SPM melalui aplikasi SAKTI 1. Pengujian SPM 2. menerbitkan SP2D sesuai tanggal RPD OM SPAN BPKAD Dinas Dinas User Dinas: • Rekam Data Kontrak • SP2D BUD Hasil rekam Dinas/OPD wajib disetujui/ditolak BPKAD OM SPAN OPERATOR PPK PPSPM
  • 23. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ALUR DATA DAN PROSES BISNIS DALAM APLIKASI OMSPAN 23 KPPN selaku BUN Laporan penyerapan dan capaian output yang disampaikan ke KPPN telah direviu Inspektorat daerah Provinsi/Kabupaten/Kota (APIP) :  Tahun sebelumnya (Laporan Tahunan)  s.d. tahap I realisasi penyerapan min 75%  s.d. tahap II realisasi penyerapan min 90% dan capaian output min 70% LAPORAN PENYERAPAN DAN CAPAIAN OUTPUT  Input Data Kontrak  Input data daftar SP2D BUD dan Capaian Output untuk menghasilkan laporan realisasi penyerapan dana capaian output  Melakukan Perbaikan Data atas koreksi reviu APIP  Memberikan klarifikasi ke APIP OPD Teknis APIP Daerah OPD TEKNIS OM SPAN APROVE DATA BPKAD INPUT DATA SUBMIT DATA OM SPAN KPA PENYALURAN Verifikasi dokumen 1. RencanaKegiatan (AplikasiKRISNA) 2. Data Kontrak Kegiatan 3. Laporan Penyerapan Dana & Capaian Output DAK Fisik APIP Daerah Reviu Laporan Hasil Reviu RKUD TRANSFER DANA PENERBITA N SP2D SP2D RKUN Pokok-pokok hasil Reviu pada CHR, sebagai berikut: 1. Realisasi penyerapan DAK Fisik Jenis ...Bidang ....menurut hasil sebesar Rp ....... Atau .... % dari dana yang telah diterima di RKUD. 2. Capaian output Kegiatan DAK Fisik Jenis .....Bidang .....menurut hasil reviu sebesar .....% Melakukan Reviu sesuai Program Kerja Reviu Melakukan konfirmasi dan koreksi data ke OPD Menyampaikan Hasil Reviu (CHR) ke BPKAD Laporan Penyerapan dan Capaian Output prinsipnya harus sama dengan Hasil Reviu (CHR)  Reviu Paling Lambat 10 HK sebelum batas akhir persyaratan penyaluran  Laporan Penyerapan dan Capaian Output ttd kepala Daerah (Reviu dilakukan sebelum ditandatangani oleh Kepala Daerah). BPKAD Jika terdapat perbedaan OPD Teknis melakukan perbaikan data shg Laporan sama dg CHR;
  • 25. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25 KENDALA PENYALURAN DAK FISIK 2021 1. Penyesuaian kodefikasi DAK Fisik pada SIPD, sehingga perlu penyesuaian nomenklatur dan perubahan APBD 2. Penyesuaian aplikasi SIPD terkait program kegiatan dan sub kegiatan tidak terkoneksi dengan Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) sehingga harus diinput manual dan lebih lambat. 3. Keterlambatan proses PBJ: a. Menunggu penetapan DPA/Revisi DPA b. Keterlambatan penunjukan pejabat pengadaan c. Jenis barang yang akan dibeli tidak muncul/terlambat muncul dalam e-katalog 4. Reviu APIP atas laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output per jenis per bidang/subbidang sebagai syarat setiap tahap penyaluran DAKFisik. Dalam mereviu harus melihat kesesuaian: a. Daftar kontrak kegiatan b. Titik koordinat pada foto c. Daftar BAST d. Nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian kegiatan e. Jumlah sisa di RKUD dan penggunaan sisa 5. Keterlambatan Jukop oleh beberapa K/L
  • 26. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TERIMA KASIH 26 26