SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENGUKURAN KINERJA
Edwin Saferian 2510100006
Mochamad Nigel A 2510100026
Arvinda S.T.L 2510100041
“Studi Kasus PT Sarana Boedi
Sejahtera Motor”
CONTENT OF PRESENTATION
Pendahuluan
Gambaran
Umum
Perusahaan
Pengumpulan
dan Pengolahan
Data
Penutup
PENDAHULUAN
Persaingan dunia industri yang
semakin kompetitif
Perlu adanya suatu
konsep pengukuran
untuk menilai kinerja
agar membantu
pengambilan keputusan
Sistem pengukuran
kinerja dengan Balanced
Scorecard
•Latar Belakang
•Rumusan Masalah
Bagaimana merancang sistem pengukuran kinerja yang
tepat
Bagaimana menentukan KPI dan sasaran strategis yang
tepat
PENDAHULUAN
TUJUAN
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
1. Merancang sistem pengukuran Kinerja bagi PT. Sarana
Boedi Sejahtera Motor
2. Menentukan KPI dan sasaran strategis dari bagi PT.
Sarana Boedi Sejahtera Motor
MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini yaitu terbentuknya
sebuah sistem pengukuran kinerja yang sesuai bagi PT.
Sarana Boedi Sejahtera Motor sehingga dapat digunakan
untuk mengukur performansi dan kinerja secara tepat
yang nantinya akan menjadi sebuah tools untuk membantu
dalam proses pengambilan keputusan
BATASAN DAN ASUMSI
Batasan
1.Perusahaan amatan merupakan perusahaan profit di bidang jasa
2.Metode yang digunakan dalam membangun sistem pengukuran kinerja adalah
Balanced Scorecard
Asumsi
1.Tidak adanya perubahan visi, misi, dan struktur organisasi dari
perusahaan amatan selama kegiatan penelitian ini berlangsung
2.Data yang digunakan diasumsikan merupakan data terbaru
yang valid dan cukup untuk membangun sistem pengukuran
kinerja dengan metode Balanced Scorecard
GAMBARAN PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
•Bergerak di bidang jasa
•Alamat : Jalan Panjang Jiwo Permai 52 A
•Didirikan oleh Boedi Sampoerna pada tanggal 17 Agustus 1996.
•Menawarkan berbagai service untuk mobil. Antara lain Auto Body Repair, Painting
dan General Service
•Segmen pasar yang dibidik adalah kolektor mobil-mobil kuno yang ada di Surabaya
dan sekitarnya
GAMBARAN PERUSAHAAN
VISI DAN MISI
Berikut adalah Visi dan Misi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor :
Visi :
Merangkul seluruh kolektor mobil dan para pelanggan yang tidak puas
dengan pelayanan dari bengkel asuransi
Misi :
1. Melakukan standar pekerjaan yang baku
2. Melakukan pelayanan yang baik kepada pelanggan
3. Mengambil setiap peluang dari perusahaan asuransi
GAMBARAN PERUSAHAAN
Midjil Joedantoro
(Kepala Bengkel)
Mario
(Wakil Kepala
Bengkel)
Farid
(Supervisor)
Karno dan Heru
(Bongkar Pasang
dan Perakitan)
Sugianto dan
Saipul
(Pengelasan)
Warmin
(Poles dan
Finishing)
Sriatim
(Security)
Yuni Tri Indah
Wati
(Laboratorium
Cat)
Supardi Tanoyo
dan Andi Lestari
(Pendempulan)
•. Kepala Bengkel
•Struktur Pelaporan :Kepala Bengkel bertanggung jawab terhadap Pemilik Bengkel
•Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab menghandle keseluruhan pekerja.
•Wewenang : Wewenang mengontrol dan mengatur sistem kerja seluruh pekerja secara keseluruhan.
•b. Wakil Kepala Bengkel
•Struktur Pelaporan : Wakil Kepala Bengkel bertanggung jawab terhadap Pemilik Bengkel
•Tanggungjawab Utama: Bertanggung jawab dalam membantu supervisor dalam mengawasi pekerja
keseluruhan. Bertanggung jawab dalam aliran informasi pembelian spareparts terhadap kepala
bengkel
•Wewenang:
Mengontrol supervisor serta membantu kepala bengkel dalam hal pembelian spareparts
bengkel
GAMBARAN PERUSAHAAN
Job Description
c. Supervisor
• Struktur Pelaporan : Supervisor bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Bengkel.
• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Wakil Kepala Bengkel
dalam hal pembelian spare parts. Bertanggung jawab memberikan informasi terkait pengerjaan
