SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
JENIS JENIS PENGUKURAN KINERJA YANG BERKEMBANG SAAT INI
Adapun jenis-jenis pengukuran kinerja yang berkembang saat inni adalah :
1. Balance Scorecard
Perkembangan Balance Scorecard
BSC pertama kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan Analog
Devices pada tahun 1987. Dengan tidak hanya berfokus pada hasil finansial melainkan
juga masalah manusia, BSC membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh
pada suatu perusahaan yang pada gilirannya akan membantu organisasi untuk bertindak
sesuai tujuan jangka panjangnya. Sistem manajemen strategis membantu manajer untuk
berfokus pada ukuran kinerja sambil menyeimbangkan sasaran finansial dengan
perspektif pelanggan, proses, dan karyawan.
Sejak diperkenalkannya konsep aslinya, BSC telah menjadi lahan subur untuk
pengembangan teori dan penelitian, dan banyak praktisi yang telah menyimpang dari
artikel asli Kaplan dan Norton. Kaplan dan Norton sendiri melakukan tinjauan ulang
terhadap konsep ini satu dasawarsa kemudian berdasarkan pengalaman penerapan yang
mereka lakukan.
Konsep dan Aplikasi Balanced Scorecard
Robert S. Kaplan dan David Norton menjelaskan bahwa esensi penerapan BSC
bukanlah adanya pengendalian terhadap devisi, akan tetapi setiap devisi satu korporasi
sedemikian rupa akan berinisiasi, menentukan ukuran kinerja dan mengkaitkannya
dengan visi, misi dan strategi korporasi. Dalam hal ini keunggulan BSC adalah
teridentifikasinya struktur ataupun kerangka yang ada di korporasi guna mencapai –
merealisasikan visi dan misi korporasi.
Hal ini mudah dipahami karena 4 perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal serta pembelajaran dan pertumbuhan yang oleh Kaplan digambarkan sebagai
perspektif yang berkaitan satu dengan lainnya. Bahkan dirangkum dalam satu
hubungan “cause and effect relationship”.
Adapun kaitan masing-masing perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perspektif pelanggan
Perspektif ini menunjukkan seperti apa perusahaan di mata pelanggan. Pelanggan
mempunyai kemampuan teknis melihat korporasi dari berbagai sisi: waktu,
kualitas, kinerja dan jasa, dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk
memperoleh pelayanan. Dimensi kebutuhan pelanggan demikian pada akhirnya
akan menentukan bagaimana perusahaan dilihat oleh pelanggan. Semakin baik
persepsi pelanggan, semakin baik pula nilai korporasi dimata pelanggan.
2. Perspektif keuangan
Pertanyaan yang harus dijawab korporasi di sini adalah bagaimana kita dilihat oleh
pemegang saham baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Korporasi bisa
rugi pada waktu tertentu, akan tetapi pemegang saham menyadari bahwa setelah
itu korporasi akan mendapat keuntungan, sehingga dividen akan
diperoleh. Semakin baik korporasi dimata pemegang saham, semakin
aman korporasi memperoleh sumber modal.
3. Perspektif proses bisnis internal.
Ukuran ini menunjukkan dalam proses produksi seperti apa korporasi lebih baik.
Orientasi kepada pelanggan memang mutlak, akan tetapi permasalahan bagi
manajemen adalah bagaimana caranya menyiapkan kompetensi yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan
4. Perspektif pembelajar dan pertumbuhan
Perspektif ini menunjukkan bagaimana korporasi dapat bertahan dan kmampu
berubah sesuai dengan tuntutan eksternal.
Keunggulan dan Kelemahan Balanced Scorecard
Dalam perkembangannya BSC telah banyak membantu perusahaan untuk
sukses mencapai tujuannya. BSC memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki
sistem strategi manajemen tradisional. Strategi manajemen tradisional hanya mengukur
kinerja organisasi dari sisi keuangan saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada
hal-hal yang bersifat tangible, namun perkembangan bisnis menuntut untuk mengubah
pandangan bahwa hal-hal intangible juga berperan dalam kemajuan organisasi. BSC
