Studi ini menganalisis pengaruh ketaatan pada standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap kepuasan klien pada perusahaan jasa di Jakarta dan Tangerang. Penelitian menggunakan kuesioner untuk 80 responden dan analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh ketiga variabel independen secara simultan dan parsial terhadap variabel dependen yaitu kepuasan klien. Hasilnya menunjukkan ketiga variabel secara bersama
1. ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR
AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REPUTASI
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP KEPUASAN
KLIEN
(Studi Empirik: Pada Perusahaan Jasa Yang Berada di
Wilayah Jakarta dan Tangerang)
KARYA ILMIAH
Oleh :
SITI FAUZIAH
NIM : 0932501752
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2013
2. 1
ABSTRAKSI
SITI FAUZIAH (0932501752)
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AKUNTING, PENGALAMAN
AUDITOR, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN KLIEN
(Studi Empirik pada perusahaan Jasa yang berada di wilayah Jakarta dan
Tangerang)
(xix Halaman, 112 Halaman, Tahun 2012, 35 Tabel, 15 gambar, 15 Lampiran)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji mengenai analisis pengaruh ketaatan pada
standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap
kepuasan klien. Penelitian ini menjadikan penelitian sebelumnya sebagai salah satu sumber
literatur serta referensi, namun penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian
sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada waktu,
tempat, jumlah responden, serta metode pengolahan data yang digunakan. Responden
penelitian ini terdiri dari para karyawan yang bekerja di perusahaan jasa yang diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP). Data untuk penelitian dikumpulkan 6 perusahaan jasa yang
berada di wilayah Jakarta dan Tangerang. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 85 kuesioner,
dari 85 kuesioner yang disebarkan yang kembali dan dapat diolah sebanyak 80 kuesioner.
Pengolahan data menggunakan pengujian validitas, realibilitas, uji regresi berganda dan uji
korelasi melalui program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketaatan pada
standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan klien. Kata kunci : ketaatan pada standar
auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), kepuasan klien.
PENDAHULUAN
Semakin bertambahnya jumlah Kantor akuntan yang beroperasi adalah dampak dari
globalisasi yang dirasakan oleh dunia profesi akuntan publik yang memuat persaingan diantara
Kantor Akuntan Publik semakin tajam. Hal ini dapat dilihat dari jumlah Kantor Akuntan Publik
(KAP) yang ada di Indonesia tahun 2008 berjumlah 430 KAP dan 2 Koperasi Jasa Audit
(Direktori IAPI, 2008). Untuk berkompetisi secara sukses dalam lingkungan tersebut KAP harus
secara kontinyu berusaha keras untuk melampaui harapan klien dan memaksimalkan kepuasan
klien, dengan cara memahami penentu kepuasan klien. Kemampuan menyediakan jasa audit
yang berkualitas tinggi menjadi hal yang utama bagi KAP, khususnya kualitas audit. Kualitas
audit yang baik harus sesuai dengan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia, yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan
(IAPI-SPAP, 2011).
Fornell, dalam Widagda (2004) untuk mengetahui kepuasan klien perlu tolok ukur, yaitu
bilamana tercapainya keseimbangan dari apa yang diharapkan dengan apa yang dirasakan,
misalnya dalam menggunakana jasa, bila sesuatu yang dirasakan oleh pelanggan itu melebihi
harapan mereka maka ia akan puas. Untuk menilai sesuatu yang dirasakan, ukuran kualitas
merupakan salah satu kriteria yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dan portfolio jasa
3. 2
audit. Kepuasan pada dasarnya meliputi tiga hal yaitu kualitas yang dirasakan, nilai yang
dirasakan, dan harapan pelanggan.
Faktor kepuasan klien selain atribut-atribut kualitas audit adalah pergantian auditor.
Klien yang mengganti auditornya dengan auditor yang lebih punya nama maka reputasi
perusahaan juga akan terangkat dimata investor (Smith dan Nichols, 1982,109-120). Penelitian
Behn et all. (1997) menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pergantian
auditor dengan kepuasan klien Kantor Akuntan Publik (KAP). Selain atribut-atribut kualitas audit
dan pergantian auditor, KAP juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang menpengaruhi
kepuasan klien, yaitu reputasi dari suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).
KAJIAN TEORI
Ketaatan pada Standar Auditing
Menurut Arens (2003:45), standar auditing merupakan panduan audit atas laporan
keuangan histories. Sedangkan menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010:41) standar
auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi
tanggungjawab profesinya untuk melakukan audit atas laporan keuangan. Standar auditing
juga mencerminkan ukuran mutu pekerjaan audit laporan keuangan.