mobil kepada Wakil Kepala Bengkel
• Wewenang : Wewenang mengontrol dan mengatur mekanik secara harian.
d. Bongkar Pasang
• Struktur Pelaporan : Bagian bongkar pasang bertanggung jawab terhadap Supervisor.
• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses bongkar pasang bagian bodi.
Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Supervisor
• Wewenang : Wewenang melaksanakan jalannya proses bongkar pasang bodi mobil.
GAMBARAN PERUSAHAAN
Job Description
e. Pengelasan
• Struktur Pelaporan : Bagian Pengelasan bertanggung jawab terhadap Supervisor.
• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai cara mengelas. Diharapkan memiliki
pengetahuan tentang proses renovasi bodi mobil menggunakan las
• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengelasan bagian mobil. Bertanggung jawab
dalam memberikan laporan ke Supervisor
• Wewenang : Wewenang melasanakan jalannya pengelasan bodi mobil.
f. Pendempulan
• Struktur Pelaporan : Bagian Pendempulan bertanggung jawab terhadap Supervisor
• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai cara mendempul. Diharapkan memiliki
pengetahuan tentang proses repairing bagian permukaan mobil yang mengalami kerusakan.
• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengdempulan bagian mobil. Bertanggung
jawab dalam memberikan laporan proses pendempulan ke Supervisor
• Wewenang : Wewenang melaksanakan proses pendempulan bodi mobil
GAMBARAN PERUSAHAAN
Job Description
g. Laboratorium Cat
• Struktur Pelaporan : Bagian laboratorium cat bertanggung jawab terhadap Supervisor.
• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai pencampuran dan pemersiapan
pengecatan
• Tanggungj awab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pencampuran dan persiapan pengecatan.
Bertanggung jawab dalam memberikan laporan proses pengecatan ke Supervisor
• Wewenang : Wewenang melaksanakan proses pencampuran cat dan persiapan pengecatan mobil
h. Poles dan Finishing
• Struktur Pelaporan : Bagian poles Finishing bertanggung jawab terhadap Supervisor.
• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill pengecatan. Diharapkan memiliki pengetahuan cara
memfinishing dan memoles mobil.
• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengecatan, pemolesan dan, finishing.
Bertanggung jawab dalam pemeriksaan mobil dibagian hilir
• Wewenang : Wewenang melaksanakan proses Pengecatan, finishing dan pemolesan
GAMBARAN PERUSAHAAN
Job Description
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
STRE
NGTH
1
pelayanan detail dan
terbaik dari para
mekaniknya
2
menawarkan restorasi
total
3
memiliki pelanggan
fanatic
4 kualitas output yang baik
5
sumber daya manusia yang
sudah berpengalaman
6
memiliki keahlian spesifik
di bidang perawatan
mobil kuno
7
kualitas pelayanan
bengkel yang baik
WEAKN
ESS
1
harga produk yang relatif
mahal jika dibandingkan
dengan bengkel lain
2
keterbatasan dana untuk
memperbanyak SDM sebagai
mekanik
3
kualitas mekanik hanya
berdasar pengalaman
4
tidak adanya training khusus
untuk memperlancar
kualitas tiap mekanik
5
keterbatasan alat penunjang
untuk produk mobil dengan
teknologi yang tinggi
6
merupakan bengkel yang
berasal hanya dari hobby
pemilik, dan bukan untuk
orientasi pengembangan
7
alur kuasa yang terletak
pada manager membuat
pengambilan keputusan
yang cukup lama
8
Pengerjaan produk yang
relatif lama
SWOT
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SWOT
OPPORTUNITIES
1
peluang untuk merengkuh pasar masyarakat
yang kurang puas dengan bengkel asuransi
2
harga asuransi yang tinggi membuat orang
berpikir ulang untuk menaruh mobilnya pada
asuransi
3 meningkatnya jumlah kecelakaan di Indonesia
4
meningkatnya kolektor mobil antik di
Indonesia
5
memiliki pangsa pasar dengan pengejar
kualitas
6 efek branding SAMPOERNA yang kuat
7
