Artikel ini membahas penerapan metode profile matching untuk menentukan kelayakan pemberian kredit pada program PNPM Mandiri di Kota Banjarmasin. Metode ini digunakan untuk menganalisis kelompok swadaya masyarakat yang layak menerima kredit dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu dan membandingkan nilai profilnya dengan target. Hasilnya berupa peringkat untuk memudahkan pengambilan keputusan pemberian kredit.
1. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING
UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN
KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN
Seradi Angkasa, SE, M.Kom
Dosen STMIK Indonesia Banjarmasin
Abstrak
Penentuan kelayakan pemberian kredit ekonomi bergulir sering kali kurang tepat sehingga
mengakibatkan resiko kredit macet yang dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Untuk itu
diperlukan suatu metode sistem pendukung keputusan (profile matching) yang bertujuan menganalisa KSM
yang layak mendapatkan kredit. Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya sistem ini yaitu membantu
pihak pelaku PNPM mandiri dalam menentukan pemberian kelayakan pemberian kredit. Profil matching
merupakan suatu metode sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan dalam sistem ini. KSM yang
mengajukan kredit akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kemudian nilai profil
yang dimiliki oleh KSM akan dicocokan dengan nilai profil pencapaian yang telah ditentukan. Hasil dari
proses ini berupa perangkingan untuk didanai bagi pihak pengambil keputusan untuk menentukan KSM
yang layak untuk menerima kredit.
Kata Kunci - Sistem pendukung keputusan, profile matching, penentuan kelayakan pemberian kredit.
PENDAHULUAN
Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan dila-ksanakan sejak tahun 1999
sebagai suatu upaya pemerintah untuk
membangun kemandirian masya-rakat dan
pemerintah daerah dalam menanggulangi
kemiskinan secara berkelanjutan
PNPM MP berorientasi untuk
membangun pondasi masyarakat berdaya, tahap
berikutnya berorientasi untuk membangun
transformasi menuju masyarakat mandiri.
Kegiatan TRIDAYA terpadu adalah kegiatan
yang memiliki keterkaitan antara kegiatan
lingkungan, sosial dan ekonomi
Penulis tertarik untuk mempelajari lebih
lanjut pada bidang Ekonomi bergulir untuk
menganalisa kelayakan pemberian kredit
menggunakan metode Profile Maching untuk
menentukan kelayakan pemberian kredit.
Penelitian ini tujuan untuk Mengidentifikasi
masalah kelayakan pemberian kredit ekonomi
bergulir, menganalisa kebutuhan kriteria yang
harus di penuhi oleh KSM untuk penentuan
pemberian kelayakan kredit ekonomi bergulir,
membuat analisa sistem pendukung keputusan
untuk penentuan kelayakan pemberian
kredit.
Analisis kebutuhan input yaitu data-data
KSM/nasabah yang sudah memenuhi
kelengkapan berkas kemudian dimasukan
kedalam sistem untuk diproses pengambilan
keputusan berdasarkan kriteria-kriteria yang
ditetapkan oleh pihak PNPM, Kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan adalah : Purpose (Tujuan)
a. Character (Karakter)
b. Capacity (Kapasitas)
c. Capital (Modal)
d. Condition (Kondisi)
e. Continuity (Kontinuitas)
f. Cek Lingkungan
TINJAUAN PUSTAKA
Profile Matching
Dalam proses profile matching
secara garis besar merupakan proses
36
2. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
membandingkan antara kompetensi individu ke
dalam kompetensi jabatan sehingga dapat
diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga
gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka
bobot nilainya semakin besar yang berarti
memiliki peluang lebih besar untuk kandidat
menempati posisi tersebut. Adapun sistem
program yang dibuat adalah software profile
matching yang berfungsi sebagai alat bantu
untuk mempercepat proses matching antara
profil jabatan (soft kompetensi jabatan) dengan
profil karyawan (soft kompetensi karyawan)
sehingga dapat memperoleh informasi lebih
cepat, baik untuk mengetahui gap kompetensi
antara jabatan dengan pemegang jabatan
maupun dalam pemilihan kandidat yang paling
sesuai untuk suatu jabatan (ranking kandidat).