Pedoman pelaksanaan audit adalah standar auditing yang ada di Indonesia
menggunakan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Artinya agar pelaksanaan audit
berjalan dengan prosedur yang benar, maka auditor harus dapat menguasai dan melaksanakan
standar auditing yang termasuk di dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Dalam SA seksi 150 paragraf 02 (IAPI-SPAP, 2011:150.1-150.2) Standar Auditing yang
telah ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia terdiri dari tiga standar
yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.
Pengalaman Auditor
Berdasarkan Standar Profesi Akuntan Publik, SA Seksi 210 (2011), dalam melaksanakan
audit, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan
auditing, terutama dalam melaksanakan audit sampai proses akhir audit, yaitu pernyataan
pendapat. Pencapaian keahlian tersebut dapat dicapai dengan dimulainya pendidikan formal,
yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dan praktek audit.
Pengalaman audit dapat dibagi menjadi dua dimensi, yaitu auditor berpengalaman dan
auditor tidak berpengalaman indikatornya (Libby, 1995) dalam Elisa Putri Yanitasari (2009:20)
4. 3
Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang besar dianggap memiliki kualitas audit yang tinggi,
karena Kantor Akuntan Publik (KAP) besar cenderung tidak akan melanggar standar hanya
untuk mempertahankan klien dibandingkan dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) kecil. wibowo
dan hilda (2009) berpendapat bahwa, Kantor Akuntan Publik (KAP) besar mempunyai
kemampuan yang lebih baik dalam melakukan audit dibandingkan Kantor Akuntan Publik (KAP)
kecil, sehingga mampu menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi.
Menurut Miler dan Smith (2002) dalam Resty Indriani (Jurnal Ekonomi dan Informasi
Akuntansi, 2012:77), berdasarkan reputasinya, Kantor Akuntan Publik (KAP) dikategorikan
menjadi dua, yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) bertaraf internasional dan Kantor Akuntan
Publik (KAP) lokal.
Kepuasan Klien
Satisfaction adalah kata dari bahasa latin, yaitu satis yang berarti enough atau cukup
dan facere yang berarti to do atau melakukan. Jadi, produk atau jasa yang bisa memuaskan
adalah produk dan jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari oleh pelanggan atau
klien sampai tingkat cukup. Kepuasan bisa didefinisikan sebagai persepsi terhadap produk atau
jasa yang telah memenuhi harapannya. Karena itu, pelanggan tidak akan puas, apabila
pelanggan mempunyai persepsi bahwa harapannya belum terpenuhi. Sebaliknya, Pelanggan
akan merasa puas jika persepsinya sama atau lebih dari yang diharapkan (Handi Irawan,
2007:2-3).
(Yi:1989) dalam Marini dan Simon (2004:12) kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu harapan dan kinerja jasa yang dialami. Harapan yang diterima dipengaruhi oleh
persepsi konsumen mengenai kualitas jasa, marketing mix, brand name, dan image
perusahaan. Sedangkan kinerja yang dialami dipengaruhi oleh tingkat kualitas produk atau jasa.
OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian ini terdiri dari beberapa variabel, variabel dependen yang digunakan
adalah kepuasan klien (Y) dan variabel independen yang digunakan adalah ketaatan pada
standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Untuk
mengungkapkan permasalahan dalam penelitian ini digunakan bukti empirik. Data yang
terkumpul dari kuesioner diolah dan dianalisis untuk menentukan bagaimana pengaruh
ketaatan pada standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
terhadap kepuasan klien. Penelitian ini mengambil objek penelitian Perusahaan-Perusahaan
yang diaudit yang berada di wilayah Jakarta dan Tangerang.
5. 4
PEMBAHASAN
Uji Validitas Variabel Ketaatan Pada Standar Auditing (X1)
Sumber data: Hasil output SPSS versi 20.0
10 pernyataan diatas dikatakan valid karena rhitung yang merupakan nilai Corrected Item
Total Correlation > rtabel (0,232) yang didapat dari df = 80 – 10.
Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor (X2)
Sumber data: Hasil output SPSS versi 20.0
8 pernyataan diatas dikatakan valid karena rhitung yang merupakan nilai Corrected Item
Total Correlation > rtabel (0,229) yang didapat dari df = 80 – 8.
Uji Validitas Variabel Reputasi Kantor Akuntan Publik (X3)
Sumber data: Hasil output SPSS versi 20.0
3 pernyataan diatas dikatakan valid karena rhitung yang merupakan nilai Corrected Item
Total Correlation > rtabel (0,221) yang didapat dari df = 80 – 3.