meningkatnya minat konsumen untuk
melakukan perawatan dan pemeliharaan
mobil
THREAT
1
semakin banyaknya mobil dengan tingkat
teknologi tinggi
2
keputusan owner yang sewaktu-waktu menutup
bengkel
3
semakin banyaknya bengkel yang menawarkan
produk serupa dengan harga yang lebih rendah
4
peraturan pemerintah yang menetapkan harga
pajak mobil kuno yang sangat mahal
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
IFE MATRIX
Weight Score Total Deference
1
pelayanan detail dan terbaik dari para
mekaniknya
0.19 3 0.57
2 menawarkan restorasi total 0.14 4 0.56
3 memiliki pelanggan fanatik 0.06 3 0.18
4 kualitas output yang baik 0.3 3 0.9
5
sumber daya manusia yang sudah
berpengalaman
0.11 2 0.22
6
memiliki keahlian spesifik di bidang
perawatan mobil kuno
0.1 2 0.2
7 kualitas pelayanan bengkel yang baik 0.1 2 0.2
1 2.83
Weight Score Total
1 harga produk yang relatif mahal jika dibandingkan dengan bengkel lain0.18 3 0.54
2 keterbatasan dana untuk memperbanyak SDM sebagai mekanik0.04 3 0.12
3 kualitas mekanik hanya berdasar pengalaman0.14 3 0.42
4
tidak adanya training khusus untuk
memperlancar kualitas tiap mekanik
0.05 2 0.1
5
keterbatasan alat penunjang untuk
produk mobil dengan teknologi yang
tinggi
0.2 3 0.6
6
merupakan bengkel yang berasal hanya
dari hobby pemilik, dan bukan untuk
orientasi pengembangan
0.16 3 0.48
7
alur kuasa yang terletak pada manager
membuat pengambilan keputusan yang
cukup lama
0.09 2 0.18
8 Pengerjaan produk yang relatif lama 0.14 2 0.28
1 2.72
STRENGTH
WEAKNESS
0.11
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
IFE MATRIX
Weight Score Total Deference
1
peluang untuk merengkuh pasar
masyarakat yang kurang puas dengan
bengkel asuransi
0.24 3 0.72
2
harga asuransi yang tinggi membuat
orang berpikir ulang untuk menaruh
mobilnya pada asuransi
0.09 2.5 0.225
3
meningkatnya jumlah kecelakaan di
Indonesia
0.13 2.5 0.325
4
meningkatnya kolektor mobil antik di
Indonesia
0.2 3 0.6
5
memiliki pangsa pasar dengan pengejar
kualitas
0.14 3 0.42
6 efek branding SAMPOERNA yang kuat 0.05 2 0.1
7
meningkatnya minat konsumen untuk
melakukan perawatan dan
pemeliharaan mobil
0.15 2 0.3
1 2.69
Weight Score Total
1
semakin banyaknya mobil dengan
tingkat teknologi tinggi
0.4 3 1.2
2
keputusan owner yang sewaktu-waktu
menutup bengkel
0.2 2 0.4
3
semakin banyaknya bengkel yang
menawarkan produk serupa dengan
harga yang lebih rendah
0.21 2 0.42
4
peraturan pemerintah yang
menetapkan harga pajak mobil kuno
yang sangat mahal
0.19 2 0.38
1 2.4
THREAT
0.29
OPPORTUNITIES
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SWOT MAP
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
TOWS MATRIX
memiliki pangsa pasar dengan pengejar kualitas
mobil dengan teknologi yang tinggi
sumber daya manusia yang sudah berpengalaman
merupakan bengkel yang berasal hanya dari
hobby pemilik, dan bukan untuk orientasi
pengembangan
efek branding SAMPOERNA yang kuat
alur kuasa yang terletak pada manager
membuat pengambilan keputusan yang cukup
lama
Memiliki keahlian spesifik di bidang perawatan
mobil kuno
Pengerjaan produk yang relatif lama
pelayanan dari SDM yang ramah pada konsumen
STRATEGI SO STRATEGI WO
memaksimalkan output an produk untuk
perawatan mobil kuno sehingga makin banyak
pelanggan kolektor yang percaya pada bengkel PT
Sarana Boedi
menggunakan banyaknya kasus dalam
perawatan mobil sebagai wadah
pengembangan sumber daya manusia nya
untuk belajar lebih banyak
STRATEGI ST STRATEGI WT
memperbanyak pelanggan fanatik untuk meraih
kepercayaan dari owner untuk terus membuka
bengkel PT Sarana Boedi Motor
memanfaatkan keahlian para mekaniknya untuk
menangani mobil-mobil dengan teknologi tinggi
dengan keahlian spesifik yang dimiliki setiap
mekanik
memaksimalkan karayawan serta keahliannya
yang ada untuk menangani permintaan
kosumen