Berikut adalah beberapa tahapan dan
perumusan perhitungan dengan metode profile
matching :
2.1 Pemetaan GAP
Gap yang dimaksud disini adalah
perbedaan atara profil jabatan dengan profil
karyawan atau bisa ditunjukan pada rumus di
bawah:
Gap = Profil KSM β Profil Pencapian
2.2 Profil Pencapaian
Penentuan nilai profil pencapaian akan
ditentukan oleh pihak perusahaan dengan range
nilai antara 1 sampai 3. Dari nilai-nilai tersebut
akan dilakukan proses perhitungan gap antara
nilai profil nasabah dengan nilai profil
pencapaian. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
nilai pencapaian yang ditetapkan di setiap
kriteria:
2.3 Pembobotan
Setelah diperoleh gap pada masing-
masing KSM/nasabah, setiap profil nasabah
diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot
nilai gap
2.4 Perhitungan dan Pengelom-pokan Core
Factor dan Secondary Factor
Setelah menentukan bobot nilai gap
maka selanjutnya dikelompokan menjadi dua
kelompok yaitu kelompok core factor dan
secondary factor. Perhitungan core factor
ditunjukkan menggunakan rumus:
ππΆπΉ =
βππΆ
βπΌπΆ
Keterangan :
NCF : Nilai rata-rata core factor
NC : Jumlah total nilai core factor
IC : Jumlah item core facto
Perhitungan secondary factor ditunjukkan
menggunakan rumus:
πππΉ =
βππ
βπΌπ
Keterangan :
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
NS : Jumlah total nilai secondary factor
IS : Jumlah item secondary factor
2.5 Perhitungan Nilai Total
Berdasarkan hasil perhitungan setiap
kriteria diatas, selanjutnya dihitung nilai total
berdasarkan persentase dari core factor dan
secondary yang diperkirakan berpengaruh
terhadap kinerja tiap-tiap profil.
Rumus perhitungan bisa dilihat pada rumus
berikut :
(60% Γ ππΆπΉ) + (40% Γ πππΉ) = π
Keterangan :
37
3. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
NCF : Nilai rata-rata core factor
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
N : Nilai Total dari aspek- aspek penilaian
(x)% : Nilai Persen yang diinputkan
2.6 Perhitungan Penentuan Ranking
Hasil akhir dari proses Profile Matching
adalah ranking dari kandidat yang diajukan.
Setelah setiap kandidat mendapat hasil akhir,
maka bisa ditentukan peringkat atau ranking dari
kandidat berdasarkan pada semakin besarnya
nilai hasil akhir sehingga semakin besar pula
kesempatan untuk mendapatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa Kasus
Berikut adalah contoh perhitungan yang
digunakan dalam sistem yang sedang
dikembangkan.
Data KSM yang ingin meminjam uang
kepada UPK PNPM dan UPK memberikan
penilai kepada KSM tersebut data sebagai
berikut:
Tabel. 1
Penilaian Kreteria
No Nama KSM
Penilaian Kreteria Jumlah Usulan
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
1 Sepakat 5 3 2 2 3 2 2 3 2.500.000
2 Melati 3 2 2 3 2 2 2 5.000.000
3 Mawar Merah 3 2 2 2 3 2 3 7.500.000
4 Ananda 3 3 2 3 3 1 3 6.000.000
5 Bunga 1 3 2 1 2 1 1 2 6.000.000
6 Bunga 2 3 2 1 1 2 1 2 5.000.000
7 Maju Bersama 1 3 2 2 2 2 2 3 5.000.000
8 Hidup Bersama 4 3 1 2 3 2 1 2 5.000.000
9 Hidup Bersama 1 3 2 1 3 1 1 2 5.000.000
10 Hidup Bersama 2 3 3 2 3 3 2 3 2.500.000
.1.1.1 Profil Pencapaian
Dari data KSM tersebut di atas
selanjutnya kita menentukan nilai profil
pencapaian akan ditentukan oleh pihak
perusahaan dengan range nilai antara 1 sampai 3.