menjawab kebutuhan tersebut melalui sistem manajemen strategi kontemporer, yang
terdiri dari empat perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta
pembelajaran dan pertumbuhan.
Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis menurut
Mulyadi adalah mampu menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakter yaitu:
Komprehensif, Koheren, Seimbang, dan Terukur.
Sistem manajemen strategik
dalam manajemen tradisional
Sistem manajemen strategik dalam manajemen
kontemporer
Hanya berfokus pada perspektif
keuangan. Sistem perencanaan
yang mengandalkan pada
anggaran tahunan Sistem
perencanaan menyeluruh yang
tidak koheren.
Perencanaan jangka panjang
yang tidak bersistem.
Komprehensif: Memperluas perspektif sebelumnya
yang terbatas hanya pada perspektif keuangan,
menjadi tiga perspektif yaitu, costumer, proses bisnis
internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Koheren: Membangun hubungan sebab akibat
diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan
dalam perencanaan strategis.
Terukur: Semua sasaran strategis ditentukan
ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif
keuangan maupun perspektif non keuangan.
Seimbang: Keseimbangan sasaran strategis yang
dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting
untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang.
KELEMAHAN BALANCED SCORECARD
1. Balanced Scorecard belum dapat menetapkan secara tepat sistem kompensasi yang
biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja.
2. Bentuk organisasi yang cocok untuk perkembangan proses dalam organisasi.
Empat perspektif dalam Balanced Scorecard merupakan indikator yang saling
berpengaruh (hubungan sebab akibat), sehingga diperlukan suatu wadah struktur
yang dapat memberikan umpan balik kepada semua ini.
3. Belum adanya standart ukuran yang baku terhadap hasil penilaian kinerja
perusahaan dengan metode Balanced Scorecard.
4. Penerapan balancce scorecard membutuhkan biaya yang tinggi dan tenaga ahli yang
profesional dimasing-masing prespektif.
`
Beberapa Perusahaan yang menggunakan balance scorecard
1. PT KOJO > bergerak dibidang propety migas
2. Bank syariah > bergerka dibidang perbankan
3. PT. Adhi Karya
4. PT. Garuda Indonesia > bergerak pada bidang jasa penerbangan
5. Unilever Indonesia > bergerak pada bidang kosmestik barang dan keperluan rumah
tangga
6. PT. Jansen Indonesia > bergerak pada bidang mebel
7. PT. Etica Industri > bergerak pada bidang farmasi
2. Performance Prism
Performance Prism merupakan salah satu pengukuran kinerja yang
mempunyai lima sisi (facets) yang membentuk framework tiga dimensi berupa
prisma segitiga. Sisi atas dan bawah merupakan stakeholder satisfaction dan
stakeholder contribution. Sedangkan tiga sisi yang lain adalah strategies,
processes, dan capabilities.
Performance Prism memberikan pengukuran yang komprehensif dan sudut
pandang yang luas, sehingga memberikan gambaran yang realistis mengenai penentu
kesuksesan bisnis. Selain itu, Performance Prism tidak hanya mengukur hasil akhir,
tetapi juga aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir. Dengan demikian, pengukuran
kinerja dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kondisi perusahaan
yang sebenarnya.
 Kelebihan dan Kelemahan Performance Prism
Kelebihan Performance Prism
 Jika dibandingkan dengan balanced scorecard misalnya terletak pada
pertimbangan stakeholder perusahaan yang diturunkan secara sistematis
dimulai dari faktor yang mendasari kepuasan konsumen sampai dengan
kontribusi yang diberikan oleh stakeholder, perfomance prism lebih rinci.
 Performance Prism bila dibandingkan dengan Integrated Performance
Measurement System (IPMS) adalah Key Performance Indicator (KPI) yang
diidentifikasikan terdiri dari KPI strategi, KPI proses, dan KPI kapabilitas
yang merupakan hasil dari identifikasi terhadap stakeholder requirements