menjadikan pemberi jasa perawatan mobil kuno
sebagai branding tersendiri bagi bengkel PT
Sarana Boedi dan pembeda dengan bengkel yang
lain
mencari investor baru dengan basic tujuan
yang sama untuk memberi dana tambahan
untuk pelatihan pengembangan karyawan
serta pembelian alat-alat penunjang
perawatan mobil dengan teknologi modern
meningkatkan pasaran dengan cara memuaskan
pelanggan dengan menghasilkan output
maksimal dan memanfaatkan sumber daya
manusia yang berpengalaman dan berkualitas
menawarkan berbagai produk restorasi dengan
kualitas terjamin untuk mobil korban
kecelelakaan maupun perawatan pribadi
menembak segmen pasar kolektor yang rela
membayar mahal untuk kualitas perawatan
mobil kuno miliknya
meningkatkan produk pada perawatan mobil
kuno dimana kebanyakan mobil kuno belum
menggunakan banyak teknologi baru
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
PENENTUAN STRATEGIS DAN KPI
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
PENENTUAN STRATEGIS DAN KPI
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – FINANCIAL
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – FINANCIAL
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – FINANCIAL
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – IBP
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – IBP
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – CUSTOMER
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – CUSTOMER
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – CUSTOMER
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – LEARNING
GROWTH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – LEARNING
GROWTH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – LEARNING
GROWTH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – LEARNING
GROWTH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – LEARNING
GROWTH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
KPI PROPERTIES – LEARNING
GROWTH
STRATEGIC MAP
Menjalin kerjasama
dengan investor untuk
Meningkatkan pendapatan
dari perawatan mobil kuno
Peningkatan Profit
Mendata pembelian
sparepart
Maksimalisasi penggunaan
teknologi untukpenanganan
mobil-mobil
Pembukuan keuangan
yang transparan dan
Meningkatkan jumlah
kerjasama dengan
investor
Meningkatkan kualitas
pelayanan
Meningkatkan kepuasan
stakeholder
Meningkatkan keterampilan dan
keahlian mekaniklewat pelatihan
berkala
Pemerataan jumlah mobil yang
ditangani tiap individu mekanikuntuk
melatih keterampilan
Menerapkan sistem teknologi
dalam pelayanan
Meningkatkan produktivitas
karyawan
Menciptakan suasana kerja
yang nyaman
Meningkatkan
kedisiplinan karyawan
Mengecekkondisi mobil
Mengontrol pekerjaan
mekanik
Mengecekkondisi mobil
Mengontrol pekerjaan
mekanik
CUSTOMER
LEARNING
AND
GROWTH
INTERNAL BUSINESS
PROCESS
FINANCIAL
Profit
merupakan
sasaran utama
dari perusahaan
ini karena
merupakan
perusahaan
finansial
sehingga aspek
financial berada
dipaling atas dari
bagan strategic
map ini.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan KPI yang
ada di PT Sarana Boedi Sejahtera Motor.
• Dalam pembuatan KPI harus melalui beberapa tahapan yaitu
pembuatan IFE dan EFE, SWOTMap, TOWS Matrix lalu baru bisa
didapatkan KPI (Key Performance Indicator).
• Rancangan sistem pengukuran kinerja bagi PT Sarana Boedi
Sejahrtera Motor sudah dirancang dengan mempertimbangkan
prinsip balanced scorecard.
• Didapatkan Beberapa Sasaran KPI yang disesuaikan dengan
Balanced Scorecard.
• PT Sarana Boedi Sejahtera Motor belum menerapkan sasaran
strategis dalam pekerjaanya sehari-hari padahal perusahaan ini
selalu mengutamakan kualitas dalam pengerjaannya.
PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor sebaiknya
menerapkan pengukuran kinerja dan penggunaan
KPI dalam usahanya agar memaksimalisasi
pendapatan atau profit
PENUTUP
SARAN