6. 5
Uji Validitas Variabel Kepuasan Klien (Y)
Sumber data: Hasil output SPSS versi 20.0
8 pernyataan diatas dikatakan valid karena rhitung yang merupakan nilai Corrected Item
Total Correlation > rtabel (0,229) yang didapat dari df = 80 – 8.
Uji Reliabilitas
Ketaatan Pada Standar Auditing (X1) Pengalaman Auditor (X2)
Reputasi Kantor Akuntan Publik (X3) Kepuasan Klien (Y)
Dapat disimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan dalam semua variabel adalah reliable
Karena nilai Cronbach Alpha > 0,60.
Uji Normalitas
7. 6
normal P-Plot memperlihatkan bahwa distribusi dari titik–titik data menyebar disekitar
garis diagonal dan penyebaran titik–titik data searah dengan garis diagonal. Jadi data pada
variabel kepuasan klien dapat dikatakan normal.
Uji Multikolinearitas
nilai Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen memiliki VIF
tidak lebih dari 10 (niali VIF < 10) dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 (nilai Tolerance >
0,1), maka dapat dinyatakan bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan
multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil output scatterplot diatas, dapat dilihat penyebaran titik data menyebar dan
tidak membentuk pola tertentu. Jadi data pada kepuasan klien tidak terdapat
heteroskedastisitas.
8. 7
Uji Regresi Berganda
Semua variabel X dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Y karena besarnya nilai sig pada tabel < level of significant (α) sebesar 0,05.
persamaan regresi yang dihasilkan: Y’ = -0,132 + 0,357X1 + 0,303X2 + 0,670X3 + e
Adjusted R Square menunjukkan angka 0,742 artinya sebesar 74,2%. variabel
kepuasan klien dapat diterangkan dengan variabel ketaatan pada standar auditing, pengalaman
auditor, dan reputasi kantor akuntan publik sebesar 74,2% sedangkan sisanya sebesar 25,8%
disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model.
Uji Korelasi
9. 8
1. hubungan antar ketaatan pada standar auditing dengan kepuasan klien adalah 0,802
dengan arah hubungan yang positif menunjukan hubungan antara ketaatan pada
standar auditing dengan kepuasan klien sangat kuat dan searah.
2. hubungan antar pengalaman auditor dengan kepuasan klien adalah 0,788 dengan arah
hubungan yang positif menunjukan hubungan antara pengalaman auditor dengan
kepuasan klien sangat kuat dan searah.
3. hubungan antar reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan kepuasan klien adalah
0,715 dengan arah hubungan yang positif menunjukan hubungan antara reputasi
Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan kepuasan klien kuat dan searah.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)
Maka terdapat pengaruh antara Variabel X terhadap Variabel Y secara parsial karena
thitung > ttabel (1,992) yang didapat dari df = 80-3-1
Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Hasil uji F menunjukan bahwa didapatkan sig 0,000 < 0,05 level of significant (α) dan
Fhitung 76,587 > Ftabel (2,725) sehingga ada pengaruh bersama-sama antara ketaatan pada
standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap
kepuasan klien.
10. 9
PENUTUP
Kesimpulan Penelitian
1. Ketaatan pada standar auditing signifikan berpengaruh terhadap kepuasan klien.
2. Pengalaman auditor signifikan berpengaruh terhadap kepuasan klien.
3. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) signifikan berpengaruh terhadap kepuasan klien.
4. ketaatan pada standar auditing, pengalaman auditor, dan reputasi Kantor Akuntan
Publik (KAP) secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap kepuasan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Agusyana, Y. dan Islandscript. (2011). Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19.
Jakarta : Alex Media Komputindo.
Arens A. Alvin, Elder J. Randal, Beasley S. Marks. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Jilid
1 Edisi 9. Jakarta : PT Indeks.
Bastian, Indra. 2003. Audit Sektor Publik. Jakarta : Visi Global Media.
Dawson, Catherine. 2010. Metode Penelitian Praktis Sebuah Panduan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba
Empat.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 Edisi 13. Jakarta :
Erlangga.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Jurnal
Resty Indriani. 2012. ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Klien Kantor
Akuntan Publik di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius) Vol 2
No. 1, Januari 2012.
Thesis
Widagdo, Ridwan. 2002. “Analisis Pengaruh Atribut – Atribut Kualitas Audit Terhadap Kepuasan
Klien”. Simposium Nasionalm Akuntansi 5, Semarang (September).
Internet :
www.google.com