serta tujuan perusahaan, sedangkan IPMS langsung mengidentifikasikan KPI-
nya berdasarkan stakeholder requirements serta tujuan perusahaan, tanpa
memandang mana yang merupakan strategi, proses, dan kapabilitas
perusahaan.
 Perfomance prism menjadi framework lebih dinamis dibandingkan dengan
framework performance measurement yang lain sehingga masih bisa
digunakan jika perusahaan tersebut melakukan merger maupun akuisi.
Kelemahan Performancce Prism
 Perfomance prism tidak memiliki sistem pengukuran yang standar, oleh karena
itu untuk membantu memfasilitasi strategi, proses, kapabilitas untuk mencapai
kepuasan stakeholder dan mengetahui kontribusi yang diberikan oleh
stakeholder, digunakan succesmap.
 Banyaknya keinginan dan harapan yang berbeda-beda dari masing-masing
stakeholder yang mengakibatkan implementasinya cukup merepotkan.
 Karena merupakan framework yang masih baru, sehingga belum banyak
laporan yang menyatakan kesuksesan implementasi framework ini.
Beberapa Perusahaan yang menggunakan metode Performance Prism
1. PT. Jaya Celcon
2. PT. Kangsen Kenko Indonesia
3. Integrated Performance Measurement System
Integrated Performance Measurement System, yang selanjutnya disebut IPMS
merupakan sistem baru pengukuran kinerja yang dibuat di Centre for Strategic
Manufacturing, University of Strathclyde, Glasgow, dengan tujuan mendeskripsikan
dalam arti yang tepat bentuk dari integrasi, efektif dan efisien sistem pengukuran
kinerja perusahaan. Model IPMS membagi level bisnis suatu organisasi ke dalam
bagian yang terdiri dari 4 (empat) level atau tingkatan,yakni sebagai berikut:
1.Business corporate atau bisnis induk
2.Business unit atau unit bisnis
3.Business process atau proses bisnis
4.Activity atau aktivitas
Pada perancangan kinerja dengan model ipms, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan yaitu :
1. Dentifikasi dan buat daftar stakeholder dan requirement masing-masing stakeholder.
2. Bandingkan kemampuan organisasi dalam memenuhi keinginan stakeholder dengan
organisasi yang lain yang sejenis dalam pemenuhan keinginan stakeholder mereka
(benchmarking).
3. Tetapkan objectives atau tujuan organisasi.
4. Definisikan measures atau ukuran yang digunakan untuk mengukur pencapaian
objectives.
5. Periksa apakah ada ukuran yang konflik.
6. Validasikan ukuran atau measures yang sudah diperiksan.
7. Spesifikasikan masing-masing measure.
KELEBIHAN IPMS
IPMS berbeda dengan metode lain yang menurunkan pengukuran berdasarkan strategi
perusahaan, IPMS memandang bahwa tidak semua organisasi memiliki strategi. Kalaupun
memiliki strategi, tidak semua organisasi menjalankan organisasinya berdasarkan strategi.
Visi, misi dan strategi organisasi cenderung bersifat formal. Umumnya organisasi non profit
cenderung tidak mempunyai strategi dan tujuannya tidak hanya terfokus pada aspek finansial
sebagai puncak tujuannya. Oleh karena itu, model IPMS ini lebih representatif digunakan
pada organisasi atau perusahaan yang tidak memiliki strategi atau stakeholder requirement
merupakan titik tolak yang penting bagi organisasi.
Metode IPMS menjadikan keinginan stakeholder menjadi titik awal didalam
melakukan perancangan sistem pengukuran kinerja. Stakeholder disini tidak hanya berarti
para pemegang saham (shareholder) melainkan beberapa pihak yang memiliki kepentingan
atau dipentingkan oleh organisasi seperti konsumen dan karyawan. Dari keinginan atau
kebutuhan masing-masing stakeholder maka dapat diidentifikasi Performance Indicators (PI).
Selanjutnya dari indikator-indikator kinerja ini, dapat dipilih Key Performance Indicators
(KPI) yang diperlukan dan digunakan dalam pengukuran.
Beberapa perusahaan yang menggunakan metode IPMS
1. PT Semarang autocomp manufacturing indonesia
2. PT. Media Nusantara Press Palembang
3. PT. Ometrace Arya Smanta
4. PT. Trimitra Sejati Pratama
5. PT. Campina Ice Cream