More Related Content

What's hot

Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Pro poor budget & gender
Pro poor budget & genderPro poor budget & gender
Pro poor budget & genderFuad Hb
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalYanggi Herdiana
 
Analisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetakAnalisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetakrosarahardi
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate GovernanceLuthfi Nk
 
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Dadang Solihin
 
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure FrameworkKerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure FrameworkDadang Solihin
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahDadang Solihin
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalSri Wahyuni
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

What's hot (20)

Manajemen risiko Perusahaan Jasa
Manajemen risiko Perusahaan JasaManajemen risiko Perusahaan Jasa
Manajemen risiko Perusahaan Jasa
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Pro poor budget & gender
Pro poor budget & genderPro poor budget & gender
Pro poor budget & gender
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Analisa ratio apbd
Analisa ratio apbdAnalisa ratio apbd
Analisa ratio apbd
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
 
Analisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetakAnalisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetak
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
 
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure FrameworkKerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Continuous auditing dan continuous monitoring (cacm)
Continuous auditing dan continuous monitoring (cacm)Continuous auditing dan continuous monitoring (cacm)
Continuous auditing dan continuous monitoring (cacm)
 

Similar to BSC-PTSBSM

Bengkel toyota
Bengkel toyotaBengkel toyota
Bengkel toyotayosi2011
 
2010 2-00477-tias bab 1[1]
2010 2-00477-tias bab 1[1]2010 2-00477-tias bab 1[1]
2010 2-00477-tias bab 1[1]Bayu Sopham's
 
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatorLaporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatordian haryanto
 
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...Rizano Ahdiat R
 
bisnis plan bengkel mobil
bisnis plan bengkel mobilbisnis plan bengkel mobil
bisnis plan bengkel mobilBa Tha
 
Cokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdf
Cokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdfCokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdf
Cokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdfBuyung Iman Taka
 
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Haqni imanarta
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.TIUPH2013
 
Kewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motorKewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motorachmadsatrio
 
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Kanaidi ken
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)Eko Supriyadi
 
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdfOTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdfssuserc213ed
 
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
Oto.sm02.009.01 memperbaiki engine
Oto.sm02.009.01 memperbaiki engineOto.sm02.009.01 memperbaiki engine
Oto.sm02.009.01 memperbaiki enginerifa tika
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)Eko Supriyadi
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 

Similar to BSC-PTSBSM (20)

Bengkel toyota
Bengkel toyotaBengkel toyota
Bengkel toyota
 
2010 2-00477-tias bab 1[1]
2010 2-00477-tias bab 1[1]2010 2-00477-tias bab 1[1]
2010 2-00477-tias bab 1[1]
 
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatorLaporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
 
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...
 
bisnis plan bengkel mobil
bisnis plan bengkel mobilbisnis plan bengkel mobil
bisnis plan bengkel mobil
 
Cokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdf
Cokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdfCokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdf
Cokelat dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi_20240122_102318_0000.pdf
 
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
 
Kewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motorKewirausahaan usaha bengkel motor
Kewirausahaan usaha bengkel motor
 
Tugas akhir ok
Tugas  akhir okTugas  akhir ok
Tugas akhir ok
 
af
afaf
af
 
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (3)
 
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdfOTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
 
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Oto.sm02.009.01 memperbaiki engine
Oto.sm02.009.01 memperbaiki engineOto.sm02.009.01 memperbaiki engine
Oto.sm02.009.01 memperbaiki engine
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (1)
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 