Dari nilai-nilai tersebut akan dilakukan proses
perhitungan gap antara nilai profil nasabah
dengan nilai profil pencapaian. Untuk lebih
jelasnya berikut adalah nilai pencapaian yang
ditetapkan di setiap kriteria:
38
4. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Tabeel. 2
Nilai Profil Pencapaian
Kreteria Profil Pencapaian Jenis
Purpose (Tujuan) 3 Core Factor
Character (Karakter) 2 Secondary Factor
Capacity (Kapasitas) 1 Core Factor
Capital (Modal) 2 Secondary Factor
Condition (Kondisi) 1 Core Factor
Continuity (Kontinuitas) 2 Secondary Factor
Cek Lingkungan 2 Core Factor
Tabel 3
Perhitungan Gap Kompetensi
Nama KSM
Kreteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
Sepakat 5 3 2 2 3 2 2 3
Nilai
Melati 3 2 2 3 2 2 2
Mawar Merah 3 2 2 2 3 2 3
Ananda 3 3 2 3 3 1 3
Bunga 1 3 2 1 2 1 1 2
Bunga 2 2 2 1 1 2 1 2
Maju Bersama 1 3 2 2 2 2 2 3
Hidup Bersama 4 3 1 2 3 2 1 2
Hidup Bersama 1 3 2 1 3 1 1 2
Hidup Bersama 2 3 3 2 3 3 2 3
Nilai Pencapaian 3 2 1 2 1 2 2
Sepakat 5 0 0 1 1 1 0 1
Gap
Melati 0 0 1 1 1 0 0
Mawar Merah 0 0 1 0 2 0 1
Ananda 0 1 1 1 2 -1 1
Bunga 1 0 0 0 0 0 -1 0
Bunga 2 0 0 0 -1 1 -1 0
Maju Bersama 1 0 0 1 0 1 0 1
Hidup Bersama 4 0 -1 1 1 1 -1 0
Hidup Bersama 1 0 0 0 1 0 -1 0
Hidup Bersama 2 0 1 1 1 2 0 1
39
5. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
3.1.2 Pembobotan
Setelah diperoleh gap pada masing-masing KSM / nasabah, setiap profil nasabah diberi bobot
nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap
Tabel. 4
Bobot Nilai gap
No
Selisih
(Gap)
Bobot
Nilai
Keterangan
1 0 5 Tidak ada Gap (kompetensi sesuai yang dibutuhkan)
2 1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level
3 -1 4 Kompetensi individu kurang 1 tingkat/level
4 2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level
5 -2 3 Kompetensi individu kurang 2 tingkat/level
6 3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level
7 -3 2 Kompetensi individu kurang 3 tingkat/level
8 4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level
9 -4 1 Kompetensi individu kurang 4 tingkat/level
Dengan demikian bobot nilai dari tiap KSM/nasabah adalah sebagai berikut:
Tabel. 5
Pembobotan Nilai Gap
Nama KSM
Kreteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
Sepakat 5 5 5 4,5 4,5 4,5 5 4,5
Melati 5 5 4,5 4,5 4,5 5 5
Mawar Merah 5 5 4,5 5 3,5 5 4,5
Ananda 5 4,5 4,5 4,5 3,5 4 4,5
Bunga 1 5 5 5 5 5 4 5
Bunga 2 5 5 5 4 4,5 4 5
Maju Bersama 1 5 5 4,5 5 4,5 5 4,5
Hidup Bersama 4 5 4 4,5 4,5 4,5 4 5
Hidup Bersama 1 5 5 5 4,5 5 4 5
Hidup Bersama 2 5 4,5 4,5 4,5 3,5 5 4,5
3.1.3 Perhitungan core factor dan
secondary factor
KSM Sepakat 5 :
NCF =
5 + 4,5 + 4,5 + 4,5
4
= 4,625
NSF =
5 + 4,5 + 5
3
= 4,833
KSM Melati :
NCF =
5 + 4,5 + 4,5 + 5
4
= 4,75
NSF =
5 + 4,5 + 5
3
= 4,833
KSM Mawar Merah :
NCF =
5 + 4,5 + 3,5 + 4,5
4
= 4,375
40
6. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
NSF =
5 + 5 + 5
3
= 5
KSM Ananda :
NCF =
5 + 4,5 + 3,5 + 3,5
4
= 4,375
NSF =
4,5 + 4,5 + 4
3
= 4,333
KSM Bunga 1 :
NCF =
5 + 5 + 5 + 5
4
= 5
NSF =
5 + 5 + 4
3
= 4,666
KSM Bunga 2 :
NCF =
5 + 5 + 4,5 + 5
4
= 4,875
NSF =
5 + 4 + 4
3
= 4,333
KSM Maju Bersama 1 :
NCF =
5 + 4,5 + 4,5 + 4,5
4
= 4,625
NSF =
5 + 5 + 5
3
= 5
KSM Hidup Bersama 4 :
NCF =
5 + 4,5 + 4,5 + 5
4
= 4,75
NSF =
5 + 4,5 + 4
3
= 4,166
KSM Hidup Bersama 1 :
NCF =
5 + 5 + 5 + 5
4
= 5
NSF =
5 + 4,5 + 4
3
= 4,5
KSM Hidup Bersama 2 :
NCF =
5 + 4,5 + 3,5 + 4,5
4
= 4,375
NSF =