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Zall Zallibeng N
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Maun Saifullah
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Lilies DLiestyowati
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 

What's hot (20)

Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Global operations adidas
Global operations adidasGlobal operations adidas
Global operations adidas
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Pertemuan ke 8
Pertemuan ke 8Pertemuan ke 8
Pertemuan ke 8
 
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekPenentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 

Viewers also liked (11)

Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja PerusahaanPengukuran Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja Perusahaan
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkAnalisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
 
Pengukuran Kinerja
Pengukuran KinerjaPengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerja
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Performance management   manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...Performance management   manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
 
Management Kinerja
Management KinerjaManagement Kinerja
Management Kinerja
 
Evaluasi Kinerja 1
Evaluasi Kinerja 1Evaluasi Kinerja 1
Evaluasi Kinerja 1
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Manajemen kinerja
Manajemen kinerjaManajemen kinerja
Manajemen kinerja
 

Similar to Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini

balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategik
Erna NaaNoo
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Daniel Panuturi Marbun
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danJurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Ratzman III
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
MTs An-Nafi'ah
 

Similar to Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini (20)

PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
 
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategik
 
341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf
 
Analisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalAnalisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard final
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
 
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
 
JFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxJFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptx
 
15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danJurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives _ Training "FINANCE F...
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives  _ Training "FINANCE F...Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives  _ Training "FINANCE F...
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives _ Training "FINANCE F...
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.pptPERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
 
Memahami Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
Memahami  Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORINGMemahami  Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
Memahami Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
 
Tugas akmen2
Tugas akmen2Tugas akmen2
Tugas akmen2
 
proses penyusunan balanced scorecard.pptx
proses penyusunan balanced scorecard.pptxproses penyusunan balanced scorecard.pptx
proses penyusunan balanced scorecard.pptx
 