BSC-PTSBSM

  • 1. PENGUKURAN KINERJA Edwin Saferian 2510100006 Mochamad Nigel A 2510100026 Arvinda S.T.L 2510100041 “Studi Kasus PT Sarana Boedi Sejahtera Motor”
  • 3. PENDAHULUAN Persaingan dunia industri yang semakin kompetitif Perlu adanya suatu konsep pengukuran untuk menilai kinerja agar membantu pengambilan keputusan Sistem pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard •Latar Belakang •Rumusan Masalah Bagaimana merancang sistem pengukuran kinerja yang tepat Bagaimana menentukan KPI dan sasaran strategis yang tepat
  • 4. PENDAHULUAN TUJUAN Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah : 1. Merancang sistem pengukuran Kinerja bagi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor 2. Menentukan KPI dan sasaran strategis dari bagi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor MANFAAT Manfaat dari penelitian ini yaitu terbentuknya sebuah sistem pengukuran kinerja yang sesuai bagi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor sehingga dapat digunakan untuk mengukur performansi dan kinerja secara tepat yang nantinya akan menjadi sebuah tools untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan
  • 5. BATASAN DAN ASUMSI Batasan 1.Perusahaan amatan merupakan perusahaan profit di bidang jasa 2.Metode yang digunakan dalam membangun sistem pengukuran kinerja adalah Balanced Scorecard Asumsi 1.Tidak adanya perubahan visi, misi, dan struktur organisasi dari perusahaan amatan selama kegiatan penelitian ini berlangsung 2.Data yang digunakan diasumsikan merupakan data terbaru yang valid dan cukup untuk membangun sistem pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard
  • 6. GAMBARAN PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN •Bergerak di bidang jasa •Alamat : Jalan Panjang Jiwo Permai 52 A •Didirikan oleh Boedi Sampoerna pada tanggal 17 Agustus 1996. •Menawarkan berbagai service untuk mobil. Antara lain Auto Body Repair, Painting dan General Service •Segmen pasar yang dibidik adalah kolektor mobil-mobil kuno yang ada di Surabaya dan sekitarnya
  • 7. GAMBARAN PERUSAHAAN VISI DAN MISI Berikut adalah Visi dan Misi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor : Visi : Merangkul seluruh kolektor mobil dan para pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan dari bengkel asuransi Misi : 1. Melakukan standar pekerjaan yang baku 2. Melakukan pelayanan yang baik kepada pelanggan 3. Mengambil setiap peluang dari perusahaan asuransi
  • 8. GAMBARAN PERUSAHAAN Midjil Joedantoro (Kepala Bengkel) Mario (Wakil Kepala Bengkel) Farid (Supervisor) Karno dan Heru (Bongkar Pasang dan Perakitan) Sugianto dan Saipul (Pengelasan) Warmin (Poles dan Finishing) Sriatim (Security) Yuni Tri Indah Wati (Laboratorium Cat) Supardi Tanoyo dan Andi Lestari (Pendempulan)
  • 9. •. Kepala Bengkel •Struktur Pelaporan :Kepala Bengkel bertanggung jawab terhadap Pemilik Bengkel •Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab menghandle keseluruhan pekerja. •Wewenang : Wewenang mengontrol dan mengatur sistem kerja seluruh pekerja secara keseluruhan. •b. Wakil Kepala Bengkel •Struktur Pelaporan : Wakil Kepala Bengkel bertanggung jawab terhadap Pemilik Bengkel •Tanggungjawab Utama: Bertanggung jawab dalam membantu supervisor dalam mengawasi pekerja keseluruhan. Bertanggung jawab dalam aliran informasi pembelian spareparts terhadap kepala bengkel •Wewenang: Mengontrol supervisor serta membantu kepala bengkel dalam hal pembelian spareparts bengkel GAMBARAN PERUSAHAAN Job Description
  • 10. c. Supervisor • Struktur Pelaporan : Supervisor bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Bengkel. • Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Wakil Kepala Bengkel dalam hal pembelian spare parts. Bertanggung jawab memberikan informasi terkait pengerjaan mobil kepada Wakil Kepala Bengkel • Wewenang : Wewenang mengontrol dan mengatur mekanik secara harian. d. Bongkar Pasang • Struktur Pelaporan : Bagian bongkar pasang bertanggung jawab terhadap Supervisor. • Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses bongkar pasang bagian bodi. Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Supervisor • Wewenang : Wewenang melaksanakan jalannya proses bongkar pasang bodi mobil. GAMBARAN PERUSAHAAN Job Description
  • 11. e. Pengelasan • Struktur Pelaporan : Bagian Pengelasan bertanggung jawab terhadap Supervisor. • Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai cara mengelas. Diharapkan memiliki pengetahuan tentang proses renovasi bodi mobil menggunakan las • Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengelasan bagian mobil. Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Supervisor • Wewenang : Wewenang melasanakan jalannya pengelasan bodi mobil. f. Pendempulan • Struktur Pelaporan : Bagian Pendempulan bertanggung jawab terhadap Supervisor • Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai cara mendempul. Diharapkan memiliki pengetahuan tentang proses repairing bagian permukaan mobil yang mengalami kerusakan. • Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengdempulan bagian mobil. Bertanggung jawab dalam memberikan laporan proses pendempulan ke Supervisor • Wewenang : Wewenang melaksanakan proses pendempulan bodi mobil GAMBARAN PERUSAHAAN Job Description