4,5 + 4,5 + 5
3
= 4,666
3.1.4 PencapaiPerhitungan Nilai Total
Berdasarkan hasil perhi-tungan setiap
kriteria diatas, selanjutnya dihitung nilai total
berdasarkan persentase dari core factor dan
secondary factor yang diperkirakan berpengaruh
terhadap kinerja tiap-tiap profil. Rumus
perhitungan bisa dilihat pada rumus berikut :
(ππ% Γ π΅πͺπ) + ππ% Γ π΅πΊπ = π΅
Keterangan :
NCF : Nilai rata-rata core factor
NSF : Nilai rata-rata secondary
factor
N : Nilai Total dari aspek-
aspek penilaian
(x)% : Nilai Persen yang Diinputkan
KSM Sepakat 5 :
N =(60 % x 4,625) + (40% x 4,833)
= 2,775 + 1,933
= 4,708
KSM Melati :
N =(60 % x 4,75) + (40% x 4,83)
= 2,85 + 1,932
= 4,782
KSM Mawar Merah :
N =(60 % x 4,375 + (40% x 5 )
= 2,625 + 2
= 4,625
KSM Ananda :
N =(60 % x 4,375) + (40% x 4,333)
= 2,625 + 1,7332
= 4,358
KSM Bunga 1:
N =(60 % x 5) + (40% x 4,666)
= 3,00 +1, 8664
= 4,8664
41
7. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
KSM Bunga 2 :
N =(60 % x 4,875) + (40% x 4,333)
= 2, 925+1,7332
= 4,6582
KSM Maju Bersama 1 :
N =(60 % x 4,625) + (40% x 5)
= 2,775 + 2,00
= 4,775
KSM Hidup Bersama 4 :
N =(60 % x 4,75) + (40% x 4,166)
= 2,85 + 1,6664
= 4,5154
KSM Hidup Bersama 1 :
N =(60 % x 5,00 ) + (40% x 4,5)
= 3+ 1,8
= 4,80
KSM Hidup Bersama 2 :
N =(60 % x 4,375) + (40% x 4,666)
= 2,525+ 1,8664
= 4,4914
Tabel. 6 Perhitungan Nilai Total
Nama KSM
Kreteria
CF SF Total
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
Sepakat 5 5 5 4,5 4,5 4,5 5 4,5 2,775 1,933 4,708
Melati 5 5 4,5 4,5 4,5 5 5 2,85 1,,932 4,782
Mawar Merah 5 5 4,5 5 3,5 5 4,5 2,625 2,00 4,625
Ananda 5 4,5 4,5 4,5 3,5 4 4,5 2,625 1,7332 4,3582
Bunga 1 5 5 5 5 5 4 5 3,00 1,8664 4,8664
Bunga 2 5 5 5 4 4,5 4 5 2,925 1,7332 4,6582
Maju Bersama 1 5 5 4,5 5 4,5 5 4,5 2,775 2,00 4,775
Hidup Bersama 4 5 4 4,5 4,5 4,5 4 5 2,85 1,6664 4,5154
Hidup Bersama 1 5 5 5 4,5 5 4 5 3 1,8 4,80
Hidup Bersama 2 5 4,5 4,5 4,5 3,5 5 4,5 2,525 1,8664 4,4914
3.1.5 Perhitungan Penentuan Ranking
Dari hasil perhitungan nilai total diatas,
maka selanjutnya nilai dari setiap alternatif
di urutkan dari yang terbesar sampai
dengan yang terkecil seperti tabel 7
Tabel. 7 Ranking
Ranking Nama KSM
Total Usulan Dana
(Rp) Core Factor
Secondary
factor
Total Nilai
1 Bunga 1 6.000.000,- 3,00 1,8664 4,8664
2 Hidup bersama 1 2.500.000,- 3,00 1,8000 4,8000
3 Melati 5.000.000,- 2,85 1,932 4,782
4 Maju Bersama 1 5.000.000,- 2,775 2,00 4,775
5 Sepakat 5 2.500.000,- 2,775 1,933 4,708
6 Bunga 2 5.000.000,- 2,925 1,7332 4,658
7 Mawar Merah 7.500.000,- 2,625 2,00 4,625
8 Hidup Bersama 4 5.000.000,- 2,85 1,6664 4,515
9 Hidup Bersama2 2.500.000,- 2,525 1,8664 4,491
10 Ananda 6.000.000,- 2,625 1,7332 4,358
42
8. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
3.2 Aplikasi Penerapan Siatem
Aplikasi penerapan program dibuat dengan
menggunakan Matlab 2012b. Program Matlab
2012b yang akan di implementasikan ini adalah
untuk melakukan analisa kelayakan pemberian
kredit pada PNPM Mandiri Kota Banjarmasin
Proses data dilakukan sebelum membuat
program aplikasi. Hal ini bertujuan agar aplikasi
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, proses
tersebut dari input data KSM, Pembobotan Gap,
Perhitungan total bobot, peran-kingan,
3.2.1 Proses Input data
Proses input data yang ingin meminjam
dana kepada UPK PNPM adalah dari data Ms
Excel sebagai data input yang di masukan ke
dalam sistem menggunakan Matlab 2012b.