Recently uploaded

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 

Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini

  • 1. JENIS JENIS PENGUKURAN KINERJA YANG BERKEMBANG SAAT INI Adapun jenis-jenis pengukuran kinerja yang berkembang saat inni adalah : 1. Balance Scorecard Perkembangan Balance Scorecard BSC pertama kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan Analog Devices pada tahun 1987. Dengan tidak hanya berfokus pada hasil finansial melainkan juga masalah manusia, BSC membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh pada suatu perusahaan yang pada gilirannya akan membantu organisasi untuk bertindak sesuai tujuan jangka panjangnya. Sistem manajemen strategis membantu manajer untuk berfokus pada ukuran kinerja sambil menyeimbangkan sasaran finansial dengan perspektif pelanggan, proses, dan karyawan. Sejak diperkenalkannya konsep aslinya, BSC telah menjadi lahan subur untuk pengembangan teori dan penelitian, dan banyak praktisi yang telah menyimpang dari artikel asli Kaplan dan Norton. Kaplan dan Norton sendiri melakukan tinjauan ulang terhadap konsep ini satu dasawarsa kemudian berdasarkan pengalaman penerapan yang mereka lakukan. Konsep dan Aplikasi Balanced Scorecard Robert S. Kaplan dan David Norton menjelaskan bahwa esensi penerapan BSC bukanlah adanya pengendalian terhadap devisi, akan tetapi setiap devisi satu korporasi sedemikian rupa akan berinisiasi, menentukan ukuran kinerja dan mengkaitkannya dengan visi, misi dan strategi korporasi. Dalam hal ini keunggulan BSC adalah teridentifikasinya struktur ataupun kerangka yang ada di korporasi guna mencapai – merealisasikan visi dan misi korporasi. Hal ini mudah dipahami karena 4 perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan yang oleh Kaplan digambarkan sebagai perspektif yang berkaitan satu dengan lainnya. Bahkan dirangkum dalam satu hubungan “cause and effect relationship”.
  • 2. Adapun kaitan masing-masing perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perspektif pelanggan Perspektif ini menunjukkan seperti apa perusahaan di mata pelanggan. Pelanggan mempunyai kemampuan teknis melihat korporasi dari berbagai sisi: waktu, kualitas, kinerja dan jasa, dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh pelayanan. Dimensi kebutuhan pelanggan demikian pada akhirnya akan menentukan bagaimana perusahaan dilihat oleh pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan, semakin baik pula nilai korporasi dimata pelanggan. 2. Perspektif keuangan Pertanyaan yang harus dijawab korporasi di sini adalah bagaimana kita dilihat oleh pemegang saham baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Korporasi bisa rugi pada waktu tertentu, akan tetapi pemegang saham menyadari bahwa setelah itu korporasi akan mendapat keuntungan, sehingga dividen akan diperoleh. Semakin baik korporasi dimata pemegang saham, semakin aman korporasi memperoleh sumber modal. 3. Perspektif proses bisnis internal. Ukuran ini menunjukkan dalam proses produksi seperti apa korporasi lebih baik. Orientasi kepada pelanggan memang mutlak, akan tetapi permasalahan bagi manajemen adalah bagaimana caranya menyiapkan kompetensi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan 4. Perspektif pembelajar dan pertumbuhan Perspektif ini menunjukkan bagaimana korporasi dapat bertahan dan kmampu berubah sesuai dengan tuntutan eksternal. Keunggulan dan Kelemahan Balanced Scorecard Dalam perkembangannya BSC telah banyak membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya. BSC memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki sistem strategi manajemen tradisional. Strategi manajemen tradisional hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat tangible, namun perkembangan bisnis menuntut untuk mengubah pandangan bahwa hal-hal intangible juga berperan dalam kemajuan organisasi. BSC menjawab kebutuhan tersebut melalui sistem manajemen strategi kontemporer, yang terdiri dari empat perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
  • 3. Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis menurut Mulyadi adalah mampu menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakter yaitu: Komprehensif, Koheren, Seimbang, dan Terukur. Sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional Sistem manajemen strategik dalam manajemen kontemporer Hanya berfokus pada perspektif keuangan. Sistem perencanaan yang mengandalkan pada anggaran tahunan Sistem perencanaan menyeluruh yang tidak koheren. Perencanaan jangka panjang yang tidak bersistem. Komprehensif: Memperluas perspektif sebelumnya yang terbatas hanya pada perspektif keuangan, menjadi tiga perspektif yaitu, costumer, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Koheren: Membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis. Terukur: Semua sasaran strategis ditentukan ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif keuangan maupun perspektif non keuangan. Seimbang: Keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang. KELEMAHAN BALANCED SCORECARD 1. Balanced Scorecard belum dapat menetapkan secara tepat sistem kompensasi yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. 2. Bentuk organisasi yang cocok untuk perkembangan proses dalam organisasi. Empat perspektif dalam Balanced Scorecard merupakan indikator yang saling berpengaruh (hubungan sebab akibat), sehingga diperlukan suatu wadah struktur yang dapat memberikan umpan balik kepada semua ini. 3. Belum adanya standart ukuran yang baku terhadap hasil penilaian kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard. 4. Penerapan balancce scorecard membutuhkan biaya yang tinggi dan tenaga ahli yang profesional dimasing-masing prespektif. `