  • 12. g. Laboratorium Cat • Struktur Pelaporan : Bagian laboratorium cat bertanggung jawab terhadap Supervisor. • Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai pencampuran dan pemersiapan pengecatan • Tanggungj awab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pencampuran dan persiapan pengecatan. Bertanggung jawab dalam memberikan laporan proses pengecatan ke Supervisor • Wewenang : Wewenang melaksanakan proses pencampuran cat dan persiapan pengecatan mobil h. Poles dan Finishing • Struktur Pelaporan : Bagian poles Finishing bertanggung jawab terhadap Supervisor. • Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill pengecatan. Diharapkan memiliki pengetahuan cara memfinishing dan memoles mobil. • Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengecatan, pemolesan dan, finishing. Bertanggung jawab dalam pemeriksaan mobil dibagian hilir • Wewenang : Wewenang melaksanakan proses Pengecatan, finishing dan pemolesan GAMBARAN PERUSAHAAN Job Description
  • 13. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA STRE NGTH 1 pelayanan detail dan terbaik dari para mekaniknya 2 menawarkan restorasi total 3 memiliki pelanggan fanatic 4 kualitas output yang baik 5 sumber daya manusia yang sudah berpengalaman 6 memiliki keahlian spesifik di bidang perawatan mobil kuno 7 kualitas pelayanan bengkel yang baik WEAKN ESS 1 harga produk yang relatif mahal jika dibandingkan dengan bengkel lain 2 keterbatasan dana untuk memperbanyak SDM sebagai mekanik 3 kualitas mekanik hanya berdasar pengalaman 4 tidak adanya training khusus untuk memperlancar kualitas tiap mekanik 5 keterbatasan alat penunjang untuk produk mobil dengan teknologi yang tinggi 6 merupakan bengkel yang berasal hanya dari hobby pemilik, dan bukan untuk orientasi pengembangan 7 alur kuasa yang terletak pada manager membuat pengambilan keputusan yang cukup lama 8 Pengerjaan produk yang relatif lama SWOT
  • 14. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SWOT OPPORTUNITIES 1 peluang untuk merengkuh pasar masyarakat yang kurang puas dengan bengkel asuransi 2 harga asuransi yang tinggi membuat orang berpikir ulang untuk menaruh mobilnya pada asuransi 3 meningkatnya jumlah kecelakaan di Indonesia 4 meningkatnya kolektor mobil antik di Indonesia 5 memiliki pangsa pasar dengan pengejar kualitas 6 efek branding SAMPOERNA yang kuat 7 meningkatnya minat konsumen untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan mobil THREAT 1 semakin banyaknya mobil dengan tingkat teknologi tinggi 2 keputusan owner yang sewaktu-waktu menutup bengkel 3 semakin banyaknya bengkel yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah 4 peraturan pemerintah yang menetapkan harga pajak mobil kuno yang sangat mahal
  • 15. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA IFE MATRIX Weight Score Total Deference 1 pelayanan detail dan terbaik dari para mekaniknya 0.19 3 0.57 2 menawarkan restorasi total 0.14 4 0.56 3 memiliki pelanggan fanatik 0.06 3 0.18 4 kualitas output yang baik 0.3 3 0.9 5 sumber daya manusia yang sudah berpengalaman 0.11 2 0.22 6 memiliki keahlian spesifik di bidang perawatan mobil kuno 0.1 2 0.2 7 kualitas pelayanan bengkel yang baik 0.1 2 0.2 1 2.83 Weight Score Total 1 harga produk yang relatif mahal jika dibandingkan dengan bengkel lain0.18 3 0.54 2 keterbatasan dana untuk memperbanyak SDM sebagai mekanik0.04 3 0.12 3 kualitas mekanik hanya berdasar pengalaman0.14 3 0.42 4 tidak adanya training khusus untuk memperlancar kualitas tiap mekanik 0.05 2 0.1 5 keterbatasan alat penunjang untuk produk mobil dengan teknologi yang tinggi 0.2 3 0.6 6 merupakan bengkel yang berasal hanya dari hobby pemilik, dan bukan untuk orientasi pengembangan 0.16 3 0.48 7 alur kuasa yang terletak pada manager membuat pengambilan keputusan yang cukup lama 0.09 2 0.18 8 Pengerjaan produk yang relatif lama 0.14 2 0.28 1 2.72 STRENGTH WEAKNESS 0.11
  • 16. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA IFE MATRIX Weight Score Total Deference 1 peluang untuk merengkuh pasar masyarakat yang kurang puas dengan bengkel asuransi 0.24 3 0.72 2 harga asuransi yang tinggi membuat orang berpikir ulang untuk menaruh mobilnya pada asuransi 0.09 2.5 0.225 3 meningkatnya jumlah kecelakaan di Indonesia 0.13 2.5 0.325 4 meningkatnya kolektor mobil antik di Indonesia 0.2 3 0.6 5 memiliki pangsa pasar dengan pengejar kualitas 0.14 3 0.42 6 efek branding SAMPOERNA yang kuat 0.05 2 0.1 7 meningkatnya minat konsumen untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan mobil 0.15 2 0.3 1 2.69 Weight Score Total 1 semakin banyaknya mobil dengan tingkat teknologi tinggi 0.4 3 1.2 2 keputusan owner yang sewaktu-waktu menutup bengkel 0.2 2 0.4 3 semakin banyaknya bengkel yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah 0.21 2 0.42 4 peraturan pemerintah yang menetapkan harga pajak mobil kuno yang sangat mahal 0.19 2 0.38 1 2.4 THREAT 0.29 OPPORTUNITIES
  • 17. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SWOT MAP