Program Matlab 2012b yang akan
diimplementasikan ini adalah untuk melakukan
analisa kelayakan pemberian kredit pada PNPM
Mandiri Kota Banjarmasin
seperti
Gambar 1
Proses Input Data KSM
Gambar 2
Hasil Proses Data KSM
3.2.2 Pembobotan Gap
Dari data KSM tersebut di atas
selanjutnya kita mentukan nilai profil pencapaian
yang sudah ditentukan oleh pihak UPK dengan
range nilai antara 1 sampai 3. setiap profil KSM
diberi bobot nilai gap seperti hasil pada gambar 3 :
Gambar 3
Hasil Proses pembobotan Gap
3.2.3 Perhitungan Nilai Total
Setelah perhitungan core factor dan
secondary factor, maka selanjutnya dihitung nilai
total berdasarkan persentase dari core factor dan
secondary factor yang diperkirakan berpengaruh
terhadap kinerja tiap-tiap profil seperti tampilan
gambar 4
Gambar 4
Proses Perhitungan Nilai Total
3.2.4 Ranking
Dari hasil perhitungan nilai total, maka
selanjutnya nilai dari setiap alternatif di urutkan
dari yang terbesar sampai dengan yang terkeci
Seperti pada tampilan gambar 5
43
9. Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Gambar 5
Hasil Proses Perhitungan Ranking
KESIMPULAN
Berdasarkan perancangan dan hasil analisis
yang dilakukan dalam penelitian, dapat
disimpulkan hal-hal berikut ini.
1. Penelitian ini membuat Sistem yang
dibangun dapat digunakan untuk menyeleksi
pemohon yang lebih baik, sehingga dapat
membantu pihak yang berwenang dalam
mengambil keputusan yang sesuai dengan
kriteria yang ada.
2. Dengan Menggunakan metode Profile
Matching dalam menyelesaikan permasalahan
pemberian kredit yang mempunyai kriteria-
kriteria yang menghasilkan peran-kingan,
sehingga mrmudahkan pihak yang
berkepentingan dalam menyimpulkan
pemohon yang terpilih dalam keputusan
pemberian kredit yang layak.
REFERENSI
1. Darmawan Soma Arief, 2012, Pemilihan
Beasiswa Bagi Mahasiswa STMIK Widya
Pratama Dengan Metode Profile Matching,
Jurnal Ilmiah ICTech Vol.x No.1.
2. Fitria Nurul, Raina Linda Sari, 2012, Analisis
Kebijakan Pemberian Kredit Dan Pengaruh
Non Performing Loan Terhadap Loan To
Deposit Ratio Pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk Cabang Rantau,
Aceh Tamiang. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan, Vol.1, No.1.
3. Hidayat Lukman Arif, Tito Pinandita, 2013,
sistem pendukung keputusan evaluasi kinerja
karyawan untuk promosi jabatan struktural
pada bimbingan belajar ciencemaster
menggunakan gap Kompetensi (Profile
Matching), Jurnal Teknologi technoscientia
Vol. 5 No. 2 Februari 2013 ISSN: 1979-8415
4. Kusrini, M.Kom, 2007, Konsep dan Aplikasi
Sistem pendukung Keputusan, Andi
Yogyakarta
5. PNPM. 2012. Modul Petunjuk Pinjaman
Bergulir. Jakarta PNPM Mandiri Perkotaan
6. Riyani, Awang Harsa Kridalaksan, Ahmad
Rofiq Hakim, 2010, Sistem Pendukung
Keputusan Sertifikasi Badan Usaha
Pelaksana Jasa Konstruksi Pada BPD
GAPENSI Kaltim, Jurnal Informatika
Mulawarman Vol 5 No. 1
7. Udyana Benny Ferdian, Decision Suport
System Career Planing and selection of achie
vementemployeesi in Cv sas Bandung
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer
Indonesia
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/489/jbptunikompp-
gdl-ferdianben-24432-17-unikom_f-p.pdf diakses 17
Juli2013
8. Yuwono Budi P, 2012 Buku Pedoman PNPM
Mandiri Perkotaan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya - Kementerian Pekerjaan Umum.,
Jakarta.
44