  • 4. Beberapa Perusahaan yang menggunakan balance scorecard 1. PT KOJO > bergerak dibidang propety migas 2. Bank syariah > bergerka dibidang perbankan 3. PT. Adhi Karya 4. PT. Garuda Indonesia > bergerak pada bidang jasa penerbangan 5. Unilever Indonesia > bergerak pada bidang kosmestik barang dan keperluan rumah tangga 6. PT. Jansen Indonesia > bergerak pada bidang mebel 7. PT. Etica Industri > bergerak pada bidang farmasi 2. Performance Prism Performance Prism merupakan salah satu pengukuran kinerja yang mempunyai lima sisi (facets) yang membentuk framework tiga dimensi berupa prisma segitiga. Sisi atas dan bawah merupakan stakeholder satisfaction dan stakeholder contribution. Sedangkan tiga sisi yang lain adalah strategies, processes, dan capabilities. Performance Prism memberikan pengukuran yang komprehensif dan sudut pandang yang luas, sehingga memberikan gambaran yang realistis mengenai penentu kesuksesan bisnis. Selain itu, Performance Prism tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir. Dengan demikian, pengukuran kinerja dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya.  Kelebihan dan Kelemahan Performance Prism Kelebihan Performance Prism  Jika dibandingkan dengan balanced scorecard misalnya terletak pada pertimbangan stakeholder perusahaan yang diturunkan secara sistematis dimulai dari faktor yang mendasari kepuasan konsumen sampai dengan kontribusi yang diberikan oleh stakeholder, perfomance prism lebih rinci.  Performance Prism bila dibandingkan dengan Integrated Performance Measurement System (IPMS) adalah Key Performance Indicator (KPI) yang diidentifikasikan terdiri dari KPI strategi, KPI proses, dan KPI kapabilitas yang merupakan hasil dari identifikasi terhadap stakeholder requirements
  • 5. serta tujuan perusahaan, sedangkan IPMS langsung mengidentifikasikan KPI- nya berdasarkan stakeholder requirements serta tujuan perusahaan, tanpa memandang mana yang merupakan strategi, proses, dan kapabilitas perusahaan.  Perfomance prism menjadi framework lebih dinamis dibandingkan dengan framework performance measurement yang lain sehingga masih bisa digunakan jika perusahaan tersebut melakukan merger maupun akuisi. Kelemahan Performancce Prism  Perfomance prism tidak memiliki sistem pengukuran yang standar, oleh karena itu untuk membantu memfasilitasi strategi, proses, kapabilitas untuk mencapai kepuasan stakeholder dan mengetahui kontribusi yang diberikan oleh stakeholder, digunakan succesmap.  Banyaknya keinginan dan harapan yang berbeda-beda dari masing-masing stakeholder yang mengakibatkan implementasinya cukup merepotkan.  Karena merupakan framework yang masih baru, sehingga belum banyak laporan yang menyatakan kesuksesan implementasi framework ini. Beberapa Perusahaan yang menggunakan metode Performance Prism 1. PT. Jaya Celcon 2. PT. Kangsen Kenko Indonesia 3. Integrated Performance Measurement System Integrated Performance Measurement System, yang selanjutnya disebut IPMS merupakan sistem baru pengukuran kinerja yang dibuat di Centre for Strategic Manufacturing, University of Strathclyde, Glasgow, dengan tujuan mendeskripsikan dalam arti yang tepat bentuk dari integrasi, efektif dan efisien sistem pengukuran kinerja perusahaan. Model IPMS membagi level bisnis suatu organisasi ke dalam bagian yang terdiri dari 4 (empat) level atau tingkatan,yakni sebagai berikut:
  • 6. 1.Business corporate atau bisnis induk 2.Business unit atau unit bisnis 3.Business process atau proses bisnis 4.Activity atau aktivitas Pada perancangan kinerja dengan model ipms, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu : 1. Dentifikasi dan buat daftar stakeholder dan requirement masing-masing stakeholder. 2. Bandingkan kemampuan organisasi dalam memenuhi keinginan stakeholder dengan organisasi yang lain yang sejenis dalam pemenuhan keinginan stakeholder mereka (benchmarking). 3. Tetapkan objectives atau tujuan organisasi. 4. Definisikan measures atau ukuran yang digunakan untuk mengukur pencapaian objectives. 5. Periksa apakah ada ukuran yang konflik. 6. Validasikan ukuran atau measures yang sudah diperiksan. 7. Spesifikasikan masing-masing measure. KELEBIHAN IPMS IPMS berbeda dengan metode lain yang menurunkan pengukuran berdasarkan strategi perusahaan, IPMS memandang bahwa tidak semua organisasi memiliki strategi. Kalaupun memiliki strategi, tidak semua organisasi menjalankan organisasinya berdasarkan strategi. Visi, misi dan strategi organisasi cenderung bersifat formal. Umumnya organisasi non profit cenderung tidak mempunyai strategi dan tujuannya tidak hanya terfokus pada aspek finansial sebagai puncak tujuannya. Oleh karena itu, model IPMS ini lebih representatif digunakan pada organisasi atau perusahaan yang tidak memiliki strategi atau stakeholder requirement merupakan titik tolak yang penting bagi organisasi. Metode IPMS menjadikan keinginan stakeholder menjadi titik awal didalam melakukan perancangan sistem pengukuran kinerja. Stakeholder disini tidak hanya berarti para pemegang saham (shareholder) melainkan beberapa pihak yang memiliki kepentingan atau dipentingkan oleh organisasi seperti konsumen dan karyawan. Dari keinginan atau kebutuhan masing-masing stakeholder maka dapat diidentifikasi Performance Indicators (PI).
  • 7. Selanjutnya dari indikator-indikator kinerja ini, dapat dipilih Key Performance Indicators (KPI) yang diperlukan dan digunakan dalam pengukuran. Beberapa perusahaan yang menggunakan metode IPMS 1. PT Semarang autocomp manufacturing indonesia 2. PT. Media Nusantara Press Palembang 3. PT. Ometrace Arya Smanta 4. PT. Trimitra Sejati Pratama 5. PT. Campina Ice Cream