  • 18. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA TOWS MATRIX memiliki pangsa pasar dengan pengejar kualitas mobil dengan teknologi yang tinggi sumber daya manusia yang sudah berpengalaman merupakan bengkel yang berasal hanya dari hobby pemilik, dan bukan untuk orientasi pengembangan efek branding SAMPOERNA yang kuat alur kuasa yang terletak pada manager membuat pengambilan keputusan yang cukup lama Memiliki keahlian spesifik di bidang perawatan mobil kuno Pengerjaan produk yang relatif lama pelayanan dari SDM yang ramah pada konsumen STRATEGI SO STRATEGI WO memaksimalkan output an produk untuk perawatan mobil kuno sehingga makin banyak pelanggan kolektor yang percaya pada bengkel PT Sarana Boedi menggunakan banyaknya kasus dalam perawatan mobil sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia nya untuk belajar lebih banyak STRATEGI ST STRATEGI WT memperbanyak pelanggan fanatik untuk meraih kepercayaan dari owner untuk terus membuka bengkel PT Sarana Boedi Motor memanfaatkan keahlian para mekaniknya untuk menangani mobil-mobil dengan teknologi tinggi dengan keahlian spesifik yang dimiliki setiap mekanik memaksimalkan karayawan serta keahliannya yang ada untuk menangani permintaan kosumen menjadikan pemberi jasa perawatan mobil kuno sebagai branding tersendiri bagi bengkel PT Sarana Boedi dan pembeda dengan bengkel yang lain mencari investor baru dengan basic tujuan yang sama untuk memberi dana tambahan untuk pelatihan pengembangan karyawan serta pembelian alat-alat penunjang perawatan mobil dengan teknologi modern meningkatkan pasaran dengan cara memuaskan pelanggan dengan menghasilkan output maksimal dan memanfaatkan sumber daya manusia yang berpengalaman dan berkualitas menawarkan berbagai produk restorasi dengan kualitas terjamin untuk mobil korban kecelelakaan maupun perawatan pribadi menembak segmen pasar kolektor yang rela membayar mahal untuk kualitas perawatan mobil kuno miliknya meningkatkan produk pada perawatan mobil kuno dimana kebanyakan mobil kuno belum menggunakan banyak teknologi baru
  • 19. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENENTUAN STRATEGIS DAN KPI
  • 20. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENENTUAN STRATEGIS DAN KPI
  • 21. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – FINANCIAL
  • 22. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – FINANCIAL
  • 23. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – FINANCIAL
  • 24. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – IBP
  • 25. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – IBP
  • 26. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – CUSTOMER
  • 27. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – CUSTOMER
  • 28. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – CUSTOMER
  • 29. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – LEARNING GROWTH
  • 30. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – LEARNING GROWTH
  • 31. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – LEARNING GROWTH
  • 32. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – LEARNING GROWTH
  • 33. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – LEARNING GROWTH
  • 34. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KPI PROPERTIES – LEARNING GROWTH
  • 35. STRATEGIC MAP Menjalin kerjasama dengan investor untuk Meningkatkan pendapatan dari perawatan mobil kuno Peningkatan Profit Mendata pembelian sparepart Maksimalisasi penggunaan teknologi untukpenanganan mobil-mobil Pembukuan keuangan yang transparan dan Meningkatkan jumlah kerjasama dengan investor Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatkan kepuasan stakeholder Meningkatkan keterampilan dan keahlian mekaniklewat pelatihan berkala Pemerataan jumlah mobil yang ditangani tiap individu mekanikuntuk melatih keterampilan Menerapkan sistem teknologi dalam pelayanan Meningkatkan produktivitas karyawan Menciptakan suasana kerja yang nyaman Meningkatkan kedisiplinan karyawan Mengecekkondisi mobil Mengontrol pekerjaan mekanik Mengecekkondisi mobil Mengontrol pekerjaan mekanik CUSTOMER LEARNING AND GROWTH INTERNAL BUSINESS PROCESS FINANCIAL Profit merupakan sasaran utama dari perusahaan ini karena merupakan perusahaan finansial sehingga aspek financial berada dipaling atas dari bagan strategic map ini.
  • 36. PENUTUP KESIMPULAN Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan KPI yang ada di PT Sarana Boedi Sejahtera Motor. • Dalam pembuatan KPI harus melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan IFE dan EFE, SWOTMap, TOWS Matrix lalu baru bisa didapatkan KPI (Key Performance Indicator). • Rancangan sistem pengukuran kinerja bagi PT Sarana Boedi Sejahrtera Motor sudah dirancang dengan mempertimbangkan prinsip balanced scorecard. • Didapatkan Beberapa Sasaran KPI yang disesuaikan dengan Balanced Scorecard. • PT Sarana Boedi Sejahtera Motor belum menerapkan sasaran strategis dalam pekerjaanya sehari-hari padahal perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas dalam pengerjaannya.
  • 37. PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor sebaiknya menerapkan pengukuran kinerja dan penggunaan KPI dalam usahanya agar memaksimalisasi pendapatan atau profit PENUTUP SARAN